,
E!45&rE
lr
@l Ika
Jr.-rrr-ral 14edo l<ter a r-l Indonesia
ilr
--lf't=-F
t'-7)t 'F{
ll
t
'rH
i'4,--:-
iC\ ii
ri;( ii1
":-,>:-
\;^, ii
6,
s :'tJ\
MHdIlra
Jcrrnal l{edo[<terar-r lndonesia
PT. AVENTIS PHARMA
- Actonel
- Lantus
- Apidra
I
PT. KIMIA FARMA TbK
r Insulin: Dahulu, Sekarang, dan yang Akan Datang - Ketoconazole
( HARSINEN SANUSI )- 541 - Levofloxacin
I
- Primet I
L
IOPIK
r Sistem Informasi Geografis (SlG) sebagai Salah Satu Alat Manajemen PT. LAPI LABORATORIES
- Mecola
Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue
( HAMZAH HASYIM )
--550 PT. MERCK TbK
SEKADAR PENYEGAR
r lpr
Status Epileptikus Non-konvulsif ( FRITZ SUMANTRI )--567 t--
PT. PHAPROS TbK
- Spirolacton ll
lF
PT, SERVIER INDONESIA I
- Trizedon MR
www.sargam.org
Geografi Persepsi
Kabupaten Ogan Komering llir (OKl) Masyarakat berpendapat bahwa puskes-
berjarak hanya sekitar 30 kilometer dari mas hanya buka pada hari Rabu dan Sabtu
Palembang, ibukota Provinsi Sumatera bersamaan hari "pasaran" (hari yang meng-
Selatan. Kabupaten ini berada dijalur lintas himpun masyarakat dari berbagai daerah
www.smeru.or.rd
timur Sumatera yang beraspal mulus dan ra- berkumpul untuk melakukan jual beli). Hal
mai. Meskrpun belum mempunyai terminal tersebut tidak benar. Pelayanan puskesmas
angkutan, sarana transportasi ke ibukota seharusnya tepat waktu, setiap jam kerja
kabupaten dan dari ibukota kabupaten dr sudah siap, dan masing-masing petugas
Inderalaya relatif mudah dan banyak. melaksanakan tugas sesuai dengan bagian-
Meskipun demikian, dr Kabupaten OKI nya. Masyarakat berharap, kalau bisa bero-
masih terdapat desa yang harus dilangkau bat disertar suntik dan setiap orang mesti
dengan speedboat lebih kurang 3 jam. "sikok" (satu) jarum suntik. Sehubungan
Masyarakat di Tebing Suluh mengeluh ter- dengan kartu sehat/kartu gakin/JPS,
rnasyarakat mempufyai persepsi bahwa masyarakat di Kecamatan Muara Padang
" kartu sehat pemerintah yang bayar, ladi Banyuasin l, dan Rantau Bayur, berjumlah 6E
;.^^.^ .lU +'LUruP-ruruvr
'+' '^ +, '+ ,^i \drcr
, -l- -t .,, orano N,4ereLa terdiri darr 35 laf.i-laki da.
)ot tgo t d ||rc)yordNdL )u-
dah tahu dari TVRl". ?? pcrcr
JJ noromnrr:n Annnnt. 9dNlll
rpuor r. nrvvutd .^h.^;a.
^1r;n )cudqld
besar bekerja sebagai petani dan ibu rumaf
Kualitas tangga serta berpendidikan Sekolah Dasar
Peni aran masyarakat rentang puskes-
rnas, bagr-rs, rapi, dan be.sii. Mereka datang Geografi
ke puskesmas untuk berobat dan imunisasi, Kendala umurn di daerah baru adalar
Petugas kesehatan pJn terampil-te'anprl. keterbatasan kualitas dan kuantitas trans-
Sayangnya, puskesmas masih mengguna- portasi. Sampai kini, dar 1'l kecamatan
kan l larum sunl'ik untuk beberapa orang. yang ada hanya Kecamatan Betung, Ranta-
"Suntikannya, jarum itu-itu juga" Obat- Bayul Banyuasin lll, dan Rambutan yang d -
obatannya sama untuk penyakit yang 1.1,,; +"-^.^^"+-.;
rorur C;---,,-
^l-"-+ Jr)crydl rrd)ilr l^-.,,.
