Anda di halaman 1dari 20

30/LOl20t8

r40 ru'

Aptikasi 35
SDKI, SLKI & SIKI
kb.t
0
0nfin$
ln^r.Jol I

Dewan Pengurus Pusat


Persatuarr Perawat Nasional lndonesia

DPP - PPNI
Dtt^ E 9 Kt'trtt.

Proses Penegakan Diagnosis, Penentuan Luaran dan


Penentuan I ntervensi Keperawatan
a Penutisan Diagnosis, Luaran dan intervensi Keperawatari
o Lptikasi Penegakan Diagnosis, Penentuan Luaran dan
Penentuan lntervensi Keperawatan dengan SDKI, Sl-Kt &
SlKr

DPP. PPNI

g l't,
? olz$eructi.
Q
T , fo"P"t'F"
g . od'olo}d
f > ko'L..L arod
30ltolzoLs

. Proses menarik kesimpuian dari masatah yang diatami


pasien dengan menggunakan clinrcal iudgement
(penitaian ktinis)
. Penetapan Luaran dan lntervensi didasarkan pada
diagnosis keperawatan
. Penulisan labet merujuk pada SDKI, SLKI dan SlKl

A'J,
FsaLL l'J
6tolo$
Perumusan l. fnreeparf (Aktual)
Diagnosis l'rYoparf (Risiko can Pr911!g) $0"r.:; to dcil(D
tl tl'd +.-
^or].t t5'4"'
Diadaptasi dari:
Label Luar:an darr ltiteria Hasil [r"*i:''
Stantior Prakti k Kepe, a$rot6 lrrfu?Psio
(PPNll, 2005); Ackley, Ladwig & r\takic . Label lntervensi dan
(2017); Berman, Snyder & Frandsen
(2015); Potter & Perry (2013) Tindakan

2
30/70/20L8

PENULISAN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

DFP . PPNI

ltanakah penulison lobel diagnosis keperowaton yang tepat?


_ 1. Gangguan perfusi jaringan perifer
_2. Perubahan perfusi jaringan perifer
3. Penurunan perfusi jaringan perifer
- (h Perfus'i oerifer tidak efektif
-\-/
_ 1. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan
Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan
-2.3. Ganssuan kebutuhan nutrisi
-h"ri]it nutrisi
-\-/ Dpp - ppNr

3
30/70/20L8

,Manakah penulisan lobel diagnosis keperawatan yong tepat?

1. Gangguan rasa nyaman: nyeri


._2.
- Gangguan rasa nyaman
3. NYeri
- 4. Nyeri Akut

-(1i, Gangguan mobititas fisik


-_2. Harnbatan mobititas fisik
3. Kerusakan mobilitas fisik
.-4.
- PerLt5s6.. rncbititas fisik
DPP . PPNI

,Mana ko h p enu li s a n I ab e I d iog n osis ke p e i a*i;i lr;; ;;;; k pa t?

1. Gangguan jatan napas


- Gangguan ber"sihan jatan napas
-2. 3. Jatan napas tidak efektif
--
.-$eersrhan jatan napas tidak efektif

-_ 1. Gangguan pota napas


--2. Perubahan pota napas
--Qieoh napas tidak efektif
\ DPP - PPNI

4
30/L0/2Ot8

t--.

L
Manokoh penulisan label diognosis keperawatan yong tepat?

1. Gangguan pemenuhan cairan


_7.
- Kekurangan cairan
3. Hioovotemia
-/&\ Defisit votume cairan

cedera
_ _2.
-C*,r,ko Risiko tinggi cedera
3. Risiko injuri
_
- 4. Risiko terjadinya cedera
DPP - PPI.II

Apokah kekeliruan pada penulisan diagnosis keperawaton di


bowoh ini? ir,,
e--
x Defisit pe!-awaian diri b.o. strokc .6**o
x Risiko cedera d.d. kebutaan
x Konstipasi b-d. masukan makanan
x Cemas dan takut b.d. pisah dari orang tua
x Nyeri akut b.d. gangguan integritas kutit
x Gangguan integritas kutit b.d. posisi tidak diubah setiap 2
jam

ln'fervenS' rrt to E.ho l"t,

5
30ILO/2018

Tahap ll: Penegakan Diagnosis

1. Menggunakan diagnosis meciis


7. Menghubungkan masatah dengan situasi yang tidak
dapat diubah
3. Etiotogi kurang spesifik
4. Menggabungkan dua diagnosis keperawatan
5. Menghubungkan satu diagnosis dengan diagnosis lainnya
6. Menutis pernyataan yang tidak bijakana secara hukum

