Delivering the Best of Fresh

& Omni-channel Retailing

for Indonesian Consumers
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
Daftar Isi
Table of Contents

10 52
Laporan Tinjauan
Dewan Komisaris Keuangan
Report from Financial
the Board of Overview
Commissioners

20 63
Laporan Tata Kelola
Direksi Perusahaan
Report from Good Corporate
the Board of Governance
Directors

36 171
Analisa & Diskusi Laporan
Manajemen Keuangan
Management Financial
Discussion & Analysis Statements

2 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 130
3 Kinerja Harga Saham
Shareprice Performance
Aktivitas Sosial Lainnya
Other Social Activities 136
5 Keberadaan MPPA di Indonesia
MPPA’s Presence in Indonesia
Tentang Perseroan
About the Company 142
6 Jejak Langkah Perseroan
The Company’s Milestones
Informasi Tentang Saham Perseroan
Information of Company’s Share 146
38 Strategi Bisnis
Business Strategy
Sumber Daya Manusia
Human Capital 152
43 Tinjauan Format Bisnis
Review of Business Format
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile 158
96 Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
Profil Direksi
Board of Directors Profile 161
102 Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee Report
Profil Manajemen
Management Profile 164
 Focus On Consumer Retailing By

Delivering the Best of Fresh

& Omni-Channel Retailing
for Indonesian Consumer
Pada tahun 2020, PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perseroan/MPPA”) melanjutkan
Fokus Utama Pada Ritel Konsumen Dengan Menghadirkan Produk Segar Terbaik sebagai
fundamental penting atas arahan strategis bisnisnya. Sangat penting bagi Perseroan untuk
melaksanakan penataan kembali strategi ke ritel konsumen di tengah situasi Covid-19 saat ini.
Ritel konsumen yang berkelanjutan dan harga yang kompetitif merupakan faktor penting dan
diterapkan pada mayoritas Produk Segar, bahan makanan, dan kebutuhan dasar rumah tangga
yang bergerak cepat yang menjadi kebutuhan sebagian besar konsumen setiap hari.
Perseroan juga berada pada jalur yang benar dalam Mengembangkan Strategi Omni-Channel
sebagai peluang positif untuk mendorong tingkat penjualan melebihi apa yang dapat diwujudkan
oleh toko offline konvensional di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan gaya hidup
digital modern konsumen yang berkembang pesat yang memprioritaskan kenyamanan.

In 2020, PT Matahari Putra Prima Tbk (“Company/MPPA”) continued its main

Focus On Consumer Retailing By Delivering Best of Fresh Products as key fundamental of
its strategic business direction. It is critical for the Company to execute
the strategy realignment to consumer retailing amid the current Covid-19 situation.
Sustainable consumer retailing and competitive pricing have become important factors
Laporan Tahunan 2020 Annual Report
and continued being implemented into majority of Fresh Products, groceries and
fast-moving, basic household necessities sought by most consumers on daily basis.
The Company is also on the right track in Developing Omni-Channel Strategy
as a positive opportunity to drive sales beyond what can be realized by
conventional offline stores in the future. This is in-line with the vast growing
of consumer’s modern digital lifestyle seeking for convenience.
 IKHTISAR FINANCIAL
KEUANGAN HIGHLIGHTS
Dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain In billion Rupiah, unless otherwise stated

LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 2020 2019 2018 PROFIT AND LOSS AND OTHER
KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

Penjualan Bersih 6,747 8,655 10,692 Net Sales

Laba Bruto 1,307 1,580 1,481 Gross Profit

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (405) (553) (898) Income (Loss) For The Year

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Income (Loss) For The Year

yang Dapat Diatribusikan kepada: Attributable To:
Pemilik Entitas Induk (405) (553) (898) Owner of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 0 0 0 Non-controlling Interest

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif (346) (619) (826) Total Comprehensive Income (Loss)
Tahun Berjalan For The Year

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss)

yang Dapat Diatribusikan Kepada: Attributable To:
Pemilik Entitas Induk (346) (619) (826) Owner of The Parent
Kepentingan Non-Pengendali 0 0 0 Non-controlling Interest

Laba Per Saham (Rp penuh) (54) (73) (143) Earnings Per Share (in full Rp)

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

2020 2019 2018
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

Jumlah Aset 4,511 3,821 4,809 Total Assets

Jumlah Liabilitas 4,326 3,290 3,659 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 185 531 1,149 Total Shareholders Equity

RASIO KEUANGAN 2020 2019 2018 FINANCIAL RATIOS

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Terhadap: Income (Loss) For The Year to:
Jumlah Aset (%) (9.0) (14.5) (18.7) Total Assets (%)
Jumlah Ekuitas (%) (219.4) (104.1) (78.2) Total Equity (%)
Penjualan Bersih (%) (6.0) (6.4) (8.4) Net Sales (%)

Rasio Lancar (x) 0.6 0.7 0.9 Current Ratio (x)

Jumlah Liabilitas Terhadap: Total Liabilities to:

Jumlah Ekuitas (x) 23.4 6.2 3.2 Total Shareholders Equity (x)
Jumlah Aset (x) 2.0 0.9 0.8 Total Assets (x)

LAIN-LAIN 2020 2019 2018 OTHERS

Jumlah Karyawan 8,044 9,084 9,495 Number of Employees

Luas Total Gerai (m²) 611,490 631,246 679,794 Total Gross Space (m²)

Total Jumlah Gerai 211 222 219 Total Number of Stores

Hypermart 100 102 107 Hypermart
Foodmart Supermarket 16 17 19 Foodmart Supermarket
Primo Supermarket 9 9 5 Primo Supermarket
Hyfresh Supermarket 9 8 0 Hyfresh Supermarket
Boston Health & Beauty 62 69 74 Boston Health & Beauty
FMX 14 16 12 FMX
SmartClub 1 1 2 SmartClub

2 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

KINERJA SHARE PRICE
HARGA SAHAM PERFOMANCE

Volume (mio) Penutupan - Close (Rp)

350 140

300 120

250 100

200 80

150 60

100 40

50 20

0 0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Jumlah
Tertinggi Terendah Penutupan Volume Nilai Kapitalisasi Pasar
Bulan Saham Tercatat Market Capital
High Low Close Volume Value
Month Amount of
(Rp) (Rp) (Rp) (Unit) (Rp) (Rp)
Listed Shares

2020
January 158 117 118 72,625,800 8,569,844,400 7,529,147,920 888,439,454,560
February 122 93 97 28,633,000 2,777,401,000 7,529,147,920 730,327,348,240
March 112 73 89 42,576,000 3,789,264,000 7,529,147,920 670,094,164,880
April 133 80 109 73,967,400 8,062,446,600 7,529,147,920 820,677,123,280
May 123 104 110 32,896,400 3,618,604,000 7,529,147,920 828,206,271,200
June 135 110 117 55,806,300 6,529,337,100 7,529,147,920 880,910,306,640
July 121 107 110 28,475,400 3,132,294,000 7,529,147,920 828,206,271,200
August 115 103 109 15,756,300 1,717,436,700 7,529,147,920 820,677,123,280
September 111 93 95 19,254,300 1,829,158,500 7,529,147,920 715,269,052,40
October 121 90 93 51,768,400 4,814,461,200 7,529,147,920 700,210,756,560
November 117 84 101 239,042,900 24,143,332,900 7,529,147,920 760,443,939,920
December 134 97 105 333,115,700 34,977,148,500 7,529,147,920 790,560,531,600

2019
January 214 150 182 147,844,200 26,907,644,400 7,529,147,920 1,370,304,921,440
February 416 183 382 382,456,600 146,098,421,200 7,529,147,920 2,876,134,505,440
March 396 240 262 310,032,500 81,228,515,000 7,529,147,920 1,972,636,755,040
April 260 195 202 171,906,500 34,725,113,000 7,529,147,920 1,520,887,879,840
May 216 163 193 131,919,900 25,460,540,700 7,529,147,920 1,453,125,548,560
June 246 192 214 281,845,600 60,314,958,400 7,529,147,920 1,611,237,654,880
July 270 204 206 343,360,000 70,732,160,000 7,529,147,920 1,551,004,471,520
August 208 165 170 84,324,500 14,335,165,000 7,529,147,920 1,279,955,146,400
September 195 168 175 70,059,300 12,260,377,500 7,529,147,920 1,317,600,886,000
October 192 168 171 102,650,200 17,553,184,200 7,529,147,920 1,287,484,294,320
November 174 120 126 50,068,100 6,308,580,600 7,529,147,920 948,672,637,920
December 165 124 140 83,858,600 11,740,204,000 7,529,147,920 1,054,080,708,800

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 3

 31 Provinsi
Provinces
Kota
Cities
73
611,490m2 Total Luas Gerai
Total Gross Space

12 Hypermart
Kalimantan 2 Foodmart
Borneo 1 Hyfresh
Binjai
Medan 5 Boston
Tanjung Balai

Batam
Duri
Tanjung Pinang Singkawang

Pekanbaru
Pontianak
Samarinda

Padang
Balikpapan
Jambi Ketapang Palangkaraya
Pangkal Pinang
Pangkalan Bun Sampit

Lubuk Linggau Palembang Kuala Kapuas Banjarmasin

Prabumulih
Lahat Banjarbaru
Bengkulu
Baturaja

19 Hypermart
Sumatera 2 Foodmart
Bandar Lampung Jabodetabek
Sumatera 1 Hyfresh Greater
Jakarta
6 Boston Cilegon Karawang
Serang Purwakarta
Cirebon Pekalongan
Kudus
Bogor
Cianjur Bangkalan
Gresik
Bandung Semarang Surabaya
Solo Madiun
Purwokerto Sidoarjo
Klaten Kediri Bali
Yogyakarta Ponorogo Malang Lombok
Jember Denpasar
Mataram

51 Hypermart
16 Foodmart
Jawa - Bali 7 Hyfresh
Java - Bali 39 Boston
10 FMX
1 SmartClub

4 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 KEBERADAAN MPPA DI TAHUN 2020
MPPA melalui format Hypermart,
Primo Supermarket, Foodmart Supermarket,
Hyfresh, Boston Health & Beauty,
FMX, dan SmartClub telah melakukan ekspansi
di seluruh Indonesia. Gerai kami telah tersebar luas
di Nusantara dari Binjai, Indonesia Barat
sampai ke Jayapura, Indonesia Timur.

MPPA'S PRESENCE IN 2020

MPPA through its Hypermart,
Primo Supermarket, Foodmart Supermarket,
Hyfresh, Boston Health & Beauty,
FMX, and SmartClub formats has continued

10 Hypermart its expansion across Indonesia.

Sulawesi 1 Foodmart
Sulawesi Our outlets have spread nationally
6 Boston
from Binjai, West Indonesia
to Jayapura, East Indonesia.

Manado

Gorontalo Ternate

Palu

Palopo
Jayapura
Mamuju

Kendari Ambon

Timika

Makassar
Bau-Bau

Kupang

8 Hypermart
Indonesia Timur 4 Foodmart
East Indonesia 6 Boston
4 FMX

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 5

 JEJAK LANGKAH MPPA
Era Awal
MPPA didirikan sebagai perusahaan ritel
1986 untuk mengelola jaringan toserba nasional
Penawaran saham perdana
1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
1995 Supermarket mulai beroperasi
Memperkenalkan dan meluncurkan
2002 Boston Health & Beauty
Era Pertumbuhan
Memperkenalkan dan meluncurkan
2004 Hypermart sebagai hipermarket compact
2007 Pembukaan Sentra Distribusi yang ketiga
2008 Memperkenalkan dan meluncurkan Foodmart
Memperoleh sertifikasi ISO 22000:2005
2009 dalam hal Keamanan Produk Makanan dan
Sistem Pengelolaan
Divestasi Matahari Department Stores
2010 dengan nilai Rp7,2 triliun
2012 Melakukan divestasi aset/bisnis non-inti
99 Hypermart telah beroperasi
2013 2,5 juta jumlah keanggotaan Hicard
Era Transformasi
• Memperkenalkan dan meluncurkan
2014 Hypermart G7 yang pertama
• 3,5 juta jumlah keanggotaan Hicard
Memperkenalkan dan meluncurkan untuk
pertama kalinya: supermarket premium
2015 Foodmart Primo, grosir SmartClub,
convenience store FMX, dan Boston
Health & Beauty konsep baru.
• Pembukaan 25 gerai baru
• Menyelesaikan tindakan atas persediaan
untuk memperbaiki produktivitas persediaan
2016 • Menyelesaikan perubahan dari metode
akuntansi ritel ke metode akuntansi biaya
• Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2015
dalam hal Sistem Manajemen Mutu
6 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Inception Era
MPPA established as a retailing company
to manage a national department store chain
IPO on Jakarta and Surabaya Stock Exchange
Began supermarket operations
Introduced and launched
Boston Health & Beauty
Growth Era
Introduced and launched Hypermart
as the compact hypermarket
Opened the third Distribution Center
Introduced and launched Foodmart
Received ISO 22000:2005 Certification
for Food Safety and Management System
Divestment of Matahari Department Stores
valued at Rp7.2 trillion
Divestment of non-core assets/businesses.
99 Hypermart in operation
2.5 million Hicard membership
Transformation Era
• Introduced and launched the first
Hypermart G7
• 3.5 million Hicard membership
Introduced and launched the first:
premium supermarket Foodmart Primo,
wholesale format SmartClub, FMX convenience
store, and new concept Boston Health & Beauty
• Opened 25 new stores
• Completed the inventory actions designed
to improve the productivity of inventories
• Completed the shift from retail accounting
method to the cost accounting method
• Received ISO 9001:2015 Certification for
Quality Management System
 MPPA’S MILESTONES
Era Tran sforma si Transformation Era
• Pembukaan 16 gerai baru • Opened 16 new stores
• Implementasi Inisiatif Strategis penting • Important Strategic Initiatives implementation
• Memperoleh Sertifikasi HAS 23000 dan
SNI 99001:2016 dalam hal Sistem Manajemen
• Received HAS 23000 and SNI 99001:2016
Certifications for Halal Management System
2017
Halal ke dalam Protokol Keamanan Pangan kami into our Food Safety Protocols

• Pembukaan 7 gerai baru • Opened 7 new stores

• Transformasi strategi bisnis untuk lebih
fokus kepada pelanggan dengan produk
berkualitas dan harga bersaing
• Penekanan pada strategi omni-channel
melalui pengembangan Hypermart Mobile
• Memperoleh Sertifikasi ISO 22000:2018 dalam
hal Sistem Manajemen Keamanan Pangan
• Transformation of business strategy to
focus more toward customers with
quality products at competitive prices
• Reinvent omni-channel strategy with 2018
development of Hypermart Mobile
• Received ISO 22000:2018 Certification
for Food Safety Management System

• Menyelaraskan kembali strategi bisnis MPPA: • Realigning MPPA’s business strategy:

Penyediaan Produk Segar Terbaik Bagi
Konsumen & Fokus Kembali Ke Ritel Konsumen
• Pembukaan 12 gerai baru
• Meluncurkan 8 gerai Hyfresh
• Membuka dan mengoperasikan 7 gerai
di area pemukiman PT Freeport Indonesia
di Timika - Papua
• Kolaborasi dengan The Walt Disney Indonesia
• Meluncurkan kembali 37 gerai Hypermart,
Foodmart, dan Boston Health & Beauty
• Pembukaan Sentra Distribusi di Porong,
Jawa Timur
Bringing Best Of Fresh Products To
Consumers & Refocus To Consumer Retailing
• Opened 12 new stores
• Introduced 8 Hyfresh stores
• Opened and operated 7 stores at the
campground of PT Freeport Indonesia
in Timika - Papua
2019
• Collaboration with The Walt Disney Indonesia
• Relaunched 37 Hypermart, Foodmart,
and Boston Health & Beauty stores
• Opened a Distribution Center at Porong,
East Java

• Strategi bisnis MPPA:

MPPA’s business strategy:
#1: Fokus pada Ritel Konsumen dengan Menyediakan Produk Segar Terbaik
Focus on Consumer Retailing by Bringing Best Of Fresh Products
2020
#2: Omni-Channel & Pembayaran Digital Sebagai Strategi Ritel Utama Tambahan
Omni-Channel & Digital Payment As Additional Key Retail Strategy

• Memperkuat bisnis online MPPA: Hypermart Online dan Chat & Shop
Strenghten MPPA’s online business: Hypermart Online and Chat & Shop

• Kolaborasi dengan operator marketplace terkemuka:

GrabMart, Shopee, dan Tokopedia
Collaboration with leading marketplace operators:
GrabMart, Shopee, and Tokopedia

• Memperoleh Ketetapan Halal melalui Sistem Jaminan Halal (SJH)

dari MUI untuk seluruh 150 lokasi toko, kantor pusat, dan sentra distribusi
Received the Halal Decree for 150 locations of multiformat stores,
distribution centers and head office by implementing
the Halal Assurance System (“HAS”) from the MUI

• Meluncurkan kembali 5 Hypermart dan membuka 2 Hyfresh baru

Relaunched 5 Hypermart and opened 2 new Hyfresh stores
Laporan Dari
Dewan Komisaris & Direksi
Report from the Board of Commissioners
& Board of Directors
 LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat ,
Di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak
pada pasar global dan Indonesia, Dewan Komisaris
memberikan apresiasinya atas komitmen dan upaya
berkesinambungan yang dilaksanakan oleh Direksi,
Manajemen dan karyawan PT Matahari Putra Prima
Tbk (“Perseroan/MPPA”) dalam membawa Perseroan
untuk mengatasi tantangan bisnis di situasi yang sulit
ini. Sepanjang tahun 2020, MPPA terus melanjutkan
serangkaian langkah penting untuk tetap fokus dalam
penyediaan produk-produk segar yang terbaik pada
strategi ritelnya yang berfokus pada konsumen.
Perseroan juga meningkatkan dan memperkuat bisnis
online sebagai bagian dari strategi omni-channel
Perseroan dalam mengatasi Pembatasan Sosial Berskala
Besar yang diterapkan oleh pemerintah. Kini bisnis
online membuka peluang besar untuk melayani gaya
hidup digital baru yang diadopsi oleh konsumen
Indonesia selama mereka menjalankan Pembatasan
Sosial & Menjaga Jarak Fisik serta protokol kesehatan
untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. Strategi
ini akan mendukung Perseroan dalam memperkuat
pondasi strategis dan pilar bisnis utamanya saat
memasuki era New Normal paska pandemi Covid-19
di tahun 2021 dan seterusnya.
Perseroan telah melakukan upaya luar biasa untuk
membuat perubahan penting dan implementasi
strategi menjadi langkah bisnis yang berkelanjutan
meskipun harus beroperasi di kondisi pasar yang
sulit dengan tingkat ketidakpastian yang besar
serta menurunnya tingkat kunjungan ke gerai dan
tingkat konsumsi konsumen. Walaupun MPPA harus
menghentikan rencana ekspansi gerai offline dan
menutup sementara beberapa gerai di tahun 2020,
Perseroan dengan bangga mencapai tonggak
penting dengan meningkatkan dan memperkuat
platform e-commerce Hypermart Online sekaligus
memperkenalkan Chat & Shop melalui WhatsApp yang
populer ke pelanggan di akhir kuartal ke-1 tahun 2020
ketika beberapa wilayah mulai terdampak penyebaran
virus Covid-19 dan karantina wilayah diterapkan oleh
pemerintah. Pada semester kedua tahun 2020, MPPA
terus memperkuat bisnis online dengan berkolaborasi
bersama beberapa operator marketplace terkemuka
di Indonesia (GrabMart, Shopee, Tokopedia).
Upaya ini dijalankan secara pruden untuk menawarkan
ritel online yang tak tertandingi dan menyeluruh secara
nasional ke konsumen Indonesia, baik melalui bisnis
online Hypermart Online dan Chat & Shop, maupun
toko-toko virtual di platform online dari operator
marketplace terkemuka tersebut.
10 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
REPORT FROM THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Dear Stakeholders,
Amid the ongoing Covid-19 pandemic impacting global
market and Indonesia, The Board of Commissioners
(“BOC”) highly values the commitment and continuing
efforts by the Directors, Management and staffs of
PT Matahari Putra Prima Tbk (“Company/MPPA”)
in navigating the Company to overcome business
challenges within this difficult situation. Throughout
2020, MPPA continued a series of important actions
to stay focus in bringing best of fresh products to its
consumer retailing strategy.
It also revamped and strengthened its online businesses
as part of the Company’s omni-channel strategy in
overcoming the Large-Scale Social Distancing imposed
by the government. The online business now captures
great opportunities to serve the new digital lifestyle
being adopted by more Indonesian consumers as they
have been practicing Social & Physical Distancing
measures and health protocols to avoid the spread
of Covid-19 virus. These strategies would support the
Company in strengthening its strategic foundation and
key business pillars as it will enter into New Normal
post Covid-19 pandemic in 2021 and beyond.
The Company has put tremendous efforts in making
important changes and strategy implementation
into sustainable business actions despite having to
operate within this challenging market with great
uncertainties and lower customers’ in-store traffic
and consumption rate. While MPPA had to put a
halt to its offline store expansion plan and made
inevitable temporary closure of several stores within
2020, the Company has proudly achieved important
milestone by revamping and reinforcing its Hypermart
Online e-commerce platform as well as introducing
its popular Chat & Shop by WhatsApp to valued
customers in late Q1 2020 when several regions
started to get affected by Covid-19 virus spread and
regional lockdowns imposed by the government.
In the second semester 2020, MPPA continued to
strengthen its online businesses by collaborating with
several leading Indonesian marketplace operators
(GrabMart, Shopee, Tokopedia).
These efforts were prudently implemented to bring
the unparalleled and complete online retail offerings
nationwide to Indonesian consumers through both
MPPA’s own Hypermart Online and Chat & Shop
online businesses as well as virtual stores at online
platforms of those leading marketplace operators.
 John Bellis
Presiden Komisaris Independen
Independent President Commissioner
 LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Di akhir tahun 2020, MPPA mengoperasikan jaringan
nasionalnya yang kuat yang terdiri dari 100 Hypermart,
9 Primo, 16 Foodmart, 9 Hyfresh, 62 Boston HBC,
14 minimarket FMX dan 1 gerai SmartClub, serta
didukung oleh kehadiran online dengan e-commerce
Hypermart Online di 103 gerai, Chat & Shop di
125 gerai, operasional aktif 97 toko virtual di GrabMart,
45 toko virtual di Shopee dan 23 toko virtual di
Tokopedia secara nasional.
Tinjauan Makroekonomi
Tahun 2020 merupakan tahun yang kembali penuh
dengan tantangan secara global, termasuk Indonesia,
dengan penyebaran pandemi virus Covid-19 yang
luas. Walaupun berbagai negara tengah berlomba
untuk memproduksi vaksin Covid-19, pandemi ini
telah menginfeksi 82.745.324 kasus secara global
dengan angka kematian meningkat menjadi 1.805.221,
sementara Indonesia juga menderita dengan kasus
infeksi dan kematian mencapai masing-masing 743.198
dan 22.138. Hal tersebut membawa dampak negatif
bagi perekonomian negara dengan penyusutan PDB
sebagai dampak dari tingkat konsumsi konsumen
yang menurun, kenaikan tingkat pengangguran saat
semakin banyaknya bisnis terdampak dan tutup.
Di tahun tersebut, penyebaran virus Covid-19 di
sebagian besar wilayah di Indonesia memaksa
pemerintah untuk menjalankan Pembatasan Sosial
Berskala Besar dan karantina di beberapa wilayah.
Protokol pencegahan Covid-19 seperti penggunaan
masker, cuci tangan, jaga jarak, telah diterapkan
secara nasional hingga saat ini. Situasi ini membuat
hampir semua bisnis, termasuk industri ritel, harus
menghadapi dampak kinerja yang signifikan saat
kunjungan pelanggan ke gerai/mal menurun rata-rata
40-60% selama masa pandemi, sehingga menghasilkan
daya beli dan tingkat konsumsi yang lebih rendah.
Selain itu, kenaikan upah minimum yang relatif rendah,
tingkat pengangguran yang meningkat sebagai hasil
dari efisiensi/penutupan bisnis dan biaya listrik serta
bahan bakar yang cukup tinggi membawa andil dalam
menurunnya pembelanjaan ritel rumah tangga selama
periode tersebut.
Situasi di atas, ditambah dengan kompetisi dan
perkembangan supermarket dan minimarket lokal
yang pesat dengan kompetisi harga yang agresif
juga berdampak pada kinerja MPPA di tahun 2020,
meskipun Perseroan telah menerapkan inisiatif penting
bagi strategi bisnisnya dan terus menjalankan tindakan
efisiensi biaya yang ketat untuk memperbaiki kondisi
bisnis yang lemah.
12 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
At 2020 year-end, MPPA operates its strong national
network of 100 Hypermart, 9 Primo, 16 Foodmart, 9
Hyfresh, 62 Boston HBC, 14 FMX convenience stores
and 1 SmartClub outlet, and supported by its online
presence with Hypermart Online e-commerce at 103
stores, Chat & Shop at 125 stores, active operation
of 97 virtual stores at GrabMart, 45 virtual stores at
Shopee and 23 virtual stores at Tokopedia nationwide.
Macroeconomic Overview
Year 2020 was another difficult yet challenging year
globally, including Indonesia, with the wide spread of
Covid-19 virus pandemic. While the race of Covid-19
vaccines are currently being produced across nations,
the pandemic has infected 82,745,324 cases globally
with death rate escalating to 1,805,221, while Indonesia
also suffered with infected cases and death tolls
reaching to 743,198 and 22,138, respectively. This
inevitably led to negative impacts to the nation’s
state of economy with shrinking GDP as the results
of decreased customers’ consumption rate, rising
unemployment as more businesses being impacted
and closures.
Within the year, the spread of Covid-19 virus to most
regions across Indonesia forced the government
to implement Large-Scale Social Distancing and
lockdowns in several areas. Covid-19 prevention
protocols such as usage of masks, hand-washing, social
& physical distancing measures, have been enforced
nationally until present days. These conditions led to
most businesses, including retail industry, had to face
significant performance impact as consumers’ traffic
to stores/malls dropped an average of 40-60% during
the pandemic, resulting to lower overall purchasing
power and consumption rate. Moreover, the relatively
low increase of annual minimum wages, increasing
unemployment rate as the result of more business
efficiencies/closures and relatively high electricity
& fuel tariffs contributed to lower household retail
spending during the period.
The above situation, coupled with the competition and
proliferation from local supermarkets and minimarket
with aggressive price competition have also impacted
on MPPA performance in 2020, despite the Company’s
key initiatives for its business strategy have been
implemented and it continued its strict cost efficiency
measures in order to mitigate the overall weakened
business condition.

Evaluasi Kinerja
Dewan Komisaris dengan seksama mengawasi dan
meninjau strategi Perseroan, menyatakan perubahan
yang terjadi di pasar dan memberi masukan kepada
Direksi dan Manajemen dalam melaksanakan langkah-
langkah penting.
Kami bangga melihat Perseroan mampu melanjutkan
komitmennya sebagai peritel yang berfokus pada
konsumen dengan ragam produk yang tepat dengan
fokus pada produk segar, harga kompetitif, promosi
offline dan online untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga setiap hari. Perseroan juga melanjutkan
fokusnya atas tinjauan ragam barang dagangan dan
manajemen persediaan dengan tujuan untuk berfokus
pada SKU produktif dengan perputaran cepat serta
mengurangi barang dagangan tidak produktif dengan
perputaran lambat demi pencapaian arus kas yang
lebih baik.
Penguatan e-commerce Hypermart Online dan
peluncuran Chat & Shop serta kolaborasi dengan
berbagai marketplace online terkemuka juga
menunjukkan daya tarik positif yang berkelanjutan
untuk menjadi pilar utama tambahan bisnis ritel MPPA
saat Perseroan memasuki situasi New Normal di masa
depan.
Upaya pengendalian biaya terus dikaji ulang untuk
mendukung bisnis dengan barang dagangan bermarjin
rendah melalui sejumlah efisiensi operasional. Hal ini
termasuk optimalisasi produktivitas karyawan, baik di
gerai, sentra distribusi maupun kantor pusat, perubahan
biaya pemasaran lebih lanjut menjadi pendekatan
kepada media sosial online yang lebih hemat biaya,
pendekatan promosi digital dan pemasaran berbasis
komunitas. Melalui tindakan efisiensi biaya tersebut,
Perseroan berhasil menghemat 15% dalam biaya
penjualan, umum dan pengeluaran administratif
dibandingkan tahun lalu.
Sebagai hasil di atas, kami bangga dan mengapresiasi
Direksi dan tim Manajemen atas kepemimpinan mereka
dan fokus yang tidak tergoyahkan sepanjang tahun ini
untuk memberikan proposisi nilai Perseroan bagi para
konsumen. Langkah positif mereka untuk meningkatkan
beberapa kapabilitas inti Perseroan selama tahun ini
akan membawa MPPA ke tingkat pertumbuhan yang
lebih baik ke depannya.
REPORT FROM THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Performance Evaluation
The BOC has been closely monitoring and reviewing
the Company’s strategy, acknowledging changes in the
market and advising the Directors and Management
in executing key actions.
We are delighted to see that the Company is able to
continue its commitment as consumer-centric retailer
with right merchandise assortments focusing on fresh
products, competitive pricing, offline and online
promotions to meet the daily household needs. The
Company also continued its focus in assortment reviews
and inventory management with a goal to focusing on
fast moving, productive SKUs and to reducing slower
unproductive items for better cashflow.
The reinforcement of Hypermart Online e-commerce
and introduction of Chat & Shop as well as
collaborations with several leading online marketplaces
also demonstrate positive traction sustainably to
become another key pillar of MPPA’s retailing business
as we move into New Normal situation in the future.
Cost control measure was continued being examined
to support a lower merchandise margin business
by looking at a number of operational efficiencies.
These include headcount productivity optimization
both at stores, distribution centers and head office,
a further shift of marketing promotion spending into
cost-effective online social media, digital promotion
approach and community-based marketing. With
these cost efficiency actions, the Company was able
to achieve a further 15% savings in its selling, general,
and administrative expenses compared to the previous
year.
In summary, we are pleased and commend the
Directors and Management team for their leadership
and unwavering focus during the year to deliver the
Company’s value proposition for the consumers. Their
positive steps to leverage some of the Company’s
core capabilities during the year would certainly bring
MPPA to another level of future growth path.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 13
 LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Pengawasan Atas Penerapan Strategi
Dewan Komisaris melaksanakan tugas pengawasannya
terhadap Direksi dan Manajemen, sebagaimana yang
ditentukan dalam Undang-Undang Perusahaan Terbatas
dan Anggaran Dasar Perseroan, terutama melalui rapat
terjadwal dan jalur komunikasi lain untuk komunikasi
yang lebih teratur, terbuka dan konstruktif.
Di sepanjang tahun 2020, Dewan Komisaris melanjutkan
keterlibatannya dan memberikan masukan atas
rencana dan strategi Perseroan. Sesuai dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.33/
POJK.04/2014, Dewan Komisaris terus menegakkan
kepatuhan terhadap pedoman bagi setiap anggota
Dewan Komisaris. Selama tahun ini, Dewan Komisaris
telah mengadakan 6 rapat dan 4 rapat resmi terpisah
dengan Direksi, yang semuanya dijalankan secara
online melalui konferensi video, surel dan metode
komunikasi online lainnya. Dalam pertemuan internal
per 2 bulan, Dewan Komisaris membahas berbagai
topik mulai dari kondisi pasar eksternal hingga hal-hal
yang sedang berlangsung di Perseroan serta meninjau
laporan dari Komite Audit dan Komite Nominasi dan
Remunerasi.
Dewan Komisaris mengadakan 4 rapat formal dengan
Direksi pada setiap triwulan guna mengkaji kinerja
keuangan dan operasional triwulanan dan tahunan.
Dalam rapat-rapat tersebut, rencana strategis ditinjau
untuk disesuaikan dengan kondisi pasar dan Perseroan.
Langkah-langkah penting kemudian dirancang untuk
memastikan pelaksanaan rencana strategis yang telah
diperbaharui. Di setiap akhir rapat, Dewan Komisaris
dan Direksi menyelaraskan hasil, pembaharuan rencana
strategis dan tindakan pelaksanaan yang diperlukan.
Tata Kelola
Dalam menjalankan tugas kepengawasannya,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang
dipimpin oleh saya, John Bellis. Komite Audit selalu
memprioritaskan penerapan Tata Kelola Perusahaan
(GCG). Di sepanjang tahun, Komite Audit telah
mengadakan 4 rapat online melalui konferensi video
dan surel untuk mengevaluasi laporan-laporan audit
dari Internal Audit, yang temuan-temuan dan solusi
dilaporkan secara formal kepada Dewan Komisaris.
Menurut pendapat Dewan Komisaris, Perseroan telah
melaksanakan semua aspek GCG sesuai dengan
pedoman yang berlaku. Kode Etik dan Sistem
Pelaporan Pelanggaran terus diperkuat di semua
tingkatan organisasi, membantu memastikan kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan eksternal.
14 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
REPORT FROM THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Supervision Of Strategy Implementation
The BOC performs its supervisory duties over BOD
and Management, as specified in Indonesia’s Company
Law and the Company’s Articles of Association,
primarily through scheduled meetings and maintains
other channels for frequent, open and constructive
communication.
Throughout 2020, the BOC continued its engagement
and gave advice on the Company’s plans and strategy.
In compliance with the Financial Service Authority
(OJK) Regulation No. 33/POJK.04/2014, the BOC
continued to enforce the compliance of the guidelines
to each BOC member. During the year, the BOC held
6 meetings and 4 separate formal meetings with
BOD, in which all of the meetings were conducted
online via video conferencing, emails and other online
communication methods. Within its bi-monthly internal
meeting, the BOC discussed various topics ranging
from external market conditions and Company’s on-
going matters as well as reviewed reports from the
Audit Committee and Nomination and Remuneration
Committee (NRC).
The 4 formal meetings with the BOD were held
quarterly to review both quarterly and year to date
financial and operating performance. During these
meetings, strategic plans were reviewed to adapt to
market and Company’s situation. Actions were then
designed to insure delivery of the updated strategic
plan. Upon completion of these meetings BOC and
BOD members were aligned on the results, strategic
plan updates and necessary execution actions.
Corporate Governance
The BOC is assisted by the Audit Committee, chaired
by myself, John Bellis. The Audit Committee has
consistently placed high priority on Good Corporate
Governance practices (GCG). Within the year, the
Audit Committee conducted 4 online meetings via
video conferencing and emails to review audit reports
from Internal Audit, the findings and solutions of
which were reported formally to BOC. It is in the
opinion of the BOC that the Company has delivered
all aspects of GCG according to guidelines. The Code
of Conduct and Whistleblowing system continue to
be strengthened at all levels of the organization,
helping to ensure the compliance with external laws
and regulations.
 LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Selain itu, dalam hal memenuhi Peraturan OJK No.34/
POJK.04/2014, Komite Nominasi dan Remunerasi
yang juga diketuai oleh saya, John Bellis, membantu
Dewan Komisaris dalam mengevaluasi dan memberi
masukan terkait nominasi dan remunerasi anggota
Dewan Komisaris dan Direksi. Sepanjang tahun, Komite
Nominasi dan Remunerasi telah mengadakan 3 rapat
online yang mana rekomendasinya telah diajukan dan
dikomunikasikan kepada Dewan Komisaris.
Di tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi
telah mengajukan beberapa proposal kepada Dewan
Komisaris guna memperkuat struktur keseluruhan
Dewan Komisaris, Direksi dan tim Manajemen. Di tahun
2020, Dewan Komisaris menyetujui pengangkatan
Herr y Sanjaya sebagai Direktur Keuangan &
CFO Perseroan sekaligus Andre Rumantir dan Johanes
Jany sebagai Direktur Perseroan. Penunjukkan tersebut
juga disetujui oleh para pemegang saham melalui
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diselenggarakan pada Juni 2020. Herry memiliki
pengetahuan dan kepemimpinan yang kuat dalam
memantau dan mengawasi keuangan Perseroan
dan tindakan efisiensi biaya dengan pengalaman
audit finansialnya yang luar biasa selama lebih dari
15 tahun di Perseroan. Baik Andre maupun Johanes
adalah eksekutif berpengalaman dengan pengetahuan
tentang aspek Perseroan jangka panjang, memiliki
kemampuan eksekusi yang luar biasa yang diperlukan
untuk membangun MPPA dalam lingkungan dengan
perubahan yang sangat cepat ini.
Penilaian atas Efektivitas GCG
Dewan Komisaris menyimpulkan bahwa secara
umum, praktik GCG Perseroan telah dilaksanakan
secara efektif. Namun demikian, dalam lingkungan
perkembangan bisnis yang dinamis, tidak terhindarkan
bahwa eksposur risiko Perseroan dapat meningkat.
Dewan Komisaris terus memberi masukan kepada
Direksi untuk mengatasi berbagai ketidakpatuhan
yang teridentifikasi di sepanjang tahun, ser ta
menyesuaikan dan memperkuat kendali internal dan
sistem Manajemen Risiko Perseroan kedepannya.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris meyakini bahwa perubahan struktur
diperlukan dan penting dalam rangka memperkuat
tugas pengawasan. Sepanjang tahun, Dewan Komisaris
menerima hasil tinjauan formal dari Komite Nominasi
dan Remunerasi dan melakukan berbagai perubahan,
termasuk pengunduran diri Chua Siang-Hwee, Jeffrey
dan Liu Wai Ling masing-masing dari posisi Komisaris
Independen.
16 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Additionally, in compliance to OJK Regulation
No. 34/POJK.04/2014, the Nomination and
Remuneration Committee (NRC), also chaired by
myself, John Bellis, assisted the BOC to evaluate
and advise on the remuneration of BOC and BOD
members. During the year, the NRC conducted 3
online meetings whose recommendations have been
proposed and communicated to the BOC.
During 2020, the NRC submitted several proposals to
the BOC in order to strengthen the overall structure
of BOC, BOD and Management team. In 2020, the
BOC approved the appointment of Herry Senjaya as
the Company’s Finance Director & CFO as well as
Andre Rumantir and Johanes Jany as the Company’s
Directors. Those appointments were also approved
by shareholders at the Company’s Annual General
Meeting of Shareholders held on June 2020. Herry
brings strong leadership and knowledge in monitoring
and controlling the Company’s financial and cost
efficiency measures with his outstanding financial audit
experience of more than 15 years at the Company. Both
Andre and Johanes are experienced executives with
long-term knowledge about the Company’s aspect to
bring their outstanding execution capabilities needed
to build MPPA in this fast-changing environment.
Assessment of GCG Effectiveness
The BOC has concluded that, in general, the
Company’s GCG practices are being implemented
effectively. However, within the dynamic development
of the business environment, it is inevitable that
the Company’s risk exposures might increase. The
BOC continues advising the BOD to address any
incompliance identified during the year and to adjust
and strengthen the Company’s internal control and
risk management systems going forward.
Changes In The Composition Of Board Of
Commissioners
In order to continue strengthening its supervisory
duties, the BOC believes that changes in its structure
is necessary and important. Throughout the year, BOC
already received formal assessment from NRC and
had made several changes, including the resignation
of Chua Siang-Hwee, Jeffrey and Liu Wai Ling from
their respective Independent Commissioner positions.

Perubahan-perubahan tersebut telah disetujui oleh
pemegang saham dalam RUPST Perseroan di Juni 2020
dan RUPSLB di Oktober 2020. Perubahan-perubahan
tersebut adalah:
• Membebastugaskan dan melepas Roy Mandey;
Travis Saucer; Bunjamin J. Mailool; Henry Liando dan
Widhayati Hendropurnomo dari tugas pengawasan
di RUPST (Juni 2020).
• Menunjuk dan menegaskan Fendi Santoso sebagai
Komisaris di RUPST (Juni 2020). Sebelumnya
Fendi menjabat sebagai Direktur Keuangan dan
CFO Perseroan sejak tahun 2017 dan pengetahuan
serta kepemimpinannya atas MPPA akan memperkuat
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas
pengawasan.
• Membebastugaskan dan melepas Chua Siang-Hwee,
Jeffrey dan Liu Wai Ling dari tugas pengawasan di
RUPSLB (Oktober 2020).
• Menunjuk dan menegaskan Dicky Setiadi Moechtar
sebagai Komisaris Independen (Oktober 2020).
Dicky merupakan eksekutif berpengalaman
dengan pengalaman yang luas di industri digital.
Kepemimpinan dan pengetahuannya akan
memperkuat Dewan Komisaris sejalan dengan
fokus Perseroan dalam mengembangkan strategi
omni-channel.
Anggota Dewan Komisaris lainnya di tahun 2020 terdiri
dari saya, John Bellis, sebagai Presiden Komisaris
Independen, John Riady dan Rudy Ramawy. Memasuki
tahun 2021, Dewan Komisaris akan terus mengarahkan
Perseroan ke tingkat praktik GCG yang lebih tinggi.
Pandangan Tentang Prospek Perseroan
Kami memasuki tahun 2021 dengan langkah berhati-
hati namun optimis. Kami meyakini bahwa ketersediaan
dan penyebaran vaksin Covid-19 akan terlaksana
di kuartal ke-1 dan awal kuartal ke-2 tahun 2021 di
seluruh wilayah Indonesia, sementara itu prospek
ekonomi dan bisnis akan memiliki prospek positif
mulai kuartal ke-2 ke depan.
Kami optimis MPPA akan melanjutkan arahan
pertumbuhannya di semester kedua tahun 2021.
Kami bangga atas Direksi dan tim Manajemen dapat
mengambil kesempatan dalam mengembangkan
strategi omni-channel selama era pandemi di tahun
2020. Hal tersebut membawa Perseroan dalam posisi
yang lebih baik untuk menerapkan keunggulan
operasional bisnis online dan offline lebih lanjut.
REPORT FROM THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Those changes were approved by shareholders at the
Company’s AGMS in June 2020 and Extraordinary
General Meeting of Shareholders (“EGMS”) in October
2020. The changes are as follows:
• Respectfully discharged and released from
supervisory duties of Roy Mandey; Travis Saucer;
Bunjamin J. Mailool; Henry Liando and Widhayati
Hendropurnomo in AGMS (June 2020).
• Appointed and af firmed Fendi Santoso as
Commissioner in AGMS (June 2020). Fendi has
previously served as the Company’s Finance
Director and CFO since 2017 and his leadership and
knowledge about MPPA would certainly strengthen
the BOC in performing supervisory duties.
• Respectfully discharged and released from
supervisory duties of Chua Siang-Hwee, Jeffrey
and Liu Wai Ling in EGMS (October 2020).
• Appointed and affirmed Dicky Setiadi Moechtar
as Independent Commissioner (October 2020).
Dicky is an experienced executive with extensive
experience in digital industry. His leadership and
knowledge will strengthen the BOC in-line with
the Company’s focus to develop its omni-channel
strategy.
The remaining members of the BOC in 2020 consisted
of me, John Bellis, as the Independent President
Commissioner, John Riady and Rudy Ramawy. As
we enter 2021, the BOC will continue to move the
Company to higher levels of GCG practices.
Perspective On the Company’s Prospect
We will cautiously optimistic in moving into 2021.
We believe the availability and deployment of Covid-19
vaccines would take place in Q1 and early Q2 2021
across area in Indonesia, while economy and business
outlook will resume its positive prospect starting Q2
going onward.
We are optimistic that MPPA would resume its growth
path in the second semester 2021. We are pleased
that Directors and Management team were able to
grab the opportunities in developing its omni-channel
strategy during pandemic era in 2020. It brings the
Company in a better position to further implement
both online and offline business operational excellence.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 17
 LAPORAN REPORT FROM THE
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Tren demografis, sosial-ekonomi dan populasi
urban yang bertumbuh pesat serta kelas menengah
yang semakin meluas menunjukkan potensi bagi
pertumbuhan konsumsi berkelanjutan dalam jangka
menengah dan panjang. MPPA berada dalam posisi
terbaiknya untuk menangkap berbagai peluang
tersebut ketika tingkat pembelanjaan konsumen pulih.
The demographic, socio-economic trends and
increasingly urbanised population and expanding
middle class, signal the potential for sustained
consumption growth in the medium to long term.
MPPA is well-positioned to capture its potentials
when consumer spending recovers.

Di tahun mendatang, Manajemen mengusulkan
untuk mempertahankan fokus bisnis strategis dalam
memaksimalkan proposisi nilai dalam ritel konsumen,
terus mengendalikan biaya serta mengembangkan
strategi omni-channel lebih jauh. Manajemen juga
akan terus mencari peluang untuk meningkatkan
efisiensi dan profitabilitas bisnis secara keseluruhan.
For the coming year, Management proposes to
maintain the strategic business focus in maximising
the value proposition in consumer retailing, continuing
to control costs and developing further its omni-
channel strategy. Management will also continue to
explore opportunities to improve the overall business
efficiency and profitability.

Melihat prospek pasar dan strategi MPPA di atas,
Dewan Komisaris optimis bahwa strategi yang diusulkan
oleh Direksi dan tim Manajemen untuk tahun 2021
akan menempatkan MPPA di jalur yang benar guna
mengoptimalkan fokus ritelnya serta memberikan
hasil yang berkelanjutan kepada para pemangku
kepentingan.
Incorporating market outlook and MPPA’s strategy
above, the BOC are optimistic that the strategy
proposed by the BOD and Management team for
2021 will put MPPA in the right track to optimise its
retail focus as well as to deliver sustainable results
to the stakeholders.

Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada setiap anggota tim kami yang
berdedikasi atas upaya keras mereka di tahun 2020.
Kepada mitra kami, saya ingin menegaskan kembali
bahwa Perseroan akan terus bekerja sama dengan
Anda secara kolaboratif, memungkinkan kami untuk
menjadi makmur bersama di masa mendatang. Kepada
para pemangku kepentingan, saya yakin kami telah
melakukan langkah penting dalam mentransformasi
MPPA kembali ke jalur pertumbuhan positifnya. Terima
kasih atas semua dukungan dan kepercayaan Anda
kepada MPPA.
On behalf of the BOC, I wish to thank each of our
dedicated team members for their strong efforts
in 2020. To our partners, I would like to reiterate
that the Company would continue to work with you
collaboratively, enabling us to prosper together in the
future. To our stakeholders, I believe we have taken
the important steps in transforming and bringing
MPPA back to its positive growth path. Thank you
for your continued support and confidence in MPPA.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

John Bellis
Presiden Komisaris Independen
Independent President Commissioner

18 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

1 2

3 4

5
1 John Bellis
Presiden Komisaris Independen
Independent President Commissioner

2 Dicky Setiadi Moechtar

Komisaris Independen
Independent Commissioner

3 John Riady
Komisaris
Commissioner

4 Rudy Ramawy
Komisaris
Commissioner

5 Fendi Santoso
Komisaris
Commissioner
 LAPORAN
DIREKSI
Pemegang Saham yang Terhormat,
Pandemi global Covid-19 di tahun 2020 telah
berdampak pada Indonesia dengan total 743.198
kasus terinfeksi dan 22.138 tingkat kematian selama
periode tersebut. Hal tersebut berdampak negatif pada
perekonomian negara dengan menurunnya tingkat
PDB hingga -1,0% dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Selama tahun tersebut, penyebaran
Covid-19 ke sebagian besar wilayah di seluruh
Indonesia menyebabkan pemerintah menerapkan
Pembatasan Sosial Berskala Besar dan karantina di
beberapa wilayah. Protokol pencegahan Covid-19
seperti penggunaan masker, cuci tangan, pembatasan
sosial & menjaga jarak fisik, telah diterapkan secara
nasional hingga saat ini.
Situasi ini membuat hampir semua lini bisnis, termasuk
industri ritel, harus menghadapi dampak kinerja yang
signifikan saat kunjungan pelanggan ke gerai/mal
menurun rata-rata 40-60% selama masa pandemi,
sehingga berdampak pada daya beli dan tingkat
konsumsi yang lebih rendah. Selain itu, kenaikan upah
minimum yang relatif rendah, tingkat pengangguran
yang meningkat sebagai hasil dari efisiensi/penutupan
bisnis dan biaya listrik & bahan bakar yang cukup
tinggi membawa andil dalam menurunnya tingkat
pembelanjaan ritel rumah tangga selama periode
tersebut.
Dengan pandemi virus Covid-19 menyebar ke seluruh
wilayah di Indonesia, Tahun 2020 menjadi tahun yang
penuh tantangan dan sulit bagi bisnis MPPA, namun
juga menghasilkan peluang besar bagi Perseroan dalam
menopang operasional ritelnya. Peluang ini diambil
dan diarahkan menjadi pilar bisnis utama tambahan
untuk arahan strategis MPPA ke depannya. Direksi
bangga Perseroan berhasil melewati tahun 2020
dengan menerapkan strategi ritel yang berfokus pada
konsumen, walaupun harus melakukan penyesuaian
penting yang diperlukan pada rencana dan pelaksanaan
bisnisnya selama tahun tersebut.
Selama tahun 2020, MPPA terus menjalankan
serangkaian langkah penting untuk tetap fokus dalam
penyediaan produk-produk segar yang terbaik bagi
strategi ritelnya yang berfokus kepada konsumen.
Perseroan juga meningkatkan dan memperkuat bisnis
online sebagai bagian dari strategi omni-channel
dalam mengatasi Pembatasan Sosial Berskala Besar
yang diterapkan oleh pemerintah.
20 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
REPORT FROM THE
BOARD OF DIRECTORS
Dear Shareholders,
The global Covid-19 pandemic in 2020 has affected
Indonesia with a total of 743,198 infected cases and
22,138 death rates during the period. This inevitably
led to negative impacts to the nation’s state of economy
with lower GDP of -1.0% compared to previous years.
Within the year, the Covid-19 spreading to most
regions across Indonesia forced the government
to implement Large-Scale Social Distancing and
lockdowns in several areas. Covid-19 prevention
protocols such as usage of masks, hand-washing,
social & physical distancing measures, have been
enforced nationally until present days.
These conditions led to most businesses, including
retail industry, had to face significant performance
impact as consumers’ traffic to stores/malls decreased
by an average of 40-60%, resulting to lower overall
purchasing power and consumption rate. Moreover,
the relatively low increase of annual minimum wages,
increasing unemployment rate as the result of more
business efficiencies/closures and relatively high
electricity & fuel tariffs contributed to lower household
retail spending during the period.
With the Covid-19 virus pandemic spreading across
regions in Indonesia, Year 2020 was another challenging
and difficult year for MPPA’s business, yet it raised
another key opportunity for the Company in sustaining
its retail operation. This opportunity is captured and
geared to become an additional key business pillar for
MPPA’s strategic direction going forward. The Board of
Directors (“BOD”) is pleased that the Company was still
able to navigate throughout Year 2020 in executing its
customer-centric retailing strategy, despite having to
make important necessary adjustments to its business
plan and execution within the year.
Throughout 2020, MPPA continued a series of
important actions to stay focus in bringing best of
fresh products to its consumer retailing strategy. It
also revamped and strengthened its online businesses
as part of the Company’s omni-channel strategy in
overcoming the Large-Scale Social Distancing imposed
by the government.
Adrian Suherman
Presiden Direktur
President Director
 LAPORAN
DIREKSI
Perseroan berhasil meningkatkan dan memperkuat
platform e-commerce Hypermart Online sekaligus
memperkenalkan Chat & Shop melalui WhatsApp
yang populer ke pelanggan di akhir kuartal ke-1 tahun
2020 ketika beberapa wilayah mulai terdampak dari
penyebaran virus Covid-19 dan karantina wilayah
diterapkan oleh pemerintah.
Di semester kedua 2020, MPPA terus memperkuat
bisnis online dengan berkolaborasi bersama beberapa
marketplace terkemuka di Indonesia. Langkah-langkah
ini dijalankan secara pruden untuk menawarkan ritel
online yang tak tertandingi dan menyeluruh secara
nasional kepada konsumen Indonesia, baik melalui
bisnis online MPPA yaitu Hypermart Online dan Chat
& Shop, maupun toko-toko virtual di platform online
dari operator marketplace terkemuka tersebut.
Bisnis online secara keseluruhan tumbuh dengan
signifikan dan kini membuka peluang besar untuk
melayani gaya hidup digital baru yang semakin
diadopsi oleh konsumen Indonesia selama mereka
menjalankan Pembatasan Sosial & Menjaga Jarak
Fisik serta protokol kesehatan guna menghindari
penyebaran virus Covid-19. Berbagai strategi ini akan
mendukung Perseroan dalam memperkuat pondasi
strategis dan pilar bisnis utamanya saat memasuki
era New Normal paska pandemi Covid-19 di tahun
2021 dan seterusnya.
Untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan pasar
tersebut, Perseroan terus melanjutkan fokusnya yang
solid dalam menyelaraskan kembali strategi bisnis
MPPA sepanjang tahun 2020.
Strategi #1:
Fokus pada Ritel Konsumen dengan
Menyediakan Produk Segar Terbaik
Sangat penting bagi Perseroan untuk melanjutkan
pelaksanaan penyelarasan strategi ritel yang berfokus
pada konsumen di tengah situasi Covid-19 yang
sulit. Ritel yang berfokus kepada konsumen secara
berkelanjutan dan penentuan harga kompetitif
telah menjadi faktor penting dan terus diterapkan
pada mayoritas produk-produk segar, groseri dan
kebutuhan rumah tangga dengan perputaran cepat
yang dibutuhkan oleh konsumen setiap hari.
Di tahun 2020, Perseroan terus memperkuat fokusnya
pada Delivering the Best of Fresh Products to
Consumers sebagai dasar strategi bisnisnya.
22 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The Company successfully revamped and reinforced
its Hypermart Online e-commerce platform as well
as introduced its popular Chat & Shop by WhatsApp
to its valued customers in late Q1 2020 when several
regions started to get affected by Covid-19 virus spread
and regional lockdowns imposed by the government.
In the second semester 2020, MPPA continued to
strengthen its online businesses by collaborating with
several leading Indonesian marketplace operators.
These efforts were prudently implemented to bring
the unparalleled and complete online retail offerings
nationwide to Indonesian consumers through both
MPPA’s own Hypermart Online and Chat & Shop
online businesses as well as virtual stores at online
platforms of those leading marketplace operators.
The overall online business grew significantly and
now captures great opportunities to serve the new
digital lifestyle being adopted by more Indonesian
consumers as they have been practicing Social &
Physical Distancing measures and health protocols to
avoid the spread of Covid-19 virus. These strategies
would support the Company in strengthening its
strategic foundation and key business pillars as it will
enter into New Normal post Covid-19 pandemic in
2021 and beyond.
To anticipate and overcome those market challenges,
the Company continued its unwavering focus in
realigning MPPA’s business strategy throughout 2020.
Strategy #1:
Focus on Consumer Retailing by
Delivering the Best Of Fresh Products
It is critical for the Company to continue the execution
of strategy realignment to consumer retailing amid
the difficult Covid-19 situation. Sustainable consumer
retailing and competitive pricing have become
important factors and continued being implemented
into majority of Fresh Products, groceries and fast-
moving, basic household necessities sought by most
consumers on daily basis.
In 2020, The Company continued to strengthen its
focus to Delivering the Best of Fresh Products To
Consumers as its business strategy fundamental.

Fokus utama ditujukan untuk memenuhi mayoritas
kebutuhan harian konsumen secara berkelanjutan
melalui beragam produk segar, groseri dan produk-
produk FMCG. Perseroan juga fokus mengkaji ragam
produk dan manajemen persediaan guna menawarkan
produk yang paling sesuai untuk konsumen sekaligus
mengurangi barang-barang yang tidak produktif demi
pencapaian perputaran arus kas yang lebih baik.
Fokus Perseroan yang lebih besar ditujukan pada
SKU produktif dengan perputaran cepat; sementara
Manajemen juga melakukan beberapa langkah dalam
mengeliminasi persediaan lama. Upaya tersebut
memungkinkan barang dagangan yang lebih segar
masuk dalam portofolio untuk menangkap potensi
ritel dari pelanggan.
Sebagai hasil dari upaya-upaya tersebut, walau
kondisi pasar yang sulit akibat Covid-19, ikhtisar dari
pencapaian Perseroan di tahun 2020 adalah:
Ikhtisar Pencapaian Perseroan FY 2020
Kinerja Produk Segar Rp 1.9 Trillion
Kontribusi pada Total Penjualan 27.7 %
KPI Tingkat Kehabisan Stok (Keseluruhan)
pada Critical Items 4.7 %
pada Key Value Items 8.7 %
Selain dari yang telah disebutkan di atas, Perseroan
juga terus menjalankan langkah atas inisiatif penting
lainnya untuk menawarkan produk segar terbaik guna
memenuhi kebutuhan konsumen yang berkembang.
Kolaborasi MPPA dengan The Walt Disney Indonesia
terus mendapatkan respon positif dari konsumen
selama tahun tersebut. Kolaborasi ini menawarkan
produk-produk segar terbaik yang tersedia di pasar
untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern yang
mencari pengalaman berbelanja unik kelas dunia
dalam kegiatan berbelanja mereka. Produk segar
berkualitas seperti buah-buahan dan sayur-sayuran,
juga produk roti dan produk mainan, pakaian dan
alat tulis hadir dalam kemasan yang terinspirasi dari
karakter Disney dan Pixar.
REPORT FROM THE
BOARD OF DIRECTORS
Key focus was addressed to meet most customers’ daily
needs on a sustainable basis through wide arrays of fresh
food, groceries and Fast-moving Consumer Goods.
The Company also focused on reviewing the product
assortments and inventory management in order to
address the most appropriate product offerings to
consumers as well as to reduce slower unproductive
items for better cash flow.
Greater focus was put on fast moving, productive
SKUs; while the Management also put greater efforts
in eliminating aging inventory. These would also allow
fresher merchandise in portfolio to capture the retail
potential from valued customers
As the results of these efforts despite difficult Covid-19
market condition, a highlight of the Company’s
achievements in 2020 was:
FY 2019 Company’s Achievement Highlight
Rp 2 Trillion Performance of Fresh Product
24.0% Contribution to Total Sales
KPI of Out Of Stock (Overall)
10.5% on Critical Items
10.7% on Key Value Items
In addition to the above, the Company also continued
in carrying out the execution of other important
initiatives and actions to bring the best of fresh
products to meet the growing consumer needs.
MPPA’s collaboration with The Walt Disney Indonesia
continued to receive positive responses from customers
during the year. This collaboration is aimed to bring
the best fresh products available in the market to meet
modern customers looking for world-class unique
lifestyle experiences in their shopping activities.
Quality fresh produce like fruits and vegetables, as
well as bakery and products-across toys, apparel and
stationaries come in packaging inspired by Disney
and Pixar characters.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 23
 LAPORAN
DIREKSI
Strategi #2:
Omni-Channel & Pembayaran Digital Sebagai
Strategi Ritel Utama Tambahan
Perseroan melihat omni-channel sebagai peluang
positif untuk mendorong penjualan lebih dari apa
yang bisa dilakukan oleh gerai offline konvensional
di masa depan. Ini sejalan dengan perkembangan
pesat gaya hidup digital konsumen modern yang
mencari kenyamanan.
Di awal tahun 2020, Perseroan mengantisipasi tahap
penyebaran Covid-19 dan Pembatasan Sosial Berskala
Besar & Di Rumah Saja dengan meningkatkan dan
memperkuat platform e-commerce Hypermart Online
sebagai rencana tambahan untuk mengatasi penurunan
kunjungan pelanggan ke gerai. Hal tersebut diikuti
dengan peluncuran Chat & Shop melalui WhatsApp
ke pelanggan di akhir kuartal ke-1 tahun 2020 ketika
beberapa wilayah mulai terdampak dengan penyebaran
Covid-19 dan karantina wilayah yang diterapkan oleh
pemerintah. Chat & Shop yang populer meluas dengan
cepat ke seluruh gerai secara nasional dan dilengkapi
dengan fitur tambahan seperti Park & Pick-up dan
BELLA (Nomor WhatsApp Tunggal Nasional) untuk
menawarkan pengalaman dan kenyamanan berbelanja
online yang benar-benar baru kepada pelanggan.
Pada semester kedua di tahun 2020, MPPA terus
memperkuat omni-channel O2O dengan berkolaborasi
berkolaborasi dengan beberapa operator marketplace
terkemuka di Indonesia (GrabMar t, Shopee,
Tokopedia). Untuk pengalaman online yang menyeluruh
ke pelanggan, MPPA juga berhasil memperluas
penggunaan pembayaran dompet digital, dari OVO,
ShopeePay hingga platform QRIS nasional yang
tersedia untuk pembayaran online dari berbagai
dompet digital dan aplikasi mobile banking di
Indonesia.
Langkah-langkah ini dijalankan secara pruden untuk
menawarkan ritel online yang tak tertandingi dan
menyeluruh kepada konsumen Indonesia, baik melalui
bisnis online Hypermart Online dan Chat & Shop
sekaligus toko-toko virtual di platform online dari
operator marketplace terkemuka tersebut.
Kami bangga melihat perkembangan bisnis online
yang signifikan hingga 4-5% dari total penjualan
di 2020 dibandingkan dengan kurang dari 0,1% di
tahun sebelumnya, sementara kami berharap akan
berkembang lebih jauh hingga 8-10% di tahun 2021.
24 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Strategy #2:
Omni-Channel & Digital Payment As
Additional Key Retail Strategy
The Company sees omni-channel as a positive
opportunity to drive sales beyond what can be realized
by conventional offline stores in the future. This is
in-line with the vast growing of consumer’s modern
digital lifestyle seeking for convenience.
In early 2020, the Company has anticipated the
spreading stage of Covid-19 and Large-Scale Social
Distancing & Stay-At-Home by revamping and
reinforcing its existing Hypermart Online e-commerce
platform as additional contingency plan to address the
decreased in-store customer traffics. It was followed
by the introduction of Chat & Shop by WhatsApp
to customers in late Q1 2020 when several regions
started to get affected by Covid-19 virus spread and
regional lockdowns imposed by the government. The
popular Chat & Shop quickly expanded to all stores
nationwide and completed by additional features
such as Park & Pick-up and BELLA (Single National
WhatsApp Number) to bring a totally new online
shopping experience and convenience to customers.
In the second semester 2020, MPPA continued to
strengthen its O2O omni-channel by collaborating
with several leading Indonesian marketplace operators
(GrabMart, Shopee, Tokopedia). For a total online
experience to customers, MPPA also successfully
expanded the usage of digital e-wallet payments
ranging from OVO, ShopeePay into the utilization of
national QRIS platform which is available for online
payments from various e-wallet and mobile banking
platforms in Indonesia.
These efforts were prudently implemented to bring
the unparalleled and complete online retail offerings
nationwide to Indonesian consumers through both
MPPA’s own Hypermart Online and Chat & Shop
online businesses as well as virtual stores at online
platforms of those leading marketplace operators.
We are pleased to see a significant growth of online
business to approximately 4-5% of total sales in 2020
compared to less than 0.1% in previous year while we
expect it would grow further to 8-10% in 2021.
 REPORT FROM THE
BOARD OF DIRECTORS

Ikhtisar % Perubahan MPPA’s Online

FY 2020 FY 2019
Bisnis Online MPPA % Change Business Highlight

Kontribusi pada Total Penjualan Contribution to Total Sales

205 2 10,250.0%
(dalam miliar Rupiah) (in billion Rupiah)

Gerai Online MPPA MPPA’s Online Store

& Mitra Marketplace & Marketplace Partners

Hypermart Online 103 20 515.0% Hypermart Online

Chat & Shop 125 - n/a Chat & Shop

GrabMart 97 - n/a GrabMart

Shopee 45 - n/a Shopee

Tokopedia 23 - n/a Tokopedia

Perseroan menangkap peluang besar untuk melayani
gaya hidup digital baru yang semakin diadopsi oleh
konsumen Indonesia selama mereka menjalankan
Pembatasan Sosial & Menjaga Jarak Fisik. Strategi
ini akan mendukung Perseroan dalam memperkuat
pondasi strategis dan pilar bisnis utama saat memasuki
era New Normal di tahun 2021 dan seterusnya.
It now captures great opportunities to serve the new
digital lifestyle being adopted by more Indonesian
consumers as they have been practicing Social &
Physical Distancing measures. These strategies would
support the Company in strengthening its strategic
foundation and key business pillars as it will enter into
New Normal in 2021 and beyond.

Hingga akhir tahun 2020, bisnis online secara
keseluruhan aktif beroperasi dengan e-commerce
Hypermart Online di 103 gerai, Chat & Shop di
125 gerai, operasional aktif 97 toko virtual di GrabMart,
45 toko virtual di Shopee dan 23 toko virtual di
Tokopedia.
As of 2020 year-end, the overall online business
has been actively operating with Hypermart Online
e-commerce at 103 stores, Chat & Shop at 125 stores,
active operation of 97 virtual stores at GrabMart,
45 virtual stores at Shopee and 23 virtual stores at
Tokopedia nationwide.

Kami meyakini bahwa semua tindakan di atas
merupakan pondasi penting saat Perseroan terus
membangun platform manajemen ritel berkelanjutan
yang diperlukan guna mendukung pertumbuhan di
masa depan. Kami optimis kondisi makroekonomi akan
membaik di tahun 2021, ditambah dengan strategi
baru, Perseroan akan mampu memposisikan dirinya
untuk kembali memimpin pasar ritel ke depannya.
We believe all those actions above are important
foundation as the Company continues to build a
sustainable retail management platform that is
necessary to support future growth. We are optimistic
that improved macroeconomic condition in 2021,
coupled with the new strategy will position the
Company to regain its market leadership going
forward.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 25

LAPORAN
DIREKSI
Ikhtisar Kinerja Di 2020
Penjualan bersih mencapai Rp6,7 triliun dalam tahun
fiskal 2020, yang mana masih 22% di bawah Rp8,7 triliun
pada tahun 2019. Faktor utamanya adalah kunjungan
pelanggan dan tingkat konsumsi yang menurun akibat
pasar yang sulit sekaligus kelanjutan dari penurunan
bisnis B2B. Penjualan ritel Perseroan (di luar dari
B2B) di tahun 2020 mencapai Rp6,3 triliun, atau 6%
dari total penjualan dibandingkan dengan 8% dari
total penjualan di tahun lalu. Selaras dengan fokus
pada konsumen ritel, kontrol atas pembelian barang
persediaan dan penentuan harga serta langkah-
langkah efisiensi biaya di atas, Perseroan mampu
mencetak beberapa peningkatan marjin dengan laba
bruto mencapai Rp1,3 triliun atau 19% dari penjualan
dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 18%,
sementara profitabilitas EBITDA terus memberikan
peningkatan positif di tahun tersebut.
Dalam hal efisiensi biaya, Perseroan melanjutkan
peninjauan kembali struktur biaya dalam hal efisiensi
operasional. Di tahun 2020, total karyawan 8.044 orang
dengan struktur manajemen yang lebih ramping dan
efisien. Berbagai tindakan lainnya juga telah dilakukan
termasuk perubahan biaya pemasaran dari iklan media
nasional menjadi iklan di media online yang lebih
efektif secara biaya, pendekatan melalui media sosial
dan pemasaran berbasis komunitas. Hasil efisiensi ini
menghasilkan penghematan atas biaya penjualan,
umum dan administratif sebesar Rp273 miliar dalam
periode tersebut.
Dalam % Penjualan
FY 2020 FY 2019
triliun Rupiah % Sales
Penjualan Bersih 6.7 - 8.7
Laba Bruto 1.3 19% 1.6
Biaya SG&A (1.5) 23% (1.8)
Keuntungan Bersih (0.4) -6% (0.5)
Di tahun tersebut, Perseroan menghentikan sebagian
besar perluasan gerai baru, renovasi gerai dan biaya
lainnya yang tidak perlu untuk menghemat belanja
modal dan arus kas. Total belanja modal untuk aktivitas
investasi yang dikeluarkan mencapai Rp77 miliar dari
anggaran awal Rp154 miliar. Perseroan meluncurkan
kembali 5 Hypermart, membuka 2 Hyfresh baru
termasuk menutup 2 Hypermart, 1 Foodmart, 1 Hyfresh,
7 Boston dan 2 FMX. Hingga 31 Desember 2020,
Perseroan mengoperasikan 211 gerai yang terdiri dari
100 Hypermart, 9 Primo, 16 Foodmart, 9 Hyfresh, 62
Boston HBC, 14 FMX dan 1 SmartClub di 73 kota di
seluruh Indonesia.
Performance Highlights In 2020
Net sales reached Rp6.7 trillion in fiscal year 2020,
which was still 22% below the Rp8.7 trillion level
reached in 2019. This was predominantly due to lower
customer traffics and consumption rate due to difficult
market as well as continued reduction of B2B business.
Company’s retail sales (excluding B2B) in 2020 was
Rp6.3 trillion, which was 6% of total sales compared
to 8% of total sales last year. In-line with focus to
consumer retailing, controlled inventory purchases
and pricing as well as cost efficiency measures, the
Company was able to show some margin improvements
with gross profit reaching Rp1.3 trillion, or 19% of sales
compared to 18% last year and EBITDA profitability
continued to deliver positive improvement for the year.
In terms of cost efficiencies, the Company continued
re-examining its cost structure by looking at a number
of operational efficiencies. In 2020, total employees
were 8,044 people with a more streamlined, efficient
management structure. Other actions were also
taken for unsupportable costs including a shift of
marketing spend from nationwide media advertising
to a more cost-effective online, social media approach
and community-based marketing. These efficiency
measures resulted into approximately Rp273 billion
savings on selling, general, and administrative
expenses within the period.
Pertumbuhan
% Penjualan per Tahun In
% Sales trillion Rupiah
Y.O.Y Growth
- -22% Net Sales
18% -17% Gross Profit
22% 15% SG&A Expenses
-6% 27% Net Earnings
During the year, the Company halted most of its
new store expansion, store renovation and any other
unnecessary expenses in light of preserving capex and
financial cashflows necessary amid the uncertain market.
Total capex for investing activities spent amounted to
Rp77 billion from initial capex budget of Rp154 billion.
The Company relaunched 5 Hypermart, opened 2 new
Hyfresh as well as closed 2 Hypermart, 1 Foodmart,
1 Hyfresh, 7 Boston and 2 FMX. As of December 31,
2020, the Company operates a total of 211 stores
consisting of 100 Hypermart, 9 Primo, 16 Foodmart,
9 Hyfresh, 62 Boston HBC, 14 FMX and 1 SmartClub
in 73 cities across Indonesia.

Tata Kelola Perusahaan
Direksi bekerja sama dengan jajaran Manajemen di
bawah pengawasan Dewan Komisaris dan Komite Audit
untuk melaksanakan standar prosedur operasional
perusahaan, untuk memastikan penerapan aspek-
aspek Tata Kelola yang tepat dalam operasional
bisnis setiap hari. Langkah-langkah pengendalian
internal terus diperkuat untuk mendukung bisnis
MPPA. Fungsi dan peran Audit Internal juga telah
ditingkatkan dengan penunjukkan Kepala Audit Internal
yang baru dan rangkaian prosedur pengawasan audit
yang lebih ketat untuk memastikan kredibilitas yang
lebih tinggi atas penemuan audit. Selain itu, sistem
Pelaporan Pelanggaran juga semakin ditingkatkan
untuk memastikan praktik tata kelola yang baik
dilaksanakan mengikuti prosedur yang tepat.
Memenuhi Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014,
Direksi terus menekankan pedoman dan tata tertib bagi
masing-masing anggotanya. Sepanjang tahun tersebut,
Direksi mengadakan 12 rapat bersama dengan setiap
anggotanya serta 4 rapat terpisah dengan Dewan
Komisaris, yang semuanya dijalankan secara online
melalui konferensi video, surel dan metode komunikasi
online lainnya. Segala hasil dan arahan dari Dewan
Komisaris dalam rapat tersebut dikomunikasikan
dengan baik kepada jajaran Manajemen untuk
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang tepat
serta pelaksanaan dan peninjauan yang tepat waktu.
Kebijakan Remunerasi
Remunerasi Direksi ditetapkan oleh Dewan Komisaris
dan disetujui oleh para pemegang saham melalui
RUPST. Besaran remunerasi tersebut dihitung setelah
mempertimbangkan beberapa faktor termasuk kinerja
kolektif dan individual, kondisi pasar dan kapasitas
MPPA.
Di tahun 2020, Direksi dan jajaran Manajemen
menerima remunerasi dalam bentuk gaji dan tunjangan
berdasarkan kinerja individual, kerja sama tim dan KPI
Perseroan. Besaran remunerasi berdasarkan evaluasi
Dewan Komisaris yang juga didukung oleh Komite
Nominasi dan Remunerasi, untuk setiap anggota
Direksi dan anggota inti tim Manajemen. Namun di
tahun tersebut, Direksi, tim Manajemen dan seluruh
karyawan Perseroan menerima pengurangan gaji
antara 20-30% secara sukarela guna mendukung
Perseroan dalam menghadapi situasi yang sulit. Direksi
menghargai komitmen yang ditunjukkan oleh tim
Manajemen dan seluruh karyawan untuk motivasi dan
dedikasi atas pengurangan sukarela tersebut, yang
mana menghasilkan penghematan gaji & remunerasi
sebesar Rp95 miliar guna mendukung posisi arus kas
di tahun tersebut.
REPORT FROM THE
BOARD OF DIRECTORS
Corporate Governance
The BOD worked closely with the Management under
the guidance of the BOC and Audit Committee to
deliver company-wide standard operating procedures,
which in turn ensuring proper implementation of
GCG aspects into daily business operations. Internal
control measures were continually being strengthened
to support MPPA’s businesses. The function and
importance of Internal Audit has also been further
strengthened with new appointment of Internal Audit
Head and a series of stricter audit control procedures
to ensure higher credibility of audit findings.
Additionally, the existing Whistleblowing system has
also been further elevated and enforced to ensure
good governance practices are being executed
following proper procedures.
In compliance with OJK Regulation No. 33/
POJK.04/2014, the BOD continued to enforce its
guidelines and work conducts for each Board member.
During the year, the BOD conducted 12 meetings
among its members and 4 separate formal meetings
with the BOC, in which all of the meetings were
conducted via online video conferencing, emails
and other online communication methods. Results
and further BOC’s guidance from those meetings
were well communicated to the Management team
to ensure proper and timely execution and reviews.
Remuneration Policy
The BOD remuneration is determined by the BOC and
is approved by the shareholders through the AGMS.
The remuneration is calculated after taking several
factors into consideration, including collective and
individual performance, market conditions and the
capacity of MPPA.
In 2020, the BOD and Management team received the
remuneration in the forms of salaries and allowances
based on individual, teamwork and Company’s KPIs.
The remuneration was based on BOC’s evaluation,
which was suppor ted by the Nomination and
Remuneration Committee (NRC), for each member
of the Directors and key members of the Management
team. However within the year, the BOD, Management
team and entire Company’s employees took voluntary,
temporary salary decrease in the range of 20-30%
in order to support the Company within the difficult
situation. The BOD appreciates the commitment
demonstrated by the Management team and all
employees for the motivation and dedication for
the voluntary decreases, which led to Rp95 billion
temporary salary & remuneration savings to support
the cash flow position during the year.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 27
28 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
LAPORAN
DIREKSI
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perseroan selalu mengedepankan perannya sebagai
warga korporasi yang baik bagi seluruh pemangku
kepentingan dan terus melibatkan Tanggung Jawab
Sosial (CSR) dalam setiap aktivitas hariannya. Hal
ini terwujud dalam berbagai kegiatan sosial, yang
berfokus pada pengembangan komunitas, pendidikan
dan pelestarian lingkungan melalui kemitraan jangka
panjang. Perseroan juga bekerja sama dengan
beberapa LSM, untuk menjangkau berbagai komunitas
guna mengatur jalannya beberapa program CSR.
Tindakan Pencegahan Covid-19
Guna menegakkan tanggung jawab sosial bagi pada
pemangku kepentingan, keamanan seluruh pelanggan
dan karyawan Perseroan selalu menjadi komitmen
teratas Perseroan dalam menawarkan ritel MPPA
yang terbaik. Penyebaran virus Covid-19 ke berbagai
wilayah telah memicu fokus dan usaha kami sebagai
bagian dari tata kelola Perseroan untuk memastikan
suasana berbelanja dan produk berkualitas yang aman
di seluruh jaringan gerai kami di seluruh Indonesia.
Perseroan mengambil beberapa tindakan lebih lanjut
dan pengawasan yang lebih ketat dalam hal protokol
kebersihan dan kesehatan di semua gerai, sentra
distribusi dan kantor pusat sesuai dengan otoritas
kesehatan masyarakat. Kami menjunjung Sertifikasi
ISO MPPA: ISO 22000:2018 – Sistem Jaminan
Keamanan Produk yang terintegrasi dengan
ISO 9001:2015 – Sistem Jaminan Kualitas dan HAS
23000 & SNI 99001:2016 – Sistem Jaminan Halal ke
dalam protokol keamanan produk kami.
Sertifikat Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Di tahun 2020, Perseroan telah dinyatakan memenuhi
persyaratan untuk mendapatkan sertifikat halal dari
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (“LPPOM MUI”).
Memenuhi persyaratan ini mencerminkan komitmen
MPPA yang kuat dalam menerapkan Sistem Jaminan
Halal (“SJH”) di seluruh lini bisnis operasional dan
fungsi pendukung. Pencapaian ini membuat MPPA
menjadi peritel modern pertama di Indonesia yang
menerima Sertifikat Halal bagi 150 lokasi dengan
berbagai format gerai, sentra distribusi dan kantor
pusat di seluruh Indonesia. Dengan komitmen ini, MPPA
memastikan bahwa aktivitas dan fasilitas produksi di
pemasok, tanda terima dan penyimpanan produk di
gudang, resi, pengelolaan, proses dan tampilan produk
di gerai, pelayanan di kasir dan pengiriman produk
ke rumah pelanggan telah memenuhi kriteria SJH.
REPORT FROM THE
BOARD OF DIRECTORS
Corporate Social Responsibility
The Company always prioritizes its role as a good
corporate citizen for all stakeholders and continues
to address Corporate Social Responsibility (CSR) in its
daily activities. It is involved in various social activities,
which focus on community development, education
and environmental preservation through long-term
cooperative partnerships. Working with several
Indonesian NGOs, it reaches out to communities
managing certain CSR programs.
Covid-19 Prevention Measures
In order to uphold its social responsibility to
stakeholders, the safety and security of customers
and company-wide staffs are always the Company’s top
commitment in bringing MPPA’s best retail offerings.
The widespread of Covid-19 virus to several regions
have triggered our focus and efforts even higher as
part of the Company’s good governance to ensure
a safe shopping environment and quality products
throughout our store network nationwide.
The Company have taken further measures and stricter
controls in terms of cleaning and hygiene protocols
at all stores, distribution centers and headquarter
office in accordance with public health authorities.
We uphold MPPA’s ISO certification: ISO 22000:2018 -
Food Safety Management System which is integrated
with ISO 9001:2015 - Quality Management System and
HAS 23000 & SNI 99001:2016 - Halal Management
System into our food safety protocols.
Halal Decree Certification by Majelis Ulama
Indonesia (MUI)
In 2020, the Company has been declared to meet the
requirements of halal certification by The Assessment
Institute for Foods, Drugs and Cosmetics of The
Indonesian Council of Ulama (“LPPOM MUI”). Meeting
these requirements reflects MPPA’s strong commitment
to implementing the Halal Assurance System (“HAS”) in
all business line operations and supporting functions.
This achievement makes MPPA being the first modern
retailer in Indonesia to receive Halal Decree for its 150
locations of multiformat stores, distribution centers
and head office nationwide. With this commitment,
MPPA ensures that production activities and facilities
at suppliers, delivery of products from suppliers,
receipt and storage of products in warehouses, receipt,
handling, processing and displaying products in stores,
services at cashier checkout and delivery of products
to customers’ homes meet the criteria of HAS.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 29
LAPORAN
DIREKSI
Program CSR
Di tahun 2020, MPPA menghentikan sementara
“In-Store CSR Educational Fieldtrip for Children”
di gerai Hypermart, Primo dan Foodmart guna
menegakkan langkah-langkah Pembatasan Sosial
Berskala Besar & Menjaga Jarak Fisik sekaligus
mengurangi risiko penyebaran Covid-19 kepada anak-
anak. Namun demikian, MPPA melanjutkan program
CSR dengan Yayasan 1001Buku, sebuah yayasan
nirlaba berbasis tim sukarelawan, untuk memberi
kesempatan bagi para konsumen mendonasikan buku-
buku edukasi anak-anak di 8 gerai Hypermart dan
Primo di Jabodetabek. Buku-buku yang terkumpul akan
disalurkan oleh Yayasan 1001Buku ke Taman Bacaan
Masyarakat untuk anak-anak di daerah tertinggal
di beberapa wilayah Indonesia. Sepanjang tahun,
Perseroan berhasil mengumpulkan sekitar 416 buku
yang disumbangkan ke sejumlah Taman Bacaan
Masyarakat untuk anak-anak.
Aktivitas Sosial Lainnya
Di tahun 2020, Perseroan terus melanjutkan kerja
samanya dengan Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq
Dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (“LAZISNU”) melalui
“Program Infaq via Kasir” selama bulan Ramadan.
Program ini memberi kesempatan bagi konsumen dan
masyarakat umum untuk menyediakan sumbangan
selama berbelanja guna membantu program
pengembangan komunitas. Selain itu, Perseroan
melanjutkan kerja samanya dengan Yayasan Pendidikan
Harapan Papua (YPHP), sebuah yayasan nirlaba
di Indonesia, untuk mendukung pengembangan
infrastruktur sekolah dan pendidikan anak-anak di
daerah tertinggal di pulau Papua.
Pandangan untuk 2021
Kami berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia
akan kembali berada pada jalurnya mulai kuartal ke-2
tahun 2021 saat ketersediaan dan penyebaran vaksin
Covid-19 terlaksana di kuartal ke-1 dan awal kuartal
ke-2 di tahun 2021 di seluruh wilayah Indonesia.
Kami optimis dengan pemerintah memproyeksikan
pertumbuhan PDB 5,3% di tahun 2021 bersamaan
dengan investasi infrastruktur yang berlanjut
dan tingkat inflasi yang stabil untuk mendorong
peningkatan pertumbuhan konsumsi.
Memasuki era New Normal, MPPA berada dalam
posisi terbaiknya untuk menangkap berbagai peluang
ketika tingkat pembelanjaan konsumen pulih. Kami
juga bersyukur dapat mengambil peluang dalam
mengembangkan strategi omni-channel MPPA selama
era pandemi di tahun 2020.
CSR Programs
In 2020, MPPA temporarily halted its “In-Store CSR
Educational Fieldtrip for Children” at Hypermart,
Primo and Foodmart stores in order to uphold the
Large-Scale Social and Physical Distancing measures as
well as to minimize the risks of Covid-19 spreading to
children. However, MPPA continued its CSR program
with Book1001 Foundation, a non-profit, volunteer-
based foundation, to allow customers donating used
children books in 8 participating Hypermart and Primo
stores in Greater Jakarta. The collected books will
be distributed by Book1001 Foundation to children
public libraries in unfortunate areas at several region
in Indonesia. Throughout the year, the Company was
successfully in collecting approximately 416 books
which was donated to several public libraries for
children.
Other Social Activities
During 2020 the Company continued its coordination
with Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Shadaqah
Nahdlatul Ulama (“LAZISNU”) through “Program
Infaq via Kasir” during the festive Ramadan months.
This program enables consumers and the public at
large to provide donations while shopping to help
the community development programs. Additionally,
the Company continued its cooperation with Yayasan
Pendidikan Harapan Papua (YPHP), a non-profit
organization in Indonesia, to support the development
of school infrastructure and children education in
remote areas of Papua island.
Perspective for 2021
We believe that Indonesia’s economy will resume
on track starting Q2 2021 as the availability and
deployment of Covid-19 vaccines would take place
in Q1 and early Q2 2021 across all area in Indonesia.
We are optimistic with the government projecting
GDP growth 5.3% in 2021 alongside the continuing
infrastructure investment and stable inflation to drive
an upturn in consumption growth.
Moving into the New Normal era, MPPA is well-
positioned to capture its potentials when consumer
spending recovers. We are grateful to able to capture
the opportunities in developing MPPA’s omni-channel
strategy during pandemic era in 2020.

Hal tersebut membawa Perseroan dalam posisi yang
lebih baik untuk menerapkan keunggulan operasional
bisnis online dan offline lebih lanjut. Meluasnya kelas
menengah Indonesia, meningkatnya tingkat urbanisasi,
pergeseran ke arah channel modern dan adopsi gaya
hidup digital dan bisnis online yang dipercepat adalah
pendorong utama untuk peningkatan berkelanjutan
dalam hal tingkat konsumsi yang akan mendukung
bisnis kami di masa depan.
Kami sangat percaya bahwa MPPA akan terus
memperkuat posisinya sebagai grup hipermarket
nasional terkemuka di Indonesia yang didukung oleh
jaringan nasional yang kuat dari 211 gerai dengan
berbagai format dan infrastruktur logistik kelas dunia
yang tidak tertandingi dan mempekerjakan langsung
8.044 karyawan dan rekan gerai. Melihat jangka
panjang, kami berpendapat Perseroan akan memiliki
prospek yang positif dengan strategi ritel berfokus
kepada konsumen yang selaras serta sejumlah daya
dorong penting yang mampu menguntungkan sektor
ritel umum.
Perubahan Komposisi Direksi
Berdasarkan proposal dari Komite Nominasi dan
Remunerasi kepada Dewan Komisaris serta persetujuan
para pemegang saham pada RUPST di tahun 2020,
struktur Direksi telah mengalami perubahan demi
memampukan para anggotanya untuk memimpin
pelaksanaan strategi Perseroan lebih efektif. Herry
Sanjaya telah disetujui oleh pemegang saham untuk
menjadi Direktur Keuangan & CFO Perseroan,
sementara Andre Rumantir dan Johanes Jany juga
disetujui sebagai Direktur Perusahaan. Herry memiliki
pengetahuan dan kepemimpinan yang kuat dalam
memantau dan mengawasi keuangan Perseroan
dan tindakan efisiensi biaya dengan pengalaman
audit finansialnya yang luar biasa selama lebih dari
15 tahun di Perseroan. Baik Andre maupun Johanes
adalah eksekutif berpengalaman dengan pengetahuan
tentang aspek Perseroan jangka panjang, memiliki
kemampuan eksekusi yang luar biasa yang diperlukan
untuk membangun MPPA dalam lingkungan dengan
perubahan yang sangat cepat ini.
Dalam kesempatan yang sama, kami hendak
mengucapkan terima kasih kepada Fendi Santoso
selaku Direktur & CFO sebelumnya atas jasa dan masa
pengabdiannya di Perseroan. Kini Fendi bergabung
sebagai Komisaris Perseroan untuk memperkuat peran
pengawasan Dewan Komisaris dengan pengetahuan
dan kepemimpinannya di MPPA.
REPORT FROM THE
BOARD OF DIRECTORS
It brings the Company in a better position to further
implement both online and offline business operational
excellence. The expansion of Indonesia’s middle class,
the increasing rate of urbanization, the ongoing shift
to modern channels as well as the recent accelerated
adoption of digital lifestyle and online business are
the key drivers to fuel a sustained rise in consumption
that will support our business in the future.
We have strong belief for MPPA as it continues to
strengthen its position as the Indonesia’s prominent
homegrown hypermarket group supported by a
strong national network of 211 multi format stores, an
unparalleled world-class logistics infrastructure and
employing directly 8,044 staffs and store associates.
Looking to longer term, we view the Company will
have a positive prospect with its aligned consumer
retail strategy and several key tailwinds that will benefit
the general retail sector.
Changes in the Composition of Board of
Directors
Based on the NRC proposal to the BOC as well as
shareholders’ approval at the Company’s AGMS in
2020, the BOD’s structure has changed to enable
the Board to manage the execution of Company’s
strategy more effectively. Herry Senjaya was approved
by shareholders to become the Company’s Finance
Director & CFO while Andre Rumantir and Johanes
Jany were also approved as the Company’s Directors.
Herry brings strong leadership and knowledge in
monitoring and controlling the Company’s financial and
cost efficiency measures with his outstanding financial
audit experience of more than 15 years at the Company.
Both Andre and Johanes are experienced executives
with long-term knowledge about the Company to bring
their outstanding execution capabilities needed to
build MPPA in this fast-changing environment.
In the same opportunity, we would like to thank Fendi
Santoso, the former Director & CFO, for his service
in the Company. Fendi now joins as a Commissioner
of the Company to strengthen the BOC’s supervisory
duties with his long-time knowledge and leadership
within MPPA.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 31
 LAPORAN REPORT FROM THE
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Untuk tim Manajemen, Direksi mengucapkan terima
kasih kepada Elliot J. Dickson sebagai CEO Perseroan
atas usaha dan kepemimpinan profesionalnya yang
tanpa henti dalam mengelola Perseroan selama masa
sulit pandemi. Elliot tetap menjadi CEO di tahun
2021 dan seterusnya. Keahlian dan kedisiplinan yang
dimilikinya dalam dunia ritel memberi wawasan yang
bermanfaat dan kerja tim yang solid bagi organisasi
dalam menjalankan strategi ritel MPPA yang berfokus
kepada konsumen.
For the Management team, BOD thanks Elliot
J. Dickson as the Company’s CEO for his relentless
efforts and professional leadership in managing the
Company during the difficult pandemic situation.
Elliot continues as CEO in 2021 forward. His retail
expertise and disciplines bring valuable insights
and solid teamwork for the organization in executing
MPPA’s consumer retailing strategy.

Apresiasi Appreciation

Atas nama Direksi, kami ingin menyampaikan terima
kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh anggota
tim Manajemen dan karyawan Perseroan. Kami juga
ingin berterima kasih kepada semua mitra kami di
komunitas bisnis dan pemerintahan atas dukungannya
yang terus-menerus kepada bisnis kami. Kami juga
menyampaikan terima kasih kepada Dewan Komisaris
atas panduan dan pengawasannya terhadap kinerja
kami. Kami juga berterima kasih atas kepercayaan
dan optimisme para pemegang saham, serta kepada
konsumen kami di seluruh Indonesia yang tetap
mempercayakan kebutuhan ritel mereka kepada kami
selama tahun tersebut.
On behalf of the BOD, we would like to extend our
recognition and gratitude for the dedication and hard
work of the Company management and staff. We would
also like to thank our many partners in the business
community and government for its continuous support
toward our business. We also would like to thank
the BOC for their guidance and supervision. We are
grateful for the trust and confidence exhibited by our
shareholders. And we are thankful for the customers
throughout Indonesia who trust their retail needs with
us throughout the year.

Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,

Adrian Suherman
Presiden Direktur 
President Director

32 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 1 2

Adrian Suherman Herry Senjaya

Presiden Direktur Direktur
President Director Director

Johanes Jany
Andre Rumantir Direktur
Direktur Director
Director

3 4
Analisa & Diskusi
Manajemen
Management Discussion & Analysis
 ANALISA & DISKUSI
MANAJEMEN

Tinjauan Bisnis Tahun 2020 Business Overview In 2020

Dengan pandemi virus Covid-19 yang menyebar ke
seluruh wilayah di Indonesia, Tahun 2020 kembali
menjadi tahun yang menantang dan sulit bagi bisnis
MPPA, namun juga membuka peluang penting bagi
Perseroan dalam menopang pengoperasian ritelnya.
Sepanjang tahun 2020, MPPA melanjutkan serangkaian
langkah penting untuk tetap fokus menyediakan
aneka produk segar terbaik ke dalam strategi
ritelnya yang berfokus kepada konsumen. Perseroan
berhasil meningkatkan dan memperkuat bisnis online
sebagai bagian dari strategi omni-channel untuk
menjadi pilar bisnis utama tambahan sebagai arahan
strategis sekaligus langkah penting dalam mengatasi
Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan
oleh pemerintah.
With the Covid-19 virus pandemic spreading across
regions in Indonesia, Year 2020 was another challenging
and difficult year for MPPA’s business, yet it raised
another key opportunity for the Company in sustaining
its retail operation. Throughout 2020, MPPA continued
a series of important actions to stay focus in bringing
best of fresh products to its consumer retailing strategy.
It successfully revamped and strengthened its online
businesses as part of the Company’s omni-channel
strategy to become an additional key business pillar
for its strategic direction as well as an important
effort to overcome the Large-Scale Social Distancing
imposed by the government.

Di tahun yang penuh tantangan ini, Perseroan
melanjutkan pelaksanaan penyelarasan strategi ke
ritel yang berfokus kepada konsumen. Konsumen ritel
berkelanjutan dan harga kompetitif merupakan faktor
penting dan terus diterapkan pada sebagian besar
produk segar, groseri dan kebutuhan dasar rumah
tangga dengan perputaran cepat yang dibutuhkan
oleh konsumen setiap hari. Fokus yang lebih besar
ditujukan pada SKU produktif dengan perputaran yang
lebih cepat; sementara Manajemen juga melakukan
beberapa langkah dalam pembelian persediaan yang
terkontrol sekaligus mengeliminasi persediaan lama
dari sistem Perseroan. Namun demikian, Perseroan
harus menghentikan sebagian besar ekspansi gerai
baru, renovasi gerai dan biaya lainnya yang tidak perlu
untuk penghematan pembelanjaan modal dan arus kas.
Within this challenging year, the Company continued
the execution of strategy realignment to consumer
retailing. Sustainable consumer retailing and
competitive pricing were important factors and
continued being implemented into majority of fresh
products, groceries and fast-moving, basic household
necessities sought by most consumers on daily basis.
Greater focus was put on fast moving, productive
SKUs; while the Management also put greater efforts
in controlled inventory purchases as well as eliminated
aging inventory from the Company’s system. However,
the Company had to put a halt on most of its new
store expansion, store renovation and any other
unnecessary expenses in light of preserving capex
and financial cashflows.

Pembukaan & Penutupan Gerai Rencana Aktualisasi Opening & Closing of Stores
di 2020 Plan Actualization in 2020

Gerai Baru New Stores

Hypermart 1 - Hypermart

Hyfresh 4 2 Hyfresh

FMX 2 - FMX

Peluncuran Kembali Gerai Store Relaunch

Hypermart - 5 Hypermart

Penutupan Gerai (permanen) Store Closed (permanent)

Hypermart 1 2 Hypermart

Foodmart & Primo - 1 Foodmart & Primo

Hyfresh 1 1 Hyfresh

Boston 3 7 Boston

FMX - 2 FMX

36 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk


Struktur Bisnis Perseroan
Large Format Small Format
MPPA meluncurkan kembali 5 Hypermart, membuka
2 Hyfresh baru termasuk menutup 2 Hypermart,
1 Foodmart, 1 Hyfresh, 7 Boston dan 2 FMX. Hingga
31 Desember 2020, Perseroan mengoperasikan 211
gerai yang terdiri dari 100 Hypermart, 9 Primo, 16
Foodmart, 9 Hyfresh, 62 Boston HBC, 14 FMX dan
1 SmartClub di 73 kota di seluruh Indonesia.
Operasional ritel dari 3 gerai Primo dan 4 FMX di
area pemukiman PT Freeport Indonesia di Papua,
yang diluncurkan di penghujung tahun 2019, terus
berkembang secara positif dan menawarkan ritel FMCG
terbaik bagi komunitas Freeport di tahun 2020. Hal ini
menjadi rekam jejak bagi MPPA atas kemampuannya
dalam mengelola operasional ritel, bekerja sama
dengan para pemasok dalam mempersiapkan produk-
produknya serta mengatasi tantangan transportasi ke
daerah terpencil yang akan menjadi formula penting
bagi kemampuan Perseroan dalam membawa jasa ritel
terbaiknya ke wilayah mana pun di seluruh Indonesia.
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
Company’s Business Structure
Wholesale
MPPA relaunched 5 Hypermart, opened 2 new Hyfresh
as well as closed 2 Hypermart, 1 Foodmart, 1 Hyfresh,
7 Boston and 2 FMX. As of December 31, 2020, the
Company operates a total of 211 stores consisting
of 100 Hypermart, 9 Primo, 16 Foodmart, 9 Hyfresh,
62 Boston HBC, 14 FMX and 1 SmartClub in 73 cities
across Indonesia.
The retail operation of 3 Primo stores and
4 FMX convenience stores at the camp ground of
PT Freeport Indonesia in Papua, which were opened
in 2019 year-end, continue to progress positively and
deliver the best FMCG retail offerings to Freeport
communities in 2020. It has become another milestone
for MPPA for its capability to manage retail operation,
arrange merchandises with vendors and overcome
transportation challenges to the remote areas which
will become a clear formula for the Company’s ability
to bring its best retail services in any regions across
Indonesia.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 37
 ANALISA & DISKUSI
MANAJEMEN
Strategi Bisnis Untuk Fokus Pada Konsumen
Ritel Dengan Menyediakan Produk Segar
Terbaik
Platform manajemen ritel yang berkelanjutan dan fokus
dalam menyediakan produk segar pada konsumen
merupakan pondasi utama bagi Perseroan dalam
menjalankan strategi ritel yang berfokus kepada
konsumen. Di tahun 2020, Perseroan terus memperkuat
fokusnya dalam Delivering the Best of Fresh Products
to Consumers sebagai dasar strategi bisnisnya.
Penting sekali bagi Perseroan untuk terus menjalankan
penyelarasan strategi ke ritel yang berfokus kepada
konsumen di tengah situasi Covid-19 yang sulit.
Sebagai aspek bisnis yang paling utama, produk segar
Perseroan membukukan Total Penjualan Rp1,9 triliun
di tahun 2020 dan terus menunjukkan pertumbuhan
kontribusi sebesar 27,7% dari penjualan di tahun 2020
dibandingkan dengan 24,0% dan 18,7% masing-masing
di tahun 2019 dan 2018. Akibat dari penurunan daya
beli konsumen di tengah situasi Covid-19, penjualan
produk segar menurun sebesar 10% di tahun 2020
dibandingkan dengan tahun 2019, yang mencapai
angka positif sebesar 4,0% dari tahun sebelumnya.
Fokus utama ditujukan untuk memenuhi mayoritas
kebutuhan harian konsumen secara berkelanjutan
melalui beragam makanan segar, groseri dan produk-
produk FMCG. Perseroan juga fokus mengkaji ragam
produk dan manajemen persediaan guna menawarkan
produk yang paling tepat kepada konsumen sekaligus
mengurangi barang-barang yang tidak produktif dan
mengeliminasi persediaan lama. Upaya tersebut juga
untuk memungkinkan barang dagangan yang lebih
segar ke dalam portofolio untuk menangkap potensi
ritel. Sebagai hasil dari upaya tersebut, Perseroan
mampu mengurangi Tingkat Kehabisan Stok (Out
of stock – OOS) hingga kurang dari 4,7% dan 8,7%
masing-masing pada Critical Items (CI) dan Key
Value Items (KVI), sementara itu tingkat Perputaran
Persediaan menunjukkan perputaran rata-rata 59 hari
dari 55 hari di tahun sebelumnya.
Fokus penetapan harga kompetitif tetap menjadi
faktor penting untuk membawa pelanggan tetap
berbelanja ke gerai kami. Harga kompetitif telah
diperluas mencakup mayoritas produk-produk segar,
groseri dan kebutuhan dasar rumah tangga dengan
perputaran cepat yang dibutuhkan oleh sebagian besar
konsumen setiap harinya. Perseroan juga melakukan
analisa perbandingan harga pasar secara rutin dan
berkoordinasi dengan berbagai pemasok atas dasar
yang saling menguntungkan.
38 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Business Strategy To Focus On Consumer
Retailing By Bringing Best Of Fresh Products
A sustainable retail management platform and focus
to bring best of fresh products to consumers have
become the main foundation for the Company in
executing its consumer retailing strategy. In 2020,
The Company continued to strengthen its focus to
Delivering the Best of Fresh Products To Consumers
as its business strategy fundamental. It is critical for
the Company to continue the execution of strategy
realignment to consumer retailing amid the difficult
Covid-19 situation.
Being the most important business aspect, the
Company’s fresh products recorded Total Sales Rp1.9
trillion in 2020 and continued to demonstrate a growing
contribution 27.7% of sales in 2020 compared to
24.0% and 18.7% in 2019 and 2018, respectively. As
an impact of less customer purchasing power amid
Covid-19 situation, the sales of fresh products were
10% lower in 2020 compared to 2019, which had
delivered positive 4.0% from previous year.
Key focus was addressed to meet most customers’
daily needs on a sustainable basis through wide arrays
of fresh food, groceries and fast-moving consumer
products. The Company also focused on reviewing
the product assortments and inventory management
in order to address the most appropriate product
offerings to consumers as well as to reduce slower
unproductive items and eliminating aging inventory.
These would also allow fresher merchandise in portfolio
to capture the retail potentials. As the results, the
Company successfully reduce its Out of Stock (“OOS”)
indicators to less than 4.7% and 8.7% on Critical Items
(“CI”) and Key Value Items (“KVI”) respectively while
Inventory Turnover showed an average turnover to 59
days from 55 days last year.
The focus of competitive pricing remained as an
important factor to bring back the customers’
patronage into our stores. The competitive prices have
expanded into majority of fresh products, groceries
and fast-moving, basic household necessities sought
by most consumers on daily basis. The Company has
also performed market pricing comparison analysis
regularly and coordinated with various vendors on
mutual benefits.

FY 2020
Kinerja Produk Segar Rp 1.9 trillion
Pertumbuhan Penjualan - 10.1%
Perbandingan Pertumbuhan Penjualan - 13.3%
Kontribusi pada Total Penjualan 27.7%
KPI Keseluruhan dari Tingkat Kehabisan Stok
pada Critical Items 4.7%
pada Key Value Items 8.7%
Total Hari Perputaran Persediaan 59
Di tahun 2020, Hypermart, Primo dan Foodmart
berinteraksi dengan pelanggan secara aktif melalui
beragam inisiatif baru di tengah situasi pandemi
seperti Morning Fresh Product Sale, jualan keliling
menggunakan truk di komunitas dan lainnya. Informasi
promosi juga secara aktif disampaikan kepada
konsumen melalui katalog yang dikirim langsung,
selebaran, serta pengkinian pada media sosial. Upaya
ini dilakukan untuk memastikan bisnis Perseroan
tetap kompetitif dari pesaing lainnya, serta untuk
membangun hubungan yang lebih intim dengan
para konsumen.
Kolaborasi MPPA dengan The Walt Disney Indonesia
yang masih terus berjalan menunjukkan kemajuan dan
mendapat respon positif dari pelanggan selama tahun
tersebut. Kolaborasi ini menawarkan pengalaman
berbelanja unik kelas dunia atas produk-produk segar
di semua gerai Hypermart, Primo, Foodmart dan
Hyfresh kepada konsumen yang mencari produk
berkualitas serta pengalaman gaya hidup baru dalam
kegiatan berbelanja mereka. Produk segar berkualitas
seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, juga produk
roti dan produk mainan, pakaian dan alat tulis serta
tas belanja ramah lingkungan yang dapat digunakan
hadir dalam kemasan yang terinspirasi dari karakter
Disney dan Pixar.
Guna mendukung fokus ritel utama kepada produk
segar, format gerai Hyfresh terus menghasilkan kinerja
dan prospek positif dengan total rata-rata produktivitas
penjualan Rp1,4 juta/m²/bulan, yang hampir sama
dengan format Perseroan Hypermart yang lebih besar.
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
FY 2019
Rp2.0 trillion Performance of Fresh Product
4.0% Sales Growth
6.2% Comparable Sales Growth
24.0% Contribution to Total Sales
KPI of Overall Out of Stock
10,5% on Critical Items
10.7% on Key Value Items
55 Total Inventory Turnover Days
In 2020, Hypermart, Primo and Foodmart continued
to engage actively with its customers with several
new initiatives within the pandemic situation such
as Morning Fresh Product Sale, mobile truck selling
in communities, etc. Promotional information is
also intensely sent to customers on regular basis
through localized direct mailers, flyers, social media
updates. These are to ensure our businesses to remain
competitive from other competitors as well as to build
more personalized relationships with valued customers.
MPPA’s on-going collaboration with The Walt Disney
Indonesia continued to progress well and receive
positive responses from customers during the year.
This collaboration is aimed to bring world-class unique
shopping experience in Fresh products across all
Hypermart, Primo, Foodmart, and HyFresh stores
to consumers looking for quality products and new
lifestyle experiences in their shopping activities.
Quality fresh produce like fruits and vegetables, as
well as bakery and products- across toys, apparel,
stationaries and eco-friendly reusable shopping bags
come in packaging inspired by Disney and Pixar
characters.
In order to support the core retail focus toward
fresh products, Hyfresh store format continued
to deliver encouraging performance and positive
outlook with average sales productivity in the range of
Rp1.4 million/m²/month, which are almost similar to
the Company’s Hypermart larger format.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 39
 ANALISA & DISKUSI
MANAJEMEN
Strategi Bisnis Omni-Channel & Pembayaran
Digital Sebagai Strategi Ritel Utama
Tambahan
Bisnis online tumbuh secara signifikan dan kini
membuka peluang besar untuk melayani gaya hidup
digital baru yang semakin diadopsi oleh konsumen
Indonesia selama mereka menjalankan Pembatasan
Sosial & Menjaga Jarak Fisik serta protokol kesehatan
untuk menghindari penyebaran virus Covid-19.
Di tahun 2020, Perseroan berhasil meningkatkan
dan memperkuat platform e-commerce Hypermart
Online sebagai rencana cadangan dan diikuti oleh
peluncuran Chat & Shop melalui WhatsApp ke
pelanggan di penghujung kuartal pertama tahun 2020
untuk mengatasi penurunan kunjungan pelanggan
ke gerai ketika beberapa wilayah mulai terdampak
penyebaran virus Covid-19 dan karantina wilayah
diterapkan oleh pemerintah. Chat & Shop yang populer
cepat diterapkan di seluruh gerai secara nasional
dan dilengkapi dengan fitur tambahan seperti Park
& Pick-up dan BELLA (Nomor WhatsApp Tunggal
Nasional) untuk menawarkan pengalaman dan
kenyamanan berbelanja online yang benar-benar
baru ke pelanggan. Di semester kedua, MPPA terus
memperkuat omni-channel O2O dengan berkolaborasi
bersama beberapa operator marketplace terkemuka
di Indonesia (GrabMart, Shopee, Tokopedia).
Untuk pengalaman online yang menyeluruh ke
pelanggan, MPPA juga berhasil memperluas
penggunaan pembayaran melalui dompet digital,
dari OVO, ShopeePay hingga platform QRIS
nasional yang tersedia untuk pembayaran online
dari berbagai dompet digital dan aplikasi mobile
banking di Indonesia. Langkah-langkah ini dijalankan
secara pruden untuk menawarkan ritel online yang
tak tertandingi secara nasional kepada konsumen
Indonesia, baik melalui bisnis online Hypermart Online
dan Chat & Shop serta toko-toko virtual di platform
online dari operator marketplace terkemuka tersebut.
Kinerja bisnis online menunjukkan pertumbuhan
pesat hingga sekitar 4-5% dari total penjualan di
tahun 2020 dibandingkan dengan kurang dari 0,1%
di tahun sebelumnya. Hubungan bisnis dengan mitra
online yang sudah ada terus dikembangkan dan
diperkuat untuk mendukung peningkatan penggunaan
dompet digital dan penetrasi bisnis-bisnis online di
Indonesia, dan Perseroan tetap mendalami berbagai
peluang untuk kerja sama baru dengan operator online
potensial lainnya guna memenuhi gaya berbelanja
digital konsumen modern yang berkembang cepat.
40 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Business Strategy To Omni-Channel & Digital
Payment As Additional Key Retail Strategy
The online business grew significantly and now captures
great opportunities to serve the new digital lifestyle
being adopted by more Indonesian consumers as they
have been practicing Social & Physical Distancing
measures and health protocols to avoid the spread
of Covid-19 virus.
Within 2020, the Company successfully revamped and
reinforced its Hypermart Online e-commerce platform
as contingency plan and followed by the introduction
of Chat & Shop by WhatsApp to customers in late
Q1 2020 to address the decreased in-store customer
traffics when several regions started to get affected by
Covid-19 virus spread and regional lockdowns imposed
by the government. The popular Chat & Shop quickly
expanded to all stores nationwide and completed by
additional features such as Park & Pick-up and BELLA
(Single National WhatsApp Number) to bring a totally
new online shopping experience and convenience to
customers. In the second semester, MPPA continued
to strengthen its O2O omni-channel by collaborating
with several leading Indonesian marketplace operators
(GrabMart, Shopee, Tokopedia).
For a total online experience to customers, MPPA also
successfully expanded the usage of digital e-wallet
payments ranging from OVO, ShopeePay and national
QRIS platform which is available for online payments
from various e-wallet and mobile banking application in
Indonesia. These efforts were prudently implemented
to bring the unparalleled and complete online retail
offerings nationwide to Indonesian consumers through
both MPPA’s own Hypermart Online and Chat & Shop
online businesses as well as virtual stores at online
platforms of those leading marketplace operators.
The online business per formance showed an
exponential growth to approximately 4-5% of total
sales in 2020 compared to less than 0.1% in previous
year. Business relationships with existing online
partners are continuously developed and strengthened
to capitalize the increase usage of digital e-wallet and
penetration of online businesses in Indonesia, while the
Company keeps exploring for opportunities for more
partnerships with potential marketplace operators to
meet the fast-changing modern customer’s digital
shopping lifestyle.

Manajemen optimis bisnis online secara menyeluruh
akan menghasilkan fase pertumbuhan yang signifikan
hingga 8-10% dari penjualan di tahun 2021 dan
seterusnya. Strategi ini akan mendukung Perseroan
dalam memperkuat pondasi strategis dan pilar bisnis
utamanya saat memasuki era New Normal paska
pandemi Covid-19 di tahun 2021 dan seterusnya.
Dari segi operasional, Perseroan mengkaji format-
format gerai secara menyeluruh. Format utama
Hypermart ditransformasi menuju format baru yang
lebih kecil dan efisien tetapi tetap dengan format
hipermarket modern dengan berbagai produk yang
tepat bagi konsumen. Perseroan berencana untuk
mengubah lebih banyak gerai-gerai Hypermart di
tahun 2021.
Format Hyfresh adalah interpretasi terkini MPPA atas
supermarket di tingkat komunitas dengan fokus yang
lebih luas pada aneka produk segar dan groseri dengan
harga terbaik untuk menarik rumah tangga berbelanja
kebutuhan sehari-hari. Ekspansi gerai Perseroan di
masa depan akan diprioritaskan melalui format ini
yang memiliki fleksibilitas dan keunggulan dalam
menjangkau komunitas yang mencari ritel produk
segar di era New Normal paska pandemi.
Format supermarket Foodmart juga mengalami
penataan ulang dengan segmentasi yang lebih jelas
antara Foodmart Primo untuk pasar yang lebih khusus
dan premium dan Foodmart Fresh sebagai supermarket
untuk kalangan menengah umum. Penataan ulang
ini selaras dengan tren pasar saat ini di mana para
konsumen mencari kenyamanan, akses yang mudah,
ragam produk makanan berkualitas dengan harga
yang menarik. Hal ini juga untuk mendukung cakupan
ritel MPPA ke wilayah-wilayah yang lebih dekat
dengan komunitas perumahan dan/atau wilayah
di mana hipermarket yang lebih besar tidak dapat
menjangkaunya.
Dalam hal efisiensi biaya, Perseroan melanjutkan
peninjauan kembali struktur biaya dalam hal efisiensi
operasional. Berbagai langkah dilakukan terhadap
biaya-biaya yang tidak diperlukan termasuk perubahan
biaya pemasaran iklan dari media nasional menjadi
iklan di media online yang lebih efektif dari segi biaya,
pendekatan melalui media sosial dan pemasaran
berbasis komunitas serta tindakan efisiensi atas
penggunaan listrik dan pengendalian ketat atas
perjalanan yang tidak diperlukan ataupun biaya
lainnya. Berbagai tindakan efisiensi ini menghasilkan
penghematan atas biaya penjualan, umum dan
administratif sebesar Rp273 miliar dalam periode
tersebut.
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
The Management is optimistic that the overall online
business would deliver another phase of significant
growth reaching 8-10% of sales in 2021 and beyond.
These strategies would support the Company in
strengthening its strategic foundation and key business
pillars as it will enter into New Normal post Covid-19
pandemic in 2021 and beyond.
On the operational aspects, the Company reviewed
extensively its store formats. The main Hypermart
format was under transformation into a new, smaller
efficient yet modern hypermarket format with the right
assortment of consumer goods. The Company plans to
continue transforming more Hypermart stores in 2021.
Hyfresh format is the MPPA’s latest interpretation of
community supermarket with greater focus on fresh
and groceries products at great prices to attract
households for shopping daily needs. The Company’s
future store expansion will be prioritized toward this
format which has greater flexibility and advantages
in reaching the communities looking for Fresh food
retail in the New Normal era post pandemic.
The Foodmart supermarket format was also under
refinement with clear segmentation between Foodmart
Primo for premium niche market and Foodmart Fresh
for general middle-class supermarket operation. The
supermarket refinement is in-line with current market
trend where customers are looking for convenience,
easy access, quality food assortments with great
prices. It is also to support MPPA’s retail coverage
for areas in closer proximity of housing communities
and/or areas in which the larger hypermarket cannot
penetrate.
In terms of cost efficiencies, the Company continued
re-examining its cost structure by looking at a number
of operational efficiencies. Actions were taken for
unsupportable costs including a shift of marketing
spend from nationwide media advertising to a more
cost-effective online, social media approach and
community-based marketing as well as efficiency
actions on electricity usage and tight controls on
unnecessary travelling and other costs. These resulted
into approximately Rp273 billion savings on selling,
general, and administrative expenses within the period.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 41
Tinjauan Format Bisnis
Hypermart
Hypermart tetap menjadi bisnis inti MPPA yang
berkontribusi sebesar 84,5% dari total pendapatan
di tahun 2020. Meskipun sebagian besar perluasan
gerai baru dan peluncuran kembali gerai dihentikan
akibat pandemi, MPPA masih menempatkan fokus
penting atas perubahan konsep Hypermart menjadi
sebuah format hipermarket baru yang lebih kecil
dan efisien tetapi juga modern dengan tujuan untuk
menyediakan standar internasional penawaran
ritel dengan lingkungan perbelanjaan modern dan
pengalaman belanja yang konsisten di setiap gerai
di seluruh Indonesia.
Hypermart adalah salah satu hipermarket ritel modern
Indonesia untuk keluarga kelas menengah yang
berkembang secara nasional, dengan banyaknya
pilihan produk yang ditawarkan, mulai dari Groseri,
Produk Segar, Bazaar, Softlines dan barang-barang
elektronik. Hypermart memiliki keunggulan kompetitif
yang dihasilkan melalui kajian intensif terhadap ritel
& konsumen, analisis mendalam atas penjualan dan
profitabilitas berdasarkan SKU, serta jaringan distribusi
nasional untuk pengiriman produk dari Sentra Distribusi
dan pemasok ke semua gerai.
Hypermart harus tetap bersaing di pasar ritel, namun
di saat yang bersamaan juga harus beroperasi dengan
lebih efisien untuk mempertahankan profitabilitasnya.
Perseroan menyelaraskan format dan model bisnis
Hypermart menjadi lebih fokus pada konsumen dengan
pendekatan yang lebih ditingkatkan untuk melayani
kebutuhan konsumen. Fokus signifikan diarahkan
pada pemilihan yang lebih ketat atas produk rumah
tangga dengan perputaran cepat yang diperlukan
konsumen untuk keperluan harian serta didukung
dengan penawaran harga yang menarik pada semua
produk. Kelanjutan dari penghematan biaya dan
peningkatan produktivitas di tingkat gerai juga
mendorong Hypermart memperoleh produktivitas
dan keuntungannya kembali di masa mendatang.
Selama tahun 2020, tidak ada gerai Hypermart baru
yang diluncurkan, tapi Perseroan meluncurkan kembali
5 gerai yang sudah ada, memenuhi fokus MPPA
terhadap ritel yang berfokus kepada konsumen dan
guna mengurangi biaya yang tidak perlu sementara
memastikan gerai-gerai yang masih menguntungkan
tetap dalam jaringannya. Di akhir tahun 2020, Perseroan
mengoperasikan 100 gerai Hypermart (termasuk 2
gerai yang tutup sementara untuk dibuka kembali di
tahun 2021) di lebih dari 70 kota di seluruh Indonesia.
Business Format Overview
Hypermart
MPPA’s core retail business is still being contributed
by Hypermart, which delivered 84.5% of the total
revenue in 2020. Despite a halt to most new stores
expansion and store relaunch due to pandemic,
MPPA still put great priority in transforming the
Hypermart’s concept into a new, smaller efficient yet
modern hypermarket format with a goal to provide
the international standards of retail offerings with
a modern shopping environment and consistent
shopping experience at every store throughout
Indonesia.
Hypermart is one of the Indonesia’s modern retail
hypermarkets for the growing middle-income family
nationwide, with an extensive product selection
covering Grocery, Fresh Food, Bazaar, Softlines and
Electronics merchandise. Hypermart has its competitive
advantages as the results from our capabilities
developed through intensive retail & customer studies,
detailed sales and profitability analysis by SKU as well
as a nationwide distribution network to move products
from Distribution Centers and suppliers to stores.
Hypermart has to remain competitive in the market
while at the same time it is required to operate more
efficiently to sustain its profitability. The Company
realigned the Hypermart’s format and business model
into a more consumer-centric outlook with an enhanced
approach to serve the consumers’ demanding needs.
Significant focus was given to a tighter selection of
Fresh Products, food and groceries and fast-moving
household products needed by consumers daily
supported with attractive prices. The continuing cost
reduction and higher productivity at store level were
also driven to regain Hypermart’s productivity and
profitability going forward.
During 2020, there was no new Hypermart store
opened but the Company relaunched 5 existing stores
following MPPA’s consumer retailing focus and in order
to reduce unnecessary costs while maintain profitable
stores within its store network. By 2020 year-end, the
Company operated 100 Hypermart stores (including
2 temporary closed stores to be opened in 2021) in
more than 70 cities across the country.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 43
ANALISA & DISKUSI
MANAJEMEN
Foodmart
Melalui format supermarket Foodmart Fresh dan
Foodmart Primo premium, Perseroan fokus pada
produk-produk segar, bakery, ready-to-eat (RTE )
serta berbagai variasi produk lokal dan internasional.
Kedua format ini menyediakan pengalaman berbelanja
yang nyaman dengan suasana gerai yang modern
sekaligus dapat memenuhi kebutuhan konsumen
modern Indonesia yang mengutamakan nilai lebih
pada kenyamanan serta produk segar berkualitas.
Format Foodmart semakin dikembangkan guna
meningkatkan fokusnya pada produk segar berkualitas
tinggi dan hanya menyediakan produk yang paling
segar kepada pelanggan. Foodmart Primo sebagai
format supermarket premium bagi pelanggan kelas
atas, menawarkan berbagai produk internasional,
beragam produk segar berkualitas serta area RTE
yang lebih luas dengan menyediakan santapan, baik
untuk disantap langsung atau dibawa pulang, serta
kafe dan bakery.
Di tahun 2020, Perseroan tidak meluncurkan gerai
Foodmart dan Primo baru, dan menutup 1 Foodmart
secara permanen sehingga total gerai yang aktif
beroperasi berjumlah 25 gerai hingga akhir tahun
(termasuk 2 gerai Primo dan 2 gerai Foodmart tutup
sementara untuk dibuka kembali di tahun 2021).
Hyfresh
Di penghujung tahun 2019, Perseroan meluncurkan
format gerai terbaru - Hyfresh, yang merupakan
format supermarket komunitas dengan fokus yang
lebih luas pada produk segar dan groseri dengan
harga yang menarik bagi komunitas rumah tangga
kelas menengah untuk berbelanja kebutuhan harian.
Foodmart
Through its Foodmart Fresh and premium Foodmart
Primo supermarket formats, the Company focuses
on fresh foods, bakery, ready-to-eat (RTE) products
as well as a wide variety of local and international
products. The formats provide a convenient shopping
experience with modern store atmosphere and cater
the needs of modern Indonesian customers who put
value on convenience with quality fresh products.
The Foodmart format has been expanded further to
increase the focus on high quality fresh foods and
provides only the freshest products to customers.
Foodmart Primo, as the premium supermarket format
for refined customers, offers international products,
more variety of quality fresh products and a large RTE
section providing eat-in or quick take-away meals,
café and boutique bakery.
In 2020, the Company did not open any new Foodmart
and Primo stores, and it closed 1 Foodmart permanently
for a net total of 25 stores actively operating at year-
end (including 2 Primo and 2 Foodmart stores on
temporary closures to be opened in 2021).
Hyfresh
The Company launched its latest store format - Hyfresh
in late 2019, which is a community supermarket format
with greater focus on fresh and groceries products at
attractive prices to attract middle-class households
within the communities for shopping daily needs.

Format Hyfresh ini adalah interpretasi terbaru Perseroan
untuk gerai masa mendatang yang beradaptasi
dari perubahan lingkungan pasar. Perseroan akan
menempatkan prioritas yang sama pada format baru
ini sebagai jalur ekspansi masa depan untuk meraih
komunitas yang membutuhkan ritel produk segar di
era New Normal paska pandemi.
Di akhir tahun 2020, Perseroan meluncurkan 2 gerai
baru sementara menutup 1 gerai secara permanen
dengan total 9 gerai beroperasi (termasuk 2 gerai
yang tutup sementara akan dibuka di tahun 2021).
Boston HBC
Boston Health & Beauty (“Boston HBC”) terus
menunjukkan kinerja baik di tahun 2020 dengan
p er tumbuhan penjualan yang p ositif dan
menguntungkan. Boston HBC diposisikan untuk
menawarkan konsep gerai kesehatan dan kecantikan
modern dengan tambahan layanan konsultasi kesehatan
pada beberapa gerai pilihan. Di beberapa gerai yang
lebih besar dan berlokasi di wilayah premium, Boston
HBC juga menyediakan layanan farmasi untuk solusi
kesehatan secara menyeluruh bagi konsumen.
Sepanjang tahun 2020, Boston HBC tidak meluncurkan
gerai baru dan menutup 7 gerai secara permanen,
sehingga total 64 gerai yang beroperasi (termasuk
2 gerai tutup sementara untuk dibuka kembali di
tahun 2021).
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
This Hy fresh format is the Company’s latest
interpretation for the future store should look like
adapting from the changing market environment. The
Company will put equal priority for this new format as
future expansion path in reaching the communities
looking for fresh food retail in the New Normal era
post pandemic.
By end of 2020, the Company opened 2 new stores
while it closed 1 store permanently for a total 9 stores
in operation (including 2 temporary closed stores to
be opened in 2021).
Boston HBC
Boston Health & Beauty (“Boston HBC”) continued to
deliver good performance in 2020 with positive sales
growth and profitability. Boston HBC is positioned to
offer a comfortable and modern health & beauty store
concept with additional health consultation services
at selected stores. Several larger stores at prime
location were also added with pharmacy services in
order to provide a total health solution for customers.
During 2020, Boston HBC did not open any new
stores and closed 7 stores permanently for a total of
64 stores in operation (including 2 temporary closed
stores to be opened in 2021).
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 45
 ANALISA & DISKUSI
MANAJEMEN
Gerai Kontribusi terhadap Total Penjualan
Store Contribution to Total Sales
Hypermart
Foodmart
Hyfresh
Boston Health & Beauty
FMX
SmartClub
Total 100.0%
FMX
Gerai minimarket FMX berada di lokasi-lokasi strategis,
seperti di mal-mal, apartemen, perkantoran, stasiun
kereta dan tempat umum lainnya untuk kenyamanan
dan pembelian cepat bagi lingkungan sekitar gerai.
FMX berbeda dengan operator minimarket Indonesia
lainnya dengan tata letak yang modern, area makanan
dan minuman siap saji yang luas, serta beragam produk
bahan makanan khusus camilan. Layanan finansial
umum seperti ATM, pembelian pulsa serta pembayaran
tagihan juga tersedia di format gerai ini. Perseroan
optimis bahwa FMX akan mampu memberikan berbagai
peluang pertumbuhan melalui perluasan gerai, lokasi
yang ramai untuk menangkap potensi maksimal sebagai
gerai modern yang nyaman di masa mendatang.
Sepanjang tahun 2020, Perseroan menutup 2 gerai
secara permanen dan mengoperasikan total 14 gerai
hingga akhir tahun (termasuk 1 gerai tutup sementara
untuk dibuka kembali di tahun 2021).
SmartClub
Sebagai hasil dari pembaharuan strategi ritel MPPA,
Perseroan hanya mengoperasikan 1 gerai di tahun
2020.
46 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Penjualan Bersih (Rp miliar)
Net Sales (Rp billion)
84.5% 5,698
10.2% 689
2.0% 135
0.7% 45
0.7% 46
2.0% 134
6,747
FMX
FMX convenient stores are located at strategic locations
such as malls, apartments, offices, railway stations and
other public places for convenient, fast purchases
within local communities. FMX differentiates itself from
other Indonesian minimarket operators with modern
layouts, large ready to eat and drink sections and a
wide assortment of grocery with a focus on snacks.
Basic financial services such as ATM’s, cellular airtime
top ups and bill payments are also offered within the
stores. The Company is optimistic that FMX offers
great growth opportunities through store expansion
at good, crowded location to capture its maximum
potential as modern convenient stores in the future.
During 2020, the Company closed 2 outlets
permanently and operated a total of 14 outlets at
year-end (including 1 temporary closed stores to be
opened in 2021).
SmartClub
As a result of MPPA’s renewed consumer retailing
focus, the Company only operated 1 outlet in 2020.

Fungsi Pendukung
Sentra Distribusi
Platform logistik yang efisien mendukung MPPA
mendorong perbaikan produktifitas.
Perseroan mengoperasikan 3 Sentra Distribusi
yang secara strategis berlokasi di Balaraja - Banten,
Cibitung - Jabodetabek dan Porong - Jawa Timur
dengan total luas area 66.755 m2 dan 76.952 posisi
palet. Hampir 54% dari penjualan Perseroan berasal
dari produk-produk yang datang melalui Sentra
Distribusi kami.
Direlokasi dari Surabaya pada tahun 2019, Sentra
Distribusi baru di Porong (Jawa Timur) memiliki luas
area 20.367 m2 dengan 29.718 posisi palet yang akan
menjadi kunci penting dalam penyaluran produk-
produk ke Timur Indonesia, sementara Sentra Distribusi
utama MPPA di Balaraja, Banten tetap memasok
produk-produk ke Indonesia wilayah Barat dan Tengah.
Sentra Distribusi Produk Segar Cibitung kini memiliki
kapasitas pendingin dengan standar industri terdepan
untuk menyediakan tingkat layanan yang lebih tinggi
ke semua gerai dalam kategori produk olahan dan
makanan beku.
Di tahun 2020, pengelolaan operasional pendistribusian
tetap memper tahankan dan mengembangkan
teknologi terkini yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan pengiriman produk-produk oleh pemasok
serta tetap memberikan layanan terbaik bagi para
konsumen. Teknologi distribusi saat ini antara
lain: pelacak frekuensi radio, solusi picking tanpa
kertas (paperless) melalui pengarah suara (voice
picking system), teknologi single pick menghasilkan
operasional lebih cepat tanpa memerlukan kertas yang
digunakan secara menyeluruh untuk pengumpulan
data otomatis, mencatat setiap aspek pergerakan
produk, mengevaluasi peluang cross docking dan
mengatur pengembalian barang.
Lokasi Luas Area (m²) Kapasitas (pps)
Location Space Capacity
Balaraja 41,806
Cibitung 4,582
Porong 20,367
Total 66,755
pps = pallet positions
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
Supporting Function
Distribution Center
An efficient logistics platform helps MPPA to drive
productivity improvement.
The Company operates 3 Distribution Centers,
strategically located at Balaraja - Banten, Cibitung -
Greater Jakarta and Porong - East Java, encompassing
66,755 m² of distribution space and 76,952 pallet
positions. Nearly 54% of the Company’s store sales
come from merchandise that flows through our
Distribution Centers.
Relocated from the previous Surabaya DC in 2019, the
new DC in Porong (East Java) has an approximately
20,367 m2 of space with 29,718 pallet positions, would
play a key role in distributing products to Eastern
Indonesia, while MPPA’s main DC at Balaraja, Banten
continues to distribute products to Western and
Central Indonesia. Cibitung Fresh Food Distribution
Center now has the leading industry-standard freezer
and chiller capacity to provide higher service levels
to all stores in the dairy and frozen foods categories.
Within 2020, the distribution operation management
continued maintaining and developing the up-to-date
technology necessary to meet merchandise supplier
delivery requirements while providing world-class
service levels to our customers. Current distribution
technologies such as radio frequency scanning,
paperless picking solutions by voice-directed (voice
picking system) and single pick technology result in
paperless, faster operations that are then extensively
utilized to support the ability to use automatic data
collection, record every aspect of product movement,
evaluate cross-docking opportunities and manage
returns.
Jumlah SKU WMS
No. of SKUs
43,000 11,593
4,234 930
Manhattan
29,718 5,487
76,952 18,010
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 47
Peta Jalur Distribusi
•  Balaraja (Banten) •  Cibitung (Bekasi)
Jaringan sentra distribusi Perseroan mengantarkan
produk-produk secara berkala dengan lebih cepat dan
akurat ke semua gerai untuk mempertahankan posisi
“In-Stock” tetap tinggi di semua gerai. Jaringan logistik
yang telah dibangun MPPA merupakan keunggulan
kompetitif sekaligus penghalang masuk bagi pendatang
ritel baru di Indonesia. Kemampuan logistik yang kuat
adalah alasan utama mengapa Perseroan menjadi
yang pertama memasarkan produknya di luar pulau
dan memberikan layanan yang tak tertandingi ke
semua gerainya.
Teknologi Informasi
Perseroan memiliki dan mengoperasikan Divisi
Teknologi Informasi (TI). Divisi ini memiliki kontribusi
dan pencapaian penting bagi Perseroan dalam
perumusan program pengembangan sistem manajemen
informasi di bidang ritel Perseroan.
Perseroan menggunakan sistem yang digunakan oleh
perusahaan ritel dunia seperti “RETEK Information
System” and “Oracle Finance dan Oracle Human
Resources Management System.” Sedangkan untuk
mengelola Sentra Distribusi, Perseroan menggunakan
program Manhattan Warehouse Management System.
Dalam hal pengelolaan data, divisi TI beroperasi
selama 24 jam, dengan Data Recovery Plan (DRP)
untuk memastikan kelangsungan operasional. Informasi
data disajikan dalam format yang memampukan
pengguna untuk menganalisa seluruh rangkaian data
dan memperoleh tambahan informasi guna proses
pengambilan keputusan yang lebih baik. Perseroan
berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi
informasi sejalan dengan arah pertumbuhannya.
Distribution Channel Map
•  Porong (Jawa Timur)
The Company’s distribution center network ships
products more frequently to stores with speed and
accuracy in order to maintain a high “In-Stock” position
at all stores.  The logistics network that MPPA has
created is both a competitive advantage and barrier to
entry for retail entrants in Indonesia. Strong logistics
capability is a key reason why the Company can be first
to market in the outer islands and provide unparalleled
service levels to the stores.
Information Technology
The Company owns and operates its Information
Technology Division. The division has important
contribution and achievements for the Company
in formulating and developing the management
information system at the Company’s retail business.
The Company utilizes systems used by global retail
companies, such as “RETEK Information System”
and “Oracle Finance and Oracle Human Resources
Management System.” For its Distribution Centers, the
Company utilizes Manhattan Warehouse Management
System program.
In term of data management, the IT Division operates
24/7, with Data Recovery Plan (DRP) in-place to ensure
continuity of operations. The data information is
presented in formats which enables users to analyse
big data and obtain insights for better decision making
process. The Company is commited to continue the
development of its information technology, in-line
with its growh trajectory.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 49
 ANALISA & DISKUSI
MANAJEMEN
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum Terbatas (PUT)
Perseroan telah menggunakan seluruh hasil PUT pada
tahun 2018 sebesar Rp807 miliar. Realisasi penggunaan
tersebut telah disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) pada 14 Januari 2019. Tidak ada realisasi lainnya
yang terjadi di tahun 2019 dan 2020.
Kebijakan Dividen
Sesuai dengan kebijakan Perseroan dan persetujuan
pemegang saham, Perseroan dapat membagikan
dividen dengan ketentuan-ketentuan seper ti
di bawah ini:
Laba Bersih
Net Profit
Sampai dengan Rp100 miliar
Up to Rp100 billion
Lebih dari Rp100 miliar
More than Rp100 billion
Terlepas dari niat baik Perseroan, tidak ada hal
yang menjamin Perseroan akan membayar dividen
pada tahun buku tertentu. Keputusan Direksi yang
merekomendasikan pembayaran dividen dengan
berdasarkan pada beberapa faktor, antara lain: jumlah
laba bersih Perseroan, ketersediaan dana cadangan,
pembatasan kontrak, persyaratan modal kerja dan
persyaratan pengeluaran modal untuk periode tersebut
serta prospek Perseroan di masa mendatang.
Tujuan dari kebijakan dividen Perseroan adalah untuk
menetapkan tingkat dividen yang dalam batasan
persyaratan hukum dan peraturan, memberikan aliran
dana reguler kepada pemegang saham, sementara
memungkinkan Perseroan untuk mempertahankan
sebagian besar pendapatannya untuk diinvestasikan
kembali dalam bisnisnya, yang sebagian besar melalui
pengeluaran modal dan pembayaran hutang.
Sejarah pembayaran dividen Perseroan ditampilkan
pada bab: Tentang Perseroan - Sejarah Dividen dalam
Laporan Tahunan ini.
Transaksi Afiliasi
Tidak ada transaksi afiliasi yang dijalankan di tahun
2020.
50 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Realisation of Utilization of Proceeds from
the Limited Public Offerings
The Company has utilized all of the proceeds from its
Rp 807 billion limited public offering as intended in
2018. It has also notified the realization of utilization
progress to the Financial Authority Service (OJK)
on January 14, 2019. No further realization was
materialized in 2019 and 2020.
Dividend Policy
In accordance with the Company’s policy, and subject
to the shareholders’ approval, the Company may
distribute dividends, with the following conditions:
Persentase Dividen Kas terhadap Laba Bersih
Cash Dividend to Net Profit Percentage
10 - 15 %
15 - 25 %
Despite the Company’s best intention, there can be
no assurance that the Company will pay dividends in
any given financial year. The Directors’ decision to
recommend a dividend payment is based on several
factors, including the amount of the Company’s
net profits, the availability of reserves, contractual
restrictions, working capital requirements and capital
expenditure requirements for the period concerned,
and the Company’s future prospects.
The objective of the Company’s dividend policy is
to establish a dividend rate that will be within the
constraints of legal and regulatory requirements,
provide the shareholders with a regular income stream,
while allowing the Company to retain a substantial
portion of its earnings for reinvestment in the business,
largely through capital expenditure and repayment
of debt.
The Company’s dividend payment history is presented
in the chapter: About the Company - Dividend History
of this Annual Report.
Affiliated Transaction
There was no affiliated transaction materialized in 2020.

Perubahan Peraturan dan Perundang-
Undangan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja yang ditetapkan pada tanggal 2 November 2020
(Omnibus Law) memberikan potensi dampak signikan
terhadap Perseroan. Selain itu terdapat beberapa
Pembatasan Sosial Berskala Besar dan karantina wilayah
yang diterapkan oleh pemerintah guna memutus mata
rantai penyebaran virus Covid-19 yang berakibat pada
pembatasan jam operasional gerai.
Tim Manajemen Perseroan telah mengelola Perseroan
dengan baik melewati tantangan di tahun 2020. Kondisi
makroekonomi dan tingkat pembelanjaan konsumen
berada di jalur yang sulit selama tahun tersebut.
Namun demikian, berbagai langkah penting telah
dilakukan sebagai bagian dari strategi bisnis utama
yang memposisikan Perseroan untuk memulai kembali
prospek positif di tahun 2021 dan seterusnya. Saat
kami memasuki tahun yang baru, landasan Perseroan
semakin diperkuat dan siap untuk mendukung fase
penjualan berkelanjutan dan profitabilitas di masa
mendatang.
MANAGEMENT
DISCUSSION & ANALYSIS
Changes in Laws and Regulations
Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation issued
on 2 November 2020 (Omnibus Law) has a potential to
give significant impact to the Company. In addition to
that, there are several regulations concerning Large-
Scale Social Distancing and lockdowns imposed by the
government in order to cut the Covid-19 virus spread
which led to certain limitation of store operating hours.
The Company’s Management team managed
the Company well through a challenging 2020.
Macroeconomic conditions and consumer spending
were still on rough path throughout the year. However,
many important steps were completed as part of the
key business strategy that positions the Company
for a resumption of positive prospects in 2021 and
beyond. As we enter the new year, the Company’s
foundation is strengthened and ready to deliver phase
of sustained sales and profitability in the future.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 51
 TINJAUAN KEUANGAN

Pembahasan dan analisa berikut mengacu pada
Laporan Keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk
untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
2020 dan 2019 yang disajikan dalam buku Laporan
Tahunan ini. Laporan keuangan tersebut telah diaudit
oleh KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.
The following discussion and analysis refers to the
Financial Statements of PT Matahari Putra Prima Tbk
for the years ended 31 December 2020 and 2019, which
are presented in this Annual Report. The financial
statements were audited by KAP Amir Abadi Jusuf,
Aryanto, Mawar & Rekan.

Laporan Posisi Keuangan Statement Of Financial Position

Aset
Jumlah aset meningkat sebesar 18,1% dari Rp3.8 triliun
pada akhir tahun 2019 menjadi Rp4.5 triliun pada 2020.
Peningkatan aset tersebut terutama disebabkan pada
tahun 2020 terdapat penerapan PSAK 73 mengenai
aset hak-guna.
Assets
Total assets increased by 18.1% from Rp3,8 trillion at
the end of 2019 to Rp4,5 trillion in 2020. The increase
in these assets was mainly due to the implementation
of PSAK 73 regarding right-of-use assets in 2020.

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In million Rupiah, unless otherwise stated

Kontribusi Kontribusi
Asset Lancar 2020 2019 % Current Assets
Contribution Contribution

Cash and
Kas dan setara kas 299,805 19.5% 304,295 16.0% -1.5%
cash equivalents

Piutang usaha 32,147 2.1% 28,012 1.5% 14.8% Trade receivables

Piutang lain-lain 161,063 10.5% 192,067 10.1% -16.1% Other receivables

Persediaan 964,503 62.8% 1,191,567 62.6% -19.1% Inventories

Pajak dibayar di muka 43,151 2.8% 82,521 4.3% -47.7% Prepaid taxes

Biaya dibayar di muka 28,622 1.9% 97,933 5.1% -70.8% Prepaid expenses

Aset lancar lainnya 5,975 0.4% 7,652 0.4% -21.9% Other current assets

Jumlah Aset Lancar 1,535,266 100.0% 1,904,047 100.0% -19.4% Total Current Assets

Kontribusi Kontribusi
Asset Tidak Lancar 2020 2019 % Non-Current Assets
Contribution Contribution
Aset keuangan Other non-current
16,071 0.5% 20,284 1.1% -20.8%
tidak lancar lainnya financial assets

Aset tetap 789,871 26.5% 926,287 48.3% -14.7% Fixed assets

Uang muka dan Rental advances

174,732 5.9% 180,137 9.4% -3.0%
jaminan sewa and deposits
Sewa dibayar di muka Long-term
0 0.0% 277,136 14.5% n/a
jangka panjang prepaid rents

Aset hak-guna 1,516,878 51.1% 0 0.0% n/a Right-of-use assets

Aset tak berwujud 2,315 0.1% 4,132 0.2% -44.0% Intangible assets

Aset pajak tangguhan 411,517 13.8% 422,722 22.1% -2.7% Deferred tax assets

Other non-current
Aset tidak lancar lainnya 63,861 2.1% 86,064 4.5% -25.8%
assets
Total Non-Current
Jumlah Aset Tidak Lancar 2,975,245 100.0% 1,916,762 100.0% 55.2%
Assets

52 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 FINANCIAL OVERVIEW

Aset Lancar Current Assets

Aset Lancar turun 19,4% dari Rp1.9 triliun menjadi Rp1.5 Current assets decreased by 19.4% from Rp1,9 trillion to
triliun sebagian besar disebabkan karena penurunan Rp1,5 trillion mainly due to decreased in inventories of
persediaan sebesar Rp227 miliar dan aset lancar Rp227 billion and other current assets of Rp142 billion.
lainnya sebesar Rp142 miliar.

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Aset tidak lancar meningkat sebesar 55,2% Non-current assets increased 55.2% to Rp3,0 trillion
dibandingkan dengan tahun 2019 menjadi Rp3.0 compared to 2019, mainly driven by the adoption of
triliun, didorong oleh penerapan PSAK 73 mengenai PSAK 73 regarding right-of-use assets.
aset hak-guna.

Liabilitas
Pada akhir tahun 2020, jumlah liabilitas sebesar
Rp4.3 triliun, naik 31,5%, dari Rp3.3 triliun pada
2019. Peningkatan pada sisi liabilitas juga sebagian
besar disebabkan karena adanya penerapan PSAK
73 mengenai aset hak-guna.
Liabilities
At the end of 2020, the total liabilities amounted
to Rp4,3 trillion, an increase of 31.5%, from Rp3,3
trillion in 2019. The increase in liabilities was also
largely due to the application of PSAK 73 regarding
right-of-use assets.

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In million Rupiah, unless otherwise stated

Kontribusi Kontribusi
Liabilitas Jangka Pendek 2020 2019 % Current Liabilities
Contribution Contribution

Pinjaman bank
960,000 34.7% 650,000 24.8% 47.7% Short-term bank loans
jangka pendek

Utang usaha 836,691 30.3% 1,022,948 39.1% -18.2% Trade payables

Beban akrual 344,995 12.5% 364,706 13.9% -5.4% Accruals

Utang pajak 17,494 0.6% 26,527 1.0% -34.1% Taxes payable

Liabilitas imbalan kerja Short-term employee

133,473 4.8% 132,874 5.1% 0.5%
jangka pendek benefit liabilities

Liabilitas sewa Short-term

201,379 7.3% 0 0.0% n/a
jangka pendek lease liabilities

Liabilitas keuangan Other current

184,687 6.7% 335,233 12.8% -44.9%
jangka pendek lainnya financial liabilities

Liabilitas jangka pendek

84,380 3.1% 86,102 3.3% -2.0% Other current liabilities
lainnya

Jumlah Liabilitas
2,763,099 100.0% 2,618,390 100.0% 5.5% Total Current Liabilities
Jangka Pendek

Kontribusi Kontribusi
Liabilitas Jangka Panjang 2020 2019 % Non-Current Liabilities
Contribution Contribution

Pinjaman bank
0 0.0% 250,000 37.2% n/a Long-term bank loans
jangka panjang

Liabilitas sewa Long-term

1,240,153 79.4% 0 0.0% n/a
jangka panjang lease liabilities

Liabilitas imbalan kerja Long-term employee

321,270 20.6% 350,382 52.2% -8.3%
jangka panjang benefit liabilities

Liabilitas jangka panjang Other non-current

1,255 0.0% 71,356 10.6% -98.2%
lainnya liabilities

Jumlah Liabilitas Total Non-Current

1,562,678 100.0% 671,738 100.0% 132.6%
Jangka Panjang Liabilities

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 53

 TINJAUAN KEUANGAN
Liabilitas Jangka Pendek
Pada akhir tahun 2020, liabilitas jangka pendek
meningkat sebesar 5,5% dibandingkan dengan pada
akhir tahun 2019, menjadi Rp2.8 triliun. Peningkatan
jumlah liabilitas jangka pendek disebabkan adanya
reklasifikasi pinjaman bank jangka panjang ke jangka
pendek dan liabilitas sewa jangka pendek diimbangi
dengan penurunan utang usaha dan liabilitas keuangan
jangka pendek.
Liabilitas Jangka Panjang
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan
membukukan liabilitas jangka panjang sebesar Rp1.6
triliun meningkat sebesar Rp891 miliar jika dibandingkan
pada 2019. Kenaikan jumlah liabilitas jangka panjang
terutama disebabkan adanya penerapan PSAK 73
dengan membukukan liabilitas sewa jangka panjang.
Ekuitas
Jumlah ekuitas pada tanggal pelaporan mencapai
Rp185 miliar.
Penjualan Bersih
Selama tahun 2020, Perseroan membukukan
penjualan bersih sebesar Rp 6.7 triliun, menurun
22,0% dibandingkan dengan tahun 2019 yang
membukukan penjualan bersih sebesar Rp8.7 triliun.
Pencapaian penjualan bersih yang lebih rendah dari
tahun lalu disebabkan karena menurunnya daya beli
masyarakat sebagai akibat dari pandemi COVID-19
serta pembatasan jam kerja operasional Perseroan.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan menurun 23,1% atau sebesar
Rp1.6 triliun dari Rp7.1 triliun di tahun 2019 menjadi
Rp5.4 triliun di tahun 2020. Beban pokok penjualan
terdiri dari persediaan awal tahun ditambah pembelian
persediaan tahun berjalan dan dikurangi persediaan
akhir tahun dan ditambah beban pabrikasi roti menjadi
beban pokok penjualan. Penurunan beban pokok
penjualan terutama merupakan salah satu strategi
dari manajemen dalam penelaahan secara menyeluruh
atas beragam produk dan manajemen persediaan
adalah langkah yang sama pentingnya yang dilakukan
oleh Perseroan guna mengurangi jenis produk yang
tidak produktif.
Laba Bruto
Perseroan mencatat laba bruto sebesar Rp1.3 triliun
pada tahun 2020, lebih rendah dari laba bruto tahun
2019 sebesar Rp1.6 triliun. Karena rendahnya daya beli
masyarakat yang disebabkan oleh pandemic COVID-19
ini mengakibatkan tidak tercapainya pendapatan yang
diharapkan sehingga laba bruto yang dihasilkan juga
menjadi lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.
54 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Current Liabilities
At the end of 2020, short-term liabilities increased by
5.5% compared to the end of 2019, to IDR 2,8 trillion.
The increase in the amount of short-term liabilities
was due to the reclassification of long-term to short-
term bank loans and short-term lease liabilities, offset
by a decrease in trade payables and other current
financial liabilities.
Non-Current Liabilities
As of December 31, 2020, the Company recorded
long-term liabilities of Rp1,6 billion, an increase of
Rp891 billion compared to 2019. The increase in total
long-term liabilities was mainly due to the application
of PSAK 73 by recording long-term lease liabilities.
Equity
Total equity at reporting date was Rp185 billion.
Net Sales
During 2020, the Company posted net sales of Rp6,7
trillion, a decrease of 22.0% compared to 2019, which
recorded net sales of Rp8,7 trillion. The achievement
of lower net sales than last year was due to decreased
purchasing power of the community as a result of the
COVID-19 pandemic as well as restrictions on the
Company’s operational working hours.
Cost of Sales
Cost of sales decreased by 23.1% or Rp1,6 trillion from
Rp7.1 trillion in 2019 to Rp5,4 trillion in 2020. Cost of
sales comprised inventories at the beginning of the year
and added purchases of inventories during the year
and inventories at the end of the year are subtracted
and added bakery overhead to arrive at the cost of
sales. Declining cost of goods sold was primarily one
of the strategies of management for extensive reviews
on product assortments and inventory management
were equally important actions performed by the
Company to reduce slower unproductive items.
Gross Profit
The company recorded a gross profit of Rp 1,3 trillion in
2020, lower than the 2019 gross profit of Rp 1,6 trillion.
Due to the low purchasing power of the people caused
by the COVID-19 pandemic, the expected income
is not achieved so that the gross profit generated is
also lower compared to last year.
 FINANCIAL OVERVIEW

Dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain In billion Rupiah, unless otherwise stated

Hasil Operasi 2020 2019 % Results of Operations

Penjualan Bersih 6,746.6 8,654.6 -22.0% Net Sales

Beban Pokok Penjualan (5,439.9) (7,074.2) 23.1% Cost Of Sales

Laba Bruto 1,306.7 1,580.4 -17.3% Gross Profit

Beban Penjualan, Umum Selling, General And

(1,519.1) (1,792.1) 15.2%
dan Administrasi Administrative Expenses

Lain-lain - Bersih (5.8) (88.6) 93.4% Others - Net

Rugi Usaha (140.3) (196.1) 28.5% Operating Loss

Penghasilan (Beban)
(267.4) (118.5) -125.7% Finance Income (Cost) - Net
Keuangan Bersih

Rugi Sebelum Pajak (407.7) (314.6) -29.6% Loss Before Income Tax

Manfaat (Beban)
2.4 (238.1) 101.0% Income Tax Benefit (Expenses)
Pajak Penghasilan

Rugi Tahun Berjalan (405.3) (552.7) 26.7% Loss For The Year

Beban Usaha Operating Expenses

Beban usaha di 2020 turun 15.2% dibandingkan
tahun 2019 menjadi Rp1.5 triliun. Beban usaha
terdiri dari beban penjualan, serta beban umum
dan administrasi. Beban penjualan turun sebesar
22,3% dibandingkan tahun 2019 menjadi Rp279 miliar;
sedangkan beban umum dan administrasi turun sebesar
13,5% dibandingkan tahun 2019 menjadi Rp1.2 triliun.
Perseroan terus berkomitmen untuk tetap melakukan
analisa dan melaksanakan langkah-langkah efisiensi
operasional untuk meningkatkan profitabilitas ke
depan.
Operating expenses in 2020 decreased by 15.2%
compared to 2019 to become Rp1,5 trillion. Operating
expenses consist of selling expenses, and general and
administration expenses. Selling expenses is decreased
by 22.3% compared to 2019 to become Rp279 billion;
meanwhile the general and administration expenses
decreased by 13.5% compared to 2019 to become
Rp1,2 trillion. The Company remains committed to
further review and implement operational efficiency
measures to improve profitability moving forward.

Rugi Usaha Operating Loss

Perseroan mencatat penurunan rugi usaha sebesar
28,5%, dari Rp196 miliar di tahun 2019 menjadi Rp140
miliar di tahun 2020. Penurunan rugi usaha merupakan
komitmen Perseroan untuk melakukan analisa dan
melaksanakan langkah-langkah efisiensi operasional
Perseroan.
The company recorded a decrease in operating losses
of 28.5%, from Rp196 billion in 2019 to Rp140 billion
in 2020. The reduction in operating losses is the
Company’s commitment to analyzing and implementing
measures for the Company’s operational efficiency.

Penghasilan/(Beban) Keuangan Bersih Net Finance Income/(Costs)

Pada tahun 2020, beban keuangan bersih mengalami
peningkatan sebesar 125,7% dari Rp118 miliar menjadi
Rp267 miliar. Beban keuangan bersih yang lebih tinggi,
terutama disebabkan adanya penerapan PSAK 73
dengan membukukan biaya keuangan atas liabilitas
sewa.
In 2020, net finance costs increased by 125.7% from
Rp118 billion to Rp267 billion. Higher net finance
costs, was mainly due to the application of PSAK 73
by recording finance charges under lease liabilities.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 55

 Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain
Di tahun 2020, Perseroan mencatat laba komprehensif
lain sebesar Rp59 miliar. Sedangkan, di tahun 2019
Perseroan mencatat rugi komprehensif lain sebesar
Rp66 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan
tingkat diskonto di tahun 2020 dibandingkan tahun
2019 dari 7.9% menjadi 6.9%.
Rugi Bersih
Dengan penjelasan di atas, maka rugi bersih Perseroan
menurun Rp147 miliar atau 26,7%, dari Rp553 miliar
pada tahun 2019 menjadi Rp405 miliar pada tahun
2020.
Arus Kas
Arus kas yang diperoleh dari operasional mencapai
Rp476 miliar. Arus kas yang digunakan untuk aktivitas
investasi tercatat sebesar Rp77 miliar. Arus kas yang
digunakan untuk pendanaan sebesar Rp403 miliar.
Penurunan bersih kas pada tahun berjalan adalah
Rp4,5 miliar.
Kemampuan Membayar Utang
Pada tahun 2020, Perseroan mampu menjaga posisi
keuangan agar mampu memenuhi seluruh kewajiban
pinjaman. Rasio utang bersih terhadap ekuitas
Perseroan pada tahun ini sebesar 23,4.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Periode penagihan piutang pada tahun 2020 adalah
9 hari.
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Tingkat Kolektibilitas Piutang 2020
Penjualan bersih 6,746,594
Rata-rata piutang lain-lain 161,063
Periode rata-rata 8.7
penagihan piutang (hari)
Struktur Modal
Pada akhir tahun 2020, kontribusi dari utang terhadap
struktur modal Perseroan meningkat dibandingkan
dengan tahun lalu. Meningkatnya jumlah utang
disebabkan oleh menurunnya kontribusi ekuitas.
56 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Other Comprehensive Income (Loss)
In 2020, the Company recorded other comprehensive
income amounted to Rp59 billion. Meanwhile, in 2019
the Company booked other comprehensive loss of
Rp66 billion. This was mainly due to discount rate
reduction in 2020 compared to 2019 from 7.9% to 6.9%.
Net Loss
For the reasons described in the foregoing, the
Company’s net loss decreased Rp147 billion or 26.7%
from Rp553 billion in 2019 to Rp405 billion in 2020.
Cash Flows
Net cash flows provided from operations for the year
was Rp476 billion. Net cash flows used in investing
activities was Rp77 billion. Net cash flows used for
financing activities was Rp403 billion. Net decrease in
cash for the current year amounting to Rp4.5 billion.
Solvency
In 2020, the Company will be able to maintain its
financial position so that it is able to fulfill all loan
obligations. The ratio of net debt to equity of the
Company this year is 23.4.
Receivables Collectability
Receivables collection period for the year 2020 is
9 days.
In million Rupiah, unless otherwise stated
2019 Receivables Collectability
8,654,646 Net sales
192,067 Average other receivables
8.1 Average receivables
collection period (days)
Capital Structure
By the end of 2020, debt to total equity structure
increased compared to last year. The higher
contribution of liabilities was due to the decrease of
equity to total capital.
Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Kontribusi
Struktur Modal 2020
Contribution
Jumlah Liabilitas 4,325,777 95.9%
Ekuitas 184,734 4.1%
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 4,510,511 100.0%
Komitmen Material Untuk Investasi Barang Modal
Pada tanggal 31 Desember 2020, Perseroan memiliki
komitmen dengan sejumlah pemasok terkait pembelian
aset tetap dalam mata uang Rupiah.
Komitmen atas pembelian aset tetap dan persediaan
dilakukan Perseroan dengan pemasok. Sumber
pendanaan atas komitmen ini berasal dari pendanaan
internal dan pinjaman bank.
Pada tanggal 31 Desember 2020, pembelian aset tetap
sebesar Rp18,5 miliar. Tujuan dari komitmen-komitmen
ini adalah untuk pemeliharaan aset dan penambahan
kapasitas masa depan.kapasitas masa depan.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Tanggal Pelaporan Keuangan
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal laporan keuangan diungkapkan oleh Perseroan
di dalam laporan keuangan konsolidasian pada
Catatan 39.
Prospek Usaha
Memasuki tahun 2021 dengan langkah berhati-hati
namun optimis. Kami meyakini bahwa ketersediaan
dan penyebaran vaksin Covid-19 akan terlaksana
di kuartal ke-1 dan awal kuartal ke-2 tahun 2021 di
seluruh wilayah Indonesia, sementara itu prospek
ekonomi dan bisnis akan memiliki prospek positif
mulai kuartal ke-2 ke depan.
MPPA akan melanjutkan arahan pertumbuhannya di
semester kedua tahun 2021. Dengan pengembangan
strategi omni-channel selama era pandemi di tahun
2020. Hal tersebut membawa Perseroan dalam posisi
yang lebih baik untuk menerapkan keunggulan
operasional bisnis online dan offline lebih lanjut.
In million Rupiah, unless otherwise stated
Kontribusi
2019 Capital Structure
Contribution
3,290,128 86.1% Total Liabilities
530,681 13.9% Equity
3,820,809 100.0% Total Liabilities and Equity
Material Commitments For Investment In Capital
Goods
By 31 December 2020, the Company had
commitments with a number of suppliers in relation
to purchases of fixed assets, denominated in Rupiah.
Commitments on fixed assets were conducted by the
Company with suppliers. These commitments were
financed through internal funding and loans.
By 31 December 2020, purchase of fixed assets
amounted to Rp18.5 billion. The purpose of these
commitments is for future asset maintenance and
additional capacity.
Significant Subsequent Events
Significant subsequent event after the date of the
financial statements is disclosed in the Company in
the consolidated financial statements in Note 39.
Business Prospects
Cautiously optimistic in moving into 2021. We believe
the availability and deployment of Covid-19 vaccines
would take place in Q1 and early Q2 2021 across area
in Indonesia, while economy and business outlook will
resume its positive prospect starting Q2 going onward.
MPPA would resume its growth path in the second
semester 2021. With develop its omni-channel strategy
during pandemic era in 2020. It brings the Company
in a better position to further implement both online
and offline business operational excellence.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 57
 TINJAUAN KEUANGAN
Tren demografis, sosial-ekonomi dan populasi
urban yang bertumbuh pesat serta kelas menengah
yang semakin meluas menunjukkan potensi bagi
pertumbuhan konsumsi berkelanjutan dalam jangka
menengah dan panjang. MPPA berada dalam posisi
terbaiknya untuk menangkap berbagai peluang
tersebut ketika tingkat pembelanjaan konsumen pulih.
Melihat prospek pasar dan strategi MPPA di atas
akan menempatkan MPPA di jalur yang benar guna
mengoptimalkan fokus ritelnya serta memberikan
hasil yang berkelanjutan kepada para pemangku
kepentingan.
Perbandingan antara Target/Proyeksi pada
Awal Tahun Buku dengan Hasil yang Dicapai
(Realis asi), mengenai Pendapat an, L aba,
Struktur Permodalan, atau Lainnya yang Dianggap
Penting bagi Perseroan
Tahun 2020 merupakan tantangan tersendiri yang
penuh dinamika ditengah pandemi Covid-19. Perseroan
terus melanjutkan serangkaian langkah penting untuk
tetap fokus dalam penyediaan produk-produk segar
serta meningkatkan dan memperkuat bisnis online
sebagai bagian dari strategi omni-channel Perseroan
dalam mengatasi Pembatasan Sosial Berskala Besar
yang diterapkan oleh pemerintah.
Perseroan telah melakukan upaya luar biasa untuk
membuat perubahan penting dan implementasi
strategi menjadi langkah bisnis yang berkelanjutan
meskipun harus beroperasi di kondisi pasar yang
sulit dengan tingkat ketidakpastian yang besar serta
menurunnya tingkat kunjungan ke gerai dan tingkat
konsumsi konsumen. Berbagai upaya yang dilakukan
Perseroan berhasil mempertahankan kinerja di tahun
2020 namun masih berdampak pada kinerja MPPA
dengan masih membukukan rugi di tahun 2020,
meskipun Perseroan telah menerapkan inisiatif penting
bagi strategi bisnisnya dan terus menjalankan tindakan
efisiensi biaya yang ketat untuk memperbaiki kondisi
bisnis yang lemah.
Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Perseroan
Paling Lama untuk Satu Tahun Mendatang
Di 2021, kami telah menyiapkan strategi-strategi untuk
tetap selalu tumbuh. Perseroan akan tetap fokus bisnis
strategis dalam memaksimalkan proposisi nilai dalam
ritel konsumen, terus mengendalikan biaya serta
mengembangkan strategi omni-channel lebih jauh
dan langkah positif untuk meningkatkan beberapa
kapabilitas inti Perseroan selama tahun 2021 akan
membawa MPPA ke tingkat pertumbuhan yang lebih
baik ke depannya.
58 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The demographic, socio-economic trends and
increasingly urbanised population and expanding
middle class, signal the potential for sustained
consumption growth in the medium to long term.
MPPA is well-positioned to capture its potentials
when consumer spending recovers.
Incorporating market outlook and MPPA’s strategy
above will put MPPA in the right track to optimise its
retail focus as well as to deliver sustainable results
to the stakeholders.
Comparison bet ween Target /Projec tion at
Beginning of Year and Result (Realisation),
Concerning Income, Profit, Capital Structure,
or Others Deemed Necessary for the Company
The year 2020 was indeed a challenging year in the
middle of Covid-19 pandemic. The Company continued
a series of important actions to stay focus in bringing
best of fresh products also revamped and strengthened
its online businesses as part of the Company’s omni-
channel strategy in overcoming the Large-Scale Social
Distancing imposed by the government.
The Company has put tremendous efforts in making
important changes and strategy implementation
into sustainable business actions despite having to
operate within this challenging market with great
uncertainties and lower customers’ in-store traffic
and consumption rate. The various efforts made
by the Company succeeded in maintaining a solid
performance in 2020 but still had an impact on MPPA’s
performance by still recording losses in 2020, despite
the Company’s key initiatives for its business strategy
have been implemented and it continued its strict cost
efficiency measures in order to mitigate the overall
weakened business condition.
Target/Projection at Most for the Next One Year
for the Company
In 2021, we have prepared strategies to keep growing.
The Company’s will remain proposes to maintain
the strategic business focus in maximizing the value
proposition in consumer retailing, continuing to
control costs and developing further its omni-channel
strategy and positive steps to enhance some of the
Company’s core capabilities during 2021 will bring
MPPA to a better growth rate going forward.

Aspek Pemasaran Atas Produk Dan Jasa
Strategi Perseroan dalam aspek pemasaran:
• Penyediaan produk-produk segar bagi konsumen
• Mengembangkan strategi omni-channel
Pembayaran Dividen
Tidak terdapat Pembayaran dividen di tahun 2020.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Umum
Tidak terdapat penawaran umum saham selama tahun
2020.
Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi,
atau Restrukturisasi Utang/Modal
Tidak terdapat informasi material mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi atau restrukturisasi utang/modal.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Perseroan memiliki hubungan bisnis dengan perusahaan
afiliasinya, dan mengelola hubungan bisnis tersebut
secara wajar dan transparan. Deskripsi lengkap dari
transaksi dengan pihak berelasi tersedia di dalam
Catatan #8 “Transaksi dan Saldo Pihak Berelasi”
atas Laporan Keuangan yang telah diaudit. Seluruh
transaksi dengan pihak berelasi dilakukan dengan
syarat wajar sebagaimana dengan pihak ketiga pada
kondisi pasar saat transaksi terjadi.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja yang ditetapkan pada tanggal 2 November
2020 (atau yang lebih dikenal dengan Omnibus Law).
Kebijakan Akuntansi
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK
– IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku.
Penerapan standar akuntansi diungkapkan Perseroan
pada Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan 2.
FINANCIAL OVERVIEW
Marketing Aspects of the Products and Services
The Company’s strategy in the marketing aspect:
• Delivering fresh products for consumers
• Develop an omni-channel strategy
Divident Payment
There were no dividends paid in the years of 2020.
Realisation of Use of Public Offering Proceeds
There were no shares public offerings during 2020.
Material Information Related To Investment
Expansion, Divestation, Consolidation/Merger,
Acquisition, Or Debt/Capital Restructurisation
There was no changes material information related
to investment expansion, divestation, consolidation/
merger, aquisition, or debt/capital restructurisation.
Transactions with Related Parties
The Company has business relationships with its
affiliates, and manages these relationships fairly
and transparently. A full description of related party
transactions is available in the note #8 “Related
Parties Transactions and Balances” to the Audited
Financial Statements. All related party transactions
are conducted based on arms-length terms on
current market conditions at the time into which
such arrangement is entered.
Change In Legislation that Had a Significant
Impact On The Company
Law Number 11 of 2020 concerning Job Creation
issued on 2 November 2020 (or widely known as
Omnibus Law).
Accounting Policy
The consolidated financial statements were prepared
and presented in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statement
of Financial Accounting Standards (PSAK) and
Interpretation of Financial Accounting Standards
(ISAK) issued by the Financial Accounting Standard
Board – Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI),
and the applicable Capital Market regulations.
The application of accounting standards is disclosed by
the Company in the Consolidated Financial Statements
in Note 2.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 59
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perseroan senantiasa mengawasi struktur tata kelolanya
dan melakukan penyesuaian untuk memenuhi tuntutan
perubahan peraturan dan kebutuhan pemangku
kepentingan. Kebijakan dan prosedur baru terus
dikembangkan dan kebijakan serta prosedur yang
telah berjalan juga diperbaharui untuk memastikan
bahwa kepentingan pelanggan, pemegang saham,
karyawan, dan pihak lainnya terlindungi dengan baik
dan aspek operasional Perseroan secara keseluruhan
tumbuh lebih kuat.
5 Prinsip Penerapan GCG
Akuntabilitas
Perseroan memiliki sistem manajemen yang
meningkatkan akuntabilitas, dari Laporan Direksi
kepada Dewan Komisaris, perihal anggaran tahunan
dan evaluasi kinerja keuangan dan laporan akuntabilitas
dari Dewan Komisaris dan Direksi perihal permohonan
persetujuan kepada pemegang saham dalam RUPST.
Uraian pekerjaan khusus dan KPI disusun berdasarkan
Kode Etik Perseroan.
Keterbukaan
Perseroan menyediakan informasi yang transparan
kepada publik dan pemegang saham dalam bentuk
publikasi yang berkala dan tepat waktu, melalui media
cetak dan elektronik, termasuk Laporan Keuangan
Triwulanan, Laporan Keuangan Tengah Tahunan,
Laporan Audit Keuangan Tahunan, Laporan Tahunan
dan siaran pers serta investor update.
Independensi
Konflik kepentingan dapat dicegah melalui proses
yang transparan, khususnya terkait dalam hal seleksi
manajemen tingkat atas, proses penentuan pemasok,
dan berbagai transaksi lain dengan pihak ketiga.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi diungkapkan
secara wajar.
Pertanggungjawaban
Perseroan selalu memberi makna pada setiap langkah
bisnis yang ditempuh dengan mengutamakan
kepatuhan pada peraturan serta melaksanakan
tanggung jawabnya pada masyarakat dan lingkungan
dengan mengedepankan nilai-nilai yang selaras, bebas
dari benturan kepentingan, sehingga terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan
mendapat pengakuan sebagai warga korporasi yang
baik.
Kewajaran dan Kesetaraan
Dalam rangka menjaga hubungan yang wajar dan
harmonis dengan pemasok, karyawan, pelanggan,
pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,
Perseroan memiliki kebijakan perlakuan yang wajar
dan setara, tanpa toleransi terhadap segala bentuk
tindakan yang bersifat diskriminatif.
The Company monitors its governance structure,
making adjustments to meet both regulatory changes
and stakeholders needs. New policies and procedures
are developed and existing policies and procedures are
also updated to ensure that customers, shareholders,
employees and others have their interests protected
and the Company, as a whole, is strengthened
throughout its operations.
The 5 GCG Principles
Accountability
The Company has management systems that
enhance Accountability, from the Reporting of the
Board of Directors to the Board of Commissioners
regarding the annual budgeting and evaluation of
financial performance to the accountability report
of the Board of Commissioners and Directors that
request for the shareholders’ approval at the Annual
General Meeting.Specific job descriptions and KPI’s
are bolstered by the Company’s Code of Conduct.
Transparency
The Company provides transparent information to
the public and shareholders in a form of regular and
timely publications through printed and electronic
media, including, Quarterly Financial Reports, Half Year
Financial Reports, Audited Annual Financial Reports,
Annual Reports, Press Releases and investor updates.
Independency
Conflicts of interest are prevented through transparent
processes, such as in the fields of selection of higher
level management, vendor selection process and
other transactions with third parties. All related party
transactions are properly disclosed.
Responsibility
The Company always gives meaning to every business
step taken with priority to comply with prevailing
regulation and conduct its responsibility to society
and the environment with proper values, avoiding
conflict of interest so that long-term efforts can be
maintained continuously and the Company can receive
recognition as a good corporate citizen.
Fairness and Equality
To maintain fair and harmonious relations with
suppliers, employees, customers, shareholders and
all stakeholders, the Company has a policy of fair and
equal treatment with zero acceptance of discriminatory
action.
Dalam rangka memenuhi harapan seluruh pemangku
kepentingan, Perseroan terus memperkuat penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Sistem GCG
juga terus ditegakkan untuk memenuhi persyaratan
hukum dan perundang-undangan, khususnya UU
tentang Perseroan Terbatas Republik Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bursa Efek
Indonesia (BEI). Selain itu, Tata Kelola Perusahaan
juga mengacu pada panduan tata kelola dari Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Struktur Tata Kelola Perusahaan terdiri dari beberapa
organ sesuai dengan asas akuntabilitas dan tanggung
jawab berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. Organ
tertinggi ditempati oleh Rapat Umum Pemegang
Saham, diikuti oleh Dewan Komisaris, Direksi,
Manajemen dan badan-badan pendukung di bawah
organ-organ tersebut, yang terdiri dari: Komite Audit,
Komite Nominasi dan Remunerasi, Audit Internal,
Sekretaris Perusahaan.
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham digelar secara
tahunan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan (RUPST) atau sewaktu-waktu dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam
rapat-rapat tersebut, pemegang saham memiliki
hak-hak yang dilindungi, antara lain mengangkat
dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris
dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris
dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar,
menyetujui Laporan Tahunan, menyetujui Laporan
Audit Keuangan, penentuan remunerasi Dewan, dan
persetujuan atas tindakan korporasi penting.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,
15 Oktober 2020
Pada tanggal 15 Ok tober 2020, Perseroan
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Aryaduta, Lippo Village-
Tangerang, dengan dihadiri oleh pemegang saham
atau kuasa mereka yang mewakili 6.419.616.245 saham
atau 85,264% dari total saham dengan hak suara
yang sah. Dalam rapat tersebut, Perseroan diwakili
oleh satu anggota Dewan Komisaris, dua anggota
Direksi dan Sekretaris Perusahaan. Pertemuan ini
dipimpin oleh Komisaris Perseroan dan peraturan
rapat dibacakan, didistribusikan dan ditampilkan di
layar sebelum rapat dimulai.
Meeting the expectations of all stakeholders, the
Company has continued to strengthen its Good
Corporate Governance (GCG) practices. GCG systems
also continues to be uphold in order to meet the
requirements set by laws and regulations, specifically
the Indonesian Limited Liability Company Law, the
Financial Services Authority (OJK) and the Indonesian
Stock Exchange (IDX). In addition, the Company
is guided in GCG by the National Committee on
Governance Policy.
Corporate Governance Structure
The Company’s Governance Structure comprises organs
according to their accountability and responsibility
based on regulation and the Company’s Articles of
Association. At the top is the General Meeting of
Shareholders, followed by Board of Commissioners,
Board of Directors, Board of Management and
supporting bodies under these organs, namely the
Audit Committee, Nomination and Remuneration
Committee, Internal Audit, Corporate Secretary.
General Meeting of Shareholders
Shareholders Meetings are held either annually in
an Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
or anytime in an Extraordinary General Meeting
of Shareholders (EGMS). During these meetings,
shareholders have several rights reserved to them such
as appointment and dismissal of members of Boards of
Commissioners and Directors, evaluation of Boards of
Commissioners’ and Directors’ performance, approval
for changes in the Articles of Association, approval of
the Annual Report, approval of the Audited Financial
Statements, determination of Board remuneration
and approval for major corporate actions.
Extraordinary General Meeting of Shareholder,
October 15, 2020.
On October 15, 2020, the Company held its
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
at Aryaduta Hotel, Lippo Village-Tangerang. The
meeting was attended by shareholders or their proxies
representing 6,419,616,245 shares or 85.264% of the
total shares with valid voting rights. The Company
was represented at the meeting by one member of
the Board of Commissioners, two members of the
Directors and Corporate Secretary. The meeting was
chaired by the Company’s Commissioner and the
rules of the meeting were read out, distributed and
presented on screen prior to the meeting.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 63
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Ringkasan dari keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) disajikan sebagai berikut.
Ringkasan ini juga tersedia di situs web Perseroan.
Ringkasan Keputusan RUPSLB 2020 pada
15 Oktober 2020
Agenda
1 Menerima dengan baik pengunduran diri
dan memberikan pembebasan dan pelunasan
(Acquit et de Charge) dari tugas pengawasan
atas:
a. Bapak Chua Siang Hwee, Jeffrey dari jabatan
Komisaris Independen Perseroan;
b. Ibu Liu Wai Ling dari jabatan Komisaris
Independen Perseroan.
2 Mengangkat dan menetapkan:
• Bapak Dicky Setiadi Moechtar sebagai
Komisaris Independen Perseroan terhitung
sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan sisa
masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris.
3 Menerima penambahan susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi termasuk
Komisaris Independen untuk periode jabatan
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku
2020 yang akan diselenggarakan pada tahun
2021, dengan susunan selengkapnya sebagai
berikut:
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Presiden Komisaris
Independen : John Bellis Commissioner : John Bellis
Komisaris
Independen : Dicky Setiadi Moechtar
Komisaris : John Riady
Komisaris : Rudy Ramawy
Komisaris : Fendi Santoso
Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur : Adrian Suherman
Direktur : Herry Senjaya
Direktur : Andre Rumantir
Direktur : Johanes Jany
4 Memberikan wewenang dan kuasa dengan
hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan segala tindakan sehubungan
dengan perubahan dan penegasan susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak
terbatas untuk menyatakan kembali keputusan
tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya
memberitahukannya kepada Menteri Hukum
dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
mendaftarkan susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan tersebut dalam Daftar
Perusahaan dan untuk mengajukan serta
menandatangani semua permohonan dan atau
dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada
yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
64 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Summary of the resolutions of the Extraordinary
General Meeting of Shareholders (EGMS) is presented
below. This summary is also available on the Company’s
website.
Summary of the Resolutions of the
2020 EGMS on October 15, 2020
Suara Setuju Pelaksanaan
Affirmative Execution
Votes
Respectfully discharged and released from the 100% dari suara Dilaksanakan
(Acquit et de Charge) supervisory duties of: yang hadir pada Rapat
a. Mr. Chua Siang Hwee, Jeffrey from the dalam Rapat
position of Independent Commissioner
of the Company; 100% of the Executed
b. Mrs. Liu Wai Ling from the position of votes attending at the
Independent Commissioner of the Company. the Meeting Meeting
Appointed and affirmed:
•. Mr. Dicky Setiadi Moechtar as the
Independent Commissioner of the Company
as of the closing of this Meeting until the
remaining tenure of the Directors and Board
of Commissioners.
Approved the addition of members to the
Board of Commissioners & Directors including
Independent Commissioner for the period
commencing from the closing of this Meeting
up to the closing of the Annual General Meeting
of Shareholders of the Company for the fiscal
year 2020 to be held in 2021, with the complete
composition as follows:
Independent President
Independent
Commissioner : Dicky Setiadi Moechtar
Commissioner : John Riady
Commissioner : Rudy Ramawy
Commissioner : Fendi Santoso
President Director : Adrian Suherman
Director : Herry Senjaya
Director : Andre Rumantir
Director : Johanes Jany
Grant authority and power with substitution
rights to the Board of Directors of the Company
to perform all actions related to the amendment
and confirmation of the composition of the
members of the Board of Commissioners and
Board of Directors of the Company concerned
including but not limited to restate the decision
in Notarial Deed and subsequently notify
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in accordance with
applicable laws and regulations, registering the
composition of the Board of Commissioners
and Board of Directors of the Company in
the Company Register and to file and sign all
requests and or other documents required
without any exceptions in accordance with
applicable laws and regulations.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2019
Pada tanggal 4 Juni 2020, Perseroan menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di
Hotel Aryaduta, Lippo Village-Tangerang, dengan
dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa mereka
yang mewakili 6.558.695.341 saham atau 87,111%
dari total saham dengan hak suara yang sah. Dalam
rapat tersebut, Perseroan diwakili oleh satu anggota
Dewan Komisaris, dua anggota Direksi dan Sekretaris
Perusahaan. Auditor eksternal Perseroan juga hadir
untuk menanggapi pertanyaan atau kekhawatiran
para pemegang saham. Pertemuan ini dipimpin oleh
Wakil Presiden Komisaris Independen Perseroan
dan peraturan rapat dibacakan, didistribusikan dan
ditampilkan di layar sebelum rapat dimulai.
Ringkasan dari keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) pada tahun buku 2019
disajikan sebagai berikut. Ringkasan ini juga tersedia
di situs web Perseroan.
Ringkasan Keputusan RUPST 2019
pada 4 Juni 2020
Agenda
1 Menyetujui menerima baik dan menyetujui
laporan Direksi Perseroan mengenai Kegiatan
Operasional dan Tata Usaha Keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2019 yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2019 termasuk
antara lain setiap kebijakan, keputusan,
kesepakatan, persetujuan terkait :
kerjasama diantaranya dengan berbagai
institusi profesi penunjang maupun relasi,
pelaksanaan program kemitraan, pengadaan,
pembelian dan penjualan/perdagangan,
sewa menyewa ruangan/gedung untuk gerai
berikut penyesuaiannya, pelaksanaan renovasi,
pembukaan dan penutupan gerai, kebijakan
sistem administrasi laporan keuangan,
perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut
dengan perubahan/ perpanjangannya,
pelaksanaan tanggung jawab Sosial (Corporate
Social Responsibility), sebagaimana secara
umum telah dipaparkan dan dijelaskan
dalam Rapat.
2 Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2019 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Terdaftar Amir Abadi
Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagaimana
ternyata dari suratnya tertanggal 5 Mei
2020, Nomor : 00573/2.1030/AU.1/05/1115-
1/1/V/2020 dengan pendapat Wajar, Laporan
Komite Audit, Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris,
(bersambung ke halaman berikutnya)
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Annual General Meeting of Shareholder 2019
On June 4, 2020, the Company held its Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS) at Aryaduta
Hotel, Lippo Village-Tangerang. The meeting was
attended by shareholders or their proxies representing
6,558,695,341 shares or 87.111% of the total shares
with valid voting rights. The Company was represented
at the meeting by one member of the Board of
Commissioners, two members of the Directors and
Corporate Secretary. External auditors were also in
attendance to respond to the shareholder’s questions
and concerns. The meeting was chaired by the
Company’s Independent Vice President Commissioner
and the rules of the meeting were read out, distributed
and presented on screen prior to the meeting.
Summary of the resolutions of the Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) for the 2019 fiscal
year is presented below. This summary is also available
on the Company’s website.
Summary of the Resolutions of the
2019 AGMS on June 4, 2020
Suara Setuju Pelaksanaan
Affirmative Execution
Votes
Agenda 1
Accepted and approved the reports from the 100% dari suara Dilaksanakan
Board of Directors in relation to Operational yang hadir pada Rapat
and Financial Administration results for the fiscal dalam Rapat
year 2019 ending December 31, 2019, including
among others, each policy, decision, agreement, 100% of the Executed
related approvals: cooperation with various votes attending at the
supporting professional institutions and other the Meeting Meeting
relations, execution of partnership programs,
procurement, purchasing and sale/trade,
leasing of space/building for stores including
adjustment, renovation and implementation,
store openings and closings, financial statements
administration system policy, credit facilities
agreements with corresponding changes/
extensions and implementation of Corporate
Social Responsibility, as presented within
the Meeting.
Approved and authorized the Company’s Annual
Report and Financial Statements for fiscal year
2019 audited by Registered Public Accountant
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan as
stated in its letter dated 5 Mei 2020 Number
00573/2.1030/AU.1/05/1115-1/1/V/2020 with
fairness opinion, Audit Committee Report and
Board of Commissioners’ Supervisory Report,
(continued on the next page)
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 65
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
2 dengan memberikan pembebasan dan
pelunasan (Acquit et de Charge) sepenuhnya
kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan dalam arti yang seluas-
luasnya dari tanggung jawab tindakan
pengurusan serta pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2019 dan
sampai dengan tanggal ditutupnya Rapat
hari ini sebagaimana tercermin ataupun tidak
tercermin dalam uraian Laporan Direksi dan
Dewan Komisaris Perseroan maupun dalam
Laporan Keuangan Perseroan selama tahun
buku 2019, antara lain terkait :
kerjasama diantaranya dengan berbagai
institusi profesi penunjang maupun relasi,
pelaksanaan program kemitraan, pengadaan,
pembelian dan penjualan/ perdagangan,
sewa menyewa ruangan/gedung untuk gerai
berikut penyesuaiannya, pelaksanaan renovasi,
pembukaan dan penutupan gerai, kebijakan
sistem administrasi laporan keuangan,
perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut
dengan perubahan/perpanjangannya,
pelaksanaan pemenuhan kewajiban-kewajiban
kepada bank.
and provided release and discharge (Acquit 100% dari suara Dilaksanakan
et de Charge) to members of the Board of yang hadir pada Rapat
Commissioners and Directors at its fullest dalam Rapat
from their responsibilities of management and
supervisory duties already implemented during 100% of the Executed
fiscal year 2019, and up to the closing of this votes attending at the
Meeting as reflected and/or not reflected in the the Meeting Meeting
Board of Commissioners and Directors’ Report
as well as in the Company’s 2019 Financial
Statements, among others: cooperation with
various supporting professional institutions and
other relations, execution of partnership program,
procurement, purchasing and sale/trade, leasing
of space/building for stores including adjustment,
renovation and implementation, store openings
and closings, financial statements, administration
system policy, credit facility agreements with
corresponding changes/extensions, compliance
of obligation executions to banks.

Agenda 2

1 Menyetujui untuk tidak melakukan pembayaran Approved to not declare the dividend payment 100% dari suara 100% of the
dividen dari tahun buku 2019 yang mengalami from 2018 financial year which suffered yang hadir votes attending
Kerugian Bersih Setelah Pajak sebesar Net Loss after-tax amounted to dalam Rapat. the Meeting.
Rp. 405.306.681.801,- (empat ratus lima milyar Rp. 405,306,681,801.-
tiga ratus enam juta enam ratus delapan puluh
satu ribu delapan ratus satu rupiah). Tidak ada No Cash
pembayaran Dividend
Dividen Tunai. payment.
2 Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk Granted the power of attorney with the right
melaksanakan segala sesuatunya sehubungan of substitution to the Directors to perform any
dengan hal tersebut di atas. actions mentioned above.

