0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Permohonan pailit dapat diajukan oleh debitur atau kreditur jika terdapat dua kreditur yang memiliki piutang yang sudah jatuh tempo namun tidak dibayar oleh debitur. Proses pengajuan permohonan pailit harus melewati advokat atau pengacara dan diadili di pengadilan niaga sesuai undang-undang kepailitan. Kehadiran advokat atau pengacara sangat penting dalam proses kepailitan untuk memberikan saran
Permohonan pailit dapat diajukan oleh debitur atau kreditur jika terdapat dua kreditur yang memiliki piutang yang sudah jatuh tempo namun tidak dibayar oleh debitur. Proses pengajuan permohonan pailit harus melewati advokat atau pengacara dan diadili di pengadilan niaga sesuai undang-undang kepailitan. Kehadiran advokat atau pengacara sangat penting dalam proses kepailitan untuk memberikan saran
Permohonan pailit dapat diajukan oleh debitur atau kreditur jika terdapat dua kreditur yang memiliki piutang yang sudah jatuh tempo namun tidak dibayar oleh debitur. Proses pengajuan permohonan pailit harus melewati advokat atau pengacara dan diadili di pengadilan niaga sesuai undang-undang kepailitan. Kehadiran advokat atau pengacara sangat penting dalam proses kepailitan untuk memberikan saran
Pailit merupakan merupakan Permasalahan yang harus
diterima oleh Pengusaha yang disebabkan oleh beberapa permasalahan antara lain : o Debitur tidak mampu membayar hutang, o Kurangnya kepekaan pada kebutuhan konsumen o Perusahaan berhenti untukb berinovasi.
Dalam seperti tercantum dalam beberapa Point diatas,
Pengusaha harus menerima kenyataan jika usahanya dinyatakan pailit dan harus berhadapan dengan proses permohonan pailit.
SYARAT PERMOHONAN PAILIT
Permohonan pailit bisa dilakukan jika telah memenuhi beberapa syarat dan prosedur yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Adapun syarat permohonan pailit yang harus dipenuhi
tersebut diantaranya: o Terdapat debitur (orang/badan yang berhutang) yang memiliki dua bahkan lebih kreditur (orang/badan yang memberikan hutang/dihutangi), dimana minimal 1 diantaranya: Sudah jatuh tempo dan Bisa ditagih, Maka terhadap kondisi tersebut dapat dinyatakan pailit dengan keputusan pengadilan,
Permohonan pailit dapat dilakukan oleh :
Debitur sendiri atau krediturnya ( salah satu atau lebih lebih dari satu Kreditor). Yang memiliki Piutang yang sudah jatuh tempo/dapat ditagih tidak dapat dibayar oleh Debitur.
TATA CARA PENGAJUAN KEPAILITAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NO 37 TAHUN 2004 Tata Cara yang benar dalam mengajukan permohonan pailit berdasarkan pada Undang-Undang No 37 Tahun 2004 mengenai kepailitan adalah seperti berikut ini: 1. Permohonan pernyataan proses Pailit harus diajukan pada ketua pengadilan oleh PEMOHON (Kreditur atau Debitur). 2. Permohonan ini diajukan melalui panitera sesuai dengan pasal 6 ayat 2. 3. Selanjutnya Panitera akan menyampai kan permohonan tersebut kepada ketua pengadilan. 4. Permohonan penyataan Pailit tersebut paling lambat 2 hari setelah tanggal permohonan pailit didaftarkan. 5. Dalam tempo 3 hari sesudah mendaftar kan tanggal permohonan, pengadilan akan menetapkan hari persidangan. 6. Sidang pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu paling lama 20 hari sesudah pendaftaran tanggal permohonan pailit(pasal 6) 7. Selanjutnya pengadilan akan memanggil pihak debitur apabila pihak kreditur, Kejaksaan ,Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal atau Menteri Keuangan yang mengajukan permohonan pailit (pasal 8). 8. Pengadilan bisa memanggil : o Pihak Kreditur apabila pernyataan Pailit diajukan oleh Debitur dan ada keraguan jika persyaratan pailit sudah terpenuhi (pasal 8). o Proses pemanggilan biasanya dilakukan oleh juru sita dengan menggunakan surat kilat tercatat paling lama 7 hari sebelum proses persidangan pertama dilaksanakan (pasal 8 ayat 2). 9. Putusan kepailitan dari pengadilan mengenai permohonan pailit harus bisa dikabulkan jika ada fakta yang memang membuktikan jika persyaratan pailit sudah lengkap dan keputusan tersebut harus segera diucapkan, paling lambat selama 60 hari setelah tanggal pendaftaran (pasal 8). 10. Keputusan mengenai permohonan pailit ini harus memuat secara lengkap segala pertimbangan hukum yang mendasari keputusan tersebut lengkap dengan pendapat dari majelis hakim dan wajib diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum dan bisa dilakukan lebih dulu sekalipun pada putusan tersebut terdapat usaha hukum (pasal 8 ayat 7).
PENTINGNYA LAW FIRM DALAM PENGAJUAN KEPAILITAN Adalah sebuah profesi yang menjunjung tinggi keadilan dan penegakan hukum untuk klien nya baik itu berupa perorangan maupun kelompok atau yang biasa disebut Advokat atau konsultan hukum (Pengacara)
Peran seorang Advokat atau konsultan hukum (Pengacara)
adalah sebagai pendamping/Penasihat Hukum hukum. Peran tersebut sangat diperlukan untuk kepentingan : Debitur yang dimohonkan pailit Kreditur dan/atau Para Kreditur yang memohon pailit, Terhadap debitur maupun sebagai pihak kreditur yang memiliki kepentingan hukum dalam proses kepailitan.
Dalam bagan proses pengajuan kepailitan Advokat atau
konsultan hukum (Pengacara) memiliki peran yang cukup penting. Disini Advokat atau konsultan hukum (Pengacara) yang memiliki SDM praktisi hukum terbaik akan memberikan pendampingan Hukum/Advise Hukum/Legal Opini kepada kliennya dalam setiap aktivitas yang berhubungan dengan hukum pada pihak ketiga termasuk dalam hal pengajuan kepailitan.
Hal ini sesuai dengan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No
37 tahun 2004 mengenai kepailitan, menyebutkan secara khusus peran Advokat atau konsultan hukum (Pengacara) dalam proses kepailitan adalah sebagai perantara dalam mengajukan permohonan pailit secara langsung ke pihak pengadilan niaga.
Jadi permohonan pernyataan Pailit yang diajukan oleh
pihak debitur maupun kreditur harus diajukan lewat Advokat atau konsultan hukum (Pengacara).
Selain itu Advokat atau konsultan hukum (Pengacara) juga
memiliki peran saat mengajukan upaya hukum kasasi pada putusan pernyataan pailit ke Mahkamah Agung.
Pentingnya peran seorang Advokat atau konsultan hukum
(Pengacara) dalam pengajuan permohonan pailit mengharuskan Anda untuk selektif dalam memilih seorang pengacara atau law Firm. Pemilihan Advokat atau konsultan hukum (Pengacara) ini pun tentu tidak bisa dilakukan dengan berbagai pertimbangan.
Banyak bidang hukum yang kami kuasai seperti hukum
lingkungan, hukum ketenagakerjaan, hukum pertambangan.
Demikian pembahasan kami tentang tata cara permohonan
pernyataan pailit pada pengadilan niaga, Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mengalami kesulitan terkait hal tersebut.