Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN SUB-KONTRAKTOR

Tentang

ekerjaan Bush Clearing ROW SUTT 150 kV SANDAI-SUKADANA SECTION-1

Antara

PT. INTAN MUFAKAT RAYA

Dengan

SUDIANTO

Perjanjian Sub – Kontrak ini dibuat pada hari ini Senin tanggal Sepuluh ( 10 ) bulan Januari tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua ( 2022 ), yang bertanda tangan dibawah ini :

1. PT. INTAN MUFAKAT, berkedudukan di Jl. Manunggal No. 25 Bandung 40153, dalam hal ini diwakili oleh
Chairul Chamid , selaku Project Manager dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Sudianto, Alamat : Air Upas 001/002 Emplasment Keluwin Estate Jabatan : Team Leader Pelaksana
Bertindak atas nama Team Leader Pelaksana untuk selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK KEDUA

Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian pekerjaan untuk “PEKERJAAN Bush Clearing
ROW SUTT 150 KV SANDAI-SUKADANA SECTION-1”, yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut :

Pasal-1
LINGKUP PEKERJAAN

PIHAK KEDUA bersedia untuk kerja:

1. Bush Clearing ROW/Penebangan Pohon di Jalur transmisi SUTT 150 kV Sandai ~ Sukadana, Tower 424A s/d
Tower 61 yang berada di Section-1.

2. Menyelesaikan permasalahan sosial masyarakat yang berhubugan dengan perkerjaan.

3. Mengikuti arahan dan instruksi yang disampaikan oleh Pengawas dari pihak PLN dan PT. Imura.

4. Semua alat yang di butuhkan untuk penebangan menjadi tanggung jawab PIHAK KE DUA °
Pasal-2
NILAI PEKERJAAN

PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA sepakat bahwa biaya untuk pekerjaan ini sebagai mana yang dimaksud
dalam pasal 1 Surat Perjanjian ini adalah sebagal berikut :

1. Bush Clearing ROW sebesar : Rp. 12.500,- Per Satu Pohon ukuran Kecil dan Rp.17.500,- Per satu Pohon
ukuran Besar dan Rp.32.500,- Per satu Pohon Produktif.

2. Untuk Total Harga Kontrak Mengikuti data actual penebangan yang sudah di Setujui oleh PT. PLN
(PERSERO) UPP KBB 2.

Pasal-3
CARA PEMBAYARAN

1. Tahapan Pembayaran :
Pelaksanaan pembayaran dilakukan sebagai berikut :

a. Tanpa Uang Muka

b. Pembayaran senilai 95% (Sembilan puluh lima persen) dari Total Nilai Kontrak dibayarkan setelah progress
pekerjaan selesai 100% yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap Pertama
(BAST-I).

c. Pembayaran retensi sebesar 5% (Lima persen) dari Total Nilai Kontrak dibayarkan setelah selesai masa
pemeliharaan pekerjaan yang dinyatakan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Tahap Kedua (BAST -
II).

2. Syarat pembayaran prestasi pekerjaan :

a. Kwitansi dan Invoice rangkap 2 (dua ).


b. Berita Acara kemajuan pekerjaan.
c. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan tahap 1 (BAST-I) untuk tagihan 100% dikurangi retensi 5%.
d. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan tahap 2 (BAST-II) untuk tagihan retensi 5%.
e. Dokumentasi.

Semua pembayaran akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara tunai atau melalui Bank
dengan cara Telegraphic Transfer.

Bank : BCA Nomor Rekening : 7155244879 Atas Nama : SUDIANTO


Pasal-4
PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN

1. Apabila PIHAK KEDUA belum dapat menyelesaikan pekerjaan dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini
dalam waktu yang telah ditetapkan, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertulis mengenai
adanya keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
2. Apabila denda keterlambatan sudah melampaui batas denda maksimum, tetapi PIHAK KEDUA belum
menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
akan memberikan peringatan tertulis (Peringatan Pertama).
3. Apabila setelah 7 (tujuh) hari kerja sejak PIHAK KEDUA menerima peringatan tertulis dan belum ada
penyelesaian pekerjaan maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertulis (Peringatan Kedua).
4. Apabila setelah 7 (tujuh) hari kerja sejak PIHAK KEDUA menerima peringatan tertulis dan belum ada
penyelesaian pekerjaan maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan ketiga (terakhir) dan bila
setelah 7 (tujuh) hari kerja sejak PIHAK KEDUA menerima peringatan tertulis (teakhir) ternyata belum ada
penyelesaian pekerjaan maka PIHAK PERTAMA berhak memutus Surat Perjanjian ini secara sepihak.
Pelaksanaan pemutusan Surat Perjanjian ini akan dilakukan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
5. Semua kerugian yang diderita oleh PIHAK KEDUA sebagai akibat dari pemutusan Surat Perjanjian ini
sebagaimana dimaksud dalam pasal ini menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal-5
PENGAMANAN SARANA KERJA DAN TENAGA KERJA SERTA KEBERSIHAN

1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan kerja, keselamatan kerja dan kebersihan lingkungan
tempat kerja untuk kelangsungan pelaksanaan pekerjaan sampai saat dilakukannya Penyerahan Pertama
Pekerjaan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamatan para tenaga
kerja guna menghindarkan bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.

Pasal-6
MASA PEMELIHARAAN PEKERJAAN

Terhitung sejak selesainya pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA
berkewajiban melakukan pemeliharaan dalam jangka waktu 12 (Dua belas) minggu terhitung sejak Penyerahan
Pekerjaan Tahap Pertama, yang selanjutnya jangka waktu dimaksud disebut sebagai Masa Pemeliharaan Pekerjaan.
Pasal-7
FORCE MAJEURE

Yang dimaksud “Force Majeure” ialah kejadian-kejadian diluar kemampuan PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA
untuk mengatasinya, termasuk didalamnya kejadian-kejadian sebagai akibat dari Peraturan Pemerintah baik Pusat
maupun Daerah, Departemen-departemen, Instansi Sipil maupun Militer, pemogokan, kerusuhan, huru-hara atau
Bencana Alam yang dapat mengakibatkan keterlambatan penyerahan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 Surat Perjanjian ini.

Pasal-8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Bila terjadi perselisihan pada dasarnya diselesaikan berdasarkan cara musyawarah diantara kedua belah pihak.
Perselisihan tersebut harus diselesaikan oleh suatu Badan Arbitrase yang anggota-anggotanya terdiri dari 3 (tiga)
orang masing-masing seorang wakil dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan seorang lagi ditunjuk dan disetujui
oleh kedua belah pihak.

Pasal-9
PERUBAHAN

Kedua belah pihak sepakat bahwa setiap perubahan dalam Perjanjian Kontak ini hanya dapat dilakukan atas
persetujuan kedua belah pihak dimana perubahan ini setelah disepakati atau ditandatangani oleh kedua belah
pihak dan diletakan kepada Perjanjian Kerja ini sebagai ADDENDUM.
Pasal-10
PENUTUP

Demikian kontak kerjasama ini dibuat rangkap dua masing-masing bermaterai cukup, masing-masing untuk
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

PT. INTAN MUFAKAT RAYA

( Chairul Camid ) ( Sudianto )


Projec Manager Sub-Kontraktor

Anda mungkin juga menyukai