Agenda 3

1 Menyetujui untuk melimpahkan wewenang Authorized the Board of Commissioners and/or 100% dari suara Dilaksanakan
kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi the Directors to select and appoint Registered yang hadir pada Rapat
Perseroan untuk memilih dan menunjuk Public Accountant to audit the Company’s dalam Rapat
Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit accounts for the fiscal year 2020 and also
pembukuan Perseroan tahun buku 2020 authorized the Board of Commissionaire and/or 100% of the Executed
serta memberikan wewenang kepada Direksi Board of Directors to determine the fee and other votes attending at the Meeting
Perseroan untuk menetapkan honorarium dan requirements covering the appointment. the Meeting
persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.

Agenda 4

1 Memberhentikan dengan hormat: Respectfully discharged: 99,99% dari Dilaksanakan

a. Bapak Roy Nicholas Mandey dari jabatan
Wakil Presiden Komisaris Independen
Perseroan;
b. Bapak Travis Saucer dari jabatan Komisaris
Independen Perseroan;
c. Bapak Henry Liando dari jabatan Komisaris
Perseroan;
d. Bapak Bunjamin Jonatan Mailool dari
jabatan Komisaris Perseroan;
e. Ibu Widhayati Hendropurnomo dari jabatan
Direktur Perseroan.
a. Mr. Roy Nicholas Mandey from the position of suara yang hadir pada Rapat
Independent Vice President Commissioner of dalam Rapat
the Company;
b. Mr. Travis Saucer from the position of 99.99% of the Executed
Independent Commissioner of the Company; votes attending at the Meeting
c. Mr. Henry Liando from the position of the Meeting
Commissioner of the Company;
d. Mr. Bunjamin Jonatan Mailool from the position
of Commissioner of the Company;
e. Mrs. Widhayati Hendropurnomo from the
position of Director of the Company.

2 Memberhentikan dengan hormat dan Respectfully discharged, appointed and affirmed:

mengangkat kembali serta menetapkan: • Mr. Fendi Santoso from the position of
• Bapak Fendi Santoso dari jabatan Direktur, Director, and at the same time appointed and
sekaligus mengangkat kembali dan affirmed as Commissioner of the Company.
menetapkan sebagai Komisaris Perseroan;

66 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk


3 Mengangkat dan menetapkan:
a. Bapak Herry Senjaya sebagai Direktur
Perseroan;
b. Bapak Johanes Jany sebagai Direktur
Perseroan.
4 Menerima perubahan dan/atau penegasan
susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi
termasuk Komisaris Independen untuk periode
jabatan terhitung sejak ditutupnya Rapat
ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2020 yang akan diselenggarakan
pada tahun 2021, dengan susunan
selengkapnya sebagai berikut:
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Presiden Komisaris
Independen : John Bellis Commissioner
Komisaris Independen : Chua Siang Hwee,
Jeffrey
Komisaris Independen : Liu Wai Ling
Komisaris : John Riady
Komisaris : Rudy Ramawy
Komisaris : Fendi Santoso
Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur : Adrian Suherman
Direktur : Herry Senjaya
Direktur : Andre Rumantir
Direktur : Johanes Jany
5 Menyetujui sistem remunerasi termasuk
gaji atau honorarium dan tunjangan atau
remunerasi lainnya bagi Anggota Dewan
Komisaris dengan landasan perumusan
berdasarkan orientasi kinerja, persaingan pasar
dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan
untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang
diperlukan dengan batasan jumlah kolektif
sebesar 0,3% dari penjualan bersih Perseroan.
6 Memberikan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk merancang, menetapkan dan
memberlakukan sistem remunerasi termasuk
honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan atau
remunerasi lainnya bagi Direksi Perseroan
dengan landasan perumusan berdasarkan
orientasi kinerja, persaingan pasar dan
penyelarasan kapasitas finansial Perseroan
untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang
diperlukan.
7 Memberikan wewenang dan kuasa dengan
hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan segala tindakan sehubungan
dengan perubahan dan penegasan susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi
tidak terbatas untuk menyatakan kembali
keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan
selanjutnya memberitahukannya kepada
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, mendaftarkan susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut dalam
Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta
menandatangani semua permohonan dan atau
dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada
yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Appointed and affirmed: 99,99% dari Dilaksanakan
a. Mr. Herry Senjaya as the Director of the suara yang hadir pada Rapat
Company; dalam Rapat
b. Mr. Johanes Jany as the Director of the
Company. 99.99% of the Executed
votes attending at the Meeting
the Meeting
Approved the determination and appointment
the structure of the Board of Commissioners
and Directors including the Independent
Commissioners for the service period effective
from the closing of this Meeting until the end of
the Company’s General Meeting of Shareholders
for the fiscal year 2020 to be held in 2021, with
complete composition as follows:
Independent President
: John Bellis
Independent Commissioner : Chua Siang Hwee,
Jeffrey
Independent Commissioner : Liu Wai Ling
Commissioner : John Riady
Commissioner : Rudy Ramawy
Commissioner : Fendi Santoso
President Director : Adrian Suherman
Director : Herry Senjaya
Director : Andre Rumantir
Director : Johanes Jany
Approved the remuneration system including
salary or honorarium and other allowances
or other remuneration for the Board of
Commissioners with a formulation based on
performance orientation, market competitiveness
and alignment to the Company’s financial
capacity to fulfill them, and other necessary items
with the limitation on the collective amount of
0.3% of the Company’s Net Sales.
Authorized the Board of Commissioners to
design, establish and enforce a remuneration
system including honorarium, allowances,
salaries, bonuses and other remuneration to
the members of the Board of Directors with a
formulation based on performance orientation,
market competitiveness and alignment to the
Company’s financial capacity to fulfill them and
other necessary matters.
Granted the authority and power of attorney
with the right of substitution to the Directors to
perform any actions with respect to the change
and affirmation of the Board of Commissioners
and Directors mentioned above, including but
not limited to declare the decision in Notarial
deed and then notify the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in
accordance to the existing regulations, register
the structure of the Board of Commissioners and
Directors in the Company List and to propose
and sign all applications and/or other necessary
documentations without being exempted in
accordance with the existing regulations.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 67
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2018
Pada tanggal 29 April 2019, Perseroan menyelenggarakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di
Hotel Aryaduta, Lippo Village-Tangerang, dengan
dihadiri oleh pemegang saham atau kuasa mereka
yang mewakili 6.525.604.995 saham atau 86,6712%
dari total saham dengan hak suara yang sah. Dalam
rapat tersebut, Perseroan diwakili oleh dua anggota
Dewan Komisaris, tiga anggota Direksi dan Sekretaris
Perusahaan. Auditor eksternal Perseroan juga hadir
untuk menanggapi pertanyaan atau kekhawatiran
para pemegang saham. Pertemuan ini dipimpin oleh
Wakil Presiden Komisaris Independen Perseroan
dan peraturan rapat dibacakan, didistribusikan dan
ditampilkan di layar sebelum rapat dimulai.
Ringkasan dari keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) pada tahun buku 2018
disajikan sebagai berikut. Ringkasan ini juga tersedia
di situs web Perseroan.
Ringkasan Keputusan RUPST 2018
pada 29 April 2019
Agenda
1 Menyetujui menerima baik dan menyetujui
laporan Direksi Perseroan mengenai Kegiatan
Operasional dan Tata Usaha Keuangan
Perseroan untuk tahun buku 2018 yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
termasuk antara lain setiap kebijakan,
keputusan, kesepakatan, persetujuan terkait :
kerjasama diantaranya dengan berbagai
institusi profesi penunjang maupun relasi,
pelaksanaan program kemitraan, pengadaan,
pembelian dan penjualan/perdagangan,
sewa menyewa ruangan/gedung untuk
gerai berikut penyesuaiannya, pelaksanaan
renovasi, pembukaan dan penutupan
gerai, kebijakan sistem administrasi
laporan keuangan, perjanjian-perjanjian
fasilitas kredit berikut dengan perubahan/
perpanjangannya, pelaksanaan tanggung
jawab Sosial (Corporate Social Responsibility),
sebagaimana secara umum telah dipaparkan
dan dijelaskan dalam Rapat.
2 Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun buku 2018 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Terdaftar Amir Abadi
Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan sebagaimana
ternyata dari suratnya tertanggal 27 Maret
2019, Nomor : 00224/2.1030/AU.1/05/0502-
2/1/III/2019 dengan pendapat Wajar, Laporan
Komite Audit, Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris,
68 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Annual General Meeting of Shareholder 2018
On April 29, 2019, the Company held its Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS) at Aryaduta
Hotel, Lippo Village-Tangerang. The meeting was
attended by shareholders or their proxies representing
6,525,604,995 shares or 86,6712% of the total shares
with valid voting rights. The Company was represented
at the meeting by two members of the Board of
Commissioners, three members of the Directors
and Corporate Secretary. External auditors were
also in attendance to respond to the shareholder’s
questions and concerns. The meeting was chaired
by the Company’s Independent Vice President
Commissioner and the rules of the meeting were
read out, distributed and presented on screen prior
to the meeting.
Summary of the resolutions of the Annual General
Meeting of Shareholders (AGMS) for the 2018 fiscal
year is presented below. This summary is also available
on the Company’s website.
Summary of the Resolutions of the
2018 AGMS on April 29, 2019
Suara Setuju Pelaksanaan
Affirmative Execution
Votes
Agenda 1
Accepted and approved the reports from the 100% dari suara Dilaksanakan
Board of Directors in relation to Operational yang hadir pada Rapat
and Financial Administration results for the dalam Rapat
fiscal year 2018 ending December 31, 2018,
including among others, each policy, decision, 100% of the Executed
agreement, related approvals: cooperation votes attending at the
with various supporting professional the Meeting Meeting
institutions and other relations, execution
of partnership programs, procurement,
purchasing and sale/trade, leasing of space/
building for stores including adjustment,
renovation and implementation, store
openings and closings, financial statements
administration system policy, credit facilities
agreements with corresponding changes/
extensions and implementation of Corporate
Social Responsibility, as presented within
the Meeting.
Approved and authorized the Company’s
Annual Report and Financial Statements
for fiscal year 2018 audited by Registered
Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan as stated in its letter dated
March 27, 2019 Number 00224/2.1030/
AU.1/05/0502-2/1/III/2019 with fairness
opinion, Audit Committee Report and Board
of Commissioners’ Supervisory Report,
 GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

2 dengan memberikan pembebasan dan
pelunasan (Acquit et de Charge) sepenuhnya
kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Perseroan dalam arti yang seluas-
luasnya dari tanggung jawab tindakan
pengurusan serta pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2018 dan
sampai dengan tanggal ditutupnya Rapat
hari ini, sebagaimana tercermin ataupun
tidak tercermin dalam uraian Laporan
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
maupun dalam Laporan Keuangan Perseroan
selama tahun buku 2018, antara lain terkait
: kerjasama diantaranya dengan berbagai
institusi profesi penunjang maupun relasi,
pelaksanaan program kemitraan, pengadaan,
pembelian dan penjualan/ perdagangan,
sewa menyewa ruangan/gedung untuk
gerai berikut penyesuaiannya, pelaksanaan
renovasi, pembukaan dan penutupan gerai,
kebijakan sistem administrasi laporan
keuangan, perjanjian-perjanjian fasilitas kredit
berikut dengan perubahan/perpanjangannya,
pelaksanaan pemenuhan kewajiban-
kewajiban kepada bank.
and provided release and discharge (Acquit 100% dari suara Dilaksanakan
et de Charge) to members of the Board of yang hadir pada Rapat
Commissioners and Directors at its fullest dalam Rapat
from their responsibilities of management
and supervisory duties already implemented 100% of the Executed
during fiscal year 2018 and up to the closing votes attending at the
of this Meeting, as reflected and/or not the Meeting Meeting
reflected in the Board of Commissioners
and Directors’ Report as well as in the
Company’s 2018 Financial Statements,
among others: cooperation with various
supporting professional institutions and other
relations, execution of partnership program,
procurement, purchasing and sale/trade,
leasing of space/building for stores including
adjustment, renovation and implementation,
store openings and closings, financial
statements, administration system policy,
credit facility agreements with corresponding
changes/extensions, compliance of
obligation executions to banks.

Agenda 2

1 Menyetujui untuk tidak melakukan Approved to not declare the dividend 100% dari suara 100% of the
pembayaran dividen dari tahun buku 2018 payment from 2018 financial year which yang hadir votes attending
yang mengalami Kerugian Bersih Setelah Pajak suffered Net Loss after-tax amounted to dalam Rapat. the Meeting.
sebesar Rp. 898.271.682.413,- (delapan ratus Rp. 898,271,682,413.-
sembilan puluh delapan milyar dua ratus tujuh
puluh satu juta enam ratus delapan puluh dua Tidak ada No Cash
riempatratus tiga belas rupiah). pembayaran Dividend
Dividen Tunai. payment.

2 Memberi kuasa kepada Direksi Perseroan Granted the power of attorney with the right
untuk melaksanakan segala sesuatunya of substitution to the Directors to perform any
sehubungan dengan hal tersebut di atas. actions mentioned above.

Agenda 3

1 Menyetujui untuk melimpahkan wewenang Authorized the Board of Commissioners 100% dari suara Dilaksanakan
kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi and/or the Directors to select and appoint yang hadir pada Rapat
Perseroan untuk memilih dan menunjuk Registered Public Accountant to audit the dalam Rapat
Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit Company’s accounts for the fiscal year
pembukuan Perseroan tahun buku 2019 2019 and also authorized the Board of 100% of the Executed
serta memberikan wewenang kepada Direksi Commissionaire and/or Board of Directors votes attending at the Meeting
Perseroan untuk menetapkan honorarium dan to determine the fee and other requirements the Meeting
persyaratan lain atas pengangkatan tersebut. covering the appointment.

Agenda 4

1 Memberhentikan dengan hormat Bapak Respectfully discharged Mr. Niel Byron

Niel Byron Nielson dari jabatan Komisaris Nielson from the position of Independent
Independen Perseroan; Commissioner of the Company;

2 Memberhentikan dengan hormat: Respectfully discharged: 99,637 % dari Dilaksanakan

a. Bapak Rudy Ramawy dari jabatan Komisaris a. Mr. Rudy Ramawy from the position of suara yang hadir pada Rapat
Independen, sekaligus mengangkat dan Independent Commissioner, and at the dalam Rapat.
menetapkan sebagai Komisaris Perseroan; same time appointed and affirmed as
b. Bapak Bunjamin J. Mailool dari jabatan Commissioner of the Company;
Presiden Direktur, sekaligus mengangkat b. Mr. Bunjamin J. Mailool from the position
dan menetapkan sebagai Komisaris of President Director, and at the same time 99.637 % of the Executed
Perseroan; appointed and affirmed as Commissioner votes attending at the Meeting
c. Bapak Fendi Santoso dari jabatan Direktur of the Company; the Meeting.
Independen, sekaligus mengangkat dan c. Mr. Fendi Santoso from the position of
menetapkan sebagai Direktur Perseroan. Independent Director, and at the same time
appointed and affirmed as Director of the
Company.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 69

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
3 Mengangkat dan menetapkan Bapak
Adrian Suherman sebagai Presiden Direktur
Perseroan;
4 Menerima perubahan dan/atau penegasan
susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi termasuk Komisaris Independen untuk
periode jabatan terhitung sejak ditutupnya
Rapat ini sampai dengan ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan untuk tahun buku 2019 yang akan
diselenggarakan pada tahun 2020, dengan
susunan selengkapnya sebagai berikut:
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Presiden Komisaris
Independen : John Bellis Commissioner : John Bellis
Wakil
Presiden Komisaris
Independen : Roy Nicholas Mandey
Komisaris
Independen : William Travis Saucer
Komisaris
Independen : Chua Siang Hwee,
Jeffrey
Komisaris
Independen : Liu Wai Ling
Komisaris : John Riady
Komisaris : Rudy Ramawy
Komisaris : Bunjamin J. Mailool
Komisaris : Henry J. Liando
Direksi: Board of Directors:
Presiden Direktur : Adrian Suherman
Direktur : Fendi Santoso
Direktur : Andre Rumantir
Direktur : Widhayati
Hendropurnomo
5 Menyetujui sistem remunerasi termasuk
gaji atau honorarium dan tunjangan atau
remunerasi lainnya bagi Anggota Dewan
Komisaris dengan landasan perumusan
berdasarkan orientasi kinerja, persaingan
pasar dan penyelarasan kapasitas finansial
Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal
lain yang diperlukan dengan batasan jumlah
kolektif sebesar 0,3% dari penjualan bersih
Perseroan.
6 Memberikan wewenang kepada Dewan
Komisaris untuk merancang, menetapkan dan
memberlakukan sistem remunerasi termasuk
honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan atau
remunerasi lainnya bagi Direksi Perseroan
dengan landasan perumusan berdasarkan
orientasi kinerja, persaingan pasar dan
penyelarasan kapasitas finansial Perseroan
untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang
diperlukan.
7 Memberikan wewenang dan kuasa dengan
hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk
melakukan segala tindakan sehubungan
dengan perubahan dan penegasan susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi
tidak terbatas untuk menyatakan kembali
keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan
selanjutnya memberitahukannya kepada
Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku,
70 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Agenda 4
Appointed and affirmed Mr. Adrian Suherman 99,637 % dari Dilaksanakan
as the Company’s President Director; suara yang hadir pada Rapat
dalam Rapat.
Approved the determination and appointment
the structure of the Board of Commissioners
and Directors including the Independent 99.637 % of the Executed
Commissioners for the service period effective votes attending at the Meeting
from the closing of this Meeting until the the Meeting.
end of the Company’s General Meeting of
Shareholders for the fiscal year 2019 to be held
in 2020, with complete composition as follows:
Independent President
Independent
Vice President
Commissioner : Roy Nicholas Mandey
Independent
Commissioner : William Travis Saucer
Independent
Commissioner : Chua Siang Hwee,
Jeffrey
Independent
Commissioner : Liu Wai Ling
Commissioner : John Riady
Commissioner : Rudy Ramawy
Commissioner : Bunjamin J. Mailool
Commissioner : Henry J. Liando
President Director : Adrian Suherman
Director : Fendi Santoso
Director : Andre Rumantir
Director : Widhayati
Hendropurnomo
Approved the remuneration system
including salary or honorarium and other
allowances or other remuneration for the
Board of Commissioners with a formulation
based on performance orientation, market
competitiveness and alignment to the
Company’s financial capacity to fulfill them, and
other necessary items with the limitation on the
collective amount of 0.3% of the Company’s
Net Sales.
Authorized the Board of Commissioners to
design, establish and enforce a remuneration
system including honorarium, allowances,
salaries, bonuses and other remuneration to
the members of the Board of Directors with a
formulation based on performance orientation,
market competitiveness and alignment to the
Company’s financial capacity to fulfill them and
other necessary matters.
Granted the authority and power of attorney
with the right of substitution to the Directors to
perform any actions with respect to the change
and affirmation of the Board of Commissioners
and Directors mentioned above, including but
not limited to declare the decision in Notarial
deed, and then notify the Minister of Justice
and Human Rights of the Republic of Indonesia
in accordance to the existing regulations,
 GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
7 mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan register the structure of the Board of 99,637 % dari Dilaksanakan
Direksi Perseroan tersebut dalam Daftar Perusahaan Commissioners and Directors in the Company suara yang pada Rapat
dan untuk mengajukan serta menandatangani List and to propose and sign all applications hadir dalam
semua permohonan dan atau dokumen lainnya and/or other necessary documentations without Rapat.
yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai being exempted in accordance with the existing Executed
dengan peraturan dan perundang-undangan yang regulations. 99.637 % of the at the
berlaku. votes attending Meeting
the Meeting.

Agenda 5

1 Menyetujui atas penyesuaian Pasal 3 Anggaran Approved the adjustment of Article 3 of the Articles 99,637 % dari Dilaksanakan
Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan of Association in compliance to the Regulation of suara yang pada Rapat
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor the Head of Central Bureau of Statistics Regulation hadir dalam
19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan No. 19 of 2017 concerning the Indonesian Standard Rapat.
Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015 Industrial Classification No. 95 of 2015;
tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia;

99.637 % of the Executed

2 Menyetujui untuk menyusun kembali seluruh Approved the rearrangement of all provisions of
votes attending at the
ketentuan Anggaran Dasar sehubungan dengan the Articles of Association in connection with the
the Meeting. Meeting
perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 changes referred to in item 1 (one) of the previously
(satu) keputusan yang disebutkan sebelumnya; mentioned decisions;

3 Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi
Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan
segala tindakan yang diperlukan berkaitan
dengan keputusan mata acara Rapat ini, termasuk
menyusun dan menyatakan kembali seluruh
Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan
menyampaikan kepada instansi yang berwenang
untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda
penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran
Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang
perlu dan berguna untuk keperluan tersebut
dengan tidak ada satupun yang dikecualikan,
termasuk untuk mengadakan penambahan dan/
atau perubahan dalam perubahan Anggaran
Dasar tersebut dipersyaratkan olen instansi yang
berwenang.
Granted power and authority to the Company's
Board of Directors with substitution rights to take
all necessary actions relating to the decisions of
the agenda of this Meeting, including drafting and
restating all Articles of Association in a Notary
Deed and submitting to the competent authority
to obtain approval and / or sign of receipt of
notification of amendment to the Articles of
Association, to do deemed necessary and useful
for this purpose with none being excluded,
including to make additions and / or changes to the
amendments to the Articles of Association required
by the competent authority.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 71

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
Peran utama Dewan Komisaris adalah melakukan fungsi
pengawasan terhadap Direksi dan tim manajemen.
Dasar hukum peran dan tugas dari Dewan Komisaris
adalah Pasal 108 ayat (1) Undang-Undang No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran
Dasar Perusahaan. Peran pengawasan yang dijalankan
Dewan Komisaris merupakan bagian penting dalam
membantu perusahaan untuk mencapai keberhasilan
operasional, serta menerapkan prinsip-prinsip GCG.
Dalam menjalankan fungsinya, Dewan Komisaris
dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi
dan Remunerasi.
Pengangkatan, komposisi, peran, tanggung jawab
dan proses dari Dewan Komisaris Perseroan juga telah
sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Perusahaan Terbuka.
Piagam Dewan Komisaris
Peran, tanggung jawab dan kebijakan Dewan Komisaris
tercantum dalam Pedoman dan Prosedur Operasi
Standar Dewan Komisaris, atau disebut juga Piagam
Dewan Komisaris, yang terakhir ditetapkan pada
10 Desember 2015. Piagam ini dapat diakses pada
situs web http://mppa.co.id. Kami akan selalu meninjau
dan memperbarui Piagam ini secara teratur untuk
memastikan isi Piagam sejalan dengan pertumbuhan
dan perkembangan bisnis Perseroan, yang sesuai
dengan hukum dan peraturan yang berlaku di
Indonesia.
Piagam Dewan Komisaris memuat:
1. Landasan Hukum
2. Fungsi Dewan Komisaris
3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
4. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
5. Jumlah Anggota dan Komposisi
6. Persyaratan menjadi anggota Dewan Komisaris
7. Persyaratan menjadi Komisaris Independen
8. Ketentuan Rangkap Jabatan anggota Dewan
Komisaris
9 Pengangkatan, Pember hentian, dan/atau
Penggantian Anggota Dewan Komisaris
10. Masa Jabatan
11. Pengunduran Diri
12. Waktu Kerja
13. Kebijakan Umum Rapat Dewan Komisaris
14. Nilai-nilai Kerja
72 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Board of Commissioners
The Board of Commissioners (BOC) primary role is
to provide a supervisory function for the Board of
Directors and management team. The legal basis for
establishing the role and duties of the BOC comes
from Article 108 paragraph (1) Regulation No. 40 year
of 2007 on the Limited Liability Company Law and
from the Company’s Articles of Association. The BOC
supervisory role has an important part in assisting the
Company to achieve success in operations, as well as
implementing GCG principles.
The Board of Commissioners is supported in carrying
out its functions by the Audit Committee and the
Nomination and Remuneration Committee.
The appointment, composition, roles, responsibilities
and process of the Company’s Board of Commissioners
are all compliant with the provisions of OJK Regulation
No. 33/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014,
regarding the Boards of Directors and Boards of
Commissioners of Public Companies.
Board of Commissioners’ Charter
The roles, responsibilities and policies of
the BOC are defined in the Guideline and
Standard Operating Procedure of the Board of
Commissioners, or BOC Charter, which was lastly
updated on December 10, 2015. This Char ter
can be accessed on the Company’s website at
http://mppa.co.id. We will review and update this
Charter periodically to ensure that it remains aligned
with the growth of the Company’s business and
developments in the relevant laws and regulations
in Indonesia.
The BOC Charter covers:
1. Legal Basis
2. BOC’ Function
3. Duties, Responsibilities and Authority
4. Reporting and Accountability
5. Members and Composition
6. Members of the BOC’ Requirements
7. Independent Commissioner’s Requirements
8. Provisions for the BOC Concurrent Positions
9. Appointment, Dismissal and /or Replacement of
a Member of the BOC
10. Tenure
11. Resignation
12. Working Time
13. General Policy of the BOC’ Meetings
14. Work Values

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Komisaris
Sebagaimana tertera dalam Piagam Dewan Komisaris
dan Pasal 14 ayat 4 a & b di Anggaran Dasar, anggota
Dewan Komisaris ditunjuk dan diberhentikan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk suatu
periode dari tanggal tertentu yang ditetapkan dalam
RUPS hingga penutupan RUPST ketiga setelah tanggal
pengangkatan. Komisaris dapat diangkat kembali
pada periode berikutnya, tanpa mengurangi hak
RUPS untuk sewaktu-waktu memberhentikan mereka.
Kriteria Pengangkatan Dewan Komisaris
Perseroan berusaha menjaga keseimbangan antara
pengetahuan, keahlian, pengalaman profesional,
dan latar belakang Dewan Komisaris yang dapat
mendukung meninjau kekurangan Perseroan. Hal-hal
tersebut merupakan pertimbangan dalam memilih dan
mengangkat anggota dewan. Calon anggota Dewan
Komisaris kemudian dinilai dan dievaluasi tanpa melihat
latar belakang gender, ras/etnis, agama, ataupun
sumber rekomendasi awal dari mereka.
Untuk dapat menjadi calon anggota Dewan Komisaris
harus memenuhi syarat berikut, yang juga telah
termaktub dalam Piagam Dewan Komisaris:
1. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris
adalah orang perseorangan yang memenuhi
persyaratan pada saat diangkat dan selama
menjabat:
(1) Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang
baik;
(2) Cakap melakukan perbuatan hukum; (2) Legally competent;
(3) Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan
dan selama menjabat;
1. Tidak pernah dinyatakan pailit;
2. Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/
atau Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu perusahaan
dinyatakan pailit;
3. Tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan keuangan
Negara dan/atau yang berkaitan dengan
sektor keuangan; dan
4. Tidak pernah menjadi anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris yang selama
menjabat;
(i) Pernah tidak menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
tahunan;
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Appointment and Dismissal of the Board
of Commissioners
As specified in the Board of Commissioners’ Charter
and Article 14 clause 4 a & b of the Company’s Articles
of Association, members of the BOC are appointed and
dismissed by the General Meeting of Shareholders,
for a term that runs from the date specified at the
GMS that appointed them until the closing of the third
AGMS after the date of appointment. Commissioners
may be reappointed for the subsequent period,
without prejudicing the right of the GMS to dismiss
them at any time.
Board of Commissioners’ Appointment Criteria
With regard to the members of the Board of
Commissioners, the Company aims to maintain a
balance of the knowledge, expertise, professional
experience and backgrounds that can support the
effective oversight of the Company, and this is taken
into consideration in the nomination and appointment
of members. Candidates for the BOC are assessed
and evaluated without regard to their gender, racial/
ethnic background or religion, or the initial source of
recommendation.
To be eligible for appointment, candidates must fulfill
the following criteria, as specified in the BOC Charter:
1. An individual to be appointed as a member of
the BOC shall be an individual who meets the
requirements upon appointment and during his
tenure:
(1) Have good character, moral and integrity;
(3) Within 5 (five) years prior to appointment and
during his tenure:
1. Have not been declared bankrupt;
2. Have never been a member of Board of
Directors and/or a member of BOC that is
declared guilty causing a company to be
declared bankrupt;
3. Have never been convicted of a criminal
offense which is detrimental to the State’s
financial and/or related to the financial
sector; and
4. A member of the Board of Directors and/or
the BOC during his tenure shall not perform
the following acts:
(i) Hold any annual General Meeting of
Shareholders (“GMS”);
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 73
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
(ii) Per tanggungjawabannya sebagai
anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris pernah tidak diterima oleh
RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris
kepada RUPS; dan
(iii) Pernah menyebabkan perusahaan yang
memperoleh izin, persetujuan, atau
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
(“OJK”) tidak memenuhi kewajiban
menyampaikan laporan tahunan dan/
atau laporan keuangan kepada OJK.
(4) Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan; dan
(5) Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian
di bidang yang dibutuhkan Perseroan.
(6) Tidak melanggar ketentuan rangkap jabatan
sebagaimana diatur dalam per atur an
perundang-undangan yang berlaku.
2. Pemenuhan persyaratan sebagaimana tersebut
di atas dimuat dalam surat pernyataan dan
disampaikan kepada Perseroan, dan akan ditinjau
serta didokumentasikan oleh Perseroan.
Keanggotaan Dewan Komisaris
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Dewan
Komisaris, Dewan Komisaris harus terdiri dari sekurang-
kurangnya dua orang, satu di antaranya menjabat
sebagai Presiden Komisaris sedangkan satunya sebagai
Komisaris Independen.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Dewan Komisaris
terdiri dari 5 (lima) orang anggota yaitu 1 (satu)
Presiden Komisaris Independen, 1 (satu) Komisaris
Independen, dan 3 (tiga) Komisaris, sebagaimana
diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No.
40 Tahun 2007, POJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal
8 Desember 2014 dan Peraturan BEI No. 1-A tanggal
30 Januari 2004.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
pada bulan Juni 2020 dan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan Oktober
2020 telah menyetujui perubahan susunan Dewan
Komisaris dari tahun sebelumnya, untuk masa jabatan
sampai dengan RUPST untuk tahun buku 2020 yang
akan diselenggarakan pada tahun 2021. Perseroan
telah menyampaikan pemberitahuan kepada Otoritas
Jasa Keuangan melalui surat No. 027/VI/2020-CSExt
tanggal 8 Juni 2020 dan surat No. 072/X/2020-CSExt
tanggal 19 Oktober 2020.
74 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
(ii) The accountability as a member of the
Board of Directors and/or BOC is once not
accepted by the GMS or have not been held
accountable as a member of the Board of
Directors and/or BOC to the GMS; and
(iii) Cause any companies which obtain a permit,
approval, or registration from the Financial
Services Authority (“FSA”) do not comply
with obligations to submit annual reports
and/or financial reports to OJK.
(4) Have the commitment to comply with laws and
regulations; and
(5) Have knowledge and/or expertise in the sectors
required by the Company.
(6) Do not breach a provision on concurrent position
as stipulated in prevailing laws and regulations.
2. The compliance of the requirements aforementioned
shall be stated in a written statement and submitted
to the Company, and will be reviewed and
documented by the Company.
Board of Commissioners Membership
As specified in the BOC Charter, the BOC must
consist of at least two persons, one of whom is
appointed as the President Commissioner and one
as an Independent Commissioner.
As of December 31, 2020, the BOC is comprised of
5 (five) members with 1 (one) Independent President
Commissioner, 1 (one) Independent Commissioner and
3 (three) Commissioners, in line with Limited Liability
Company Law No. 40 year of 2007, OJK Regulation
No. 33/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 and
IDX Regulation No. 1-A dated 30 January 2004.
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
in June 2020 and The Extraordinary General Meeting
of Shareholders (EGMS) in October 2020 approved the
structure of the Company’s Board of Commissioners
changes from the previous year whose tenure until the
AGMS for fiscal year 2020, which will be held in 2021.
The Company has sent notice to Financial Services
Authority (OJK) through letters No. 027/VI/2020-CSExt
dated June 8, 2020 and No. 072/X/2020-CSExt dated
October 19, 2020.

Pengangkatan Dewan Komisaris berdasarkan Akta
Notaris RUPST No. 37 dan Akta Notaris RUPSLB No.
73 yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn, pada tanggal 4 Juni 2020 dan 15 Oktober 2020.
Notifikasi pembaruan data Perseroan diterima dan
telah tercatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0269878
pada 1 Juli 2020 dan Surat No. AHU-AH.01.03-0398634
pada 16 Oktober 2020, dan juga tercatat dalam
Daftar Perusahaan menurut Surat No. AHU-0104182.
AH.01.11.Tahun 2020 tanggal 1 Juli 2020 dan Surat
No. AHU-0174570.AH.01.11 Tahun 2020 tanggal
16 Oktober 2020.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The appointment of the BOC is based on AGMS Notarial
Deed No. 37 and EGMS Notarial Deed No. 73 of Sriwi
Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn dated June 4, 2020 and
October 15, 2020. The notification of the change in
the Company’s data was received and recorded by the
Ministry of Law and Human Rights (MOLHR) through
Letter No. AHU-AH.01.03-0269878 dated July 1, 2020
and Letter No. AHU-AH.01.03-0398634 dated October
16, 2020 and also recorded in the Company Register
pursuant to No. AHU-0104182.AH.01.11. Year 2020
dated July 1, 2020 and No. AHU-0174570.AH.01.11.
Year 2020 dated October 16, 2020.

Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal The composition of the BOC as per December 31,
31 Desember 2020 sebagai berikut: 2020 was as follows:

Dewan Komisaris Nama Name Board of Commissioners

Presiden Komisaris Independen John Bellis Independent President Commissioner

Komisaris Independen Dicky Setiadi Moechtar Independent Commissioner

Komisaris John Riady Commissioner

Komisaris Rudy Ramawy Commissioner

Komisaris Fendi Santoso Commissioner

Independensi Dewan Komisaris Independency of the Board of Commissioners

Sesuai dengan peraturan pasar modal yang
mengharuskan sekurang-kurangnya 30% dari anggota
adalah anggota independen, Dewan Komisaris
Perseroan terdiri dari tujuh Komisaris Independen
(satu di antaranya adalah Presiden Komisaris) dari
total sembilan Komisaris. Persyaratan ini tertulis secara
terinci dalam Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-
03/PM/2000 tanggal 5 Mei 2000 jo. POJK No. 33/
POJK.04/2014 dan Peraturan BEI No. I-A KEP-00001/
BEI/012014 tanggal 20 Januari 2014.
In compliance with capital market regulations
that require at least 30% of the members to be
independent, the Company’s BOC has seven
Independent Commissioners (one of whom is the
President Commissioner) out of a total of nine
Commissioners. This requirement is specified in
Chairman of BAPEPAM Circular No. SE-03/PM/2000
dated May 5, 2000 jo. POJK No. 33/POJK.04/2014
and IDX Rule No I-A KEP-00001/BEI/01-2014 dated
January 20, 2014.

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen mendukung pelaksanaan
pengawasan secara obyektif terhadap aksi manajemen
sebagai bentuk perlindungan tambahan bagi hak-
hak pemegang saham, terutama pemegang saham
minoritas. Independensi Komisaris Independen
didefinisikan sebagai tidak memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua, hubungan bisnis atau
hubungan lain dengan Komisaris lainnya, Direksi atau
pemegang saham mayoritas, serta tidak memiliki
kepemilikan saham di Perseroan.
Independent Commissioner helps to encourage
objective oversight on management actions as
additional protection for shareholder rights, especially
minority shareholders. The independency of the
Independent Commissioner is defined as not having
family relations up to the second degree, business
relations or other relations with other Commissioners,
Directors or the majority shareholders as well as having
no shareholdings in the Company.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 75

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Kriteria Pengangkatan Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang berasal dari luar Perseroan dan
memenuhi persyaratan tambahan sebagai Komisaris
Independen.
1. Selain memenuhi ketentuan persyaratan untuk
menjadi anggota Dewan Komisaris sebagaimana
dimaksud di atas, Komisaris Independen wajib
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Bukan merupakan orang yang bekerja
atau mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi kegiatan
Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,
kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai
Komisaris Independen Perseroan pada periode
berikutnya;
b. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun
tidak langsung pada Perseroan tersebut;
c. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan
Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan;
dan
d. Tidak mempunyai hubungan usaha baik
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan
dengan kegiatan usaha Perseroan.
2. Apabila telah menjabat selama 2 (dua) periode
masa jabatan maka dapat diangkat kembali pada
periode selanjutnya sepanjang menyatakan dirinya
tetap independen kepada RUPS.
Pernyataan Independensi
Semua Komisaris Independen menandatangani surat
pernyataan independensi mereka masing-masing pada
tanggal 22 Mei 2020 dan 7 Oktober 2020.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
serta Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Dewan
Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (“Piagam
Dewan Komisaris”) tanggal 10 Desember 2015, tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris mencakup
hal-hal berikut:
1. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi, jalannya pengurusan
Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi
nasihat pada Direksi antara lain dalam forum Rapat
bersama dengan Direksi;
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab
pengawasan Perseroan dengan itikad baik, penuh
tanggung jawab, dan kehati-hatian;
3. Wajib membentuk Komite Audit;
76 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Criteria for the Appointment of the Independent
Commissioners
An Independent Commissioner is a member of the BOC
who comes from outside the Company and complies
with additional requirements as an Independent
Commissioner.
1. In addition to comply with the requirements to
become a member of the BOC as referred to
above, the Independent Commissioner shall meet
the following requirements:
a. Not an individual who works or has the authority
and responsibility for planning, directing,
controlling, or supervising the activities of
the Company within the last six (6) months,
except for reappointment as an Independent
Commissioner of the Company in the next
period;
b. Have no shares, either directly or indirectly to
the Company;
c. Have no affiliation with the Company, members
of the Board of Commissioners, members of
the Board of Directors, or a shareholder of the
Company; and
d. Do not have any business relationship, either
directly or indirectly related to the Company’s
business activities.
2. If such individual has served for 2 (two) periods
of tenure, she/he may be reappointed in the next
period provided that she/he states that she/he
remains independent to the GMS.
Independency Declaration
All of the Independent Commissioner has signed a
statement declaring their independence respectively
on May 22, 2020 and October 7, 2020.
Duties and Responsibilities of the Board
of Commissioners
Pursuant to the Company’s Articles of Association,
Decree No. 40/2007 on Limited Liability Companies
and the Guideline and Standard Operating Procedure
of the BOC of PT Matahari Putra Prima Tbk (‘BOC
Charter’), dated December 10, 2015, the duties and
responsibilities of the BOC include:
1. Supervise the implementation of the BOD’s duties
and responsibilities, the course management of
the Company and its business, and give advice
to the BOD, among others within meeting forums
with the BOD;
2. Implement duties and responsibilities in
supervising the Company with good intention,
full of responsibility, and prudence;
3. Required to establish an Audit Committee;

4. Wajib melaksanakan fungsi Nomisasi dan
Remunerasi. Dalam melaksanakan fungsi
sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris dapat
membentuk Komite Nomisasi dan Remunerasi;
5. Wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite-
komite yang membantu pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya setiap akhir tahun buku;
6. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung
jawab secara tanggung renteng atas kerugian
Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan
atau kelalaian anggota Dewan Komisaris dalam
menjalankan tugasnya. Namun anggota Dewan
Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan
atas kerugian apabila dapat membuktikan:
a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya;
b. telah melakukan pengurusan dengan itikad
baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian
untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan;
c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan
d. telah mengambil tindakan untuk mencegah
timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut;
7. Bersama dengan Direksi mengusulkan kepada RUPS
penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan
pemeriksaan atas buku-buku Perseroan;
8. Meneliti dan menelaah ser ta memberikan
tanggapan atas laporan berkala dan Laporan
Tahunan yang disiapkan Direksi, menyetujui serta
menandatangani Laporan Tahunan;
9. Wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada para pemegang saham melalui
RUPS;
10. Dewan Komisaris dan Direksi wajib menyusun kode
etik yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi, karyawan/pegawai,
serta pendukung organ yang dimiliki Perseroan;
11. Mendokumentasikan seluruh risalah rapat Dewan
Komisaris, rapat Dewan Komisaris dengan
mengundang Direksi dan rapat Komite di bawah
Dewan Komisaris. Memeriksa dan menyetujui
rencana bisnis dan rencana korporasi (corporate
plan);
12. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi serta
mengawasi, mengevaluasi dan menyempurnakan
efektivitas praktik GCG di Perseroan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
4. Required to per form the functions of the
nomination and remuneration. In performing such
functions, BOC may establish the Nomination and
Remuneration Committee;
5. Required to evaluate the performance of all
committees which assist BOC implementing its
tasks and responsibilities at each financial year
end;
6. Each BOC member is jointly responsible for the
Company’s incurred losses caused by errors or
negligence by the BOC members in performing
their duties. However, BOC members could not
be held responsible for losses if they could prove:
a. The loss is not caused by their mistakes or
negligence;
b. Had performed management function with
good intention, responsibly and prudently
in accordance to the Company’s goals and
objectives;
c. Does not have a conflict of interest, either
directly or indirectly, for any management
actions causing the losses; and
d. Have taken action to prevent such losses to
arise or continue;
7. Together with the BOD, to propose the appointment
of Public Accountant to audit the Company’s books
in the General Meeting of Shareholders (“GMS”);
8. Examine, analyze and provide feedback on the
BOD’s regular and annual reporting as well as
approve and sign the Company’s Annual Report
prepared by the BOD;
9. Required to report the BOC’s responsibilites and
duties to the shareholders in the GMS;
10. The BOC and BOD are required to compose a
code of conduct which applies to all BOC and
BOD members, employers/employees, as well as
the supporting organs of the Company;
11. Documenting all minutes for BOC’s meetings,
BOC and BOD’s meetings and other committee
meetings under the BOC’s supervision. Examine
and approve the business and corporate plans;
12. Ensure the implementation of the Good Corporate
Governance (GCG) principle and practices at all
organization levels, and supervise, evaluate and
enhance the effectiveness of GCG practices in the
Company.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 77
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN

Wewenang Dewan Komisaris meliputi: The authorities of the BOC include:

1. Dapat memberhentikan untuk sementara anggota
Direksi dengan menyebutkan alasannya dan wajib
diberitahukan secara tertulis kepada anggota
Direksi yang bersangkutan serta dapat melakukan
tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan
ter tentu untuk jangka waktu ter tentu, yang
ditetapkan berdasarkan UUPT, Anggaran Dasar
dan/atau keputusan RUPS;
2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib
menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya
sesuai dengan kewenangannya sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan
dan anggaran dasar.
1. Able to temporarily dismiss BOD members with
stated reasons and shall notify in writing to the
related BOD members, and able to manage the
Company in certain circumstances for a certain
period of time, which is defined by the Company
Law, Articles of Association and/or the decision
of the GMS;
2. In certain circumstances, the BOC shall hold the
Annual GMS (AGMS) and another GMS meeting in
accordance with its authority as regulated in the
prevailing regulations and Articles of Association.

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meetings

Sesuai dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tertanggal In accordance with OJK Regulation No. 33/
8 Desember 2014, selama tahun 2020, Dewan Komisaris POJK.04/2014 dated December 8, 2014, within 2020
telah mengadakan 6 (enam) kali rapat dengan tingkat the BOC held 6 (six) meetings with 92.6% attendance
kehadiran 92,6% dari anggota sebagai berikut: from its members as follows:

Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda

Date of Meetings Participants Agendas

19 Maret 2020 JB, RM, TS, JC, LWL, JR, 1. Wabah Virus Covid-19;
March 19, 2020 RR, BJM, HL Covid-19 Virus Outbreak;
2. Rencana RUPST FY 2019.
FY 2019 AGMS Plan.

20 Mei 2020 JB, RM, TS, JC, LWL, JR, RR, 1. Virus Covid-19;
May 20, 2020 BJM Covid-19 Virus;
2. RUPST FY 2019.
FY 2019 AGMS.

15 Juni 2020 JB, JC, LWL, JR, RR, FS 1. Struktur baru Dewan Komisaris;
June 15, 2020 New BOC Structure;
2. Pembaharuan Charter;
New Charter;
3. Protokol Covid-19.
Covid-19 Protocol.

24 Juli 2020 JB, JC, LWL, JR, RR, FS 1. Update situasi Covid-19;
July 24, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2. Strategi Omni-Channel;
Omni-Channel Strategy;

14 September 2020 JB, JR, RR, FS 1. Pengunduran diri anggota Dewan Komisaris;
September 14, 2020 Resignation of BOC members;
2. Update situasi Covid-19;
Update amid Covid-19 situation;
3. Strategi Omni-Channel.
Omni-Channel Strategy.

18 Desember 2020 JB, DM, JR, RR, FS 1. Update situasi Covid-19;

December 18, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2.Strategi Omni-Channel.
Omni-Channel Strategy.

JB: John Bellis • RM: Roy Mandey • TS: Travis Saucer • JC: Jeffrey Chua • LWL: Liu Wai Ling • JR: John Riady • RR: Rudy Ramawy
• BJM: Bunjamin J. Mailool • HL: Henry J. Liando • DM: Dicky S. Moechtar • FS: Fendi Santoso

78 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk


Dewan Komisaris mengambil beberapa langkah
penting dan keputusan dalam rapat-rapat dimaksud,
diantaranya adalah meninjau kinerja Perseroan
terhadap anggaran dan situasi pasar; mengevaluasi
kemajuan ekspansi gerai dan memberikan arahan
langkah-langkah tambahan yang dianggap penting
untuk ditempuh oleh manajemen sejalan dengan
arahan strategis dan memastikan efektivitas sistem
pengendalian internal.
Pasal 16 Anggaran Dasar Perusahaan mengatur perihal
rincian prosedur rapat, kehadiran dan mekanisme
pengambilan keputusan, khususnya perihal bahwa
setiap anggota memiliki satu suara dan dapat
mendelegasikan hak suaranya kepada anggota lain
melalui pemberian kuasa.
Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris
Pada tahun 2020, tidak ada anggota Dewan Komisaris
yang berpartisipasi dalam program pengembangan.
Namun, Perseroan mendorong setiap anggota untuk
berpar tisipasi dalam program pengembangan
kompetensi yang ada.
Evaluasi Kinerja Komite di Bawah Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugas, fungsi dan tanggung
jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua
komite, yakni Komite Audit dan Komite Nominasi
dan Remunerasi. Pada tahun 2020, Dewan Komisaris
mengevaluasi kinerja kedua komite berdasarkan
sasaran tahunan yang telah dibuat dan disetujui oleh
Dewan Komisaris di awal tahun. Sasaran ini berkaitan
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing
komite.
Hasil Evaluasi Kinerja
Komite Audit menyelesaikan program kerjanya sesuai
dengan yang direncanakan untuk tahun 2020. Komite
Audit juga melapor pada Dewan Komisaris secara
teratur dan memastikan setiap rekomendasi yang
diajukan dapat ditindaklanjuti.
Komite Nominasi dan Remunerasi juga telah
menyelesaikan program kerjanya pada tahun 2020
dengan baik. Rekomendasi Komite tersebut atas
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris telah disetujui
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Komite
mengidentifikasi dan mengevaluasi calon anggota
Direksi, Komite, dan posisi manajerial lainnya sepanjang
tahun.
Mempertimbangkan hasil yang telah diraih oleh
kedua Komite, Dewan Komisaris menyatakan bahwa
kedua komite tersebut telah bekerja dengan efektif
pada tahun 2020.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The BOC took several important steps and decisions
within those meetings such as reviewing the Company’s
performance against budget and market situations,
reviewing current progress of the Company’s store
expansion, and indicating additional important steps
to be taken by the management in pursuit of the
strategic plan and ensuring the effectiveness of the
internal control systems.
Article 16 of the Company’s Articles of Association
details meeting procedures, attendance and decision-
making mechanisms notably that each member has
one vote and can assign his/her voting right to another
member by means of power of attorney.
Competency Development for the Board of
Commissioners
In 2020, there is no BOC member participate in
the development program, however the Company
encourages each member to participate in any
competency development programs.
Performance Evaluation of Committees under
the Board of Commissioners
In carr ying out its duties and functions and
responsibilities, the BOC is assisted by two committees
in the execution of its duties and responsibilities,
namely the Audit Committee and the Nomination and
Remuneration Committee. In 2020, the BOC assessed
the performance of both Committees against their
respective annual objectives, which were approved
by the BOC at the beginning of the year. These
objectives are linked to the duties and responsibilities
of each Committee.
Performance Evaluation Results
The Audit Committee completed its 2020 work
program as planned, reported regularly to the BOC and
ensured that their recommendations were followed up.
The Nomination and Remuneration Committee also
completed its 2020 work program. The Committee’s
recommendations on the remuneration of the BOD
and BOC were approved by the General Meeting of
Shareholders. The Committee identified and evaluated
candidates for the Board of Directors, the Committees
and some managerial positions during the year.
Having considered the factors above, the BOC
concluded that both Committees worked effectively
in 2020.
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Direksi
Direksi memiliki tanggung jawab utama untuk
mengelola dan mewakili kegiatan Perseroan sehari-hari.
Direksi juga bertanggung jawab untuk menetapkan
tujuan strategis dan tindakan strategis yang perlu
diambil, menyiapkan rencana bisnis dan anggaran, dan
melembagakan pengendalian internal yang berfungsi
dengan baik, dan tugas lainnya. Kewenangan Direksi
diatur dan sesuai dengan ketentuan menurut Pasal 92
Ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan.
Pengangkatan, komposisi, peran, dan tanggung jawab
Direksi Perseroan telah sesuai dengan Peraturan OJK
No. 33/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan
Terbuka.
Dalam menjalankan tugas manajemen harian, membuat
keputusan dan menjalankan strateginya, Direksi
Perseroan dibantu oleh Tim Manajemen.
Piagam Direksi
Peran, tanggung jawab dan kebijakan yang terkait
dengan Direksi tercantum dalam Pedoman dan
Prosedur Operasi Standar Direksi, atau disebut
juga Piagam Direksi, yang terakhir ditetapkan pada
6 Juli 2020. Piagam ini dapat diakses pada situs
web http://mppa.co.id. Kami akan selalu meninjau
dan memperbarui Piagam ini secara teratur untuk
memastikan isi Piagam sejalan dengan pertumbuhan
dan perkembangan bisnis Perseroan, yang sesuai
dengan hukum dan peraturan yang berlaku di
Indonesia.
Piagam Direksi memuat:
1. Landasan Hukum
2. Fungsi Direksi
3. Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
4. Pelaporan dan Pertanggungjawaban
5. Jumlah Anggota dan Komposisi
6. Persyaratan menjadi anggota Direksi
7. Persyaratan menjadi Direksi Independen
8. Ketentuan Rangkap Jabatan anggota Direksi
9. Pengangkatan, Pemberhentian, dan/atau
Penggantian Anggota Direksi
10. Masa Jabatan
11. Pengunduran Diri
12. Waktu Kerja
13. Kebijakan Umum Rapat Direksi
14. Upah dan Fasilitas
15. Nilai-nilai Kerja
80 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Board of Directors
The Board of Directors (BOD) has primary responsibility
for managing and representing the Company on a
daily basis. The BOD is also responsible to establish
strategic goals and necessary strategic actions to
be taken, prepare business plans and budgets and
institute a well-functioning internal control, among
other tasks. BOD authority is set and complies with
provisions according to Article 92 paragraph (1) of
Limited Liability Company Law No. 40 year of 2007
and the Company’s Articles of Association.
The appointment, composition, roles, and
responsibilities of the Company’s BOD comply with the
provisions of OJK Regulation No. 33/ POJK.04/2014,
dated December 8, 2014, regarding the Boards of
Directors and Boards of Commissioners of Public
Companies.
In carrying out the daily management and decision
making of the Company and executing its strategies,
the BOD is supported by the Board of Management.
Board of Directors’ Charter
The roles, responsibilities and policies related
to the BOD are defined in the Guideline and
Standard Operating Procedure of the Board
of Directors, or BOD Charter, which was lastly
updated on July 6, 2020. This Charter can be found
on the Company’s website at http://mppa.co.id.
We will review and update this Charter periodically
to ensure that it remains aligned with the growth of
the Company’s business and developments in the
relevant laws and regulations in Indonesia.
The BOD Charter covers:
1. Legal Basis
2. BOD’s Function
3. Duties, Responsibilities and Authority
4. Reporting and Accountability
5. Members and Composition
6. BOD’s members requirements
7. Independent Director’s requirements
8. Provisions of the BOD’s Concurrent Positions
9. Appointment, Dismissal and/or Replacement of
BOD
10. Tenure
11. Resignation
12. Working Time
13. Public Policy of the BOD’s Meetings
14. Salary and Facilities
15. Work Values

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi
Seperti tercantum dalam Piagam Direksi dan Pasal
11 ayat 4 a & b dalam Anggaran Dasar Perseroan,
anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk jangka waktu
yang telah ditetapkan oleh RUPS yang mengangkat
mereka, hingga penutupan RUPS ketiga setelah tanggal
pengangkatan. Direktur dapat diangkat kembali pada
periode berikutnya, tanpa mengurangi hak RUPS
untuk dapat sewaktu-waktu memberhentikan mereka.
Kriteria Pengangkatan Direksi
Calon anggota Direksi ditinjau dan dievaluasi tanpa
melihat latar belakang gender, ras/etnis atau agama,
ataupun sumber rekomendasi awal.
Untuk dapat menjabat sebagai Direksi, calon harus
memenuhi syarat berikut, yang juga tercantum dalam
Piagam Direksi:
1. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah
perorangan yang memenuhi persyaratan pada
saat diangkat dan selama menjabat:
(1) Mempunyai akhlak, moral dan integritas yang
baik;
(2) Cakap melakukan perbuatan hukum;
(3) Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan
dan selama menjabat;
1 Tidak pernah dinyatakan pailit;
2 Tidak pernah menjadi anggota Direksi yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit;
3 Tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan keuangan
Negara dan/atau yang berkaitan dengan
sektor keuangan; dan
4 Tidak pernah menjadi anggota Direksi yang
selama menjabat;
(a) Pernah tidak menyelenggarakan RUPS
Tahunan;
(b) Per t anggungjawabannya sebagai
anggota Direksi pernah tidak diterima
oleh RUPS atau pernah tidak memberikan
pertanggungjawaban sebagai anggota
Direksi kepada RUPS; dan
(c) Pernah menyebabkan perusahaan
yang memperoleh izin, persetujuan,
atau pendaftaran dari Otoritas Jasa
Keuangan tidak memenuhi kewajiban
menyampaikan laporan tahunan dan/
atau laporan keuangan kepada Otoritas
Jasa Keuangan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Appointment and Dismissal of the Board of Directors
As specified in the BOD Charter and Article 11 clause
4 a & b of the Company’s Articles of Association,
members of the BOD are appointed and dismissed by
the General Meeting of Shareholders for a term that
runs from the date specified by the GMS that appointed
them until the closing of the third GMS after the date
of appointment. Directors may be reappointed for the
subsequent period, without prejudicing the right of
the GMS to dismiss them at any time.
Board of Directors’ Appointment Criteria
Candidates for the Directors are assessed and
evaluated without regard to their gender, racial/
ethnic background or religion, or the initial source
of recommendation.
To be eligible for appointment, candidates must fulfill
the following criteria, as specified in the BOD Charter:
1. An individual to be appointed as a member of
the BOD shall be an individual who meets the
requirements upon appointment and during his
tenure:
(1) Have good character, moral and integrity;
(2) Legally competent;
(3) Within 5 (five) years prior to appointment and
during his tenure:
1. Have not been declared bankrupt;
2. Have never been a member of BOD that is
declared guilty causing a company to be
declared bankrupt;
3. Have never been convicted of a criminal
offense which is detrimental to the State’s
financial and/or related to the financial
sector; and
4. A member of the BOD during his tenure
shall not perform the following acts:
(a) Hold any AGMS;
(b) The accountability as a member of the
BOD is once not accepted by the GMS
or have not been held accountable as
a member of the BOD to the GMS; and
(c) Cause any companies which obtain a
permit, approval, or registration from
the Financial Services Authority (OJK)
do not comply with obligations to submit
annual reports and/or financial reports
to OJK.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 81
TATA KELOLA
PERUSAHAAN
(4) Tidak melanggar ketentuan tentang rangkap
jabatan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundangundangan yang berlaku;
(5) Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
perundang-undangan; dan
(6) Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di
bidang yang dibutuhkan Perseroan.
2. Pemenuhan persyaratan menjadi anggota Direksi
wajib dimuat dalam surat pernyataan yang
disampaikan kepada dan disimpan oleh Perseroan.
3. Pengangkatan anggota Direksi yang tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam surat
pernyataan di atas maka pengangkatan tersebut
batal karena hukum sejak saat anggota Direksi
lainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak
terpenuhinya persyaratan tersebut.
4. Perbuatan hukum yang telah dilakukan untuk
dan atas nama Perseroan oleh anggota Direksi
yang pengangkatannya batal, tetap mengikat
dan menjadi tanggung jawab Perseroan. Untuk
perbuatan hukum yang dlakukan setelah
pembatalan pengangkatan adalah tidak sah dan
menjadi tanggung jawab pribadi anggota Direksi
yang bersangkutan.
Keanggotaan Direksi
Seperti telah tercantum dalam Piagam Direksi, Direksi
wajib terdiri dari sekurang-kurangnya dua anggota,
satu di antaranya menjabat sebagai Presiden Direktur.
Pada tanggal 31 Desember 2020, Direksi terdiri dari 4
(empat) orang anggota yaitu 1 (satu) Presiden Direktur
dan 3 (tiga) orang Direktur. Struktur Direksi sesuai
dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, POJK No. 33/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 dan Peraturan BEI No. 1-A,
30 Januari 2014.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)
pada bulan Juni 2020 telah menyetujui perubahan
susunan Dewan Direksi dari tahun sebelumnya, untuk
masa jabatan sampai dengan RUPST untuk tahun
buku 2020 yang akan diselenggarakan pada tahun
2021. Perseroan telah menyampaikan pemberitahuan
kepada Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. 027/
VI/2020-CSExt tanggal 8 Juni 2020.
Pengangkatan Dewan Direksi berdasarkan Akta
Notaris RUPST No. 37 yang dibuat oleh Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn, pada tanggal 4 Juni 2020.
Notifikasi pembaruan data Perseroan diterima dan
telah tercatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia melalui Surat No. AHU-AH.01.03-0269878
pada 1 Juli 2020 dan juga tercatat dalam Daftar
Perusahaan menurut Surat No. AHU-0104182.AH.01.11.
Tahun 2020 tanggal 1 Juli 2020.
(4) Do not breach a provision on concurrent position
as stipulated in prevailing laws and regulations.
(5) Have the commitment to comply with laws and
regulations; and
(6) Have knowledge and/or expertise in the sectors
required by the Company.
2. The compliance of the requirements aforementioned
shall be stated in a written statement and submitted
to and maintained by the Company.
3. The appointment of members of the BOD which
does not meet the requirements as specified in the
statement above, shall be cancelled in the name
of the law since the current members of the BOD
or BOC are aware of non-compliance with these
requirements.
4. Legal actions which have been carried out for and
on behalf of the Company by members of the BOD
whose appointment is cancelled, shall remain
binding and the responsibility of the Company.
For legal acts conducted following the cancellation
of the appointment is not valid and the responsibility
of the respective member of the BOD.
Board of Directors Membership
As specified in the BOD Charter, the BOD must
comprise at least two members, one of whom is
appointed as President Director.
As of December 31, 2020, the BOD is comprised
of 4 (four) members with 1 (one) President Director
and 3 (three) Directors. The BOD structure is in line
with Limited Liability Company Law No. 40 year of
2007, OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014 and IDX Regulation No. 1-A, dated
January 30, 2014.
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
in June 2020 approved the structure of the Company’s
Board of Directors changes from the previous year
whose tenure until the AGMS for fiscal year 2020,
which will be held in 2021. The Company has sent
notice to Financial Services Authority (OJK) through
letters No. 027/VI/2020-CSExt dated June 8, 2020.
The appointment of the BOD is based on AGMS
Notarial Deed No. 37 of Sriwi Bawana Nawaksari,
S.H., M.Kn dated June 4, 2020. The notification of
the change in the Company’s data was received and
recorded by the Ministry of Law and Human Rights
(MOLHR) through Letter No. AHU-AH.01.03-0269878
dated July 1, 2020 and also recorded in the Company
Register pursuant to No. AHU-0104182.AH.01.11. Year
2020 dated July 1, 2020.
 GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Susunan anggota Direksi per tanggal 31 Desember The composition of the BOD as per December 31,
2020 sebagai berikut: 2020 was as follows:

Direksi Nama Name Board of Directors

Presiden Direktur Adrian Suherman President Director

Direktur Herry Senjaya Director

Direktur Andre Rumantir Director

Direktur Johanes Jany Director

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the

Direksi ber tanggung jawab atas keseluruhan
pengelolaan Perseroan dan atas koordinasi seluruh
aktivitasnya menuju pencapaian sasaran strategisnya.
Berdasarkan Pedoman dan Prosedur Operasi Standar
Direksi (“Piagam Direksi”) tanggal 6 Juli 2020, tugas
dan tanggung jawab Direksi meliputi:
1. Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan, serta memelihara
dan mengurus kekayaan Perseroan sebagaimana
ditetapkan dalam Anggaran Dasar;
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab atas
pengurusan Perseroan dengan itikad baik, penuh
tanggung jawab, serta mengindahkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
3. Menyelenggarakan RUPST dan RUPS lainnya
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan;
4. Wajib membuat dan menyimpan serta memelihara
daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah
RUPS dan risalah rapat Direksi;
5. Wajib membuat dan menyimpan serta memelihara
laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan;
6. Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab, Direksi dapat
membentuk komite dan wajib melakukan evaluasi
terhadap kinerja komite (bila dibentuk) pada setiap
akhir tahun buku.
Board of Directors
The BOD is responsible for the overall management
of the Company and for coordinating its activities
towards the achievement of its strategic objectives.
According to the Guideline and Standard Operating
Procedure of the Board of Directors (‘BOD Charter’)
dated July 6, 2020, the duties and responsibilities of
the BOD shall include:
1. To lead and manage the Company in accordance
with the Company’s purposes and objectives, as
well as maintain and manage the Company’s assets
as regulated in the Articles of Association;
2. Perform the duties and responsibilities as the
Company’s management with good intention,
fully responsible, and comply to the prevailing
regulation;
3. Organize AGMS and other GMS as regulated in
the prevailing regulation and Company’s Articles
of Association;
4. Required to create, keep and maintain the register
of shareholders, the special register, the AGM’s
minutes as well as the BOD’s minutes of meeting;
5. Required to create, keep and maintain Company’s
annual reports and financial documents;
6. In order to support the effective implementation
of its duties and responsibilities, the BOD may
establish committees and shall evaluate the
performance of the committees (if formed) at
the end of each financial year.

Ruang Lingkup Tanggung Jawab Nama Name Scope of Responsibility

Presiden Direktur Adrian Suherman President Director

Keuangan dan Akuntansi Herry Senjaya Finance and Accounting

Sumber Daya Manusia Andre Rumantir Human Capital

Pengembangan Bisnis Johanes Jany Business Development

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 83

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Wewenang Direksi meliputi:
1. Menjalankan pengurusan sesuai dengan kebijakan
yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan
tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
Perseroan;
2. Mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan,
kecuali:
a. Terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan
dengan anggota Direksi yang bersangkutan;
dan
b. Anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai
benturan kepentingan dengan Perseroan;
3. Tidak berwenang mengajukan permohonan pailit
atas Perseroan kepada Pengadilan Negeri sebelum
memperoleh persetujuan RUPS.
Pengembangan Kompetensi Direksi
Pada tahun 2020, Adrian Suherman berpartisipasi
pada webinar/pelatihan online untuk peningkatan
kompetensi sebagai berikut:
• Webinar Nasional “Industry Pembiayaan di Tengah
Pandemi Covid-19” oleh APPSI (Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia);
• Webinar CXO e-Dialogue “Emerge As a Stronger
Brand in The Next Normal” oleh Berita Satu Media
Holdings & IBM;
• Webinar Berita Satu CEO Power “Ekonomi Digital
Percepat Reformasi Struktural” oleh Berita Satu
Media Holdings. Pembicara utama oleh Ibu Sri
Mulyani (Menteri Keuangan Indonesia).
Tidak ada anggota Direksi lainnya yang berpartisipasi
dalam program pengembangan. Namun, Perseroan
mendorong setiap anggota untuk berpartisipasi dalam
program pengembangan kompetensi yang ada.
Rapat Direksi
Sejalan dengan POJK No. 33/POJK.04/2014 tertanggal
8 Desember 2014, Direksi telah mengadakan 12 (dua
belas) kali rapat selama tahun 2020 dengan tingkat
kehadiran 100% dari anggota, sebagai berikut:
Tanggal Rapat Peserta Rapat
Date of Meetings Participants
29 Januari 2020
AS, FS, AR, WH
January 29, 2020
84 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The BOD authorities include:
1. Execute the management action in accordance to
the appropriate policies, in-line with the Company’s
goals and objectives set forth in the Articles of
Association;
2. Represent the Company in and out of court, except:
a. There is a litigation between the Company and
the BOD members concerned; and
b. The BOD members who have a conflict of
interest with the Company;
3. Not authorized to file for bankruptcy on behalf of
the Company to the District Court prior to obtain
approval from GMS.
Competency Development for the Board of Directors
In 2020, Adrian Suherman participated online webinar/
workshop for competence improvement as follows:
• National Webinar “Financial Industry Amid Covid-19
Pandemic” by APPI (Indonesia Financial Industry
Association);
• Webinar CXO e-Dialogue “Emerge As a Stronger
Brand in The Next Normal” by Berita Satu Media
Holdings & IBM;
• Webinar Berita Satu CEO Power “Digital Economy
to Accelerate Structural Reform” by Berita Satu
Media Holdings. Key speaker was Ms. Sri Mulyani
(Finance Minister of Indonesia).
There was no other BOD members participating in
the development program, however the Company
encourages each member to participate in any
competency development programs.
Board of Directors Meetings
To comply with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014
dated December 8, 2014, the BOD has held 12 (twelve)
meetings during 2020 with 100% attendance from its
members, as follows:
Agenda
Agendas
1. Tinjauan penjualan;
Sales update;
2. Kondisi persediaan barang;
Stock position;
3. Renovasi HO baru.
Renovation of new HO.
 GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

1. Tinjauan umum;
General update;
2. Kondisi persediaan barang;
21 Februari 2020 Stock position;
AS, FS, AR, WH
February 21, 2020 3. Protokol Covid-19;
Covid-19 protocol;
4. Rencana RUPST FY 2019.
FY 2019 AGMS Plan.

1. Tinjauan umum;
General update;
2. Kondisi persediaan barang;
18 Maret 2020 Stock position;
AS, FS, AR, WH
March 18, 2020 3. Protokol Covid-19;
Covid-19 protocol;
4. Rencana RUPST FY 2019.
FY 2019 AGMS Plan.

1. Update di tengah situasi Covid-19;

Update amid Covid-19 situation;
24 April 2020 2. Ketetapan Halal dari MUI;
AS, FS, AR, WH
April 24, 2020 Halal Decree from MUI;
3. Rencana RUPST FY 2019.
FY 2019 AGMS Plan.
13 Mei 2020 AS, FS, AR, WH 1. Update di tengah situasi Covid-19;
May 13, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2. Rencana RUPST FY 2019.
FY 2019 AGMS Plan.

18 Juni 2020 AS, HS, AR, JJ 1. Struktur Direksi baru;

June 18, 2020 New BOD structure;
2. Update di tengah situasi Covid-19.
Update amid Covid-19 situation.

23 Juli 2020 AS, HS, AR, JJ 1. Update di tengah situasi Covid-19;

July 23, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2. Strategi Omni-Channel.
Omni-Channel Strategy.

12 Agustus 2020 AS, HS, AR, JJ 1. Strategi Omni-Channel;

August 12, 2020 Omni-Channel Strategy;
2. Protokol Covid-19.
Covid-19 protocol.

21 September 2020 AS, HS, AR, JJ 1. Update di tengah situasi Covid-19;

September 21, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2. Strategi Omni-Channel.
Omni-Channel Strategy.

23 Oktober 2020 AS, HS, AR, JJ 1. Update di tengah situasi Covid-19;

October 23, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2. Strategi Omni-Channel.
Omni-Channel Strategy.

19 November 2020 AS, HS, AR, JJ 1. Update di tengah situasi Covid-19;

November 19, 2020 Update amid Covid-19 situation;
2. Memperkuat Strategi Omni-Channel.
Strengthening Omni-Channel Strategy.

17 Desember 2019 AS, FS, AR, WH 1. Update di tengah situasi Covid-19;

December 17, 2019 Update amid Covid-19 situation;
2. Memperkuat Strategi Omni-Channel.
Strengthening Omni-Channel Strategy.

AS: Adrian Suherman • FS: Fendi Santoso • AR: Andre Rumantir • WH: Widhayati Hendropurnomo
• HS: Herry Senjaya • JJ: Johanes Jany

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 85

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014
dan Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi,
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat resmi
sekurang-kurangnya empat kali selama setahun.
Rapat gabungan dikepalai oleh Presiden Komisaris
atau oleh Komisaris yang dipilih oleh anggota lainnya
selama rapat, sedangkan satu anggota yang lain
bertanggung jawab menulis notulen rapat. Selama
tahun 2020, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi
telah melakukan 4 kali rapat dengan tingkat kehadiran
92,5% dari anggota, sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors
Joint Meetings
As required by OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014
and as specified in their respective Board Charters,
the BOC and BOD formally meet together at least
four times a year. Joint Board meetings are chaired
by the Chairman of the BOC or by a Commissioner
selected by the other members during the meeting,
while one other member is responsible for recording
the minutes of each meeting. Within 2020, the BOC
together with BOD has conducted 4 meetings with
92.5% attendance from its members as follows:

Tanggal Rapat Peserta Rapat Agenda

Date of Meetings Participants Agendas

26 Februari 2020 JB, RM, TS, JC, LWL, JR,
February 26, 2020 RR, BJM, HL, AS, FS,
AR, WH
1. Hasil Keuangan (YTD Desember 2019);
Financial Results (YTD December 2019);
2. Pembaruan utama tentang inisiatif manajemen;
Key updates on management initiatives;
3. Rangkuman budget 2020.
2020 Budget Summary.

4 Mei 2020 JB, RM, TS, JC, LWL, JR, RR, 1. Hasil Keuangan (YTD Maret 2020);
May 4, 2020 BJM, AS, FS, AR Financial Results (YTD Maret 2020);
2. Pembaruan utama tentang inisiatif manajemen;
Key updates on management initiatives;
3. Proyeksi 2020.
2020 Forecast.

29 Juli 2020 JB, JC, LWL, JR, RR, FS, 1. Hasil Keuangan (Q2 2020);
July 29, 2020 AS, HS, AR, JJ Financial Results (Q2 2020);
2. Pembaruan utama tentang inisiatif manajemen;
Key updates on management initiatives;
3. Proyeksi 2020.
2020 Forecast.

28 Oktober 2020 JB, DS, JR, RR, FS, AS, HS, 1. Hasil Keuangan (Q3 2020);
October 28, 2020 AR, JJ Financial Results (Q3 2020);
2. Pembaruan utama tentang inisiatif manajemen;
Key updates on management initiatives;
3. Proyeksi 2020.
2020 Forecast.

JB: John Bellis • RM: Roy Mandey • TS: Travis Saucer • JC: Jeffrey Chua • NN: Niel Byron Nielson
RR: Rudy Ramawy • LWL: Liu Wai Ling • JR: John Riady • HL : Henry J. Liando • BJM: Bunjamin J. Mailool
AS: Adrian Suherman • FS: Fendi Santoso • AR: Andre Rumantir • WH: Widhayati Hendropurnomo

86 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk


Evaluasi Kerja Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi
Kinerja dan efektivitas kerja Dewan Komisaris dan
Direksi dievaluasi setiap tahunnya melalui laporan
tahunan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dewan
Komisaris dan Direksi juga mengadakan evaluasi kerja
mandiri setiap tahunnya.
Kinerja individu anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dinilai dan dievaluasi oleh Komite Nominasi dan
Remunerasi setiap tahunnya berdasarkan kriteria
tertentu yang berhubungan dengan tugas dan
tanggung jawabnya, dan yang telah disiapkan dan
disetujui oleh Dewan Komisaris.
Kriteria Penilaian Evaluasi Kerja
Dalam rangka menjaga efektivitas baik Dewan
Komisaris maupun Direksi, Perseroan menggunakan
kriteria penilaian kinerja berikut:
1. Struktur dan proses-proses dewan/komite
2. Komposisi dewan/komite
3. Struktur grup dan badan hukum
4. Peran dan tanggung jawab
5. Perilaku dan budaya
6. Pelatihan dan pengembangan Direksi
7. Pengawasan fungsi pengendalian
8. Pengawasan pelaporan, pengungkapan, dan kinerja
Penilai Kinerja
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai dan
dievaluasi secara internal oleh para Pemegang Saham
dan melalui penilaian mandiri. Tidak ada penilai kinerja
independen yang mengevaluasi kinerja Direksi dan
Dewan Komisaris pada tahun 2020.
Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi
Kebijakan Remunerasi
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi berhak
menerima honorarium atau gaji bulanan. Anggota
Dewan juga dapat menerima berbagai jenis bonus,
gaji lainnya sesuai atas kinerjanya.
RUPS memberi wewenang pada Dewan Komisaris
untuk mendesain, membentuk dan melaksanakan
sistem remunerasi, termasuk menentukan jumlah
honorarium, gaji tambahan, gaji pokok, bonus dan
remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Performance Assessment of Members
of the Boards of Commissioners
and Board of Directors
The collective performance and effectiveness of the
BOC and Directors is evaluated annually through their
annual reports to the General Meeting of Shareholders.
The BOC and Directors also conduct a yearly self-
assessment.
The individual performance of the members of the
BOC and Directors is evaluated by the Nomination
and Remuneration Committee every year against a set
of criteria, linked to their duties and responsibilities
that is prepared by the Committee and approved
by the BOC.
Performance Assessment Criteria
In order to maintain the effectiveness of both the
BOC and BOD, the Company use the following as
the criteria for the board performance assessment:
1. Board/committee structure and processes
2. Board/committee composition
3. Legal entity and group structure
4. Roles and responsibilities
5. Behaviour and culture
6. Director training and development
7. Oversight of control functions
8. Oversight of reporting, disclosure and performance
Parties Conducting The Assessment
The performance of the BOC and BOD is evaluated
internally by the Shareholders and through self-
assessment. No independent parties evaluated the
performance of either Board in 2020.
Remuneration of Members of The Board of
Commissioners and Board of Directors
Remuneration Policy
Members of the BOC and BOD are entitled to receive
a monthly honorarium or salary. In addition, they may
also receive various performance bonuses, allowances
and benefits.
The GMS authorizes the BOC to design, establish
and implement the remuneration system, including
determining the amount of the honoraria, allowances,
salaries, bonuses and other remuneration for the
members of the Company’s BOD.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 87
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Dewan Komisaris mendelegasikan fungsi remunerasi ini
kepada Komite Nominasi dan Remunerasi. Remunerasi
Dewan Komisaris ditentukan oleh RUPST dengan
landasan perumusan berdasarkan orientasi kinerja,
kompetitivitas, dan kesesuaian dengan kemampuan
keuangan Perseroan, serta hal-hal lainnya yang
diperlukan, dengan batasan jumlah kolektif sebesar
maksimal 0,3% dari penjualan bersih Perseroan.
Prosedur dalam Menentukan dan Mengajukan
Jumlah Remunerasi
1. Setiap tahunnya, Komite Nominasi dan Remunerasi
menelaah remunerasi yang diterima oleh Dewan
Komisaris dan Direksi, dan kemudian menentukan
jumlah remunerasi yang mereka terima, termasuk
honorarium, gaji tambahan, gaji pokok, bonus
dan remunerasi lainnya, untuk kemudian diajukan
untuk tahun tersebut. Dalam menentukan jumlah
ini, Komite mempertimbangkan faktor-faktor
berikut ini;
2. Jumlah yang diajukan ke Dewan Komisaris.
3. Dewan Komisaris meninjau proposal dan, jika
disetujui, maka proposal tersebut akan diajukan
dalam RUPST.
4. Proposal remunerasi disetujui oleh RUPST.
5. Remunerasi Dewan Komisaris telah ditinjau oleh
Komite Audit.
Faktor-Faktor yang Menentukan Nilai Remunerasi
Dalam menentukan jumlah remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi, Komite Nominasi dan Remunerasi
mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini, yakni
berdasarkan evaluasi kerja di atas:
• Kinerja keuangan dan operasional Perseroan;
• Kesesuaian kinerja Perseroan dengan visi dan misi
Perseroan;
• Kompetisi pasar;
• Kinerja individu terhadap tugas dan tanggung
jawab anggota Dewan;
• Kapasitas keuangan Perseroan dan hal-hal lainnya.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2020
Pada tahun 2020 total remunerasi anggota Dewan
Komisaris berjumlah Rp2,0 miliar, dan jumlah
remunerasi bagi Direksi dan personel manajemen
utama lainnya adalah Rp1,6 miliar. Jumlah remunerasi
anggota Dewan Komisaris masih berada di bawah
jumlah yang disetujui dalam RUPST pada 4 Juni 2020,
yakni 0,3% dari penjualan bersih. Sedangkan jumlah
remunerasi untuk anggota Direksi berada di bawah
jumlah yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
88 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The BOC delegates this remuneration function to
the Nomination and Remuneration Committee. The
remuneration for the BOC is determined by the AGMS
with a basis of formulation based on performance
oriented formula, competitiveness, and alignment
of the Company’s financial capacity, and other things
necessary with maximum collective amount of 0.3%
of the Company’s net sales.
Procedure for Determining and Proposing the
Remuneration Amount
1. Every year, the Nomination and Remuneration
Committee reviews the current remuneration
received by the BOC and BOD, and determines
the amount of the remuneration, including
honoraria, allowances, salaries, bonuses and other
remuneration, to be proposed for the current year.
In determining this amount, the Committee takes
into consideration the factors below;
2. The amount is proposed to the BOC.
3. The BOC reviews the proposal and, if it is approved,
the proposal will be proposed it to the AGMS.
4. The remuneration proposal is approved by the
AGMS.
5. The BOC remuneration is reviewed by the Audit
Committee.
Factors Taken Into Account in Determining
the Remuneration Amount
In determining the remuneration amount for the
BOC and BOD, the Nomination and Remuneration
Committee considers the following factors, among
others, into account, based on the performance
evaluation above:
• The Company’s financial and operational
performance;
• Alignment of the Company’s performance with its
vision and mission;
• Market competitiveness;
• Individual per formance against members’
respective duties and responsibilities;
• The Company’s financial capacity and other matters.
Remuneration of the Board of Commissioners and
Directors in 2020
In 2020 the total remuneration for the members of the
BOC amounted to Rp2.0 billion, and for the members
of the BOD and other key management personnel
amounted to Rp1.6 billion. These amounts for BOC
members are within the limits approved by the AGMS
on June 4, 2020, namely 0.3% of net sales. While the
amount for the members of BOD remunerations are
within the limits approved by BOC.
 GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Pengungkapan Afiliasi dan Posisi Manajerial Disclosure of Affiliation dan Management
di Perusahaan Lain Positions in Other Companies

Hospital Tbk (SILO)

PT Lennox Pasifik
PT Matahari Dept

PT Visionet Data
Store Tbk (LPPF)

Technology Tbk
Putra Prima Tbk

PT Star Pacific

PT Ciptadana
Karawaci Tbk
PT Multipolar

PT Multipolar

Internasional

International
No Nama
PT Matahari

Tbk (MLPL)

Tbk (LPPS)
Investama
No Name

PT Siloam

Tbk (LPLI)
PT Lippo

Capital
(MPPA)

(MLPT)

(LPKR)
John PKI /
PKI /
1 Bellis KA-K /
KNR-K
KNR-K

Dicky
Setiadi KI /
2 KI K
Moechtar KA-K

John
3 Riady K PK D

Rudy
4 Ramawy K WPD

Fendi K/
5 Santoso K D K K
KNR-K

Adrian
6 Suherman PD K PD PK

Herry
7 Senjaya D

Andre
8 Rumantir D

Johanes
9 Jany D

PKI : Presiden Komisaris Independen / Independent President Commissioner

PK : Presiden Komisaris / President Commissioner
WPKI : Wakil Presiden Komisaris Independen / Independent Vice President Commissioner
KI : Komisaris Independen / Independent Commissioner
K : Komisaris / Commissioner
PD : Presiden Direktur / President Director
WPD : Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
DI : Direktur Independen / Independent Director
D : Direktur / Director
KA-K : Komite Audit - Ketua / Audit Committee - Chairman
KA-P : Komite Audit - Penasehat / Audit Committee - Advisor
KNR-K : Komite Nominasi & Remunerasi - Ketua / Nomination & Remuneration - Chairman
KNR-A : Komite Nominasi & Remunerasi - Anggota / Nomination & Remuneration - Member

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 89

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Tim Manajemen
Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya,
Direksi didukung oleh Tim Manajemen yang terdiri dari
para profesional manajemen senior yang ahli dalam
bidangnya masing-masing. Tugas dan wewenang
mereka serupa dengan tugas dan tanggung jawab
Direksi.
Tim Manajemen bertindak atas nama dan bagi Direksi
dengan mengemban tugas dan tanggung jawab
manajerial khusus yang tidak hanya terbatas pada
pengembangan dan pelaksanaan rencana operasional
dan strategis Perseroan. Penjelasan pekerjaan dan
tanggung jawab anggota Tim Manajemen berhubungan
erat dengan visi, misi, nilai-nilai, dan tujuan strategis
Perseroan. Untuk menjamin penerapan tata kelola
perusahaan yang baik, Tim Manajemen memiliki
batasan kontrol dan kewenangan yang harus dipatuhi.
Struktur dan Keanggotaan
Pada tanggal 31 Desember 2020, Tim Manajemen
terdiri dari 9 (sembilan) anggota, yaitu: Chief Executive
Officer; Chief Financial Officer; dan 7 Director. Setiap
anggota memiliki tanggung jawab atas area bisnis
Perseroan masing-masing.
Keanggotaan Tim Manajemen saat ini adalah sebagai
berikut:
Posisi
Position
Chief Executive Officer
Finance & Accounting
Merchandising & Marketing
Large Store Format Operation
Small Store Format Operation
Information Technology
Corporate Secretary & PR
Human Capital
Internal Audit
90 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Board of Management
In fulfilling its responsibilities, the BOD is supported
by a Board of Management, which comprises senior
management professionals who are experts in their
respective fields. Their duties and authority are similar
to those of the BOD.
The Board of Management acts for and on behalf of
the BOD by carrying out specific managerial duties
and responsibilities, which include but are not limited
to the development and execution of the Company’s
operational and strategic plans. The job descriptions
and responsibilities of the members of the Board of
Management are closely aligned with the Company’s
vision, mission, values and strategic objectives. To
provide assurance on the implementation of good
corporate governance, there are clear lines of
control and authority between the Boards and the
management.
Structure and Membership
As of 31 December 2020, the Board of Management
comprised 9 (nine) members: the Chief Executive
Officer; the Chief Financial Officer; and 7 Directors.
Each member has responsibility for a different area
of the Company’s business.
The current membership of the Board of Management
is as follows:
Nama
Name
Elliot James Dickson
Herry Senjaya
Kyutae Park
Anto Suwartono
Wirawan Winarto
Iwan Goenadi
Danny Kojongian
Lydiawati Kurniawan
Purwanto

Tugas dan Tanggung Jawab
Tugas dan tanggung jawab Tim Manajemen adalah:
1. Mengembangkan rencana implementasi operasional
dan strategis yang sesuai dengan tujuan dan
sasaran Perseroan berdasarkan persetujuan Direksi
dan Dewan Komisaris.
2. Menyusun rencana keuangan tahunan secara
rinci agar rencana operasional dan strategis
terealisasikan.
3. Mengelola SDM dan finansial Perseroan agar
rencana yang telah disepakati agar dapat berjalan
dengan lancar.
4. Memberikan pembaruan secara berkala, terinci dan
tepat waktu kepada Direksi dan Dewan Komisaris
tentang perkembangan implementasi yang sudah
disepakati.
5. Mencatat dan mendokumentasikan risalah RUPS.
6. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi
dari Komite Audit, auditor eksternal dan pelaksana
otoritas lainnya.
7. Memastikan penerapan prinsip GCG di setiap lini
operasi dan organisasi Perseroan.
8. Mengomunikasikan kebijakan sumber daya
manusia strategis Perseroan kepada karyawan
di semua tingkatan, menggunakan media yang
mudah diakses oleh seluruh karyawan.
9. Menjaga integritas dalam semua pelaporan dan
pelaksanaan tugas serta tanggung jawab lainnya
kepada pemegang saham.
10. Melindungi kepentingan seluruh pemegang
saham secara etis dan sesuai dengan hukum serta
peraturan yang berlaku.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Duties and Responsibilities
The duties and responsibilities of the Board of
Management are to:
1. Develop detailed operational and strategic
implementation plans, in line with the Company’s
goals and objectives, for the approval of the BOD
and BOC.
2. Develop detailed annual financial plans to reflect
the operational and strategic plans.
3. Manage the Company’s financial and human
resources to execute the agreed plans.
4. Provide regular, detailed and timely updates to the
BOD and BOC on the progress of the execution
of the agreed plans.
5. Record and archive minutes of the GMS.
6. Follow up on any audit findings and
recommendations from the Audit Committee,
the external auditor and other authorities.
7. Ensure the implementation of GCG principles in
all of the Company’s operations across the entire
organization.
8. Communicate the Company strategic human
resource policies to employees at all levels, using
media that are easily accessible by employees.
9. Maintain integrity in all repor ting and the
discharge of other duties and responsibilities to
the shareholders.
10. Protect the interests of all the shareholders in an
ethical manner and in compliance with existing
laws and regulations.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 91
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Komite Di Bawah Dewan Komisaris
Dewan Komisaris didukung oleh Komite Audit dan
Komite Nominasi dan Remunerasi.
Komite Audit
Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan fungsi supervisi, terutama
untuk mendukung Dewan Komisaris dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya sesuai dengan Pasal 121 Undang-
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan No. Kep-643/BL/2012 tanggal
7 Desember 2012 sebagaimana telah diubah dengan
POJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember
2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit.
Komite Audit memiliki peran strategis dalam
memantau efektivitas fungsi kontrol internal dan
sebagai penghubung dengan Audit Internal dan
auditor eksternal.
Struktur dan Keanggotaan
Anggota Komite Audit dipilih oleh Dewan Komisaris
berdasarkan kriteria independensi, keahlian,
pengalaman dan integritas, seperti yang dipersyaratkan
dalam peraturan. Keputusan Dewan Komisaris tanggal
6 Juli 2020 dan surat kepada OJK No.042/VII/2020-
CSExt tanggal 14 Juli 2020 untuk masa jabatan selama
satu periode terhitung sejak ditutupnya RUPST sampai
dengan RUPST untuk tahun buku 2021 yang akan
diselenggarakan pada tahun 2022, sesuai dengan
masa jabatan Dewan Komisaris, sebagai berikut:
1. John Bellis - (Ketua/Presiden Komisaris Independen),
76 tahun
Profil ringkas beliau dapat dilihat pada bagian
Profil Komisaris di dalam Laporan Tahunan ini.
Beliau juga merupakan Presiden Komisaris
Independen Perseroan dan Presiden Komisaris
Independen PT Matahari Department Stores, Tbk.
Disamping itu, beliau juga merupakan Ketua Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
2. Dennis Villafuerte Valencia - (Anggota Independen),
57 tahun
Warga negara Filipina. Beliau memiliki gelar
Magister Manajemen Bisnis dari Asian Institute
of Management; dan gelar Sarjana Ekonomi Bisnis
dari Universitas Filipina. Beliau memiliki lebih dari
36 tahun pengalaman profesional dalam beberapa
kapasitas manajerial.
92 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Committees Under The Board of
Commissioners
The BOC is supported by an Audit Committee and
a Nomination and Remuneration Committee.
Audit Committee
The Audit Committee was established to assist the BOC
in supervising the Company, especially in supporting
the BOC in carrying out its functions and duties as well
as in complying with Limited Liability Company Law
No. 40 Year 2007 Article 121 and Financial Institutions
Supervisory Board Decision No. Kep-643/BL/2012
dated December 7, 2012 as amended by POJK No.
55/POJK.04/2015 dated December 23, 2015 regarding
the Establishment and Implementation Guidelines of
Audit Committee.
The Audit Committee has a strategic role in monitoring
the effectiveness of the internal control function and
in liaising with Internal Audit and external auditors.
Structure and Membership
Members of the Audit Committee are chosen by
the BOC based on the criteria of independency,
expertise, experience and integrity, as required in
the regulations. BOC Decision dated July 6, 2020
and letter to OJK No.042/VII/2020-CSExt dated
July 14, 2020 with a tenure period from the closing
of AGMS until the AGMS for Fiscal Year 2021 which
will be held in 2022, confirming to the tenure of the
BOC, as follows:
1. John Bellis - (Chairman/Independent President
Commissioner), 76 years old.
For a brief profile, please refer to Board of
Commissioners Profile of this Annual Report.
He is also the Independent President Commissioner
of the Company and as an Independent President
Commissioner PT Matahari Department Store,
Tbk. Additionaly, He is also the Chairman of
The Company’s Nomination and Remuneration
Committee.
2. Dennis Villafuerte Valencia - (Independent
Member), 57 years old
Philipine citizen. He has a Masters Degree in
Business Management from the Asian Institute of
Management; and, a Bachelors Degree in Business
Economics from the University of the Philippines.
He has over 36 years of professional experience
in several managerial capacities.