rdru)
Lror)pur td)r uorcL. ---;l^
be'beda Jika berobat (e ';mah atau tempat menggunakan transportasi air Bahkan, dar
praktik pribadi, obatnya lebih "jitu" diban- 71 1 kilometer panjang jalan, hanya 11 %
ding yang dikasih di puskesmas. "Tidak tahu utrr9cr r^^r;- .,-^^
r^^^-^ NUrur) yorv utaik. Hal inr terlihat
obat prrbad atau bu(an " Dengan deni- seoarlanQ lalan dari terminal speedboaf da^
kran, (ualitas puskesmas masih kurang dari tempat masyarakat turun darr angkuta^
karena masyarakat lebih percaya untuk ber- nodo<::n monrrirr r\L
pLuLruur I rrrLrruJU Lo n,,-t ^.'--- t-t-^^,,-
Jdldllllyd
VU)NY)lrrd).
obat f.e tempat prakt k pribadi. Sedangkan sangat yelek dan sulrt splvL dilalui, terutama
polindes yang letaknya lebih dekat dengan untuk pasien yang mengalami kesulitan
masyarakat, gedungnya sudah hampir berjalan kaki. Dokter datang semrnggL
roboh Kemudian dipindahkan fungsinya ke h:nv: 7 k:li vaitrr Spn,n dan Selasa. Hal in
",,-.h
lu t_^^-t. utr)d.
lldl NYPdro ,..J^.. ut
n I",-.h
u rot I Ncpdtd ,t^..
| ^^.t. utr)d terjadi di Puskesmas Margo Mulyo yang ter-
ada yang be'tugas 24 pn untuk memang- letaL d daerah t.ansmigrasi atal daerah
l,.;..t.^ ue5d
,.t^.- iit_ - dua
gil
^it urud| lrKd -^ yang a<an me- jalur perairan. Arr bersih sulit dan air tanah
la h irkan +arrcr rcin
LCId)d d)il l\,4 1.',a/al
rvrd)ydrdNoL1t \/:nn hornh:t
yo g uqruuoL lzo
\c
puskesnas belum merasa senbuh lika
Kepuasan belum disuntik.
Di Kabupater OKl, petugas kesehatan
baik dan ramah Akan tetapi, untuk meng- Sosial Budaya
urLs su.at rujukan agak sulrt Ada yang Masyarakat Rantau Bayur biasa menon-
mengatakan mudah karena ada tetangga ton televisi, antara lain berita dan "fe1am"
yang mengurus. Jrka berobat menggunakan (f lm), tetapi mereka tidak mengetahui in-
kart.r sehaVkartu gakir/JPS, tidal disunt k f ormasi kesehatan tentang 3 lV. Mereka
"Kalau suntik, tambah biaya Rp 2.000,00" lebih tahu tentang "demam berdarah ",
dan jika rawat inap masih harus membayar, terapi me,eka hanya meronton, t dak tahu
v.
Yd|l9 '.+;. h.
^^ ^9rdLrs rdryd -+-
oudurya
^,,. ^h arti informasi yang disampaikan. Maksud,
tujuan, dan isi dari informasi kesehatan
2. Aksesibilitas Yankes Gakin Kabupaten tersebut t'dak mareka mengerti, Ada masya-
Banyuasin rakat yang terbiasa perr(53 KB/hamil ke
Peserta FGD (gakin) yang mewaliki rL,nal" bidan, Memarg agak sedrkit mahal,
www. phillyimc. org
tetapi lebih cepat dan tidak perlu antri
Alasan lain yang diungkapkan adalah
ruangan periksa hamil di puskesmas terlalu
semp t.
Ekonomi
Peserta FGD tetap menginginkan Jaring
Pengaman Sosial (JPS) dengan alasan mere-
pedesaan mengeluhkan larak geografis dan Keluhan lain yang dirasakan adalah pela- l-
sarana transportasi. Contohnya, Kecamatan yanan di puskesmas yang dtrasakan kurang
ll
Tulung Selapan, desa terjauh (Desa Stmpang memuaskan oleh pemegang kartu gakin.