DPP - PPNI

6
301fi/2018

., lGta benda {nomina), terdiri atas beberapa kata


(1 kata s.d. 4 kata), contoh:
. Bersihan Jalan Napas
. Curah Jantung
. Status Cairan
. Citra Tubuh
. Harga Diri

DPP . PPNI

l}enar (B) atau Salah (S)7


__ Bersihan Jatan Napas Meningkat
-_ Etiminasi Fekal Meningkat
-_ Fungsi Seksual Meningkat
_._ Harga Diri Mernbaik
.._ Mobilitas Fisik M.eningkat
- ldotilitas Gastrointestinal Meningkat

DPP. PPNI

7
30lLOlz}Ls

. Kata benda (nominal, bukan kata keria (veib)


. Contoh: Pemantauan ) bukan Memantau
. Terdiri dari tiga kata atarr kurang, namun tidak
lebih dari enarn kata
. Label mencakup sekitar 18 deskriptor

DPP. PPNI

8
3OlL0/20L8

Penulisan lntervensi Keperawatan : LABEL (La nj uta n)

Terdapat 18 Jenis Deskriptor


No Deskriptor Definisi
1 Dukungan Memfasilitasi, memudahkan atau melancarkan
2 Edukasi Mengajarkan atau memberikan informasi
3 Kolaborasi Melakukan kerjasama atau interaksi
4 Konseling Memberikan bimbingan
5 Konsultasi Membei'ikan informasi tambahan ateu pertimbsfiQdti
6 Latihan Mengajarkan suatu keterarnpilan atau kemampuan
7 Manajemen l/lengidentifikasi dan mengelola
8 Pemantauan Mengumpuikan dan menganaiisis data
I Pembei'ian Mcnyiapkan dan memberil<an
10 Pemeriksaan Mengobservasi dengan teliti

Penul isa n lntervensi Kepe:'awatan : LABE L, Des kriptor { Lanj utan}

No Deskriptor Definisi
11 Pencegahan Meminimalkan risiko atau komplikasi
12 Pengontrolan Mengendaiikan
13 Perawatan Mengidentifikasi dan me;'awat
14 Promosi tl'leningkatkan
15 Rulukan Menyusrrn penatalaksanaan le!:'ih lanjut
16 Resusitasi Memberikan tindakan se*lra cepat untuk
mempertahankan kehidupa, r

17 Skrining fuiendeteksi secara dini


18 Terapi Memulihkan kesehatan den/atau menurunkarr risiko

I
30/70/2ot8

. Setiap kalimat diawali dengan kata kerja (verb) bentuk


perintah
" Hindari menggunakan kata kaii, observasi.dan
evaluasi.Dian jurkanmSfr g-gu-nakanperiksa,identif ikasi,

. ;m mengombinasikan dua ide dalam satu tindakan

. Susun tindakan-tindakan keperauratan secara


sistematis
. Dapat dilakukan 3 hal (addition, deletation,
modifi cation) berdasarkan kondisi pasien
. Namun selalu penksa konsisfensi antara tindakan
dengan makna label intervensi

DPP - PPNI

10
30l1:O/2Ot8

T---._--'
I
-
I

I
I

Benar (B) atau Salah (S)?


_ Memonitor intake dan outpuf cairan
-- Observasi tanda-tanda vital
_ Evaluasi kontraksiuterus setiap 15 menit
__ Posisikan semi-Fowler dan lakukan fisioterapi dada
_ Ubah posisi pasien
-- Anjurkan minurn cairan
_ Pasang akses vena sentral, jika perlu

ldentifikasi Tipe Tindakan (O, T, E, atau l/) pada lnteruensi


Manajernen Hipervolemia di bawah ini!
__ Periksa tanda dan gejala hipenrolemia 0
_ Monitor berat badan setiap hari OadF waktu yang sama O
'
_- Batasi asupan cairan dan garam \
cara mengukur iniake dan output cairan (,
-Ajarkan melapor jika B-B bertambah >1 kg dalam sehari
----Anjurkan
Kolaborasi peniberian cjiuretik, jika pertu $
-

t1.
30lL0l20L8

U rutka n secara sisfemafis ti nd aka n-ti n d ak an pad a


lntervensi Manajemen Jalan ffapas di bawah ini!
_ Koiaboi-asi pemberian bronkodilatot jika perlu
_Ajarkan teknik batuk efektif O
Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) 0
_
- Berikan rrrinum air putih hangat '(
__ Posisikan serni-Fowler
-- Lakukan fisioterapi oada ^,{
*_ Monitor bunyi napas tami.rahan 0
__ Anjurkan asupan cairan 2000 m!/han, jika tidak kontraindikasi

t2
30lt0l2OL8

I
I

I
I
I

Perempuan berusia 68 tahun dirawat di Ruang


Perawatan intermediate clengan ketuhan sesak napas
dan mudah tetah. Riwayat hipertensi sejak 20 tahun
)/ang latu dan riwayat infark miokard 10 tahun yang
[atu, tekanan darah 16A/ 100 mmHg, frekuensi nadi
98 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, distensi
vena juguiaris, terdengar ronkhi dan edema
ekstremitas +2, sianosis, CRT >3 detik.