Karirnya dimulai sebagai Marketing Research
Supervisor di Soriamont Shipping (1984-1986),
diikuti beberapa tahun dan posisi di industri
properti di Marina Properties Corp. (1988-1990)
dan Ayala Land Inc (1990-1994). Pertama kali
bekerja di Indonesia pada tahun 1994 pada
PT Lippo Karawaci, sebagai Senior Research
Manager di Asia Kapitalindo Securities (1997-
2000). Setelah sempat menjadi pengusaha (2000-
2005), Bapak Valencia bergabung dengan Agung
Podomoro Group sebagai General Manager (2005-
2007) sebelum bergabung kembali dengan PT Lippo
Karawaci Tbk sebagai Konsultan (2007-sekarang).
3. Christine - (Anggota Independen), 40 tahun
Warga negara Indonesia. Beliau memiliki gelar
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas
Tarumanagara. Beliau memulai karirnya sebagai
Senior Associate Auditor di Public Accountant
Ernest & Young-Prasetio, Sarwoko & Sandjaja
(November 2002 - Agustus 2004), Senior Manager
Accounting di PT Matahari Putra Prima Tbk (Agustus
2004 - April 2013) dan Chief Financial Officer di
PT Nadya Putra Investama, anak perusahaam dari
PT Multipolar Tbk (April 2013 – sekarang).
Pengangkatan Anggota
Anggota baru yang diangkat memiliki masa jabatan
yang tidak melebihi masa jabatan Dewan Komisaris
saat ini. Mereka juga dapat diangkat kembali untuk satu
periode berikutnya. Semua anggota harus memenuhi
kualifikasi keanggotaan yang telah ditetapkan dalam
Piagam Komite Audit.
Independensi Komite Audit
Sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 55/
POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman
Kerja Komite Audit, serta sebagaimana ditentukan
dalam Piagam Komite Audit, independensi dari Komite
Audit didefinisikan sebagai tidak memiliki hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua, hubungan
bisnis atau hubungan lain dengan (lainnya) Komisaris,
Direksi atau pemegang saham mayoritas serta tidak
memiliki kepemilikan saham di Perseroan. Dalam
rangka memenuhi POJK, Ketua Komite Audit adalah
Komisaris Independen.
Piagam Komite Audit
Komisaris pada tanggal 8 Juli 2020 mengubah
Piagam Komite Audit yang dikeluarkan pada tanggal
10 Agustus 2018 telah sesuai dengan keputusan baru
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember
2012 sebagaimana telah diubah dengan POJK No. 55/
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
His career began as a Marketing Research
Supervisor with Soriamont Shipping (1984-1986),
followed by several years and positions in the
property industry with Marina Properties Corp.
(1988-1990) and Ayala Land Inc (1990-1994). He first
started working in Indonesia in 1994 with PT Lippo
Karawaci, followed as a Senior Research Manager
with Asia Kapitalindo Securities (1997-2000). After
a brief role as an entrepreneur (2000-2005), Mr.
Valencia joined Agung Podomoro Group as General
Manager (2005-2007) before rejoining PT Lippo
Karawaci Tbk as Consultant (2007-present).
3. Christine - (Independent Member), 40 years old
Indonesian citizen. She has a Bachelor of Economics
degree majoring in Accounting from Tarumanagara
University. Starting her career as a Senior Associate
Auditor at Public Accountants Ernest & Young-
Prasetio, Sarwoko & Sandjaja (November 2002
- August 2004), Senior Manager Accounting at
PT Matahari Putra Prima Tbk (August 2004 - April
2013) and Chief Financial Officer at PT Nadya Putra
Investama, a subsidiary of PT Multipolar Tbk (April
2013 - present).
Appointment of Members
Members are appointed for a term that shall not
exceed the term of the current BOC. They may be
appointed for one further term. All members must
fulfill the membership qualifications set out in the
Audit Committee Charter.
Audit Committee Independency
In compliance with the provisions of OJK Regulation
No. 55/ POJK.04/2015 on the Establishment and
Working Guidelines of Audit Committees and as
specified in the Audit Committee Charter, the
independence of the Audit Committee is defined as
not having family relations up to the second degree,
business relations or other relations with (other)
Commissioners, Directors or the majority shareholders
as well as having no shareholdings in the Company.
To meet POJK, the Chairman of the Audit Committee
is an Independent Commissioner.
Audit Committee Charter
The Audit Committee Charter has been updated
and approved by the BOC on July 8, 2020 to amend
the Audit Committee Charter issued on August 10,
2018, in compliance with the new Chairman of Capital
Market and Financial Institutions Supervisory Board
Decision No. Kep-643/BL/2012 dated December 7,
2012 as amended by POJK No. 55/POJK.04/2015 dated
December 23, 2015 regarding the Establishment and
Implementation Guidelines of Audit Committees.
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Piagam Komite Audit mencakup hal-hal berikut:
1. Landasan Hukum;
2. Fungsi;
3. Struktur;
4. Persyaratan Keanggotaan;
5. Tugas dan Tanggung Jawab;
6. Wewenang;
7. Rapat;
8. Pelaporan;
9. Masa Jabatan;
10. Tata Cara Penggantian Anggota;
11. Gaji dan Fasilitas;
12. Nilai-nilai Kerja.
Piagam Komite Audit dapat diakses melalui situs web
Perseroan di http://www.mppa.co.id/audit_committee.
html.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit
sepenuhnya berwenang untuk mengakses catatan,
data dan informasi tentang karyawan, dana, aset
serta sumber daya Perseroan lainnya. Komite Audit
melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan
tugas mereka, berdasarkan Piagam Komite Audit.
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan
yang akan dikeluarkan Perseroan, antara lain
laporan keuangan, proyeksi, dan informasi
keuangan lainnya;
• Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perseroan
terhadap Peraturan dan Perundang-undangan
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;
• Memberikan pendapat independen dalam hal
terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan
Kantor Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya;
• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
didasarkan pada independensi, ruang lingkup
penugasan dan biaya audit;
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan
pemeriksaan audit internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
auditor internal;
• Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai
risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan
manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;
• Melakukan penelahaan dan pelaporan kepada
Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
dengan Perseroan;
• Melakukan penelaahan terhadap ak tifitas
pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan
oleh Direksi;
94 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The Audit Committee Charter covers the following:
1. Legal Foundation;
2. Function;
3. Structure;
4. Qualifications for Membership;
5. Duties and Responsibilities;
6. Authority;
7. Meetings;
8. Reporting;
9. Tenure;
10. Procedure for Change of Membership;
11. Salaries and Facilities;
12. Work Values.
The Audit Committee Charter can be found on our
website at http://www.mppa.co.id/audit_committee.
html.
Audit Committee Duties and Responsibilities
The Audit Committee is fully authorized to carry out
its tasks to access records, data and information
about employees, funds, assets and other Company
resources. The Audit Committee reports to the BOC on
its task completion, according to the Audit Committee
Charter.
Duties and responsibilities of the Audit Committee
are:
• To review financial information to be released
by the Company, such as financial statements,
projections and other financial information;
• To review the Company’s compliance with relevant
Laws and Regulations related to the Company’s
activities;
• To provide independent opinion in the event that
there are dissenting opinions between management
and the Public Accountant for the services provided;
• To provide recommendations to the BOC on the
appointment of a Public Accountant based on
independence, scope of assignment and audit
fee;
• To review the Internal Audit performance and
monitor actions taken by the BOD to follow up
audit results;
• To report to the BOC the various risks faced by
the Company and the implementation of risk
management by the BOD;
• To review and report to the BOC on complaints
related to the Company;
• To review the risk management performance
implemented by the BOD;

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;
• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan
Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan
kepentingan Perseroan; dan
• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi
Perseroan.
Wewenang Komite Audit
Untuk menjalankan tugasnya secara efektif, Komite
Audit memiliki wewenang untuk mengakses semua
laporan keuangan, temuan audit internal dan notulen
rapat Direksi, serta informasi dan catatan Perseroan
tentang staf, dana, aset, dan sumber daya lainnya.
Apabila diperlukan, Komite Audit dapat berkomunikasi
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
Pihak Manajemen, staf Perseroan, Unit Audit Internal,
dan Auditor Eksternal.
Rapat dan Kegiatan Komite Audit di Tahun 2020
Sesuai Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 dan
Piagam Komite Audit, Komite Audit sekurang-
kurangnya melakukan satu kali rapat setiap kuartal,
dan rapat ini wajib dihadiri sekurang-kurangnya oleh
lebih dari setengah jumlah anggota. Setiap rapat
harus dicatat risalahnya dan dilaporkan kepada Dewan
Komisaris.
Pada tahun 2020, Komite Audit mengadakan 4 kali
rapat, dengan tingkat kehadiran anggota 100%:
1. 25 Februari 2020
2. 30 April 2020
3. 28 Juli 2020
4. 27 Oktober 2020
Pernyataan Komite Audit tentang Efektivitas Sistem
Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal Perseroan dinilai telah
berfungsi secara efektif dan memadai pada tahun
2020, sebagaimana terbukti dari efektivitas fungsi
pengendalian internal, yaitu fungsi audit internal,
manajemen risiko, kepatuhan, kontrol keuangan, dan
operasional.
Pengembangan Kompetensi Komite Audit
Pada tahun 2020, tidak ada anggota Komite Audit
yang berpartisipasi dalam program pengembangan.
Namun, Perseroan mendorong setiap anggota untuk
berpar tisipasi dalam program pengembangan
kompetensi yang ada.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
• To review any reported disagreements on the
accounting process and the Company’s Financial
Report;
• To review and provide recommendations to the
BOC on potential Company’s conflicts of interest;
and
• To safeguard the confidentiality of the Company’s
documents, data and information.
Audit Committee Authority
In order to perform its tasks effectively, the Audit
Committee has authority to access to all financial
reports, internal audit findings and minutes from BOD’s
meetings, as well as information and records on the
Company’s staff, funds, assets and other resources.
Whenever necessary, the Audit Committee may
communicate directly and indirectly with Management,
the Company’s staff, the Internal Audit Unit and the
External Auditor.
Audit Committee Meetings and Actions in 2020
In compliance with OJK Regulation No. 55/
POJK.04/2015 and as specified in the Audit Committee
Charter, the committee should conduct a meeting
at least once every quarter, and meetings should
be attended by more than half the members. Every
meeting must be minuted and reported to the BOC.
In 2020, the Audit Committee held 4 meetings, with
100% attendance of its members:
1. February 25, 2020
2. April 30, 2020
3. July 28, 2020
4. October 27, 2020
Audit Committee Statement on the Effectiveness
of the Internal Control System
The Company’s internal control system was judged
to be working effectively and adequately in 2020,
as reflected by the effectiveness of the internal control
functions, including the internal audit function, the
risk management function, compliance, and financial
and operational controls, among others.
Competency Development for the Audit Committee
In 2020, there is no Audit Committee member
participate in the development program, however
the Company encourages each member to participate
in any competency development programs.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 95
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Laporan Komite Audit
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, Keputusan
Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 jo Kep-643/
BL/2012 jo Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/
POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang
Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kinerja
Komite Audit, Peraturan Bursa Efek Indonesia No.
I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat tanggal 20 Januari 2014 dan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No.13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret
2017 tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan,
kami selaku Komite Audit Perseroan telah:
1. Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan,
Proyeksi Keuangan dan informasi keuangan lainnya
dari Perseroan untuk periode satu tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2020;
2. Melakukan penilaian terhadap pemilihan Akuntan
Publik yang direkomendasikan oleh Direksi;
3. Menelaah independensi dan objektivitas Akuntan
Publik;
4. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan
yang dilakukan oleh Akuntan Publik untuk
memastikan bahwa seluruh resiko Perseroan yang
substansial telah tercakup serta dipertimbangkan
secara memadai (adequate), yang meliputi:
a. Area dimana sistem pengendalian internal
sangat kritikal;
b. Area yang berpotensi meningkatkan pendapatan
dan efisiensi biaya;
c. Area yang mengandung resiko tinggi
penyalahgunaan wewenang;
d. Area yang rawan penyelewengan;
e. Aspek operasional, keuangan, dan teknologi
informasi.
5. Melakukan penelaahan terhadap temuan audit
dan pelaksanaan rekomendasi audit;
6. Melakukan penelaahan at as keefek tif an
pengendalian internal Perseroan;
7. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal dan perundangan lainnya yang berhubungan
dengan kegiatan Perseroan.
96 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Audit Committee Report
In compliance with the regulation as stipulated in
the Bapepam-LK’s regulation No. IX.I.5, Chairman of
Bapepam’s Decree No. Kep-29/PM/2004 jo Kep-643/
BL/2012 jo. Financial Services Authority’s Regulation
No. 55/POJK.04/2015 dated 29 December
2015 regarding Establishment And Guidelines
Implementation of The Audit Commit tee’s
Performance, the Indonesia Stock Exchange Regulation
No. I-A regarding the Registration of Shares and
Equity-like Securities Issued by Listed Companies
dated 20 January 2014 and Financial Ser vices
Authority’s Regulation No. 13/POJK.03/2017 dated
27 March 2017 regarding The Application of Public
Accountant Services and Public Accountant Firm in
Financial Services Activities, we as the Audit Committee
of the Company has performed the following:
1. Review the Company’s Financial Statements,
Financial Projections and other Financial information
from Company for one year period ending at
December 31, 2020;
2. Evaluation of the appointment of the External
Auditors recommended by the Directors;
3. Review of the independency and objectivity of
the External Auditor;
4. Review of the adequacy of the examination
conducted by the External Auditor to ensure that
all the Company’s critical risks have been covered
and adequately addressed, to include:
a. Areas where the internal control system is
critical;
b. Potential areas where to increase profitability
and cost efficiency;
c. Areas where the risk of authority of abuse high
or prevailing;
d. Areas sensitive to misconduct;
e. Operational, financial, and information
technology aspects;
5. Review of audit findings and the implementation
of the auditors’ recommendation;
6. Review of the effectiveness of the Company’s
internal control;
7. Review of the Company’s compliance with the
capital market and other laws relevant to its
activities.

Dalam melakukan penelaahan di atas, disamping
mencermati Laporan Keuangan, laporan hasil
pemeriksaan Audit Internal serta Risalah Rapat Direksi
Perseroan, melakukan pengamatan atas prosedur
dan kebijakan akuntansi, pengujian keefektifan
pengawasan terpadu dalam kegiatan operasional dan
mencermati serta melakukan diskusi secara intensif
dengan Manajemen, Audit Internal Perseroan dan
Akuntan Publik.
Dalam memenuhi kewajiban pengungkapan hasil
penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan
Perseroan, berikut kami sampaikan bahwa:
1. Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan
pengendalian internal yang cukup efektif, yang
secara terus menerus ditingkatkan kualitasnya,
sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh
Direksi serta diawasi oleh Dewan Komisaris;
2. Laporan Keuangan yang telah disusun dan disajikan
dengan baik memenuhi prinsip akuntasi yang
berlaku umum di Indonesia;
3. Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-
undangan pasar modal dan perundangan lainnya
yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;
4. Pemilihan Akuntan Publik untuk tahun 2020
yang direkomendasikan oleh Direksi dengan
mempertimbangkan aspek independensi dan
kompetensi dan disetujui oleh Dewan Komisaris
yang telah menerima wewenang dari pemegang
saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang
diselenggarakan pada tanggal 4 Juni 2020; dan
5. Tidak ditemukan adanya potensi penyalahgunaan
wewenang atau penyelewengan yang memerlukan
perhatian serta pertimbangan dari Dewan Komisaris
Perseroan.
Komite Audit
PT Matahari Putra Prima Tbk.
Tangerang, 14 April 2021
John Bellis Dennis Villafuerte Valencia
Ketua Komite Audit Anggota Independen
Audit Committee Chairman Independent Member
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
In the performance of the above-mentioned reviews,
besides examinations of the Company’s Financial
Report, the Internal Auditors’ findings and the minutes
of the Directors meetings, the Audit Committee has
examined the Company’s accounting policies and
procedures, tested the effectiveness of the integrated
built-in control in its operational activities, and
conducted intensive discussions with the Management,
the Internal as well as the External Auditors.
In the fulfillment of its responsibility to disclose its
examination results to the Company’s Annual Report,
the Audit Committee herewith reports that:
1. The Company’s business activities have been
conducted under effective internal control, whose
quality has been continually improved in accordance
with the policies set by the Directors and under
the supervision of the Board of Commissioners;
2. The Financial Statements have been properly
prepared and presented in accordance with
the generally accepted accounting principles in
Indonesia;
3. The Company has always complied with the capital
market and other regulation relevant to its activities;
4. The appointment of 2020 External Auditor has been
recommended by the Directors on the basis of their
competence and independence, and approved
by the Board of Commissioners mandated by the
shareholders at the General Shareholders’ Meeting
on June 4, 2020; and
5. No potential of the abuse of authority or misconduct
have been identified which need the attention
and the consideration of the Company’s Board
of Commissioners.
The Audit Committee
PT Matahari Putra Prima Tbk.
Tangerang, April 14, 2021
Christine
Anggota Independen
Independent Member
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 97
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Komite Nominasi dan Remunerasi
Pada tanggal 10 Desember 2015, Perseroan telah
membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai
dengan yang diatur dalam POJK No. 34/POJK.04/2014
tertanggal 8 Desember 2014. Struktur keanggotaan
Komite Nominasi dan Remunerasi telah dikukuhkan
kembali melalui surat keputusan Dewan Komisaris
tertanggal 6 Juli 2020 dengan masa jabatan tahun
fiskal 2020 – 2022. Surat keputusan Dewan Komisaris
tersebut telah dilaporkan kepada OJK melalui surat
no. 043/VII/2020-CSExt tertanggal 14 Juli 2020.
Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk guna
memberikan dukungan pada Dewan Komisaris dalam
mengawasi implementasi kebijakan nominasi dan
remunerasi Direksi, Tim Manajemen dan karyawan.
Struktur dan Keangggotaan
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi paling
sedikit terdiri dari 3 orang anggota dan Ketua
Komitenya adalah Komisaris Independen.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan
adalah sebagai berikut:
1. John Bellis - (Ketua/Presiden Komisaris Independen),
76 tahun
Profil ringkas beliau dapat dilihat pada bagian
Profil Komisaris di dalam Laporan Tahunan ini.
Beliau juga merupakan Presiden Komisaris
Independen Perseroan dan Presiden Komisaris
Independen PT Matahari Department Stores, Tbk.
Disamping itu, beliau juga merupakan Ketua Komite
Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
2. Alexandra Lim (Anggota), 50 tahun
Bergabung dengan Perseroan pada bulan
Desember 2014 sebagai Vice President, Kepala
Divisi SDM di bidang Reward & Control. Beliau
memiliki pemahaman yang luas mengenai praktek
remunerasi dalam konteks lokal dan tren global
dalam sumber daya manusia, khususnya pada
bidang kompensasi dan benefits. Beliau memulai
karirnya di Hay Management Consultant dan
jabatan terakhir di tahun 1994 adalah Manajer
Informasi Bisnis. Beliau memperoleh keterampilan
professional SDM di PT Frisian Flag Indonesia
sebagai Manager Kompensasi & Benefits
Perusahaan (2001-2007). Selama periode 2007-
2014, beliau menjabat sebagai Vice President
di bidang Rewards & Compensation di Bank UOB,
Bank Barclays Indonesia, Lippo Karawaci Tbk,
Smart Tbk dan Bank Mega Tbk. Beliau adalah
lulusan Universitas Atmajaya, Jakarta.
98 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Nomination and Remuneration Committee
On December 10, 2015, The Company has formed
the Nomination and Remuneration Committee in
compliance with POJK No. 34/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014. The membership structure of the
Nomination and Remuneration Committee has been
re-affirmed by the BOC’s Resolution dated July 6,
2020 for the tenure of fiscal year 2020-2022. The BOC
Resolution was reported to OJK with letter no. 043/
VII/2020-CSExt dated July 14, 2020.
The Nomination and Remuneration Committee
was formed to support the BOC in supervising the
implementation of policies on the nomination and
remuneration for BOD, Board of Management and
employees.
Structure and Membership
Nomination and Remuneration Committee members
consists of at least 3 people and the Chairman is an
Independent Commissioner.
The Company’s Nomination and Remuneration
Committee members are as follows:
1. John Bellis - (Chairman/Independent President
Commissioner), 76 years old.
For a brief profile, please refer to Board of
Commissioners Profile of this Annual Report.
He is also the Independent President Commissioner
of the Company and as an Independent President
Commissioner PT Matahari Department Store,
Tbk. Additionaly, He is also the Chairman of
The Company’s Nomination and Remuneration
Committee.
2. Alexandra Lim (Member), 50 years old
Joined the Company in December 2014 as the
Vice President, Division Head of HR Reward
& Control. She has a broad understanding of
remuneration practices in the local context and
global trends in human capital, especially in the
area of compensation and benefits. She started her
career in Hay Management Consultant and her last
position in 1994 was Information Business Manager.
She gained her HR professional skills in PT Frisian
Flag Indonesia as the Corporate Compensation &
Benefits Manager (2001-2007). During 2007-2014,
she assumed several positions as Vice President in
Rewards & Operations fields at Bank UOB, Bank
Barclays Indonesia, Lippo Karawaci Tbk, Smart
Tbk and Bank Mega Tbk. She is a graduate of
Universitas Atmajaya, Jakarta.

3. Marta Jonatan (Anggota), 51 tahun
Memulai karir di United Tractors Group (Astra
International) dengan jabatan terakhir sebagai
Head of Reward for the Group (1992-1998),
Citibank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai
Head of HR Services and Compensation (1998-
2006), Citibank Philippines sebagai HR Head for
Institutional Client Group (2006- 2008), Bank
Barclays Indonesia sebagai Head of HR (2008-
2010), Microsoft Indonesia sebagai HR Director
(2010-2014), PT Bank Danamon Tbk sebagai Head
of HR (2014-2016).
Pengangkatan Anggota
Anggota diangkat dengan masa jabatan yang tidak
melebihi masa jabatan Dewan Komisaris saat ini.
Mereka dapat diangkat kembali untuk satu periode
berikutnya.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi,
independensi dari Komite Nominasi dan Remunerasi
didefinisikan sebagai tidak memiliki hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua, hubungan
bisnis atau hubungan lain dengan (lainnya) Komisaris,
Direksi atau pemegang saham mayoritas serta tidak
memiliki kepemilikan saham di Perseroan. Dalam
rangka memenuhi POJK, Ketua Komite Nominasi dan
Remunerasi adalah Komisaris Independen.
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi disetujui oleh
Dewan Komisaris pada tanggal 8 Juli 2020 telah sesuai
dengan Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang
Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi.
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi mencakup
hal-hal berikut:
1. Landasan Hukum;
2. Fungsi;
3. Struktur;
4. Persyaratan Keanggotaan;
5. Tugas dan Tanggung Jawab;
6. Rapat;
7. Pelaporan;
8. Masa Jabatan;
9. Tata Cara Penggantian Anggota;
10. Gaji dan Fasilitas;
11. Nilai-nilai Kerja.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
3. Marta Jonatan (Member), 51 years old
She started her career at United Tractors Group
(Astra International) with last position as Head
of Rewards for the Group (1992-1998), Citibank
Indonesia with last position as Head of HR
Services and Compensation (1998- 2006), Citibank
Philippines as HR Head for Institutional Client
Group (2006-2008), Barclays Bank Indonesia as
Head of HR (2008-2010), Microsoft Indonesia as
HR Director (2010-2014), PT Bank Danamon Tbk
as Head of HR (2014 - 2016).
Appointment of Members
Members are appointed for a term that shall not
exceed the term of the current BOC. They may be
appointed for one further term.
Nomination and Remuneration Committee
Independency
In compliance with OJK Regulation No. 34/
POJK.04/2014 on the Nomination and Remuneration
Committee, the independency of the Nomination and
Remuneration Committee is defined as not having
family relations up to the second degree, business
relations or other relations with (other) Commissioners,
Directors or the majority shareholders as well as having
no shareholdings in the Company. To meet POJK,
the Chairman of the Nomination and Remuneration
Committee is an Independent Commissioner.
Nomination and Remuneration Committee Charter
The Nomination and Remuneration Committee
Charter has approved by the BOC on July 8, 2020,
in compliance with OJK Regulation No. 34/
POJK.04/2014 on the Establishment of Nomination
and Remuneration Committee.
The Nomination and Remuneration Committee Charter
covers the following:
1. Legal Basis;
2. Function;
3. Structure;
4. Qualifications for Membership;
5. Duties and Responsibilities;
6. Meetings;
7. Reporting;
8. Tenure;
9. Procedure for Change of Membership;
10. Salaries and Facilities;
11. Work Values.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 99
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi dapat
diakses melalui situs web Perseroan di http://www.
mppa.co.id/nomination_remuneration.html
Fungsi Komite
1. Komite dibentuk oleh dan bertanggung jawab
kepada Dewan Komisaris Perseroan dalam
membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan
Komisaris Perseroan terkait Nominasi terhadap
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen,
dan Remunerasi terhadap anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan;
2. Nominasi adalah pengusulan seseorang untuk
diangkat dalam jabatan sebagai anggota Dewan
Komisaris atau Direksi serta anggota Manajemen
Perseroan;
3. Remunerasi adalah imbalan yang ditetapkan dan
diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan karena kedudukan dan peran
yang diberikan sesuai dengan tugas, tanggung
jawab, dan wewenang anggota.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan
Remunerasi
1. Terkait dengan fungsi Nominasi:
a. Melakukan prosedur sebagai berikut:
1) Menyusun komposisi dan proses Nominasi
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
2) Menyusun kebijakan dan kriteria yang
dibutuhkan dalam proses Nominasi calon
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
3) Membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
4) Menyusun program pengembangan
kemampuan anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris; dan
5) Menelaah dan mengusulkan calon yang
memenuhi syarat sebagai anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai:
1) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/
atau Dewan Komisaris;
2) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan
dalam proses nominasi; dan
3) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
c. Membantu Dewan Komisaris melakukan
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau
Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang
telah disusun sebagai bahan evaluasi;
100 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The Nomination and Remuneration Committee Charter
can be found on our website at http://www.mppa.
co.id/nomination_remuneration.html.
Function of the Committee
1. The Committee was established by and responsible
to BOC in assisting to perform the functions and
duties of BOC related to the Nomination of BOC,
BOD and Board of Management and Remuneration
of BOC and BOD members;
2. Nomination is to nominate a person to be appointed
as a BOC or BOD member as well as Board of
Management members;
3. Remuneration is a reward set and given to members
of the BOC, and BOD members for the positions
and roles, which are granted in accordance with
their duties, responsibilities and authority.
Duties and Responsibilities Nomination and
Remuneration Committee
1. In the regards of Nomination function:
a. To conduct procedures as follows:
1) Prepare the composition and Nomination
process of the members of BOC and BOD;
2) Prepare policies and criteria needed in
the Nomination process of prospective
members of BOC and BOD;
3) Assists the evaluation process of the
performance of BOC and BOD members;
4) Prepare skill development program for the
Board of Commissioners and Directors’
members;
5) Review and propose any qualified
propectives as members of BOC and BOD
to the BOC for approval within GMS.
b. To give recommendations to the Board of
Commissioners for:
1) The composition of BOC and BOD;
2) Policy and criterias needed in the Nomination
process; and
3) Performance evaluation policy for the BOC
and BOD members.
c. To assist BOC in conducting the performance
evaluation for the members of BOC and BOD
based on prepared standards;

d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai program pengembangan
kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris; dan
e. Memberikan usulan calon yang memenuhi
syarat sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan ke RUPS.
2. Terkait dengan fungsi Remunerasi:
a. Melakukan prosedur sebagai berikut:
1) Menyusun struktur Remunerasi bagi anggota
Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
2) Menyusun kebijakan atas Remunerasi bagi
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris;
dan
3) Menyusun besaran atas Remunerasi bagi
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai:
1) Struktur Remunerasi;
2) Kebijakan atas Remunerasi; dan
3) Besaran atas Remunerasi.
c. Membantu Dewan Komisaris melakukan
penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi
yang diterima masing-masing anggota Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
d. Dalam mere ko me n d as ik an ke bijak an
Remunerasi, KNR wajib memperhatikan paling
kurang landasan dan rumusan berdasarkan
orientasi kinerja, persaingan pasar dan
penyelarasan kapasitas finansial Perseroan.
Rapat Komite
Sesuai Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tertanggal
8 Desember 2014 dan Piagam Komite Nominasi dan
Remunerasi, Komite sekurang-kurangnya melakukan
satu kali rapat setiap kuartal, dan rapat ini wajib dihadiri
sekurang-kurangnya oleh lebih dari setengah jumlah
anggota. Setiap rapat harus dicatat risalahnya dan
dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Komite telah mengadakan 4 kali rapat selama tahun
2020 dengan tingkat kehadiran 100% dari anggota,
sebagai berikut:
1. 18 Maret 2020
2. 24 Juli 2020
3. 4 September 2020
4. 11 November 2020
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
d. To give recommendations to the BOC for skill
development programs for the members of
BOC and BOD; and
e. To propose any qualified prospectives as the
members of the BOC and BOD to BOC for
approval within the GMS.
2. In the regards of Remuneration functions:
a. To conduct procedures as follows:
1) Prepare the Remuneration structure for the
members of the BOC and BOD;
2) Prepare the Remuneration Policies for the
members of the BOC and BOD; and
3) Prepare the Remuneration values for the
members of the BOC and BOD.
b. To give recommendation to the BOC for:
1) Remuneration Structure;
2) Remuneration Policies; and
3) Remuneration Values.
c. To assist the BOC conducting the performance
evaluation in line with the Remuneration for
each member of the BOC and BOD.
d. In recommending the Remuneration policy, the
NRC is required to note the cornerstone and
formulation based on performance orientation,
market competitiveness and alignment with
the Company’s financials.
Committee’s Meetings
In compliance with OJK Regulation No. 34/
POJK.04/2014 dated December 8, 2014 and as specified
in the Nomination and Remuneration Committee, the
committee should conduct a meeting at least once
every quarter, and meetings should be attended by
more than half the members. Every meeting must be
minuted and reported to the BOC.
The Committee has conducted 4 meetings during
2020 with 100% attendance of its members, as follows:
1. March 18, 2020
2. July 24, 2020
3. September 4, 2020
4. November 11, 2020
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 101
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Pelaporan
Komite harus melaporkan pelaksanaan tugas, tanggung
jawab dan prosedur Nominasi dan Remunerasi yang
telah dijalankan kepada Dewan Komisaris. Laporan
dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh seluruh
anggota Komite serta diungkapkan dalam Laporan
Tahunan Perseroan.
Pengembangan Kompetensi Komite Nominasi dan
Remunerasi
Pada tahun 2020, tidak ada anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi yang berpartisipasi dalam program
pengembangan. Namun, Perseroan mendorong
setiap anggota untuk berpartisipasi dalam program
pengembangan kompetensi yang ada.
Laporan Komite Nominasi
dan Remunerasi
Sesuai POJK No. 34/POJK.04/2014 ter tanggal
8 Desember 2014, Perseroan telah membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi pada tanggal 10 Desember
2015. Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan
Remunerasi telah dikukuhkan kembali melalui surat
keputusan Dewan Komisaris tertanggal 6 Juli 2020 dan
Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi tertanggal
8 Juli 2020 dengan masa jabatan tahun fiskal
2020 – 2022.
Selama tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi
telah melakukan hal-hal berikut:
1. Mengkaji ulang struktur keanggotaan Dewan
Komisaris dan Direksi yang masa jabatannya telah
selesai dan/atau mengundurkan diri pada tahun
fiskal 2018 sampai ditutupnya RUPST Perseroan
di tahun 2019. KNR mengajukan kepada Dewan
Komisaris untuk penunjukan kembali atas perubahan
struktur Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa
jabatan 2020 – 2022;
2. Peninjauan Gaji Tahunan telah selesai dilakukan
pada April 2020. Peninjauan gaji ditengah situasi
pandemi Covid-19 dilakukan dengan hati-hati
dengan mempertimbangkan 4 faktor seperti:
kinerja Perseroan, kemampuan Perseroan, inflasi
dan standar remunerasi yang berlaku di pasar.
3. Pengkajian awal atas potensi susunan struktur
keanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi untuk
periode masa jabatan 2021 – 2023 yang akan
diusulkan kepada Dewan Komisaris dan persetujuan
dari pemegang saham di RUPST Perseroan di tahun
2021.
102 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Reporting
The Committee shall report its performance of
the duties, responsibilities and procedures of the
Nomination and Remuneration, which has been
executed to the BOC. Reports shall be made in
writing and signed by all members of the Committee
and disclosed in the Company’s Annual Report.
Competency Development for the Nomination and
Remuneration Committee
In 2020, there is no Nomination and Remuneration
Committee member participate in the development
program, however the Company encourages each
member to participate in any competency development
programs.
Nomination and Remuneration
Committee Report
In compliance with POJK No. 34/POJK.04/2014
dated December 8, 2014, the Company has formed
the Nomination and Remuneration Committee on
December 10, 2015. The membership structure of
the Nomination and Remuneration Committee has
been re-affirmed by the BOC’s Resolution dated
July 6, 2020 and the Nomination and Remuneration
Committee Charter dated July 8, 2020 for the tenure
of fiscal year 2020-2022.
During 2020, the Nomination and Remuneration
Committee has performed the following:
1. Reviewed the structure of the BOC and BOD
membership which completed and/or resigned in
fiscal year 2019 until the closing of the Company’s
AGMS held in 2020. The NRC proposed to the
BOC to reappoint the changes of the BOC and
BOD structures for the tenure of 2020 - 2022;
2. The Annual Salary Review was completed in April
2020. Salary review in the midst of the Covid-19
pandemic was carried out carefully by taking into
account 4 factors such as: Company’s performance,
Company’s capacity, inflation and remuneration
standards prevailing in the market.
3. Preliminary review for the potential structure of
BOC and BOD for the tenure period of 2021 – 2023,
which will be propose to BOC and to be approved
by shareholders at the Company’s AGMS in 2021.

Dalam memenuhi kewajiban pengungkapan hasil
penelaahan dalam Laporan Tahunan Perseroan, Komite
Nominasi dan Remunerasi dengan ini menyampaikan
bahwa:
1. Masa jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi
adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris
sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang
diadakan pada tanggal 4 Juni 2020. Terhitung sejak
tanggal pengangkatan anggota Komite Nominasi
dan Remunerasi sampai dengan ditutupnya
RUPST yang ketiga untuk tahun buku 2022 yang
akan diadakan pada tahun 2023, kecuali bila ada
perubahan yang akan ditentukan kemudian;
2. Struktur remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
saat ini telah berada pada tingkat pasar yang
kompetitif berdasarkan kinerja dan kemampuan
Perseroan serta situasi pasar saat ini di tengah
Covid-19.
Komite Nominasi dan Remunerasi
PT Matahari Putra Prima Tbk.
Tangerang, 18 Februari 2021
John Bellis
Ketua Komite Nominasi & Remunerasi
Nomination & Remuneration Committee
Chairman
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
In the fulfillment of its responsibility to disclose its
review results to the Company’s Annual Report, the
Nomination and Remuneration Committee herewith
reports that:
1. The tenure of Nomination and Remuneration
Committee is the same as the tenure of the Board
of Commissioners as resolved in the Annual
General Meeting of Shareholders (“AGMS”) held
on June 4, 2020. Commencing from the date of
the appointment the member of Nomination and
Remuneration Committee until the closing of
the third AGMS for fiscal year 2022 that will be
conducted in year 2023, unless there are changes
which will be determined later;
2. The remuneration structure of existing BOC and
BOD is already at market competitive level based
on the Company performance and affordability as
well as current market condition amid Covid-19.
Nomination and Remuneration Committee
PT Matahari Putra Prima Tbk.
Tangerang, February 18, 2021
Alexandra Lim Marta Jonatan
Anggota Anggota
Member Member
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 103
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan
Perseroan memiliki Sekretaris Perusahaan yang
bertindak sebagai penghubung dalam menjalin
komunikasi dengan OJK, BEI dan lembaga regulator
lainnya, serta masyarakat umum, calon investor dan
pemegang saham. Secara organisasi, Sekretaris
Perusahaan berada di bawah Direksi.
Dasar Pengangkatan
Sekretaris Perusahaan dan tugas-tugasnya telah
sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4,
dan Peraturan BEI No. I-A butir III.1.8 dan Lampiran II
dari Keputusan Direksi BEI No. Kep-305/BEJ/07-2004
butir C.15 sebagaimana telah diubah dengan POJK
No. 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014.
Di tahun 2020, seperti yang telah disetujui oleh BOC
sebelumnya dan dilaporkan melalui surat Perseroan
No. 044/VI/2014-CSExt tertanggal 10 Juni 2014
kepada OJK dan BEI, Danny Kojongian masih menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan. Profil Danny Kojongian
sebagai berikut:
Danny Kojongian, 51 tahun
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1996. Beliau
merintis karirnya di Perseroan dari Senior Manager
Investor Relation and Public Relation hingga menduduki
posisi saat ini. Beliau telah berperan dalam pengelolaan
hubungan investor dan hubungan masyarakat sejak
tahun 1996. Pada tahun 2014, beliau diangkat
sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau memulai karir
profesionalnya di PT Duta Pertiwi sebagai Treasury
Senior Staff (1994-1996). Beliau memperoleh gelar MBA
di bidang Manajemen Keuangan dan Portfolio dari
National University, San Diego, USA pada tahun 1994.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 35/POJK.04/2014
dan Anggaran Dasar Perseroan, tugas Sekretaris
Perusahaan termasuk:
• Mengikuti perkembangan Pasar Modal, terutama
yang terkait peraturan-peraturan yang berlaku;
• Menyediakan informasi yang dibutuhkan investor
terkait dengan kondisi Perseroan;
• Memberikan saran kepada Direksi mengenai
kepatuhan terhadap ketentuan Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta
peraturan pelaksanaannya, dan berbagai Peraturan
OJK serta teknis pelaksanaannya;
• Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan
dengan OJK, Bursa Efek Indonesia dan masyarakat
serta profesi penunjang dalam semua kegiatan
Perseroan (Tindakan Korporasi).
104 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Corporate Secretary
The Company has a Corporate Secretary to act
as a liaison officer in carrying out the Company’s
communications with OJK, IDX and other regulators
as well as general public, potential investors
and shareholders. The Corporate Secretar y is
organizationally under the BOD.
Basis of Appointment
The Corporate Secretary and its duties are in line with
Bapepam-LK Regulation No. IX.I.4, IDX Regulation No.
I-A point III.1.8 and Attachment II of IDX Directors’
Decision No. Kep-305/BEJ/07-2004 point C.15 as
amended by POJK No. 35/POJK.04/2014 dated
December 8, 2014.
In 2020, as previously approved by the BOC and
reported through the Company’s letter No. 044/
VI/2014-CSExt dated June 10, 2014 to OJK and IDX,
Danny Kojongian still acts as Corporate Secretary.
Danny Kojongian’s profile as follows:
Danny Kojongian, 51 years old
Joined the Company in 1996. His career in the
Company has grown from Senior Manager Investor
Relations and Public Relations to the present position.
He has been working in this role since 1996. In 2014
he was appointed as Corporate Secretary. He started
his professional career in PT Duta Pertiwi as Treasury
Senior Staff (1994-1996). He obtained his MBA degree
majoring in Finance and Portfolio Management from
National University, San Diego, USA in 1994.
Duties and Responsibilities of the Corporate
Secretary
Pursuant to OJK Regulation No. 35/POJK.04/2014 and
the Company’s Articles of Association, the duties of
the Corporate Secretary include:
• Follow the Capital Market developments, specifically
the prevailing regulations;
• Provide the public with all information needed by
investors relating to the Company’s condition;
• Advise the BOD regarding compliance with the
provisions of Law No. 8 Year 1995 concerning
the Capital Market as well as its implementing
regulations, and the various OJK Regulations with
respective implementations;
• Act as a liaison between the Company and OJK,
Indonesia Stock Exchange and public as well as the
supporting professional in all Company’s activities
(Corporate Actions).

• Membantu pencatatan dan penyimpanan notulen
semua rapat umum pemegang saham, Direksi dan
Komisaris.
Implementasi Tugas
Pada tahun 2020, Sekretaris Perusahaan telah
melaksanakan tugas-tugasnya yang antara lain sebagai
berikut:
• Mempersiapkan RUPST Perseroan di tahun 2019
termasuk penyampaian Risalah Rapat RUPST kepada
Notaris, BEI dan OJK;
• Berpartisipasi dalam pengembangan Laporan
Tahunan Perseroan tahun 2019;
• Mempersiapkan dan mengumumkan Keterbukaan
Informasi Perseroan;
• Mempersiapkan rapat Dewan Komisaris, Direksi,
Dewan Komisaris & Direksi, Komite Audit, Komite
Nominasi & Remunerasi, dan menyimpan Risalah
Rapat dari masing-masing rapat tersebut;
• Berperan sebagai penghubung antara Perseroan
dengan lembaga pasar modal yang berwenang
termasuk OJK dan BEI, serta menyerahkan berbagai
laporan termasuk laporan triwulanan, laporan
management, laporan tahunan dan keterbukaan
informasi.
Pelatihan dan Seminar
Pelatihan dan/atau seminar yang diikuti dalam tahun
buku 2019 dan 2020, antara lain sebagai berikut:
• On-site Training Sistem e-RUPS (eASY.KSEI) oleh
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, pada tanggal
30 Maret – 9 April 2020;
• Webinar kerja sama BEI dan Ikatan Akuntan
Indonesia, dengan tema Dampak Covid-19 terhadap
PSAK 8, PSAK 68 dan PSAK 71, pada tanggal 29
April 2020;
• Webinar OJK-BEI: Sosialisasi POJK Nomor 15/
POJK.04/2020 Rencana dan Penyelenggaraan
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka dan POJK Nomor 16/POJK.04/2020
tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka Secara Elektronik,
pada tanggal 5 Mei 2020;
• Sosialisasi POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang
Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan
Usaha dan POJK Nomor 42/POJK.04/2020
tentang Transaksi Afilisasi dan Transaksi Benturan
Kepentingan, pada tanggal 29 Juli 2020;
• Webinar OJK-BEI : Sosialisasi kepada Anggota
Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Emiten dan
Perusahaan Publik, pada tanggal 8 September
2020;
• Webinar OJK-BEI : FGD RSEOJK tentang Bentuk
dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan
Publik, pada tanggal 11 November 2020.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
• Facilitating the recording and archiving of the
minutes of all general meetings of shareholders
and Board meetings.
Implementation of Duties
In 2020, Corporate Secretary completed its duties
which are among others:
• Arranged the Company’s AGMS in 2019 including
submission of AGMS minutes to the Notary, IDX
and OJK;
• Participated in the development of the Company’s
2019 Annual Report;
• Prepared and announced the Company’s
Information Disclosures;
• Arranged the meetings of BOC, BOD, BOC & BOD,
Audit Committee, Nomination & Remuneration
Committee, and properly filed the respective
meeting minutes;
• Served as intermediary between the Company
and capital market regulatory authorities including
OJK and IDX, as well as submitted various reports
including quarterly reports, management reports,
annual report and information disclosures.
Training and Seminars
Training and/or seminars followed in the 2019 and
2020 financial year, as follows:
• On-site Training for the e-GMS System (eASY.KSEI)
by Indonesia Central Securities Depository (KSEI),
on March 30 – April 9, 2020;
• Collaboration Webinar of IDX and Indonesian
Accountants Association, regarding of the impact
of Covid-19 on PSAK 8, PSAK 68 and PSAK 71, on
April 29, 2020;
• OJK-BEI Webinar: Socialization of POJK Number
15/POJK.04/2020 Plans and Implementation
of General Meeting of Shareholders of Public
Companies and POJK Number 16/POJK.04/2020
concerning Implementation of General Meeting of
Shareholders of Public Companies Electronically,
on May 5, 2020;
• Socialization of POJK Number 17/POJK.04/2020
regarding Material Transactions and Changes
in Business Activities and POJK Number 42/
POJK.04/2020 concerning Affiliated Transactions
and Conflict of Interest Transactions, on July 29,
2020;
• OJK-BEI Webinar: Socialization to Members of the
Directors and Board of Commissioners of Issuers
and Public Companies, on September 8, 2020;
• OJK-BEI Webinar: FGD RSEOJK on the Form and
Content of the Annual Report of Issuers or Public
Companies, on November 11, 2020;
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 105
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Daftar Pemegang Saham (DPS) dan Daftar Pemegang
Saham Khusus
Sejak tahun 1992, Perseroan telah menyimpan Daftar
Pemegang Saham dan Daftar Pemegang Saham Khusus
Perusahaan, khususnya untuk Direksi dan Komisaris.
Daftar-daftar pemegang saham tersebut membantu
Perseroan mengidentifikasi potensi tindakan insider
trading dan transaksi yang mengandung benturan
kepentingan.
Daftar Pemegang Saham dicatat dan disimpan oleh
PT Sharestar Indonesia sebagai Biro Administrasi
Efek yang ditunjuk oleh Perseroan. Daftar Pemegang
Saham Khusus dikelola dan disimpan oleh Sekretaris
Perusahaan, sebagaimana diatur oleh ketentuan yang
berlaku.
Alamat dan email Sekretaris Perusahaan
adalah sebagai berikut:
Sekretaris Perusahaan
PT Matahari Putra Prima Tbk
Hypermart Cyberpark
Upper Ground Floor
Jl. Sultan Falatehan
Lippo Karawaci Utara
Tangerang - Banten 15138
Tel (62-21) 5081 3000
Fax (62-21) 8061 5757
E-mail: corporate.communication@hypermart.co.id
106 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Register of Shareholders and Register of Special
Shareholders
Since 1992, the Company has been maintaining
its Register of Shareholders and the Register of
Special Shareholders, specifically for Directors and
Commissioners. These registers help the Company
to identify potential insider trading and conflict of
interest transactions.
The Register of Shareholders is recorded and stored
by PT Sharestar Indonesia as the Registrar of Securities
designated by the Company. The Register of Special
Shareholders is maintained by the Company’s
Corporate Secretary in compliance with regulation.
Address and E-mail of the Corporate Secretary
are as follows:
Corporate Secretary
PT Matahari Putra Prima Tbk
Hypermart Cyberpark
Lantai UG
Jl. Sultan Falatehan
Lippo Karawaci Utara
Tangerang - Banten 15138
Tel (62-21) 5081 3000
Fax (62-21) 8061 5757
E-mail: corporate.communication@hypermart.co.id

Corporate Affairs
Corporate Affairs yang terdiri dari Hubungan
Investor, Hubungan Publik dan Hubungan Industrial
adalah metode utama Perseroan dalam membangun
komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
Hubungan Investor mengelola kepentingan strategis
Perseroan untuk memastikan bahwa para investor
dapat memiliki informasi yang akurat dan tepat waktu,
beserta analisa dan penjelasan mengenai tindakan
korporasi dan kinerja Perseroan.
Hubungan Publik mengedepankan komunikasi
informasi Perseroan kepada komunitas media massa
dan publik secara tepat waktu.
Tugas dari Hubungan Industrial adalah membangun
hubungan yang baik dan komunikasi yang efektif
dengan para otoritas yang berwenang.
Berikut adalah kegiatan komunikasi korporat yang
dilakukan di tahun 2020 antara lain:
Kegiatan Jumlah
Activity Total
Pertemuan Kalangan Investor & Analis
Meetings with Investor and Analyst
Siaran Pers dan Keterbukaan Informasi
Press Release and Information Disclosure
Konferensi Pers/Wawancara Media
Press Conferences/Media Interviews
Paparan Publik Tahunan
Annual Public Expose
Situs web Perseroan http://mppa.co.id dapat
diakses oleh investor, konsumen dan masyarakat.
Perseroan juga memanfaatkan teknologi modern
untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui
media sosial elektronik.
Perseroan mempublikasikan komunikasi internal kepada
seluruh karyawan melalui intranet dan surat elektronik
untuk informasi mengenai kebijakan Sumber Daya
Manusia dan pelaksanaannya, risk awareness, tindakan
korporasi, budaya perusahaan, Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan dan lain-lain.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Corporate Affairs
Corporate Affairs, consists of Investor Relations,
Public Relations and Industrial Relations are the
Company’s main methods to engage communications
with stakeholders.
Investor Relations manage the Company’s strategic
interests in ensuring that investors have timely
and accurate information, along with analysis and
explanation of corporate actions and Company
performance.
Public Relations manage to communicate the
Company’s information to the media communities
and public at large in a timely manner.
Industrial Relations deal with building up good
relationship and effective communication with
regulatory authorities.
In 2020, the corporate communication conducted or
participated in the following:
Lokasi
Location
Online
5 Online
Online
11 Online
Online dan beberapa wilayah di Indonesia
3 Online and several regions in Indonesia
Online
1 Online
The Company’s corporate website http://mppa.co.id
is accessible to investors, consumers and the public.
The Company also utilizes modern technologies to
communicate with its valued customers through
electronic social media.
The Company publicizes internal communications
to all employees through the intranet and emails
with information about Human Capital policy and
implementation, risk awareness, corporate actions,
corporate culture, Corporate Social Responsibility
(CSR) activities and others.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 107
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Audit Internal
Perseroan memiliki Unit Audit Internal yang
bertanggung jawab untuk memberikan penilaian
yang independen terhadap kecukupan dan efektivitas
pengendalian internal Perseroan dan sistem manajemen
risiko.
Tugas-tugas ini dicapai dengan melakukan audit
rutin dan menyeluruh terhadap semua departemen,
fungsi, dan proses yang ada di Perseroan, dengan
berfokus pada area yang memiliki tingkat risiko
lebih tinggi sehubungan dengan kemungkinannya
dalam memberikan pengaruh yang dapat merugikan
kepentingan Perseroan dan para pemangku
kepentingan.
Piagam Audit Internal
Piagam Audit Internal Perseroan telah diperbaharui dan
ditetapkan pada tanggal 23 April 2021, sesuai dengan
persyaratan Peraturan OJK No. 56/ POJK.04/2015
tentang Pembentukan dan Pedoman Piagam Audit
Internal.
Piagam Audit Internal mencakup hal-hal berikut:
1. Tujuan dan Misi
2. Standar Profesional
3. Wewenang
4. Independensi dan Objektifitas
5. Ruang Lingkup Kegiatan Audit Internal
6. Tanggungjawab
7. Program Jaminan Kualitas dan Perbaikan
Struktur dan Posisi Audit Internal
Secara struktural, Audit Internal bersifat independen
dari semua unit bisnis Perseroan, dan bertanggung
jawab langsung kepada Komite Audit dan Dewan
Komisaris. Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang
Kepala Audit Internal, yang diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden Direktur, sesuai dengan Surat Edaran
mengenai Pengangkatan Kepala Audit Internal, yang
harus disetujui oleh Dewan Komisaris.
Tim Audit Internal
Saat ini Audit Internal memiliki 11 (sebelas) personil.
Profil Kepala Audit Internal
Purwanto bergabung dengan Perseroan pada tahun
1991, adalah lulusan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN Yogyakarta dengan latar belakang Akuntansi.
108 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Internal Audit
The Company has an Internal Audit Unit that is
responsible for providing an independent assessment
of the adequacy and effectiveness of the Company’s
internal control and risk management systems.
These tasks are accomplished by performing regular
and comprehensive audits of all the Company’s
departments, functions and processes, focusing
on those that have a higher risk rating due to their
potential to adversely impact the interests of the
Company and its stakeholders.
Internal Audit Charter
The Company’s Internal Audit Charter was updated and
released on April 23, 2021 to comply with provisions
of OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015 on the
Establishment and Guidelines for the Internal Audit
Charter.
The Internal Audit Charter covers the following:
1. Purpose and Mission
2. Professional Standards
3. Authority
4. Independency and Objectivity
5. Scoop of Internal Audit Activities
6. Responsibility
7. Quality Assurance and Improvement Program
Internal Audit Structure and Position
The Internal Audit is structurally independent from all
the Company’s business units and reports directly to
the Audit Committee and Board of Commissioners.
The Internal Audit Unit is led by the Head of Internal
Audit, who is nominated and dismissed by the President
Director, pursuant to a Circular Letter regarding the
Appointment of the Head of Internal Audit, which
must be approved by the Board of Commissioners.
Internal Audit Team
Internal Audit currently consists of 11 (eleven)
personnel.
Profile of Head of Internal Audit
Purwanto joined the Company in 1991, graduated
from YKPN Yogyakarta College of Economics with
educational background in Accounting.
 GOOD CORPORATE
GOVERNANCE

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Komite Nominasi
Komite Audit dan Remunerasi
Audit Committee Nomination and
Remuneration Committee

Direksi
Board of Directors

Chief Executive Officer

Audit Sekretaris
Internal Perusahaan Tim Manajemen
Internal Corporate Board of Management
Audit Secretary

Beliau memiliki pengalaman dalam bidang audit
compliance, audit manajemen operasional toko, indirect
procurement dalam bisnis retail untuk pengadaaan
keperluan bagian project dan maintenance di Perseroan
dan sebelumnya di PT Matahari Department Store Tbk.
He has experience in compliance audits, store
operational management audits, indirect procurement
in the retail business for the provision of the project and
maintenance section of the Company and previously
at PT Matahari Department Store Tbk.

Purwanto diangkat sebagai Kepala Audit Internal
berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris dan Direksi
tertanggal 24 Juli 2020 dan surat pemberitahuan
kepada Otoritas Jasa Keuangan No. 048/VIII/2020-
CSExt tertanggal 3 Agustus 2020.
Purwanto was appointed as Head of Internal Audit
based on the Decree of the Board of Commissioners
and Directors dated July 24, 2020 and notification
letter to the Financial Services Authority (OJK) No.
048/VIII/ 2020-CSExt dated August 3, 2020.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 109

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Tugas dan Tanggung Jawab
Tanggung jawab utama Audit Internal adalah
memberikan pendapat secara independen terhadap
sistem pengendalian internal dan sistem manajemen
resiko yang dijalankan oleh Perseroan dalam melakukan
kegiatan bisnisnya; dan memberikan saran dan
rekomendasi yang berkaitan dengan perbaikan sistem
pengendalian internal dan sistem manajemen risiko.
Tanggung jawab utama Audit Internal adalah:
a. Membuat dan melaksanakan Rencana Kerja Internal
Audit Tahunan;
b. Melakukan verifikasi dan evaluasi terhadap
implementasi sistem pengendalian internal dan
sistem manajemen risiko sesuai dengan peraturan
Perseroan;
c. Memberikan rekomendasi dan pendapat untuk
perbaikan setiap bisnis proses di semua lini
manajemen;
d. Membuat laporan terhadap temuan audit dan
memberikan laporan tersebut kepada Presiden
Direktur dan Komite Audit;
e. Melakukan pengawasan, analisa dan pelaporan
terhadap implementasi dari perbaikan fungsi
pengendalian internal yang telah disepakati oleh
manajemen;
f. Melakukan audit khusus sebagaimana dibutuhkan.
Lingkup Kerja
Ditambah dengan beberapa audit khusus yang diminta
oleh Manajemen, lingkup kerja Departemen Audit
Internal secara umum dibagi menjadi tiga bagian:
a. Audit berbasis risiko yaitu audit yang berfokus
terhadap alur bisnis yang memiliki risiko terbesar.
Lebih lanjut, unit bisnis diwajibkan untuk melakukan
implementasi terhadap rekomendasi yang telah
disetujui secepatnya setelah berakhirnya pekerjaan
audit.
b. Verifikasi berkala atas self-assessed internal control
rating (“desk audit”).
c. Melakukan tindakan atas potensi transaksi yang
tidak biasa/dikecualikan. Audit Internal secara
terus-menerus melakukan pengawasan terhadap
kemungkinan terjadinya pengendalian internal
yang tidak berhasil. Jika diperlukan, audit terhadap
suatu alur bisnis atau sejumlah transaksi tertentu
akan dilakukan sebagai tindak lanjut.
Pelatihan
Untuk mendorong peningkatan kualitas hasil audit
internal Perseroan yang optimal, dilakukan proses
pengembangan berkelanjutan berupa program
pelatihan bagi personil Audit Internal.
110 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Duties and Responsibilities
The role and function of Internal Audit is to provide
independent assurance regarding the effectiveness
of internal control and risk management that are
implemented by the Company in carrying out its
business activities as well as to provide improvement
through assurance and consulting activities.
The primary responsibilities of the Internal Audit are to:
a. Prepare and implement the Annual Internal Audit
Plan;
b. Verify and to evaluate the implementation of the
internal control and risk management system, in
accordance with the Company’s policies;
c. Provide recommendations for improvement and
objective information about the activities under
review at all management levels;
d. Prepare reports on audit findings and to provide
such reports to the President Director and the
Audit Committee;
e. Monitor, analyze and report the implementation of
internal control function improvements as approved
by the management;
f. Conduct special audit as required.
Scope of Work
In addition to several ad-hoc assignments requested
by Management, in general, the Internal Audit
Department’s scope of work, is divided into three areas:
a. Risk based audit on certain selected business
processes. Further, on follow up audit, the Auditee
is required to implement the agreed “actions to
be taken” as a result of reported audit findings
immediately upon completion of the audit.
b. Regular verification (“desk audit”) of self-assessed
internal control rating.
c. Review of potential exceptions/irregularities.
Internal Audit continuously monitors potential
internal control breakdown via review of transactions
with potential exceptions/ irregularities. When
necessary, an ad-hoc process or transactional
audit would be conducted as follow up.
Training
To promote the optimal improvement of the Company’s
internal audit quality results, the Company conducts
continuous development process in form of training
programs for Internal Audit personnel.

Beberapa program pelatihan pada tahun 2020 adalah:
1. Pengkinian atas Manual dan Metodologi Audit
Internal
2. Audit Gerai Berbasis Risiko
3. Audit atas Topik Spesifik
Pelaksanaan Audit Internal 2020
Sesuai dengan arahan bisnis Perseroan, fokus dari
audit yaitu pada alur bisnis yang berhubungan dengan
operasional gerai, dan pembelian barang dagang.
Selama tahun 2020, lingkup audit sesuai dengan
Rencana Kerja Audit Internal yang telah ditelaah oleh
Komite Audit dan disetujui oleh Manajemen:
1. Audit Standar Gerai
Tinjauan terhadap 172 gerai atas kepatuhan kepada
standar yang berkaitan dengan pemajangan barang,
keterpenuhan item barang, kualitas, kebersihan/
kerapihan, dan pekerjaan serta dokumentasi
administratif.
3. Pengadaan barang dagang - Fresh
4. Marketing Support
5. Transportasi DC Balaraja dan Cibitung
6. Data Karyawan - Bagian Personalia
Audit-audit ini meliputi pengendalian dan proses
bisnis atas pemilihan pemasok, penambahan item
baru, perubahan master data, pengendalian atas
indikator kinerja dan saldo persediaan, serta tunjangan
pemasok dari setiap departemen terkait dalam tim
Merchandising.
Audit Internal tidak melakukan pemeriksaan audit
terhadap Laporan Keuangan Perseroan. Namun
secara tidak langsung, Audit Internal mendukung
atas penerbitan Laporan Keuangan tersebut. Hasil
audit terhadap operasional pada setiap divisi dalam
Perseroan yang berhubungan dengan penanggulangan
tindak kecurangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Laporan Keuangan Perseroan secara
keseluruhan. Beberapa tindakan kecurangan yang
berhasil dideteksi oleh proses audit di tingkat gerai
berhasil diselesaikan dan potensi kerugian tersebut
dapat dikembalikan ke Perseroan. Disamping itu,
beberapa potensi kerugian yang terdeteksi oleh
proses audit pada beberapa divisi di Kantor Pusat
juga berhasil dikembalikan kepada Perseroan.
Selama proses pelaksanaan Rencana Tahunan 2020
Audit Internal, setiap indikasi tindak kecurangan
telah dikomunikasikan kepada dan dikoordinasikan
dengan Manajemen Resiko untuk tindak lanjut dan
penyelesaiannya. Berdasarkan hasil audit yang
dilakukan, Audit Internal memiliki keyakinan bahwa
sistem pengendalian internal Perseroan berjalan
secara efektif.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The training programs conducted in 2020 were as
follows:
1. Internal Audit Manual and Methodology Update
2. Risk Based Store Auditing
3. Specific Topic Audits
2020 Internal Audit Work
In line with the Company’s business direction, focus
of the audit was on business processes related to
store operations, and merchandising. During 2020,
the following audit areas as stated in the Annual Audit
Plan reviewed by the Audit Committee and approved
by Management:
1. Store Standard Audit
Audits of 172 stores covering compliance over
standards in the area of display, assortment, quality,
cleanliness/ tidiness, and administrative works/
documentation.
3. Merchandising - Fresh
4. Marketing Support
5. Transportation DC Balaraja and Cibitung
6. Employee Data - Human Resources
These audits covered the controls and business process
over supplier selection, addition of new items, master
data edit, controls over KPIs and inventory levels, and
vendor allowances of each department of the related
Merchandising teams.
Internal Audit does not conduct audits of the Company’s
Financial Statements. But indirectly, Internal Audit
supports the issuance of these Financial Statements.
The results of audits on operations in each division
within the Company relating to the prevention of fraud
are an integral part of the Company’s overall financial
statements. Several acts of fraud that were detected
by the audit process at the store level were successfully
resolved and the potential losses could be returned
to the Company. In addition, several potential losses
detected by the audit process in several divisions at
the Head Office were also successfully resolved to
the Company.
During the course of performance of 2020 Internal
Audit Annual Plan, any indication of fraud noted
by Internal Audit had been duly informed to and
coordinated with Risk Management for further follow-
up and resolution. Based on the performed audit
reviews, the Internal Audit assured that the internal
control of the Company remained effective.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 111
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN

Audit Eksternal External Audit

RUPST menunjuk auditor eksternal setiap tahun,
sesuai rekomendasi dari Komite Audit. Berdasarkan
keputusan yang diambil dalam RUPST tanggal 4 Juni
2020 Perseroan menunjuk kantor akuntan publik
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, anggota
dari RSM Indonesia, sebagai auditor independen
untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal
31 Desember 2020. Akuntan Publik dari KAP adalah
Tjun Tjun yang ditunjuk untuk menandatangani laporan
keuangan Perseroan yang telah diaudit.
The AGMS appoints the Company’s external auditor
each year on the recommendation of the Audit
Committee. In accordance with the decision taken at
the AGMS on June 4, 2020, the Company appointed the
public accounting firm of Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan, a member firm of RSM Indonesia,
as the independent auditor to audit the Company’s
financial statements for the year ending December 31,
2020. The signing partner from Public Accountants
Office is Tjun Tjun, who has been authorized to sign
the Company’s audited financial statements.

Tahun Fiskal Kantor Akuntan Publik (KAP) Akuntan Publik (AP)

Fiscal Year Public Accountants Signing Partner

2020 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Tjun Tjun

2019 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Tjun Tjun

2018 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Didik Wahyudiyanto

2017 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Didik Wahyudiyanto

2016 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Tjun Tjun

2015 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Tjun Tjun

112 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk


Manajemen Risiko
Perseroan senantiasa memelihara dan memperbarui
sistem identifikasi, analisis, pengelolaan dan
pengurangan risiko, di bawah pengawasan Divisi
Manajemen Risiko. Mengingat berbagai faktor risiko,
baik yang bersifat normal maupun luar biasa, upaya
tersebut ditekankan pada pengembangan terus
menerus dari proses yang terstruktur dan sistematis
untuk menghasilkan operasi bisnis yang berkelanjutan
dan perbaikan kinerja.
Di dalam kerangka manajemen risiko secara
keseluruhan, Divisi Management Risiko memiliki tugas
untuk membantu Direksi dalam mengembangkan,
melaksanakan, meninjau, dan memperkuat strategi-
strategi Perseroan secara menyeluruh sehingga dapat
mengurangi risiko-risiko yang dihadapi Perseroan.
Dalam memenuhi tanggung jawabnya, Divisi
Manajemen Risiko bekerja sama secara intensif
dengan Divisi Audit Internal, Komite Audit, dan
auditor eksternal Perseroan untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengurangi berbagai risiko dengan
menganalisis parameter risiko pada berbagai area,
khususnya sistem-sistem yang penting, atau area
yang berpengaruh terhadap pembiayaan dan/atau
profitabilitas, kecurangan, dan penyalahgunaan
wewenang.
Perseroan mengambil langkah-langkah spesifik
berdasarkan strategi umum di bidang manajemen
risiko sebagai berikut:
• Mengintegrasikan proses manajemen risiko dengan
proses bisnis Perseroan;
• Memperkuat tingkat kesadaran risiko di seluruh
level;
• Mendorong pemberian saran terhadap risiko-risiko
yang dihadapi Perseroan;
• Memperkuat kompetensi personel manajemen
risiko melalui pelatihan;
• Pengembangan bisnis manajemen yang
berkelanjutan melalui perencanaan bisnis.
Tujuan utama manajemen risiko Perseroan adalah
untuk meminimalkan peluang timbulnya/eksposur
dan/atau dampak dari ancaman/eksposur yang dapat
diprediksi dan untuk mengoptimalkan pencapaian
tujuan Perseroan
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Risk Management
The Company maintains and updates its systems to
identify, analyze, manage and mitigate risk, overseen
by the Risk Management Division. Given the wide range
of normal business risks and other extraordinary risks,
emphasis is on continuous development of structured
and systematic processes that result in sustainable
business operations and enhanced performance.
Within the overall framework of risk management, the
Risk Management Division has primary duties to assist
the BOD in developing, executing, reviewing and
strengthening Company-wide strategies to minimize
our business risks.
In fulfilling its responsibilities, the Risk Management
Division collaborates closely with the Internal Audit
Division, the Audit Committee and the Company’s
external auditors on identifying, evaluating and
mitigating risks by reviewing risk parameters in
various areas, particularly critical systems, areas
affecting costing and/or profitability, fraud, and abuse
of authority.
The Company applies specific steps based on
the following general strategies in the area of risk
management:
• Integrate risk management processes into the
Company’s business processes;
• Increase risk awareness at all levels;
• Encourage regular feedback on risks faced by the
Company;
• Increase risk competency of risk management
personnel through training;
• Development of business continuity management
through business planning.
The Company’s overall risk management objective is
to minimize, as much as possible, the probability and/
or impact of foreseeable threatening occurrences/
exposures and to optimize achievement of corporate
objectives.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 113
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan pada tahun
2020 terlihat di dua area utama:
1. Sebagai peritel di pasar, Perseroan bergantung
pada daya beli dan tingkat kepercayaan konsumen
dan bila perekonomian mengalami perlambatan
atau Perseroan gagal mempertahankan posisi daya
saingnya maka kinerja Perseroan akan terimbas
secara negatif. Melalui pengembangan nilai-
nilai yang kuat terhadap posisi kualitas di pasar
dan perhatian terhadap kebutuhan pelanggan,
Perseroan yakin dapat mengelola berbagai risiko
tersebut dengan baik.
2. Perseroan bergantung kepada jaringan infrastruktur
nasional untuk distribusi dan operasional gerai,
khususnya ketika terjadi gangguan usaha karena
bencana alam atau kejadian berskala besar
lainnya, timbul risiko terhadap kelangsungan
operasional gerai maupun kelangsungan pasokan.
Sejalan dengan rencana pertumbuhan bisnis,
Perseroan tengah mengembangkan sistem yang
kuat dan fleksibel, termasuk generator cadangan
dan alternatif pasokan sekunder dalam rangka
membantu memastikan kelangsungan operasional
gerai termasuk ketika gangguan terjadi.
Perlindungan Pelanggan Dan Karyawan
Pusat Pengaduan Pelanggan tersedia di setiap gerai
untuk menangani keluhan. Keluhan tertentu, yang
perlu mendapat perhatian, akan dilaporkan kepada
Unit Manajemen Risiko yang berkoordinasi dengan
Direksi, Tim Manajemen dan Unit Komunikasi Korporat
untuk memberikan solusi atas kebutuhan pelanggan.
Penanganan keluhan berjalan efektif, dimana hampir
semua keluhan dapat diselesaikan dengan baik.
Pelanggan juga mendapatkan manfaat dari gerai
yang menerapkan ISO 22000 - Sistem Manajemen
Keamanan Pangan sejak tahun 2009 dan diintegrasi
dengan ISO 9001 - Sistem Manajemen Kualitas - yang
telah diterapkan pada tahun 2015 dan berlanjut ke
tahun 2020 dan seterusnya.
Perseroan telah selesai melakukan integrasi
ISO 22000:2018 - Sistem Manajemen Keamanan
Pangan, ISO 9001: 2015 - Sistem Manajemen Mutu
dan HAS 23000 & SNI 99001:2016 - Sistem Manajemen
Halal, atau yang lebih dikenal sebagai IFSQHMS.
IFSQMS adalah bentuk komitmen Perseroan atas UU
Pemerintahan no. 33/2014 tentang Sertifikasi Produk
Halal yang berlaku wajib pada 17 Oktober 2019.
114 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The main risks that the Company faced in 2020 can
be viewed in two main areas:
1. As a retailer in the mass market, the Company
relies on strong consumer spending and trust,
and should the economy suffer a slowdown, or the
Company fails to maintain its brand in a competitive
position, there would be a negative effect on
performance. By developing a strong value for
quality positioning in the market and by remaining
attentive to customer needs, the Company is
confident to successfully manage these risks.
2. The Company relies on a national infrastructure
network for distribution and store operations,
should there be a business interruption caused
by natural disaster or other large-scale incident,
there is a risk of not being able to either keep
stores open or fully stocked. In line with growth
plans, the Company is developing robust and
flexible systems, including back-up generators and
secondary supply alternatives, to help ensure that
stores remain operational despite disruptions.
Customer And Employee Protection
Customer Complaint Centers are available at each
store to handle local complaints. Certain complaints,
which need further attention, will be reported to Risk
Management coordinating with the BOD, Board of
Management and Corporate Communications for
solutions. Complaint handling continues to operate
effectively with nearly all complaints being resolved
properly. Customers also receive the benefits from
stores’ instituting the ISO 22000 - Food Safety
Management System since 2009 and integrated with
the ISO 9001 – Quality Management system – which
were implemented in 2015 and will continue in 2020
and beyond.
The Company have completed integrating the
ISO 22000:2018 - Food Safety Management
System, ISO 9001:2015 - Quality Management
System and HAS 23000 & SNI 99001:2016 - Halal
Management system, which is known as IFSQHMS.
IFSQMS is a form of the Company’s commitment
toward the Government Law no. 33/2014 concerning
Halal Product Certification which took effect on
October 17, 2019.

Proses audit Halal yang dilakukan oleh LPPOM MUI
telah dimulai pada bulan Desember 2019 dan selesai
pada bulan Februari 2020 untuk total 150 lokasi terdiri
dari Hypermart, Foodmart, Hyfresh, FMX, Smartclub
dan Sentra Distribusi. Seluruh lokasi telah memperoleh
sertifikasi halal pada tanggal 1 April 2020.
Para pemasok dan mitra bisnis terlibat dalam proses
yang menjamin perlakuan yang sama dan adil, selain
itu, Perseroan mendorong pembelian lokal dan
mendorong perkembangan pemasok UKM (Usaha
Kecil dan Menengah) lokal untuk memenuhi standar
kualitas Perseroan.
Perseroan juga memprioritaskan pengembangan
karir tenaga kerja pada gerai dan level organisasi
dengan perlakuan yang adil. Lokakarya, pelatihan
dan program pengayaan menjadi fokus utama untuk
lebih memberdayakan tenaga kerja Perseroan.
Berdasarkan prinsip-prinsip GCG terbaik, perlakuan adil
kepada karyawan dilakukan melalui proses negosiasi
Lembaga Kerjasama Bipartit yang dilaksanakan secara
rutin. Perseroan, melalui Divisi Sumber Daya Manusia,
memonitor dan menanggapi kebutuhan karyawan,
dan juga mendorong pelatihan untuk membangun
kompetensi dan kedalaman kemampuan manajemen.
Setiap gerai, maupun kantor pusat, terlibat
dalam program pemberdayaan masyarakat yang
berkesinambungan dan dilakukan secara berkala.
Program ini mengedepankan visibilitas Perseroan
sebagai peritel nasional, yang memanfaatkan jejaring
yang dimilikinya.
Donasi Konsumen berkelanjutan melalui program
Cashier Collection, bekerja sama dengan yayasan yang
telah memiliki perizinan dari Departemen Sosial, adalah
salah satu cara untuk menumbuhkan itikad baik dan
melibatkan staf, pelanggan dan LSM dalam menggelar
sejumlah program sosial di seluruh penjuru negeri.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The Halal audit process conducted by LPPOM MUI was
started in December 2019 and completed in February
2020 at 150 locations consisting of Hypermart,
Foodmart, Hyfresh, FMX, SmartClub and Distribution
Center. All locations received halal certifications on
April 1, 2020.
Suppliers and other business partners are engaged
through established processes that assure equal and
fair treatment while the Company encourages local
purchase and the building up of local SME (Small and
Medium Enterprise) suppliers to meet the Company’s
quality standards.
The Company also prioritizes its manpower at both the
store and organizational levels with equal treatment
for career development. Intense workshops, training
and enrichment programs are the main focus to further
empower the Company’s workforce.
According to the best practices of GCG principles,
employees are treated fairly through the regularly held
Bipartite Cooperation Agency negotiation process.
The Company, through the Human Capital Division,
monitors and responds to employee needs while
pursuing training efforts to build competence and
management depth.
Each store, as well as head office, engages in community
for continuous empowerment program and conducted
periodically. These events highlight the Company’s
high visibility as a national retailer, building on the
Company’s network to gather resources.
A continuing Consumer Donation through a Cashier
Collection program, cooperating with foundations
which are authorized by the Ministry of Social Services,
is one of those programs which generate goodwill
and engage staff, customers and NGOs in providing
a number of social programs across the country.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 115
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Kode Etik
Perseroan berkomitmen untuk menegakkan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik yakni transparansi,
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi,
dan kewajaran di semua aktivitas Perseroan yang
dijabarkan dalam Kode Etik Perseroan. Kode Etik ini
menetapkan standar perilaku yang berlaku di Perseroan
dalam berinteraksi dengan rekan kerja, karyawan lain,
pemegang saham, pemasok, dan pejabat bagian
penegakan peraturan Perseroan.
Kode Etik Perusahaan memberikan petunjuk bagi
karyawan untuk:
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan
kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
yang berlaku;
2. Melakukan tugas dengan tingkat profesionalisme
dan integritas yang tinggi;
3. Menolak untuk memberikan atau menerima imbalan
yang tidak wajar, suap, dan pembayaran kembali
dalam bentuk dan untuk alasan apapun;
4. Menghindari aktivitas yang memberikan risiko
timbulnya konflik kepentingan dengan pekerjaan;
dan
5. Melindungi informasi Perseroan, baik selama
maupun sesudah masa jabatan di Perseroan.
Penerapan Kode Etik Secara Menyeluruh di
Perseroan
Kode Etik berlaku secara merata untuk semua karyawan
dan anggota organisasi, hingga tingkat dan termasuk
Dewan Komisaris, Direksi dan Tim Manajemen.
Manajemen telah melakukan sosialisasi Kode Etik
Perusahaan kepada seluruh karyawan mulai dari kantor
pusat hingga ke gerai-gerai dan sentra distribusi untuk
mengarahkan karyawan agar senantiasa bertindak
sesuai Kode Etik Perusahaan.
Melalui sosialisasi secara terus menerus ini akan
tercipta lingkungan kerja yang positif, yang akan
terlihat di setiap gerai Perseroan. Dengan membangun
kepatuhan dan pengendalian internal, Kode Etik
menjadi landasan yang kuat untuk membangun
budaya perusahaan dan mendorong kerjasama yang
memungkinkan Perseroan untuk tumbuh efektif dan
cepat.
116 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Code Of Conduct
The Company’s commitment to upholding the good
corporate governance principles of transparency,
accountability, responsibility, independence and
fairness throughout our operations is described in
the Company’s Code of Conduct, which defines the
accepted standards of behaviour in interactions with
colleagues, employees, shareholders, suppliers, and
regulatory officials.
The Code of Conduct provides guidance for employees
on:
1. Improving accountability, transparency, and
compliance with applicable laws and regulations;
2. Implementing tasks with the highest degree of
professionalism and integrity;
3. Avoiding giving or accepting inappropriate
corporate gifts, bribery and kickbacks in any
form and for any reason;
4. Avoiding activities which may give rise to a conflict
of interest with their work; and
5. Protecting the Company’s proprietary information,
both during and after an employee’s term of
employment with the Company.
Company-wide Application of the Code of Conduct
The Code of Conduct applies equally to all employees
and members of the Company, up to and including
the BOC, BOD and Board of Management.
Management has socialized the Company’s Code
of Conduct to all employees from headquarters to
stores and distribution centers with the Company’s
Code of Conduct to create a motivated and directed
work force and to provide clarity of acceptable
practices.
This continuing engagement creates a positive
working environment, which is readily available and
visibly noted in each of our stores. In combination
with well communicated compliance and internal
control measures, the Code of Conduct underpins
the Company’s effective corporate culture, giving rise
to the focused cooperation that allows the Company
to grow effectively and rapidly.

Pelaksanaan dan Kepatuhan Kode Etik
Kode Etik, diluncurkan tahun 2002, telah disesuaikan
secara terus-menerus. Sebuah buklet diberikan kepada
setiap karyawan dan menekankan kebutuhan untuk
menjadi bagian dari tim Perseroan.
Kode Etik memberi sudut pandang konseptual yang
memberi penekanan pada landasan moral dalam
mencapai tujuan, dan sudut pandang praktis melalui
uraian definisi khusus dan larangan mengenai hal-hal
seperti konflik kepentingan, memberi dan menerima
hadiah dan gratifikasi, kepatuhan terhadap aturan
kerahasiaan informasi, dan pelaporan atas perilaku
yang tidak etis.
Pada tanggal 25 April 2019, Manajemen menandatangani
pembaharuan kesepakatan integritas dari yang
sebelumnya di tahun 2014. Kesepakatan tersebut
menyatakan untuk melaksanakan dan menerapkan
secara konsisten prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
baik serta kepatuhan terhadap Kode Etik Perseroan
yang juga termasuk penegakkan Kode Etik Pemasok
setiap saat.
Pada tanggal 5 Maret 2019, Perseroan memperbaharui
dan menegaskan kembali Kode Etik yang dituangkan
dalam bentuk Peraturan Perusahaan 2019-2021 kepada
seluruh jajaran karyawan melalui pendistribusian buklet
yang telah diperbaharui. Setiap karyawan diwajibkan
untuk menandatangani kepatuhan mereka atas Kode
Etik tersebut.
Dalam rangka memenuhi POJK No. 33/POJK.04/2014
tanggal 8 Desember 2014 dan 6 Juli 2020, Dewan
Komisaris dan Direksi telah membuat masing-masing
“Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris atau
Piagam Dewan Komisaris” dan “Pedoman dan Tata
Tertib Kerja Direksi atau Piagam Direksi” yang telah
disetujui bersama dan ditandatangani oleh semua
anggota pada tanggal 6 Juli 2020.
Salinan dari Piagam Dewan Komisaris dan Piagam
Direksi telah dipaparkan dengan rinci dan tersedia
di situs web Perseroan.
Kebijakan Pengendalian Anti Korupsi
dan Gratifikasi
Kode Etik Perseroan menetapkan kebijakan dan
prosedur Perseroan untuk mengenali bentuk-bentuk
gratifikasi, suap, dan kickback dalam semua interaksi
dengan pihak eksternal. Pesan-pesan tentang anti-
kecurangan dan antikorupsi juga didistribusikan ke
seluruh tingkatan manajemen, karyawan, dan pemasok
melalui penyebarluasan Kode Etik dan kebijakan
pelapor pelanggaran/whistleblower Perseroan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Code of Conduct Implementation and Compliance
The Code of Conduct, initially released in 2002, is
continually updated. A booklet is presented to each
employee and stresses the need to be part of the
Company team.
The Code of Conduct provides a conceptual angle by
stressing a moral foundation in achieving goals and
a practical angle by outlining specific definitions and
prohibitions, such as conflict of interest, giving and
receiving gifts and gratuities, regulatory compliance,
information confidentiality and reporting of unethical
behavior.
On April 25, 2019, the Board of Management signed a
renewed the integrity pledge from the previous one in
2014. The pledge declares to commit and consistently
apply Good Corporate Governance principles as well
as compliance to the Company’s Code of Conduct,
including upholding the Vendor’s Code of Conduct,
at all times.
On March 5, 2019, the Company updated and
reinforced the Code of Conduct which is in the form
of Company Regulation 2019-2021 to all employees
through the distribution of the new, updated booklet.
Each employee was required to sign and comply
toward the Code of Conduct.
In compliance to OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014
dated December 8, 2014 and July 6, 2020 both BOC
and BOD have formed the “Board of Commissioners
Guidelines and Work of Conduct, or Board of
Commissioners Charter” and “Board of Directors
Guidelines and Work of Conduct, or Directors Charter”
respectively, which have been approved and signed
by all members on July 6, 2020.
The copy of the BOC and BOD Charters have been
published in details and are available at the Company’s
website.
Anti-Corruption and Gratuity Control Policies
The Company’s Code of Conduct sets out the
Company’s policies and procedures for addressing
gratuities, bribery, and kickbacks in any form from
external parties. Anti-fraud and anti-corruption
messages are also promoted to all management,
employees and suppliers through the dissemination of
the Code of Conduct and the Company’s whistleblower
policy.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 117
 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Sistem Whistleblowing
Perseroan telah memiliki sistem whistleblowing
yang berjalan efektif sejak tahun 2004. Kebijakan ini
mendorong karyawan untuk melaporkan kemungkinan
penyimpangan. Tingginya tingkat kesadaran terhadap
program dan minimnya pelanggaran yang dilaporkan
oleh mekanisme pengendalian internal, menunjukkan
bahwa program ini berhasil mencegah pelanggaran
dan kondisi yang dapat memicu tindakan pelanggaran.
Pendekatan yang digunakan Perseroan untuk menjaga
kedisiplinan manajemen dapat berjalan selaras dengan
keinginan Perseroan untuk menerapkan GCG di seluruh
tingkatan organisasi.
Kebijakan pelapor pelanggaran mendukung Perseroan
untuk memastikan bahwa kode etik dan integritas
Perseroan yang tinggi terus dijaga secara konsisten.
Pelaporan pelanggaran memberikan kesempatan
kepada para karyawan dan pemangku kepentingan
lainnya untuk melaporkan secara anonim jika diperlukan,
setiap tindakan yang diduga melanggar atau menyalahi
Kode Etik Perusahaan.Kebijakan pelapor pelanggaran
dan prosedur pelaporannya, telah disebarluaskan
kepada semua karyawan, manajemen, pemasok, dan
rekan bisnis Perseroan.
Prosedur Pelaporan
Dalam menyampaikan keluhan oleh pihak karyawan
dan pemangku kepentingan berdasarkan temuan
ketidaksesuaian yang merugikan Perseroan dan untuk
menjaga kerahasiaan informan yang menyampaikan
informasi, Perseroan telah menetapkan dan memiliki:
• Pengelola sistem pelaporan pelanggaran
pada Unit Khusus di Divisi Manajemen Risiko
yang dapat dihubungi melalui nomor telepon
021-547 5202 atau surat elek tronik pada
whistleblowing.reporting@hypermart.co.id;
• Melalui Unit Khusus di Divisi Manajemen Resiko,
Perseroan memastikan kerahasiaan, keamanan
dan kerahasiaan identitas dari pelapor keluhan;
• Publikasi informasi mengenai Sistem Whistleblowing,
pengelola sistem pelaporan dan nomor telepon
serta alamat email melalui selebaran poster tentang
“Anti Gift and Gratuity” yang ditempatkan di setiap
lantai di kantor pusat, di setiap toko dan sentra
distribusi agar dapat di baca dan diketahui oleh
semua pihak yang bekepentingan.
118 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Whistleblowing System
The Company has an effective whistleblowing system
in place since 2004. This policy of encouraging
employees to step forward based on a rewards
system complements the Company’s team approach
of Corporate Culture. High awareness of the program
and the lack of uncovering of fraud by internal control
mechanisms indicate that the program is successful
in preventing fraud and in preventing situations
where fraud might be possible. This aspect of the
Company’s approach to disciplined management
supports the Company’s desire to implement GCG
across all organizational levels.
The Company’s whistleblower policy help to ensure
that the Company’s high standards of conduct and
integrity are consistently maintained. The whistleblower
reporting allows employees or other stakeholders
to report, anonymously if necessary, any suspected
misconduct or violation of the Code of Conduct.
The whistleblower policy, and the procedures for
reporting, have been disseminated to all employees,
management, suppliers and business partners.
Reporting Procedure
In submit ting complaints by employees and
stakeholders based on findings of discrepancies that
harm the Company, and to maintain the confidentiality
of informants who convey information, the Company
has constituted and owned the following:
• Whisteblowing System Manager at Special Unit of
the Risk Management Division, who can be reached
through telephone number of 021-547 5202 and
email address at whistleblowing.reporting@
hypermart.co.id;
• Through its Special Unit of the Risk Management
Division, the Company ensures the confidentiality,
safety and anynomousity of the whistle blower;
• Infor matio n p ublic atio n re gar ding t he
Whistleblowing System, detail of Manager in-
charge with phone numbers and email address
through “Anti Gift and Gratuity” posters which
are placed at headquarter, stores and distribution
centers so it can be read and acknowledged by
all stakeholders.

Pelaporan Pelanggaran di Tahun 2020
Selama tahun 2020, hasil penerapan Sistem
Whistleblowing ini telah menemukan 74 kasus
pelanggaran dengan total nilai Rp 683,1 juta,
dimana 72 kasus senilai Rp 548,8 juta telah berhasil
diungkapkan dan diselesaikan sampai dengan akhir
tahun, sedangkan 2 kasus lainnya senilai Rp 134,3 juta
sedang dalam tahapan proses untuk pengungkapan
dan penyelesaian.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Whistleblowing Reports in 2020
In 2020, the implementation of Whistleblowing System
identified 74 violation cases with total value of Rp
683.1 million, in which 72 cases with values of Rp 548.8
million were successfully resolved until year-end, while
the remaining 2 cases with value of Rp 134.3 million
were still in the process of being resolved or recovery.

Perseroan mengambil sikap tegas atas beberapa
pelanggaran tersebut, dimana pemberian sanksi dan
peringatan tegas serta menyerahkan beberapa pelaku
pelanggaran kepada pihak otoritas yang berwenang
untuk tindakan lebih lanjut sesuai dengan hukum
yang berlaku.
The Company took a firm stand toward those violations,
where sanctions and firm warnings were issued as
well as handed over several violation offenders to
the authorities for further actions taken according the
prevailing law and regulation.

Kasus Whistleblower Jumlah Nilai (Rp) Persentase External & Internal

Eksternal & Internal 2020 Total Value (Rp) Percentage Whistleblower Case 2020

Jumlah Kasus 74 683,071,003 100 % Count of Case

Kasus Terungkap 72 548,817,523 97 % Solved Case

Kasus Berjalan 2 548,817,523 2% On-going Case

Permasalahan Hukum Legal Issues

• Pada tanggal 28 Februari 2020, PT JCO Donut &
Coffee (“Penggugat”) mengajukan pendaftaran
gugatan No. 117/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst (“Perkara
No.117”) kepada Perseroan, mengenai wanprestasi
dengan tuntutan agar masa sewa diperpanjang
hingga 5 (lima) tahun disertai tuntutan ganti rugi.
• On February 28, 2020, PT JCO Donut & Coffee
(“Plaintiff”) filed a lawsuit registration No. 117/Pdt.G/
2020/PN.Jkt.Pst (“Case No.117”) to the Company,
regarding default with demands that the lease
period be extended to 5 (five) years accompanied
by claims for compensation.

Atas gugatan tersebut, Perseroan menggunakan hak
jawab dan mengajukan gugatan rekonpensi serta
pada tanggal 26 Januari 2021, Majelis Hakim pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Putusan
Perkara No.117, memutuskan menolak semua gugatan
yang diajukan oleh Penggugat untuk seluruhnya dan
mengabulkan sebagian gugatan rekonpensi dari
Perseroan, yang intinya perjanjian sewa-menyewa
antara Penggugat dan Perseroan dinyatakan berakhir
sejak 13 Februari 2020 dan Penggugat dinyatakan
melakukan perbuatan melawan hukum serta wajib
memberikan ganti rugi materiil atas pengosongan
ruangan sewa pada Perseroan. Atas hasil putusan
tersebut, telah diajukan upaya hukum Banding oleh
Penggugat pada tanggal 8 Februari 2021 melalui
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
For this lawsuit, the Company exercised the right of
reply and filed a counterclaim and on January 26,
2021, the Panel of Judges at the Central Jakarta
District Court through the Decision Case No. 117,
decided to reject all claims filed by the Plaintiff in
its entirety and to partially grant the counterclaim
from the Company, in essence, the lease agreement
between the Plaintiff and the Company was
declared to have ended since February 13, 2020
and the Plaintiff was declared to have committed
an unlawful act and was obliged to provide material
compensation for the vacant lease on the Company.
On the result of this decision, the Plaintiff has filed an
appeal on February 8, 2021 through the Registrar’s
Office of the Central Jakarta District Court.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 119

 TATA KELOLA
PERUSAHAAN
• Pada tanggal 20 Maret 2020, PT Talkindo Selaksa
Anugrah (“Penggugat”) mengajukan pendaftaran
gugatan No. 170/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst (“Perkara
No.170”) kepada Perseroan mengenai wanprestasi
dengan tuntutan agar masa sewa diperpanjang
hingga 5 (lima) tahun disertai tuntutan ganti rugi.
Atas gugatan tersebut, Perseroan menggunakan
hak jawab dan mengajukan gugatan rekonpensi
serta pada tanggal 4 Januari 2021, Majelis Hakim
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui
Putusan Perkara No.170, memutuskan menolak
semua gugatan yang diajukan oleh PT Talkindo
Selaksa Anugrah dan mengabulkan sebagian gugatan
rekonpensi dari Perseroan, yang intinya perjanjian
sewa-menyewa antara Penggugat dan Perseroan
dinyatakan berakhir sejak 13 Februari 2020 dan
Penggugat wajib melakukan pengosongan ruangan
sewa serta dinyatakan melakukan perbuatan melawan
hukum. Atas hasil putusan tersebut, telah diajukan
upaya hukum Banding oleh Penggugat pada tanggal
18 Januari 2021 melalui Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat.
Transaksi Afiliasi
Tidak ada transaksi afiliasi yang terjadi di tahun 2020.
Budaya Perusahaan
Di keseluruhan organisasi Perseroan, manajemen pada
setiap level terlibat secara aktif bersama karyawan
untuk mendukung penerapan kode etik dan nilai-
nilai Perseroan.
Perseroan meyakini bahwa karyawan yang memiliki
motivasi dan kepercayaan diri yang tinggi,
khususnya yang ditempatkan di toko, berkontribusi
untuk memberikan suatu pengalaman positif dan
menyenangkan bagi konsumen.
Oleh sebab itu, Perseroan sangat berkomitmen
untuk menciptakan suatu lingkungan kerja yang
dapat memberikan motivasi, termasuk lingkungan
yang harmonis dan menguntungkan bagi karyawan.
Landasan bagi terciptanya lingkungan ini adalah Kode
Etik Perusahaan yang harus dipahami dan dijunjung
tinggi oleh seluruh karyawan Perseroan.
120 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
• On March 20, 2020, PT Talkindo Selaksa Anugrah
(“Plaintiff”) filed a lawsuit registration No. 170/
Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst (“Case No.170”) to the
Company regarding default with demands that
the lease period be extended to 5 (five) years
accompanied by claims for compensation.
For this lawsuit, the Company exercised the right of
reply and filed a counterclaim and on January 4, 2021,
the Panel of Judges at the Central Jakarta District
Court through the Decision Case No. 170, decided
to reject all claims filed by the Plaintiff in its entirety
and to partially grant the counterclaim from the
Company, in essence, the lease agreement between
the Plaintiff and the Company was declared to have
ended since February 13, 2020 and the Plaintiff was
declared to have committed an unlawful act and
was obliged to provide material compensation for
the vacant lease on the Company. On the result of
this decision, the Plaintiff has filed an appeal on
January 18, 2021 through the Registrar’s Office of
the Central Jakarta District Court.
Affiliated Transaction
There was no affiliated transaction materialized in 2020.
Corporate Culture
Throughout the organization, management at all levels
is actively engaged with employees to promote the
Company’s Code of Conduct and values.
The Company believes that motivated, confident
employees, particularly those in our stores, contribute
to creating a positive and welcoming experience for
customers.
We are therefore strongly committed to creating
a motivating, harmonious and prosperous working
environment. The foundation for this is provided by
the Company’s Code of Conduct, which all members
of the organization are expected to understand and
uphold.