" Dr bagian pendaftaran terlihat ada per-
l-
I
Tiga) berjarak 300 km dari puskesmas rnduk
L_
(Puskesmas Tulung Selapan) Meskipun ada bedaan, tetapi di bagian klinis tempat I
pustu di Simpang Tiga, masyarakat menge- pemeriksaan puas, tidak ada masalah, yang
L
-:riksa tidak ada masalah, tergantung rumahnya. Khusus di Puskesmas Kota Raya,
:-.gian pendaftarannYa " Kecamatan Kayu Agung, setiap Rabu dokter
seharian di Poliklinik Pemda. Di samptng ttu,
Skill dan Kapasitas Sektor Kesehatan dia juga menunggu iadwal di Poliklinik
rlampir semua informan berpendapat Polres. Rujukan dari puskesmas trdak ada
:-wa kemampuan petugas baqus, teram- masalah, malah memperingan beban pasien
, . dan cekatan. Namun, ada yang merasa dan petugas rumah sakit. Namun, trans-
.. au berobat ke rumah mendapat pela- portasi menladi kendala rujukan ke RS Kayu
Ian yang lebih bagus dan lebih santai. Agung dan RSMH Palembang. Kebanyakan
:= a n itu, semangat kerja pemberi pela- masyarakat lebih memilih ke Palembang
:ran di rumah lebih tinqgi daripada dr daripada ke Kayu Agun dengan alasan per-
jalanan yang jauh dan banyak saudara di
- -.;kesmas. Peralatan medis yang tidak ada
-=-rbahan (itu-itu saja) membuat masya- Palembang
yang ingin berobat menjadi takut ber-
'\at lsu utama
. .;t. Ada keluhan tentang alat suntik yang
, ='karat dan alat pemertksaan gigi yang Pasren gakin dengan menggunakan
- m, tidak ada alat ngebor (di puskesmas kartu gakin yang diruiuk ke RS Kayu Agung
. : a Raya). Pasien gigi Puskesmas Cahaya dan Palembang (RSMH) tidak dilayani,
':1u biasa dirujuk ke puskesmas Tugu dengan alasan dana sudah tidak ada 2 bulan
'-, yo. Beberapa keluhan yang terkait obat terakhir ini. Warga gakin selalu mendapat
.-:ara lain adalah kekurangan persedtaan berbagai pertanyaan dari petugas terlebih
:at, pemberian obat yang monoton ttu-ttu dahulu untuk dilihat kemampuan keluarga
,. a, dan obat yang sama diberikan pada sebelum dirawat inap Ada dokter praktik
-=^derita dengan penyakit yang berbeda. swasta yang memberikan tarif 70 ribu rupi-
-',.. t mata obatnya sama dengan sakit gigi ah (di Tugu Mulyo)tanpa membedakan sia-
-= :in itu, pasren yang mendapat obat biasa- pa sala yang berobat. Seandainya Kartu
. t dak disuntik. Sehat dihentikan, beberapa upaya yang
dapat dilakukan oleh para stakeho/der un-
tnformasi Kesehatan tuk membantu gakin, antara lain perbaikan
'^formasi kesehatan, pencatatan Pela- kinerja petugas melalui pembenahan
- -'an atau Komunikasi Informasi dan manajemen petugas; surat keteranqan dari
- :, kasi (KlE) dilakukan secara rutin oleh kepala desa (Kades)/Lurah untuk mendapat
:;an di desa. Tampaknya, posyandu men1a- keringanan tidak lagi dipungut biaya; serta
.anggung jawab bidan desa (bides) yang pembentukan suatu kelompok yang dtna-
" makan organisasi kesehatan desa, yanq
=rlalankan kegiatan posyandu secara
. r. Petugas puskesmas tampaknya tidak mengelola tabungan untuk membantu para
, . r mendatangi posyandu. Selain keglatan gaki n.