Apakah diagnosis keperowatan pada pasien


tersebut?

a. Risiko perfusi mio!<ard tidak efektif


;b. Fenurunan curah jantung
c. lntoleransi aktivitas
d. Hipeivolemia

DPP - PPNI

13
3A/L0/2018

Apakah luaran'keperawatan pada pasi en tersebut?

a. Perfusi miokard meningkat


h. Curah jantung meningkat
c" Toleransi aktivitas meningkat
d. Status cairan membaik

.......:..'' ..',.,..;r.",p:*ry:1.eYffiffi

fiakah intervensi keperawaton utuma pado pasien


tersebut?

a. Terapi Oksigen
b. Manajemen Cairan
c" Petawatan Jantung
d. Pemantauan Respirasi

14
30/L0120L8

T'
I
I

Seorang taki-taki berusia 57 tahun dirawat


dengan keluhan perut membesar cian terasa
tr.idak nyaman. Hasil pengkajian: muat sejak 2
minggu yang [al'u, nafsu makan menurun, BB
menurun + 5 kg (datam 1 butan), frekuensi
napas 21 xlmenit, frekuensi nadi 89 xl menit,
'fD 104175 mmHg. Pasien riwayat minum
atkohol sejak 20 tahun yang [atu.

Ap,okal: diagnosis keperawotan poda pasien tersebut?

a. Defisii Nrtrisi
b. Risiko Defisit Nutrisi
c. Nausea
Pemetiharaan Kesehatan Tidak Efektif

DPP . PPNI

15
301t0120L8

Apakah luaran keperawatart pada posien tersebut?

a. Status nutrisi membaik


b. Berat badan membaik
c" Nafsu makan meningkat
d. Peritaku meningkatkan berat badan rner,ingkat
e. Tingkat mual menurun

DPP - PPNI

apakoh intervensi keperowotan utama podo posien tersebut?

a. Promosi Berat Badan


b. Pemantai.ran Nutrisi
c. Manajemen Nutrisi
d. Manajemen Muat
e. Edui<asi Diet

DPP. PPNI

16
30/t0/20L8

Seorang taki-taki berusia 57 tahun dirawat


dengan keluhan perut membesar cian terasa
tidak nyaman. Hasil pengkajian: muat sejak 2
rninggu yang [a[u, nafsu makan menurun, BB
menurun + 5 kg (datam 1 butan), frekuensi
napas 21 xlmenit, frekuensi nadi 89 xl menit,
TD 100175 mmHg. Pasien riwayat minum
atkohol sejak 20 tahun yang [atu.

L__ DPP - PPNI

Apakah diognosis keperawotan pa,Jo posien tersebut?

a., Defisii Nutrisi


b. Risiko Defisit Nutrisi
c. iiausea
d. Pemetiharaan Kesehatan Tidak Efektif

DPP . PPNI

15
301r0120L8

Apakah luaron keperawatan pada pasien tersebut?

a" Status nutrisi membaik


b. Berat badan membaik
c,, Nafsu makan meningkat
d. Peritaku meningkatkan berat badan meningkat
e. Tingkat mua[ menurun

DPP . PPNI

,apokoh interensi keperawctan utamo poda posien tersebut?

a. Promosi Berat Badan


b. Pemantauan Nutrisi
c. Manajemen Nutrisi
d. Manajemen Muat
e. Edukasi Diet

DPP. PPNI

16
30lL0l?0t8

lieorang taki-taki frerusia 48 tahun dirawat dengan


ketuhan sesak napas sejak 2 hari yang latu dan
memberat sejak 6 jam yang [atu. Hasit pengkajian
didapatkan adanya produksi sputum, batuk tidak
efektif, frekuensi napas 30 kati/menit, frekuensi
inadi t00 kaLilmenit, tekanan darah 130/90 mmHg.

DPP-PPNI

Apakah diagnosis keoerawatan pada pasien tersebut?

a. Pota Napas Tidak Efektif


b. Gangguan Pertukaran Gas
c. Perfusi Perifer Tidak Efektif
d. ,Bersihan Jatan Napas Tidak Efektif

DPP - PFNI

L7
30lL0/2Ot8

a*h-t.*ttF..il

ntation Evalu:tioa
amad.adatn 31 @u!. ac.id

19

Anda mungkin juga menyukai