Dukungan tambahan diberikan oleh Tiga Pilar yaitu
dengan menyusun suatu perjanjian yang kooperatif dan
positif antara Perseroan dan karyawan. Tiga Pilar terdiri
dari Ikatan Karyawan Matahari (IKM), Forum Bipartit,
dan Koperasi Karyawan, yang dibentuk di setiap lokasi
toko. Interaksi antara ketiga entitas tersebut dengan
pihak Manajemen Perseroan memungkinkan Perseroan
untuk tetap berfokus pada keunggulan operasionalnya
dan menyediakan layanan konsumen yang baik seraya
menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan.
Keragaman Karyawan
Dengan merujuk pada prinsip keadilan dalam GCG,
praktek rekrutmen dan perlakuan terhadap setiap
anggota Dewan Komisaris, Direksi, Tim Manajemen
dan karyawan di Perseroan dilakukan berdasarkan
prosedur-prosedur yang mampu menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman, dan bebas dari berbagai
bentuk diskriminasi, baik gender, suku, agama, dan
aspek lainnya.
Kebijakan Pinjaman
Dalam hal-hal tertentu, Perseroan memiliki kebijakan
untuk memberikan pinjaman lunak kepada karyawan.
Disamping itu, Koperasi Perseroan juga dapat
memberikan pinjaman kepada karyawan dengan
syarat-syarat tertentu.
Dana untuk Aktivitas Politik
Kebijakan Perseroan adalah tidak memberikan
sumbangan kepada organisasi politik apapun.
Opsi Pembelian Saham
Perseroan tidak menjalankan program opsi pembelian
saham bagi Dewan Komisaris, Direksi, Tim Manajemen
dan karyawan.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
The Three Pillars provide additional support for this
foundation by underpinning cooperative and positive
engagement between the Company and employees.
The Three Pillars are the Matahari Employees’
Association (Ikatan Karyawan Matahari, or IKM), the
Bipartite Forum, and the Employee Cooperative,
which are established in each store. The interaction
between these three entities and Management allows
the Company to maintain its focus on operational
excellence and delivering exceptional customer service
while maintaining the trust of the stakeholders.
Employee’s Diversity
Guided by the GCG principle of fairness, the
recruitment pratices and employee treatment for each
member of BOC, BOD, Board of Management and
employees follow procedures that create a comfortable
working environment, free of discrimination due to
gender, race, religion and other aspects.
Policies on Loans
In certain circumtances, the Company has policy to give
soft loans to employees. Addtionaly, the Company’s
Cooperative is also able to give loans to employees
based on certain requirements.
Funds for Political Activities
The Company’s policy is not to make donations to
any political organization.
Share Purchase Option Plans
The Company does not have a share purchase option
plan for BOC, BOD, Board of Management and
employees.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 121
 Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan sesuai Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015.
Juncto SEOJK No. 32/ SEOJK.04/2015.
Prinsip Rekomendasi
Principle Recomendation
1. Cara atau prosedur teknis
pengumpulan suara (voting)
baik secara terbuka maupun
tertutup yang mengedepankan
independensi, dan kepentingan
pemegang saham.
Method or procedure for voting,
whether open or closed,
that protects the independence
and the interests of the
Aspek 1: Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;
shareholders.
2. Anggota Direksi dan
Dewan Komisaris hadir
Aspect 1: Public Companies Relationship with Shareholders in Protecting Shareholders’ Rights;
dalam RUPST.
Prinsip 1:
Meningkatkan nilai
Attendance of Members of the
penyelenggaraan
BOD and BOC at the AGMS.
Rapat Umum
Pemegang Saham
Tahunan (RUPST).
Principle 1:
Increasing the
value of the Annual
General Meeting of
Shareholders (AGMS).
3. Ringkasan risalah RUPST tersedia
dalam situs web paling sedikit
1 tahun.
Summary of AGMS’s minutes are
available on the public company’s
website for at least 1 (one) year.
1. Memiliki kebijakan komunikasi
Perusahaan Terbuka dengan
pemegang saham atau investor.
Public companies have a policy
on communication with the
Prinsip 2: shareholders or investors
Meningkatkan kualitas
komunikasi Perusahaan
Terbuka dengan
Pemegang Saham
atau Investor.
2. Mengungkapkan kebijakan
Principle 2: komunikasi Perusahaan Terbuka
Strengthening dalam situs web.
the quality of
communication Public companies to disclose
between Public their communication policies with
Companies and the the shareholders or investors on
Investors. the website.
122 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Implementasi
Implementation
Perseroan telah memiliki prosedur teknis pengumpulan
suara yang terdapat dalam Tata Tertib Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST).Keterangan: Sudah
Diterapkan.
The Company already has technical procedure for voting
as stated in the Rules of Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS).
Notes: Comply.
Pada RUPST Perseroan tanggal 4 Juni 2020 yang lalu,
tingkat kehadiran anggota Direksi & Komisaris adalah
sebesar 23%. Ketidakhadiran dari beberapa anggota
disebabkan karena ada yang berdomisili luar kota dan/
atau sedang melakukan langkah PSBB sesuai Peraturan
Pemerintah terkait dengan pandemi Covid-19. Namun
setiap mata agenda RUPST telah dibahas & disetujui
sebelumnya dalam rapat BOC,BOD,BOC & BOD (baik
langsung maupun sirkuler).
Keterangan: Jelaskan.
At the Company’s AGMS held on June 4, 2020 the
attendance of members of the BOD & BOC was 23%.
The absence of some members due to the fact that
some members are domiciled outside the city and
/ or were conducting Large-Scale Social Distancing
according to Government Regulation relating to
Covid-19 pandemic. However, every agenda of the
AGMS had been previously discussed and approved
in advance during the BOC, BOD, BOC & BOD (either
direct or circular) meetings.
Notes: Explain
Perseroan menyediakan Ringkasan Risalah RUPST dalam
situs web Perseroan.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
Summary of AGMS’s minutes of the Company are
available on the company’s website.
Notes: Comply.
Perseroan memiliki kebijakan komunikasi kepada
Investor melalui divisi Investor Relation dalam bentuk
Non Deal Roadshow, siaran pers, rapat, ekspos publik
dan konferensi.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Company has a communication policy to Investors
through its Investor Relations division in the form of
Non Deal Roadshows, press releases, meetings, public
expose and conferences.
Notes: Comply.
Perseroan telah menyediakan bahan dari
setiap siaran pers,materi presentasi dan laporan
keuangan kuartal dan tahunan untuk investor
di situs web Perseroan untuk memberikan kesetaraan
pada Pemegang Saham atau Investor atas pelaksanaan
Komunikasi dengan Perseroan.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Company has provided material from every press
release, presentation material, quarterly and annual
financial statements to Investors on the Company’s
website to provide disclosures to Shareholders or
Investors for the implementation of communication with
the Company.
Notes: Comply.
 Corporate Governance Guidelines for Public Companies
Implementation of Corporate Governance Aspects and Principles in compliance with the provisions of
OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015. Juncto SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015.

Prinsip Rekomendasi Implementasi

Principle Recomendation Implementation
Aspect 2: Function and Role of The Board of Commissioners

1. Penentuan jumlah Perseroan telah memenuhi ketentuan yang berlaku

anggota Dewan Komisaris bagi Perseroan sebagai Perusahaan Terbuka sebagaimana
mempertimbangkan kondisi ditentukan dalam Pasal 20 POJK No.33/POJK.04/2014
perusahaan. yaitu jumlah anggota Dewan Komisaris
Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris

lebih dari 2 (dua) orang.

The determination of the Keterangan: Sudah Diterapkan.
number of members of
the BOC is based on the The Company has fulfilled its provisions as a
condition of the Public Listed Company as specified in article 20 of POJK No.33/
Company. POJK.04/2014 i.e.the number of members of the BOC
Prinsip 3: is more than 2 (two) persons.
Memperkuat Notes: Comply.
keanggotaan dan
komposisi Dewan
2. Penentuan Komposisi Berdasarkan kebijakan Pemegang Saham, Dewan
Komisaris.
anggota Dewan Komisaris telah dipilih dengan memperhatikan
Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman serta
Principle 3:
keberagaman keahlian, kondisi dan kompleksitas bisnis Perseroan.
Strengthening the
pengetahuan dan Keterangan: Sudah Diterapkan
membership and
pengalaman yang
composition
dibutuhkan. Based on the Shareholders policy, the BOC has been
of the BOC.
selected by taking into consideration of the diversity of
The determination of the expertise, knowledge, experience as well as conditions
composition of the BOC and complexity of the Company’s business.
takes into account the Notes: Comply.
diversity of expertise,
knowledge and experience
required.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 123

 Prinsip Rekomendasi
Principle Recomendation
1. Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan Penilaian Sendiri
untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners
has a policy on Self-Assessment
to evaluate the performance of
the BOC.
2. Kebijakan Penilaian Sendiri
diungkapkan dalam laporan
tahunan.
Aspect 2: Function and Role Of The Board Of Commissioners
Prinsip 4:
Meningkatkan The policy on Self-Assessment
kualitas pelaksanaan to evaluate the performance of
tugas dan tanggung the BOC is stated in the annual
Aspek 2: Fungsi dan Peran Dewan Komisaris
jawab Dewan report of a public company.
Komisaris.
Principle 4:
Strengthening
the quality of the
execution of duties 3. Dewan Komisaris mempunyai
and responsibilities kebijakan pengunduran diri
of the BOC. apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan.
The BOC has a resignation
policy in the case of
involvement in financial crimes.
4. Dewan Komisaris atau KNR
menyusun kebijakan suksesi
dalam Proses Nominasi
anggota Direksi.
The BOC or the Nomination
and Remuneration Committee
develops a succession policy
for the process of nominating
members of the Board of
Directors.
Implementasi
Implementation
Pada dasarnya penilaian untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris Perseroan dilakukan oleh
Pemegang Saham melalui mekanisme
Rapat Umum Pemegang Saham, walaupun
Dewan Komisaris secara rutin melakukan rapat
setiap 2 bulan dimana juga membahas kinerja
Dewan Komisaris secara non formal, diluar
dari tugas untuk mengawasi Direksi dalam
melaksanakan tugas pada Perseroan.
Keterangan: Jelaskan.
Basically the performance assesment of the
BOC of the Company is performed by the
Shareholders through the GMS, although the
BOC regularly conducts meetings every 2 months
which also discuss the performance of the BOC
unformally, in addition to its duty to supervise
the BOD in performing their duties
to the Company.
Notes: Explain.
Kebijakan Penilaian Sendiri telah diungkapkan
dalam laporan tahunan.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Self-Assessment policy is disclosed
in the annual report.
Notes: Comply.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan,
setiap anggota Dewan Komisaris yang tidak
memenuhi syarat untuk menjadi Anggota Dewan
Komisaris yang disebutkan dalam Anggaran
Dasar termasuk di dalamnya adalah terlibat
kejahatan keuangan maka jabatannya sebagai
Dewan Komisaris akan batal demi hukum.
Dalam hal Anggota Dewan Komisaris tersebut
mengundurkan diri maka akan diputuskan
melalui mekanisme RUPST.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
Based on the Company Articles of Association,
any member of the BOC who is not eligible to
become a Member of the BOC stated in the
Articles of Association including in the case of
involvement in a financial crime, the position of
such member as BOC shall be void by law. In the
event that the member of the BOC resigns, it will
be determined through the AGMS mechanism.
Notes: Comply.
Sesuai POJK No.33/POJK.04/2014 tentang
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik, KNR memberikan masukan
kepada Dewan Komisaris untuk setiap rencana
pencalonan & suksesi anggota Direksi. Dewan
Komisaris akan mengajukan untuk persetujuan
Pemegang Saham dalam RUPST/RUPSLB.
Keterangan: Sudah Diterapkan
As per POJK No.33/POJK.04/2014
regarding the Board of Directors and
Board of Commissioners or Public Company,
the NRC provides information to the Board of
Commissioners for each nomination & succession
plan of the Board of Directors. The BOC will
propose for the approval from the Shareholders
in the AGMS/EGMS. Notes: Comply
 Prinsip Rekomendasi
Principle Recomendation
1. Penentuan Jumlah anggota Direksi
mempertimbangkan kondisi
perusahaan serta efektivitas dalam
pengambilan keputusan.
The determination of the number of
members of the BOD is based on the
condition of public company
and the effectiveness of
decision making.
Prinsip 5: 2. Penentuan Komposisi anggota
Memperkuat Direksi memperhatikan
keanggotaan dan keberagaman keahlian, pengetahuan
komposisi Direksi. dan pengalaman yang dibutuhkan.
Principle 5: The determination of the
Strengthening the composition of the BOD is based on
membership and required the diversity of expertise,
composition knowledge and experience.
of the BOD.
3. Anggota Direksi yang membawahi
bidang akuntansi atau keuangan
memiliki keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang akuntansi.
Member of the BOD who supervises
accounting or finance areas,
has expertise in and/or knowledge
of accounting.
Aspect 3: Function and Role of The Board of Directors
Aspek 3: Fungsi dan Peran Direksi
1. Direksi mempunyai kebijakan
Penilaian Sendiri untuk menilai
kinerja Direksi.
The BOD has a policy on
Self-Assessment to evaluate the
performance of Board of Directors.
2. Kebijakan Penilaian Sendiri
diungkapkan dalam laporan tahunan
perusahaan terbuka.
Prinsip 6: The policy on Self-Assessment to
Meningkatkan evaluate the performance of the
pelaksanaan tugas BOD is stated in the annual report of
dan tanggung jawab a public company.
Direksi.
3. Direksi mempunyai kebijakan
Principle 6: pengunduran diri apabila terlibat
Strengthening kejahatan keuangan.
the quality of the
execution of duties The BOD has a policy on the
and responsibilities resignation of members of the
of the Board of BOD if they are involved
Directors. in financial crimes.
Implementasi
Implementation
Penentuan jumlah Direksi Perseroan mengacu pada ketentuan
Perundangundangan yang berlaku dimana menurut POJK
No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik paling kurang terdiri dari 2
(dua) orang anggota Direksi.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
Determination of the number of the BOD of the Company
refers to the applicable rules, according to the POJK No.33/
POJK.04/2014 regarding the Board of Directors and the Board
of Commissioners of Public Company at least have 2 (two)
members of the BOD.
Notes: Comply.
Berdasarkan kebijakan Pemegang Saham, Direksi Perseroan
telah dipilih dengan memperhatikan keberagaman keahlian,
pengetahuan, pengalaman serta kondisi dan kompleksitas
bisnis Perseroan.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
Based on the Shareholder’s policy, the BOD of the Company
has been chosen by the diversity of expertise, knowledge,
experience and the complexity and condition of the
Company’s business.
Notes: Comply.
Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan
Perseroan adalah Direktur Keuangan yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang akuntansi
dan keuangan serta didukung oleh tim manajemen senior
yang berkompetensi dalam hal akuntansi & keuangan. Pada
RUPST tanggal 4 Juni 2020 Perseroan telah mengangkat Herry
Senjaya sebagai Direktur Perseroan yang membawahi bidang
akuntansi dan keuangan. Herry Senjaya sebelumnya telah
berperan sebagai Associate Director of Finance sejak awal
tahun 2003 dan menjadi Chief Financial Officer sejak 2020.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The BOD in charge for accounting or finance of the Company
is a Finance Director who has sufficient knowledge and
experience in accounting and finance and is supported by a
Senior Accounting and Finance Management Team. At the
AGMS held on June 4, 2020 the Company appointed Herry
Senjaya as a Director in charge for accounting and finance.
Herry Senjaya has previously served as Associate Director of
Finance since 2003 and now also serves as Chief Financial
Officer since 2020.
Notes : Comply
Direksi belum memiliki kebijakan penilaian sendiri secara
formal. Kinerja Direksi dinilai oleh Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham dalam RUPST.
Keterangan: Jelaskan.
The Board of Directors does not have a formal
appraisal policy. The performance of the BOD is evaluated by
the BOC and Shareholders at the AGMS.
Notes: Explain.
Kebijakan Penilaian Sendiri Direksi telah diungkapkan dalam
Laporan Tahunan
Keterangan: Jelaskan.
The BOD’s Self Assessment Policy is disclosed
in the annual report.
Notes: Explain.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, setiap anggota
Direksi yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi Anggota
Direksi yang disebutkan dalam Anggaran Dasar termasuk di
dalamnya adalah terlibat kejahatan keuangan maka jabatannya
sebagai Direksi akan batal demi hukum. Dalam hal Anggota
Direksi tersebut mengundurkan diri maka akan diputuskan
melalui mekanisme RUPST.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
Based on the Company Articles of Association,any member of
the BOD who is not eligible to become a Member of the BOD
as stated in the Articles of Association including in the case of
involvement in a financial crime, the position of such member
as BOD shall be void by law. In the event that the member of
the BOD resigns, it will be determined through the
AGMS mechanism.
Notes: Comply.
 Prinsip Rekomendasi
Principle Recomendation
1. Memiliki kebijakan untuk
mencegah terjadinya
Insider Trading.
Public companies have a policy
to prevent insider trading.
2. Memiliki Kebijakan Anti Korupsi
dan Anti Kecurangan.
Public companies have
Anti Corruption and Anti Fraud
Policies.
Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan
Prinsip 7
Aspect 4: Stakeholder Participation
Meningkatkan aspek
Tata Kelola Perusahaan
yang Baik melalui
partisipasi pemangku
kepentingan.
3. Memiliki kebijakan tentang seleksi
Principle 7 dan peningkatan kemampuan
Strengthening Good Pemasok dan Vendor.
Corporate Governance
aspects through Public companies have a policy on
stakeholder the selection and improvement of
participation. Suppliers and Vendors.
4. Memiliki kebijakan pemenuhan
hak-hak kreditur.
Public companies have a policy
on fulfilling creditors’ rights.
5. Memiliki kebijakan
sistem Whistleblowing.
Public Companies have a policy
on the Whistleblowing system.
Implementasi
Implementation
Kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading diatur
dalam Pedoman Tingkah Laku (COC) dalam Aturan Kebijakan
Perusahaan pada butir ke-3 dan dalam Peraturan Perusahaan
periode 2019-2021 Pasal 41 butir 13 dan Pasal 51 ayat 4 (m)
serta kebijakan Whistleblowing.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
Policy to prevent the insider trading is regulated in the
Code of Conduct (COC) of the Corporate Policy Rules in
point-3 and in Company Regulations for the period 2019-2021
Article 41 point 13 and Article 51 paragraph 4 (m) and
the Whistleblowing Policy.
Notes: Comply
Perseroan selalu berkomitmen untuk mencegah terjadinya
korupsi di lingkungan Perusahaan. Hal ini diwujudkan melalui
Kebijakan Whistleblowing dan Pakta Integritas yang di
tandatangani oleh jajaran Manajemen Perseroan dan Pedoman
Tingkah Laku PT Matahari Putra Prima Tbk yang ditanda
tangani oleh seluruh karyawan. Perseroan juga mewajibkan
para kontraktor untuk menanda tangani Standar Perilaku
Supplier dan staf bagian pembelian untuk menanda tangani
Standar Benturan Kepentingan.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Company always commit to prevent corruption within
the Company. This is realized through the existence of the
Whistleblowing Policy as well as the Integrity Pact signed by
the Management of the Company and the Code of Conduct
of PT Matahari Putra Prima Tbk signed by all employees. The
Company also requires contractors to sign Standard Supplier
Conduct and purchasing staff to sign the Conflict of Interest
Standard.
Notes: Comply.
Perseroan telah memiliki tim pengadaan barang yang
bertanggung jawab untuk melakukan seleksi Vendor, melalui
mekanisme proses tender untuk setiap keperluan pengadaan
barang. Disamping itu proses pelaksanaan pengadaan barang
dagangan, dilaksanakan secara resmi melalui persyaratan
perdagangan (trading term) yang disepakati bersama.
Keterangan: Jelaskan.
The Company has a procurement team that is responsible
for selecting Vendors, through the mechanism of the tender
process for each procurement requirement. The process of
implementing merchandise procurement is carried out officially
through mutually agreed of trading terms.
Notes: Explain.
Perseroan memiliki kebijakan untuk memenuhi hak-hak
dari kreditur kami melalui Divisi Corporate Finance
yang mengatur dan mengelola hak-hak kreditur.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Company has a policy to fulfill the rights of our creditors
through the Corporate Finance Division which regulates
and manages the creditor rights.
Notes: Comply.
Perseroan telah memiliki sistem Whistleblowing internal yang
telah dijalankan sejak 2004. Penegakan pelaksanaan sistem
Whistleblowing ini untuk menjaga kedisiplinan dan integritas
jajaran Manajemen dan karyawan Perseroan agar dapat
berjalan selaras dengan tujuan Perseroan dalam menerapkan
GCG di seluruh tingkatan organisasi. Perseroan menjamin dan
memastikan adanya perlindungan kerahasian pelapor, baik
karyawan maupun pihak ketiga yang menyampaikan keluhan
atau laporan dugaan tindak pelanggaran.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Company has established an internal Whistleblowing
system that has been implemented since 2004. Enforcement of
the implementation of Whistleblowing system is to maintain
the discipline and integrity of the Company’s management and
employees in order to be aligned with the Company’s objective
in implementing GCG at all levels of the organization. The
Company guarantees a protection for the complainant, both
employees and third parties who submit complaints or reports
of violation activities.
Notes: Comply.
 Prinsip Rekomendasi
Principle Recomendation
Aspek 4: Partisipasi Pemangku Kepentingan
Prinsip 7 : 6. Memiliki Kebijakan pemberian
Meningkatkan aspek insentif jangka panjang Direksi
Aspect 4: Stakeholder Participation
Tata Kelola Perusahaan dan Karyawan.
yang Baik melalui
partisipasi pemangku Have a long term incentive policy
kepentingan. for BOD and Employees.
Principle 7:
Strengthening
Good Corporate
Governance aspects
through stakeholder
participation.
1. Memanfaatkan penggunaan
teknologi informasi secara lebih
luas selain situs web sebagai
media keterbukaan informasi.
Public companies make use of
information technology other
than the website as a means for
disclosing information.
Aspect 5: Information Disclosure
Aspek 5 : Keterbukaan Informasi
Prinsip 8:
Meningkatkan
keterbukaan
informasi.
Principle 8:
Strengthening 2. Laporan tahunan Perusahaan
information Terbuka mengungkapkan pemilik
disclosure. manfaat akhir dalam kepemilikan
saham perusahaan, paling sedikit
5% selain PSU dan Pengendali.
The annual report of a Public
Company discloses the ultimate
beneficial owner in shareholdings
in a public company of at
least 5% (five percent), other
than the declaration of the
ultimate beneficial owner in the
shareholding of a public company
through the Main and Controlling
Shareholders.
Implementasi
Implementation
Perseroan belum memiliki insentif jangka panjang
untuk Direksi & Karyawan. Setiap remunerasi Direksi
& Karyawan adalah berdasarkan kinerja dan kontribusi
tahunan yang diwujudkan dalam bentuk remunerasi
gaji dan pemberian bonus berdasarkan kinerja sesuai
dengan taraf kemampuan dan kinerja Perseroan.
Keterangan: Jelaskan.
The Company does not have yet a long term
incentives for BOD & Employees.
Each remuneration of BOD & Employees is based on
annual performance and contribution which is realized
in the form of remuneration of salaries and bonuses
based on performance in accordance with
the level of ability and performance of the Company.
Notes: Explain.
Perseroan aktif dalam menggunakan sosial media
sebagai media keterbukaan informasi dan promosi
produk. Selain itu, Perseroan juga menggunakan situs
web dan sistem mailing list elektronik sebagai media
keterbukaan informasi dan komunikasi kepada investor.
Keterangan: Sudah diterapkan.
The Company actively utilizes using social media
as a media of information disclosure and product
promotion. In addition, the Company also utilizes its
website and electronic mailing list system as a media of
information disclosure and communication to investors.
Notes: Comply.
Perseroan mengungkapkan kepemilikan saham
perusahaan dengan kepemilikan 5% atau lebih
dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Keterangan: Sudah Diterapkan.
The Company discloses ownership of the
Company’s shares with ownership of 5% or
more in the Company’s Annual Report.
Notes: Comply.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 127
 Tanggung Jawab So S ial
Peru S ahaan
Corporate Social Responsibility
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Di tahun 2020, Perseroan meneruskan keterlibatannya
dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
di beberapa aktivitas sosial yang difokuskan pada
pengembangan masyarakat, tunjangan pendidikan,
serta pelestarian lingkungan. Semua aktivitas tersebut
dijalankan melalui kemitraan dengan beberapa LSM
Indonesia untuk mengelola program sosial tertentu,
terutama program donasi.
Perseroan memandang bahwa tanggung jawab
sosial perusahaan merupakan upaya dari setiap
elemen perusahaan, dan oleh karena itu Perseroan
mendorong dan mendukung keterlibatan karyawan
dan pelanggan dalam berbagai tindakan dan inisiatif
yang pada akhirnya akan turut andil dalam menciptakan
masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
Tanggung Jawab Sosial Terhadap
Lingkungan
Karena operasional bisnis Perseroan hanya berfokus
pada ritel dan distribusi, dan bukan manufaktur,
Perseroan berusaha meminimalkan dampak lingkungan
melalui efisiensi energi dan pengelolaan limbah.
Perseroan memprioritaskan berbagai isu lingkungan di
semua gerai. Langkah-langkah tertentu telah dijalankan
untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di
sekitar gerai.
Penggunaan Energi Ramah Lingkungan
Sampai dengan akhir 2020, hampir keseluruhan gerai-
gerai Perseroan telah menggunakan lampu LED hemat
energi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2014.
Kebijakan ini telah berhasil mengurangi sekitar 30%
total konsumsi listrik Perseroan secara keseluruhan.
Ke depan, Perseroan akan meneruskan penggunaan
lampu LED pada gerai baru dan gerai yang direnovasi.
Perseroan juga telah menggunakan pendingin ramah
lingkungan (freon) R404 sejak tahun 2013. Hingga saat
ini, hampir 60% dari keseluruhan mesin pendingin
di gerai-gerai telah menggunakan pendingin R404
tersebut.
Pengelolaan Limbah
Perseroan secara aktif mempromosikan pelestarian
lingkungan melalui upaya daur ulang, juga mengurangi
penggunaan tas plastik. Edukasi kepada pelanggan
juga diterapkan melalui para kasir di gerai-gerai
Perseroan yang menawarkan untuk menghemat
pemakaian tas plastik serta penggunaan tas belanja
non-plastik sebagai alternatifnya.
130 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Corporate Social Responsibility
In 2020, the Company continued its Corporate Social
Responsibility (CSR) involvement in several social
activities focusing on community development,
education support and environmental preservation.
Those activities were conducted through cooperative
partnerships with several Indonesian NGOs to manage
certain social programs, especially the donation
program.
The Company sees corporate social responsibility
as a company- wide effort, and it encourages and
supports the engagement of employees and customers
in actions and initiatives that will ultimately contribute
to a more equitable and sustainable society.
Social Responsibility for Environment
As the Company’s operation is solely focused on retail
and distribution, and not manufacturing, the Company
tries to minimize its impact on the environment through
energy efficiency and waste management measures.
The Company prioritizes various environment matters
at all store levels. Certain measures are taken to create
better environment at the stores’ surrounding.
Use of Environment-Friendly Energy
By the end of 2020, nearly all of the Company’s stores
have adopted the energy saving LED bulbs, which
was initiated in 2014. This policy has successfully
reduced the Company’s overall electricity usage by
approximately 30%. Going forward, the Company will
continue to adopt the usage of LED bulbs for new
stores as well as renovated stores.
Perseroan juga telah menggunakan pendingin ramah
lingkungan (freon) R404 sejak tahun 2013. Hingga saat
ini, hampir 60% dari keseluruhan mesin pendingin
di gerai-gerai telah menggunakan pendingin R404
tersebut.
Waste Management
The Company actively promotes environment
preservation through recycling efforts as well as
reducing the usage of plastic bags. Education to
consumers was carried out through cashiers at the
Company’s stores, who offer to reduce the usage of
plastic bags by offering the alternative non-plastic
shopping bags.

Upaya Perseroan dalam hal pengurangan penggunaan
kantong plastik telah mendapat penghargaan dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia (KLHHRI) pada tahun 2015
silam dalam hal penggunaan kantong plastik ramah
lingkungan yang sesuai standar Ecolabel dan Green
Label Indonesia secara konsisten.
Mulai 1 Agustus 2019, Perseroan juga semakin
menekankan upayanya untuk mengurangi penggunaan
kantong belanja plastik dalam rangka memenuhi
peraturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia dan pemerintah daerah.
Perseroan sudah tidak menyediakan kantong belanja
plastik di daerah-daerah yang telah dilarang oleh
pemerintah daerah, dan menawarkan kantong belanja
plastik sebesar Rp200 per kantong kepada konsumen
di daerah-daerah yang masih memperbolehkan
kantong belanja plastik berbayar. Informasi mengenai
hal tersebut dikomunikasikan dengan jelas kepada
konsumen melalui papan informasi di gerai-gerai.
Perseroan juga menawarkan metode pengemasan
alternatif seperti penyediaan kotak karton kosong
serta mempromosikan tas belanja pakai ulang yang
menarik.
Sejak pertengahan Nopember 2019, tas belanja
pakai ulang juga ditawarkan menggunakan karakter
Walt Disney yang menarik sebagai bagian kolaborasi
Perseroan dengan Walt Disney Indonesia. Tas belanja
pakai ulang ini menjadi favorit untuk dikoleksi oleh
para konsumen. Perseroan juga akan terus menawarkan
aneka tas belanja dengan karakter-karakter berbeda
ke depan. Di tahun 2020, Perseroan berhasil menjual
401.573 kantong belanja pakai-ulang berkarakter
Disney kepada pelanggan. Perseroan mengharapkan
penjualan kantong belanja tersebut mencapai 500.000
di 2021 sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan
lingkungan hidup.
Di tingkat gerai, Perseroan juga tetap memberikan
penekanan pada pengelolaan sampah ser ta
pembuangannya melalui kerjasama ar mada
pengambilan sampah yang terjadwal secara teratur
dan berkelanjutan. Seluruh gerai Perseroan telah
memiliki fitur grease trap (saringan lemak) terpadu
untuk menyaring limbah lemak yang merupakan
limbah utama dari meat, bakery dan RTE process.
Walaupun Perseroan telah berhasil mengembangkan
pembangunan Seawage Treatment Plant (STP), sistem
disposal yang lebih komprehensif daripada sistem
grease trap, di gerai utama mandiri Hypermart Puri
Indah Jakarta Barat dan Hypermart Gading Serpong
Tangerang di tahun 2019, Perseroan juga berhasil
mengembangkan STP di Hyfresh Duta Garden selama
tahun 2020.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILIT Y
The Company’s effort to reduce the usage of plastic
bag have received awards from the Ministry of
Environment and Forestry Republic of Indonesia in
2015 in the regards of environment-friendly plastic
bags complying to the standards of Ecolabel and
Green Label Indonesia consistently.
Started on August 1, 2019, the Company further
enforced its efforts to reduce the usage of plastic
shopping bags in order to comply with the regulation
from the Ministry of Environment and Forestry Republic
of Indonesia as well as regional governments. The
Company no longer offers plastic shopping bags in the
regions already prohibited by the regional government,
while it charges Rp200 per bag to customers in the
regions still allowing paid plastic shopping bags. The
information was clearly communicated to customers
with stores’ signages. The Company also offers
alternatives method of packaging such as providing
empty cartoon box as well as promoting attractive
reusable shopping bags.
Starting mid-November 2019, the reusable shopping
bags are also offered with Walt Disney’s attractive
characters as part of the Company’s collaboration with
Walt Disney Indonesia. These new reusable shopping
bags have clearly become customers’ favorites to
collect while the Company would continue to offer
the bags with different characters in the future. In
2020, the Company successfully sold 401,573 Disney
reusable shopping bags to customers. The Company
expects to be able to sell 500,000 of those shopping
bags in 2021 as part of its efforts to preserve the
environment.
At stores level, the Company continues its efforts for
waste management and disposal through coordination
with waste disposal agencies on regular and consistent
basis. All stores have been equipped with integrated
grease trap features to filter out the fat waste which is
the primary waste from meat, bakery and RTE process.
While the Company completed the development of
Seawage Treatment Plant (STP), a more comprehensive
waste disposal system than grease trap system, at its
main stand-alone Hypermart Puri Indah West Jakarta
and Hypermart Gading Serpong Tangerang stores in
2019, it also completed another STP in Hyfresh Duta
Garden in 2020.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 131
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Terhadap
Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan
Pemanfaatan Tenaga Kerja Lokal
Perseroan memprioritaskan rekrutmen tenaga kerja
lokal untuksebagian besar karyawan di tingkat gerai.
Pembukaan gerai Perseroan di suatu tempat juga
berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan
yang signifikan, sehingga mendorong pertumbuhan
ekonomi lokal.
Pengembangan Sosial Dan Masyarakat
Perseroan menempatkan perhatian penuh pada
pengembangan sosial, terutama pengembangan
masyarakat dan tunjangan pendidikan. Selain
memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi
dan sosial setempat dengan menyediakan peluang
kerja yang menarik, Perseroan juga berinvestasi
dalam pemberdayaan manusia dan masyarakat
melalui berbagai inisiatif kesehatan, pendidikan,
dan penghidupan. Pelatihan rutin untuk penanganan,
keamanan dan kualitas makanan, termasuk juga isu-isu
lainnya, diadakan bagi pedagang kecil dan menengah.
Seluruh upaya ini diharapkan akan memberikan manfaat
hal peningkatan pengetahuan atas kualitas makanan
yang lebih baik ke pelanggan.
Bekerja sama dengan kelompok pemegang saham
induknya, Perseroan selalu berada di garis depan
dalam pemberian bantuan kepada sekolah yang
membutuhkan di berbagai daerah, serta membantu
para korban bencana alam. Beragam donasi diberikan
kepada sekolah di daerah tertentu melalui bantuan
finansial, buku-buku, alat belajar dan perlengkapan
bermanfaat lainnya. Pada 2020, Perseroan terus bekerja
sama dengan kelompok pemegang saham induknya
dalam menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam
serta memberikan donasi kebutuhan pangan pokok
kepada lingkungan sekitar di tengah situasi Covid-19.
Program In-Store Educational CSR Fieldtrip for
Children
Program In-Store Educational CSR Fieldtrip for Children
tetap menjadi fokus CSR Perseroan. Program CSR
ini diarahkan untuk mengajak anak-anak tingkat
sekolah TK dan Sekolah Dasar (SD) mengunjungi
gerai-gerai Hypermart, Primo dan Foodmart terdekat,
dimana anak-anak diajak untuk berinteraksi dalam hal
pengetahuan dasar mengenai higienis, pengelolaan
makanan, manfaat ragam produk segar bagi kesehatan
serta peran fungsi ritel modern dalam mata rantai
distribusi.
132 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Social Responsibility for Social and
Community Development
Use Of Local Workforce
The Company prioritises local hiring for employees
in stores. Every Company’s store opening creates
significant job opportunities which contributes to
local economic growth.
Social And Community Development
The Company pays the highest attention to social
development, especially on community development
and education support. Not only contributing to
local economic and social development by providing
attractive employment opportunities, the Company
also investing in empowering people and communities
through various health, education and livelihood
initiatives. Workshops for food handling, food safety
,food quality and other issues for SME are regularly
conducted tobenefit customers with better knowledge
in higher food quality delivered to customers.
Coordinating with its parent shareholder group, the
Company is always at the front line in giving financial
aid to schools in-need in various regions and helping
victims of natural disasters. Donations are provided
for schools in certain regions through financial aid,
books, teaching tools and other helpful materials.
In 2020, the Company continued working with its
parent shareholder group in mobilizing aid for victims
of natural disasters as well as donating key food
necessities to its surrounding amid Covid-19 situation.
In-Store Educational CSR Fieldtrip for Children
Program
The In-Store Educational CSR Fieldtrip for Children
Program remains as the Company’s CSR focus. This
CSR program is intended to invite children from
kindergarten and elementary schools to visit nearest
Hypermart, Primo and Foodmart stores, where children
are encouraged to interact in basic information of
hygieny, food handling, fresh products for health
as well as the role and function of modern retailing
within the overall distribution chain.

Namun demikian, selama tahun 2020 Perseroan harus
menghentikan sementara pelaksanaan program ini
sejak kuartal pertama pada saat virus Covid-19 mulai
tersebar di berbagai wilayah. Sebagai dampaknya,
hanya 30 gerai Hypermart, Primo dan Foodmart yang
melaksanakan program tersebut di kuartal pertama
kepada 46 sekolah dan partisipasi dari 2.334 anak-anak
di beberapa wilayah dimana gerai-gerai Perseroan
beroperasi.
Kegiatan Pelibatan Masyarakat yang Dilakukan
oleh Karyawan
Melalui Ikatan Karyawan Matahari (“IKM”) serta
dukungan MPPA, para karyawan Perseroan secara
sukarela menyumbangkan waktu dan keterampilan
mereka untuk mengembangkan dan melaksanakan
berbagai kegiatan pelibatan masyarakat untuk
mengatasi permasalahan dan kebutuhan yang ada
di tempat tersebut. Kegiatan pelibatan masyarakat
yang dilakukan oleh karyawan ini menciptakan nilai
tambah bagi komunitas sekitar yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam perolehan kepercayaan
dari para pemangku kepentingan terhadap Perseroan.
Komunikasi Kebijakan Antikorupsi
Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah semua
praktik korupsi dalam jajaran perusahaan, dimana hal
tersebut telah dinyatakan dalam Piagam Kode Etik.
Piagam Kode Etik ini secara berkala disebarluaskan
kepada karyawan, manajemen, dan pemasok, melalui
pelatihan dan pertemuan, dan penanaman kebijakan
dan prosedur dalam menangani gratifikasi dan
penyuapan. Selain itu, anti-penipuan dan anti-korupsi
juga turut dikomunikasikan pada kesempatan ini.
Memastikan Tanggung Jawab Pemasok
Kerja sama Perseroan dengan pemasok terjalin dengan
penerapan standar tinggi dalam etika dan perilaku
bisnis. Semua pemasok dan kontraktor Perseroan
berbentuk badan hukum, dengan demikian setiap
pihak diwajibkan untuk mematuhi peraturan-peraturan
seperti upah minimum dan ketentuan lainnya dalam
undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku,
undang-undang dan peraturan lingkungan, dan
undang-undang yang mengatur kegiatan bisnis.
Hal ini dicantumkan dalam perjanjian yang mengikat
secara hukum dan ditelaah secara berkala. Perseroan
akan mengambil tindakan tegas melalui pemutusan
hubungan kerja sama dengan pemasok yang terbukti
tidak memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut di atas.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILIT Y
However, during 2020 the Company had to halt
the program execution in late Q1 for the safety of
all stakeholders when the Covid-19 virus started to
spread in all region. As the results, there were only
30 Hypermart, Primo and Foodmart stores conducted
this program in Q1 to 46 schools with participation
from 2,334 children at several regions where the
stores operate.
Community Engagement Activities by
Employees
Through Ikatan Karyawan Matahari (IKM) and MPPA’s
support, the employees voluntarily donate their
time and skills to develop and implement various
community engagement activities to address local
issues and needs. These activities create added value
for our communities, helping to earn the trust of the
stakeholders to the Company.
Communication of Anti-Corruption Policy
The Company has a policy to prevent all corruption
practices within all level of organization, where it is
stated in the Code of Conduct Charter. The Charter
is regularly disseminated to employees, management
and suppliers through training and gatherings, and
sets out the Company’s policies and procedures for
addressing gratuities, bribery. Moreover, anti-fraud
and anti-corruption policy are also communicated in
these occasions.
Ensuring Supplier Responsibility
The cooperation between Company and suppliers
has been conducted with applying high standard
of business ethics and behavior. All suppliers and
contractors are legal entities and as such are required
by law to comply with minimum wage regulations
and other provisions of the prevailing employment
laws, environmental laws and regulations, and the
laws governing business. This is stated in legally
binding agreement and reviewed periodically. The
Company will act firmly with termination of cooperation
toward suppliers not complying with the regulations
mentioned above.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 133
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Tanggung Jawab Sosial Terhadap
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Tanggung jawab Perseroan terhadap karyawan dengan
menegakkan semua undang-undang dan peraturan
terkait ketenagakerjaan yang relevan di tingkat lokal
dan nasional, dan dengan menyediakan lingkungan
kerja yang inklusif, adil dan bermanfaat. Perseroan
berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja yang
aman, sehat dan nyaman bagi karyawan. Semua gerai,
sentra distribusi dan kantor pusat dilengkapi dengan
peralatan keselamatan kerja seperti sistem sprinkler,
alarm kebakaran dan alat pemadam kebakaran, dan
jalur keluar darurat dan tangga darurat yang jelas.
Para staf di tingkat gerai, sentra distribusi dan kantor
pusat secara berkala berpartisipasi dalam pelatihan
kebakaran dan mendapatkan pengarahan keselamatan.
Informasi lebih lanjut mengenai ketenagakerjaan
Perseroan disajikan pada Bagian Sumber Daya Manusia
pada Laporan Tahunan ini.
Tanggung Jawab Sosial Terhadap
Pelanggan
Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan
Perseroan senantiasa menghargai keamanan dan
kenyamanan pelanggan sebagai prioritas tertinggi.
Tata letak gerai Perseroan memiliki dan menjalankan
standar keamanan melalui informasi akses pintu keluar
dan tangga darurat yang jelas, alarm kebakaran,
sistem sprinkler dan alat pemadam kebakaran. Dalam
hal kenyamanan pelanggan, disain dan tata letak
gerai memiliki penerangan yang baik, suhu ruang
yang terkontrol, jalur gang antar rak dagangan yang
nyaman untuk dilalui kereta belanja dan susunan rak
dagangan yang mengedepankan keamanan bagi
para pelanggan.
Di saat situasi sulit Covid-19 di 2020, Perseroan
mengedepankan langkah-langkah selanjutnya
untuk memastikan keamanan pelanggan dengan
melaksanakan protokol kesehatan ketat di seluruh
gerai seperti pengukuran suhu tubuh di pintu masuk,
pembersihan berkala di area kasir & keranjang belanja,
penggunaan face shield, masker dan sarung tangan
oleh karyawan gerai, papan informasi dalam toko
untuk melakukan physical distancing dan lainnya.
134 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Social Responsibility for Employment,
Occupational Health and Safety
The Company is responsible to employees by
upholding all relevant employment-related laws and
regulations at local and national level, and by providing
an inclusive, fair and rewarding working environment.
The Company is committed to provide safe, healthy
and comfortable working environment to employees.
All stores, distribution centers and headquarter
office are equipped with work safety tools such as
sprinkler system, fire alarms and fire estinguishers,
and emergency exit as well as emergency staircases.
All employees at stores, distribution centers and
headoffice regularly participate the fire evacuation
drills and receive briefings for safe evacuation.
Further information about the Company’s employement
is presented at Human Capital Section within this
Annual Report.
Social Responsibility to Customers
Customer Safety and Comfort
The Company always values customers’ safety and
comfort as important priorities. Store layouts have
safety standards with clear information of emergency
exit and emergency staircases, fire alarms, sprinkler
systems and fire estinguishers. In the regard of
customer comfort, the stores’ design and layouts
has bright illumination, air conditioned, wide aisles
for shopping trolleys and product shelvings that put
focus toward customer safety.
During the challenging Covid-19 situation in 2020,
the Company took further steps to ensure customers
safety by enabling strict health protocols at all stores
such as body temperature checks at entrance; frequent
cleaning of cashier areas & shopping baskets, use
of face shields, masks and hand gloves by store
employees, in-store signages for physical distancing
and others.

Informasi Produk
Perseroan memastikan bahwa semua produk yang
ditawarkan di semua gerai telah memenuhi standar
kualitas tertentu dalam hal informasi, bahan, kemasan
dan elemen lainnya. Dalam hal kepatuhan kepada para
pemangku kepentingan, Perseroan memastikan bahwa
semua produk yang ditawarkan telah memiliki sertifikat
dari pihak yang berwenang, serta memasukkan data
mengenai bahan, tanggal kadaluwarsa dan berbagai
informasi penting lainnya. Hal ini merupakan upaya yang
ditujukan untuk perlindungan pelanggan. Kebijakan
pengembalian barang juga telah dilaksanakan guna
memastikan kepuasan pelanggan atas aktivitas belanja
mereka di gerai kami.
Mekanisme Keluhan Pelanggan
Sebagai peritel, Perseroan secara konsisten berusaha
memperkuat komitmennya terhadap pelanggan dalam
semua hal yang dilakukan dan tujuan Perseroan adalah
untuk memastikan bahwa pelanggan selalu puas
dengan produk dan layanan. Jika pelanggan tidak
puas, Perseroan menyambut baik umpan balik yang
diperlukan untuk peningkatan layanan lebih lanjut
dalam menyelesaikan keluhan pelanggan. Perseroan
memiliki kebijakan penukaran atas barang-barang
tertentu yang memungkinkan pelanggan untuk
menukarkan dengan produk serupa dalam batas
waktu tertentu.
Pelanggan dapat mengajukan keluhan, memberikan
umpan balik atau meminta informasi mengenai produk
dan layanan melalui saluran berikut:
• Layanan pelanggan di dalam gerai-gerai Perseroan
selama waktu operasional gerai;
• Layanan interaksi melalui beberapa media sosial
Perseroan seperti; Facebook, Twitter, Instagram
dan lainnya.
• Layanan surat elektronik yang ditujukan kepada
cs.support@hypermart.co.id.
Semua umpan balik pelanggan dicatat dan digunakan
sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan. Bila
keluhan atau pertanyaan tidak dapat ditangani
langsung, maka keluhan tersebut akan diteruskan ke
departemen terkait untuk ditindaklanjuti.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILIT Y
Product Information
The Company ensures that all products offered at
all stores have passed certain quality standards in
terms of information, ingredients, packaging and
other elements. For compliance to stakeholders, the
Company ensures that products being offered have
certifications from the regulatory authority and include
data about ingredients, expiration dates and other
important information. This is a strong effort aimed
at customer protection. Certain refund policies have
been put in place to ensure customers’ satisfaction
with all of their purchases at our stores.
Customer Complaint Mechanisms
As a retailer, the Company consistently seeks to
strengthen its commitment to customers in all services
and the Company’s goal is to ensure that customers
are always satisfied with products and services. In
the event that the customers are not satisfied for
their purchases, the Company welcomes feedback
that will help to improve the service level in resolving
complaints. The Company has an exchange policy
that allows customers to exchange certain goods for
similar products within certain period.
Customers can file complaints, give feedbacks or
request information about products and services
through the following channels:
• In-store customer service desks in all stores during
store opening hours;
• Interactional services through several social media
accounts owned by the Company such as Facebook,
Twitter, Instragram and others.
• Email services to cs.support@hypermart.co.id.
All customer feedback is logged and used as input for
improvement. If a complaint or enquiry cannot be
dealt directly, it will be forwarded to the relevant
department to be followed up.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 135
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Aktivitas Sosial Lainnya
Selain upaya di atas, Perseroan juga menjalankan
aktivitas sosial lainnya di luar program CSR normal.
Perseroan terus memfokuskan diri pada pendidikan
anak dan isu lingkungan untuk aktivitas sosial lainnya,
yang serupa dengan CSR-nya. Selama 2020, Perseroan
meneruskan aktivitas sosialnya melalui kerja sama
dengan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP)
untuk mendukung pendidikan anak dan pengembangan
infrastruktur sekolah di daerah terpencil di Pulau
Papua, serta bekerja sama dengan Yayasan Lembaga
Amil Zakat Infaq Dan Shadaqah Nahdlatul Ulama
(“LAZISNU”), sebuah organisasi nirlaba di Indonesia,
untuk mengumpulkan donasi pelanggan dari kasir
dalam rangka memperbaiki kualitas gizi makanan
anak-anak di wilayah-wilayah terbelakang selama
periode yang sulit ini.
MPPA & YPHP
Perseroan terus mendukung Yayasan Pendidikan
Harapan Papua (YPHP), sebuah organisasi nirlaba
di Indonesia, bagi pengembangan infrastruktur
sekolah dan pendidikan anak di daerah terpencil
di Pulau Papua. YPHP menjalankan program
sosial dengan mengumpulkan donasi pelanggan,
sementara Perseroan memfasilitasi dukungannya atas
pengumpulan donasi dari kasir di semua gerai. Di luar
itu, Perseroan juga memberi donasi filantrofis kepada
organisasi tersebut. Selama 2020, YPHP telah berhasil
menggalang dana donasi pelanggan dari gerai-gerai
Perseroan sebanyak Rp 372 juta.
136 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Other Social Activities
In addition to the above CSR efforts, the Company
also has other social activities outside of its normal
CSR programs. The Company keeps its main focus
toward children’s education and environment issues
for its other social activities, which is similar to
its CSR. Within 2020, the Company continued its
social activities through a continuing cooperation
with Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP) to
support childrens’ education and school infrastructure
development in remote areas within Papua island and
with Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq Dan Shadaqah
Nahdlatul Ulama (“LAZISNU”), a non-profit social
organization in Indonesia, for collecting customers’
donations from cashiers to improve food hygieny to
children in poor locations during this difficult year.
MPPA & YPHP
The Company continued its support to Yayasan
Pendidikan Harapan Papua (YPHP), a non-profit
organization in Indonesia, for the development of
school infrastructure and children’s education in
remote areas of Papua island. YPHP conducted a
social program of collecting the customer donations,
while the Company facilitated its support for the
collection from cashiers in all stores. Separately, the
Company also gave philanthropic financial donations
to the organization. During 2020, YPHP successfully
collected the customers donation from the Company’s
stores amounted to Rp 372 million.

MPPA & LAZISNU
Pada 2020, Perseroan menggelar kerjasama baru
dengan LASIZNU, yang merupakan bagian dari
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU, melalui “Program
Infak Via Kasir”. Program yang dimiliki dan dioperasikan
oleh LASIZNU ini, memungkinkan konsumen dan
masyarakat umum memberikan donasi saat berbelanja
guna membantu program pengembangan masyarakat.
Konsumen dapat mendonasikan sisa kembalian uang
belanja, pembulatan kembalian, atau menyetor infak
melalui kasir di semua gerai Perseroan. Selama 2020,
total donasi pelanggan yang berhasil digalang oleh
LASIZNU dari program tersebut berjumlah Rp 99 juta
selama periode tersebut.
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILIT Y
MPPA & LAZISNU
In 2020, the Company established a new cooperation
with LASIZNU, which is part of the Nahdlatul Ulama
(NU) organization to conduct the “Program Infak
Via Kasir”. The program, owned and operated by
LASIZNU, enables consumers and the public at large to
provide donations for helping community development
programs while shopping. Consumers can donate
the shopping cash change, round-up cash change,
or direct infaq donations through the cashiers of
all Company’s stores. During 2020, total customer
donation collected by LASIZNU from this program
amounted to Rp 99 million within the period.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 137
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
MPPA & Yayasan 1001Buku
Di tahun 2020, Perseroan melanjutkan kerjasamanya
dengan Yayasan 1001Buku, sebuah organisasi nirlaba,
untuk menjalankan aktifitas CSR yang berkaitan
dengan edukasi anak-anak. Program ini dilaksanakan
di 7 gerai Hypermart dan Primo di Jabotabek untuk
mengumpulkan donasi buku bekas dari pelanggan
yang akan disalurkan oleh Yayasan 1001Buku ke Taman
Bacaan Masyarakat untuk anak-anak di area-area yang
masih membutuhkan bantuan di Indonesia. Selama
tahun 2020, terdapat 416 buku hasil donasi dari
pelanggan yang telah didistribusikan oleh Yayasan
1001Buku dan para mitranya ke sejumlah Taman
Bacaan Masyarakat untuk anak-anak.
138 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
MPPA & Yayasan 1001Buku
In 2020, the Company continued its cooperation with
1001Books Foundation, a non-profit organization, to
perform another CSR activity for children education.
The program was conducted at 7 Hypermart and Primo
stores around Greater Jakarta to collect donation
of used books from customers to be allocated by
1001Books Foundation to public libraries and for
children at unfortunate areas around Indonesia. In
2020, there were 416 books donated from customers,
successfully distributed by 1001Books Foundation
and its partners into several children public libraries.

MPPA - Unilever - LAZISNU
Memasuki bulan suci Ramadhan pada Mei 2020,
Perseroan bekerja sama dengan Unilever dan LASIZNU
dimana program tersebut mengalokasi sejumlah
dana dari pembelian konsumen atas produk-produk
Unilever. Total dana yang terkumpul didonasikan
berupa 3.720 paket sembako dan didistribusikan oleh
LAZISNU ke beberapa wilayah yang terimbas oleh
bencana alam dan kondisi pandemi Covid-19, seperti
area Menteng, Jakarta; Brebes, Banyumas dan Solo
Raya (Jawa Tengah); dan Kabupaten Bogor, Cianjur,
Banjar dan Bekasi (Jawa Barat).
CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILIT Y
MPPA - Unilever - LAZISNU
Approaching the Ramadhan festive season in May
2020, the Company collaborated with Unilever and
LASIZNU in which the program allocated certain
amount of funds from customers’ purchase of Unilever
products. The funds collected was donated in the form
of 3,720 aid packages and distributed by LAZISNU to
several areas affected by natural disaster and Covid-19
pandemic situation, such as Menteng area in Jakarta;
Brebes, Banyumas and Solo Raya (Central Java); and
Bogor Regency, Cianjur, Banjar and Bekasi (West Java).
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 139
Tentang Perseroan
About the Company
 TENTANG
PERSEROAN
Riwayat Singkat Perseroan
PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perseroan”) didirikan
di Negara Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret
1986 berdasarkan Akta Notaris Budiarti Karnadi,
S.H., Notaris no.30 tanggal 11 Maret 1986 dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Kutipan dari
Daftar Keputusan Menteri Kehakiman tertanggal 26
Juli 1986 No. C2-5238.HT.01-01.Th.86, akta mana telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 73, tanggal 10 September 1991, Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia No. 2954. Akta
Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa
kali perubahan, dimana perubahan terakhir tercantum
dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat
oleh Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn,
No.04 tanggal 11 Juni 2019. Perubahan tersebut
telah diberitahukan kepada Kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan AHU-0091783.
AH.01.11 Tahun 2019 yang tertanggal 13 Juni 2019.
Perseroan melakukan kegiatan usaha utama berupa
jaringan toko swalayan yang menyediakan berbagai
macam barang seperti barang kebutuhan sehari-hari
hingga barang elektronik.
Sampai dengan akhir tahun 2020, Perseroan
mengoperasikan toko Hypermart, Primo, Foodmart,
Hyfresh Boston Health & Beauty, FMX dan SmartClub
di lebih dari 150 lokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya
di Indonesia.
Tentang Perseroan
Didirikan pada tahun 1986, PT Matahari Putra Prima
Tbk (“Perseroan/MPPA”) sukses menjadi peritel
modern terkemuka di Indonesia. Divestasi aset non-inti
di akhir 2012 lalu mempersiapkan MPPA untuk lebih
memfokuskan pada bisnis ritel modern FMCG intinya
agar dapat menangkap dan melayani potensi pasar
konsumen yang besar. Saat ini, MPPA telah menjadi
sebuah tujuan berbelanja dan sukses mengoperasikan
lebih dari 200 gerai di berbagai penjuru Indonesia
didukung oleh jaringan distribusinya yang kuat.
Strategi Perseroan berlanjut untuk menjadi
operator FMCG multi-format. Di 2015, berbagai
lokasi Hypermart yang strategis direnovasi menjadi
konsep baru, termasuk juga gerai-gerai baru yang
dibangun mengikuti konsep baru ini. Perseroan juga
meluncurkan Primo supermarket premium, konsep
FMX convenience store baru serta Boston Health &
Beauty yang ditingkatkan.
142 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Company’s Brief History
PT Matahari Putra Prima Tbk (“Company”) was
established in Republic of Indonesia on March 11,
1986 based on the Notarial Deed of Budiarti Karnadi,
S.H., Public Notary, No.30 dated March 11, 1986 and
was legalized by the Ministry of Justice Republic of
Indonesia based on the Quotation Letter from the
List of Decrees of the Minister of Justice dated July
26, 1986 No. C2-5238.HT.01-01.Th.86. The Deed was
announced in the State Gazette of the Republic of
Indonesia No.73 dated September 10, 1991, Additional
State Gazette of the Republic of Indonesia No.2954.
The Article of Association Deed has been updated
several times with the latest update was stated at
Deed of Statement of Meeting Decision by Sriwi
Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Public Notary, No.04
dated June 11, 2019. The change has been reported
to Ministry of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia through Letter of Acceptance of Change
Notification No. AHU-0091783.AH.01.11 Tahun 2019
dated June 13, 2019.
The Company conducts its key business operation
in the form of hypermarket and supermarket chain
providing various products such as daily necessities
products to electronics.
By the end of 2020, the Company operated Hypermart,
Primo, Foodmart, Hyfresh, Boston Health & Beauty,
FMX dan SmartClub in more than 150 location in
Jakarta and other cities in Indonesia.
About the Company
Established in 1986, PT Matahari Putra Prima Tbk
(“Company/MPPA”) has successfully become a
prominent modern retailer in Indonesia. The divestment
of non-core assets at the end of 2012, poised MPPA
to focus on its core FMCG modern retail business
in order to capture and serve the large potential
consumer market. Today MPPA has become a shopping
destination and successfully operates more than
200 stores across Indonesia supported by its own
extensive distribution network.
The Company’s strategy to becoming a multi-format
FMCG operator continued to unfold. In 2015, strategic
Hypermart locations were remodeled to the new
concept as well as new stores being built following
this new concept. The Company also launched Primo
premium supermarket, FMX convenience store concept
and revamped Boston Health & Beauty format.

Perseroan membuat langkah besar dalam penentuan
positioning jangka panjangnya dengan perubahan
yang paling kritis pada implementasi dan pergantian
teknik pengukuran nilai persediaan ke berbasis biaya
di kuartal ke-3 tahun 2016. Pencapaian ini diposisikan
untuk mengatasi rintangan terakhir yang berdampak
pada perbandingan penjualan, yaitu faktor harga,
dimana hal tersebut dilakukan pada tahun 2017 melalui
peluncuran strategi harga. Hal ini juga menempatkan
MPPA pada posisi yang lebih baik dalam pengawasan
profitabilitas dari berbagai macam produknya sehingga
memungkinan manajemen/pengawasan marjin jangka
panjang di tingkat SKU, dan di saat yang sama
mengatasi hal yang terkait dengan harga.
Di tengah kondisi pasar 2018 yang penuh tantangan
berkelanjutan dan tingkat persaingan yang semakin
tinggi, Perseroan mengarahkan strategi bisnis
ritelnya. Perseroan menegaskan fokus utamanya
kepada konsumen ritel melalui format Hypermart dan
Foodmart, dan mengurangi eksposur atas bisnis B2B
yang luas namun tidak menguntungkan. Fokus inti atas
strategi tersebut didukung oleh harga-harga kompetitif
pada ragam barang kebutuhan sehari-hari, serta
Perseroan meneruskan upaya efisiensi biaya dalam hal
pengeluaran-pengeluaran keseluruhan, manajemen
persediaan dan format gerai yang semakin efisien.
Fokus Perseroan kepada ritel konsumen berkelanjutan
di tahun 2019. Selain peluncuran kembali gerai
Hypermart, Primo dan Foodmart yang telah disesuaikan
dengan kondisi pasar & kebutuhan konsumen,
Perseroan semakin memperkuat peran ritelnya dengan
peluncuran Hyfresh, sebuah konsep supermarket
berbasis komunitas, dengan ragam produk kebutuhan
harian rumah tangga serta didukung dengan harga
penawaran yang kompetitif di pasar.
Di tengah situasi Covid-19 pada tahun 2020,
pengembangan bisnis online yang bersifat Offline
to Online (O2O) semakin diperkuat pada platform
e-commerce Hypermart Online. Pada akhir kuartal
pertama 2020, Perseroan juga meluncurkan Chat
& Shop by whatsapp yang dilengkapi dengan fitur
Park & Pickup dan BELLA (Single National Whatsapp
Number). Pada semester kedua 2020, Perseroan juga
berkolaborasi dengan beberapa operator marketplace
terkemuka seperti GrabMart, Shopee dan Tokopedia
untuk semakin memperkuat strategi bisnis online-nya.
Hal Ini juga didukung dengan semakin berkembangnya
penggunaaan metode pembayaran digital seperti
OVO, ShopeePay dan sistem nasional QRIS yang bisa
diakses dari aplikasi perbankan digital dan sistem
pembayaran digital lainnya.
ABOUT
THE COMPANY
The Company made great strides at addressing its
long term positioning with the most critical change
being the implementation and switch to the cost
method of inventory measurement technique in the
3rd quarter of 2016. This milestone was positioned
to address the final obstacle impacting comparable
sales which was the pricing factor, that was addressed
in 2017 with the launch of its pricing strategy. It also
placed MPPA in a position to better understand the
profitability of its assortment thus enabling long term
margin management/control at the SKU level while
simultaneously addressing the pricing matters.
Within the continued, challenging market condition
and increased competitive environment in 2018,
the Company aligned its retail business strategy.
It reaffirmed its key focus toward consumer retailing
through its Hypermart and Foodmart formats, and
reduced its exposure from the large, unprofitable B2B
business. The key focus strategy is supported by new
competitive pricing on daily basic necessity products,
while the Company continues its cost efficiency efforts
on all expenses, inventory management and more
efficient store formats.
The Company’s focus toward consumer retailing
continued in 2019. In addition to the relaunching of
Hypermart, Primo and Foodmart stores adapted to
market condition and consumers’ needs, the Company
also strengthened its retail role by launching Hyfresh,
a community- supermarket concept, with arrays of
daily household products being offered at competitive
prices in the market.
In the midst of Covid-19 pandemic in 2020, the
development of Offline to Online (O2O) online business
was further strengthen through the Hypermart Online
e-commerce platform. At end of Q1 2020, the Company
also launched Chat & Shop by whatsapp which is
supported by Park & Pickup and BELLA (Single National
Whatsapp Number) features. In second semester of
2020, the Company also collaborated with several
leading marketplace operators such as Grabmart,
Shopee and Tokopedia in order to further strengthen
its online business. This is also supported with the
expanding usage of digital payments such as OVO,
Shopee Pay and QRIS national system accessible from
various mobile banking application and other digital
payment system.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 143
 Penghargaan Awards

Indonesia WOW Brand Award 2018: Indonesia WOW Brand Award 2018:
Bronze Champion - Kategori Hipermarket Bronze Champion - Hypermarket Category
dari MarkPlus Inc. from MarkPlus Inc.

SWA: Indonesia Prestige Top 10 Retailers Corporate Indonesia Corporate PR Most Valuable
Net Promoter Brand Award 2017: 2017 Certificate Governance Award 2017: The Most Indonesia
Score Leader Award Kategori of Distinction Award 2017 Popular Company Brands 2017 dari
2017 - Kategori Hipermarket dari dari Retail dari IICD Kategori Ritel Brand Finance
Hipermarket Warta Ekonomi Asia-Pacific dari Warta Ekonomi
Corporate Most Valuable
SWA: Indonesia Prestige Top 10 Retailers Governance Indonesia Corporate PR Indonesia
Net Promoter Brand Award 2017: 2017 Certificate Award 2017 Award 2017: The Most Brands 2017 from
Score Leader Award Hypermarket of Distinction from IICD Popular Company Brand Finance
2017 - Hypermarket Category from from Retail Retail Category
Category Warta Ekonomi Asia-Pacific from Warta Ekonomi

Indonesia Best Corporate Reputation Indonesia WOW Brand

Award 2017 - Kategori Ritel Award 2017 - Kategori Hipermarket
dari Warta Ekonomi Gold Champion

Indonesia Best Corporate Reputation Indonesia WOW Brand

Award 2017 - Retail Category Award 2017 - Hypermarket Category
from Warta Ekonomi Gold Champion

SWA: 100 Brandz Top 50 Anugerah Top 10 Retailers Indonesia Indonesia’s

Indonesia's Best Most Valuable Indonesia Certificate of GCG Award II Most Admired
Wealth Creator 2016 Indonesian Brands Perusahaan Tbk III Distinction 2016 2016 untuk CEO 2016 untuk
2016 dari 2016 dari dari Retail Kategori Ritel Kategori Ritel
SWA: 100 Millward Brown Economic Review Asia - Pacific dari Economic Review dari Warta Ekonomi
Indonesia's Best
Wealth Creator Brandz Top 50 Anugerah Top 10 Retailers Indonesia Indonesia’s
2016 Most Valuable Indonesia Certificate of GCG Award II Most Admired
Indonesian Brands Tbk Company III Distinction 2016 2016 for CEO 2016 for
2016 by 2016 by by Retail Retail Category Retail Category
Millward Brown Economic Review Asia - Pacific by Economic Review by Warta Ekonomi

144 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 visi vision
Menjadi peritel multi-format terdepan di Indonesia
yang berfokus pada pelanggan
To become a leading customer-centric
multi-format retailer in Indonesia

misi mission
Untuk menghadirkan ritel dengan standar kelas dunia melalui
penyediaan produk-produk berkualitas tinggi dengan
harga yang kompetitif bagi konsumen di Indonesia
To deliver world-class standards in retailing through
providing great quality products at competitive prices
for Indonesian consumers
 TENTANG
PERSEROAN

Struktur Kepemilikan Saham Shareholding Structure

Sumber: PT Sharestar Indonesia Source: PT Sharestar Indonesia
per 31 Desember 2020 as of December 31, 2020

James T.
Riady 100,0%
Temasek
Holding
Pte Ltd PT Trijaya
Utama
Mandiri
60,0%

PT Inti
Anugerah
Pratama
78,1%

Prime Star Connery PT

Anderson Investment Asia Multipolar Tbk Public
Investment Pte Ltd Ltd (MLPL)
Pte Ltd
ER 18.6% 14.3% 50.2% 16.9%

Pada bulan Januari 2013, PT Multipolar Pemodal Jumlah Saham Local

%
Nasional Amount of Shares Shareholders
Tbk (MLPL) melalui Prime Star Investment
Pte Ltd, entitas anak yang dimiliki Perorangan 632,202,323 8.40 Individual
sepenuhnya, menerbitkan Exchangable
Yayasan 100,304 0.00 Foundation
Rights (ER) dengan nilai prinsipal sebesar
USD300 juta, yang kemudian telah dipesan Dana Pensiun 2,443,900 0.03 Pension Fund
seluruhnya oleh Anderson Investments Pte
Asuransi 105,517,016 1.40 Insurance
Ltd, entitas anak dari Temasek Holdings
Pte Ltd (Temasek). Badan Usaha 4,036,273,037 53.61 Institution

Lain-lain 0 0.00 Others

Sub Total 4,776,536,580 63.44 Sub Total

In January 2013, PT Multipolar Tbk (MLPL),
the Company's major shareholder, through
its wholly owned subsidiary, Prime Star
Pemodal Jumlah Saham Foreign
Investment Pte Ltd issued Exchangeable %
Asing Amount of Shares Shareholders
Rights (ER) in principle value of USD300
Perorangan 4,430,588 0.06 Individual
million that are fully subscribed by
A nd er s on Inves t me nt s P te Ltd, Badan usaha 2,748,180,752 36.50 Institution
a subsidiary of Temasek Holdings Pte
Lain-lain 0 0.00 Others
Ltd (Temasek).
Sub Total 2,752,611,340 36.56 Sub Total

TOTAL 7,529,147,920 100.00 TOTAL

146 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 ABOUT
THE COMPANY
Jumlah Saham Persentase Jumlah Modal
Per Ditempatkan dan Disetor Kepemilikan (Jutaan Rp) As of
31 Desember 2020 Numbers of Shares Issued Percentage of Amount of Capital December 31, 2020
and Fully Paid Ownership (Rp million)

PT Multipolar Tbk 3,781,947,551 50.2% 189,097 PT Multipolar Tbk

Prime Star Investment Prime Star Investment

Pte Ltd
1,402,947,000 18.6% 70,148 Pte Ltd

Connery Asia Limited 1,073,347,802 14.3% 53,667 Connery Asia Limited

Lain-lain Publik (masing- Others

masing di bawah 5%)
1,270,905,567 16.9% 63,524 (below 5% each)

JUMLAH 7,529,147,920 100.0% 376,436 TOTAL

Informasi Pemegang Saham Utama Information of Majority Shareholder

Entitas Induk langsung Perseroan adalah PT Multipolar
Tbk, yang merupakan pemegang saham mayoritas
Perseroan. Entitas Induk Terakhir Perseroan adalah
PT Inti Anugrah Pratama yang berada di bawah
pengendalian Keluarga Riady.
The Company’s Direct Parent Company is PT Multipolar
Tbk, which is the majority shareholder of the Company.
The Company’s Final Parent Entity is PT Inti Anugrah
Pratama, which is controlled by the Riady family.

Informasi Anak Perusahaan Information of Subsidiary

Sampai dengan akhir tahun 2020, Perseroan memiliki
1 (satu) anak perusahaan secara langsung yaitu
PT Matahari Super Ekonomi (“MSE”), berkedudukan
di Kabupaten Tangerang, yang telah beroperasi sejak
tahun 1994 dan bergerak dalam bidang penjualan
eceran. Persentase kepemilikan Perseroan sebesar
99,2% dimulai sejak tahun 1994. Saat ini MSE tidak
beroperasi aktif dan memiliki status dormant.
By the end of 2020, the Company has direct ownership
of 1 (one) Subsidiary, PT Matahari Super Ekonomi
(“MSE”), domiciled in Tangerang Regency, which has
operated since 1994 in modern retail. The Company’s
shareholding is 99.2% of MSE since 1994. Currently,
MSE does not actively operate and has a dormant
status.

Sejarah Pencatatan Saham Perseroan Company Share Listing History

Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Perdana
pada tahun 1992, sesuai dengan Pernyataan Efektif
dari Bapepam tertanggal 20 November 1992. Pada
Penawaran Umum Perdana tersebut, Perseroan
menawarkan 8.700.000 Saham Biasa Atas Nama dengan
Nilai Nominal Rp 1.000 setiap saham dengan Harga
Penawaran Rp 7.150 per saham. Penjamin Pelaksana
Emisi adalah PT Jardine Fleming Nusantara dan
PT Lippo Securities. Saham Perseroan mulai tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta sejak
tanggal 21 Desember 1992.
The Company offered Initial Public Offering in 1992,
in compliance to Effective Statement from Bapepam
dated November 20, 1992. Within IPO, the Company
offered 8,700,000 Common Shares in Name with a
Nominal Value of Rp 1,000 per share and Offering
Price of Rp 7,150 per share. The underwriter was
PT Jardine Fleming Nusantara and PT Lippo Securities.
The Company shares was initially listed and traded
at Jakarta Stock Exchange on December 21, 1992.

Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Perseroan
dilakukan dengan penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu untuk 75.166.500 Saham Biasa
Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp 1.000 setiap
saham dengan ketentuan bahwa setiap pemilik
2 saham memperoleh hak (“Right”) untuk membeli
1 saham baru dengan harga Rp 1.400 setiap saham.
Pembeli Siaga adalah Pemegang Saham Utama
Perseroan. Keseluruhan Saham Perseroan tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya sejak tanggal 30 Juni 1995.
The Company’s Rights Issue I (“RI I”) was conducted
through the issuance of Pre-Emptive Rights for
75,166,500 Common Shares in Name with Nominal
Value of Rp 1,000 per share, where every 2 Pre-Emptive
Rights had the right for 1 new Common Shares at
the price of Rp 1,400 per share. The underwriter was
the Company’s Controlling Shareholder. All of the
Company’s shares was listed and traded at Jakarta
Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange starting
June 30, 1995.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 147

 TENTANG
PERSEROAN
Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) Perseroan
dilakukan dengan penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu untuk 225.499.500 Saham Biasa Atas
Nama dengan Nilai Nominal Rp 1.000 setiap saham
dengan ketentuan bahwa setiap pemilik 1 saham
memperoleh hak (“Right”) untuk membeli 1 saham
baru dengan harga Rp 1.000 setiap saham. Pembeli
Siaga adalah PT Lippo Securities. Keseluruhan Saham
Perseroan tercatat dan diperdagangkan di Bursa
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sejak tanggal
10 Oktober 1996.
Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) Perseroan
dilakukan dengan penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu untuk 1.803.996.000 Saham Biasa
Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp 500 setiap saham
dengan ketentuan bahwa setiap pemilik 1 saham
memperoleh hak (“Right”) untuk membeli 2 saham
baru dengan harga Rp 500 setiap saham. Pembeli
Siaga adalah PT Lippo Securities Tbk. Keseluruhan
Saham Perseroan tercatat dan diperdagangkan
di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sejak
tanggal 3 November 1997.
Penawaran Umum Terbatas IV (“PUT IV”) Perseroan
dilakukan dengan penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu untuk 2.005.928.000 Saham Biasa
Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp 500 setiap saham
dengan ketentuan bahwa setiap pemilik 5 saham
memperoleh 4 HMETD untuk membeli 4 saham baru
dengan harga Rp 500 setiap saham. PUT IV tersebut
juga disertai dengan Penerbitan Waran Seri I sejumlah
877.593.500 waran yang diberikan secara cuma-cuma
sebagai insentif kepada Pemegang Saham dan/atau
pemegang HMETD yang melaksanakan HMETDnya.
Setiap 16 Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD
melekat dan disertai dengan 7 Waran Seri I. Pembeli
Siaga adalah PT Eurocapital Peregrine Securities.
Keseluruhan Saham dan Waran Perseroan tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya sejak tanggal 11 Januari 2007.
Penawaran Umum Terbatas V (“PUT V”) Perseroan
dilakukan dengan penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu untuk 2.151.185.120 Saham Biasa
Atas Nama dengan Nilai Nominal Rp 50 setiap saham
dengan ketentuan bahwa setiap 5 saham memperoleh
2 hak (“HMETD”) dimana 1 HMETD berhak untuk
membeli 1 saham baru dengan harga Rp 375 setiap
saham. Pembeli Siaga adalah PT Ciptadana Capital
(Terafiliasi). Keseluruhan Saham Perseroan tercatat
dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak
tanggal 12 Juli 2018.
148 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
The Company’s Rights Issue II (“RI II”) was conducted
through the issuance of Pre-Emptive Rights for
225,499,500 Common Shares in Name with Nominal
Value of Rp 1,000 per share, where every 1 Pre-Emptive
Rights had the right for 1 new Common Shares at
the price of Rp 1,000 per share. The underwriter was
PT Lippo Securities. All of the Company’s shares was
listed and traded at Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange starting October 10, 1996.
The Company’s Rights Issue III (“RI III”) was conducted
through the issuance of Pre-Emptive Rights for
1,803,996,000 Common Shares in Name with Nominal
Value of Rp 500 per share, where every 1 Pre-Emptive
Rights had the right for 2 new Common Shares
at the price of Rp 500 per share. The underwriter was
PT Lippo Securities. All of the Company’s shares was
listed and traded at Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange starting November 3, 1997.
The Company’s Rights Issue IV (“RI IV”) was conducted
through the issuance of Pre-Emptive Rights for
2,005,928,000 Common Shares in Name with Nominal
Value of Rp 500 per share, where every 5 Common
Shares had the rights for 4 Pre-Emptive Rights to
purchase 4 new Common Shares at the price of
Rp 500 per share. The RI IV was also attached by
the issuance of Warrant Serie I in the amount of
877,593,500 warrants offered at no cost as incentives
for shareholders and/or Pre-Emptive Rights holders
to exercise. Every 16 new Common Shares from this
Rights Issue exercise was attached with 7 Warrant
Serie I. The underwriter was PT Eurocapital Peregrine
Securities. All of the Company’s shares and warrants
were listed and traded at Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange starting January 11, 2007.
The Company’s Rights Issue V (“RI V”) was conducted
through the issuance of Pre-Emptive Rights for
2,151,185,120 Common Shares in Name with Nominal
Value of Rp 50 per share, where every 5 shares had
2 Pre-Emptive Rights, in which 1 Pre-Emptive Rights
had the right for 1 new Common Shares at the price of
Rp 375 per share. The underwriter was PT Ciptadana
Capital (Affiliated). All of the Company’s shares was
listed and traded at Indonesia Stock Exchange starting
July 12, 2018.
 ABOUT
THE COMPANY

Selain emisi Penawaran Umum Perdana dan beberapa In addition to Initial Public Offering and several Rights
Penawaran Umum Terbatas yang dijabarkan diatas, Issuance as described above, the Company’s Share
Sejarah Pencatatan Saham Perseroan dalam kurun Listing History from the period of 1992 until end
waktu 1992 sampai dengan akhir tahun 2018 juga of 2018 also recorded several other matters which
mencatat beberapa hal lainnya yang termasuk konversi included the conversion of Convertible Bond, issuance
Obligasi Konvertibel, penerbitan Saham Bonus, of Bonus Share, exercise of Warrant and settlement
pelaksanaan Waran dan penyelesaian Saham Treasuri. of Treasury Shares. The complete detailed summary
Detil lengkap Sejarah Pencatatan Saham seperti pada of the Share Listing History is highlighted as follow:
ringkasan dibawah ini:
Tanggal Pencatatan pada BEI Jumlah Saham
Keterangan Description
Listing Date at IDX Total Shares
Penawaran Umum Perdana 15 December 1992 8,700,000 Initial Public Offering
Company Listing 15 December 1992 33,366,320 Company Listing
Konversi Obligasi Konversi 19 July 1993 926,457 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 6 August 1993 1,727,628 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 13 August 1993 824,250 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 13 August 1993 3,297 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 25 August 1993 1,648,500 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 02 September 1993 3,297 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 13 September 1993 3,297 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 23 September 1993 3,297 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 24 September 1993 2,884,875 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 23 March 1994 3,297 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 30 March 1994 3,297 Conversion of Convertible Bond
Konversi Obligasi Konversi 16 May 1994 9,891 Conversion of Convertible Bond
Saham Bonus 15 July 1994 100,215,406 Bonus Share
Konversi Obligasi Konversi 17 October 1994 9,891 Conversion of Convertible Bond
Penawaran Umum Terbatas I 30 June 1995 75,166,500 Rights Issue I
Penawaran Umum Terbatas II 10 October 1996 225,499,500 Rights Issue II
Pemecahan Nilai Nominal 15 September 1997 450,999,000 Stock Split
Penawaran Umum Terbatas III 03 November 1997 1,803,996,000 Rights Issue III
Penawaran Umum Terbatas IV 11 January 2007 2,005,928,000 Rights Issue IV
Konversi Waran September 2009 3,181,000 Warrant Exercise
Konversi Waran October 2009 5,970,375 Warrant Exercise
Konversi Waran December 2009 200 Warrant Exercise
Konversi Waran January 2010 36,532,200 Warrant Exercise
Konversi Waran February 2010 131 Warrant Exercise
Konversi Waran March 2010 24,775,000 Warrant Exercise
Konversi Waran April 2010 754,259,092 Warrant Exercise
Konversi Waran May 2010 19,185,192 Warrant Exercise
Konversi Waran June 2010 12,469,100 Warrant Exercise
Konversi Waran July 2010 8,252,510 Warrant Exercise
Penyelesaian Saham Treasuri 26 June 2013 (198,584,000) Settlement of Treasury Stock
Penawaran Umum Terbatas V 12 July 2018 2,151,185,120 Rights Issue V

Jumlah Saham yang telah dicatatkan 7,529,147,920 Total Listed Shares

Sejarah Dividen Dividend History

Laba Bersih Dividen/ Total Dividen Tunai Rasio Pembayaran
Tahun Fiskal (Jutaan Rp) Saham (Rp) Total Saham (Jutaan Rp) Dividen (%)
Fiscal Year Net Profit Dividend/ Number of Shares Total Cash Dividend Dividend
(in Mio Rp) Share(Rp) (in Mio Rp) Payout Ratio (%)
2015 (*)
182,998 33 5,377,962,800 177,472 97.0%

2016

2017 Perseroan tidak membagikan dividen The Company did not declare
untuk tahun fiskal 2016, 2017, 2018 dividends for the fiscal year 2016. 2017,
2018 dan 2019 2018, and 2019
2019

(*) Sebelum Reklasifikasi Laba Bersih 2015 (*) Before 2015 Net Profit Reclassification
 TENTANG
PERSEROAN

Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Professional

Institutions

Selama tahun 2020, Perseroan didukung oleh beberapa During 2020, the Company was supported by several
Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Capital Market Supporting Professional Institutions
mengelola perusahaan, termasuk pelaksanaan RUPST in managing its operation, including commencement
dan RUPSLB, dalam periode tersebut. of AGMS & EGMS, within that period.

Akuntan Publik Public Accountant

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
Plaza ASIA Lantai 10 Plaza ASIA, 10th floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59
Jakarta 12190, Indonesia Jakarta 12190, Indonesia
Telp. (6221)5140-1340 Telp. (6221)5140-1340
Fax. (6221)5140-1350 Fax. (6221)5140-1350
Nama Partner: Tjun Tjun Partner Name: Tjun Tjun
STTD: STTD.AP-243/PM.22/2018 STTD: STTD.AP-243/PM.22/2018
tanggal 6 Februari 2018 dated February 6, 2018
Keanggotaan Asosiasi: Anggota IAPI No. 1115 Association Membership: Anggota IAPI No. 1115

Biro Administrasi Efek Share Registrar

PT Sharestar Indonesia PT Sharestar Indonesia
BeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building) Lantai 7 BeritaSatu Plaza (d/h Citra Graha Building), 7th floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36
Jakarta 12950 Jakarta 12950
Tel. (6221) 527-7966 Tel. (6221) 527-7966
Fax. (6221) 527-7967 Fax. (6221) 527-7967
STTD: KEP-25/PM/1991 tanggal 14 Mei 1991 STTD: KEP-25/PM/1991 dated May 14, 1991
Keanggotaan Asosiasi: Association Membership:
Anggota ABI No. ABI/V/2013-004 Member ABI No. ABI/V/2013-004

Notaris Publik Public Notary

Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.
Ruko L’Agricola Blok B-21 • Jl. Raya Curug Sangereng
Gading Serpong-Tangerang Banten 15810
Tel: (6221) 2944 3375/ (6221) 2944 3376
Fax: (6221) 5420 2011
STTD: No. 551/BL/STTD-N/2011
tanggal 14 November 2011
Keanggotaan Asosiasi:
Anggota Pengurus Daerah Kabupaten Tangerang
INI No.603/Pemda-Kab.Tng/Ket/IX/2016
Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.
Ruko L’Agricola Blok B-21 • Jl. Raya Curug Sangereng
Gading Serpong-Tangerang Banten 15810
Tel: (6221) 2944 3375/ (6221) 2944 3376
Fax: (6221) 5420 2011
STTD: No. 551/BL/STTD-N/2011
dated November 14, 2011
Association Membership:
Member of Pengurus Daerah Kabupaten Tangerang
INI No.603/Pemda-Kab.Tng/Ket/IX/2016

150 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 ABOUT
THE COMPANY

Selama tahun 2020, lembaga penunjang pasar modal During 2020, the capital market supporting professional
yang memberikan jasa secara berkala kepada Perseroan institutions who provided sustainable services regularly
adalah: to the Company:

Kantor Akuntan Amir Abadi Jusuf, Aryanto,
Mawar & Rekan sebagai Akuntan Publik:
• Audit Laporan Keuangan secara rutin berkala
dan penugasan khusus
• Masa penugasan: Januari - Desember 2020
• Imbalan Jasa: Rp925 juta
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan
as Public Accountant:
• Financial Statement Audits on regular basis and
special assignments
• Term of service: January - December 2020
• Fee : Rp925 million

PT Sharestar Indonesia sebagai Biro Administrasi
Efek:
• Proses administrasi efek Perseroan secara rutin.
• Masa penugasan: Januari - Desember 2020
• Imbalan Jasa: Rp412,2 juta.
PT Sharestar Indonesia as the Share Registrar:
• Regular administration of Company’s shares.
• Term of service: January - December 2020
• Fee: Rp412.2 million.

Profil Perusahaan Corporate Profile

Nama
Name
PT Matahari Putra Prima Tbk.

Bisnis ritel modern yang fokus
pada Fast Moving Consumer Goods
(FMCG) melalui Hypermart,
Bidang Usaha
Primo Supermarket, Foodmart
Line of Business
Supermarket, Hyfresh Supermarket,
Boston Health & Beauty,
FMX, dan SmartClub
Modern retail business which focuses
on the Fast Moving Consumer
Goods (FMCG) through Hypermart,
Primo Supermarket , Foodmart
Supermarket, Hyfresh Supermarket,
Boston Health & Beauty,
FMX, and SmartClub

Tahun Pendirian
1986
Year of Establishment

Hypermart Cyberpark • Lantai UG

Jl. Sultan Falatehan • Lippo Karawaci Utara
Kantor Pusat Operasional Tangerang - Banten 15138
Operational Head Office
Tel (62-21) 5081 3000 • Fax (62-21) 8061 5757
www.mppa.co.id

Komunikasi Korporat
e-mail: corporate.communication@hypermart.co.id
Corporate Communications

Tahun Pencatatan Bursa

1992
Stock Exchange Registration

Kode Saham
MPPA.JK
Stock Code

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 151

 TENTANG
PERSEROAN

Sumber Daya Manusia Human Capital

Di tahun 2020, Perseroan meneruskan konsolidasi
internal, restrukturisasi organisasi dan langkah efisiensi
yang diperlukan guna menciptakan struktur organisasi
yang lebih ramping namun efisien dan menjamin
hubungan kerjasama yang lebih solid. Dalam periode
tersebut, Divisi Sumber Daya Manusia melaksanakan
prioritas utamanya dalam peningkatan produktivitas
karyawan, baik di tingkat gerai maupun kantor pusat.
In 2020, the Company continued its internal
consolidation, organization restructuring and
efficiency initiatives necessary to create a simpler
yet more efficient organization structure to ensure
solid inter-division teamwork. Within this period, the
Human Capital Division executed its main priority to
increase headcount productivity at both store level
and headquarter.

Di tingkat kantor pusat, Divisi Sumber Daya Manusia At headquarter level, the Human Capital Division
melanjutkan konsolidasi organisasi dengan tujuan continued organization consolidation with the
untuk memaksimalkan produktivitas karyawan setara main purpose of increasing headcount productivity
dengan standar internasional yang berlaku. comparable to international standards.

Komposisi Karyawan Employee Composition

Per 31 Desember 2020, Perseroan mempekerjakan
8.044 karyawan, sementara di tahun 2019 jumlahnya
adalah 9.084 karyawan. Dari jumlah karyawan Perseroan
tersebut, 6.965 orang atau 86,59% adalah personel
toko, 465 orang di sentra distribusi dan 614 orang atau
7,63% menempati posisi eksekutif, manajer senior,
dan staf kantor pusat.
At December 31, 2020, the Company employed 8,044
employees, compared to 9,084 in 2019. From that
total employees, there were 6,965 people or 86.59%
working at stores level, 465 people at distribution
centers and 614 people or 7.63% were executives,
senior managers and head office staff.

Jumlah karyawan Perseroan di tahun 2020 mengalami
penurunan dibandingkan pada tahun-tahun
sebelumnya. Hal ini sebagai dampak dari langkah
efisiensi dan maksimalisasi produktifitas Perseroan
yang dilaksanakan selama tahun berjalan. Hingga
akhir tahun 2020, jumlah karyawan kantor pusat
juga mengalami penurunan menjadi 614 orang,
dibandingkan 701 dan 683 orang masing-masing di
akhir tahun 2019 dan 2018.
The Company’s total employees in 2020 were lower
compared to the previous years. This was caused by the
efficiency measures and productivity maximalization
carried out by the Company during the year. At 2020
yearend, the headquarter headcounts also decreased
to 614 employees, compared to 701 and 683 employees
at 2019 and 2018, respectively.

Beberapa gerai Perseroan mempekerjakan staf
temporer pada periode tertentu seperti Idul Fitri,
Natal, Tahun Baru Imlek, dan periode akhir liburan
sekolah, serta pada waktu lain sepanjang tahun,
untuk menangani padatnya jumlah pelanggan yang
lebih tinggi.
Several stores hire temporary staffs at peak periods
such as Lebaran, Christmas, Chinese New Year and
at the end of school holidays, well as at other times
during the year, to handle higher customer traffic at
these times.

Persentase Karyawan Employee Percentage

2020 2019
Berdasarkan Profil Jabatan by Job Profile

Profil Jabatan Total % Total % Job Profile

Advisor 0 0.00 2 0.02 Advisor

Direktur 4 0.05 5 0.06 Director
Associate Director 5 0.06 6 0.07 Associate Director
General Manager 82 1.02 88 0.97 General Manager
Manager 1,875 23.31 1,956 21.53 Manager
Supervisor 1,911 23.76 2,027 22.31 Supervisor
Staf 4,167 51.80 5,000 55.04 Staff
Jumlah 8,044 100.00 9,084 100.00 Total

152 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 ABOUT
THE COMPANY
Persentase Karyawan Employee Percentage
2020 2019
Berdasarkan Pendidikan by Education

Pendidikan Total % Total % Education

Pasca Sarjana 33 0.41 39 0.43 Post Degree

Sarjana 651 8.09 693 7.63 Bachelor
Diploma 296 3.68 326 3.59 Diploma
SMA 6,861 85.29 7,799 85.85 Senior High School
SD - SMP 61 0.76 66 0.73 Junior High School
Lain-lain 142 1.77 161 1.77 Others
Jumlah 8,044 100.00 9,084 100.00 Total

Persentase Karyawan Employee Percentage

2020 2019
Berdasarkan Usia by Age

Usia Total % Total % Age

<=25 1,980 24.62 2,973 32.73 <=25

26-30 2,491 30.97 2,823 31.08 26-30
31-35 1,598 19.87 1,461 16.08 31-35
36-40 875 10.87 768 8.45 36-40
41-45 469 5.83 468 5.15 41-45
>=46 631 7.84 591 6.51 >=46
Jumlah 8,044 100.00 9,084 100.00 Total

Kesempatan yang Merata Equal Opportunity

Komitmen Perseroan terhadap tenaga kerja yang setara
dan beragam tercermin melalui proses rekrutmen,
pelatihan, pengembangan karier, dan praktik proses
promosi, di mana Perseroan senantiasa memastikan
bahwa seluruh karyawan memiliki akses yang sama
terhadap peluang tanpa memandang jenis kelamin,
usia, latar belakang ras/etnis, agama, maupun status
sosial.
The Company’s commitment to an equal and diverse
workforce is reflected in its recruitment, training, career
development and promotion practices, through which
it ensures that all employees have equal access to
opportunities regardless of their gender, age, racial/
ethnic background, religion or social status.

Pelatihan, Pengembangan dan Kepemimpinan Training, Development and Leadership

Perseroan terus berusaha untuk menjadi organisasi
berkinerja tinggi melalui investasi pengembangan
kepribadian dan profesionalisme karyawannya, untuk
memastikan bahwa mereka memiliki kompetensi dan
kualitas yang dibutuhkan Perseroan untuk mencapai
tujuan bisnisnya. Divisi Sumber Daya Manusia
bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan
kompetensi, menilai kebutuhan pelatihan dan
perencanaan, serta meningkatkan dan memfasilitasi
berbagai program pelatihan dan pengembangan
untuk setiap level organisasi.
The Company seeks to be a high-performing The
Company seeks to be a high-performing organisation
by investing in the personal and professional
development of its people to ensure that they possess
the competencies and qualities the Company needs
to deliver its business objectives. The Human Capital
Division is responsible for mapping competencies,
assessing training needs and planning, developing and
facilitating a broad range of training and development
programs for each level of the organisation.