,,syandu, rnformasi kesehatan juga datang
:.' kecamatan melalui desa dan Rukun 5. Kefompok Stakeholder Kabupaten
-:.angga (RT), ke seluruh warga. Demikian Banyuasin
,;a kerjasama kecamatan atau desa de-
:an Dinas Kesehatan yang terlihat dalam Aksesibilitas Pelayanan Kesehatan
:mberikan informasi kesehatan melalui Akses ke pelayanan kesehatan bagi
lgram penyuluhan ke masyarakat, misal- masyarakat di 3 kecamatan hampir tidak
.a penyuluhan narkoba. ada masalah, dengan sarana jalan kaki,
sepeda, ojek, "oplet" (mobil angkot), dan
Ki nerja Sektor Kesehatan speed. Waktu yang dibutuhkan antara 5
Rata-rata puskesmas buka jam 08.00, menit sampai 1 jam, tergantung jarak dan
-..api pelayanan biasa baru dimulai pada sarana transportasi Yang dinaiki
. r 09.OO. Waktu tunggu rata-rata adalah Biaya transport ke puskesmas/pustu se- www.un.org.vn
pm, tetapi jika yang berobat banyak, kitar Rp 1.000,00 s.d. Rp 4.000,00 dengan
-2
r<tu tunggu tersebut dapat mencapai 4 angkutan umum, kecuali di Margo Mulyo
. - Meskipun dinyatakan bahwa puskesm Rp 10.000,00 dengan ojek. Walaupun terhi-
:,,ka sampai dengan jam 14.00, biasanya tung mahal, bagi mayoritas kaum buruh di
-=:elah jam 12.00 pendaftaran pasien sudah Margo Mulyo sehingga kadang-kadang
utup, sehingga pasien terpaksa harus masyarakat lebih memilih jalan kaki atau
-,:ang ke rumah/praktik pribadi. Kadang- nark sepeda untuk menghemat.
, petugas luga sudah pulang sebelum
'dang
-^r 14.00 Dokter selalu ada pada jam ker- Kualitas Pelayanan
. Di luar jam kerja, masyarakat mencart ke Hampir seluruh masyarakat telah me-
dokter memberikan surat pengantar. Untuk dalam seminggu (di puskesmas Margo
pemasangan kontrasepsi, peserta lebih Mulyo), dengan alasan yang tidak ielas. D
memilih ke rumah bidan puskesmas lainnya tidak ada masalah, dok-
ter setalu ada setraP hari.
Utilisasi Rulukan tidak ada masalah dari pus-
Keberadaan puskesmas sangat berguna kesmas, malahan memperingan pasien
bagi masyarakat desa, terutama para gaktn sendiri Sebaliknya, rulukan dengan askes
dengan alasan yauh dengan RS Namun, ba- sedikit mengalami hambatan di Palembang
gi yang jauh dari puskesmas, mereka me- (administrasi surat-surat). Kesulitan lainnya
milih ke polindes atau bidan Hampir seluruh adalah masalah transportasi ke Palembang
informan merasa puas dengan stkap petu- Sekarang ini, yang dikeluhkan oleh warga
gas waktu memberikan pelayanan, akrab, dan tenaga medis/paramedis puskesmas
ramah, dan "gancang" (cePat) adalah kenapa ditolak kalau langsung
dirujuk ke Palembang (RSMH), tanPa
Skill dan Kapasitas Sektor Kesehatan dirujuk terlebih dahulu ke RS Kundur di
Hampir semua informan berpendapat Marrana.
bahwa kemampuan petugas bagus, ter-
ampil, dan cekatan. " Kita dttanya-tanya, Isu utama
diperiksa, periksa jantung, tekanan darah, Di Banyuasin relatif tidak ada masalah
tapi yang lain-lain kurang lengkaplah" bagi anggota gakin. Rawat inap gratis dr
Beberapa alat kurang lengkap di seba- RSUD Kundur semuanya, baik obat maupun
gian puskesmas, misalnya alat roentgen pe- dokter. Hanya sebagian kecil yang memba-
meriksa paru-paru dan alat-alat pemeriksa yar untuk ambulance. Beberapa warga dan
gigi (biasanya pasien diruluk ke Pangkalan petugas medis/paramedis mengharapkan
Balai atau Palembang). rujukan pasien langsung ke Palembang
Pemberian obat-obatan terlalu mono- (RSN/H), bisa langsung disetujui
ton, obat-obatnya sama saja, putih, kuning, Warga menghendaki kartu sehaVgakin
dan merah, Sakit mata dan bisul dikasih bisa dikeluarkan oleh puskesmas cukup den-
obat yang sama, antalgin dan CTM gan pengantar dari Lurah dan RT (tidak per-
"Berbeda kalau kita berobat ke dokter, ada lu surat dari dokter lagi), supaya birokrasinya
bungkusnya, ada kapsulnYa". tidak susah (di Puskesmas Mariana).
Sebagian kecil yang mempunyai solusi
lnformasi Kesehatan melalui upaya dana sehat seperti yang di-
Media pemberian informasi kePada lakukan oleh PKK untuk posyandu (di
masyarakat melalur penyuluhan rutin mini- Puskesmas Mariana), tapi sebagian besar
mal satu bulan satu kali di posyandu, de- stakeholder berharap Kartu Sehat tetap
ngan sasaran para ibu bersama ballta. Juga dipertahan kan.
6. Kefompok Stakeholder Kota palem- lnformasi Kesehatan
bang Secara umum, penyuluhan oleh pett:.
pusKesmas langsung secara rut : -
Aksesi bi I itas Pelaya na n Keseh ata n kurang. Namun, penyuluhan olef .,-=
Untuk akses ke fasilitas kesehatan, posyandu dirasa sudah cukup D .-''_
khususnya puskesmas, hampir semua infor- itu, karena letaknya di perkotaa- ::. :
man tidak mempunyai masalah. Walaupun bentuk inf ormasi lewar meo , -' _
warga yang mengatakan tidak pernah ke tidak punya jadwal yang tetap me- r:
puskesmas/pustu karena mereka pergi ke buka dan tutupnya. Ada sebagra- ,.
poliklinik perusahaan. puskesmas yang ada dokternya, tetap _,
Kualitas Pelayanan pernah memberikan pelayanan k::_.,
Kesadaran masyarakat untuk meman- pasien.
faatkan fasilitas kesehatan pemerintah yang Perihal surat rujukan, tidak ada ma.. ,
ada cukup tinggi di daerah perkotaan. dari puskesmas. Namun, RS menola. -.
Bahkan, sebagian memilih ke pelayanan ngan alasan sudah tidak ada dana JPS/c..
swasta/pribadi. Selain datang ke fasrlitas Ada pengalaman lain dari informar . :
kesehatan untuk berobat, sebagian besar hanya dibebaskan tempat tidur dan oc. -=
kader mempunyai tujuan untuk temu kader tapi obat-obatan membayar penuh ka.=- ,
ditambahnya jenis pelayanan klinik bersalin, mengurus surat gakin/JPS merasa dipers_
rawat inap, serta spesialis kulit di puskes- oleh petugas, petugas merasa curiga ac..
mas. Secara umum, kebersihan puskesmas kah benar-benar si pasien berhak sebac,
cukup bersih, hanya sebagian kecil yang pengguna surat gakin; memperpanjar:
mengatakan WC kurang bersih. kartu JPS (menggunakan JPS berulan:
harus ada surat keterangan miskin laC
Utilisasi gakin/JPS hanya bebas tempat tidur da-
Hampir semua informan merasa puas dokter, obat-obatan bayar penuh; obat yan:
dengan sikap petugas waktu memberikan gratis dibedakan obatnya dengan nor-
pelayanan di puskesmas. Namun, ada seba- gakin; pasien gakin/JPS yang dirujuk baik k..
gian kecil yang mengatakan baik pelayanan RSUD Bari maupun RSMH ditolak denga'-
petugas di pustu maupun dokter dipuskes- -l---^ I +i.J-1.
oro)or !--^
-,.J- udt
LtudN dud td.
mas kurang ramah (di Gandus). Upaya untuk kesrnambungan kartu se-
haVgakin seandainya subsidi dihapus antara
Skill dan Kapasitas Sektor Kesehatan lain: menghidupkan JPKM; subsidi dar
Hampir semua informan berpendapat pengusaha, RS swasta, dokter dan bidan
bahwa penampilan petugas bagus, teram- praktik swasta untuk rakyat miskin; pengo-
pil, dan cekatan. Demikian luga dengan per- batan gratis untuk warga miskin terjadwal;
alatan medrs, tidak ada masalah di sebagian serta menurunkan harqa obat dan biava
besar puskesmas. Hanya sebagian kecil yang pelayanan kesehatan.