Selain memberikan pelatihan kepada karyawan
yang baru bergabung, Perseroan juga memberikan
kesempatan yang adil dan merata atas perkembangan
karir kepada karyawan yang telah bergabung, antara
lain dengan memberikan beragam program pelatihan
pengembangan, peningkatan keahlian, peningkatan
kemampuan kepemimpinan, baik untuk toko, kantor
pusat maupun sentra distribusi yang dilakukan secara
internal maupun eksternal.
In addition to training for new employees, the Company
also provides equal and fair opportunities to existing
staffs for career path development via training and
development programs, skills enhancement and
leadership improvement at store, headquarters and
distribution center levels, which are implemented
internally and externally.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 153
 TENTANG
PERSEROAN
Beberapa program Pelatihan, Pengembangan dan
Kepemimpinan di 2020 mencakup:
• Pelatihan Dasar bagi karyawan baru, termasuk
Induction, Basic Mentality dan Basic Skill.
• Program ReFresh Training untuk kategori produk
daging/ikan, produk segar dan bakery.
• Pelatihan pengembangan diri dan team building
untuk Karyawan Teladan.
• Sesi Motivasi dan Pengembangan Wawasan pada
tingkat manajerial.
• E-learning untuk seluruh karyawan operation, dimana
pada tahap pertama meliputi basic mentality dan
basic leadership.
• Program Career Development Program dan
Management Development Program untuk
mempersiapkan manajer-manajer baru baik di Large
Format maupun Small Format
Selama 2020, Perseroan menjalankan pelatihan
sebanyak 35.464 hari untuk semua karyawan gerai,
sentra distribusi dan kantor pusat.
Penilaian Kinerja
Titik awal kegiatan pelatihan dan pengembangan
karier bermula dari penilaian kinerja tahunan. Bersama
dengan manajer lini, karyawan menilai kinerja mereka
terhadap Key Performance Indicators (KPI) yang
mencakup ukuran kuantitatif seperti pencapaian
target dan evaluasi kualitatif terhadap kompetensi
dan kualitas tertentu. Penilaian ini memungkinkan
manajemen untuk mengenali dan memberikan
penghargaan untuk pencapaian kinerja yang
baik, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan
pengembangan, menyelaraskan posisi karyawan
sesuai dengan keahilannya dengan sebaik mungkin,
dan mengidentifikasi calon pemimpin di masa yang
akan datang.
Pengembangan Karier
Pengembangan karier dirancang untuk mendukung
proses regenerasi pemimpin yang efektif dan
memastikan bahwa posisi kunci dalam organisasi
dapat terpenuhi. Untuk setiap gerai Perseroan yang
baru beroperasi, posisi-posisi baru untuk manajer
gerai, asisten manajer gerai, serta pengawas dan
koordinator akan tercipta. Kandidat potensial untuk
posisi manajeman diidentifikasi melalui proses penilaian
kinerja atau pengujian berkala, yang menempatkan
mereka pada jalur cepat menuju posisi manajemen,
dengan membekali mereka dengan keterampilan dan
kompetensi yang diperlukan. Dengan demikian, dapat
dipastikan bahwa terdapat dukungan talenta yang kuat
dalam mengisi posisi-posisi strategis di Perseroan.
154 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
Several programs of Training, Development and
Leadership in 2020 were as follows:
• Basic Training for new employees, including
Induction, Basic Mentality and Basic Skill.
• ReFresh Training program for Meat/Fish, Produce
and Bakery product categories.
• Self development training and team building for
good performing employees.
• Motivation and Insight Development sessions at
managerial level.
• E-learning for all operation employees, which in
the first stage covers basic mentality and basic
leadership.
• Career Development Program and Management
Development Program to develop new managers
for Large Format and Small Format.
During 2020, the Company conducted an overall
35,464 days of trainings for all employees at stores,
distribution centers and headquarter.
Performance Appraisal
The starting point for training and career development
is the annual performance appraisal. With their line
managers, employees assess their performance
against a set of Key Performance Indicators (KPI)
that include both quantitative measures, such as the
achievement of targets and qualitative evaluations of
certain competencies and qualities. These appraisals
enable management to recognize and reward good
performance, identify training and development
needs, conform employees to positions that make
the best use of their skill sets, and identify potential
future leaders.
Career Development
The career development is designed to support an
effective leaders regeneration to ensure that key
positions in the organization are filled. For every
new stores that opens, new store manager, assistant
store manager, supervisor and coordinator positions
are created. Potential candidates for management
positions are identified through the performance
appraisal process or periodic testing, which puts them
on a fast track to management by equipping them
with the required leadership skills and competencies.
This helps to ensure that the Company always has a
strong pipeline of talent to fill strategic positions.

Kompensasi
Perseroan percaya bahwa paket kompensasi yang
bermanfaat dapat menjadi faktor kunci dalam menarik
dan mempertahankan karyawan yang cakap dan
berbakat. Perseroan menawarkan remunerasi yang
kompetitif beserta berbagai manfaat dan insentif,
seperti tunjangan kesehatan, asuransi jiwa, tunjangan
kehamilan dan lainnya. Selain itu, bonus dan kenaikan
remunerasi diberikan sesuai dengan prestasi kinerja dan
periode kerja. Seluruh karyawan Perseroan menerima
tunjangan dan hak-hak mereka yang berlandaskan pada
undang-undang yang berlaku, termasuk tunjangan
pensiun dan kesehatan melalui skema asuransi
nasional, yaitu BPJS. Perseroan juga memberikan
pesangon dan penghargaan atas pelayanan bagi
karyawan yang mencapai usia pensiun resmi 55 tahun.
Dengan demikian, Perusahaan telah mematuhi seluruh
peraturan upah minimum yang berlaku.
Hubungan Industrial/Karyawan
Perseroan menjaga hubungan kerja dan suasana
yang harmonis bagi seluruh karyawannya dengan
mendengarkan serta memberikan tanggapan pada
forum Ikatan Karyawan Matahari (IKM) dan Lembaga
Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit), yang merupakan forum
komunikasi antara karyawan dan pihak manajemen.
Selama tahun 2020, IKM telah melakukan berbagai
kegiatan meliputi acara olahraga dan rekreasi bersama,
kegiatan keagamaan, aktivitas sosial termasuk harga
spesial atas barang groseri primer untuk karyawan,
kunjungan kepada karyawan yang sakit/meninggal/
menikah, bantuan buku dan peralatan sekolah bagi
anak karyawan yang berprestasi dan lain sebagainya.
Perseroan juga bekerja sama dengan Koperasi
Karyawan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
karyawan sebagai anggotanya.
Mekanisme Pengaduan
Keluhan-keluhan terkait pekerjaan dapat diangkat
dan didiskusikan melalui LKS. Dugaan kasus
pelanggaran juga dapat dilaporkan melalui mekanisme
whistleblowing Perseroan.
Perseroan percaya bahwa pendekatan terhadap
keterlibatan karyawan di atas telah berkontribusi
terhadap tingkat perputaran karyawan yang sehat
di lingkungan perusahaan.
ABOUT
THE COMPANY
Compensation
The Company believes that a rewarding compensation
package can be a key factor in attracting and retaining
credible and talented employees. The Company
offers a competitive salary as well as a range of
benefits and incentives, such as health benefits, life
insurance and maternity benefits, as well as a vehicle
ownership program for employees above certain
grades. In addition, bonuses and salary increments
may be awarded for job performance and length of
service. All employees receive the statutory benefits
and employment conditions they are entitled to by
law, including pension and health benefits through the
national insurance scheme, BPJS. The Company also
awards severance and service payments to employees
when they reach the official retirement age of 55.
The Company complies with all local minimum wage
regulations.
Industrial/Employees Relationship
The Company maintains harmonious working
relationship and environments for its employees
through listening and responding to feedback
from Ikatan Karyawan Matahari (IKM) and Lembaga
Kerjasama Bipartit (LKS Bipartit) forums, which are
communication forums between employees and
management.
In 2020, IKM conducted various events ranging from
sports and recreations, religious activities, social
activities including special prices of primary grocery
products for employees, visits to employees in-need,
donation of books and school gears to employees’
children and others. The Company also cooperated
with Employees Cooperative with the main purpose
to increase its employees’ welfares.
Grievance Mechanism
Employment-related grievances can be raised
and arbitrated through the LKS. Suspected cases
of misconduct can also be reported through the
Company’s whistleblowing mechanism.
The Company believes that the approach to employee
engagement above have contributed to the Company’s
healthy level of staff turnover.
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 155
 STRUKTUR ORGANISASI

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Presiden Komisaris Independen Komisaris Independen

Independent President Commissioner Independent Commissioner
John Bellis Dicky Setiadi Moechtar

Komite Audit
Audit Committee

Ketua Anggota Independen Anggota Independen

Chairman Independent Member Independent Member
John Bellis Dennis Villafuerte Valencia Christina

Direksi
Board of Directors

Presiden Direktur Direktur

President Director Director
Adrian Suherman Herry Senjaya

Chief Executive Officer

Elliot J. Dickson

Internal Corporate Finance & Merchandising

Audit Secretary Accounting & Marketing

Purwanto Danny Kojongian Herry Senjaya Kyutae Park

156 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 ORGANIZATION STRUCTURE

Komisaris Komisaris Komisaris

Commissioner Commissioner Commissioner
John Riady Rudy Ramawy Fendi Santoso

Komite Nominasi dan Remunerasi

Nomination and Remuneration Committee

Ketua Anggota Anggota

Chairman Member Member
John Bellis Alexandra Lim Marta Jonatan

Direktur Direktur
Director Director
Andre Rumantir Johanes Jany

Large Stores Small Stores Information Public

HumanCapital
Format Format Technology Relations

Anto Suwartono Wirawan Winarto Iwan Goenadi Lydiawati Kurniawan Danny Kojongian

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 157

 Profil Dewan Komisaris

Warga negara Inggris. Menjabat sebagai Komisaris Independen pada tahun 2004,
menjadi Presiden Komisaris pada tahun 2013 dan Presiden Komisaris Independen pada
tahun 2019. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2001 sebagai Senior
Advisor dan CEO Matahari Department Store. Karirnya dimulai sebagai management
trainee di John Lewis Partnership Store, UK (1965-1970), General Manager di Booker
Group Zambia (1965-1970) dan Edgars Stores Ltd, Afrika Selatan (1970-1999) dengan
jabatan terakhirnya sebagai Managing Director. Beliau adalah lulusan NRDC dari St.
Martins College, London, UK. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite
Audit dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, serta Presiden Komisaris
Independen dan Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi PT Matahari Department
Store Tbk.

Ditegaskan sebagai Presiden Komisaris Independen berdasarkan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan, Akta Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat
oleh Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti
John Bellis pendidikan dan/atau pelatihan untuk peningkatan kompetensi.
76 tahun
76 years old British citizen. Started as an Independent Commissioner in 2004, becoming President
Commissioner in 2013 and Independent President Commissioner in 2019. He joined
Presiden Komisaris
the Company in 2001 as Senior Advisor and CEO of Matahari Department Store. His
Independen
career started as a management trainee at John Lewis Partnership Stores, UK (1965-
Independent 1970), General Manager at Booker Group Zambia (1965-1970) and Edgars Stores Ltd,
President Commissioner South Africa (1970-1999) with his latest position as Managing Director. He is a NRDC
graduate of St. Martins College, London, UK. Currently, he also serves as the Company’s
Chairman of Audit Committee and Chairman of Nomination and Remuneration
Commitee, as well as Independent President Commissioner and Chairman of
Nomination and Remuneration Committee of PT Matahari Department Store Tbk.

Affirmed as an Independent President Commissioner based on the Annual General

Meeting of Shareholders, Notary Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi
Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. In 2020, he did not participate in any education and/or
training for competence improvement.

158 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 Board Of Commissioners Profile

Warga negara Indonesia. Saat ini Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen
dan Ketua Komite Audit PT Multipolar Technology Tbk (sejak 2019) dan Komisaris
PT Visionet Data Internasional (sejak 2020). Beliau menempuh pendidikan di Universitaet
des Saarlandes, Republik Federal Jerman. Beliau memiliki pengalaman kerja diantaranya
sebagai Programmer (1984-1986) dan Assistant Manager dan System Analyst (1986-1991)
di PT Bank Perniagaan Indonesia; berbagai posisi penting di beberapa departemen
(1993 -1999) dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director IT, Operation, General
Affair, Asset Administration, dan Financial Services Distribution (1999-2002) di PT. Bank
Lippo Tbk; beberapa jabatan Komisaris dan Direktur di beberapa perusahaan termasuk
PT Multipolar Corporation Tbk, PT Link Net, PT First Media Tbk, PT First Media News
dan PT Visionet International selama kurun waktu 2002-2019.

Diangkat sebagai Komisaris Independen berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa, Akta Notaris No. 73, tertanggal 15 Oktober 2020 yang dibuat oleh Sriwi
Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan
Dicky Setiadi Moechtar dan/atau pelatihan untuk peningkatan kompetensi.
61 tahun Indonesian citizen. He currently also serves as Independent Commissioner and Chairman
61 years old of Audit Committee PT Multipolar Technology Tbk (since 2019) and Commissioner
Komisaris Independen PT Visionet Data International (since 2020). He graduated from Universitaet des
Independent Commissioner Saarlandes, Republic of Germany. His professional career includes among others as
Programmer (1984-1986) dan Assistant Manager dan System Analyst (1986-1991) at PT
Bank Perniagaan Indonesia; key positions at several departments (1993-1999) with last
position as Managing Director IT, Operation, General Affair, Asset Administration, dan
Financial Services Distribution (1999-2002) at PT. Bank Lippo Tbk; several Commissioner
and Director positions at several companies including PT Multipolar Corporation Tbk,
PT Link Net, PT First Media Tbk, PT First Media News dan PT Visionet International for
the period of 2002-2019.

Affirmed as an Independent Commissioner based on the Annual General Meeting

of Shareholders, Notary Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn. In 2020, he did not participate in any education and/or training
for competence improvement.

Warga negara Indonesia. Bergabung sebagai Komisaris pada tahun 2015. John Riady
adalah seorang pengacara, profesor, dan pengusaha di Indonesia. Beliau merupakan
Profesor Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH), salah satu universitas terkemuka
di Indonesia; Editor at Large di the Jakarta Globe sejak tahun 2005; dan Direktur Grup
Lippo. Beliau memperoleh pendidikan di Georgetown University, AS, di mana beliau
mengambil jurusan Filsafat Politik dan Ekonomi (2006). Beliau menerima gelar MBA dari
Wharton School of Business, AS, lulus sebagai Palmer Scholar (2008) dan Juris Doctor
dari Columbia University Law School, AS (2011). Beliau juga menjadi anggota dari NY
Bar Association dan berkecimpung di The World Economic Forum Council on Southeast
Asia. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Siloam International
Hospital Tbk dan Direktur PT. Lippo Karawaci Tbk.

Ditegaskan sebagai Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,

Akta Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari,
S.H., M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan
John Riady untuk peningkatan kompetensi.
35 tahun
Indonesian citizen. Joined as Commissioner in 2015.John Riady is an Indonesian lawyer,
35 years old
professor, and businessman. He is a Professor of Law at Universitas Pelita Harapan (UPH)
Komisaris Faculty of Law, one of Indonesia’s leading universities; Editor at Large of the Jakarta
Commissioner Globe since 2005 and Director of the Lippo Group. He was educated at Georgetown
University, USA where he majored in Political Philosophy and Economics (2006). He
received his MBA from the Wharton School of Business, USA, graduating as a Palmer
Scholar (2008) and a Juris Doctor from Columbia University Law School, USA (2011). He
is also a member of the NY Bar Association and serves on The World Economic Forum
Council on Southeast Asia. Currently, he also serves as President Commissioner of PT
Siloam International Hospitals Tbk and Director of PT Lippo Karawaci Tbk.

Affirmed as a Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders,

Notary Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn. In 2020, he did not participate in any education and/or training for competence
improvement.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 159

 Profil Board Of Commissioners
Dewan Komisaris Profile

Warga Negara Indonesia. Bergabung sebagai Komisaris Independen pada tahun 2018.
Beliau memiliki 20 tahun pengalaman dalam kepemimpinan di beragam industri yang
berhubungan dengan konsumen: FMCG (dengan Procter & Gamble di tahun 1994),
Media Konten (Warner di tahun 1999 dan Sony Music sampai 2005), dan Media (dengan
Grup MNC dan RCTI pada tahun 2008 - 2011). Dalam kurun waktu 2012 - 2015. Beliau
menjabat sebagai Country Director Google Indonesia. Beliau juga merupakan Pendiri
dan Managing Partner Venturra Capital, serta menjabat beberapa posisi penting
di OVO (fintech), Ruangguru (edutech), Sociolla dan lainnya. Beliau memiliki gelar
Chemical Engineering dari University of California, Berkeley. Saat ini beliau menjabat
Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk.

Ditegaskan sebagai Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,

Akta Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari,
S.H., M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan
untuk peningkatan kompetensi.
Rudy Ramawy
49 tahun Indonesian citizen. Joined as an Independent Commissioner in 2018. He has more than
49 years old
20 years in experience and leadership at various industries related to consumers: FMCG
Komisaris (Procter & Gamble in 1994), Content Media (Warner in 1999 and Sony Music until 2005),
Commissioner and Media (MNC Group and RCTI during 2008-2011). Within 2012-2015, he was the
Country Director of Google Indonesia. He is the Founder and Managing Partner of
Venturra Capital, and actively involved at several important positions at OVO (fintech),
Ruangguru (edutech), Sociolla and others. He has a Chemical Engineering degree
from University of California, Berkeley, USA. Currently, he also serves as Vice President
Director of PT Multipolar Tbk.

Affirmed as a Commissioner based on the Annual General Meeting of Shareholders,

Notary Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn. In 2020, he did not participate in any education and/or training for competence
improvement.

Warga negara Indonesia. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 2017. Beliau
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan. Beliau memiliki pengalaman kerja
selama 19 tahun di bidang private equity dan korporasi, termasuk bekerja selama
4 tahun di The Abraaj Group sebagai Direktur yang membawahi beragam investasi
di Asia Tenggara, serta 5 tahun di Northstar Group, perusahaan private equity yang
berfokus pada negara-negara di Asia Tenggara, dimana beliau terlibat dalam beberapa
transaksi di sektor-sektor yang beragam, termasuk didalamnya bisnis-bisnis yang
terlibat langsung dengan konsumen. Sebelumnya, beliau pernah menduduki beberapa
posisi di Jardine Group, termasuk di Astra International, Jardine Motors Group, Jardine
Matheson, dan Federal International Finance. Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Direktur di PT Multipolar Tbk, dan Komisaris di PT Lenox Pasifik Investama Tbk, PT Star
Pacific Tbk, dan PT Ciptadana Capital.

Diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan, Akta Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana
Fendi Santoso Nawaksari, S.H., M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan dan/atau
pelatihan untuk peningkatan kompetensi.
41 tahun
41 years old
Komisaris Indonesian citizen. Joined the Company in 2017. He previously served as Director of
Commissioner the Company. He has 19 years of experience in private equity and corporate, including
4 years at The Abraaj Group as a Director overseeing investments in South East Asia and
also 5 years at Northstar Group, a leading private equity firm focusing in South East Asia
countries, where he involved in several transactions in various sectors, including several
consumer-facing businesses. Prior to this, he held various positions at Jardine Group,
including at Astra International, Jardine Motors Group, Jardine Matheson, and Federal
International Finance. Currently he also serves as Director of PT Multipolar Tbk, and
Commissioner of PT Lenox Pasifik Investama Tbk, PT Star Pacific Tbk and PT Ciptadana
Capital.

Appointed as a Commissioner of the Company based on the Annual General Meeting

of Shareholders, Notary Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn. In 2020, he did not participate in any education and/or training
for competence improvement.

160 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

Profil Direksi Board Of Directors Profile

Warga negara Indonesia. Beliau mengawali karirnya pada tahun 1995, memimpin
pengembangan produk, strategi, dan operasi untuk perusahaan-perusahaan perangkat
lunak global termasuk Oracle dan Sun Microsystems di Silicon Valley. Setelah bertugas
di Amerika Serikat, beliau kembali ke Indonesia sebagai manajer untuk firma konsultan
manajemen top-tier A.T. Kearney (2007 – 2010) dan berhasil mendirikan perusahaan
startup Dealkeren (akhirnya dijual ke Livingsocial), perusahaan e-commerce yang paling
cepat berkembang dan paling signifikan di Indonesia (2010 – 2012). Beliau kemudian
bergabung kembali dengan dunia korporat melalui Telkomsel sebagai Wakil Presiden
(2012 – 2014) dan membuka jalan bagi Telkomsel untuk menjadi pemain penting dalam
periklanan mobile Indonesia. Sebagai seorang wirausahawan, beliau mendirikan startup
lain yang sukses, aCommerce (2014 – 2015), sebelum menerima jabatan sebagai CEO
di OVO (PT Visionet Internasional) (2016 – 2019). Beliau juga pernah menjabat sebagai
Komisaris Independen di PT Multipolar Technology Tbk (2017-2019). Selain di Perseroan,
saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Multipolar Tbk (sejak
2019), Presiden Komisaris di PT Multipolar Technology Tbk (sejak 2019) dan Komisaris di
Adrian Suherman PT Matahari Department Store Tbk (sejak 2020).
47 tahun Beliau meraih gelar MBA dalam Strategi dan Operasional Korporasi dari European
47 years old Institute for Business Administration (INSEAD) pada 2006. Beliau juga meraih gelar Master
Presiden Direktur of Science di bidang Teknik Elektro dari Stanford University, Amerika Serikat (1997), dan
President Director gelar Bachelor of Science di bidang Computer Engineering dari University of Arizona,
Amerika Serikat (1995).

Selama tahun 2020, beliau berpartisipasi pada webinar/pelatihan online untuk peningkatan
kompetensi sebagai berikut:
• Webinar Nasional “Industry Pembiayaan di Tengah Pandemi Covid-19” oleh APPSI
(Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia);
• Webinar CXO e-Dialogue “Emerge As a Stronger Brand in The Next Normal” oleh
Berita Satu Media Holdings & IBM;
• Webinar Berita Satu CEO Power “Ekonomi Digital Percepat Reformasi Struktural” oleh
Berita Satu Media Holdings. Pembicara utama oleh Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan
Indonesia).

Ditegaskan sebagai Presiden Direktur berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan, Akta Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn.

Indonesian citizen. He started his career in 1995, leading product development, strategy,
and operations for global software companies including Oracle and Sun Microsystems
in Silicon Valley. After his stint in the USA, he returned to Indonesia as manager to top-
tier management consulting firm A.T. Kearney (2007 – 2010) and successfully established
the startup company Dealkeren (eventually sold to Livingsocial), the fastest growing and
most significant e-commerce company in the country (2010 – 2012). He then rejoined
the corporate world through Telkomsel as Vice President (2012 – 2014) and paved
the way for Telkomsel to become a vital player in Indonesian mobile advertising. An
entrepreneur by nature, he established another successful startup, aCommerce (2014 –
2015), before accepting a post as CEO with OVO (PT Visionet Internasional) (2016 – 2019).
He concurrently serves as President Director at PT Multipolar Tbk (since 2019), President
Commissioner at PT Multipolar Technology Tbk (since 2019) and Commissioner at
PT Matahari Department Store Tbk (since 2020).

He earned an MBA in Corporate Strategy and Operations from the European Institute
for Business Administration (INSEAD) in 2006. He also holds a Master of Science degree
in Electrical Engineering from Stanford University, USA (1997), and a Bachelor of Science
degree in Computer Engineering from the University of Arizona, USA (1995).

In 2020, he participated online webinar/workshop for competence improvement as

follows:
• National Webinar “Financial Industry Amid Covid-19 Pandemic” by APPI (Indonesia
Financial Industry Association);
• Webinar CXO e-Dialogue “Emerge As a Stronger Brand in The Next Normal” by Berita
Satu Media Holdings & IBM;
• Webinar Berita Satu CEO Power “Digital Economy to Accelerate Structural Reform”
by Berita Satu Media Holdings. Key speaker was Ms. Sri Mulyani (Finance Minister of
Indonesia).

Affirmed as a President Director based on the Annual General Meeting of Shareholders,

Notary Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 161

 Profil Direksi

Warga negara Indonesia. Bergabung dengan Perseroan di tahun 2003. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Chief Financial Officer di Perseroan. Beliau memulai karir
profesional sebagai Senior Auditor di Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen & Co.)
pada tahun 1995-1998; Konsultan Senior di Pricewaterhouse Coopers tahun 1999-2000;
Manajer Akuntansi di PT Broadband Multimedia Tbk (KabelVision) tahun 2000-2001;
Associate Manager di PT Siddharta Consulting (KPMG) tahun 2001-2003. Beliau adalah
lulusan dari Universitas Khatolik Parahyangan.

Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Akta
Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan untuk
peningkatan kompetensi.

Indonesian citizen. Joined the Company in 2003. Currently, he also serves as Company’s
Herry Senjaya Chief Financial Officer. He started his professional career as a Senior Auditor at Prasetio
Utomo & Co. (Arthur Andersen & Co.) in 1995-1998; Senior Consultant at Pricewaterhouse
49 tahun Coopers 1999-2000; Accounting Manager at PT Broadband Multimedia Tbk (KabelVision)
49 years old 2000-2001; Associate Manager at PT Siddharta Consulting (KPMG) in 2001-2003. He is
Direktur a graduate of Parahyangan Catholic University.
Director
Appointed as a Director based on the Annual General Meeting of Shareholders, Notary
Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. In 2020,
he did not participate in any education and/or training for competence improvement.

Warga negara Indonesia. Bergabung dengan Grup Lippo pada bulan Oktober 2004
dan menjadi anggota Direksi Perseroan pada bulan Mei 2005. Dalam kurun waktu
2005 - 2012, Beliau memegang peranan penting dalam area ketenagakerjaan (SDM)
di Perseroan. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti,
Indonesia, dan MBA dari Greenwich University, Hawaii, Amerika Serikat. Sebelumnya
beliau memegang berbagai posisi di perusahaan terkemuka, termasuk PT International
Nickel Indonesia Tbk (1978-1986) dan PT Goodyear Indonesia Tbk (1986-2002).

Ditegaskan sebagai Direktur berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Akta
Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan untuk
peningkatan kompetensi.

Indonesian citizen. Joined the Lippo Group in October 2004 and was the Company’s
Andre Rumantir Director since May 2005. Within 2005 – 2012, he held an important role as Director of
the Company’s human resource aspect. He has an Engineering degree from Universitas
68 tahun Trisakti, Indonesia and MBA degree from Greenwich University, Hawaii, USA. Previously,
68 years old
he held several positions at leading corporations, including PT International Nickel
Direktur Indonesia Tbk (1978 – 1986) and PT Goodyear Indonesia Tbk (1986 – 2002).
Director
Affirmed as a Director based on the Annual General Meeting of Shareholders, Notary
Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. In 2020,
he did not participate in any education and/or training for competence improvement.

162 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 Board Of Directors Profile

Warga negara Indonesia. Beliau pernah bergabung dengan Perseroan pada tahun 1989
dan menjabat sebagai Director - Property & Asset Management di tahun 2011, anggota
Direksi di tahun 2013 dan Komisaris di tahun 2014. Beberapa posisi penting sebelumnya
yang pernah dijabat antara lain sebagai Director - Real Estate & Store Planning dan
anggota Komisaris PT Matahari Department Stores Tbk, Direksi PT Lippo Karawaci Tbk,
CEO LippoMalls Indonesia. Beliau adalah lulusan Universitas Sumatra Utara, Medan,
jurusan Akuntansi.

Diangkat sebagai Direktur berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Akta
Notaris No. 37, tertanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,
M.Kn. Selama tahun 2020, beliau tidak mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan untuk
peningkatan kompetensi.

Previously joined the Company in 1989 and served as Director - Property & Asset
Johanes Jany Management in 2011, member of the Board of Directors in 2013 and Commissioner in
2014. He previously held several important positions, including as Director - Real Estate
55 tahun & Store Planning and member of Commissioner of PT Matahari Department Stores Tbk,
55 years old Director of PT Lippo Karawaci Tbk, CEO of LippoMalls Indonesia. Graduated from the
Direktur University of North Sumatra, Medan, majoring in Accounting.
Director
Appointed as a Director based on the Annual General Meeting of Shareholders, Notary
Deed No. 37, dated June 4, 2020 made by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. In 2020,
he did not participate in any education and/or training for competence improvement.

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 163

 Profil Manajemen

Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2018 sebagai Chief Executive Officer.
Sebelum bergabung dengan Perusahaan, dia adalah Chief Operating Officer (COO)
dari Walmart China (2016-2018). Ia memiliki 41 tahun karir profesional di ritel
internasional industri hipermarket dan supermarket dengan penuh keterampilan
strategis dan operasional. Beliau telah mengembangkan karirnya dengan beberapa
posisi penting dalam Delhaize Group dari Store Manager pada tahun 1989 hingga
Direktur Operasional & Direktur Logistik pada tahun 2011. Ia juga merupakan
COO PT. Lion Super Indo (bagian dari Delhaize Group) pada tahun 2004-2006,
Wakil Presiden Pembelian/Pengadaan dan Logistik pada tahun 2012 dan
Presiden Direktur pada tahun 2012-2016. Dia adalah lulusan dari Northeast Louisiana
University, Monroe, Louisiana, AS, jurusan Akuntansi. Beliau lahir pada tahun 1962.

Joined the Company in 2018 as Chief Executive Officer. Prior to joining the Company,
he was Chief Operating Officer (COO) of Walmart China (2016-2018). He has 41 years of
professional career in international retailing of hypermarket and supermarket industries
Elliot Dickson with a full complement of strategic and operational skills. He has developed his career
Chief Executive Officer with several key positions within Delhaize Group from Store Manager in 1989 to Director
of Operations & Director of Logistics in 2011. He was also the COO of PT. Lion Super Indo
(part of Delhaize Group) in 2004-2006, Vice President Buying/Procurement and Logistics
in 2012 and President Director in 2012-2016. He is a graduate from Northeast Louisiana
University, Monroe, Louisiana, US, majoring in Accounting.He was born in 1962.

Warga negara Indonesia. Bergabung dengan Perseroan di tahun 2003.

Beliau memulai karir professional sebagai Senior Auditor di Prasetio Utomo & Co.
(Arthur Andersen & Co.) pada tahun 1995-1998; Konsultan Senior di Pricewaterhouse
Coopers tahun 1999-2000; Manajer Akuntansi di PT Broadband Multimedia Tbk
(KabelVision) tahun 2000-2001; Associate Manager di PT Siddharta Consulting (KPMG)
tahun 2001-2003. Beliau adalah lulusan dari Universitas Khatolik Parahyangan.
Beliau lahir pada tahun 1972.

Indonesian citizen. Joined the Company in 2003. He started his professional career
as a Senior Auditor at Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen & Co.) in 1995-1998;
Senior Consultant at Pricewaterhouse Coopers 1999-2000; Accounting Manager at
PT Broadband Multimedia Tbk (KabelVision) 2000-2001; Associate Manager at
PT Siddharta Consulting (KPMG) in 2001-2003. He is a graduate of Parahyangan Catholic
University. He was born in 1972.

Herry Senjaya
Chief Financial Officer

Bergabung dengan Perseroan pada Maret 2015 sebagai Director of Boston Health &
Beauty Operation. Beliau memiliki 20 tahun pengalaman di industri ritel dan merupakan
sosok penting dalam pengembangan jaringan Watsons di Asia. Kyutae memulai
karir profesionalnya pada tahun 1996 sebagai Asisten Manajer dan mengembangkan
keterampilan ritel sementara itu memberikan kontribusi untuk menyusun gerai pertama
Carrefour di Korea. Beliau telah menempati berbagai posisi penting, seperti Direktur
Carrefour dan Watsons Korea (2007-2012) dan Watsons Indonesia (2012-2015). Beliau
lahir pada tahun 1971.

Joined the Company in March 2015 as Director of Boston Health & Beauty
Operations. He has 20 years of experience in the retail industry and a prominent
figure in establishing Watsons chain in Asia. Kyutae started his professional career
in 1996 as an Assistant Manager and developed his retail skill while contributing to
set the first store of Carrefour in Korea. He has assumed several key positions,
such as Director of Carrefour and Watsons Korea (2007-2012) and Watsons Indonesia
Kyutae Park (2012-2015). He was born in 1971.
Director
Merchandising & Marketing

164 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

 Management Profile

Bergabung dengan Perseroan pada Agustus 2005 sebagai Store Manager Hypermart.
Selama tahun 2006 – 2016 beliau sudah menempati 4 posisi yang berbeda yaitu
Regional Manager Store Opening, Regional Manager, Vice President Sales Development
dan Vice President for Operational and Sales Development yang semakin meningkatkan
pengalaman dan karir beliau dibidang ritel, dan akhir tahun 2014 beliau menjabat
sebagai Associate Director for Operational sampai awal tahun 2017, dimana beliau pada
awal tahun 2017 menjabat sebagai Hypermart Format Head. Sebelum bergabung di
Perseroan beliau sudah 9 tahun bekerja di bidang ritel yaitu di Ramayana selama 3 tahun
dan Carrefour selama 6 tahun dengan posisi terakhir sebagai Store Manager. Beliau lahir
pada tahun 1974.

Joined the Company in August 2005 as Store Manager Hypermart. During the year 2006 -2016
he has occupied 4 different positions that are Regional Manager Store
Opening, Regional Manager, Vice President Sales Development, and Vice
President for Operational and Sales Development where it is increasingly
Anto Suwartono his experience and career in retail, and in the end of year 2014 he served
Director as Associate Director for Operational until beginning 2017, where he served as
Large Stores Format Hypermart Format Head. Before joining the Company he has 9 years working in retail at
Ramayana for 3 years and Carrefour for 6 years with last position as Store Manager. He
was born in 1974.

Bergabung dengan Perseroan di tahun 2018. Beliau memulai karirnya di bidang ritel sejak
tahun 1994 di PT Lion Super Indo sampai dengan 2018. Dalam kurun waktu tersebut,
beliau menjabat beberapa fungsi penting di bidang operasional toko, merchandising,
komunikasi korporat dan sustainability serta procurement dan logistik dengan jabatan
terakhir sebagai Vice President Buying, Logistic & Indirect Procurement. Beliau lahir
pada tahun 1969.

Joined the Company in 2018. He started his career in retail since 1994 at PT Lion Super
Indo until 2018. During that time, he held several important functions in the area of
store operation, merchandising, corporate communication and sustainability as well as
procurement and logistic with latest position as Vice President of Buying, Logistic &
Indirect Procurement. He was born in 1969.

Wirawan Winarto
Director
Small Stores Format

Bergabung dengan Perseroan sebagai Head of Management Information System (MIS)

pada tahun 1988. Beliau diangkat sebagai Head Store Operation Supermarket pada
tahun 1999 dan Chief of MIS sejak tahun 2002. Beliau lahir pada tahun 1960.

Joined the Company as Head of Management Information Systems (MIS) in 1988. He was
appointed as Head of Store Operations Supermarket in 1999 and Chief of MIS since 2002.
He was born in 1960.

Iwan Goenadi
Director
Information Technology

PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 165

 Profil Manajemen Management Profile

Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1996. Beliau merintis karirnya di Perseroan
dari Senior Manager Investor Relations and Public Relations hingga menduduki posisi
saat ini. Beliau telah berperan dalam pengelolaan hubungan investor dan hubungan
masyarakat sejak tahun 1996. Di tahun 2014, beliau diangkat sebagai Sekretaris
Perusahaan. Beliau memulai karir profesionalnya di PT Duta Pertiwi sebagai Treasury
Senior Staff (1994-1996). Beliau lahir pada tahun 1969.

Joined the Company in 1996. His career in the Company has grown from Senior Manager
Investor Relations and Public Relations to the present position. He has been working in
this role since 1996. In 2014 he was appointed as Corporate Secretary.He started his
professional career in PT Duta Pertiwi as Treasury Senior Staff (1994-1996). He was born
in 1969.

Danny Kojongian
Director
Corporate Secretary
& Public Affairs

Bergabung dengan Perseroan di tahun 1994-2011 dan sejak 2019 sampai sekarang. Beliau
memulai karir professional di Perseroan pada tahun 1994 sebagai Senior Recruitment
Officer, kemudian meningkat ke beberapa posisi penting seperti Store Operation
Specialist, Training & Development Manager, Organization Development & Staffing
General Manager. Selama periode 2011-2015, Beliau melanjutkan karirnya di SOHO
Group dengan beberapa posisi sebagai Recruitment & Selection Division Head – SOHO
Global Health, Organization Development & Talent Management Division Head – SOHO
Global Health dan Human Capital Development & Public Affairs Director – PT Ethica
Fresenius Kabi (bagian dari SOHO Group). Dalam periode 2015-2018, Beliau berperan
sebagai Human Resources & Organization Development Independent Consultant. Sejak
2019, Beliau kembali bergabung ke Perseroan dengan posisi sebagai Human Capital
Development Vice President. Beliau memiliki gelar Sarjana Psikologi & Psikolog dari
Universitas Indonesia (1994). Beliau lahir pada tahun 1969.

Joined the Company in 1994-2011 and from 2019 until now. She started her professional
Lydiawati Kurniawan career in the Company in 1994 as a Senior Recruitment Officer, then moved up to
Vice President several important positions such as Store Operation Specialist, Training & Development
Human Capital Manager, Organization Development & Staffing General Manager. During the 2011-2015
period, she continued her career at SOHO Group with several positions as Recruitment
& Selection Division Head - SOHO Global Health, Organization Development & Talent
Management Division Head - SOHO Global Health and Human Capital Development
& Public Affairs Director - PT Ethica Fresenius Kabi (subsidiary SOHO Group). In the
2015-2018 period, she served as Human Resources & Organization Development
Independent Consultant. Since 2019, she has returned to the Company as Human Capital
Development Vice President. She has a Bachelor of Psychology from the University of
Indonesia (1994). She was born in 1969.

Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1991. Beliau adalah lulusan dari Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta dengan latar belakang Akuntansi. Beliau memiliki
pengalaman dalam bidang audit compliance, audit manajemen operasional toko,
indirect procurement dalam bisnis retail untuk pengadaaan keperluan bagian project
dan maintenance di Perseroan dan sebelumnya di PT Matahari Department Store Tbk.
Beliau lahir pada tahun 1968.

Joined the Company in 1991, graduated from YKPN Yogyakarta College of Economics
with educational background in Accounting. He has experience in compliance audits,
store operational management audits, indirect procurement in the retail business for the
provision of the project and maintenance section of the Company and previously at PT
Matahari Department Store Tbk. He was born in 1968.

Purwanto
Head of Internal Audit

166 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk

168 Laporan Tahunan 2020 • PT Matahari Putra Prima Tbk
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 169
Laporan Keuangan
Financial Statements
PT Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun-Tahun yang Berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

PT Matahari Putra Prima Tbk and Its Subsidiary

Consolidated Financial Statements for the
Years Ended December 31, 2020 and 2019
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents

Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and
Komprehensif Lain Konsolidasian Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to the Consolidated Financial Statements

parafSign:
Approval for Printing Sign:
PT Matahari Putra Prima Tbk • 2020 Annual Report 171
Halaman ini sengaja dikosongkan.
This page is intentionally left blank.
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah, (In Millions of Indonesian Rupiah,
kecuali data saham) except for shares data)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3,8,31,36 299,805 304,295 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 4,8,36 Trade receivables
- Pihak ketiga 29,125 19,980 Third parties -
- Pihak berelasi 3,022 8,032 Related parties -
Piutang lain-lain 5,8,36 161,063 192,067 Other receivables
Persediaan 6,24 964,503 1,191,567 Inventories
Pajak dibayar di muka 18.a 43,151 82,521 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka 7,8 28,622 97,933 Prepaid expenses
Aset lancar lainnya 5,975 7,652 Other current assets
Jumlah Aset Lancar 1,535,266 1,904,047 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset keuangan tidak Other non-current
lancar lainnya 9,36 16,071 20,284 financial assets
Aset tetap 8,10 789,871 926,287 Fixed assets
Uang muka dan jaminan sewa 8,11 174,732 180,137 Rental advances and deposits
Sewa dibayar di muka
jangka panjang 8,12 - 277,136 Long-term prepaid rents
Aset hak-guna 13 1,516,878 - Right-of-use assets
Aset takberwujud 14 2,315 4,132 Intangible assets
Aset pajak tangguhan 18.d 411,517 422,722 Deferred tax assets
Aset tidak lancar lainnya 63,861 86,064 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 2,975,245 1,916,762 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 4,510,511 3,820,809 TOTAL ASSETS

Disetujui oleh,

Adrian Suherman Herry Senjaya

Presiden Direktur Direktur

drian SuhermanFendi SantosoPresidenDirektur) (Direktur)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Approval for Printing Sign:
11
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED STATEMENTS OF
LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION
KONSOLIDASIAN December 31, 2020 and 2019
31 Desember 2020 dan 2019 (In Millions of Indonesian Rupiah,
(Dalam Jutaan Rupiah, except for shares data)
kecuali data saham)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 15,36 960,000 650,000 Short-term bank loans
Utang usaha 16,36 836,691 1,022,948 Trade payables
Beban akrual 8,17,36 344,995 364,706 Accruals
Utang pajak 18.b 17,494 26,527 Taxes payable
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 30,36 133,473 132,874 Short-term employee benefit liabilities
Liabilitas sewa jangka pendek 8,12,36 201,379 - Short-term lease liabilities
Liabilitas keuangan jangka Other current
pendek lainnya 8,19,36 184,687 335,233 financial liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya 84,380 86,102 Other current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2,763,099 2,618,390 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman bank jangka panjang 15,36 - 250,000 Long-term bank loans
Liabilitas sewa jangka panjang 8,12,36 1,240,153 - Long-term lease liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 30 321,270 350,382 Long-term employee benefit liabilities
Liabilitas jangka panjang lainnya 1,255 71,356 Other non-current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,562,678 671,738 Total non-current liabilities
Jumlah Liabilitas 4,325,777 3,290,128 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Equity
kepada Pemilik Entitas Induk Holders of Parent Entity
Modal saham - Nilai nominal Rp50 per saham pada Capital stock - Rp50 par value per share as at
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
Modal dasar - 10.800.000.000 saham Authorized - 10,800,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 7.529.147.920 saham Issued and fully paid - 7,529,147,920 shares
pada 31 Desember 2020 dan 2019 20 376,457 376,457 as at December 31, 2020 and 2019
Tambahan modal disetor - neto 21 1,468,095 1,468,095 Additional paid-in capital - net
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficits)
Telah ditentukan penggunaannya 32 36,000 36,000 Appropriated
Belum ditentukan penggunannya (1,695,855) (1,349,905) Unappropriated
Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable
Kepada Pemilik Entitas Induk 184,697 530,647 to Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 22 37 34 Non-Controlling Interests
Jumlah Ekuitas 184,734 530,681 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4,510,511 3,820,809 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Disetujui oleh,

Adrian Suherman Herry Senjaya

Presiden Direktur Direktur

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Approval for Printing Sign:
2

2
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 For the Years Ended December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah, (In Millions of Indonesian Rupiah,
kecuali data saham) except for shares data)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp

PENJUALAN BERSIH 23 6,746,594 8,654,646 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 24 (5,439,936) (7,074,249) COST OF SALES

LABA BRUTO 1,306,658 1,580,397 GROSS PROFIT

Beban penjualan 8,13,25 (279,376) (359,499) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 8,10,26 (1,239,746) (1,432,633) General and administrative expenses
Pendapatan sewa 27 78,037 104,203 Rental income
Lain-lain - bersih 29 (5,841) (88,573) Others - net

RUGI USAHA (140,268) (196,105) LOSS FROM OPERATIONS

Beban keuangan 8,13,28 (273,757) (129,243) Finance costs

Penghasilan keuangan 8 6,338 10,747 Finance income
RUGI SEBELUM PAJAK (407,687) (314,601) LOSS BEFORE INCOME TAX

Manfaat (beban) pajak penghasilan 18.c 5,537 (232,393) Income tax benefit (expense)
Beban pajak final (3,157) (5,680) Final tax expenses
RUGI TAHUN BERJALAN (405,307) (552,674) LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE

LAINNYA INCOME (LOSS)
Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Keuntungan (kerugian) aktuarial pada Actuarial gain (loss) on defined
program imbalan pasti 30 76,103 (87,851) benefit pension plans
Pajak penghasilan atas keuntungan (kerugian) Income tax of actuarial gain (loss)
atas program imbalan pasti 18.d (16,743) 21,963 of defined benefit pension plans
JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA 59,360 (65,888) INCOME (LOSS)
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN (345,947) (618,562) FOR THE YEAR

Rugi Tahun Berjalan

yang Dapat Diatribusikan kepada: Loss for the Year Attributable to:
Pemilik Entitas Induk (405,310) (552,676) Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 3 2 Non - Controlling Interests
(405,307) (552,674)

Jumlah Rugi Komprehensif Total Comprehensive Loss

yang Dapat Diatribusikan kepada: Attributable To:
Pemilik Entitas Induk (345,950) (618,564) Owners of the Parent
Kepentingan Non-Pengendali 3 2 Non - Controlling Interests
(345,947) (618,562)

RUGI PER SAHAM DASAR (54) (73) BASIC LOSS PER SHARE

Disetujui oleh,

Adrian Suherman Herry Senjaya

Presiden Direktur Direktur
oleh,

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Approval for Printing Sign:
3

3
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 For the Years Ended December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah) (In Millions of Indonesian Rupiah)

Ekuitas yang
Dapat
Diatribusikan
Kepada Pemilik
Saldo Laba/Retained Earnings Entitas Induk/
Tambahan Modal Telah Belum Equity Kepentingan
Disetor - Neto/ Ditentukan Ditentukan Attributable Non Pengendali/ Jumlah Ekuitas/
Modal Saham/ Additional Paid-in Penggunaannya/ Penggunaannya/ to Owners Non Controlling Total
Share Capital Capital - Net Appropriated Unappropriated*) of the Parent Interest Equity
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

SALDO PER 1 JANUARI 2019 376,457 1,468,095 36,000 (731,341) 1,149,211 32 1,149,243 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2019

Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - (618,564) (618,564) 2 (618,562) Total comprehensive loss for the year
SALDO PER 31 DESEMBER 2019 376,457 1,468,095 36,000 (1,349,905) 530,647 34 530,681 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2019

Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan - - - (345,950) (345,950) 3 (345,947) Total comprehensive loss for the year
SALDO PER 31 DESEMBER 2020 376,457 1,468,095 36,000 (1,695,855) 184,697 37 184,734 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2020

*) Saldo laba termasuk keuntungan (kerugian) aktuarial pada program imbalan pasti *) Retained earnings includes gain(loss) on defined benefit pension plan

Disetujui oleh,

Adrian Suherman Herry Senjaya

Presiden Direktur Direktur

(Direktur)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Approval for Printing Sign:
4 Paraf:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 For the Years Ended December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah, (In Millions of Indonesian Rupiah,
kecuali data dinyatakan lain) Unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
Catatan/ 2020 2019
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 6,742,459 8,645,681 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (5,400,642) (6,876,980) Cash paid to suppliers
Pembayaran untuk beban operasional (251,972) (308,451) Payments for operating expenses
Pembayaran kepada karyawan (587,436) (723,638) Payments to employees
Penerimaan kas dari pendapatan sewa 76,440 104,597 Cash receipts from rental income
Pembayaran untuk beban sewa (164,229) (673,083) Payment for rental expenses
Pembayaran pajak penghasilan (35,788) (43,814) Payments of income tax
Pendapatan dan penerimaan lainnya 584,303 732,415 Other income and receipt
Beban lainnya (487,516) (406,572) Other expenses

Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 475,619 450,155 Net Cash Flows Provided from Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Aset tetap Fixed assets
Penjualan 10 4,044 10,237 Proceed from sales
Pembelian 10 (18,558) (37,378) Acquisitions
Penambahan aset takberwujud (144) (867) Addition of intangible asset
Pengurangan (penambahan) aset keuangan lainnya 186 (34) Increase (decrease) in other financial assets
Penambahan uang muka dan jaminan sewa (4,635) (12,501) Increase in rental advance and deposits
Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa 1,395 7,495 Proceeds from refund of rental advances and deposits
Pengurangan aset lancar lainnya 227 4,628 Decrease in other current assets
Penambahan aset tidak lancar lainnya (59,609) (95,055) Increase in other non current assets

Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (77,094) (123,475) Net Cash Flows Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank 60,000 (250,000) Receipt (payment) of bank loans
Pembayaran kas untuk liabilitas sewa 28 (359,483) - Payment of lease liabilities
Penghasilan keuangan 6,338 10,747 Finance income
Biaya keuangan (109,955) (132,677) Finance cost
Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (403,100) (371,930) Net Cash Flows Used in Financing Activities

PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (4,575) (45,250) NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 304,295 349,463 THE BEGINNING OF THE YEAR
Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Effects in Foreign Exchange Changes in
Kas dan Setara Kas 85 82 Cash and in Cash Equivalents
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 299,805 304,295 THE END OF THE YEAR

Tambahan informasi aktivitas yang tidak Additional information of non cash activities
mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 34 is presented in Note 34

Disetujui oleh,

Adrian Suherman Herry Senjaya

Presiden Direktur Direktur

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements
Approval for Printing 5 Sign:
5
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
1.a. Pendirian Perusahaan
PT Matahari Putra Prima Tbk (“Perusahaan”) didirikan di
Negara Republik Indonesia pada tanggal 11 Maret 1986
berdasarkan akta notaris Budiarti Karnadi, S.H., No. 30
tanggal 11 Maret 1986 dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Kutipan dari Daftar Keputusan
Menteri Kehakiman tertanggal 26 Juli 1986
No.C2-5238.HT.01-01.Th.86, akta mana telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 73 tanggal 10 September 1991, Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia No. 2954. Akta tersebut
telah mengalami beberapa kali perubahan dan telah
disesuaikan berdasarkan Undang-undang No. 40 tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana termuat
pada akta Pernyataan Keputusan Rapat (“PKR”) No. 39
tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat oleh notaris
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., sebagaimana telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (“Menkumham”) dalam Surat
Keputusan No. AHU-88903.AH.01.02.Tahun 2008
tanggal 21 November 2008 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal
13 Februari 2009 dan Tambahan Berita Negara
No. 4395. Akta Perusahaan telah mengalami beberapa
kali perubahan dengan perubahan terakhir tercantum
dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat yang dibuat
oleh notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,M.Kn. No. 4
tanggal 11 Juni 2019. Perubahan tersebut telah
diberitahukan melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan No.AHU-0091783.AH.01.11 Tahun 2019
yang tertanggal 13 Juni 2019.
Perusahaan melakukan kegiatan usaha utama berupa
jaringan toko swalayan yang menyediakan berbagai
macam barang seperti barang kebutuhan sehari-hari
dan barang elektronik.
Kantor Pusat operasional Perusahaan berada
di Hypermart Cyberpark Karawaci, Upper Ground Floor,
Jl. Sultan Falatehan, Lippo Karawaci Utara, Tangerang,
Banten. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada
tahun 1986.
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 Perusahaan
mengoperasikan toko Hypermart, Foodmart, Smart Club,
Hyfresh dan Boston Health & Beauty masing-masing di
211 dan 222 lokasi di Jakarta dan kota-kota lainnya di
Indonesia.
Entitas Induk langsung Perusahaan adalah
PT Multipolar Tbk, yang merupakan pemegang saham
mayoritas Perusahaan. Entitas Induk Terakhir
Perusahaan adalah PT Inti Anugerah Pratama yang
dimiliki oleh Keluarga Riady.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL
1.a. The Company’s Establishment
PT Matahari Putra Prima Tbk (“the Company”) was
established in the Republic of Indonesia on
March 11, 1986 based on notarial deed No. 30 dated
March 11, 1986 of Budiarti Karnadi, S.H., and was
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in its Excerpt Decision Letter
No. C2-5238.HT.01-01.Th.86 dated July 26, 1986,
and was published in State Gazette No. 73 dated
September 10, 1991, supplement No. 2954.
The Company’s articles of association have been
amended several times, and have been amended to
comply with Law No. 40 year 2007 as stated in notarial
deed of meeting resolution No. 39 dated August 8,
2008 by Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., which
has been approved by the Minister of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia in its
decision letter No. AHU-88903.AH.01.02 year 2008
dated November 21, 2008 and published in State
Gazette No. 13 dated February 13, 2009, supplement
No. 4395. The Company’s articles has been amended
several times with latest amendment as stated in
notarial deed of Meeting Resolution No. 4 dated June
11, 2019 by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H.,M.Kn.
The amendment has been notified by the Receipt of
Notification for Changes in No. AHU-0091783.AH.01.11
Year 2019, dated June 13, 2019.
The Company operates a chain of stores which sell
various items such as daily needs and electronics.
The Company’s head office is located in Hypermart
Cyberpark Karawaci, Upper Ground Floor, Jl. Sultan
Falatehan, Lippo Karawaci Utara, Tangerang, Banten.
The Company started commercial operations in 1986.
For the years ended December 31, 2020 and 2019
the Company operates Hypermart, Foodmart, Smart
Club, Hyfresh and Boston Health & Beauty stores in
211 and 222 locations in Jakarta and other cities in
Indonesia, respectively.
The Parent Company is PT Multipolar Tbk, which is the
Company’s major shareholder. The Ultimate Parent of
the Company is PT Inti Anugerah Pratama that owned
by Riady’s Family.
Sign:
6 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
Saham
Pada tanggal 29 November 1992, Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran
Umum Perdana dinyatakan efektif. Pada bulan
Desember 1992, Perusahaan mencatatkan seluruh
sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya yang sekarang bergabung menjadi Bursa
Efek Indonesia (“BEI”) dan telah disetujui oleh Bursa
Efek Jakarta dalam surat No. S-1799/PM/1992 tanggal
4 November 1992.
Pada tanggal 9 Juni 1995, 11 September 1996 dan
13 Oktober 1997, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan
dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I, II
dan III kepada pemegang saham dalam rangka
Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“HMETD”) masing-masing 75.166.500 saham
(Rp1.400 per saham), 225.499.500 saham
(Rp1.000 per saham) dan 1.803.996.000 saham
(Rp500 per saham) dinyatakan efektif. Perusahaan
mencatatkan seluruh saham baru tersebut di BEI.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(“RUPSLB”) Perusahaan yang diselenggarakan pada
tanggal 23 Juni 1997, yang dinyatakan dalam akta
notaris No. 142 tanggal 23 Juni 1997
oleh notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H.,
diputuskan untuk mengubah nilai nominal saham dari
Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
dalam Surat Keputusan No. C2-6666 HT.01.04.Th.97
tanggal 15 Juli 1997. Proses pemecahan saham (stock
split) telah selesai pada tanggal 15 September 1997
dan seluruh saham baru hasil stock split mulai
diperdagangkan di bursa efek pada tanggal yang
sama.
Pada tanggal 27 Desember 2006, Pernyataan
Pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT IV kepada
pemegang saham dalam rangka Penerbitan HMETD
sejumlah 2.005.928.000 saham (Rp500 per saham)
yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan
jumlah sebanyak-banyaknya 877.593.500 lembar
dinyatakan efektif. Sampai dengan tanggal akhir
penukaran waran, yaitu 12 Juli 2010, sejumlah
864.624.800 waran seri I telah dieksekusi menjadi
saham.
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat
Perusahaan yang dinyatakan dalam Akta notaris
No. 10 tanggal 4 Nopember 2010 dari
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., saham hasil
konversi waran di atas telah ditempatkan dan disetor,
sehingga jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan
disetor menjadi 5.576.546.800 saham. Perusahaan
mencatatkan seluruh saham baru tersebut di BEI.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1.b. The Company’s Public Offering
Shares
On November 29, 1992, the Company’s Registration
Statement to offer its Initial Public Offering of shares
was declared effective. In December 1992, the
Company listed all of its shares on the Jakarta Stock
Exchange and the Surabaya Stock Exchange, which
are now merged as the Indonesia Stock Exchange
(“IDX”) approved by the Jakarta Stock Exchange in its
letter No. S-1799/PM/1992 dated November 4, 1992.
On June 9, 1995, September 11, 1996 and October 13,
1997, the Company’s Registration Statements to offer
its First, Second and Third Limited Public Offerings,
respectively, with pre-emptive rights to shareholders,
totaling 75,166,500 shares (at Rp1,400 per share),
225,499,500 shares (at Rp1,000 per share) and
1,803,996,000 shares (at Rp500 per share),
respectively, were declared effective. The Company
listed all such new shares on the IDX.
In the Company’s Extraordinary General Meeting of the
Shareholders that was held on June 23, 1997, the
minutes of which were stated in notarial deed No. 142
dated June 23, 1997 by Ny.Poerbaningsih Adi Warsito,
S.H., the shareholders resolved to change the par
value of share from Rp1,000 per share to Rp500
per share. This change was approved by the Minister of
Justice in its Decision Letter No. C2-6666
HT.01.04.Th.97 dated July 15, 1997. The process of
stock split was completed on September 15,
1997 and all new shares issued from the stock split
were traded in the stock exchange on the same date.
On December 27, 2006, the Company’s Registration
Statement to offer its Fourth Limited Public Offering
with pre-emptive rights to shareholders totaling
2,005,928,000 shares (at Rp500 per share) and a
maximum of 877,593,500 Series I warrants, was
declared effective. As of the end of the exercise date,
July 12, 2010, there were 864,624,800 Series I
warrants exercised into shares.
Based on the Company’s meeting resolution as stated
in notarial deed No. 10 dated November 4, 2010 of
Ny.Poerbaningsih Adi Warsito S.H., shares of
converted warrants had been issued and fully paid,
thus the total number of issued and fully paid shares
are 5,576,546,800 shares. The Company listed all such
new shares on the IDX.
Sign:
7 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
Saham (lanjutan)
Pada RUPSLB Perusahaan yang diselenggarakan
pada tanggal 19 September 2012, yang dinyatakan
dalam akta notaris No. 30 tanggal 19 September 2012
oleh notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
S.H., telah diputuskan, diantaranya, untuk menurunkan
nilai nominal saham dari Rp500 per lembar saham
menjadi Rp50 per lembar saham. Seluruh saham
dengan nilai nominal baru mulai diperdagangkan di BEI
pada tanggal 27 November 2012. Perusahaan telah
melakukan pembayaran atas selisih nilai nominal
saham kepada para pemegang saham pada tanggal
4 Desember 2012.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(“RUPST”) yang diselenggarakan pada tanggal
24 April 2013, yang dinyatakan dalam akta
No. 65 tanggal 24 April 2013 oleh notaris
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., telah
diputuskan, diantaranya, untuk melaksanakan
penyelesaian atas 198.584.000 saham treasuri,
sehingga jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan
disetor menjadi 5.377.962.800 saham. Perubahan
anggaran dasar ini kemudian telah diaktakan kembali
dalam PKR No. 12 tanggal 6 Mei 2013 oleh
notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,
yang telah disetujui oleh Menkumham melalui Surat
Keputusan No. AHU-34643.AH.01.02 Tahun 2013
tanggal 26 Juni 2013.
Pada tanggal 28 Juni 2018, Perusahaan memperoleh
Surat Pernyataan Efektif dari Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan, Kepala Eksekutif
Pengawasan Pasar Modal No.S-86/D.04/2018
sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas V
dalam rangka penerbitan Hak Memesan Saham
Terlebih Dahulu (HMETD) dengan jumlah sebanyak
2.151.185.120 lembar saham biasa atas nama dengan
nilai nominal Rp50 (dalam Rupiah penuh) per saham
dengan harga penawaran Rp375 (dalam Rupiah
penuh) per saham. Seluruh saham yang diterbitkan
Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 12 Juli 2018.
1.c. Struktur Entitas Anak
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,
Perusahaan memiliki satu Entitas Anak yaitu
PT Matahari Super Ekonomi (“PT MSE”) yang
berkedudukan di Tangerang dan telah beroperasi sejak
1994 dan bergerak dalam bidang penjualan eceran
dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar
99,2%. Jumlah aset PT MSE adalah sebesar Rp4.576
dan Rp4.322 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019.
Perusahaan telah mengkonsolidasi Entitas Anak
tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip konsolidasian
pada Catatan 2d.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1.b. The Company’s Public Offering (continued)
Shares (continued)
In the Company’s Extraordinary General Meeting
of the Shareholders held on September 19, 2012, the
minutes of which were stated in notarial deed No. 30
dated September 19, 2012 by Ir. Nanette Cahyanie
Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders resolved
to, among others, reduce the par value of shares from
Rp500 per share to Rp50 per share. All of the new par
value shares were traded on the IDX starting on
November 27, 2012. The Company had made payment
of the reduction of the par value of shares to the
shareholders on December 4, 2012.
In the Company’s Annual General Meeting
of the Shareholders held on April 24, 2013, the minutes
of which were stated in notarial deed No. 65
dated April 24, 2013 by Ir. Nanette Cahyanie Handari
Adi Warsito, S.H., the shareholders resolved to, among
others, settle the 198,584,000 treasury shares, thus the
total number of issued and fully paid shares are
5,377,962,800 shares.The latest amendment has been
notarized in PKR No. 12 on May 6, 2013 by Ir. Nanette
Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., and approved by
the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia in its Decision Letter
No. AHU-34643.AH.01.02 year 2013 dated
June 26, 2013.
On June 28, 2108, the Company received the effective
statement from the Board of Commisioners of Financial
Services Authority, Chief Executive of Capital Market
Supervisory No. S-86/D.04/2018 related to Limited
Public Offering V in order to issue Pre-emptive Rights
(HMETD) amounting to 2,151,185,120 ordinary shares
with par value of Rp50 (full amount Rupiah) per share
with offering price of Rp375 (full amount Rupiah) per
shares. These additional shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange on July 12, 2018.
1.c. The Structure of Subsidiary
As at December 31, 2020 and 2019, the Company has
a Subsidiary, PT Matahari Super Ekonomi (“PT MSE”),
which domiciled at Tangerang and started its
commercial operation in 1994 and engaged in retail,
with ownership of 99.2%. PT MSE has total assets
amounted to Rp4,576 and Rp4,322 as at December 31,
2020 and 2019, respectively.
The Company has consolidated its Subsidiary
in accordance with the consolidation principles as
described in Note 2d.
Sign:
8 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Per tanggal 31 Desember 2020 susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang
diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2020 yang
dinyatakan dalam akta No. 73 tanggal 15 Oktober 2020
oleh notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., telah
diputuskan, diantaranya, sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees
As of December 31, 2020, composition of the Boards
of Commissioners and Directors based on resolution
of the Extraordinary General Meeting of
the Shareholders held on October 15, 2020, that are
stated in notarial deed No. 73 dated October 15, 2020
by Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.,
the shareholders resolved to, among others, as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris John Bellis President Commissioner
Komisaris Independen Dicky Setiadi Moechtar Independent Commissioner
Komisaris John Riady Commissioner
Komisaris Rudy Ramawy Commissioner
Komisaris Fendi Santoso Commissioner

Direksi Directors
Presiden Direktur Adrian Suherman President Director
Direktur Herry Senjaya Director
Direktur Insinyur Andre Rumantir Director
Direktur Johanes Jany Director

Per tanggal 31 Desember 2019 susunan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) yang
diselenggarakan pada tanggal 29 April 2019 yang
dinyatakan dalam akta No. 134 tanggal 29 April 2019
oleh notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., telah
diputuskan, diantaranya, sebagai berikut:
As of December 31, 2019, composition of the Boards
of Commissioners and Directors based on resolution
of the Annual General Meeting of the Shareholders
held on April 29, 2019, that are stated in notarial deed
No. 134 dated April 29, 2019 by Sriwi Bawana
Nawaksari, S.H., M.Kn., the shareholders resolved to,
among others, as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris John Bellis President Commissioner
Wakil Presiden Komisaris Roy Nicholas Mandey Vice President Commissioner
Komisaris Independen William Travis Saucer Independent Commissioner
Komisaris Independen Chua Siang Hwee, Jeffrey Independent Commissioner
Komisaris Independen Liu Wai Ling Independent Commissioner
Komisaris John Riady Commissioner
Komisaris Rudy Ramawy Commissioner
Komisaris Bunjamin Jonatan Mailool Commissioner
Komisaris Insinyur Henry Jani Liando Commissioner

Direksi Directors
Presiden Direktur Adrian Suherman President Director
Direktur Fendi Santoso Director
Direktur Insinyur Andre Rumantir Director
Direktur Widhayati Hendropurnomo Director

Per tanggal 31 Desember 2020, susunan komite audit As at December 31, 2020, the member of the audit
adalah sebagai berikut: committee is as follows:

Ketua John Bellis Chairman

Anggota Dennis Villafuerte Valencia Member
Anggota Christine Member

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 9 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1.d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)
Per tanggal 31 Desember 2019, susunan komite audit
adalah sebagai berikut:
Ketua William Travis Saucer
Anggota Ganesh Chander Grover
Anggota Utomo Santoso
Per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, corporate
secretary Perusahaan adalah Danny Kojongian.
Perusahaan memiliki sekitar 8.018 dan 9.024 karyawan
(tidak diaudit) masing-masing pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab terhadap
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian
PT Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak
diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal
23 April 2021.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal
yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7
tentang pedoman penyajian laporan keuangan,
keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012
tentang penyajian dan pengungkapan laporan
keuangan emiten atau perusahaan publik sesuai
dengan surat keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas
dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang
didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan pada
nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam
pemerolehan aset.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees
(continued)
As at December 31, 2019, the member of the audit
committee is as follows:
Chairman
Member
Member
As at December 31, 2020 and 2019, the Company’s
corporate secretary is Danny Kojongian.
The Company has approximately 8,018 and 9,024
employees (unaudited) as at December 31, 2020 and
2019, respectively.
The Company’s Management is responsible for
the preparation and presentation of consolidated
financial statements. The consolidated financial
statements of PT Matahari Putra Prima Tbk
and its Subsidiary were authorized for issuance by the
Directors on April 23, 2021.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
2.a. Compliance with the Financial Accounting
Standards (SAK)
The consolidated financial statements were prepared
and presented in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statement
of Financial Accounting Standards (PSAK) and
Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK)
issued by the Financial Accounting Standard Board –
Indonesian Institute of Accountant (DSAK – IAI),
and the applicable Capital Market regulations, among
others, Financial Sevices Authority/Capital Market
and Financial Institution Supervisory Board
(OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 regarding guidance
for the presentation of financial statements, decree
of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012
regarding presentation and disclosure of financial
statements of the issuer or public company
in accordance with decision letter No. KEP-
347/BL/2012 dated June 25, 2012.
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
The consolidated financial statements have been
prepared and presented based on going concern
assumption and accrual basis of accounting, except for
the consolidated statements of cash flows. Basis of
measurement in preparation of these consolidated
financial statements is the historical costs concept,
except for certain accounts which have been prepared
on the basis of other measurements as described in
their respective policies. Historical cost is generally
based on the fair value of the consideration given in
exchange for assets.
Sign:
10 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan
Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan
metode langsung (direct method) dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah
Rupiah yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan dan entitas anak. Setiap entitas di dalam
Perusahaan menetapkan mata uang fungsional sendiri
dan unsur-unsur dalam laporan keuangan dari setiap
entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional
tersebut.
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini
i. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2020:
Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan
yaitu:
• PSAK 71: Instrumen Keuangan;
• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan;
• PSAK 73: Sewa;
• PSAK 62 (Amendemen 2017): Kontrak Asuransi
tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen
Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi;
• PSAK 15 (Amendemen 2017): Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang
Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama;
• PSAK 71 (Amendemen 2018): Instrumen Keuangan
tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan
Kompensasi Negatif;
• ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas
Berorientasi Nonlaba;
• PSAK 1 (Amendemen dan Penyesuaian Tahunan
2019): Penyajian Laporan Keuangan;
• PSAK 25 (Amendemen 2019): Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan;
• PSAK 102 (Revisi 2019): Akuntansi Murabahah;
• ISAK 101: Pengakuan Pendapatan Murabahah
Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait
Kepemilikan Persediaan;
• ISAK 102: Penurunan Nilai Piutang Murabahah;
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.b. The Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements (continued)
The consolidated statements of cash flows are
prepared using the direct method by classifying cash
flows into operating, investing and financing activities.
The presentation currency used in the preparation of
the consolidated financial statements is Indonesian
Rupiah which is the functional currency of the Company
and its subsidiary. Each entity in the Company
determines its own functional currency and elements
included in the financial statements of each entity are
measured using that functional currency.
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
i. New and Revised Statements of Financial
Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations
of Financial Accounting Standard (“ISAK”) effective
for the year beginning on or after January 1, 2020:
Standards and amendments to standards effective for
periods beginning on or after January 1, 2020, with
early adoption is permitted are:
• PSAK 71: Financial Instrument;
• PSAK 72: Revenue from Contract with Customer;
• PSAK 73: Lease;
• PSAK 62 (Amendment 2017): Insurance Contract
regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments
with PSAK 62: Insurance Contract;
• PSAK 15 (Amendment 2017): Investment in
Associates and Joint Ventures regarding Long-term
Interests in Associates and Joint Ventures;
• PSAK 71 (Amendment 2018): Financial Instrument
regarding Prepayment Features with Negative
Compensation;
• ISAK 35: Presentation of Non-profit oriented entity
Financial Statements;
• PSAK 1 (Amendment and Improvement 2019):
Presentation of Financial Statements regarding Title
of Financial Statements;
• PSAK 25 (Amendment 2019): Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors;
• PSAK 102 (Revised 2019): Accounting for
Murabahah;
• ISAK 101: Revenue Recognition on Deferred
Murabahah without Significant Risk related to
Inventories Ownership;
• ISAK 102: Impairment on Murabahah Receivable;
Sign:
11 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
• ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara
Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK
16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa;
• PPSAK 13: Pencabutan PSAK 45: Pelaporan
Keuangan Entitas Nirlaba; dan
• Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55,
Amendemen PSAK 60, tentang Reformasi Acuan
Suku Bunga.
Berikut ini adalah perubahan standar yang relevan
terhadap laporan keuangan Perusahaan:
Penerapan Awal PSAK 71: Instrumen Keuangan
PSAK 71: Instrumen Keuangan diterbitkan di bulan Juli
2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020
dengan penerapan dini diperkenankan. Perusahaan
menerapkan PSAK 71 mulai 1 Januari 2020.
Berikut perubahan utama dalam PSAK 71: Instrumen
Keuangan beserta dampaknya terhadap laporan
keuangan Perusahaan:
Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan
i. Dalam PSAK 71, aset keuangan diklasifikasikan
menjadi aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain, dan aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi. Klasifikasi ini berdasarkan
dua kriteria:
a. Model bisnis Perusahaan dalam mengelola aset
keuangan untuk mencapai tujuan bisnis
tertentu; dan
b. Karakteristik arus kas kontraktual dari aset
keuangan tersebut semata-mata dari
pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) dari
jumlah pokok terutang.
Pokok merupakan nilai wajar dari instrumen pada
saat pengakuan awal. Bunga merupakan
kompensasi untuk nilai waktu uang dan risiko kredit
terkait beserta kompensasi untuk risiko lain dan
biaya yang konsisten dengan persyaratan dalam
peminjaman standar dan marjin laba. Kategori aset
ini membutuhkan penilaian persyaratan kontraktual
pada saat pengakuan awal untuk menentukan
apakah kontrak mengandung persyaratan yang
dapat mengubah waktu atau jumlah dari arus kas
yang tidak konsisten dengan persyaratan SPPI.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
(continued)
• • ISAK 36: Interpretation of the Interaction between
the Provisions Regarding Land Rights in PSAK 16:
Fixed Assets and PSAK 73: Leases
• PPSAK 13: Revocation of PSAK 45: Non-profit
Entity Financial Reporting; and
• Amendment PSAK 71, Amendment PSAK 55,
Amendment PSAK 60 regarding Interest Rate
Benchmark Reform.
•
The following is the amendments in accounting
standards that are relevant to the financial statements
of the Company:
First Implementation of PSAK 71: Financial
Instruments
PSAK 71: Financial Instruments was issued in July
2017 and has an effective date of January 1, 2020 with
earlier application permitted. The Company implements
PSAK 71 started on January 1, 2020.
The main changes in regard to PSAK 71: Financial
Instruments and impact of the Company’s financial
statements are as follows:
Financial assets classification and measurement
i. In PSAK 71, financial assets are classified to
amortized cost, fair value through other
comprehensive income, and fair value through profit
and loss. The classification is determined based on
two criteria:
a. The Company’s business model to achieve a
particular business objective in managing the
financial assets; and
b. The characteristics of the contractual cash flows
that are solely payments of principal and
interest (“SPPI”) on the principal amount
outstanding.
Principal represents the fair value of the instrument
at the time of initial recognition. Interest represents
compensation for the time value of money and
associated credit risks together with compensation
for other risks and costs consistent with a basic
lending arrangement and a profit margin. This
requires an assessment at initial recognition of the
contractual terms to determine whether it contains a
term that could change the timing or amount of
cash flows in a way that is inconsistent with the
SPPI criteria.
Sign:
12 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
Dalam menilai apakah arus kas kontraktual memiliki
karakteristik SPPI, Perusahaan mempertimbangkan
persyaratan kontraktual atas instrumen tersebut.
Hal ini termasuk dalam hal menilai apakah aset
keuangan mengandung ketentuan kontraktual yang
dapat mengubah waktu atau jumlah arus kas
kontraktual sehingga tidak dapat memenuhi kondisi
SPPI.
Berdasarkan hasil kajian Perusahaan dengan
menggunakan kedua kriteria tersebut, tidak
terdapat dampak perubahan signifikan terhadap
klasifikasi dan pengukuran aset keuangan
Perusahaan. Seluruh aset keuangan Perusahaan
yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh
tempo menurut PSAK 55: Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran berubah menjadi
kategori aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi sesuai PSAK 71: Instrumen
Keuangan. Karena sebelumnya aset keuangan
tersebut telah diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, maka pengukuran aset keuangan
tersebut tidak perlu disesuaikan.
ii. Penurunan nilai aset keuangan
Penerapan PSAK 71: Instrumen Keuangan
mengubah pendekatan perhitungan penurunan nilai
untuk aset keuangan dari metode kerugian yang
telah terjadi di PSAK 55: Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran: menjadi pendekatan
Kerugian Kredit Ekspektasian (KKE) di PSAK 71:
Instrumen Keuangan. Berdasarkan standar baru ini,
Perusahaan harus membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai untuk aset keuangan perusahaan
berdasarkan informasi yang wajar dan terdukung
mengenai peristiwa masa lalu, kondisi kini, dan
kondisi ekonomi masa depan. Perubahan
pendekatan dalam perhitungan penurunan nilai ini
tidak berdampak signifikan pada nilai tercatat aset
keuangan Perusahaan.
Penerapan Awal PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan
PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan,
diterbitkan di bulan Juli 2017 dan berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini
diperkenankan. Perusahaan menerapkan PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan mulai
1 Januari 2020.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
(continued)
In assessing whether the contractual cash flows
have SPPI characteristics, the Company considers
the contractual terms of the instrument. This
includes assessing whether the financial asset
contains a contractual term that could change the
timing or amount of contractual cash flow such that
it would not meet SPPI condition.
Based on the Company review using both criteria,
there is no significant impact on the classification
and measurement of the Company Financial
Assets. All of the Company Financial Assets that
were classified as held to maturities in PSAK 55:
Financial Instruments Recognition and
Measurement are now classified as amortized costs
in PSAK 71: Financial Instruments. These financial
assets are already recorded as amortized costs,
hence no need adjustments is required for those
financial asset measurements.
iii. ii. Financial assets impairment
The implementation of PSAK 71: Financial
Instruments changes the approach of financial
asset impairment modeling from incurred loss in
PSAK 55: Financial Instrumens Recognition and
Measurement to Expected Credit Loss (ECL) in
PSAK 71: Financial Instruments. Based on the new
standard, The Company is required to calculate an
allowance for credit losses by considering any
information related to the past events, current
events, and future economic conditions. This
method transformation on the calculation of
financial assets impairment has no significant
impact on the carrying amount of the Company’s
financial assets:
First Implementation of PSAK 72: Revenue from
Contracts with Customers
PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers,
was issued in July 2017 and has an effective date of
January 1, 2020 with earlier application permitted. The
Company implements PSAK 72: Revenue from
Contracts with Customers starting from January 1,
2020.
Sign:
13 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan
Pengakuan pendapatan harus memenuhi 5 (lima)
langkah analisa sebagai berikut:
a. Identifikasi kontrak dengan pelanggan;
b. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak.
Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam
kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang
memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;
c. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi
merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh
suatu entitas sebagai kompensasi atas
diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke
pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak
mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel,
maka Perusahaan membuat estimasi jumlah
imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan
berhak diterima atas diserahkannya barang atau
jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan
estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan
dibayarkan selama periode kontrak;
d. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban
pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga
jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau
jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak
dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri
sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang
diharapkan ditambah marjin;
e. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban
pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan
barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan
(ketika pelanggan telah memiliki kendali atas
barang atau jasa tersebut).
Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara
sebagai berikut:
• Suatu titik waktu (umumnya janji untuk
menyerahkan barang ke pelanggan); atau
• Suatu periode waktu (umumnya janji untuk
menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk
kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam
suatu periode waktu, Perusahaan memilih
ukuran penyelesaian yang sesuai untuk
penentuan jumlah pendapatan yang harus
diakui karena telah terpenuhinya kewajiban
pelaksanaan.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
(continued)
Revenue from contracts with customers
Revenue recognition have to fulfill 5 (five) steps of
assessment:
f. a. Identify contract(s) with a customer;
b. Identify the performance obligations in the contract.
Performance obligations are promises in a contract
to transfer to a customer goods or services that are
distinct;
c. Determine the transaction price. Transaction price is
the amount of consideration to which an entity
expects to be entitled in exchange for transferring
promised goods or services to a customer. If the
consideration promised in a contract includes a
variable amount, the Company estimates the
amount of consideration to which it expects to be
entitled in exchange for transferring the promised
goods or services to a customer less the estimated
amount of service level guarantee which will be paid
during the contract period;
d. Allocate the transaction price to each performance
obligation on the basis of the relative stand-alone
selling prices of each distinct goods or services
promised in the contract. Where these are not
directly observable, the relative stand-alone selling
price are estimated based on expected cost plus
margin;
e. Recognize revenue when performance obligation is
satisfied by transferring a promised goods or
services to a customer (which is when the customer
obtains control of that goods or services).
A performance obligation may be satisfied at
the following:
• A point in time (typically for promises to transfer
goods to a customer); or
• Over time (typically for promises to transfer
services to a customer). For a performance
obligation satisfied over time, the Company
selects an appropriate measure of progress to
determine the amount of revenue that should be
recognized as the performance obligation is
satisfied.
Sign:
14 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
Beban dari kontrak dengan pelanggan dan beban
lainnya
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan
kontrak, menghasilkan sumber daya untuk memenuhi
kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan
untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk
memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban
tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi
berdasarkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar
lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara
sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau
jasa yang terkait dengan aset tersebut.
Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Perusahaan
terhadap kontrak pendapatan dengan mengacu 5
(lima) tahapan yang ada di dalam PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, tidak
terdapat dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian dan tidak memerlukan
penyesuaian di saldo awal 1 Januari 2020.
Penerapan Awal PSAK 73: Sewa
PSAK 73: Sewa diterbitkan di bulan September 2017
dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020
dengan penerapan dini diperkenankan, untuk entitas
yang menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan, pada atau sebelum tanggal
penerapan awal PSAK 73: Sewa.
Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan PSAK
73: Sewa sejak 1 Januari 2020, yang berdampak pada
perubahan atas kebijakan akuntansi dan adanya
penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang telah
diakui pada laporan keuangan.
Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka pendek dan
sewa aset bernilai rendah diluar yang subsewa yang
sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi,
mulai tanggal 1 Januari 2020:
• Perusahaan dan entitas anak mengakui utang sewa
yang diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran
sewa, dan didiskontokan dengan menggunakan
tingkat bunga pinjaman incremental Perusahaan
pada 1 Januari 2020;
• Perusahaan dan entitas anak telah memilih untuk
mengakui aset hak-guna sebesar utang sewa,
dengan penyesuaian atas jumlah sewa dibayar di
muka atau akrual atas pembayaran terkait sewa
tersebut yang diakui pada laporan keuangan
sebelum penerapan awal standar ini.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
(continued)
Expenses from contracts with customers and other
expenses
The costs that directly relate to the contract generate
resources to satisfy the contract (“cost to fulfill”)
or is incremental of obtaining a contract (“cost to
obtain”) and are expected to be recovered. These
costs are therefore eligible for capitalization under
PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers and
recognized as other current assets. Such cost will be
amortized on a systematic basis that is consistent with
the transfer of the goods or services to which such
asset relates.
Based on the Company review on revenue contracts
which referred to 5 (five)-step model of revenue
recognition in PSAK 72: Revenue from Contracts with
Customers, there is no significant impact on
consolidated financial statement and there is no
required to adjust the beginning balance as per January
1, 2020.
First Implementation of PSAK 73: Leases
PSAK 73: Leases was issued in September 2017 and
has an effective date of January 1, 2020 with earlier
application permitted, eligible for entity which applies
PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, at
or before initial implementation that of PSAK 73:
Leases.
The Company and its subsidiaries implemented SFAS
73: Leases from Januari 1, 2020, which has resulted in
changes in the accounting policies and adjustments to
the amounts recognized in the financial statements.
For all leases, except for short-term leases and leases
of low-value assets other than those which are
subleased previously classified as operating leases, as
at January 1, 2020:
• The Company and its subsidiary has recognized a
lease liability measured at the present value of the
remaining lease payments, discounted using the
Company’s incremental borrowing rate at January
1, 2020;
• The Company and its subsidiary has elected to
recognize a right-of-use asset at an amount equal
to the lease liability, adjusted by the amount of
prepaid or accrued lease payments relating to
those leases recognized in the statement of
financial position immediately before the date of
initial application.
Sign:
15 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
Aset bernilai rendah yang disubsewakan diakui sebagai
aset hak-guna, demikian juga dengan liabilitas
sewanya.
Pada tanggal penerapan awal, Perusahaan juga
menggunakan beberapa kebijakan praktis sebagai
berikut:
• menggunakan tingkat diskonto tunggal pada
portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup
serupa;
• mengandalkan penilaiannya apakah sewa bersifat
memberatkan sesuai PSAK 57: Provisi, Kontinjensi,
dan Aset Kontinjensi segera sebelum tanggal
penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan
tinjauan penurunan nilai;
• memilih tidak menerapkan persyaratan untuk sewa
yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari
tanggal penerapan awal. Mencatat sewa tersebut
dengan cara yang sama dengan sewa jangka
pendek dan memasukkan biaya yang terkait
dengan sewa tersebut dalam pengungkapan beban
sewa jangka-pendek dalam periode pelaporan
tahunan yang mencakup tanggal penerapan awal.
ii. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Juni 2020
Amendemen standar berikut efektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juni 2020, dengan
penerapan dini diperkenankan yaitu:
• PSAK 73 (Amendemen 2020): Sewa tentang
Konsesi Sewa terkait Covid-19
iii. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2021
Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk
periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2021, dengan penerapan dini diperkenankan
yaitu:
• PSAK 112: Akuntansi Wakaf;
• PSAK 22 (Amendemen): Kombinasi Bisnis tentang
Definisi Bisnis.
• PSAK 110 (Penyesuaian 2020): Akuntansi Sukuk;
• PSAK 111 (Penyesuaian 2020): Akuntansi Wa’d;
dan
• Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55,
Amendemen PSAK 60, Amendemen PSAK 62 dan
Amendemen PSAK 73 tentang Reformasi Acuan
Suku Bunga – Tahap 2.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
(continued)
Low-value assets which are sub-leased are accounted
for as a right-of-use assets with the corresponding
lease liabilities.
At the first implementation date, the Company elected
the following practical expedients:
• has applied a single discount rate to a portfolio of
leases with reasonably similar characterisctics;
• relied on its assessment of whether leases are
onerous applying SFAS 57: Provision, Contingent,
and Contingent Asset immediately before the first
implementation date as an alternative to peforming
an impairment analysis;
• not to apply the new lessee accounting model to
leases for which the lease term ends within 12
months after the date of initial application. It has
accounted for those leases as shortterm leases and
accounted those expenses in regard to the leases
in the short-term lease disclosure in the financial
reporting which covers the period of the first
implementation date.
ii. New and Revised Statements of Financial
Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations
of Financial Accounting Standard (“ISAK”) effective
for the year beginning on or after June 1, 2020 and
onward
Amendments to standard effective for periods
beginning on or after June 1, 2020, with early adoption
is permitted is:
• PSAK 73 (Amendment 2020): Leases regarding
Covid-19 related Rent Concessions.
iii. New and Revised Statements of Financial
Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations
of Financial Accounting Standard (“ISAK”) effective
for the year beginning on or after January 1, 2021
Standards and amendments to standards effective for
periods beginning on or after January 1, 2021, with
early adoption is permitted are:
• PSAK 112: Wakaf Accounting;
• PSAK 22 (Amendment): Business Combination on
Definition of Business.
• PSAK 110 (Improvement 2020): Accounting for
Sukuk;
• PSAK 111 (Improvement 2020): Accounting for
Wa’d; and
• Amendment PSAK 71, Amendment PSAK 55,
Amendment PSAK 60, Amendment PSAK 62, and
Amendment PSAK 73 regarding Interest Rate
Benchmark Reform – Phase 2.
Sign:
16 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.c. Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
iv. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”)
Baru dan Revisi, serta Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2022 dan setelahnya
Standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2022, dengan
penerapan dini diperkenankan yaitu:
• PSAK 74: Kontrak Asuransi.
2.d. Prinsip - Prinsip Konsolidasian
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian,
Perusahaan dan entitas anak masih mempelajari
dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar,
amendemen standar, dan interpretasi atas standar
yang berlaku setelah 1 Januari 2021 dan 2022 serta
pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan
keuangan Perusahaan dan entitas anak seperti
disebutkan pada Catatan 1.c.
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh
Perusahaan, yakni Perusahaan terekspos, atau
memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut
melalui kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas
relevan dari entitas (kekuasaan atas investee).
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial
dimana Perusahaan memiliki kemampuan praktis untuk
melaksanakan (yakni hak substantif) dipertimbangkan
saat menilai apakah Perusahaan mengendalikan
entitas lain.
Laporan keuangan Perusahaan mencakup hasil usaha,
arus kas, aset dan liabilitas dari Perusahaan dan
seluruh entitas anak yang, secara lagsung dan tidak
langsung, dikendalikan oleh Perusahaan. Entitas anak
dikonsolidasikan sejak tanggal efektif akuisisi, yaitu
tanggal dimana Perusahaan secara efektif memperoleh
pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai
tanggal pengendalian berakhir.
Entitas induk menyusun laporan keuangan
konsolidasian dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain
dalam keadaan yang serupa. Seluruh transaksi,
saldo,laba, beban, dan arus kas dalam intra kelompok
usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam
perusahaan dieliminasi secara penuh.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.c. The adoption of Current Accounting Standards
(continued)
iv. New and Revised Statements of Financial
Accounting Standard (“PSAK”) and Interpretations
of Financial Accounting Standard (“ISAK”) effective
for the year beginning on or after January 1, 2022
and onwards
Standard effective for periods beginning on or after
January 1, 2022, with early adoption is permitted is:
• • PSAK 74: Insurance Contract.
2.d. Principles of Consolidation
As of the authorization date of these consolidated
financial statements, the Company and its subsidiaries
are still evaluating the potential impact of the above
standards, amendments, and interpretations of
standards effective for the year after January 1, 2021
and 2022 on the Company and its subsidiary’s
consolidated financial statements.
The consolidated financial statements comprise
the financial statements of the Company and subsidiary
as described in Note 1.c.
A subsidiary is an entity controlled by the Company,
ie the Company is exposed, or has rights, to variable
returns from its involvement with the entity and has the
ability to affect those returns through its current ability
to direct the entity’s relevant activities (power over the
investee).
The existence and effect of substantive potential voting
rights that the Company has the practical ability to
exercise (ie substantive rights) are considered when
assessing whether the Company controls another
entities.
The Company’s financial statements comprise
the results, cash flows, assets and liabilities of the
Company and all of its directly and indirectly controlled
subsidiary. Subsidiary is consolidated since the
effective date of acquisition, which is the date on which
the Company effectively obtains control over of the
acquired business, until that control ceases.
Parent entity prepares consolidated financial
statements using uniform accounting policies for
transactions and other events in similar circumstances.
All intragroup transactions, balances, income, expenses
and cash flows are eliminated in full on consolidation.
Sign:
17 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.d. Prinsip - Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak mengatribusikan laba
rugi dan setiap komponen dari penghasilan
komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut
mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki
saldo defisit. Perusahaan dan entitas anak menyajikan
kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas
pemilik entitas induk.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi
dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).
Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan
nonpengendali berubah, Perusahaan menyesuaikan
jumlah tercatat kepentingan pengendali dan
kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan
perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak.
Selisih antara jumlah dimana kepentingan
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar dari jumlah
yang diterima atau dibayarkan diakui langsung dalam
ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Jika Perusahaan dan entitas anak kehilangan
pengendalian atas entitas anak, maka Perusahaan dan
entitas anak:
a. Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya
ketika pengendalian hilang;
b. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk
setiap komponen penghasilan komprehensif lain
yang diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali);
c. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima
(jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan
yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;
d. Mengakui sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal
hilangnya pengendalian;
e. Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh
SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan
komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas
anak;
Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.d. Principles of Consolidation (continued)
The Company and subsidiary attributed the profit and
loss and each component of other comprehensive
income to the owners of the parent and non-controlling
interest even though this results in the non-controlling
interests having a deficit balance. The Company and
subsidiary presents non-controlling interest in equity in
the consolidated statement of financial position,
separately from the equity owners of the parent.
Changes in the parent’s ownership interest in a
subsidiary that do not result in cessation of control are
equity transactions (ie transactions with owners in their
capacity as owners). When the proportion of equity
held by non-controlling interest change, the Company
adjusted the carrying amounts of the controlling interest
and non-controlling interest to reflect the changes in
their relative interest in the subsidiary.
Any difference between the amount by which the non-
controlling interests are adjusted and the fair value of
the consideration paid or received is recognized
directly in equity and attributed to the owners of the
parent.
If the Company and subsidiary loses control over the
subsidiary, the Company and subsdiary:
a. Derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary at their carrying
amounts at the date when control ceases;
b. Derecognizes the carrying amounts of any non-
controlling interests in the former subsidiary at the
date when control is lost (including any
components of other comprehensive income
attributable to them);
c. Recognizes the fair value of the consideration
received, if any, from the transaction, event or
circumstance that resulted in the loss of control;
d. Recognizes any investment retained in the former
subsidiary at fair value at the date when control
ceases;
e. Reclassify to profit or loss, or transfer directly to
retained earnings if required by other SAKs, the
amounts recognized in other comprehensive
income in relation to the subsidiary;
Recognizes any resulting difference as a gain or loss
attributable to the owners of the parent.
Sign:
18 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.e. Kas dan dan Setara Kas
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening
giro), dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam
jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat
penempatan yang tidak digunakan sebagai jaminan
atau tidak dibatasi penggunaannya.
2.f. Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan
atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan
entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan
pada kontrak instrumen tersebut. Pada saat pengakuan
awal aset keuangan atau liabilitas keuangan,
Perusahaan dan entitas anak mengukur pada nilai
wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
nilai wajar tersebut ditambah atau dikurang dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya
transaksi yang dikeluarkan sehubungan dengan
perolehan aset keuangan dan penerbitan liabilitas
keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui
laba rugi dibebankan langsung ke dalam periode yang
bersangkutan.
Komponen liabilitas pada instrumen keuangan majemuk
diakui pada awalnya sebesar nilai wajar liabilitas yang
serupa yang tidak memiliki opsi konversi ekuitas.
Komponen ekuitas diakui pada awalnya sebesar selisih
antara nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara
keseluruhan dan nilai wajar komponen liabilitas. Biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dialokasikan pada komponen liabilitas dan ekuitas
sesuai dengan proporsi nilai tercatat awalnya.
Pengukuran selanjutnya aset keuangan
Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung
pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan aset
keuangan dalam salah satu dari empat kategori berikut:
i. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi (“FVTPL”)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah
aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan
atau yang pada saat pengakuan awal telah
ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. Aset keuangan diklasifikasikan
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.e. Cash and Cash Equivalents
Cash and cash equivalents are cash on hand, cash in
banks (demand deposits) and time deposits with
maturity periods of three months or less at the time of
placement that are not used as collateral or are not
restricted.
2.f. Financial Instrument
Initial Recognition and Measurement
The Company and its subsidiary recognizes a financial
asset or a financial liability in the consolidated statement
of financial position when, and only when, it becomes a
party to the contractual provisions of the instrument. At
initial recognition, the Company and its subsidiary
measures all financial assets and financial liabilites at its
fair value. In the case of a financial asset or financial
liability not at fair value through profit or loss, fair value
plus or minus with the transaction costs that are directly
attributtable to the acquisition or issue of the financial
asset or financial liability. Transaction costs incurred on
acquisition of a financial asset and issue of a financial
liability classified at fair value through profit or loss are
expensed immediately in the relevant period.
The liability component of compound financial instrument
is recognized initially at the fair value of a similar liability
that does not have an equity conversion option. The
equity component is recognized initially as the difference
between the fair value of the compound financial
instrument as a whole and the fair value of the liability
component. Any directly attributable transaction costs
are allocated to the liability and equity components in
proportion to their initial carrying amounts.
Subsequent measurement of financial assets
Accounting treatment before January, 1 2020
Subsequent measurement of financial assets depends
on their classification on initial recognition.
The Company and its subsidiary classifies financial
assets in one og the following four categories:
i. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
(“FVTPL”)
Financial assets at FVTPL are financial assets held
for trading or upon initial recognition it is designated
as at fair value through profit or loss. Financial asset
classified as held for trading if it is acquired or
incurred principally for the purpose of selling and
Sign:
19 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau
dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari
portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola
ambil untung dalam jangka pendek aktual saat ini,
atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung
nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada
nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan
diakui dalam laba rugi.
ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif, kecuali:
a. pinjaman yang diberikan dan piutang yang
dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat
dan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi;
b. pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada
saat pengakuan awal ditetapkan sebagai
tersedia untuk dijual; atau
c. pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal
pemilik mungkin tidak akan memperoleh
kembali investasi awal secara substansial
kecuali yang disebabkan oleh penurunan
kualitas pinjaman.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan
dan piutang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
iii. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo (“HTM”)
Investasi HTM adalah aset keuangan nonderivatif
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan
dan entitas anak mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo.
Setelah pengakuan awal, investasi HTM diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
repurchasing it in the near term, or it is a part of a
portfolio of identified financial instruments that are
managed together and for which there is evidence of
a recent actual pattern of short-term profit taking, or it
is a derivative, except for a derivative that is a
designated and effective hedging instrument.
After initial recognition, financial assets at fair value
through profit or loss are measured at fair value.
Gains or losses derived from changes in fair value
this financial assets are recognized in profit or loss.
iii. ii. Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market, other than:
a. those that intends to sell immediately or in the
near term and upon initial recognition designated
as at fair value through profit or loss;
b. those that upon initial recognition designated as
available for sale;or
c. those for which the holder may not recover
substantially all of its initial investment, other than
because of credit deterioration.
After initial recognition, loans and receivables are
measured at amortized cost using the effective
interest method.
iii. Held to Maturity (“HTM”) Investment
HTM Investment are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments and fixed
maturity that the Company and its subsidiary has the
positive intention and ability to hold on maturity.
After initial recognition, HTM investments are
measured at amortized cost using the effective
interest method.
Sign:
20 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
iv. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (“AFS”)
AFS aset keuangan adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan baik sebagai AFS atau
yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo
atau aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut
diukur sebesar nilai wajar, dimana keuntungan atau
kerugian diakui dalam pengasilan komprehensif
lain, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai
dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan
kurs, sampai aset keuangan tersebut dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari
ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
Perusahaan mengukur nilai wajar instrumen ekuitas
yang tidak tercatat di pasar aktif dengan
menggunakan teknik penilaian berdasarkan asumsi
yang wajar. Dalam keadaan tertentu dimana kisaran
estimasi nilai wajar yang realistis cukup signifikan
dan probabilitas berbagai estimasi tidak dapat dinilai
secara wajar, maka Perusahaan mengukur nilai
wajar instrumen AFS tersebut pada biaya perolehan
dikurangi penurunan nilai.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
tercatat di bursa dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara andal, serta derivatif yang terkait dengan
dan harus diselesaikan melalui penyerahan
instrumen ekuitas tersebut diklasifikasikan sebagai
AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi
penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui
pada laba rugi pada saat hak Perusahaan dan
entitas anak untuk memperoleh pembayaran
dividen ditetapkan.
Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasikan sebagai berikut: aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi, aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain, aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
v.iv. Available-for-Sale Financial Assets (“AFS”)
AFS financial assets are non-derivative financial
assets that are either designated as AFS or are not
classified as loans and receivables, held to maturity
investments or financial assets at FVTPL.
On subsequent measurement, the AFS are carried at
fair value, with gains or losses recognized in other
comprehensive income, except for impairment losses
and foreign exchange gain and losses, until they are
derecognized. At that time, the cumulative gain or
losses previously recognized in other comprehensive
income shall be reclassified from equity to profit or
loss as reclassification adjustment.
The Company measures the fair value of non-listed
equity instruments by applying valuation techniques
based on reasonable assumptions. In the limited
case where the range of reasonable fair value
measurements is significantly wide and the
probabilities of the various estimates cannot be
reasonably assessed, the Company records such
AFS instruments at cost less impairment.
Investments in unlisted equity instruments that are
not quoted in an active market and whose fair value
cannot be reliably measured and derivatives that are
linked to and must be settled by delivery of such
unquoted equity investments are also classified as
AFS, measured at cost less impairment.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are
recognized in profit or loss when the Company and
its subsidiaries’ rights to receive the dividends are
established.
Accounting treatment since January 1, 2020
The Company and its subsidiary’s financial assets
are classified into the following specified categories:
financial assets at amortized costs, financial assets
at fair value through other comprehensive income,
and financial assets at fair value through profit or
loss.
Sign:
21 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
i. Aset Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan
Diamortisasi
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi ketika kedua kondisi berikut
terpenuhi:
a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis
yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan
dalam rangka mendapatkan arus kas
kontraktual saja; dan;
b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan
tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang semata dari pembayaran
pokok dan bunga (solely payments of principal
and interest - SPPI) dari jumlah pokok terutang.
Aset keuangan ini diukur pada jumlah yang diakui
pada awal pengakuan dikurangi dengan
pembayaran pokok, kemudian dikurangi atau
ditambah dengan jumlah amortisasi kumulatif atas
perbedaan jumlah pengakuan awal dengan jumlah
pada saat jatuh tempo, dan penurunan nilainya.
Pendapatan keuangan dihitung dengan metode
menggunakan suku bunga efektif dan diakui di
laba rugi. Perubahan pada nilai wajar diakui di
laba rugi ketika aset dihentikan atau direklasifikasi.
Aset keuangan yang diklasifikasikan menjadi aset
keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dapat dijual ketika terdapat
peningkatan risiko kredit. Penghentian untuk
alasan lain diperbolehkan namun jumlah penjualan
tersebut harus tidak signifikan jumlahnya atau
tidak sering.
ii. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Penghasilan Komprehensif Lain (”FVTOCI”)
Aset keuangan diukur pada FVTOCI jika kedua
kondisi berikut terpenuhi:
a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis
yang tujuannya akan terpenuhi dengan
mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual
aset keuangan; dan
b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan
tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang semata dari pembayaran
pokok dan bunga (“SPPI”) dari jumlah pokok
terutang.
iii. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi (“FVTPL”)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah
aset keuangan yang tidak memenuhi kriteria untuk
diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau untuk
diukur FVTOCI.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
i. Financial Assets Measured at Amortized Costs
Financial assets are measured at amortized costs if
these conditions are met:
a. the objective of the Company’s business model to
hold the financial assets is only to collect
contractual cash flows; and
b. the contractual cash flows of the financial asset
give rise to payments on specified dates that are
solely payments of principal and interest (“SPPI”)
on the principal amount outstanding.
The financial asset is measured at the amount
recognized at initial recognition minus principal
repayments, plus or minus the cumulative
amortization of any difference between that initial
amount and the maturity amount, and any loss
allowance.
Interest income is calculated using the effective
interest method and is recognized in profit or loss.
Changes in fair value are recognized in profit and loss
when the asset is derecognized or reclassified.
Financial assets classified to amortized cost may be
sold where there is an increase in credit risk.
Disposals for other reasons are permitted but such
sales should be insignificant in value or infrequent in
nature.
ii. Financial Assets Measured at Fair Value Through
Other Comprehensive Income (“FVTOCI”)
The financial assets are measured at FVTOCI if these
conditions are met:
a. the objective of business model to hold the
financial assets is to collect contractual cash
flows and to sell the assets; and
b. the contractual cash flows of the financial asset
give rise to payments on specified dates that are
solely payments of principal and interest (“SPPI”)
on the principal amount outstanding.
iii. Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
(“FVTPL”)
Financial assets measured at FVTPL are those which
do not meet both for neither amortized costs nor
FVTOCI.
Sign:
22 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang
diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar aset keuangan diakui dalam
laba rugi.
Aset keuangan berupa derivatif dan investasi pada
instrumen ekuitas tidak memenuhi kriteria untuk
diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau
kriteria untuk diukur pada FVTOCI, sehingga diukur
pada FVTPL. Namun demikian, Perusahaan dapat
menetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan
saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen
ekuitas yang bukan untuk diperjualbelikan dalam
waktu dekat untuk diukur pada FVTOCI. Penetapan
ini menyebabkan semua keuntungan atau kerugian
disajikan di penghasilan komprehensif lain, kecuali
pendapatan dividen tetap diakui di laba rugi.
Keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain direklasifikasi ke saldo laba tidak
melalui laba rugi.
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan
Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung
pada klasifikasinya pada saat pengakuan awal.
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan
liabilitas keuangan dalam salah satu dari kategori
berikut:
i. Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
Melalui Laba Rugi (“FVTPL”)
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah
liabilitas keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau yang pada saat pengakuan
awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok dperdagangkan
jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau
bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai
pola ambil untung dalam jangka pendek aktual saat
ini, atau merupakan derivatif, kecuali derivatif yang
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung
nilai.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang
diukur pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
After initial recognition, FVTPL financial assets are
measured at fair value. The changes in fair value are
recognized in profit or loss.
Financial assets in form of derivatives and investment
in equity instrument are not eligible to meet both
criteria for amortized costs or fair value through other
comprehensive income FVTOCI. Hence, these are
measured at fair value through profit or loss FVTPL.
Nonetheless, the Company may irrevocably
designated an investment in an equity instrument
which is not held for trading in any time soon as
FVTOCI. This designation result in gains and losses to
be presented in other comprehensive income, except
for dividend income on a qualifying investment which
is recognized in profit or loss. Cumulative gains or
losses previously recognized in other comprehensive
income are reclassified to retained earnings, not to
profit or loss.
Subsequent measurement of financial liabilities
Accounting treatment before January 1, 2020
Subsequent measurement of financial liabilities depends
on their classification on initial recognition. The Company
and subsidiaries classify financial liabilities into one of
the following categories:
i. Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or
Loss (“FVTPL”)
Financial liabilities at FVTPL are financial liabilities
held for trading or upon initial recognition it is
designated as at fair value through profit or loss.
Financial liabilities classified as held for trading if it is
acquired or incurred principally for the purpose of
selling and repurchasing it in the near term, or it is a
part of a portfolio of identified financial instruments
that are managed together and for which there is
evidence of a recent actual pattern of short-term profit
taking, or it is a derivative, except for a derivative that
is a designated and effective hedging instrument.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL
are measured at its fair value. Gains or losses arising
from a change in the fair value are recognized in profit
or loss.
Sign:
23 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii. Liabilitas Keuangan Lainnya
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
FVTPL dikelompokan dalam kategori ini dan diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020
Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan
seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah
pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, kecuali:
a. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba
rugi. Liabiitas dimaksud, termasuk derivatif yang
merupakan liabiliatas, selanjutnya akan diukur
pada nilai wajar.
b. Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan
aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi
penghentian pengakuan atau ketika pendekatan
keterlibatan berkelanjutan diterapkan.
c. Kontrak jaminan keuangan dan komitmen untuk
menyediakan pinjaman dengan suku bunga
dibawah pasar. Setelah pengakuan awal,
penerbit kontrak dan penerbit komitment
selanjutnya mengukur kontrak tersebut sebesar
jumlah yang lebih tinggi antara:
i. Jumlah penyisihan kerugian dan
ii. Jumlah yang pertama kali diakui dikurangi
dengan, jika sesuai, jumlah kumulatif dari
penghasilan yang diakui sesuai dengan
prinsip PSAK 72.
d. Imbalan kontijensi yang diakui oleh pihak
pengakusisi dalam kombinasi bisnis Ketika PSAK
22 diterapkan. Imbalan kontijensi selanjutnya
diukur pada nilai wajar dan selisihnya dalam laba
rugi.
Saat pengakuan awal, Perusahaan dapat membuat
penetapan yang takterbatalkan untuk mengukur
liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi,
jika diizinkan oleh standar atau jika penetapan akan
menghasilkan informasi yang lebih relevan, karena:
(a) mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan
inkosistensi pengukuran atau pengakuan
(kadang disebut sebagai “accounting mismatch”)
yang dapat timbul dari pengukuran aset atau
liabilitas atau pengakuan keuntungan dan
kerugian atas aset atau liabilitas dengan dasar
yang berbeda beda; atau
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
ii. Other Financial Liabilities
Financial liabilities that are not classified as financial
liabilities at FVTPL are classified in this category and
are measured at amortized cost using the effective
interest method.
Accounting treatment since January 1, 2020
The Company and subsidiaries shall classify all financial
liabilities as subsequently measured at amortised cost,
except for:
a. Financial liabilities at fair value through profit or
loss. Such liabilities, including derivatives that are
liabilities, shall be subsequently measured at fair
value.
b. Financial liabilities that arise when a transfer of a
financial asset does not qualify for derecognition
or when the continuing involvement approach
applies.
c. Financial guarantee contracts and commitments
to provide a loan at a below‑market interest rate.
After initial recognition, an issuer of such a
contract and an issuer of such a commitment shall
subsequently measure it at the higher of:
i. the amount of the loss allowance
ii. the amount initially recognised less, when
appropriate, the cumulative amount of income
recognised in accordance with the principles
of PSAK 72.
d. Contingent consideration recognised by an
acquirer in a business combination to which PSAK
22 applies. Such contingent consideration shall
subsequently be measured at fair value with
changes recognised in profit or loss.
An entity may, at initial recognition, irrevocably designate
a financial liability as measured at fair value through
profit or loss when permitted by the standard or when
doing so results in more relevant information, because
either:
(a) it eliminates or significantly reduces a
measurement or recognition inconsistency
(sometimes referred to as ‘an accounting
mismatch’) that would otherwise arise from
measuring assets or liabilities or recognising the
gains and losses on them on different bases; or
Sign:
24 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
(b) sekelompok liabilitas keuangan atau aset
keuangan dan liabilitas keuangan dikelola dan
kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar,
sesuai manajemen risiko atau strategi investasi
yang terdokumentasi, dan informasi dengan
dasar nilai wajar dimaksud atas kelompok
tersebut disediakan secara internal untuk
personil manajemen kunci Perusahaan dan
entitas anak.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap akhir tanggal pelaporan.
Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti
objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan
dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Untuk investasi ekuitas, penurunan yang signifikan
atau jangka panjang pada nilai wajar dari instrumen
ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap
sebagai bukti objektif penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan
nilai termasuk sebagai berikut:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami
penerbit atau pihak peminjam; atau
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok
atau bunga; atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam
akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan;
• terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat
diukur atas estimasi arus kas masa depan dari
kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal
aset, seperti memburuknya status pembayaran
pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan gagal bayar.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara
individual tetapi penurunan secara kolektif. Bukti
objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat
termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak
atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan gagal bayar atas piutang.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(continued)
22.f. Financial Instrument (continued)
(b) a group of financial liabilities or financial assets
and financial liabilities is managed and its
performance is evaluated on a fair value basis, in
accordance with a documented risk management
or investment strategy, and information about the
group is provided internally on that basis to the
Company and its subsidiary’s key management
personnel.
Impairment of Financial Assets
Accounting treatment before January 1, 2020
Financial assets are assessed for indicators of
impairment at the end of each reporting date. Financial
assets are impaired where there is objective evidence
that, as a result of one or more events that occurred after
the initial recognition of the financial asset and the
estimated future cash flows of the financial asset that can
be reliably estimated.
For equity investments, a significant or prolonged decline
in the fair value of the equity instrument below its cost is
considered to be objective evidence of impairment.
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
• significant
• financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
• breach of contract, such as default or delinquency in
interest or principal payments; or
• it becomes probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial re-organization;
• observable data indicating that there is a measurable
decrease in the estimated future cash flows from a
group of financial assets since the initial recognition,
such as adverse changes in the payment status of
borrowers or economic condition that correlate with
defaults.
For certain categories of financial asset, such as
receivables, assets that are assessed not to be impaired
individually are, in addition, assessed for impairment on
a collective basis. Objective evidence of impairment for a
portfolio of receivables could include the Company and
its subsidiary past experiences of collecting payments,
an increase in the number of delayed payments in the
portfolio past the average credit period, as well as
observable changes in national or local economic
conditions that correlate with default on receivables.
Sign:
25 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian penurunan
nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa
datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku
bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan
kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset
keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya
dikurangi melalui penggunaan akun cadangan kerugian
penurunan nilai piutang. Jika piutang tidak tertagih,
piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan
kerugian penurunan nilai piutang. Pemulihan kemudian
dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan
dikreditkan terhadap akun cadangan kerugian
penurunan nilai piutang. Perubahan nilai tercatat akun
cadangan kerugian penurunan nilai piutang diakui
dalam laba rugi.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya,
keuntungan kumulatif yang sebelumnya telah diakui
dalam ekuitas dicatat ke laba rugi.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada
periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang
dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan
sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga
nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan
penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan
diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan
nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai
yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh
dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar
setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke
penghasilan komprehensif lain.
Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020
Aset keuangan dinilai apakah terdapat indikasi
penurunan nilai pada setiap akhir periode pelaporan.
Aset keuangan diturunkan nilainya apabila terdapat
bukti obyektif sebagai akibat adanya satu atau lebih
peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan tersebut dan dilakukan estimasi terhadap
arus kas masa depan dari investasi tersebut yang akan
terdampak.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
For financial assets carried at amortized cost, the
amount of the impairment is the difference between the
asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows, discounted at the financial
asset’s original effective interest rate.
The carrying amount of the financial asset is reduced by
the impairment loss directly for all financial assets with
the exception of receivables, where the carrying amount
is reduced through the use of an allowance account.
When a receivable is considered uncollectible, it is
written off against the allowance account. Subsequent
recoveries of amounts previously written off are credited
against the allowance account. Changes in the carrying
amount of the allowance account are recognized in profit
or loss.
When an AFS financial asset is considered to be
impaired, cumulative gains previously recognized in
equity are recognized in profit or loss.
With the exception of AFS equity instruments, if in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to
an event occurring after the impairment was recognized,
the previously recognized impairment loss is reversed
through profit or loss to the extent that the carrying
amount of the investment at the date the impairment is
reversed does not exceed what the amortized cost would
have been had the impairment not been recognized.
In respect of AFS equity, impairment losses previously
recognized in profit or loss are not reversed through
profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an
impairment loss is recognized directly in other
comprehensive income.
Accounting treatment since January 1, 2020
Financial assets are assessed for indicators of
impairment at the end of each reporting date. Financial
assets are impaired where there is objective evidence
that, as a result of one or more events that occurred after
the initial recognition of the financial asset and the
estimated future cash flows of the investment have been
affected.
Sign:
26 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak mengakui kerugian kredit
ekspektasian untuk aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan yang
diukur pada FVTOCI, piutang sewa, aset kontrak atau
komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan.
Aset keuangan yang berupa investasi pada instrumen
ekuitas tidak dilakukan penurunan nilai.
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan
entitas anak mengukur penyisihan kerugian instrumen
keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya jika risiko kredit atas instrumen
keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan
sejak pengakuan awal. Namun, jika risiko kredit
instrumen keuangan tersebut tidak meningkat secara
signifikan sejak pengakuan awal, maka Perusahaan
mengakui sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12
bulan.
Perusahaan dan entitas anak menerapkan metode
yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit
ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan
aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang
signifikan.
Perusahaan dan entitas anak menganggap aset
keuangan gagal bayar ketika pihak ketiga tidak mampu
membayar kewajiban kreditnya kepada Perusahaan
dan entitas anak secara penuh. Periode maksimum
yang dipertimbangkan ketika memperkirakan kerugian
kredit ekspektasian adalah periode maksimum kontrak
dimana Perusahaan dan entitas anak terekspos
terhadap risiko kredit.
Penyisihan kerugian diakui sebagai pengurang jumlah
tercatat aset keuangan kecuali untuk aset keuangan
yang diukur pada FVTOCI yang penyisihan
kerugiannya diakui dalam penghasilan komprehensif
lain. Sedangkan jumlah kerugian kredit ekspektasian
(atau pemulihan kerugian kredit) diakui dalam laba
rugi, sebagai keuntungan atau kerugian penurunan
nilai.
Pengukuran kerugian kredit ekspektasian dari
instrumen keuangan dilakukan dengan suatu cara yang
mencerminkan:
i. jumlah yang tidak bias dan rata-rata probabilitas
tertimbang yang ditentukan dengan
mengevaluasi serangkaian kemungkinan yang
dapat terjadi;
ii. nilai waktu uang; dan
iii. informasi yang wajar dan terdukung yang
tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan pada
tanggal pelaporan mengenai peristiwa masa lalu,
kondisi kini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa
depan.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
The Company and its subsidiary recognize expected
credit loss for its financial assets measured at amortized
costs and financial assets measured at FVTOCI, lease
receivables, contract assets or loan commitments and
financial guarantee contracts. Financial asset in form of
investment in equity instrument is not impaired.
At the end of each reporting date, the Company and its
subsidiary calculates any impairment provision in
financial instruments based on its lifetime expected credit
loss if the credit risk of the financial instruments has
increased significantly since its initial recognition.
However, if credit risk has not increased significantly
since initial recognition, then a 12 month expected credit
loss (stage 1) is recognized.
The Company and its subsidiary applied a simplified
approach to measure such expected credit loss for trade
receivables and contract assets without significant
financing component.
The Company and its subsidiary considers a financial
asset to be in default when the counterparty is unlikely to
pay its credit obligations to the Company and its
subsidiary in full. The maximum period considered when
estimating expected credit loss is the maximum
contractual period over which the Company and its
subsidiary is exposed to credit risk.
Impairment losses are recognized as a deduction in
financial assets’ carrying amount, except for financial
assets measured at FVTOCI where its impairment is
recognized in other comprehensive income. The
expected credit loss (or recovery of credit loss) is
recognized in profit or loss, as gains or losses of financial
asset impairment.
The expected credit loss of financial intruments are
conducted by a means which reflect:
i. an unbiased and probability-weighted amount that
reflects a range of possible outcomes;
ii. time value of money; and
iii. reasonable and supportable information that is
available without undue cost or effort about past
events, current conditions and forecasts of future
conditions.
Sign:
27 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Aset keuangan dapat dianggap tidak mengalami
peningkatan risiko kredit secara signifikan sejak
pengakuan awal jika aset keuangan memiliki risiko
kredit yang rendah pada tanggal pelaporan. Risiko
kredit pada instrumen keuangan dianggap rendah
ketika aset keuangan tersebut memiliki risiko gagal
bayar yang rendah, peminjam memiliki kapasitas yang
kuat untuk memenuhi kewajiban arus kas
kontraktualnya dalam jangka waktu dekat dan
memburuknya kondisi ekonomik dan bisnis dalam
jangka waktu panjang mungkin, namun tidak selalu,
menurunkan kemampuan peminjam untuk memenuhi
kewajiban arus kas kontraktualnya. Untuk menentukan
apakah aset keuangan memiliki risiko kredit rendah,
Perusahaan dan entitas anak dapat menggunakan
peringkat risiko kredit internal atau penilaian eksternal.
Misal, aset keuangan dengan peringkat “investment
grade” berdasarkan penilaian eksternal merupakan
instrumen yang memiliki risiko kredit yang rendah,
sehingga tidak mengalami peningkatan risiko kredit
secara signifikan sejak pengakuan awal.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset
berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan
dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika
Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta
tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas
anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah
yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan
entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko
dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang
ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih
mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman
yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Saat penghentian pengakuan aset keuangan secara
keseluruhan, selisih antara jumlah tercatat aset dan
jumlah pembayaran dan piutang yang diterima dan
keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi
dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
Financial assets may be considered to not having
significant increase in credit risk since initial recognition if
the financial assets have a low credit risk at the reporting
date. Credit risk on financial instrument may be
considered be low if there is a low risk of default, the
borrower has a strong capacity to meet its contractual
cash flow obligations in the near term and adverse
changes in economic and business conditions in the
longer term may, but will not necessarily, reduce the
ability of the borrower to fulfil its contractual cash flow
obligations. To determine whether a financial asset has a
low credit risk, the Company and its subsidiary may use
internal credit risk rating or external assessment. For
example, a financial asset with ‘investment grade’
according to external assessment has a low credit risk
rating, thus it does not experience an increase in
significant credit risk since initial recognition.
Derecognition of Financial Assets
The Company and its subsidiary derecognize a financial
asset only when the contractual rights to the cash flows
from the asset expire, or when they transfer the financial
asset and substantially all the risks and rewards of
ownership of the asset to another entity. If the Company
and its subsidiary neither transfer nor retain substantially
all the risks and rewards of ownership and continue to
control the transferred asset, the Company and its
subsidiary recognize their retained interest in the asset
and an associated liability for amounts they may have to
pay. If the Company and its subsidiary retain
substantially all the risks and rewards of ownership of a
transferred financial asset, the Company and its
subsidiary continue to recognize the financial asset and
also recognize a collateralized borrowing for the
proceeds received.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the
difference between the assets carrying amount and the
sum of the consideration received and receivable and the
cumulative gain or loss that had been recognized in other
comprehensive income and accumulated in equity is
reclassified to profit or loss.
Sign:
28 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan (lanjutan)
Saat penghentian pengakuan aset keuangan terhadap
satu bagian saja Perusahaan dan entitas anak
mengalokasikan jumlah tercatat sebelumnya dari aset
keuangan tersebut pada bagian yang tetap diakui
berdasarkan keterlibatan berkelanjutan dan bagian
yang tidak lagi diakui berdasarkan nilai wajar relatif dari
kedua bagian tersebut pada tanggal transfer.
Selisih antara jumlah tercatat yang dialokasikan
pada bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari
pembayaran yang diterima untuk bagian yang tidak lagi
diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif
yang dialokasikan pada bagian yang tidak lagi
diakui tersebut yang sebelumnya telah diakui dalam
penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi.
Keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dialokasikan pada bagian yang tetap diakui dan bagian
yang dihentikan pengakuannya, berdasarkan nilai
wajar relatif kedua bagian tersebut.
Reklasifikasi
Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020
Perusahaan dan entitas anak tidak mereklasifikasi
instrumen derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau
diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen
keuangan dari diukur melalui laba rugi jika pada
pengakuan awal instrumen keuangan tersebut
ditetapkan oleh Perusahaan dan entitas anak sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan
dan entitas anak dapat mereklasifikasi aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika aset
keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau
pembelian kembali aset keuangan tersebut dalam
waktu dekat. Perusahaan dan entitas anak tidak
mereklasifikasi setiap instrumen keuangan pada nilai
wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan
Perusahaan dan entitas anak, instrumen tersebut tidak
tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki
hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur
kembali pada nilai wajar. Jika terjadi penjualan atau
reklasifikasi atas investasi dimiliki hingga jatuh tempo
dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak
signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh
tempo direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual,
kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
Derecognition of Financial Assets (continued)
On derecognition of a financial asset other than in its
entirety the Company and its subsidiary allocate the
previous carrying amount of the financial asset between
the part they continue to recognize under continuing
involvement and the part they no longer recognize on the
basis of the relative fair values of those parts on the date
of the transfer. The difference between the carrying
amount allocated to the part that is no longer recognized
and the sum of the consideration received for the part no
longer recognized and any cumulative gain or loss
allocated to it that had been recognized in
other comprehensive income is recognized in profit or
loss. A cumulative gain or loss that had been recognized
in other comprehensive income is allocated between the
part that continues to be recognized and the part that is
no longer recognized on the basis of the relative fair
values of those parts.
Reclassification
Accounting treatment before January 1, 2020
The Company and its subsidiary shall not reclassify a
derivative instrument out of the fair value through profit or
loss category while it is held or issued and not reclassify
any financial instrument out of the fair value through
profit or loss category if upon initial recognition it was
designated by the Company and its subsidiary as at fair
value through profit or loss. The Company and its
subsidiary may reclassify the financial asset out of the
fair value through profit or loss category if it is no longer
held for the purpose of selling or repurchasing it in the
near term. The Company and its subsidiary shall not
reclassify any financial instrument into the fair value
through profit or loss category after initial recognition.
If, as a result of a change in the Company and its
subsidiary’s intention or ability, it is no longer appropriate
to classify an investment as held-to-maturity investments,
it shall be reclassified to available-for–sale investments
and remeasured at fair value. Whenever sales or
reclassification of more than insignificant amount of held-
to-maturity investments, any remaining held-to-maturity
investments shall be reclassified as available for sale,
other than sale or reclassification that are so close to
maturity or the financial asset’s call date, occur after all
the financial asset’s original principal has been collected
Sign:
29 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo
atau tanggal pembelian kembali, terjadi setelah seluruh
jumlah pokok telah diperoleh secara substansial sesuai
jadwal pembayaran atau telah diperoleh pelunasan
dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar.
Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020
Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi aset
keuangan ketika Perusahaan dan entitas anak
mengubah tujuan model bisnis untuk pengelolaan aset
keuangan sehingga penilaian sebelumnya menjadi
tidak dapat diterapkan.
Ketika Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi
aset keuangan, maka Perusahaan dan entitas anak
menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal
reklasifikasi. Perusahaan tidak menyajikan kembali
keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau
kerugian penurunan nilai), atau bunga yang diakui
sebelumnya.
Ketika Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi
aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya
perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTPL, nilai
wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya
perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam laba rugi. Pada saat
Perusahaan dan entitas anak melakukan reklasifikasi
sebaliknya, yaitu dari aset keuangan kategori FVTPL
menjadi kategori pengukuran biaya perolehan
diamortisasi, maka nilai wajar pada tanggal reklasifikasi
menjadi jumlah tercatat bruto yang baru.
Pada saat Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi
aset keuangan keluar dari kategori pengukuran biaya
perolehan diamortisasi menjadi kategori FVTOCI, nilai
wajarnya diukur pada tanggal reklasifikasi. Keuntungan
atau kerugian yang timbul dari selisih antara biaya
perolehan diamortisasi sebelumnya dan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
Suku bunga efektif dan pengukuran kerugian kredit
ekspektasian tidak disesuaikan sebagai akibat dari
reklasifikasi. Ketika Perusahaan dan entitas anak
mereklasifikasi aset keuangan sebaliknya, yaitu keluar
dari kategori FVTOCI menjadi kategori pengukuran
biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan
direklasifikasi pada nilai wajarnya pada tanggal
reklasifikasi. Akan tetapi keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan
komprehensif lain dihapus dari ekuitas dan disesuaikan
terhadap nilai wajar aset keuangan pada tanggal
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
substantially through scheduled payments or
prepayments, or are attributable to an isolated event that
is beyond control, non-recurring, and could not have
been reasonably anticipated.
Accounting treatment since January 1, 2020
The Company and its subsidiary reclassifies a financial
asset if and only if the Company and its subsidiary's
business model objective for its financial assets changes
so its previous model assessment would no longer apply.
If the Company and its subsidiary reclassifies a financial
asset, it is required to apply the reclassification
prospectively from the reclassification date. Previously
recognized gains, losses (including impairment gains or
losses) or interest are not restated.
When the Company and its subsidiary reclassifies its
financial asset out of the amortized cost into fair value
through profit or loss, then its fair value is measured at
reclassification date. Any gains or losses resulted from
the difference between previous amortized cost and its
fair value is recognized in profit or loss. Otherwise,
if the Company and its subsidiary reclassifies its financial
asset from FVTPL into amortized cost, then its fair value
at the date of reclassification becomes new gross
carrying amount.
When the Company and its subsidiary reclassifies its
financial asset out of the amortized cost into fair value
through other comprehensive income, its fair value is
measured at the reclassification date. Any gains or
losses resulted from the difference between previous
amortized cost and fair value is recognized in
other comprehensive income. Effective interest rate
and expected credit loss measurement are not adjusted
as a result of the reclassification. Otherwise, when
the Company and its subsidiary reclassifies its financial
asset out of the fair value through other comprehensive
income into amortized cost, the financial asset is
reclassified by its fair value at the reclassification date.
However, any cumulative gains or losses previously
recognized in other comprehensive income are omitted
from equity and adjusted to the financial asset’s fair
value at the date of reclassification. Consequently, at the
reclassification date, the financial asset is measured the
Sign:
30 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
reklasifikasi. Akibatnya, pada tanggal reklasifikasi aset
keuangan diukur seperti halnya jika aset keuangan
tersebut selalu diukur pada biaya perolehan
diamortisasi. Penyesuaian ini memengaruhi
penghasilan komprehensif lain tetapi tidak
memengaruhi laba rugi, dan karenanya bukan
merupakan penyesuaian reklasifikasi. Suku bunga
efektif dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian
tidak disesuaikan sebagai akibat dari reklasifikasi.
anak mereklasifikasi aset keuangan keluar dari kategori
FVTOCI menjadi kategori pengukuran FVTPL, aset
keuangan tetap diukur pada nilai wajarnya.
Keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui di penghasilan komprehensif lain direklasifikasi
dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi pada tanggal reklasifikasi.
Pada saat Perusahaan dan entitas anak mereklasifikasi
aset keuangan keluar dari kategori pengukuran FVTPL
menjadi kategori pengukuran FVTOCI, aset keuangan
tetap diukur pada nilai wajarnya. Sama halnya, ketika
Perusahaan dan entitas
Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan (atau
kelompok aset atau liabilitas keuangan) dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban
bunga selama periode yang relevan. Suku bunga
efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas masa depan selama perkiraan umur
dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk
memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku
bunga efektif, Perusahaan dan entitas anak
mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan
seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan tersebut, seperti pelunasan dipercepat, opsi
beli dan opsi serupa lain, tetapi tidak
mempertimbangkan kerugian kredit masa depan.
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk
lain yang dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak
dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh
premium atau diskonto lain.
Pengukuran Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur
antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
same way as if it were amortized cost. This adjustment
affects other comprehensive income but not profit or
loss, and hence it is not a reclassification adjustment.
Effective interest rate and expected credit loss are no
longer adjusted as a result of the reclassification fair
value through other comprehensive income into fair
value through profit or loss, the financial asset is
measured at its fair value. Any gains or losses previously
recognized in other comprehensive income are
reclassified out of the equity to profit or loss as a
reclassification adjustment at the date of reclassification.
When the Company and its subsidiary reclassifies its
financial asset out of the fair value through profit or loss
into fair value through other comprehensive income, the
financial asset is measured at its fair value. Similarly,
when the Company and its subsidiary reclassifies its
financial asset out of the
The Effective Interest Method
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial asset or a financial
liability (or group of financial assets or financial liabilities)
and allocating of the interest income or interest expense
over the relevant period. The effective interest rate is the
rate that exactly discount estimated future cash
payments or receipts through the expected life of the
financial instrument or, when appropriate, a shorter
period to the net carrying amount of the financial asset or
financial liability. When calculating the effective interest
rate, the Company and its subsidiary estimates cash
flows considering all contractual terms of the financial
instrument, for example, prepayment, call and similar
option, but shall not consider future credit losses. The
calculation includes all fees and points paid or received
between parties to the contract that are an integral part
of the effective interest rate, transaction costs, and all
other premiums or discounts.
Fair Value Measurement
Fair value is the price that would be received to sell an
asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the
measurement date.
Sign:
31 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi
untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau
untuk keperluan pengungkapan.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda
dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada
apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan
signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran
nilai wajar:
i. Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar
aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang
dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1);
ii. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam
Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung maupun tidak
langsung (Level 2);
iii. Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas (Level 3).
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas,
Perusahaan dan entitas anak sebisa mungkin
menggunakan data pasar yang dapat diobservasi.
Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat
diobservasi secara langsung, Perusahaan dan entitas
anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai
dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan
input yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
Perpindahan antara level hierarki nilai wajar diakui oleh
Perusahaan dan entitas anak pada akhir periode
pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan
pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika,
liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan,
dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah
tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan
pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang
diakui dalam laba rugi.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas
Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
disalinghapuskan, jika dan hanya jika:
i. Perusahaan dan entitas anak saat ini memiliki hak
yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut; dan
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
Fair Value Measurement (continued)
The fair value of financial assets and financial liabilities
must be estimated for recognition and measurement or
for disclosure purposes.
Fair values are categorised into different levels in a fair
value hierarchy based on the degree to which the inputs
to the measurement are observable and the significance
of the inputs to the fair value measurement in its entirety:
i. Quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities that can be accessed
at the measurement date (Level 1);
ii. Inputs other than quoted prices included in Level 1
that are observable for the assets or liabilities,
either directly or indirectly (Level 2);
iii. Unobservable inputs for the assets or liabilities
(Level 3).
When measuring the fair value of an asset or a liability,
the Company and its subsidiaries use market observable
data to the extent possible. If the fair value of an asset or
a liability is not directly observable, the Company and its
subsidiaries use valuation techniques that are
appropriate in the circumstances and maximizes the use
of relevant observable inputs and minimizes the use of
unobservable inputs.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are
recognized by the Company and its subsidiaries at the
end of the reporting period during which the change
occurred.
Derecognition of Financial Liabilities
The Company and its subsidiary derecognize financial
liabilities, if and only if the Company and its subsidiary’s
obligations are discharged, cancelled or expired. The
difference between the carrying amount of the financial
liability derecognized and the considerations paid and
payable is recognized in profit or loss.
Netting a Financial Asset and a Financial Liability
A financial asset and financial liability shall be offset
when and only when:
i. the Company and its subsidiary currently has a
legally enforceable right to net off the recognized
amount; and
Sign:
32 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.f. Instrumen Keuangan (lanjutan)
ii. berintensi untuk menyelesaikan secara neto atau
untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Hak yang berkekuatan hukum tersebut tidak harus
bergantung pada kejadian masa depan dan harus
dapat dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan
dalam hal gagal bayar, pailit atau kebangkrutan
Perusahaan dan entitas anak atau pihak lawan.
2.g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah
antara biaya perolehan yang dihitung dengan
menggunakan metode biaya rata-rata (average cost
method) atau nilai realisasi bersih (net realizable
value).
Persediaan Perusahaan tidak termasuk persediaan
konsinyasi.
Seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban
pada periode terjadinya kerugian tersebut.
2.h. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa
manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus (straight-line method).
2.i. Sewa
Perusahaan sebagai Lessee
Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020
Berdasarkan PSAK 30, sewa diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset kepada penyewa.
Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Pembayaran atas sewa pembiayaan harus dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban keuangan dan
bagian yang merupakan pengurangan dari utang sewa
sehingga mencapai suatu tingkat bunga konstan atas
saldo utang. Rental kontinjen dibebankan pada periode
terjadinya.
Sedangkan pembayaran atas sewa operasi (dikurangi
dengan insentif yang diterima dari pesewa) diakui
sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa
sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih
mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang
dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui dalam
sewa operasi sebagai beban di dalam periode
terjadinya.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.f. Financial Instrument (continued)
ii. intends either to settle on a net basis, or to realise
the asset and settle the liability simultaneously.
The legally enforceable right must not be contingent on
future events and must be enforceable in the normal
course of business and in the event if default, insolvency
or bankruptcy of the Company and its subsidiaries or the
counter party.
2.g. Inventories
Inventories are carried at the lower of cost determined by
the average cost method or net realizable value.
The Company’s inventories do not include consignment
goods.
All losses of inventories are recognized as an expense in
the period in which they are inccured.
2.h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods using the straight-line method.
2.i. Leases
The Company as Lessee
Accounting treatment before January 1, 2020
Under PSAK 30, leases are classified as finance leases
if the lease transfers substantially all the risks and
benefits related to ownership of assets to the lessee.
Other leases, which do not meet these criteria, are
classified as operating leases.
Finance lease payments are apportioned between
finance charges and reduction of the lease liability so as
to achieve a constant rate of interest on the remaining
balance of the liability. Contingent rents are recognized
as expenses in the periods in which they are incurred.
On the other hand, operating lease payments (net of
any incentives received from the lessor) are recognized
as expenses on a straight-line basis over the lease term,
except where another systematic basis is more
representative of the time pattern in which economic
benefits from the leased asset are consumed.
Contingent rents arising under operating leases are
recognized as expenses in the period in which they are
incurred.
Sign:
33 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.i. Sewa (lanjutan)
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika
sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset kepada lessee. Sewa lainnya, yang tidak
memenuhi kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai
sewa operasi.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan entitas anak
mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan
dasar garis lurus selama masa sewa.
Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020
Pada tanggal insepsi suatu kontrak, Perusahaan dan
entitas anak menilai apakah suatu kontrak merupakan,
atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan,
atau mengandung sewa jika kontrak tersebut
memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan
suatu aset identifikasian selama suatu jangka waktu
untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai
apakah suatu kontrak memberikan hak untuk
mengendalikan suatu aset identifikasian, Perusahaan
dan entitas anak menilai apakah:
a. Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset
identifikasian – ini dapat ditentukan secara eksplisit
atau implisit dan secara fisik dapat dibedakan atau
mewakili secara substantial seluruh kapasitas aset
yang secara fisik dapat dibedakan. Jika pemasok
memiliki hak substitusi substantif, maka aset
tersebut tidak teridentifikasi;
b. Perusahaan dan entitas anak memiliki hak untuk
memperoleh secara substantial seluruh manfaat
ekonomik dari penggunaan aset selama periode
penggunaan; dan
c. Perusahaan dan entitas anak memiliki hak untuk
mengarahkan penggunaan aset identifikasian.
Perusahaan dan entitas anak memiliki hak ini ketika
hak pengambilan keputusan yang paling relevan
untuk mengubah bagaimana dan untuk tujuan apa
aset tersebut digunakan. Dalam kondisi tertentu di
mana semua keputusan tentang bagaimana dan
untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan
sebelumnya, Perusahaan dan entitas anak memiliki
hak untuk mengarahkan penggunaan aset tersebut
jika:
i. Perusahaan dan entitas anak memiliki hak
untuk mengoperasikan aset; atau
ii. Perusahaan dan entitas anak mendesain aset
dengan cara menetapkan sebelumnya
bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan
digunakan.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.i. Leases (continued)
Leases are classified as finance leases whenever the
terms of the lease transfer substantially all the risks and
rewards related to ownership of an asset to the lessee.
All other leases are classified as operating leases.
Under an operating lease, the Company and
subsidiaries recognize lease payments as an expense
on a straight-line basis over the lease term.
Accounting treatment since January 1, 2020
At inception of a contract, the Company and its
subsidiary assesses whether a contract is, or contains, a
lease. A contract is, or contains, a lease if the contract
conveys the right to control the use of an identified asset
for a period of time in exchange for consideration.
To assess whether a contract conveys the right to
control the use of an identified asset, the Company and
its subsidiary assesses whether:
a. The contract involves the use of an identified asset –
this may be specified explicitly or implicitly and
should be physically distinct or represent
substantially all of the capacity of a physically distinct
asset. If the supplier has the substantive substitution
right, then the asset is not identified;
b. The Company and its subsidiary has the right to
obtain substantially all of the economic benefits from
use of the asset throughout the period of use; and
c. The Company and its subsidiary has the right to
direct the use of the identified asset. The Company
and its subsidiary has this right when it has the
decision-making rights that are most relevant to
changing how and for what purpose the asset is
used. In certain circumstances where all the
decisions about how and for what purpose the asset
is used are predetermined, the Company and its
subsidiary has the right to direct the use of the asset
if either:
i. The Company and its subsidiary has the right to
operate the asset; or
ii. The Company and its subsidiary designed the
asset in a way that predetermines how and for
what purpose the asset will be used.
Sign:
34 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.i. Sewa (lanjutan)
Pada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali
suatu kontrak yang mengandung suatu komponen
sewa, Perusahaan dan entitas anak mengalokasikan
imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen
sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari
komponen sewa.
Pembayaran sewa yang termasuk dalam indeks utang
sewa meliputi: pembayaran sewa tetap, sewa variabel
yang bergantung pada indeks, jumlah yang akan
dibayarkan dalam jaminan nilai residu dan harga
eksekusi opsi beli, opsi perpanjangan atau penalti
penghentikan jika Perusahaan dan entitas anak cukup
pasti akan mengeksekusi opsi tersebut.
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset hak-guna
dan utang sewa pada tanggal permulaan. Aset hak-
guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri
dari jumlah pengukuran awal dari utang sewa
disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan
pada atau sebelum tanggal permulaan, ditambah
dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan, dan
estimasi biaya untuk membongkar dan memindahkan
aset pendasar atau untuk merestorasi aset pendasar
atau tempat di mana aset berada, dikurangi insentif
sewa yang diterima.
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar
pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset
hak-guna merefleksikan penyewa akan mengeksekusi
opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna
dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset
pendasar. Periode penyusutan untuk aset hak-guna
dengan opsi beli yang dieksekusi tersebut mengacu
pada ketentuan masa manfaat aset tetap (Catatan 10).
Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini atas
pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal
permulaan, didiskontokan menggunakan suku bunga
implisit dalam sewa atau, jika suku bunga tersebut tidak
dapat ditentukan, digunakan suku bunga pinjaman
inkremental Perusahaan dan entitas anak.
Setelah tanggal permulaan, Perusahaan dan entitas
anak mengukur liablitas sewa dengan:
a. meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan
bunga atas liabilitas sewa;
b. mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan
sewa yang telah dibayar;
c. mengukur kembali jumlah tercatat untuk
merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi
sewa atau untuk merefleksikan pembayaran sewa
tetap secara substansi revisian.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.i. Leases (continued)
At inception date or on reassessment of a contract that
contains a lease component, the Company and its
subsidiary allocates consideration in the contract to
each lease component on the basis of their relative
stand-alone prices.
Lease payments included in the measurement of the
lease liability comprise the following: fixed payments,
variable lease payments that depend on an index,
amounts expected to be payable under a residual value
guarantee and the exercise price under a purchase
option, optional renewal period or penalties for early
termination of a lease unless the Company and its
subsidiary are reasonably certain not to terminate early.
The Company and subsidiaries recognizes a right-of-
use asset and a lease liability at the lease
commencement date. The right of-use asset is initially
measured at cost, which comprises the initial amount of
the lease liability adjusted for any lease payments made
at or before the commencement date, plus any initial
direct costs incurred and an estimate of costs to
dismantle and remove the underlying asset or to restore
the underlying asset or the site on which it is located,
less any lease incentives received.
If the lease transfers the ownership of the underlying
asset at the end of the lease term, then the asset will be
depreciated from the beginning of the lease term to the
end of the underlying asset’s useful life. The
depreciation periods for the right-ofuse assets with buy
options executed should refer to the policy for the fixed
assets (Note 10).
The lease liability is initially measured at the present
value of the lease payments that are not yet paid at the
commencement date, discounted using the interest rate
implicit in the lease or, if that rate cannot be readily
determined, the Company and subsidiaries incremental
borrowing rate.
After the commencement date, the Company and
subsidiaries shall measure the lease liability by:
a. increasing the carrying amount to reflect interest on
the lease liability;
b. reducing the carrying amount to reflect the lease
payments made; and
c. remeasuring the carrying amount to reflect any
reassessment or lease modifications, or to reflect
revised in-substance fixed lease payments.
Sign:
35 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.i. Sewa (lanjutan)
Liabilitas sewa diukur kembali ketika ada perubahan
pembayaran sewa masa depan yang timbul dari
perubahan indeks atau suku bunga, jika ada perubahan
estimasi Perusahaan dan entitas anak atas jumlah yang
diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai residual,
atau jika Perusahaan dan entitas anak mengubah
penilaiannya apakah akan mengeksekusi opsi beli,
perpanjangan atau penghentian.
Ketika utang sewa diukur kembali dengan cara ini,
penyesuaian terkait dilakukan terhadap jumlah tercatat
aset hak-guna, atau dicatat dalam laba rugi jika jumlah
tercatat aset hak-guna telah berkurang menjadi nol.
Modifikasi sewa
Perusahaan dan entitas anak mencatat modifikasi sewa
sebagai sewa terpisah jika:
• Modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa
dengan menambahkan hak untuk menggunakan
satu aset pendasar atau lebih; dan
• Imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang
setara dengan harga tersendiri untuk peningkatan
dalam ruang lingkup dan penyesuaian yang tepat
pada harga tersendiri tersebut untuk merefleksikan
kondisi kontrak tertentu.
Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat sebagai sewa
terpisah, pada tanggal efektif modifikasi sewa,
Perusahaan dan entitas anak:
• Mengukur kembali dan mengalokasikan imbalan
kontrak modifikasian;
• Menentukan masa sewa dari sewa modifikasian;
• Mengukur kembali liabilitas sewa dengan
mendiskontokan pembayaran sewa revision
menggunakan tingkat diskonto revision
berdasarkan sisa umur sewa dan sisa
pembayaran sewa dengan melakukan
penyesuaian terhadap aset hak-guna. Tingkat
diskonto revisian ditentukan sebagai suku bunga
pinjaman inkremental Perusahaan dan entitas
anak pada tanggal efektif modifikasi;
• Menurunkan jumlah tercatat aset hak-guna untuk
merefleksikan penghentian Sebagian atau
sepenuhnya sewa untuk modifikasi sewa yang
menurunkan ruang lingkup sewa. Perusahaan dan
entitas anak mengakui dalam laba rugi setiap laba
rugi yang terkait dengan penghentian sebagian
atau sepenuhnya sewa tersebut; dan
• Membuat penyesuaian terkait dengan asset hak-
guna untuk seluruh modifikasi sewa lainnya.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.i. Leases (continued)
It is remeasured when there is a change in future lease
payments arising from a change in an index or rate, if
there is a change in the Company and subsidiaries
estimate of the amount expected to be payable under a
residual value guarantee, or if the Company and
subsidiaries changes its assessment of whether it will
exercise a purchase, extension or termination option.
When the lease liability is remeasured in this way, a
corresponding adjustment is made to the carrying
amount of the right of- use assets or is recorded in profit
or loss if the carrying amount of the right-ofuse asset
has been reduced to zero.
Lease modification
The Company and its subsidiary accounts for a lease
modification as a separate lease if both:
• The modification increases the scope of the lease
by adding the right to use one or more underlying
assets; and;
• The consideration for the lease increases by an
amount commensurate with the stand-alone price
for the increase in scope and any appropriate
adjustments to that stand-alone price to reflect the
circumstances of the particular contract.
For a lease modification that is not accounted for as a
separate lease, at the effective date of the lease
modification, the Company and its subsidiary:
• Remeasure and allocate the consideration in the
modified contract;
• Determine the lease term of the modified lease;
• Remeasure the lease liability by discounting the
revised lease payments using a revised discount
rate on the basis of the remaining lease term and
the remaining lease payment with a corresponding
adjustment to the right-of-use assets. The revised
discount rate is determined as the Company and its
subsidiary’s incremental borrowing rate at the
effective date of the modification;
• Decrease the carrying amount of the right of- use
asset to reflect the partial or full termination of the
lease for lease modifications that decrease the
scope of the lease. The Company and its subsidiary
recognize in profit or loss any gain or loss relating to
the partial or full termination of the lease; and
• Make a corresponding adjustment to the right-of-
use asset for all other lease modifications.
Sign:
36 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.i. Sewa (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak menerapkan
pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa aset
bernilai rendah berdasarkan sewa-per-sewa.
Selanjutnya, pembayaran atas kontrak yang termasuk
ke dalam pengecualian, yakni pembayaran atas sewa
jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diakui
pada metode garis lurus dan dibebankan pada laba
rugi. Pembayaran sewa terkait dengan sewa yang
dikecualikan tersebut diakui sebagai beban dengan
menggunakan metode garis lurus selama masa sewa.
Perusahaan sebagai Lessor
Perusahaan dan entitas anak mengakui aset berupa
piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan
sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto.
Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan pendapatan keuangan.
Pengakuan pendapatan keuangan didasarkan pada
suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto
Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset untuk
sewa operasi di laporan posisi keuangan sesuai sifat
aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses
negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan
dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui
sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang
sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen,
apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode
terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai
pendapatan atas dasar garis lurus selama masa sewa.
2.j. Aset Tetap
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya
perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap
biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk
membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan
agar aset siap digunakan sesuai intensi manajemen.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup
estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan
aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap, kewajiban
tersebut timbul ketika aset tetap diperoleh atau sebagai
konsekuensi penggunaan aset tetap selama periode
tertentu untuk tujuan selain untuk memproduksi
persediaan selama periode tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.i. Leases (continued)
The Company and subsidiaries apply the exemption for
low-value assets on a lease-by-lease basis; and for all
other leases of low value asset.
Furthermore, payments associated with contracts
included in the exception, which are payments
associated with all shortterm leases and certain leases
of all lowvalue assets are recognized on a straightline
basis as an expense in profit or loss. The lease
payments associated with those leases will be
recognized as an expense on a straight-line basis over
the lease term.
The Company as Lessor
The Company and its subsidiary recognizes assets
under a finance lease as a receivable in the statement
of financial position at an amount equal to the net
investment in the lease. Collection of lease receivable is
treated as principal payments and finance income. The
recognition of finance income is based on a pattern
reflecting a constant periodic rate of return on the
Company's net investment in the finance lease as
lessor.
The Company and its subsidiary presents assets subject
to operating leases in the statement of financial position
according to the nature of the asset. Initial direct costs
incurred in negotiating and arranging an operating lease
are added to the carrying amount of the leased asset
and recognized as an expense over the lease term on
the same basis as the lease income. Contingent rents, if
any, be recognized as income in the period incurred.
Lease income from operating leases is recognized as
revenue on a straight-line basis over the lease term.
2.j. Fixed Assets
Fixed assets are initially recognized at cost, which
comprises its purchase price and any cost directly
attributable in bringing the assets to the location and
condition necessary for it to be capable of operating in
the manner intended by management.
When applicable, the cost may also comprises the initial
estimate of the costs of dismantling and removing the
item and restoring the site on which it is located, the
obligation for which an entity incurs either when the item
is acquired or as a consequence of having used the item
during a particular period for purposes other than to
produce inventories during that period.
After initial recognition, fixed assets are carried at its
cost less any accumulated depreciation and
accumulated impairment loss.
Sign:
37 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.j. Aset Tetap (lanjutan)
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan
langsung ke laporan laba rugi saat terjadinya.
Sedangkan biaya-biaya yang sifatnya meningkatkan
masa manfaat aset secara signifikan akan
dikapitalisasi.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut
siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya
dan dihitung dengan metode garis lurus atau saldo
menurun ganda berdasarkan estimasi masa manfaat
ekonomis aset sebagai berikut:
Metode Tahun/Years
Bangunan Garis lurus 20
Renovasi bangunan Garis lurus 5 – 15
Peralatan dan instalasi Saldo menurun ganda - 15% dan/and 25%
Kendaraan Saldo menurun ganda - 50%
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak
terdapat lagi manfaat ekonomik masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan
sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika
ada, dan jumlah tercatatnya) dimasukkan dalam laba
rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut
dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas
anak melakukan penelaahan berkala atas masa
manfaat, nilai residu, metode penyusutan, dan sisa
umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
2.k. Penurunan Nilai Aset
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan
entitas anak menilai apakah terdapat indikasi aset
mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi
jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan
ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak
memungkinkan, Perusahaan dan entitas anak
menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas
dari aset tersebut.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan
nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas
yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit
penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit
yang penurunan nilainya diukur.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.j. Fixed Assets (continued)
The cost of maintenance and repair is directly charged
to statement of profit or loss as incurred. While
significant, the cost of maintenance which increase the
useful lives of fixed assets are capitalized.
Depreciation of fixed assets starts when its available for
use and its computed by using straight line method or
double declining balance based on the estimated useful
lives of assets as follows:
Tarif/Rates Method
- Straight line Building
- Straight line Building renovation
Double declining balance Equipment and installations
Double declining balance Motor vehicles
The carrying amount of an item of fixed assets is
derecognized on disposal or when no future economic
benefits are expected from its use or disposal. Any
gain or loss arrising from derecognition (that
determined as the difference between the net disposal
proceeds, if any, and the carrying amount of the item)
is included in profit or loss when item is derecognized.
At the end of each reporting period, the Company and
its subsidiary made regular review of the useful lives,
residual values, depreciation method and residual life
based on the technical conditions.
2.k. Impairment of Asset
At the end of each reporting period, the Company and
its subsidiary assess whether there is any indication
that an asset may be impaired. If any such indication
exists, the Company and its subsidiary shall estimate
the recoverable amount of the asset. Recoverable
amount is determined for an individual asset, if it not
possible, the Company and its subsidiary determines
the recoverable amount of the asset’s
cash-generating unit.
The recoverable amount is the higher of fair value less
costs to sell and its value in use. Value in use is the
present value of the estimated future cash flows of the
asset or cash generating unit. Present values are
computed using pre-tax discount rates that reflect the
time value of money and the risks specific to the asset
or unit whose impairment is being measured.
Sign:
38 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.k. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil
dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan.
Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan
segera diakui dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan
hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset
tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika
demikian, jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah
terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu
pembalikan rugi penurunan nilai.
2.l. Aset Takberwujud - Piranti Lunak Komputer
Aset takberwujud diukur sebesar nilai perolehan pada
pengakuan awal. Setelah pengakuan awal, aset
takberwujud dicatat pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan
nilai. Umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah
terbatas atau tidak terbatas.
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas
diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dengan
metode garis lurus.
Amortisasi dihitung sebagai penghapusan biaya
perolehan aset, dikurangi nilai residunya, atas umur
ekonomis 4 tahun.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset
takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah
setidaknya setiap akhir tahun buku.
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Perlakuan akuntansi sebelum 1 Januari 2020
Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali
pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman -
Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke
pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter
penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi
dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi
kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar
jumlah terutang kepada pemilik (consignor).
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh
Perusahaan, apabila memenuhi kriteria seperti yang
diatur dalam ISAK 10, maka Perusahaan mencatat
pemberian poin dalam program tersebut sebagai
komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas
nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.k. Impairment of Asset (continued)
If, and only if, the recoverable amount of an asset is
less than its carrying amount, the carrying amount of
the asset shall be reduced to its recoverable amount.
The reduction is an impairment loss and is recognized
immediately in profit or loss.
An impairment loss recognized in prior period for an
asset other than goodwill is reversed if, and only if,
there has been a change in the estimates used to
determine the asset’s recoverable amount since the
last impairment loss was recognized. If this is the case,
the carrying amount of the asset shall be increased to
its recoverable amount. That increase is a reversal of
an impairment loss.
2.l. Intangible Assets - Computer Software
Intangible asset is measured on initial recognition at
cost. After initial recognition, intangible asset is carried
at cost less any accumulated amortization and any
accumulated impairment loss. The useful life of
intangible asset is assessed to be either finite or
indefinite.
Intangible asset with finite useful life
Intangible asset with finite life is amortized over the
economic useful life by using a straight-line method.
Amortisation is calculated so as to write off the cost of
the asset, less its estimated residual value, over its
useful economic life of 4 years.
The amortization period and the amortization method
for an intangible asset with a finite useful life are
reviewed at least at each financial year-end.
2.m. Revenue and Expense Recognition
Accounting treatment before January 1, 2020
Revenue from sales of inventories (except those from
sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized
when goods are delivered to customers) is recognized
when the goods are paid for at the sales counter.
Revenue from consignment sales is recorded at the
amount of sales of consigned goods to customers and
deducted with the amount due to consignor.
For the customer loyalty program held by the Company,
if it meets the criteria as set forth in ISAK 10,
the Company records the points reward in the program
as a separately identified component of sales
transaction which at the time of initial sale is as
deferred revenue which is recorded under other current
Sign:
39 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
pendapatan yang ditangguhkan yang dicatat dalam
liabilitas jangka pendek lainnya, yang diakui sejalan
dengan berlangsungnya masa program sebagai
pendapatan.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai
pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses
negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah
tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis
lurus selama masa sewa. Uang muka sewa yang
diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun
pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai
pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak
sewa yang berlaku.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan
menggunakan dasar akrual.
Perlakuan akuntansi sejak 1 Januari 2020
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan
Pengakuan pendapatan harus memenuhi lima langkah
analisa sebagai berikut:
1. Identifikasi kontrak dengan pelanggan dengan
keriteria sebagai berikut:
• Kontrak telah disetujui oleh pihak-pihak terkait
dalam kontrak.
• Perusahaan bisa mengidentifikasi hak dari
pihak-pihak terkait dan jangka waktu
pembayaran dari barang atau jasa yang akan
dialihkan.
• Kontrak memiliki substansi komersial.
• Besar kemungkinan entitas akan menerima
imbalan atas barang atau jasa yang dialihkan.
2. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak.
Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam
kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang
memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan.
3. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi
merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh
suatu entitas sebagai kompensasi atas
diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke
pelanggan Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak
mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel,
maka Perusahaan dan entitas anak membuat
estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah
yang diharapkan berhak diterima atas
diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke
pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah
jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama
periode kontrak.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.m. Revenue and Expense Recognition (continued)
liabilities and recognized as revenue over the period of
the program.
Expenses are recognized when incurred.
Rental Income
Rental income from operating leases is recognized as
revenue on a straight line basis over the term of lease.
Initial direct cost incurred in negotiating and arranging
an operating lease are added to carrying amount of the
leased assets and recognized on a straight-line basis
over the lease term. Rental income received in advance
are recorded as unearned revenue account and
recognized as income regularly over the rental periods.
Expenses are recognized as incurred on an accruals
basis.
Accounting treatment since January 1, 2020
Revenue from contracts with customers
Revenue recognition have to fulfill five steps of
assessment:
1. Identify contract(s) with a customer with certain
criteria as follows:
• The contract has been agreed by the parties
involved in the contract.
• The Company can identify the rights of
relevant parties and the term of payment for
the goods or services to be transferred.
• The contract has commercial substance.
• It is probable that the Company will receive
benefits for transferred goods or services.
2. Identify the performance obligations in the contract.
Performance obligations are promises in a contract
to transfer to a customer goods or services that are
distinct.
3. Determine the transaction price. Transaction price
is the amount of consideration to which an entity
expects to be entitled in exchange for transferring
promised goods or services to a customer. If the
consideration promised in a contract includes a
variable amount, the Company and its subsidiary
estimates the amount of consideration to which it
expects to be entitled in exchange for transferring
the promised goods or services to a customer less
the estimated amount of service level guarantee
which will be paid during the contract period.
Sign:
40 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
4. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban
pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga
jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau
jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak
dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri
sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang
diharapkan ditambah marjin.
5. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban
pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan
barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan
(ketika pelanggan telah memiliki kendali atas
barang atau jasa tersebut).
Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika
pengendalian dialihkan kepada pelanggan. Terdapat
kondisi di mana pertimbangan diperlukan berdasarkan
lima indikator pengendalian di bawah ini:
1. Pelanggan telah memiliki risiko dan manfaat
signifikan atas kepemilikan aset dan memperoleh
kemampuan untuk mengarahkan penggunaan atas,
dan memperoleh secara substansial seluruh sisa
manfaat dari barang.
2. Pelanggan memiliki kewajiban kini untuk membayar
sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam kontrak
penjualan.
3. Pelanggan telah menerima barang. Penjualan
barang dapat tergantung pada penyesuaian
berdasarkan inspeksi terhadap pengiriman oleh
pelanggan. Dalam hal ini, penjualan diakui
berdasarkan estimasi terbaik Perusahaan dan
entitas anak terhadap kualitas dan/atau kuantitas
saat pengiriman, dan penyesuaian kemudian
dicatat dalam akun pendapatan. Secara historis,
perbedaan antara kualitas dan kuantitas, estimasi
dan/atau actual tidak signifikan.
4. Pelanggan telah memiliki hak kepemilikan legal
atas barang.
5. Pelanggan telah menerima kepemilikan fisik atas
barang.
2.n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Dalam menyiapkan laporan keuangan, Perusahaan dan
entitas anak menggunakan mata uang dari lingkungan
ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang
fungsional”). Mata uang fungsional Perusahaan dan
entitas anak adalah Rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata
uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah Indonesia
dengan menggunakan kurs spot tanggal transaksi. Aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah Indonesia
menggunakan kurs penutup yaitu kurs tengah Bank
Indonesia pada 31 Desember 2020 dan 2019.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.m. Revenue and Expense Recognition (continued)
4. Allocate the transaction price to each performance
obligation on the basis of the relative stand-alone
selling prices of each distinct goods or services
promised in the contract. Where these are not
directly observable, the relative stand-alone selling
price are estimated based on expected cost plus
margin.
5. Recognize revenue when performance obligation is
satisfied by transferring a promised goods or
services to a customer (which is when the customer
obtains control of that goods or services).
Revenue from sales of goods is recognized when
control transfers to the customer. There may be
circumstances when judgement is required based on
the five indicators of control below:
1. The customer has the significant risks and rewards
of ownership and has the ability to direct the use of,
and obtain substantially all of the remaining benefits
from the goods.
2. The customer has a present obligation to pay in
accordance with the terms of the sales contract.
3. The customer has accepted the goods. Sales
revenue may be subject to adjustment based on the
inspection of shipments by the customer. In these
cases, sales are recognised based on the Company
and its subsidiary’s best estimate of the grade
and/or quantity at the time of shipment, and any
subsequent adjustments are recorded against
revenue. Historically, the differences between
estimated and actual grade and/or quantity are not
significant.
4. The customer has legal title to the goods.
5. The customer has physical possession of the
goods.
2.n. Transactions and Balances Denominated in Foreign
Currencies
In preparing financial statements, the Company and its
subsidiary use the currency of the primary economic
environment in which of the entity operates (“the
functional currency”). The functional currency of the
Company and its subsidiary is Rupiah.
Transactions during the current year involving foreign
currencies are recorded in Indonesian Rupiah using the
spot exchange rate at the date of transactions.
Monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are translated into Indonesian Rupiah using
the closing rate at Indonesian Bank middle rate at
December 31, 2020 and 2019.
Sign:
41 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
(lanjutan)
31 Desember/
December 31, 2020
USD1 Rp14,105
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter
dan dari penjabaran pos moneter dalam mata uang
asing diakui dalam laba rugi.
2.o. Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan
pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
menentukan laba rugi pada suatu periode. Pajak kini
dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali
pajak penghasilan yang timbul dari transaksi atau
peristiwa yang diakui dalam penghasilan komprehensif
lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal ini,
pajak tersebut masing-masing diakui dalam
penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode
sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai
liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk
periode berjalan dan periode-periode sebelumnya
melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode
tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset.
Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan
periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang
diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari)
otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif
pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku
atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode
pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik
untuk memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya
diakui sebagai aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk
akumulasi rugi pajak belum dikompensasi dan kredit
pajak belum dimanfaatkan sepanjang kemungkinan
besar laba kena pajak masa depan akan tersedia untuk
dimanfaatkan dengan rugi pajak belum dikompensasi
dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai
liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer
kena pajak yang berasal dari:
a) pengakuan awal goodwill; atau
b) pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi
yang bukan kombinasi bisnis dan pada saat
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi atau
laba kena pajak (rugi pajak).
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.n. Transactions and Balances Denominated in Foreign
Currencies (continued)
31 Desember/
December 31, 2019
Rp13,901 USD1
Exchange differences arising on the settlement of
monetary items or on translating monetary items in
foreign currencies are recognized in profit or loss.
2.o. Income Tax
Tax expense is the aggregate amount included in the
determinination of profit or loss for the period in respect
of current tax and deferred tax. Current tax and
deferred tax is recognized in profit or loss, except for
income tax arising from transactions or events that are
recognized in other comprehensive income or directly
in equity. In this case, the tax is recognized in other
comprehensive income or equity, respectively.
Current tax for current and prior periods shall, to the
extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount
already paid in respect of current and prior periods
exceeds the amount due for those periods, the excess
shall be recognised as an asset. Current tax liabilities
(assets) for the current and prior periods shall be
measured at the amount expected to be paid to
(recovered from) the taxation authorities, using the tax
rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted by the end of the reporting
period.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried
back to recover current tax of a previous periods is
recognized as an asset. Deferred tax asset is
recognized for the carry forward of unused tax losses
and unused tax credit to the extent that it is probable
that future taxable profit will be available against which
the unused tax losses and unused tax credits can be
utilized.
A deferred tax liability shall be recognised for all taxable
temporary differences, except to the extent that the
deferred tax liability arises from:
a) the initial recognition of goodwill; or
b) the initial recognition of an asset or liability in a
transaction which is not a business combination
and at the time of the transaction, affects neither
accounting profit nor taxable profit (tax loss).
Sign:
42 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.o. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan
temporer dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan
besar laba kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk
mengurangi laba dimaksud, kecuali jika aset pajak
tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau
pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan
kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak
mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak
(rugi pajak).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku
ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan,
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas
pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak
yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak
memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk
memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset
dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang
pada akhir periode pelaporan. Perusahaan dan entitas
anak mengurangi jumlah tercatat aset pajak tangguhan
jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut
dilakukan pembalikan atas aset pajak tangguhan
hingga kemungkinan besar laba kena pajak yang
tersedia jumlahnya memadai.
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
jika dan hanya jika:
a. Perusahaan dan entitas anak memiliki hak yang
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak
kini; dan
b. aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama atas:
i. entitas kena pajak yang sama; atau
ii. entitas kena pajak yang berbeda yang
bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas
pajak kini dengan dasar neto, atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan, pada setiap
periode masa depan dimana jumlah signifikan
atas aset atau liabilitas pajak tangguhan
diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.o. Income Tax (continued)
A deferred tax asset shall be recognized for all
deductible temporary differences to the extent that it is
probable that taxable profit will be available against
which the deductible temporary difference can be
utilized, unless the deferred tax asset arises from the
initial recognition of an asset or liability in a transaction
that is not a business combination and at the time of
the transaction affects neither accounting profit nor
taxable profit (tax loss).
Deferred tax assets and liabilities are measured at the
tax rates that are expected to apply to the period when
the asset is realized or the liability is settled, based on
tax rates (and tax laws) that have been enacted or
substantively enacted by the end of the reporting
period. The measurement of deferred tax liabilities and
deferred tax assets shall reflect the tax consequences
that would follow from the manner in which the
Company and its subsidiary expects, at the end of the
reporting period, to recover or settle the carrying
amount of its assets and liabilities.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed
at the end of each reporting period. The Company and
its subsidiary shall reduce the carrying amount of a
deferred tax asset to the extent that it is no longer
probable that sufficient taxable profit will be available to
allow the benefit of part or all of that deferred tax asset
to be utilised. Any such reduction shall be reversed
to the extent that it becomes probable that sufficient
taxable profit will be available.
The Company and its subsidiary offset deferred tax
assets and deferred tax liabilities if, and only if:
a. the Company and its subsidiary has a legally
enforceable right to set off current tax assets
against current tax liabilities; and
b. the deferred tax assets and the deferred tax
liabilities relate to income taxes levied by the same
taxation authority on either:
i. the same taxable entity; or
ii. different taxable entities which intend either to
settle current tax liabilities and assets on a net
basis, or to realize the assets and settle the
liabilities simultaneously, in each future period
in which significant amounts of deferred tax
liabilities or assets are expected to be settled or
recovered.
Sign:
43 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.o. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak melakukan saling hapus
atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan
hanya jika, Perusahaan:
a. memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
b. bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar
neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
2.p. Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah
memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi,
sebesar jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja
jangka pendek yang diharapkan akan dibayar sebagai
imbalan atas jasa tersebut.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain
upah, gaji, bonus dan insentif.
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-
Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (“UU 13/2003”).
Perusahaan dan entitas anak mengakui jumlah liabilitas
imbalan pasti neto sebesar nilai kini kewajiban imbalan
pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar
aset program yang dihitung oleh aktuaris independen
dengan menggunakan metode Projected Unit Credit.
Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
Perusahaan dan entitas anak mencatat tidak hanya
kewajiban hukum berdasarkan persyaratan formal
program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban konstruktif
yang timbul dari praktik informal entitas.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau
kerugian atas penyelesaian, serta bunga neto atas
liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam laba
rugi.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti
neto yang terdiri dari keuntungan dan kerugian
aktuarial, imbal hasil atas aset program dan setiap
perubahan dampak batas atas aset diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.o. Income Tax (continued)
The Company and its subsidiary offset current tax
assets and current tax liabilities if, and only if, the
Company:
a. has legally enforceable right to set off the
recognized amounts, and
b. intends either to settle on a net basis, or to realize
the assets and settle liabilities simultaneously.
2.p. Employee Benefits
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are recognized when an
employee has rendered service during accounting
period, at the undiscounted amount of short-term
employee benefits expected to be paid in exchange for
that service.
Short-term employee benefits include such as wages,
salaries, bonus and incentive.
Post-employment benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated based
on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
The Company and its subsidiary recognizes the amount
of the net defined benefit liability at the present value of
the defined benefit obligation at the end of the reporting
period less the fair value of plan assets which
calculated by independent actuaries using the
Projected Unit Credit method. Present value benefit
obligation determine by discounting the benefit.
The Company and its subsidiary account not only for its
legal obligation under the formal terms of a defined
benefit plan, but also for any constructive obligation that
arises from the entity’s informal practices.
Current service cost, past service cost and gain or loss
on settlement, and net interets on the net defined
benefit liability (asset) are recognized in profit and loss.
The remeasurement of the net defined benefit liability
(asset) comprises actuarial gains and losses, the
return on plan asset, and any change in effect of the
asset ceiling are recognized in other comprehensive
income.
Sign:
44 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.p. Imbalan Kerja (lanjutan)
Pesangon
Perusahaan dan entitas anak mengakui pesangon
sebagai liabilitas dan beban pada tanggal yang lebih
awal di antara:
a. Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak dapat
lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut; dan
b. Ketika Perusahaan dan entitas anak mengakui
biaya untuk restrukturisasi yang berada dalam
ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan
pembayaran pesangon.
Perusahaan dan entitas anak mengukur pesangon
pada saat pengakuan awal, dan mengukur dan
mengakui perubahan selanjutnya, sesuai dengan sifat
imbalan kerja.
2.q. Segmen Operasi
Perusahaan dan entitas anak menyajikan segmen
operasi berdasarkan informasi keuangan yang
digunakan oleh pengambil keputusan operasional
dalam menilai kinerja segmen dan menentukan alokasi
sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan
aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di
dalam Perusahaan dan entitas anak.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban yang terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari
entitas yang sama)
• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh
kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
• tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan.
2.r. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham
biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar dalam suatu periode.
Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus
disesuaikan dengan memperhitungkan dampak semua
efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Tidak
terdapat efek dilusi per untuk tahun-tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 karena
tidak ada efek berpotensi saham biasa yang beredar.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.p. Employee Benefits (continued)
Termination Benefits
The Company and its subsidiary recognizes a liability
and expense for termination benefits at the earlier of
the following dates:
a. When the Company and its subsidiary can no
longer withdraw the offer of those benefits; and
b. When the Company and its subsidiary recognizes
costs for a restructuring that is within the scope of
PSAK 57 and involves payment of termination
benefits.
The Company and its subsidiary measures termination
benefits on initial recognition, and measures and
recognizes subsequent changes, in accordance with
the nature of the employee benefits.
2.q. Operating Segment
The Company and its subsidiary presented operating
segments based on the financial information used by
the chief operating decision maker in assessing the
performance of segments and in the allocation of
resources. The segments are based on the activities of
each of the operating legal entities within the Company
and its subsidiary.
An operating segment is a component of the entity:
• that engages in business activities from which it
may earn revenues and incur expenses (including
revenues and expenses relating to the transactions
with other components of the same entity);
• whose operating results are regularly reviewed by
chief operating decision maker to make decisions
about resources to be allocated to the segment and
assesses its performance; and
• for which separate financial information is available.
2.r. Earnings per Share
Basic earnings per share is computed by dividing
income attributable to ordinary equity holder of the
parent entity by the weighted average number of
ordinary shares outstanding during the period.
In calculating diluted earnings per share, the number of
weighted average of outstanding common shares has
to be adjusted by considering the impact of all
potentially dilutive common shares effect. There is no
dilutive effect for the years ended December 31, 2020
and 2019 because there is no outstanding potentially
dilutive common shares effect.
Sign:
45 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.r. Laba per Saham (lanjutan)
Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas
Induk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar
(Rp405.310) dan (Rp552.676) dan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah
7.529.147.920 saham untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
2.s. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang
terkait dengan entitas pelapor.
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
(iii) merupakan personal manajemen kunci entitas
pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor;
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor, jika
memenuhi salah satu hal berikut:
(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota
dari kelompok usaha yang sama (artinya
entitas induk, entitas anak dan entitas anak
berikutnya saling berelasi dengan entitas lain);
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau
ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha,
yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura
bersama dari pihak ketiga yang sama;
(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait
dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, entitas sponsor juga
berelasi dengan entitas pelapor;
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
butir (a);
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a)(i)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
merupakan personil manajemen kunci entitas
(atau entitas induk dari entitas); atau
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.r. Earnings per Share (continued)
The loss attributable to owners of the Parent for the
years ended December 31, 2020 and 2019 amounted
to (Rp405,310) and (Rp552,676), respectively. The
number of weighted average issued and fully paid
shares are 7,529,147,920 shares for the years ended
December 31, 2020 and 2019.
2.s. Related Parties Transaction and Balance
A related party is a person or entity that is related to the
reporting entity.
(a) A person or a close member of that person’s family
is related to a reporting entity if that person:
(i) has control or joint control over the reporting
entity;
(ii) has significant influence over the reporting
entity; or
(iii) is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity;
(b) An entity is related to a reporting entity if any of the
following conditions applies:
(i) The entity and the reporting entity are
members of the same group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others);
(ii) One entity is an associate or joint venture of the
other entity (or an associate or joint venture of a
member of a company of which the other entity
is a member);
(iii) Both entities are joint ventures of the same
third party;
(iv) One entity is a joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the third
entity;
(v) The entity is a post-employment benefit plan
for the benefit of employees of either the
reporting entity or an entity related to the
reporting entity. If the reporting entity is the
one that has a plan, the sponsoring employers
are also related to the reporting entity;
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a
person identified in (a);
(vii) A person identified in (a)(i) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or of
a parent of the entity); or
Sign:
46 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.s. Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak Berelasi
(lanjutan)
(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok dimana
entitas merupakan bagian dari kelompok
tersebut, menyediakan jasa personil
manajemen kunci kepada entitas pelapor atau
kepada entitas induk dari entitas pelapor.
2.t. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan
Akuntansi Yang Penting
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Perusahaan dan entitas anak mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi
dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang
dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas,
dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada
akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai
asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset
dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini.
Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar
kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan
berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan
faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi
keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan
tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan
dan entitas anak melakukan penurunan maupun
penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut
sudah obsolete seiring dengan perkembangan
teknologi. Nilai tercatat aset tetap di sajikan dalam
Catatan 10. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi
ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.s. Related Parties Transaction and Balance (continued)
(viii) The entity, or any member of a group of which
it is a part, provides key management
personnel services to the reporting entity or to
the parent of the reporting entity.
2.t. Source of Estimation Uncertainties and Critical
Accounting Judgement
The preparation of the Company and its subsidiary’s
consolidated financial statements requires management
to make judgments, estimates and assumptions that
affect the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of contingent
liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty
about these assumptions and estimates could result in
outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in
future periods.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting
date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets
and liabilities within the next financial year are
disclosed below. The Company and its subsidiary
based its assumptions and on parameters available
when the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company and its subsidiary. Such changes are
reflected in the assumptions as they occur.
Estimated Useful Lives of Fixed Asset
The Company and its subsidiary reviews periodically
the estimated useful lives of renovation of equipment
based on factors such as change in technology and
potential income that can be generated from the
equipment. This condition may cause the Company
and its subsidiary to impair or write-off the fixed assets
if the equipment has obsolete with the development of
new technology. The carrying amount of fixed assets is
presented in Note 10. Future results of operations
could be materially affected by changes in these
estimates brought about by changes in the factors
mentioned.
The key assumptions concerning the future and other
key sources of estimation uncertainty at the reporting
date that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial year are disclosed
below.
Sign:
47 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(lanjutan)
2.t. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan
Akuntansi Yang Penting (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi
dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan, mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar
kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan
tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
Liabilitas Imbalan Kerja
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada
beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar
aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan
asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas
imbalan kerja.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian
ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan
beban imbalan kerja diungkapkan pada Catatan 30.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak
tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk
penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk
model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati
sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang
bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar.
Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan
likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan
dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat
transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan
pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan
usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan
estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan
badan.
Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak
tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini
tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang
mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba
kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi
manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini
tergantung pada estimasi biaya operasi, belanja modal,
dividen dan transaksi manajemen modal lainnya di
masa depan.
Approval for Printing
Appoval for Printing 48
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
2.t. Source of Estimation Uncertainties and Critical
Accounting Judgement (continued)
The Company and its subsidiary based its assumptions
and estimates on parameters available when the
financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the
Company and its subsidiary. Such changes are
reflected in the assumptions as they occur.
Employee Benefit Liabilities
The present value of the employee benefit liabilities
depends on a number of factors that are determined on
an actuarial basis using a number of assumptions. Any
changes in these assumptions will impact the carrying
amount of short term employee benefit liabilities.
Other key assumptions for employee benefit liabilities
are based in part on current market conditions.
Information on the assumptions and the present value
of employee benefits obligations and employee benefits
expense are disclosed in Note 30.
Fair Value of Financial Instruments
Where the fair values of financial assets and financial
liabilities recorded on the financial statement position
cannot be derived from active markets, they are
determined using a variety of valuation techniques that
include the use of mathematical models. The inputs to
these models are derived from observable market data
where possible, but where observable market data are
not available, judgment is required to establish fair
values. The judgments include considerations of
liquidity discount rates, prepayment rates, and default
rate assumptions.
Income Tax
Significant judgement is involved in determining
provision for corporate income tax. There are certain
transaction and computation for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary course of
business. The Company and its subsidiary recognized
liabilities for expected corporate income tax issues
based on estimates of whether additional corporate
income tax will be due.
Deferred Tax Asset
Deferred tax asset are recognized only when deferred
tax will be recovered, in this case is dependent on
generation of sufficient future taxable profits.
Assumptions about the generation of future taxable
profits depend on management estimates of future
cash flows.These depend on estimates of operating
cost, capital expenditure, dividends, and other capital
management transactions.
Sign:
Sign:
 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Kas Cash on hand
Rupiah 13,353 16,287 Rupiah
Rekening giro: Current accounts:
Pihak ketiga Third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 186,078 107,192 PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB") 58,072 32,458 PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB")
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19,676 34,569 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada International Tbk 1,054 71,876 PT Bank Mayapada International Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk 415 13,749 PT Bank Capital Indonesia Tbk
Bank lainnya, masing-masing
di bawah Rp5.000 7,190 8,417 Other banks, below Rp5,000 each
Dolar Amerika Serikat US Dollar
PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB") 820 519 PT Bank CIMB Niaga Tbk ("CIMB")
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 703 703 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Bank lainnya 163 163 Other banks
Pihak berelasi (Catatan 8) Related party (Note 8)
Rupiah Rupiah
PT Bank Nationalnobu Tbk 8,064 14,399 PT Bank Nationalnobu Tbk
Dolar Amerika Serikat US Dollar
PT Bank Nationalnobu Tbk 14 14 PT Bank Nationalnobu Tbk
Deposito berjangka: Time deposit:
Rupiah Rupiah
PT Bank Mayapada International Tbk 4,203 3,949 PT Bank Mayapada International Tbk
Jumlah 299,805 304,295 Total

Tingkat suku bunga tahunan untuk deposito untuk The annual interest rates of deposits for the years
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan ended December 31, 2020 and 2019 are 8.50% and
2019 masing-masing adalah sebesar 8,50% dan 7.00%, respectively.
7,00%.

Perincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan Details balances in foreign currency are disclosed in
dalam Catatan 31. Note 31.

3. 4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

5.
Piutang usaha merupakan piutang yang berasal dari
penjualan ke pelanggan melalui kartu kredit dan
pembiayaan. Piutang usaha kepada pihak berelasi
pada 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing
adalah sebesar Rp3.022 dan Rp8.032 (Catatan 8).
Trade receivables consist of receivables from
customers sales through credit cards and financing. As
of December 31, 2020 dan 2019, the trade receivables
to related party amounted to Rp3,022 and Rp8,032,
respectively (Note 8).

Seluruh saldo piutang usaha berdenominasi dalam
Rupiah.
Piutang usaha dapat ditagih pada triwulan berikutnya,
karenanya tidak ada penyisihan penurunan nilai
piutang yang dibentuk. Oleh karena jatuh tempo yang
pendek, jumlah tercatat piutang kurang lebih sama
dengan nilai wajarnya sehingga tidak diamortisasi
dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak
terdapat piutang yang dijadikan jaminan.
Approval for Printing
Appoval for Printing
All trade receivables balances are denominated in
Rupiah.
Trade receivables are collectible in next quarter,
therefore, no allowance for impairment of receivables
has been provided. Due to their short-term nature, their
carrying amount approximates their fair value, therefore
the receivables are not amortized using effective
interest rate.
As of December 31, 2020 and 2019, no receivables are
used as collateral.
Sign:
49 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Sewa dan pemasaran 196,015 247,584 Rental and marketing
Lain-lain 34,895 12,330 Others
Jumlah 230,910 259,914 Total
Penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain (69,847) (67,847) Allowance for impairment value of other receivables
Neto 161,063 192,067 Net

Karena jatuh tempo yang pendek, jumlah tercatat Due to their short-term nature, their carrying amount
piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya approximates their fair value, therefore the receivables
sehingga tidak diamortisasi dengan menggunakan suku are not amortized using effective interest rate.
bunga efektif.

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain The movements in the allowance for impairment value
adalah sebagai berikut: of other receivables are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Saldo awal 67,847 66,749 Beginning balance
Perubahan selama tahun berjalan: Changes in the current year:
Penambahan 2,000 1,098 Additional
Jumlah 69,847 67,847 Total

Berdasarkan hasil penelahaan atas keadaan akun
piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun,
manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat
bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian oleh karena
penurunan piutang lain-lain.
Based on the review of the status of individual debtors
at the end of years, management of the Company and
its subsidiary are of the opinion that the allowance for
impairment of receivables is adequate to cover possible
losses due to impairment of other receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak As of December 31, 2020 and 2019, no receivables are
terdapat piutang yang dijadikan jaminan. used as collateral.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Rincian persediaan berdasarkan jenis barang adalah The details of inventories based on the type of goods are
sebagai berikut: as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Barang kebutuhan sehari-hari (groceries) 601,491 691,826 Daily needs (groceries)
Peralatan dan tekstil (non-food) 241,941 360,773 Equipments and textile (non-food)
Produk segar 121,071 138,968 Fresh products

Jumlah 964,503 1,191,567 Total

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 50 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan The Management believes that the value of inventories
mencerminkan nilai realisasi bersih. represents the net realizable value.

Biaya persediaan yang diakui sebagai beban pokok The cost of inventories recognized as cost of sales for
penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada the years ended December 31, 2020 and 2019
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing amounted to Rp5,439,936 and Rp7,074,249,
sebesar Rp5.439.936 dan Rp7.074.249 (Catatan 24). respectively (Note 24).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, tidak ada As of December 31, 2020 and 2019, no inventories are
persediaan yang dijadikan sebagai jaminan. used as collateral.

Perusahaan mengasuransikan seluruh persediaan
terhadap kebakaran dan risiko lainnya sebesar
masing-masing USD75.029 dan USD150.130 untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2020 dan 2019. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari kebakaran dan risiko
lainnya. Pertanggungan ini dilakukan dengan PT Lippo
General Insurance Tbk (pihak berelasi), PT Asuransi
Central Asia, PT Asuransi Central Asia dan
PT Asuransi Sinarmas.
The Company insure all inventories from fire and other
risks for USD75,029 and USD150,130 for the years
ended December 31, 2020 and 2019, respectively.
The management believes that the insurance coverage
is adequate to cover the possible losses from fire and
other risks. The insurance is entered into with PT Lippo
General Insurance Tbk (related party), PT Asuransi
Central Asia and PT Asuransi Sinarmas.

7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Pihak ketiga Third parties
Sewa 1,407 46,784 Rental
Asuransi 4 5 Insurance
Lain-lain 24,486 27,489 Others
Sub- jumlah 25,897 74,278 Subtotal
Pihak berelasi (Catatan 8) Related parties (Note 8)
Asuransi 2,667 4,624 Insurance
Sewa 58 19,031 Rental
Sub- jumlah 2,725 23,655 Subtotal
Jumlah 28,622 97,933 Total

8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND

BALANCES

Perusahaan Induk Parent Company

Perusahaan induk dari Perusahaan adalah The Company’s Parent, as of December 31, 2020
PT Multipolar Tbk, yang memiliki 50,2308% dari jumlah and 2019 is PT Multipolar Tbk which owned 50.2308%
saham Perusahaan masing-masing pada tanggal of the total Company’s share capital (Note 20).
31 Desember 2020 dan 2019 (Catatan 20).