diinformasikan bahwa peralatan tensimeter
sudah rusak sehingga waktu kunlungan ke Diskusi
posyandu petugas tidak membawa alat Pengidentifikasian anggota gakin me-
tersebut. mang bervariasi di wilayah survei, namun
Ada keluhan bahwa obat untuk dewasa prinsipnya harus mendapat persetujuan dari
dan untuk anak sama saja, obat KB harus pihak puskesmas untuk mendapatkan kartu
beli, dan pemberian obat dibatasi (misal sehaVgakin. Dua kabupaten, yaitu OKI dan
syrup tidak dikasih satu botol penuh). Kota Palembang, pemilihan gakinnya lebih
ranyak memberdayakan RT/RW/kepala menemukan bahwa hampir semua pihak RS
:usun dan kepala desa/kelurahan setempat, mengeluh tentang alokasi dana yang tidak
Sedangkan Kabupaten Banyuasin merujuk cukup, sedangkan responden dari Puskes-
:ari standard BKKBN, yaitu keluarga Pra- mas dan Bidan di desa umumnya menyata-
Selahtera dan Sejahtera l, yang otomatis kan dana tersebut sudah cukup.
r pilih sebagai gakin. Kriteria dari BKKBN ini Banyaknya anggota bidan desa yang
.esrai dengan penelitian dan telah direko- tidak mau tinggal di polindes, dari hasil
rendasikan oleh Gani, dkk. (2004). ldentifi- penelitian ditemukan antara lain karena
..asr gakin yang digunakan oleh BKKBN di- polindesnya sudah tidak layak untuk ditem-
paling praktis, dengan alasan seba- pati (bangunan fisiknya sudah mau roboh).
'rggap
:rr berikut: (a) pendataan dr lapangan dr- Sedangkan Gani, dkk. (2004) lebih mem-
secara teratur oleh PLKB; (b) kriteria n^"+-i^* A-.1 -^^: 1.,,.
perLdjam oa|
'<ukan segt KUrangnya dana untuk
:rsebut sudah "rnemasyarakat" di antara kegiatan non-pelayanan bagi para bidan,
nrugas di lapangan; dan (c) sudah terbukti yaitu biaya transport untuk kegiatan di la-
-:plementable. Namun demikian, ada juga pangan. Biaya persalinan sebesar Rp
..rg menggunakan kriteria BKKBN plus, 50.000,00 dan ANC/PNC sebesar Rp
:suai dengan daerahnya. Misalnya, di 5.000,00 yang ditetapkan pada 2000, di-
dimasukkan juga kriteria tak punya rencanakan ditingkatkan masing-masing
'canan
:.erjaan tetap dan dalam 1 rumah lebih men.ladr Rp 100.000,00 dan Rp 10.000,00.
.,t 2 KK, di Balikpapan, ditambahkan Ada berbagar solusi yang menladi isu
':eria penghasilan, yaitu kurang dari Rp utama untuk stakeholder dr daerah pene-
,l 000,00/bulan; di Jepara, ditambahkan litian berkaitan dengan upaya yang akan
' .eria eksodus (pengungsi), termasuk dilakukan seandainya kartu gakin diberhen-
... n (Gani, dkk. 2004) Dalam studi lain- tikan oleh pemerintah. Dalam hal ini, Gani
,:,yaitu evaluasi pelaksanaan PKPS-BBM (2004) memberikan solusi untuk sustainabi-
:rang kesehatan, Gani, dkk. (2003) telah litas pembiayaan kesehatan bagi orang
=-emukan bahwa tidak tepat sasaran mrskin, yaitu:
:=rt fikasi gakin diperkirakan sekitar 25%. 1 . Keputusan politik berupa produk peratur-
'=-genai tim identifikasi anggota gakin, an dan perundangan yang mengikat,
:-gat diperlukan tim yang kuat dan objek- yaitu kewajiban pemerintah membiayai
- -ntuk menghindari salah sasaran gakin yankes penduduk miskin;
. 9 dipilih. Studi di OKl, Kota Palembang, 2. Ketersediaan anggaran pemerrntah, baik
:- Banyuasin menemukan bahwa tim dari pusat ataupun dari daerah (desen-
='.tifikasi tersebut terdrri dari RT/RW/ tralisasi) dengan menerapkan sistem
.: a a dusun, kepala desa, bidan desa, "matching grant". Dalam hal ini, daerah
j<esmas, dan PLKB (khusus di Banyuasin). diberi sebagian tanggung .lawab sesuai
=:angkan Gani, dkk (2004) dalam studi- dengan kemampuan fiskalnya.
, dr 9 provinsi menemukan anggota tim
=.a dentifikasi gakin terdiri dari: bidan de- Kesimpulan
. )LKB, kader posyandu, aparat desa/kelu- Ada beberapa kendala yang dihadapi
,-'n, PKK (Banten, Jepara), tokoh adat/ dalam pemberian pelayanan kesehatan,
,. :h agama (Bali, Salatiga), RT (Balik- www.bsphh5.go.id
4 Kepem likan kartu sehat/gakin Jangan hatart bagi penduduk miskrn Depok Pusat Kal an Ekonorr
hanya untuk perseorangan, namun brsa Kesehatar Faku tas Kesehatar-r lvla5yarakat Ur-r vers tas
ndoresia,2004.
dipakai untuk keluarga dan ada jangka
waktunya, misal 2-3 tahun. Dnas Kesehatan Kabupaten Banyuas|r. Profrl Kes,^hatan
Kabupaten Banvuasin Tahun 2404. Banyuas r
5 Kine'1a bidar desa perlu dioantau oleh
Dinkes
.^aL th l)uudll
c"^ah Kabupater-r Banyuas n. 2004.
dnlu torlhid:n 511qLpq-..
uuNrqr/uruorr vu)NcJl lld), dvo\d
Dlnas Kesehatan Kabupaten Ogan Komer ng Ir Proftl
memfungsikan yang sebenarnya dengan
Kesehafan KabLipaten Ogan Konertng lltr Tahun 2003
polindes yang telah disedrakan.
Oqan Komer ng ll r: Dinkes Kabupaten OK 2003.
6 Di samping mengoptimalkan kinerja Drnas Kesehatan Kota Palembang. Prafil Kesehatan Kota
SDM-nya, pengadaar obat dan oeralatan Palembang 2003 Pa embang D nkes Kota Palernbang.
nerlr r dit,amh,ah/d npr;hi 2003.
7. Perlu penambahan/pendirran pustu agar D rektLrr.iPKl"4 Drrektorat ler.rderal B na Kesmas Upaya
h
u c:
)o monyentr
rrrqIyqrLur rh conrl.
Jqgdrd rnic rn mrc',rrr
dPr)dr tto>yoto- PeningkataD Akses Pelayanan Kesehatdn Bagt Masyarai:at
kat di seluruh kecamatan. Mrskin. Drsal kan pada lokakarya penrngkatan akses
rnasyarakat m skif pada pelayanar.l kesehatan. lakarta, 26
Saran Kota Palembang September 2005
I Perlu ditingkatkan kualitas obat dan dise- El a Nur ae a Had , Sudart Kresno, Endah Wuryanings h
diakan dokter ahll (spesialis) di tiap Aplikae penelitian kualitatit dalan pencegahan dan pem-
puskesmas. Ltp,dlla>al pen,a] ' '1.pn-ld, Depol fdl L Td. /o\oLoroe
2. Perlu disediakan ruang rawat inap, kamar Ma.1"'al n' 1 .o rl", ' do-e) , bet e _asrn" de-gan
www.astawaves.net D rektorat Jendera Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakrt Menu ar Departemen Kesehataf Rl, 1 999.
Erw ef Moestikowat , Rarhma na, R fa Anggorod , Wahyu
Nugraheni. Penelitian Kualitatif Deterntinan Keladtan Gtzi
Br)ruk di SLlntateta 8.r/al. lakarta Badan Peneitan dan
Pengerrbarqlar Kesehatan Departemen Kesehatan R
2 003
Ljerler Neqara Kependudukan/Kepala BKKBN. Penqen
lasan ke/r/skrran /r elalui pembangunan keluarga selahtera
di desa tidak tertinggal Jakarta Kartor lvlefter Negara