Entitas Anak Subsidiary

Perincian entitas anak Perusahaan diungkapkan dalam Details of the subsidiary of the Company are disclosed in
Catatan 1c. Note 1c.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 51 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND
(lanjutan) BALANCES (continued)

Kompensasi Manajemen Kunci Compensation of Key Management Personnel

Personil manajemen kunci Perusahaan adalah Dewan
Komisaris dan Direksi yang dirinci pada
Catatan 1d. Gaji dan imbalan jangka pendek lainnya
yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci
adalah sebagai berikut:
The Company’s key management personnel are the
Board of Commissioners and Directors as disclosed in
Note 1d. Salaries and short-term employee benefits
which are paid or payable to key management
personnel are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Dewan Direksi 1,602 4,455 Board of Directors
Dewan Komisaris 2,026 4,407 Board of Commissioners
Jumlah 3,628 8,862 Total

Saldo Pihak Berelasi Related Parties Balances

Rincian akun pihak berelasi (terutama afiliasi) adalah Details of the accounts with related parties (mainly
sebagai berikut: affiliated) are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Kas dan setara kas (Catatan 3) Cash and cash equivalents (Note 3)
Rekening giro Current account
PT Bank Nationalnobu Tbk 8,078 14,413 PT Bank Nationalnobu Tbk
Persentase dari jumlah aset 0.18 0.38 Percentage of total assets
Piutang usaha (Catatan 4) Trade receivables (Note 4)
PT Bank Nationalnobu Tbk 3,022 - PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Visionet Internasional - 8,032 PT Visionet Internasional
Jumlah 3,022 8,032 Total
Persentase dari jumlah aset 0.07 0.21 Percentage of total assets
Piutang lain-lain (Catatan 5) Other receivables (Note 5)
PT Matahari Department Store Tbk 4,659 1,785 PT Matahari Department Store Tbk
Jumlah 4,659 1,785 Total
Persentase dari jumlah aset 0.10 0.05 Percentage of total assets
Biaya dibayar di muka (Catatan 7) Prepaid expenses (Note 7)
Asuransi Insurance
PT Lippo General Insurance Tbk 2,667 4,624 PT Lippo General Insurance Tbk
Sewa Rental
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 58 19,031 Others (below Rp1,000 each)
Jumlah 2,725 23,655 Total
Persentase dari jumlah aset 0.06 0.62 Percentage of total assets
Jaminan sewa (Catatan 11) Rental Deposits (Note 11)
PT Mulia Persada Pertiwi 9,792 10,826 PT Mulia Persada Pertiwi
PT Graha Nusa Raya 1,975 1,975 PT Graha Nusa Raya
PT Surya Menara Lestari 1,819 1,819 PT Surya Menara Lestari
PT Palembang Paragon Mall 1,808 1,808 PT Palembang Paragon Mall
PT Damarindo Perkasa 1,544 1,544 PT Damarindo Perkasa
PT Andromeda Sakti 1,436 1,436 PT Andromeda Sakti
PT Matos Surya Perkasa 1,290 1,290 PT Matos Surya Perkasa
PT Citra Cito Perkasa 1,289 1,289 PT Citra Cito Perkasa
PT Megah Detos Utama 1,187 1,187 PT Megah Detos Utama
PT Balaraja Sentosa 1,094 1,094 PT Balaraja Sentosa
PT Cahaya Pesona Nusantara 1,073 1,073 PT Cahaya Pesona Nusantara
PT Indah Pesona Bogor 1,034 1,034 PT Indah Pesona Bogor
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 12,155 14,456 Others (below Rp1,000 each)
Jumlah 37,496 40,831 Total
Persentase dari jumlah aset 0.83 1.07 Percentage of total assets

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 52 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND
(lanjutan) BALANCES (continued)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Related Parties Balances (continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Sewa dibayar di muka jangka panjang (Catatan 12)
PT Villa Permata Cibodas - 62,405
PT Mulia Persada Pertiwi - 29,914
PT Damarindo Perkasa - 16,100
PT Andromeda Sakti - 11,329
PT Primatama Nusa Indah - 7,231
PT Indah Pesona Bogor - 5,409
PT Mulia Citra Abadi - 3,955
PT Mandiri Cipta Gemilang - 2,166
PT Griya Inti Sejahtera Insani - 2,161
Jumlah - 140,670
Persentase dari jumlah aset - 3.68
Prepaid long-term rents (Note 12)
PT Villa Permata Cibodas
PT Mulia Persada Pertiwi
PT Damarindo Perkasa
PT Andromeda Sakti
PT Primatama Nusa Indah
PT Indah Pesona Bogor
PT Mulia Citra Abadi
PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Griya Inti Sejahtera Insani
Total
Percentage of total assets

Beban Akrual (Catatan 17) Accruals (Note 17)

PT Mulia Persada Pertiwi 12,586 16,659 PT Mulia Persada Pertiwi
PT Visionet Data Internasional 8,393 5,481 PT Visionet Data Internasional
PT Andromeda Sakti 2,863 3,448 PT Andromeda Sakti
PT Indah Pesona Bogor 2,423 2,784 PT Indah Pesona Bogor
PT Panca Permata Pejaten 1,856 479 PT Panca Permata Pejaten
PT Cahaya Pesona Nusantara 1,593 1,110 PT Cahaya Pesona Nusantara
PT Multipolar Tbk 1,386 1,310 PT Multipolar Tbk
PT Citra Cito Perkasa 1,203 784 PT Citra Cito Perkasa
PT Panca Megah Utama 1,107 1,107 PT Panca Megah Utama
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 7,941 12,618 Others (below Rp1,000 each)
Jumlah 41,351 45,780 Total
Persentase dari jumlah liabilitas 0.96 1.39 Percentage of total liabilities

Liabilitas sewa jangka pendek (Catatan 13) Short-term lease liabilities (Note 13)
PT Mulia Persada Pertiwi 11,168 - PT Mulia Persada Pertiwi
PT Kemang Mall Terpadu 5,438 - PT Kemang Mall Terpadu
PT Cibubur Utama 4,022 - PT Cibubur Utama
PT Mitra Anda Sukses Bersama 3,577 - PT Mitra Anda Sukses Bersama
PT Matos Surya Perkasa 3,143 - PT Matos Surya Perkasa
PT Graha Baru Raya 3,092 - PT Graha Baru Raya
PT Palladium Megah Lestari 2,903 - PT Palladium Megah Lestari
PT Megah Detos Utama 2,789 - PT Megah Detos Utama
PT Surya Asri Lestari 2,403 - PT Surya Asri Lestari
PT Serang Gemilang 2,152 - PT Serang Gemilang
PT Dinamika Serpong 1,991 - PT Dinamika Serpong
PT Madiun Ritelindo 1,749 - PT Madiun Ritelindo
PT Mandiri Cipta Gemilang 1,664 - PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Panca Permata Pejaten 1,662 - PT Panca Permata Pejaten
PT Primatama Nusa Indah 1,657 - PT Primatama Nusa Indah
PT Cahaya Puspita Raya 1,458 - PT Cahaya Puspita Raya
PT Griya Inti Sejahtera Insani 1,419 - PT Griya Inti Sejahtera Insani
PT Indah Pesona Bogor 1,416 - PT Indah Pesona Bogor
PT Lippo Karawaci Tbk 1,240 - PT Lippo Karawaci Tbk
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1,976 - Others (below Rp1,000 each)
Jumlah 56,919 - Total
Persentase dari jumlah liabilitas 1.32 - Percentage of total liabilities

Liabilitas keuangan Other current

jangka pendek lainnya (Catatan 19) financial liabilities (Note 19)
PT Matahari Department Store Tbk 35,066 31,343 PT Matahari Department Store Tbk
Jumlah 35,066 31,343 Total
Persentase dari jumlah liabilitas 0.81 0.95 Percentage of total liabilities

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 53 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND
(lanjutan) BALANCES (continued)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Related Parties Balances (continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Liabilitas sewa jangka panjang (Catatan 13) Long-term lease liabilities (Note 13)
PT Mulia Persada Pertiwi 37,861 - PT Mulia Persada Pertiwi
PT Palembang Paragon Mall 35,963 - PT Palembang Paragon Mall
PT Cibubur Utama 25,030 - PT Cibubur Utama
PT Matos Surya Perkasa 18,857 - PT Matos Surya Perkasa
PT Megah Detos Utama 16,561 - PT Megah Detos Utama
PT Graha Baru Raya 15,191 - PT Graha Baru Raya
PT Mandiri Cipta Gemilang 11,981 - PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Dinamika Serpong 11,975 - PT Dinamika Serpong
PT Madiun Ritelindo 10,612 - PT Madiun Ritelindo
PT Primatama Nusa Indah 7,872 - PT Primatama Nusa Indah
PT Kemang Mall Terpadu 7,764 - PT Kemang Mall Terpadu
PT Indah Pesona Bogor 7,103 - PT Indah Pesona Bogor
PT Mitra Anda Sukses Bersama 4,500 - PT Mitra Anda Sukses Bersama
PT Damarindo Perkasa 4,437 - PT Damarindo Perkasa
PT Lippo Karawaci Tbk 4,088 - PT Lippo Karawaci Tbk
PT Palladium Megah Lestari 4,087 - PT Palladium Megah Lestari
PT Cahaya Puspita Raya 4,054 - PT Cahaya Puspita Raya
PT Andromeda Sakti 3,912 - PT Andromeda Sakti
PT Surya Asri Lestari 1,597 - PT Surya Asri Lestari
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 1,569 - Others (below Rp1,000 each)
Jumlah 235,014 - Total
Persentase dari jumlah liabilitas 5.43 - Percentage of total liabilities

Pembelian aset tetap (Catatan 10) Purchase of fixed asset (Note 10)
PT Visionet Data Internasional 468 29,086 PT Visionet Data Internasional
PT Multipolar Technology Tbk 99 25 PT Multipolar Technology Tbk
Jumlah 567 29,111 Total
Persentase dari jumlah aset 0.01 0.76 Percentage of total assets

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan The following is a summary of significant transactions
(mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan (affecting revenues/income and expenses) with related
beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): parties (mainly affiliates):
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Beban penjualan (Catatan 25) Selling expense (Note 25)
Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Rental expenses (including rental amortization)
PT Mulia Persada Pertiwi (5,843) (29,517) PT Mulia Persada Pertiwi
PT Panca Permata Pejaten (5,114) (12,522) PT Panca Permata Pejaten
PT Kemang Mall Terpadu (3,968) (13,634) PT Kemang Mall Terpadu
PT Balaraja Sentosa (3,926) (3,807) PT Balaraja Sentosa
PT Cahaya Pesona Nusantara (2,733) (3,452) PT Cahaya Pesona Nusantara
PT Mitra Anda Sukses Bersama (2,726) (8,531) PT Mitra Anda Sukses Bersama
PT Andromeda Sakti (2,639) (7,900) PT Andromeda Sakti
PT Surya Pekalongan Lestari (2,603) (4,575) PT Surya Pekalongan Lestari
PT Prima Gerbang Persada (2,278) (3,721) PT Prima Gerbang Persada
PT Palembang Paragon Mall (2,182) (11,014) PT Palembang Paragon Mall
PT Multipolar Tbk (2,073) (3,021) PT Multipolar Tbk
PT Graha Nusa Raya (2,070) (6,289) PT Graha Nusa Raya
PT Madiun Ritelindo (2,015) (6,339) PT Madiun Ritelindo
PT Megah Semesta Abadi (1,941) (3,773) PT Megah Semesta Abadi
PT Indah Pesona Bogor (1,881) (5,460) PT Indah Pesona Bogor
PT Graha Baru Raya (1,859) (9,841) PT Graha Baru Raya
PT Amanda Cipta Utama (1,783) (4,589) PT Amanda Cipta Utama
PT Cibubur Utama (1,736) (5,508) PT Cibubur Utama
PT Serang Gemilang (1,595) (7,343) PT Serang Gemilang
PT Palladium Megah Lestari (1,586) (6,558) PT Palladium Megah Lestari
PT Cahaya Puspita Raya (1,347) (4,315) PT Cahaya Puspita Raya
PT Surya Astri Lestari (1,340) (5,995) PT Surya Astri Lestari
PT Damarindo Perkasa (1,216) (5,503) PT Damarindo Perkasa
PT Griya Inti Sejahtera Insani (1,169) (4,009) PT Griya Inti Sejahtera Insani
PT Siloam International Hospital (1,045) (1,866) PT Siloam International Hospital
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (6,332) (50,966) Others (below Rp1,000 each)
Jumlah (65,000) (230,048) Total
Persentase dari beban sewa 44.36 32.37 Percentage of rental expenses

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 54 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND
(lanjutan) BALANCES (continued)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan) Related Parties Balances (continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Beban penjualan (Catatan 25) Selling expense (Note 25)
Beban lain-lain Other expenses
PT Visionet Data Internasional (20,686) (20,234) PT Visionet Data Internasional
Persentase dari beban lain-lain Percentage of other expenses
dalam beban penjualan 20.48 18.02 in selling expense

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 26) (Note 26)
Beban asuransi Insurance expenses
PT Lippo General Insurance Tbk (22,636) (36,327) PT Lippo General Insurance Tbk
Persentase dari beban asuransi 33.65 46.62 Percentage of insurance expenses
Beban Komunikasi Communication expenses
PT Link Net (1,215) (1,378) PT Link Net
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (982) (218) Others (below Rp1,000 each)
Jumlah (2,197) (1,596) Total
Persentase dari beban komunikasi 13.17 9.71 Percentage of communication expenses
Beban lain-lain Other expenses
PT Visionet Data Internasional (6,726) (4,443) PT Visionet Data Internasional
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (381) (284) Others (below Rp1,000 each)
Jumlah (7,107) (4,727)
Persentase dari beban lain-lain Percentage of other expenses
dalam beban umum dan administrasi 37.98 28.87 in general and administrative expenses

Biaya keuangan atas liabilitas sewa (Catatan 28) Finance charges under lease liabilities (Note 28)
PT Mulia Persada Pertiwi (7,717) - PT Mulia Persada Pertiwi
PT Palembang Paragon Mall (4,097) - PT Palembang Paragon Mall
PT Matos Surya Perkasa (2,610) - PT Matos Surya Perkasa
PT Megah Detos Utama (2,316) - PT Megah Detos Utama
PT Graha Baru Raya (2,158) - PT Graha Baru Raya
PT Kemang Mall Terpadu (1,727) - PT Kemang Mall Terpadu
PT Dinamika Serpong (1,654) - PT Dinamika Serpong
PT Madiun Ritelindo (1,453) - PT Madiun Ritelindo
PT Mandiri Cipta Gemilang (1,394) - PT Mandiri Cipta Gemilang
PT Indah Pesona Bogor (1,152) - PT Indah Pesona Bogor
PT Primatama Nusa Indah (1,147) - PT Primatama Nusa Indah
PT Mitra Anda Sukses Bersama (1,047) - PT Mitra Anda Sukses Bersama
Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) (5,005) - Others (below Rp1,000 each)
Jumlah (33,477) - Total
Persentase dari beban keuangan 20.15 - Percentage of finance charges

Penghasilan keuangan Finance income

Lainnya (masing-masing di bawah Rp1.000) 20 98 Others (below Rp1,000 each)
Persentase dari penghasilan keuangan 0.32 0.91 Percentage of finance income

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 55 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND
(lanjutan) BALANCES (continued)

Transaksi Pihak Berelasi Related Parties Transactions

Hubungan dan sifat saldo akun/ transaksi dengan pihak The relationship and nature of account balances/
berelasi adalah sebagai berikut: transactions with the related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/

No.
Related Party Nature of Relation Nature of Transactions

1. PT Bank Nationalnobu Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/Affiliate, common Penempatan kas dan setara kas dan penerimaan piutang
controlled entity usaha/ Placement cash and cash equivalents and received
of trade receivables

2. PT Visionet Internasional Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/Affiliate, common Penerimaan piutang usaha/Received of trade receivables
controlled entity

3. PT Matahari Department Store Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/Affiliate, common Penerimaan piutang lain-lain dan pembayaran liabilitas
controlled entity keuangan jangka pendek lainnya/Received of other
receivables and payment of other current financial
liabilities

4. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/Affiliate, common Pembayaran asuransi dibayar di muka dan beban
controlled entity asuransi/Payment of prepaid insurance and insurances
expense

5. PT Mulia Persada Pertiwi Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran jaminan sewa, pembayaran beban akrual,
of PT Multipolar Tbk liabilitas sewa, beban sewa dan biaya keuangan atas
liabilitas sewa/Payment of rental deposit, payment of
accruals, lease liabilities, rental expenses and finance
charges under lease liabilities.

6. PT Graha Nusa Raya Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran jaminan sewa dan beban sewa/Payment of
association of PT Lippo Karawaci Tbk rental deposit and rental expenses

7. PT Surya Menara Lestari Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran jaminan sewa/ Payment of rental deposit
of PT Multipolar Tbk

8. PT Palembang Paragon Mall Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran jaminan sewa, pembayaran liabilitas sewa,
association of PT Lippo Karawaci Tbk beban sewa dan biaya keuangan atas liabilitas sewa
/Payment of rental deposit, payment of lease liabilities,
rental expenses and finance charges under lease liabilities

9. PT Damarindo Perkasa Afiliasi karena Entitas Anak PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran jaminan sewa, liabilitas sewa dan beban
subsidiary of PT Lippo Karawaci Tbk sewa/Payment of rental deposit, lease liabilities and rental
expenses.

10. PT Andromeda Sakti Afiliasi karena Entitas Anak PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran jaminan sewa, pembayaran beban akrual,
subsidiary of PT Lippo Karawaci Tbk liabilitas sewa and beban sewa/Payment of rental deposit,
accruals, lease liabilities and rental expenses.

11. PT Matos Surya Perkasa Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran jaminan sewa, liabilitas sewa dan biaya
PT Megah Detos Utama association of PT Lippo Karawaci Tbk keuangan atas liabilitas sewa/Payment of rental deposit,
lease liabilities and finance charges under lease liabilities.

12. PT Citra Cito Perkasa Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran jaminan sewa dan beban akrual/ Payment of
of PT Multipolar Tbk rental deposit and accruals

13. PT Panca Megah Utama Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran beban akrual/ Payment of accruals
of PT Multipolar Tbk

14. PT Balaraja Sentosa Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran jaminan sewa dan beban sewa/ Payment of
of PT Multipolar Tbk rental deposit and rental expenses

15. PT Cahaya Pesona Nusantara Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran jaminan sewa, beban akrual dan beban sewa/
of PT Multipolar Tbk Payment of rental deposit, accruals and rental expenses

16. PT Indah Pesona Bogor Afiliasi karena Entitas Anak PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran jaminan sewa, pembayaran beban akrual,
subsidiary of PT Lippo Karawaci Tbk liabilitas sewa, beban sewa dan biaya keuangan atas
liabilitas sewa/ Payment of rental deposit, accruals, lease
liabilities, rental expenses and finance charges under
lease liabilities.

17. PT Visionet Data Internasional Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Technology Tbk/Affiliate, Pembelian aset tetap, pembayaran beban akrual dan
subsidiary of PT Multipolar Technology Tbk beban lain-lain/Purchase of fixed assets, payment of
accruals and other expenses

18. PT Panca Permata Pejaten Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran liabilitas sewa, beban akrual dan beban
association of PT Lippo Karawaci Tbk sewa/Payment of lease liabilities, accruals, and rental
expenses.

19. PT Multipolar Tbk Pemegang saham mayoritas Perusahaan/ Company's major Pembayaran beban akrual dan beban sewa/Payment of
shareholder accruals and rental expenses

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 56 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 8. RELATED PARTIES TRANSACTIONS AND
(lanjutan) BALANCES (continued)

Transaksi Pihak Berelasi (lanjutan) Related Parties Transactions (continued)

Hubungan dan sifat saldo akun/ transaksi dengan The relationship and nature of account balances/
pihak berelasi adalah sebagai berikut: transactions with the related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/

No.
Related Party Nature of Relation Nature of Transactions
20. PT Graha Baru Raya Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran liabilitas sewa, beban sewa dan biaya
PT Kemang Mall Terpadu association of PT Lippo Karawaci Tbk keuangan atas liabilitas sewa/ Payment of lease liabilities,
PT Madiun Ritelindo rental expenses and finance charges under lease liabilities.
PT Mitra Anda Sukses Bersama
21. PT Cibubur Utama Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran liabilitas sewa dan beban sewa/Payment of
PT Palladium Megah Lestari association of PT Lippo Karawaci Tbk lease liabilities and rental expenses
PT Cahaya Puspita Raya
PT Griya Inti Sejahtera Insani
22. PT Primatama Nusa Indah Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran liabilitas sewa dan biaya keuangan atas
PT Mandiri Cipta Gemilang association of PT Lippo Karawaci Tbk liabilitas sewa/ Payment of lease liabilities and finance
PT Dinamika Serpong charges under lease liabilities.

23. PT Surya Asri Lestari Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary of Pembayaran liabilitas sewa dan beban sewa/ Payment of
PT Serang Gemilang PT Multipolar Tbk lease liabilities and rental expenses.

24. PT Lippo Karawaci Tbk. Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/Affiliate, common Pembayaran liabilitas sewa/ Payment of lease liabilities.
controlled entity
25. PT Surya Pekalogan Lestari Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembayaran beban sewa/Payment of rental expenses
PT Prima Gerbang Persada of PT Multipolar Tbk

26. PT Megah Semesta Abadi Afiliasi karena Entitas Asosiasi PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran beban sewa/Payment of rental expenses
PT Amanda Cipta Utama association of PT Lippo Karawaci Tbk

27. PT Multipolar Technology Tbk Afiliasi karena Entitas Anak PT Multipolar Tbk/Affiliate, subsidiary Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
of PT Multipolar Tbk

28. PT Siloam International Hospital Afiliasi karena Entitas Anak PT Lippo Karawaci Tbk/Affiliate, Pembayaran beban sewa/Payment of rental expenses
subsidiary of PT Lippo Karawaci Tbk
29. Dewan Komisaris dan Direksi/Boards of Dewan Komisaris dan Direksi/Boards of Commissioners and Pembayaran untuk beban gaji dan
Commissioners and Directors Directors tunjangan/Payment for salaries and allowances

Saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi lainnya
(masing-masing di bawah Rp1.000) terutama terdiri
sewa dibayar di muka, jaminan sewa, pembelian aset
takberwujud, beban akrual, beban sewa dan
penghasilan keuangan.
The account balances/transactions with other related
parties (below Rp1,000 each) primarily consist of prepaid
rental, rental deposits, purchase of intangible assets,
accruals, rental expenses and finance income.

9. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 9. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, aset As of December 31, 2020 and 2019, other non-current
keuangan tidak lancar lainnya terdiri dari piutang financial assets consist of employee receivables and
karyawan dan jaminan. deposits.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 57 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:

Transaksi selama Tahun Berjalan/

Transaction during The Year
Saldo Awal/ Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Saldo Akhir/
31 Desember 2020 Beginning Balance Additions Reclassification *) Disposal Ending Balance December 31, 2020
Nilai Perolehan Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 651 - - - 651 Building
Renovasi bangunan 317,459 4,886 27,744 86,371 263,718 Building renovation
Peralatan dan instalasi 2,617,965 13,672 47,091 83,273 2,595,455 Equipment and installations
Kendaraan 111,958 - - 10,034 101,924 Motor vehicles
Jumlah 3,048,033 18,558 74,835 179,678 2,961,748 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 229 26 - - 255 Building
Renovasi bangunan 180,374 54,849 - 82,074 153,149 Building renovation
Peralatan dan instalasi 1,819,378 156,808 - 63,396 1,912,790 Equipment and installations
Kendaraan 105,175 4,037 - 9,977 99,235 Motor vehicles

Jumlah 2,105,156 215,720 - 155,447 2,165,429 Total

Penyisihan Penurunan Allowance For Impairment

Nilai Aset Tetap Fixed Assets
Renovasi bangunan 2,261 - - 1,746 515 Building renovation
Peralatan dan instalasi 14,329 - - 8,396 5,933 Equipment and installations
Jumlah 16,590 - - 10,142 6,448 Total

Neto 926,287 789,871 Net

*) Reklasifikasi dari Aset Tidak Lancar Lainnya/Reclassification from Other Non-current Assets.

Transaksi selama Tahun Berjalan/

Transaction during The Year
Saldo Awal/ Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Saldo Akhir/
31 Desember 2019 Beginning Balance Additions Reclassification *) Disposal Ending Balance December 31, 2019
Nilai Perolehan Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 651 - - - 651 Building
Renovasi bangunan 357,782 14,143 72,997 127,463 317,459 Building renovation
Peralatan dan instalasi 2,758,042 23,235 9,155 172,467 2,617,965 Equipment and installations
Kendaraan 105,024 - 9,354 2,420 111,958 Motor vehicles
Jumlah 3,221,499 37,378 91,506 302,350 3,048,033 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 203 26 - - 229 Building
Renovasi bangunan 218,366 66,027 - 104,019 180,374 Building renovation
Peralatan dan instalasi 1,754,199 176,714 - 111,535 1,819,378 Equipment and installations
Kendaraan 99,816 7,508 - 2,149 105,175 Motor vehicles
Jumlah 2,072,584 250,275 - 217,703 2,105,156 Total

Penyisihan Penurunan Allowance For Impairment

Nilai Aset Tetap Fixed Assets
Renovasi bangunan 14,962 2,261 - 14,962 2,261 Building renovation
Peralatan dan instalasi 36,034 9,400 - 31,105 14,329 Equipment and installations
Kendaraan 6 - - 6 - Motor vehicles
Jumlah 51,002 11,661 - 46,073 16,590 Total

Neto 1,097,913 926,287 Net

*) Reklasifikasi dari Aset Tidak Lancar Lainnya/Reclassification from Other Non-current Assets.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 58 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Perusahaan menjual aset tetap tertentu dengan rincian
sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2020
Harga jual 4,044
Nilai buku bersih (14,089)
Rugi (10,045)
Beban penyusutan aset tetap dialokasikan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah masing-
masing sebesar Rp215.720 dan Rp250.275 (Catatan
26).
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019, nilai perolehan bruto
aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih
digunakan adalah masing-masing sebesar Rp522.772
dan Rp414.815.
Berdasarkan hasil penelahaan atas aset tetap pada
akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa penyisihan penurunan nilai aset tetap cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena
penurunan aset tetap.
Perusahaan mengasuransikan seluruh aset tetapnya
sebesar masing-masing USD213.045 dan USD406.570
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, terhadap
kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian dari kebakaran dan
risiko lainnya. Pertanggungan tersebut dilakukan
dengan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak
berelasi), PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi
Sinarmas.
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA 11.
Akun ini merupakan uang muka dan jaminan sewa
yang dibayarkan kepada pemilik bangunan untuk toko
baru (Catatan 33). Uang muka akan digunakan untuk
pembayaran sewa pada saat tahun sewa dimulai. Uang
muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing
adalah sebesar Rp37.496 dan Rp40.831 (Catatan 8).
Approval for Printing
Appoval for Printing 59
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
The Company sold certain fixed assets as follows:
31 Desember/
December 31,
2019
10,237 Proceeds
(38,574) Net book value
(28,337) Loss
Depreciation charges that were allocated in
the consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income for the years ended
of December 31, 2020 and 2019 amounted to
Rp215,720 and Rp250,275, respectively (Note 26).
For the years ended December 31, 2020 and 2019,
the cost of fixed assets which have been fully
depreciated and still in used amounted to Rp522,772
and Rp414,815, respectively.
Based on the review of the fixed assets at the end of
years, management of the Company are of the opinion
that the allowance for impairment of fixed assets is
adequate to cover possible losses due to impairment of
fixed assets.
The Company insure all its fixed assets for
USD213,045 and USD406,570 as of December 31,
2020 and 2019, respectively, from fire and other risks.
The Management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses from fire and other
risks. The insurance is entered into with by PT Lippo
General Insurance Tbk (related party), PT Asuransi
Central Asia and PT Asuransi Sinarmas.
RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS
This account represents rental advances and deposits
made to building owners for new stores (Note 33). The
rental advances are used for rental payment at the start
of the rental year. As of December 31, 2020 and 2019,
the rental advances and deposits to related parties
amounted to Rp37,496 and Rp40,831, respectively
(Note 8).
Sign:
Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
12. SEWA DIBAYAR DI MUKA JANGKA PANJANG 12. LONG – TERM PREPAID RENTS

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa
dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko
Perusahaan antara lain Cikarang Orange County, Bale
Kota Tangerang dan toko lainnya pada tanggal
31 Desember 2019.
This account mainly represents the long-term rent
prepayment for the Company’s stores located at such
as Cikarang Orange County, Bale Kota Tangerang and
other locations as at December 31, 2019.

Sewa dibayar di muka jangka panjang Perusahaan The Company’s prepaid long-term rents have a lease
berjangka waktu bervariasi sampai dengan 20 tahun. term which varies up to 20 years.

Sewa dibayar di muka jangka panjang – bersih kepada As of December 31, 2019, prepaid long- term rents –
pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2019 adalah net to related party amounted Rp140,670.
sebesar Rp140.670.

Perusahaan telah menyesuaikan saldo awal sewa
dibayar di muka jangka panjang pada tanggal 1 Januari
2020 untuk mengakui hak guna aset atas sewa yang
sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa dibayar
dimuka jangka panjang.
The Company has adjusted opening balance of long
term prepaid rents as at 1 January 2020 to recognised
the right of use assets to leases which were previously
classified as long term prepaid rents.

13. ASET HAK-GUNA DAN LIABILITAS SEWA 13. RIGHT OF USE ASSETS AND LEASE LIABILITIES

Aset hak-guna Right-of-use assets

Nilai tercatat atas aset hak-guna Perusahaan dan The carrying amounts of the Company right-of-use
pergerakan sepanjang periode adalah sebagai berikut: assets and the movements during the period are as
follows:

31 Desember/ December 31 , 2020

Saldo Awal/ Dampak PSAK 73/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Impact of PSAK 73 Additions Deductions Ending Balance
Nilai Perolehan Cost
Bangunan - 1,776,683 91,514 21,735 1,846,462 Building
Jumlah - 1,776,683 91,514 21,735 1,846,462 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan - - 329,584 - 329,584 Building
Jumlah - - 329,584 - 329,584 Total
Bersih - 1,516,878 Net

Liabilitas Sewa Lease Liabilities

Nilai tercatat atas liabilitas sewa dan pergerakan The carrying amounts of lease liabilities and the
sepanjang periode adalah sebagai berikut: movements during the period are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Liabilitas Sewa Lease Liabilities
Tidak lebih dari 1 tahun 201,379 - Not later than 1 year
Lebih dari 1 tahun 1,240,153 - More than 1 year
Jumlah 1,441,532 - Total

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 60 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
13. ASET HAK-GUNA DAN LIABILITAS SEWA (lanjutan) 13. RIGHT OF USE ASSETS AND LEASE LIABILITIES
(continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019

Jumlah yang diakui di laba rugi yang
timbul dari sewa adalah sebagai berikut:
Biaya keuangan atas liabilitas sewa (Catatan 28)
Penyusutan aset hak-guna (Catatan 25)
Biaya sehubungan dengan sewa jangka
pendek dan sewa bernilai rendah
Pembayaran sewa variabel tidak termasuk
dalam pengukuran kewajiban sewa
Amounting recognised in profit or loss
arising from leases are as follows:
166,174 - Finance charge under lease liabilities (Note 28)
329,584 - Depreciation on right-of-use assets (Note 25)
Expense relating to short term leases
25,785 - and low value lease
Variable lease payments not included in
15,664 - the measurement of lease liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2020, jumlah pembayaran As at December 31, 2020, the Company’s future
ikatan sewa di masa depan atas sewa operasi aggregate lease payment under the operating lease are
Perusahaan adalah sebagai berikut: as follows:

Dibayarkan untuk tahun pertama 368,128 Payable for the first year
Dibayarkan antara tahun kedua sampai tahun kelima 1,126,793 Payable between the second to fifth year
Dibayarkan setelah tahun kelima 548,827 Payable after the fifth year
2,043,748

Pada tanggal 31 Desember 2020, jumlah penerimaan As at December 31, 2020, the Company’s future
ikatan sewa di masa depan atas sewa operasi aggregate lease receipt under the operating lease are
Perusahaan adalah sebagai berikut: as follows:

Diterima untuk tahun pertama 7,242 Receipt for the first year
Diterima antara tahun kedua sampai tahun kelima 3,719 Receipt between the second to fifth year
Diterima setelah tahun kelima - Receipt after the fifth year
10,961

14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS

Aset takberwujud merupakan piranti lunak komputer Intangible assets represent computer software which is
yang digunakan Perusahaan dengan rincian sebagai used by the Company with details are as follows:
berikut:

Transaksi selama Tahun Berjalan/

Transaction during the Year
Saldo Awal/ Penambahan/ Pelepasan/ Saldo Akhir/
Beginning Balance Additions Disposal Ending Balance
31 Desember 2020 December 30, 2020
Nilai perolehan 22,064 144 828 21,380 Acquisition cost
Akumulasi amortisasi 17,932 1,939 806 19,065 Accumulated amortization
Nilai Tercatat 4,132 2,315 Net

31 Desember 2019 December 31, 2019

Nilai perolehan 21,634 867 437 22,064 Acquisition cost
Akumulasi amortisasi 16,436 1,933 437 17,932 Accumulated amortization
Nilai Tercatat 5,198 4,132 Net

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 61 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 14. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Amortisasi aset takberwujud untuk tahun-tahun yang The amortization of intangible assets for the years
berakhir pada 31 Desember 2020 dan 2019 masing- ended December 31, 2020 and 2019 amounted to
masing sebesar Rp1.939 dan Rp1.933 dibebankan Rp1,939 and Rp1,933 respectively, charged to “general
pada “beban umum dan administrasi” dalam laporan and administrative expenses” in the Company’s
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain consolidated statements of profit or loss and other
konsolidasian Perusahaan. comprehensive income.

15. PINJAMAN BANK 15. BANK LOANS

Beberapa informasi yang terkait dengan utang bank Certain significant information related to bank loans as of
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, adalah December 31, 2020 and 2019, are as follows:
sebagai berikut:

31 Desember/December 31, 2020

Fasilitas yang Tingkat suku
Periode digunakan/ bunga per tahun/
Kreditur/ Jenis fasilitas/ Mata uang/ Jumlah fasilitas/ pinjaman/ Withdrawn Annual
Creditor Type of facility Currency Total facility Loan term facility interest rate
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kredit modal kerja berulang/ Rupiah 500,000 22 Des/Dec 2020
Revolving Working Capital Loan 22 Mar/Mar 2021 Rp500,000 10.50%
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pinjaman Tetap atas Permintaan/ Rupiah 250,000 13 Des/Dec 2019
Fixed Loan on Demand 13 Des/Dec 2021 Rp250,000 10.50%-11.00%
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pinjaman Tetap atas Permintaan/ Rupiah 200,000 14 Des/Dec 2020
Fixed Loan on Demand 30 Jun/Jun 2021 Rp150,000 10.25%
Bank of China (Hongkong) Limited Pinjaman berulang/ Rupiah 100,000 31 Okt/Oct 2020
Revolving loan 31 Jan/Jan 2021 Rp60,000 8.89% - 9.25%
Jumlah/ Total Rp960,000

31 Desember/December 31, 2019

Fasilitas yang Tingkat suku
Periode digunakan/ bunga per tahun/
Kreditur/ Jenis fasilitas/ Mata uang/ Jumlah fasilitas/ pinjaman/ Withdrawn Annual
Creditor Type of facility Currency Total facility Loan term facility interest rate
a. Pinjaman bank jangka pendek/ Short term bank loans
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kredit modal kerja berulang/ Rupiah 500,000 22 Des/Dec 2018
Revolving Working Capital Loan 22 Des/Dec 2020 Rp500,000 10.50%
Bank of China (Hongkong) Limited Pinjaman berulang/ Rupiah 150,000 14 Jan/Jan 2019
Revolving loan 14 Jan/Jan 2020 Rp150,000 9.63% - 11.47%
Jumlah/ Subtotal Rp650,000
b. Pinjaman bank jangka panjang/ Long term bank loans
PT Bank CIMB Niaga Tbk Pinjaman Tetap atas Permintaan/ Rupiah 250,000 13 Des/Dec 2019
Fixed Loan on Demand 13 Des/Dec 2021 Rp250,000 10.75% - 11.25%
Jumlah/ Subtotal Rp250,000
Jumlah/ Total Rp900,000

Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi rasio The Company is required to comply with certain
keuangan tertentu, antara lain, net debt to equity ratio, conditions, such as, net debt to equity ratio, net debt to
net debt to running EBITDA, current ratio, interest cash running EBITDA, current ratio, interest cash cover.
cover. Perusahaan telah memenuhi ketentuan yang The Company has complied with the required conditions
disyaratkan atau memperoleh waiver sebagaimana or obtained the necessary waiver. The loans obtained by
diperlukan. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh the Company from the facilities are unsecured.
Perusahaan adalah tanpa jaminan.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 62 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok This account represents liabilities to suppliers (third
(pihak ketiga) dalam rangka pembelian barang parties) for inventories:
dagangan:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Beli putus 790,047 960,370 Direct purchase
Konsinyasi 46,644 62,578 Consignment
Jumlah 836,691 1,022,948 Total

Seluruh saldo utang kepada pemasok pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 seluruhnya jatuh tempo
pada triwulan berikutnya. Oleh karena jatuh tempo
yang pendek, nilai wajar utang diperkirakan sama
dengan nilai tercatatnya. Seluruh saldo utang usaha
berdenominasi dalam Rupiah.
The amounts due to suppliers as of December 31, 2020
and 2019 are all payable in next quarter. Due to their
short-term nature, their carrying amount approximates
the fair values. All trade payables balances are
denominated in Rupiah.

17. BEBAN AKRUAL 17. ACCRUALS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Pemasaran dan perlengkapan 141,767 142,519 Marketing and supplies
Sewa 82,509 101,351 Rental
Listrik dan energi 63,193 64,413 Electricity and energy
Bunga 2,357 4,730 Interest
Lain-lain 55,169 51,693 Others
Jumlah 344,995 364,706 Total

18. PERPAJAKAN 18. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

Pajak dibayar di muka Perusahaan terdiri atas Pajak Prepaid taxes of the Company consist of Income Tax
Penghasilan Pasal 28A sebesar Rp43.151 dan Article 28A amounted Rp43,151 and Rp82,521 for the
Rp82.521 untuk tahun-tahun yang berakhir masing- years ended December 31, 2020 and 2019,
masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. respectively.

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Utang pajak lainnya Other taxes payable
Pajak Pertambahan Nilai 11,590 15,684 Value added tax
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 4(2) 4,374 - Article 4(2)
Pasal 21 866 2,937 Article 21
Pasal 23 518 7,347 Article 23
Pasal 26 - 45 Article 26
Lain-lain 146 514 Others
Jumlah 17,494 26,527 Total

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 63 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan d. c. Income (Expense) Tax Benefit

Rekonsiliasi antara rugi konsolidasian sebelum pajak The reconciliation between consolidated loss before
penghasilan dan taksiran rugi fiskal Perusahaan adalah income tax and estimated fiscal loss of the Company is
sebagai berikut: as follows:
2020 2019
Rugi konsolidasian sebelum Pajak Consolidated loss before
Penghasilan (407,687) (314,601) Income Tax
Laba entitas anak sebelum Pajak Subsidiary income before
Penghasilan - bersih 253 230 Income Tax - net
Rugi sebelum Pajak Penghasilan Perusahaan (407,940) (314,831) Loss before Income Tax of the Company
Beda Waktu: Timing Differences:
Penyusutan dan amortisasi 27,867 39,935 Depreciation and Amortization
Liabilitas Imbalan Kerja 43,757 34,380 Employee Benefit Obligation
Aset hak guna 104,776 - Right of use assets
Penyisihan penurunan nilai aset tetap (10,142) (34,412) Allowance for Impairment of Fixed Assets
Penyisihan piutang ragu-ragu 2,000 1,098 Allowance for doubtful account
Lain-lain (85,572) (9,239) Others
Beda Tetap: Permanent Differences:
Pendapatan yang telah Income already subjected
dikenakan pajak final/bukan obyek pajak to final tax/non-tax objects
- Sewa - bersih (29,487) (53,023) Rental - net -
- Bunga (6,084) (10,516) Interest -
- Lainnya 487 60,214 Others -
Taksiran rugi fiskal Perusahaan (360,338) (286,394) Estimated fiscal loss of the Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, taksiran In these consolidated financial statements, the
laba fiskal Perusahaan untuk tahun-tahun yang estimated fiscal income of the Company for the years
berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 ended December 31, 2020 and 2019 are the basis to fill
menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan in Annual Tax Return and the computation of Income
Tahunan Pajak (SPT) dan perhitungan beban Pajak Tax Expense of the Company are as follows:
Penghasilan Perusahaan adalah sebagai berikut:

2020 2019
Manfaat Pajak Penghasilan - tangguhan Income Tax benefit
pada tarif pajak maksimum 22% pada 31 Desember 2020 at the enacted tax rate of 22% as of December 31, 2020
dan 25% pada 31 Desember 2019 and 25% as of December 31, 2019
Pengaruh beda waktu: Effect on timing differences:
Penyusutan dan amortisasi 6,131 9,984 Depreciation and Amortization
Aset hak guna 23,051 - Right of use assets
Penyisihan piutang ragu-ragu 440 275 Allowance for doubtful account
Penyisihan penurunan nilai aset tetap (2,231) (8,603) Allowance for Impairment Fixed Assets
Penyesuaian tarif pajak penghasilan (6,728) - Adjustment of income tax rate
Liabilitas imbalan kerja 9,627 7,564 Employee Benefit Obligation
Lain-lain (24,753) (241,612) Others

Jumlah manfaat (beban) pajak tangguhan 5,537 (232,393) Total deferred tax benefit (expense)

Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan - Company income tax benefit (expense)
Perusahaan yang dibebankan ke laba rugi charged to profit or loss and other
dan penghasilan komprehensif lainnya 5,537 (232,393) comprehensive income

Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan The reconciliation between the consolidated income tax
konsolidasian - bersih yang dihitung dengan benefit (expense) - net computed by applying the
menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi enacted tax rate to the consolidated loss before income
konsolidasian sebelum pajak penghasilan adalah tax are as follows:
sebagai berikut:
Approval for Printing Sign:
Appoval for Printing 64 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (lanjutan) d.c. Income (Expense) Tax Benefit (continued)

2020 2019
Rugi konsolidasian sebelum Pajak Penghasilan (407,687) (314,601) Consolidated Ioss before Income Tax
Manfaat Pajak Penghasilan dengan Income Tax Benefit
tarif pajak yang berlaku sebesar: at the enacted tax rate of:
2019 - 25% - 7,052 2019 - 25%
2020 - 22% 10,417 - 2020 - 22%
Penyesuaian tarif pajak penghasilan (6,728) - Adjustment of income tax rate
Pengaruh pajak atas beda permanen: Tax effect on permanent differences:
Pendapatan yang telah dikenakan pajak final/ Income already subjected to final tax/non-tax
bukan obyek pajak - bersih 7,718 15,885 objects - net
Lain - lain (5,870) (255,330) Others

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Konsolidasian 5,537 (232,393) Consolidated Income (Expense) Tax Benefit
Manfaat Pajak Penghasilan Consolidated Income
Konsolidasian - neto 5,537 (232,393) Tax Benefit - net

Rincian beban pajak penghasilan konsolidasian yang The details of consolidated income tax expense
dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan charged to the consolidated statement of profit and loss
komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai and other comprehensive income is as follows:
berikut:

2020 2019
Perusahaan Company
Tangguhan 5,537 (232,393) Deferred
Jumlah 5,537 (232,393) Total
Konsolidasian Consolidated
Tangguhan 5,537 (232,393) Deferred
Jumlah 5,537 (232,393) Total

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

Pengaruh pajak atas beda temporer yang signifikan The tax effects of the significant temporary differences
antara pelaporan komersial dan pajak pada tanggal between commercial and tax reporting as of
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: December 31, 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember/ ke Laba Rugi/ Komprehensif Lain/ Penyesuaian 31 Desember/

December 31, Credited/(charged) Credited/(charged) to Tarif/ Rate December 31,
2019 to Profit or Loss Other Comprehensive Income Adjustment 2020
Perusahaan Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Rugi fiskal periode berjalan 347,819 (5,925) - - 341,894 Fiscal loss for the period
Penyisihan piutang ragu-ragu 16,962 440 - (2,036) 15,366 Allowane for doubtful account
Biaya sewa yang ditangguhkan 18,098 (18,098) - - - Deferred rental expenses
Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 97,327 9,627 (16,743) (11,678) 78,533 Employee Benefit Liabilities
Pendapatan ditangguhkan 761 (761) - - - Deferred income
Penyisihan penurunan nilai aset tetap 4,147 (2,231) - (497) 1,419 Allowance for Impairment Fixed Assets
Aset hak-guna - 23,051 - - 23,051 Right of Use Assets
Jumlah 485,114 6,102 (16,743) (14,211) 460,263 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Penyusutan dan amortisasi 62,360 (6,131) - (7,483) 48,746 Depreciation and amortization
Klaim asuransi 32 (32) - - - Insurance claim
Jumlah 62,392 12,265 - (6,728) 48,746 Total

Aset pajak tangguhan - neto 422,722 411,517 Deferred tax asset - net

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 65 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)

d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued)

Dikreditkan/
Dikreditkan/ (dibebankan)
(dibebankan) ke Penghasilan
31 Desember/ ke Laba Rugi/ Komprehensif Lain/ 31 Desember/
December 31, Credited/(charged) Credited/(charged) to December 31,
2018 to Profit or Loss Other Comprehensive Income 2019
Perusahaan Company
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
Rugi fiskal periode berjalan 584,173 (236,354) - 347,819 Fiscal loss for the period
Penyisihan piutang ragu-ragu 20,670 (3,708) - 16,962 Allowane for doubtful account
Biaya sewa yang ditangguhkan 20,470 (2,372) - 18,098 Deferred rental expenses
Liabilitas imbalan pasca kerja 66,769 8,595 21,963 97,327 Employee benefit liabilities
Pendapatan ditangguhkan 698 63 - 761 Deferred income
Penyisihan penurunan nilai aset tetap 12,750 (8,603) - 4,147 Allowance for impairment fixed assets
Jumlah 705,530 (242,379) 21,963 485,114 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Penyusutan dan amortisasi 72,344 (9,984) - 62,360 Depreciation and amortization
Klaim asuransi 32 - - 32 Insurance claim
Jumlah 72,376 (9,984) - 62,392 Total

Aset pajak tangguhan - neto 633,154 422,722 Deferred tax asset - net

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assesment

Pada bulan Maret 2020, Perusahaan menerima Surat In March 2020, the Company received Overpayment
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Pajak Assessment Letter (“SKPLB”) income tax Article
Penghasilan Pasal 25/29 untuk tahun 2018 sebesar 25/29 for year 2018 amounted Rp47,351, and Tax Bill
Rp47.351 dan serta Surat Tagihan Pajak (“STP”) Pajak Letter (“STP”) income tax Article 4(2) amounting to
Penghasilan Pasal 4(2) sebesar Rp56. Rp56.

Pada bulan Maret 2020, Perusahaan menerima Surat In March 2020, the Company received Underpayment
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) Pajak Assessment Letter (“SKPKB”) Value Added Tax for
Pertambahan Nilai (“PPN”) untuk tahun 2018 sebesar fiscal year 2018 amounting to Rp23,833. As of the
Rp23.833. Sampai dengan tanggal pelaporan, reporting date, the Company is still in the process of
Perusahaan masih dalam proses keberatan. objection.

Pada bulan Mei 2019, Perusahaan menerima Surat In May 2019, the Company received Overpayment
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Pajak Assessment Letter (“SKPLB”) income tax Article
Penghasilan Pasal 25/29 untuk tahun 2017 sebesar 25/29 for year 2017 amounted Rp61,001. In June
Rp61.001. Pada bulan Juni 2019, Perusahaan 2019, the Company received Underpayment
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Assessment Letter (“SKPKB”) and tax bill letter
(“SKPKB”) serta Surat Tagihan Pajak (“STP”) Pajak (“STP”) income tax (Article 4(2), 21, 25/29) and Value
Penghasilan (Pasal 4(2), 21, 25/29) dan Pajak Added Tax for fiscal year 2017 amounting to
Pertambahan Nilai (“PPN”) untuk tahun 2017 sebesar Rp80,232. In July 2020, the Company received an
Rp80.232. Pada bulan Juli 2020, Perusahaan Approval Letter from the Director General of Taxes
menerima Surat Keputusan Dirjen Pajak atas regarding the granting of the Value Added Tax
dikabulkannya keberatan Pajak Pertambahan Nilai (“VAT”) objection for 2017.
(“PPN”) untuk tahun 2017.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 66 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
19. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK 19. OTHER CURRENT FINANCIAL LIABILITIES
LAINNYA

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya merupakan
utang lain-lain yang mencakup antara lain liabilitas
kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan,
termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas
beban pemasaran dan sewa.
Other current financial liabilities constitute of other
payables which represents among others, liabilities to
contractors for building renovation work, including store
decoration, and to other parties for marketing and rental
expenses.

Karena jatuh tempo yang pendek, nilai wajar utang Due to their short-term nature, their carrying amount
diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya, sehingga approximates their fair value, therefore the payables
utang tidak diamortisasi dengan menggunakan suku are not amortized using effective interest rate.
bunga efektif.

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal The Company’s shareholders as of December 31, 2020
31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: and 2019 is as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase

Jumlah Modal/
dan Disetor/ Kepemilikan/
Numbers of shares Issued and Percentage of Amount of
Fully Paid Ownership Capital

PT Multipolar Tbk 3,781,947,551 50.2308 189,097 PT Multipolar Tbk

Prime Star Investment Pte Ltd 1,402,947,000 18.6335 70,148 Prime Star Investment Pte Ltd
Connery Asia Limited 1,073,347,802 14.2559 53,667 Connery Asia Limited
Lain-lain - publik (masing-masing
di bawah 5%) 1,270,905,567 16.8798 63,545 Others-public (below 5% each)
Jumlah 7,529,147,920 100.0000 376,457 Total

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR – NETO 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL – NET

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, rincian As of December 31, 2020 and 2019, the details of this
akun ini adalah sebagai berikut: account are as follows:

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Difference in value from restructuring transactions
Sepengendali 449,460 among entities under common control
Agio saham atas: Premium on capital shares from
- Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang First Limited Public Offering with Pre-emptive -
saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Rights to the shareholders
Efek Terlebih Dahulu 30,067
- Konversi obligasi ke saham 144 Conversion of bonds into shares of stock -
- Pelaksanaan waran menjadi modal saham 345,850 Exercise of warrants into shares of stock -
- Penawaran Umum Terbatas V kepada pemegang Fifth Limited Public Offering with Pre-emptive -
saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Rights to the shareholders
Efek Terlebih Dahulu 699,135
Beban emisi saham (57,027) Stock issuance costs
Agio saham dan beban emisi saham yang dibatalkan Cancellation of premium on capital shares and stock
terkait penyelesaian 198.584.000 saham treasuri issuance costs related to settlement of 198,584,000
466 treasury shares
Neto 1,468,095 Net

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 67 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
22. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTERESTS

Saldo kepentingan non-pengendali merupakan bagian Non-controlling interests constitute of share of equity
ekuitas dan hasil bersih PT MSE, entitas anak yang and net result of PT MSE, subsidiary, consolidated by
dikonsolidasi dengan Perusahaan. the Company.

23. PENJUALAN BERSIH 23. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Penjualan langsung 6,669,278 8,547,120 Direct sales
Penjualan konsinyasi 495,776 653,706 Consignment sales
Penjualan kotor 7,165,054 9,200,826 Gross sales
Biaya konsinyasi (418,460) (546,180) Cost of consignment
Penjualan bersih 6,746,594 8,654,646 Net sales

Komisi dari penjualan konsinyasi adalah sebesar Commission from consignment sales amounted to
masing-masing Rp77.316 dan Rp107.526 untuk tahun- Rp77,316 and Rp107,526 for the years ended
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 December 31, 2020 and 2019, respectively.
dan 2019.

Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% There were no individual sales which exceeded 10% of
dari penjualan bersih masing-masing untuk tahun- net sales for the years ended December 31, 2020 and
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 2019, respectively.
dan 2019.

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF SALES

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai The details of cost of sales are as follows:
berikut:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Persediaan awal tahun 1,191,567 1,628,799 Inventories at beginning of year
Pembelian bersih 5,188,190 6,608,377 Net purchases

Persediaan yang tersedia untuk dijual 6,379,757 8,237,176 Inventories available for sale
Persediaan akhir tahun 964,503 1,191,567 Inventories at end of year
Beban pokok penjualan sebelum
beban pabrikasi roti 5,415,254 7,045,609 Cost of sales before bakery overhead
Beban pabrikasi roti 24,682 28,640 Bakery overhead

Beban Pokok Penjualan 5,439,936 7,074,249 Cost of sales

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended December 31, 2020 and 2019,
31 Desember 2020 dan 2019, tidak terdapat pembelian there was no the individual purchases of inventory
persediaan dari setiap pemasok yang melebihi 10% which exceeded 10% of total net sales.
dari jumlah penjualan bersih.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 68 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Penyusutan aset hak-guna (Catatan 13) 329,584 - Depreciation of right-of-use assets (Notes 13)
Beban sewa 146,542 710,791 Rental expense
Pemasaran - bersih (297,761) (463,580) Marketing - net
Lain-lain - bersih 101,011 112,288 Others - net

Beban Penjualan 279,376 359,499 Selling expenses

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai The details of general and administrative expenses are
berikut: as follows:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Gaji dan imbalan kerja (Catatan 30) 636,694 732,124 Salaries and benefits (Note 30)
Listrik dan energi 215,773 254,838 Electricity and energy
Penyusutan aset tetap (Catatan 10) 215,720 250,275 Depreciation of fixed assets (Note 10)
Asuransi 67,262 77,916 Insurance
Pemeliharaan dan perbaikan 44,645 41,218 Repair and maintenance
Komunikasi 16,683 29,356 Communication
Perjalanan dinas 13,296 16,421 Business traveling
Pajak dan ijin 10,960 13,015 Taxes and licenses
Lain-lain (masing-masing dibawah dari Rp10.000) 18,713 17,470 Others (below Rp10,000 each)
Jumlah 1,239,746
hbo 1,432,633 Total

27. PENDAPATAN SEWA 27. RENTAL INCOME

Akun ini merupakan pendapatan atas sewa tempat. This account represents income from rental space.

28. BEBAN KEUANGAN 28. FINANCE COSTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Biaya keuangan atas liabilitas sewa (Catatan 13) 166,174 - Finance charges under lease liabilities (Note 13)
Beban bunga 107,318 128,899 Interest expense
Biaya administrasi bank 265 344 Bank charges
Jumlah 273,757 129,243 Total

29. LAIN-LAIN - NETO 29. OTHERS - NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019

Klaim asuransi (4,179) (12,511) Insurance claim

Kerugian penjualan aset tetap 10,045 28,337 Loss on sale of fixed assets
Pajak 487 61,277 Taxes
Penyisihan penurunan nilai aset tetap - 11,661 Allowance for impairment value of fixed assets
Lain-lain (512) (191) Others
Jumlah 5,841 88,573 Total

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 69 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFITS

a. Kewajiban Imbalan kerja jangka pendek a. Short-term employee benefit liabilities

Akun liabilitas imbalan kerja jangka pendek pada laporan The short-term employee benefit liabilities in the
posisi keuangan konsolidasian terdiri dari bagian jangka consolidated statements of financial position consists of
pendek dari liabilitas imbalan kerja dan akrual beban short-term portion of employee benefit liabilities and
karyawan lainnya. accrued other employee expenses.

b. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang
Perusahaan memiliki program pensiun iuran pasti.
Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut,
beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar
Rp53.395 dan Rp46.562.
b. Long term employee benefit liabilities
The Company have a defined contribution pension plan.
Under the defined contribution pension plan, the benefit
expense charged to operations for the years ended
December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp53,395
and Rp46,562, respectively.

Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja
No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus
menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan
yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu,
Perusahaan membukukan selisih kurang dari program
pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.
In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated
March 25, 2003, the Company should provide employee
benefits at least equal to what is stipulated in the Law.
Hence, the Company recorded the shortage compared
to the Company's pension plan as provision for
employee benefits.

Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja The amounts recognized as employee benefit expenses
karyawan adalah sebagai berikut: are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Biaya jasa kini 22,785 23,866 Current service cost
Biaya jasa lalu atas perubahan imbalan - 345 Past service cost due to plan amendment
Biaya bunga 30,610 22,351 Interest cost

Jumlah yang diakui pada laba rugi 53,395 46,562 Total recognised in profit or loss
Pengukuran kembali: Remeasurement:
Keuntungan/kerugian aktuarial dari
perubahan asumsi keuangan 22,708 (134,413) Actuarial gain/losses arising from changes

Jumlah yang diakui pada penghasilan Total recognized in other comprehensive

komprehensif lainnya 76,103 (87,851) income

Penyisihan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dihitung oleh
PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris
independen, dalam laporannya masing-masing pada
tanggal 29 Januari 2021 dan 15 Januari 2020, dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-
asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
The above provisions for the years ended December 31,
2020 and 2019 was calculated by PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo, independent actuarist, in its report
dated January 29, 2021 and January 15, 2020,
respectively, by adopting the Projected-Unit-Credit
method with the following assumptions:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2020 December 31, 2019
Usia Pensiun Normal 55 tahun/years old Normal Pension Age
Tingkat Diskonto 6.9% 7.9% Discount Rate
Tingkat Proyeksi Kenaikan Gaji 6.0% 6.5% Projection of Salary Increase Rate
Tingkat Cacat 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate Disability Rate
Tingkat Pensiun 100% pada usia pensiun normal/ 100% of normal pension age Pension Rate
Tingkat Pengunduran Diri 2% per tahun pada usia 20 tahun sampai dengan 54 tahun/ 2% per Resignation Rate
annum at age 20 up to 54
Tabel Mortalita Tabel Mortalita Indonesia 2019 Tabel Mortalita Indonesia 2011 Table of Mortality
dengan estimasi perbaikan dengan estimasi perbaikan
mortalitas/ mortalitas/
Mortality Table of Indonesia Mortality Table of Indonesia
2019 with improvement 2011 with improvement

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 70 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Perubahan liabilitas diestimasi atas imbalan pasca Movements in the liability for post-employement benefits
kerja adalah sebagai berikut: are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019
Saldo awal 389,313 267,082 Beginning balance
Biaya diakui di laba rugi 53,395 46,562 Expenses recognized in profit or loss
Biaya diakui di penghasilan komprehensif lain (76,103) 87,851 Expenses recognized in other comprehensive income
Pembayaran (9,638) (12,182) Payment

Bersih 356,967 389,313 Net

Dikurangi: bagian jangka pendek 35,697 38,931 Less: short-term portion

Bagian jangka panjang 321,270 350,382 Long-term portion

Estimasi pembayaran imbalan di periode mendatang The estimate of benefit payments in the future is
adalah Rp3.412. Rp3,412.

Jangka waktu rata-rata kewajiban imbalan pasti pada The average duration of the benefit obligation as of
tanggal 31 Desember 2020 adalah antara 13 – 14 December 31, 2020 is between 13 – 14 years.
tahun.

Program pensiun memberikan eksposur Perusahaan The benefit plan gives exposure of interest risk and
terhadap risiko tingkat bunga dan risiko gaji. salary risk to the Company.

Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan The present value of the defined benefits plan liability is
tingkat bunga obligasi pemerintah, oleh karenanya, calculated using the interest of government bond,
penurunan suku bunga obligasi pemerintah therefore, the decrease in the interest rate will increase
meningkatkan liabilitas program. defined benefits plan liability.

Nilai kini imbalan pasti dihitung menggunakan asumsi The present value of the defined benefits plan is
kenaikan gaji di masa depan, oleh karenanya, calculated using the assumption of future salaries
peningkatan persentase kenaikan gaji di masa depan increase, therefore, the increase of salary increment
akan meningkatkan liabilitas program. percentage will increase defined benefits plan liability.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan The sensitivity of the defined benefit obligation to
asumsi utama tertimbang pada 31 Desember 2020 changes in the weighted principal assumptions as of
adalah: December 31, 2020 is:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/

Impact on defined benefit obligation
Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/
Change in assumption Increase in assumption Decrease in assumption

Tingkat diskonto 1.00% 325,870 393,390 Discount rate

Tingkat kenaikan gaji 1.00% 393,707 325,075 Salary increase rate

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits
tidak terdiskonto per 31 Desember 2020 adalah as of December 31, 2020 is presented below:
sebagai berikut:

Antara 1 - 2 tahun/ Antara 3 - 5 tahun/ Lebih dari 5 tahun/ Jumlah/

Between 1 - 2 year Between 3 - 5 year Over 5 year Total
Imbalan pensiun 7,127 108,963 539,955 656,045 Pension benefits

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 71 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 31. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing yaitu Monetary assets and liabilities denominated in foreign
mata uang selain mata uang fungsional Perusahaan currency that are aside from the functional currency of
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah the Company as of December 31, 2020 and 2019 are
sebagai berikut: as follows:

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2020 December 31, 2019
Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen
Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/
Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in
Currency Rupiah Currency Rupiah
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 121 1,700 101 1,399 Cash and cash equivalents
Jumlah aset 1,700 1,399 Total Assets
Aset bersih 1,700 1,399 Net Asset

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember
2020 dan 2019, laba (rugi) selisih kurs yang diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian masing-masing adalah sebesar
Rp127 dan Rp92.
For the years ended December 31, 2020 and 2019,
gain (loss) on foreign currencies exchange charged to
consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income amounted to Rp127 and Rp92,
respectively.

32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO 32. DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION
LABA YANG TELAH DITENTUKAN OF RETAINED EARNINGS
PENGGUNAANNYA

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Terbatas,
Perusahaan diharuskan untuk membuat penyisihan
cadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20% dari
jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya oleh
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019
masing-masing adalah sebesar Rp36.000.
Under Limited Liability Company Law, companies are
required to set up a statutory reserve amounted to at
least 20% of issued and paid up capital. The balance of
appropriated retained earnings reserved by the
Company as of December 31, 2020 and 2019
amounted to Rp36,000.

33. IKATAN DAN LITIGASI 33. COMMITMENTS AND LITIGATION

a. Perusahaan menandatangani Perjanjian
Penyediaan Jasa Teknologi Informasi pada tanggal
1 Juli 2010 dengan PT Visionet Internasional, pihak
berelasi, di mana PT Visionet Internasional akan
menyediakan sistem teknologi informasi beserta
jasa pendukungnya untuk mendukung operasional
bisnis Perusahaan. Perjanjian ini telah beberapa
kali diperpanjang dan yang terakhir adalah dari
periode 1 Januari 2019 sampai dengan
31 Desember 2021. Mulai 1 Maret 2016, sebagian
perjanjian terkait dengan PT Visionet Internasional
telah dialihkan kepada PT Visionet Data
Internasional.
a. The Company entered into a Service Agreement for
Information Technology System with PT Visionet
Internasional, related party, on July 1, 2010,
whereby PT Visionet Internasional will supply the
information technology system and supporting
services to support all the Company’s business
operations. This agreement has been extended
several times with last one from January 1, 2019
until December 31, 2021. As of March 1, 2016,
certain agreements with PT Visionet Internasional
has been transferred to PT Visionet Data
Internasional.

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 72 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN DAN LITIGASI (lanjutan)
b. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa
menyewa ruangan di Manado seluas +/- 7.300 m2
pada tanggal 26 Agustus 2009 dengan PT Papetra
Perkasa Utama. Periode sewa adalah 11 tahun
sejak pembukaan toko dengan jumlah uang muka
sewa sebesar Rp14.016. Sesuai dengan yang
disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah
membayar sewa sebesar Rp10.512 per tanggal
31 Desember 2020 yang disajikan sebagai bagian
dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal
31 Desember 2020 toko belum dibuka.
c. Selain perjanjian-perjanjian di atas, Perusahaan
telah menandatangani perjanjian dan kesepakatan
bersama sewa menyewa dengan berbagai pihak di
beberapa lokasi di Indonesia. Periode sewa
berkisar 10 tahun sejak pembukaan toko. Jumlah
pembayaran sewa dan jaminan sewa yang telah
dilakukan oleh Perusahaan sebesar Rp11.516
(masing-masing di bawah Rp10.000) per tanggal
31 Desember 2020, yang disajikan sebagai bagian
dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal
31 Desember 2020, toko belum dibuka.
d. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sewa
operasi dengan berbagai pihak atas sewa lokasi
toko-toko Perusahaan di berbagai kota di
Indonesia. Beban sewa sehubungan dengan
perikatan-perikatan sewa dicatat sebagai bagian
dari beban penjualan (Catatan 25) dalam laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan.
e. Pada tanggal 28 Februari 2020, PT JCO Donut &
Coffee, Penggugat, mengajukan pendaftaran
gugatan No.117/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst kepada
Perusahaan, sebagai Tergugat sehubungan
dengan gugatan wanprestasi.
Nilai gugatan yang diajukan Penggugat dalam
gugatan ini adalah nilai investasi sebesar Rp1.901,
biaya bahan baku sebesar Rp63, biaya pembelian
perkakas Rp160 dan uang paksa sebesar Rp5 per
hari.
Atas gugatan tersebut, dikarenakan hingga saat ini
PT JCO Donuts & Coffee belum melakukan
pengosongan dan serah terima di mana hal
tersebut adalah merupakan suatu Perbuatan
Melawan Hukum, maka Perusahaan telah
mengajukan gugatan rekonpensi, dengan tuntutan
ganti kerugian yaitu biaya pembongkaran sebesar
Rp176, biaya sewa gudang sebesar Rp240, biaya
transportasi sebesar Rp50, kerugian pendapatan
sewa sebesar Rp1.709 dan kerugian immateriil
sebesar Rp5.000.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
33. COMMITMENTS AND LITIGATION (continued)
b. The Company entered into a lease agreement with
PT Papetra Perkasa Utama on August 26, 2009,
covering a store with floor area of +/- 7,300 square
meters in Manado. The lease period covers 11
years to start on the opening day of the store with
total rental charge of Rp14,016. As required in the
agreement, as at December 31, 2020, the
Company has made rental payment amounted to
Rp10,512 which is presented as part of “Rental
Advances and Deposits”. As at December 31, 2020,
the store has not opened yet.
c. In addition to above agreements, the Company has
also entered into lease agreement with various
parties for store lease in various cities in Indonesia.
The lease period covers up to 10 years starting
from the opening day of the store. As at December
31, 2020 total rental advances and deposits that
have been paid by the Company amounted to
Rp11,516 (each below Rp10,000), which is
presented as part of “Rental Advances and
Deposits”. As at December 31, 2020 the store has
not opened yet.
d. The Company entered into operating lease
agreement as well, with various parties for store
lease in various cities in Indonesia. Rental
expenses for Company’s stores that have been
opened are charged to selling expenses (Note 25)
in the Company’s consolidated financial statements.
e. On February 28, 2020, PT JCO Donut & Coffee, the
Plaintiff, filed a lawsuit No.117/Pdt.G/2020/
PN.Jkt.Pst against the Company, as defendant in
connection with suit of default.
The claim amount filed by Plaintiff in the Lawsuit
with the investment value of Rp1,901, raw material
expense of Rp63, cost of purchasing tools of Rp160
and forced money of Rp5 per day.
Due to the lawsuit, because until now PT JCO
Donuts & Coffee has not done the evacuation and
handover where this is an illegal act, the Company
has filed a counterclaim lawsuit, with a claim for
compensation is dismantling costs of Rp176,
warehouse rental expense of Rp240, transportation
cost of Rp50, loss on rental income of Rp1,709 and
non-material value of Rp5,000.
Sign:
73 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
33. IKATAN DAN LITIGASI (lanjutan)
Pada tanggal 20 Maret 2020, PT Talkindo Selaksa
Anugrah, Penggugat, mengajukan pendaftaran
gugatan No.170/Pdt.G/2020/PN.Jkt.Pst kepada
Perusahaan, sebagai Tergugat sehubungan
dengan gugatan wanprestasi.
Nilai gugatan yang diajukan Penggugat dalam
gugatan ini adalah nilai investasi sebesar Rp1.072,
biaya bahan baku sebesar Rp43 dan uang paksa
sebesar Rp5 per hari.
Atas gugatan tersebut, dikarenakan hingga saat ini
PT Talkindo Selaksa Anugrah belum melakukan
pengosongan dan serah terima di mana hal
tersebut adalah merupakan suatu Perbuatan
Melawan Hukum, maka Perusahaan telah
mengajukan gugatan Rekonpensi, dengan tuntutan
ganti kerugian yaitu biaya pembongkaran sebesar
Rp175, biaya sewa gudang sebesar Rp240, biaya
transportasi sebesar Rp50, kerugian pendapatan
sewa sebesar Rp1.573 dan kerugian immateriil
sebesar Rp5.000.
34. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
31 Desember/
December 31,
2020
Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke
aset tetap 74,835
Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa
ke sewa dibayar di muka 649
Tabel dibawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas
yang timbul dari aktivitas pendanaan pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019, sebagai berikut:
Perubahan non kas 31 December/Non cash movement December 31, 2020
Saldo awal/Beginning balance Arus kas/Cash flows
Utang bank 900,000
Perubahan non kas 31 Desember/Non cash movement December 31, 2019
Saldo awal/Beginning balance Arus kas/Cash flows
Utang bank 1,150,000
Approval for Printing
Appoval for Printing 74
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
33. COMMITMENTS AND LITIGATION (continued)
On March 20, 2020, PT Talkindo Selaksa Anugrah,
the Plaintiff, filed a lawsuit No.170/Pdt.G/2020/
PN.Jkt.Pst against the Company, as defendant in
connection with suit of default.
The claim amount filed by Plaintiff in the Lawsuit
with the investment value of Rp1,072, raw material
expense of Rp43 and forced money of Rp5 per day.
Due to the lawsuit, because until now PT Talkindo
Selaksa Anugrah has not carried out the evacuation
and handover where this is an illegal act, the
Company has filed a counterclaim lawsuit, with
demands for compensation is dismantling costs of
Rp175, warehouse rental expense of Rp240,
transportation cost of Rp50, loss on rental income
of Rp1,573 and non-material value of Rp5,000.
34. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
Significant activities that do not affect to the cash flows:
31 Desember/
December 31,
2019
Reclassification of other non-current asset
91,506 to fixed asset
Reclassification of other rental advances
2,475 and deposits to prepaid rents
The table below sets out a reconciliation of liabilities
arising from financing activities as December 31, 2020
and 2019, as follows:
Saldo akhir/Ending balance
60,000 960,000 Bank loan
Saldo akhir/Ending balance
(250,000) 900,000 Bank loan
Sign:
Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. INFORMASI SEGMEN OPERASI 35. OPERATING SEGMENT INFORMATION

Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen In identifiying the operation segments, management
melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama views the business types that represent the main
usaha Perusahaan yaitu retail dan grosir. activities of the Company which are retail and grosir.

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi The consolidated information based on operating
adalah sebagai berikut: segments are as follows:

31 Desember 2020 Eceran/Retail Grosir/Wholesale Jumlah/Total December 31, 2020

Penjualan bersih 6,613,073 133,521 6,746,594 Net sales
Beban pokok penjualan (5,439,936) Cost of sales
Laba kotor 1,306,658 Gross profit
Rugi sebelum pajak (407,687) Loss before income tax
Rugi periode berjalan (405,307) Loss for the period
Informasi segmen Segment information
Aset segmen dilaporkan 4,510,511 Reported segment assets
Liabilitas segmen dilaporkan 4,325,777 Reported segment liabilities

31 Desember 2019 Eceran/Retail Grosir/Wholesale Jumlah/Total December 31, 2019

Penjualan bersih 8,366,770 287,876 8,654,646 Net sales
Beban pokok penjualan (7,074,249) Cost of sales
Laba kotor 1,580,397 Gross profit
Rugi sebelum pajak (314,601) Loss before income tax
Rugi periode berjalan (552,674) Loss for the period
Informasi segmen Segment information
Aset segmen dilaporkan 3,820,809 Reported segment assets
Liabilitas segmen dilaporkan 3,290,128 Reported segment liabilities

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI 36. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT AND FAIR VALUE
WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN OF FINANCIAL INSTRUMENT

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risks Management

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan dan
entitas anak adalah risiko kredit, risiko likuiditas dan
risiko suku bunga. Melalui pendekatan manajemen
risiko, Perusahaan dan entitas anak mencoba untuk
meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko
di atas.
(i) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak atas
instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian
keuangan terhadap pihak lain diakibatkan
kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.
The main financial risks facing the Company and its
subsidiary are credit risk, liquidity risk and interest rate
risk. Through a risk management approach, the
Company and its sbsidiary has been trying to minimize
the potential negative impact of the above risks.
(i) Credit Risk
The credit risk is a risk whereby one party with a
financial instrument will cause the other party to incur
a financial loss due to the failure to fulfill an
obligation.

Instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anak
yang mempunyai potensi atas risiko kredit terutama
terdiri dari kas dan setara kas, piutang dan aset
keuangan lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit
maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-
akun tersebut. Eksposur risiko kredit maksimum
pada tanggal pelaporan adalah:
The Company's and its subsidiary financial
instruments that have the potential credit risk consist
of cash and cash equivalents, receivables and
certain other non-current assets. Total maximum
exposure of the credit risk is equal to the carrying
values of these accounts. The maximum exposure of
credit risk on reporting date are as follows:

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 75 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 36. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT AND FAIR VALUE
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) OF FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risks Management (continued)

31 Desember/ 31 Desember/
December 31, December 31,
2020 2019

Kas dan setara kas 299,805 304,295 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 32,147 28,012 Trade receivables
Piutang lain-lain 161,063 192,067 Other receivables
Aset keuangan tidak lancar lainnya 16,071 20,284 Other non-current financial assets
Jaminan sewa 156,948 158,109 Rental deposit
Jumlah 666,034 702,767 Total

(i) Risiko Kredit (lanjutan) (i) Credit Risk (continued)

Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank,
hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih.
Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen
telah membuat kriteria diantaranya hanya
menggunakan jasa manajer investasi
berpengalaman dan terpercaya. Selain itu,
kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah
untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada
satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan dan
entitas anak memiliki kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lainnya dan aset keuangan tidak
lancar lainnya.
For the credit risk associated with banks, only
banks with good predicate are selected. As for the
financial institutions, management has made
certain criteria, among others, to engage
experienced and trusted investment managers. In
addition, the Company and its subsidiary has a
policy not to limit the exposure to only one
particular institution, hence the Company and its
subsidiary has cash and cash equivalents, trade
receivable, other receivables and other non-current
financial assets.

(ii) Risiko Likuiditas (iii) (ii) Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas
menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban
terkait dengan liabilitas keuangannya yang
diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset
keuangan lainnya.
Liquidity risk is the risk where an entity faces
difficulty in meeting obligations associated with
financial liabilities which is settled by delivery of
cash or other financial assets.

Dibawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas Below is the summary of the Company and its
keuangan Perusahaan dan entitas anak: subsidiary liabilities which will due:

31 Desember/ December 31, 2020

Tidak Kurang Lebih dari Jumlah/
ditentukan/ dari 1 Tahun/ 1 Tahun/ Total
Not Defined Less than 1 More than 1
Year Year

Pinjaman bank - 960,000 - 960,000 Bank loans

Utang usaha - 836,691 - 836,691 Trade payable
Beban akrual - 344,995 - 344,995 Accruals
Liabilitas imbalan kerja - 97,776 - 97,776 Employee benefit liabilities
Liabilitas sewa 201,379 1,240,153 1,441,532 Lease liabilities
Liabilitas keuangan lainnya - 184,687 - 184,687 Other financial liabilities
Jumlah - 2,625,528 1,240,153 3,865,681 Total

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 76 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal For the Years Ended
31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan (In Millions of Indonesian Rupiah and
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain) Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR 36. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT AND FAIR VALUE
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) OF FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risks Management (continued)

31 Desember/ December 31, 2019

Tidak Kurang Lebih dari Jumlah/
ditentukan/ dari 1 Tahun/ 1 Tahun/ Total
Not Defined Less than 1 More than 1
Year Year

Pinjaman bank - 650,000 250,000 900,000 Bank loans

Utang usaha - 1,022,948 - 1,022,948 Trade payable
Beban akrual - 364,706 - 364,706 Accruals
Liabilitas imbalan kerja - 93,943 - 93,943 Employee benefit liabilities
Liabilitas keuangan lainnya - 335,233 - 335,233 Other financial liabilities
Jumlah - 2,466,830 250,000 2,716,830 Total

(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan) (iii) (ii) Liquidity Risk (continued)

Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko
likuiditas dengan mempertahankan kas, fasilitas
kredit dan surat berharga yang mencukupi untuk
memungkinkan Perusahaan dan entitas anak
dalam memenuhi komitmen Perusahaan dan
entitas anak untuk operasi normal Perusahaan dan
entitas anak. Selain itu, Perusahaan dan entitas
anak juga melakukan pengawasan proyeksi dan
arus kas aktual secara terus menerus serta
pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas
keuangan.
The Company and its subsidiary manage the
liquidity risk by maintaining sufficient cash, credit
facilities and securities to ensure that the
Company and its subsidiary is able to meet its
commitments in its normal operations. In addition,
the Company and its subsidiary also monitors the
projections and actual cash flows on a continuous
basis and monitors the maturity date of financial
assets and liabilities.

(iii) Risiko Suku Bunga (iii) Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai Interest rate risk is a risk of fluctuated value in
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan financial instruments due to the changes in market
suku bunga pasar. interest rate.

Perusahaan dan entitas anak memiliki risiko suku
bunga terutama karena memiliki pinjaman dan
simpanan di bank yang menggunakan suku bunga
mengambang. Perusahaan dan entitas anak
melakukan pengawasan terhadap dampak
pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi
dampak negatif terhadap Perusahaan dan entitas
anak.
The Company and its subsidiary has interest rate
risk mainly because its the loans bear floating
interest rates and deposits in banks. The Company
and its subsidiary monitors the impact of interest
rate movements to minimize the negative impact to
the Company and its subsidiary.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 jika suku bunga pasar
naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga
dalam dolar Amerika Serikat naik/turun sebesar
10 basis poin dan semua variabel lainnya dianggap
konstan, maka laba bersih tahun berjalan akan
lebih tinggi/rendah masing-masing sebesar
(Rp2.682) dan (Rp2.323), yang terjadi sebagai
akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas
For the years ended December 31, 2020 and 2019,
if the market interest rate increased/decreased by
50 basis point and the interest rate in US Dollar and
increased/decreased by 10 basis point and the other
variables were assumed to be constant, the net
income for the year would decrease/increase by
(Rp2,682) and (Rp2,323), respectively, as the
impact of an increment/decrement in finance
income from cash and cash equivalents with

Approval for Printing Sign:

Appoval for Printing 77 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI
WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
dan setara kas dengan suku bunga mengambang
yang dikompensasi dengan naik/turunnya beban
bunga atas pinjaman dengan suku bunga
mengambang. Informasi mengenai suku bunga
pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dan
entitas anak dijelaskan pada Catatan 15.
(iv) Risiko Valuta Asing
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko
valuta asing karena seluruh transaksi dilakukan
dalam mata uang Rupiah.
(v) Risiko Harga
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko
harga pasar karena tidak memiliki aset atau
liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar.
Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk
keperluan pengungkapan. Perusahaan dan entitas anak
tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan yang diukur
dan diakui pada nilai wajarnya pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019. Nilai tercatat dari aset dan
liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset
dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal
31 Desember 2020 dan 2019.
37. PENGELOLAAN PERMODALAN
Tujuan utama Perusahaan dan entitas anak dalam hal
pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang
dan ekuitas Perusahaan dan entitas anak dalam rangka
mempertahankan kelangsungan usaha dan
perkembangan bisnis di masa depan dan
memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan
dan entitas anak mengelola struktur modal dan membuat
penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan
perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis
Perusahaan dan entitas anak.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal,
Perusahaan dan entitas anak mungkin menyesuaikan
jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham,
menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru
atau melakukan pelunasan pinjaman.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. FINANCIAL RISKS MANAGEMENT AND FAIR VALUE
OF FINANCIAL INSTRUMENT (continued)
Financial Risks Management (continued)
floating interest rate compensate for
increment/decrement in finance costs from loans
with floating interest rate. Information regarding to
the interest rate on loans of the Company and its
subsidiary are described in Note 15.
(iv) Foreign Currency Risk
The Company and its subsidiary has no foreign
currency risk as all the transaction was in Rupiah.
(v) Price Risk
The Company and its subsidiary has no price risk
as it has no financial assets or liabilities which are
traded at the market.
Fair Value of Financial Instruments
The fair value of financial assets and financial liabilities
are estimated for the purpose of recognition and
measurement and/or disclosure. The Company and its
subsidiary does not have financial assets and financial
liabilities recognized and measured at fair value as of
December 31, 2020 and 2019. The cost of financial
assets and financial liabilities of the Company and its
subsidiary approximates its fair value as December 31,
2020 and 2019.
37. CAPITAL MANAGEMENT
The Company’s and its subsidiary primary objective in
the capital management is to optimize the balances of
debts and equity of the Company and its subsidiary in
order to maintain its going concern and business
development in the future and maximize the shareholder
value. The Company and its subsidiary manage its
capital structure and makes necessary adjustments with
consideration of the change in economic conditions and
the Company’s and its subsidiary strategic objectives.
To maintain and adjust the capital structure, the
Company and its subsidiary may adjust the dividend
payment to shareholders, issue new shares, obtain new
loan or repay the loan.
Sign:
78 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
37. PENGELOLAAN PERMODALAN (lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak secara berkala melakukan
reviu struktur permodalan Perusahaan dan entitas anak.
Sebagai bagian dari reviu ini, Perusahaan dan entitas
anak memonitor tingkat pengembalian modal melalui
rasio laba bersih terhadap ekuitas (return on equity
ratio).
Rasio laba bersih terhadap ekuitas Perusahaan dan
entitas anak pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019
adalah sebagai berikut:
31 Desember/
December 31,
2020
Rugi bersih yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk (405,310)
Total ekuitas - bersih 184,697
Rasio rugi bersih terhadap ekuitas -219.45%
38. PERISTIWA PENTING LAINNYA
Pada awal tahun 2020, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Republik Indonesia
mengumumkan berlakunya “Status Kondisi Darurat
Bencana Tertentu Akibat Pandemi Virus Corona”
setelah ditemukannya beberapa orang yang
teridentifikasi terkena Penyakit Virus Corona 2019.
(COVID-19). Keadaan darurat ini, bersama dengan
situasi ekonomi global yang terkena dampak Pandemi
Virus Corona, menyebabkan penurunan ekonomi
domestik pada tahun 2020.
Sebagai dampak dari Pandemi Virus Corona sejak awal
tahun 2020 sampai dengan tanggal penerbitan laporan
keuangan, Perusahaan dan entitas anak berusaha
meningkatkan pelayanan seperti layanan delivery,
mengoptimalkan layanan penjualan secara online
menggunakan aplikasi Hypermart Online, juga layanan
belanja melalui delivery chat and shop melalui aplikasi
WhatsApp dan layanan park and pickup dimana
konsumen dapat berbelanja dengan metode pickup
barang di area parkir khusus yang sudah disediakan.
Dengan upaya dan inovasi yang terus dikembangkan
tersebut, manajemen juga melakukan efisiensi dalam
struktur biaya disesuaikan dengan aktivitas operasional
selama wabah COVID-19. Manajemen Perusahaan
tidak melihat adanya ketidakpastian material yang dapat
menyebabkan keraguan atas kemampuan Perusahaan
untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.
Approval for Printing
Appoval for Printing 79
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
37. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
The Company and its subsidiary review its capital
structure on regular basis. As part of the review, the
Company and its subsidiary monitor the return on capital
through return on equity ratio.
The Company’s and its subsidiary return on equity ratio
as at December 31, 2020 and 2019 are as follows:
31 Desember/
December 31,
2019
Net loss attributable to owners of
(552,676) the parent
530,647 Total equity - net
-104.15% Net loss on equity ratio
38.
e. OTHER IMPORTANT EVENT
e.
f. In early 2020, National Agency for Disaster
Management of the Republic of Indonesia announced
the enactment of “Status of the Certain Disaster
Emergency Conditions Due to Corona Virus Pandemic”
after the discovery of several people who were identified
as being affected by the Corona Virus Disease 2019
(COVID-19). This emergency, together with the global
economic situation affected by the Corona Virus
Pandemic, led to a decrease in the domestic economy
on 2020.
e. As the impact of Corona Virus Pandemic from early
2020 to the date of issuance of the financial statements,
the Company and its subsidiary continues to improve its
services such as delivery services, optimize online
sales using Hypermart Online application, as well as
shopping services through delivery chat and shop via
the WhatsApp application and park and pickup services
where consumers can shop with the method of picking
up goods in a special parking area that has been
provided. With these efforts and innovations that
continue to be developed, management is also making
efficiency in the cost structure according to operational
activities during the COVID-19 outbreak. The
Company's management does not see any material
uncertainty that could cause doubts about the
Company's ability to maintain business continuity.
Sign:
Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
a. Pada tanggal 26 Januari 2021, Majelis Hakim pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Putusan
Perkara No.117, memutuskan menolak gugatan
yang diajukan oleh PT JCO Donut & Coffee untuk
seluruhnya dan mengabulkan sebagian gugatan
rekonpensi dari Perusahaan. Atas hasil putusan
tersebut, telah diajukan upaya hukum Banding oleh
Penggugat pada tanggal 8 Februari 2021 melalui
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pada tanggal 4 Januari 2021, Majelis Hakim pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui Putusan
Perkara No.170, memutuskan menolak gugatan
yang diajukan oleh PT Talkindo Selaksa Anugrah
untuk seluruhnya dan mengabulkan sebagian
gugatan rekonpensi dari Perusahaan. Atas hasil
putusan tersebut, telah diajukan upaya hukum
Banding oleh Penggugat pada tanggal 18 Januari
2021 melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
b. Pada tanggal 28 Januari 2021, Perusahaan
menandatangani perpanjangan perjanjian fasilitas
kredit dengan Bank of China (Hongkong) Limited
sebesar Rp 75.000. Fasilitas kredit yang tersedia
sampai tanggal 31 Oktober 2021.
c. Merujuk kepada Perjanjian Penempatan Hak Tukar
(Exchangeable Rights Subscription Agreement)
tertanggal 31 Januari 2013 yang dibuat antara
Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”),
PT Multipolar Tbk (MLPL), dan Anderson
Investments Pte. Ltd (“Anderson”), entitas yang
secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh
Temasek Holdings (Private) Limited, sebagaimana
telah ditambahkan dan diubah oleh perjanjian kerja
sama tanggal 2 Februari 2018.
PSI merupakan anak perusahaan yang dimiliki
100% oleh MLPL. Berdasarkan Perjanjian
Kerjasama, PSI telah menerbitkan equity linked
instrument tanpa bunga yang disebut
Exchangeable Rights dengan jumlah pokok
sebesar USD300 juta, yang seluruhnya telah
diambil dan dibayar penuh oleh Anderson
berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang
terdapat didalamnya pada tanggal 18 Februari
2013. ER dapat ditukarkan dengan saham-saham
dalam Perusahaan sejumlah 1.402.947.000 saham,
pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Anderson,
selambat- lambatnya tanggal 31 Januari 2021.
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
39. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
b. a. On January 4, 2021, the Judges at the Central
Jakarta District Court through the Decision on Case
No. 117, decided to rejected all the lawsuit that
submitted by PT JCO Donut & Coffee and to
approve partially of the counterclaim lawsuit from
the Company. On the result of this decision, the
Plaintiff has been filed an appeal on February 8,
2021 through the Clerk Office of the Central Jakarta
District Court.
On January 4, 2021, the Judges at the Central
Jakarta District Court through the Decision on Case
No.170, decided to rejected all the lawsuit filed by
PT Talkindo Selaksa Anugrah and to approve
partially of the counterclaim lawsuit from the
Company. On the result of this decision, the Plaintiff
has filed an appeal on January 18, 2021, through
the Clerk Office of the Central Jakarta District Court.
c. b. On January 28, 2021, the Company has signed
extention credit facility with Bank of China
(Hongkong) Limited amounting Rp75,000. The
credit facility is available up to October 31, 2021.
d. c. Refer to Exchangeable Rights Subscription
Agreement dated January 31, 2013 made between
Prime Star Investment Pte. Ltd (“PSI”), PT Multipolar
Tbk (MLPL), and Anderson Investments Pte. Ltd
(“Anderson”), an entity that is indirectly wholly-
owned by Temasek Holdings (Private) Limited, as
supplemented and amended by the cooperation
agreement dated February 2, 2018.
d. PSI is a 100% owned subsidiary of MLPL. Based
on the Cooperation Agreement, PSI has issued an
interest-free equity linked instrument namely
Exchangeable Rights with a principal amount of
USD300 million (“ER”), which has been fully
subscribed and paid by Anderson based on the
terms and conditions contained therein on
February 18, 2013. ER can be exchanged for
1,402,947,000 shares in the Company, at any time
at the option of Anderson at the latest January 31,
2021.
Sign:
80 Sign:
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Jutaan Rupiah dan
Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
(lanjutan)
Pada tanggal 18 Januari 2021, Anderson
mengirimkan notifikasi untuk melaksanakan Hak
Tukar. Pada tanggal 26 Januari 2021, telah
dilakukan crossing 1.402.947.000 saham
Perusahaan dari PSI ke Anderson sebagai
penyelesaian pelaksanaan Hak Tukar.
Dengan terjadinya penyelesaian pelaksanaan Hak
Tukar, maka terhitung sejak 26 Januari 2021, PSI
sudah tidak memiliki saham di Perusahaan.
d. Pada tanggal 22 Maret 2021, Perusahaan
menandatangani perpanjangan perjanjian fasilitas
kredit dengan BNI sebesar Rp 500.000. Fasilitas
kredit yang tersedia sampai tanggal 22 Desember
2021.
e. Pada tanggal 7 April 2021, PT Multipolar Tbk
selaku salah satu pemegang saham Perusahaan
menyampaikan keterbukaan informasi melalui surat
dengan No. CSS.019-2021 menerangkan bahwa
PT Multipolar Tbk telah menjual 11,9% saham
kepemilikan yang ada di Perusahaan.
f. Dalam rangka memperkuat struktur permodalan,
Perusahaan berencana untuk melakukan
peningkatan modal ditempatkan melalui
mekanisme penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) bagi seluruh pemegang
saham, sesuai keterbukaan informasi Perusahaan
pada 7 April 2021.
Pelaksanaan HMETD tersebut direncanakan akan
dilakukan dengan memperhatikan persyaratan
sebagaimana ditentukan berdasarkan ketentuan di
bidang Pasar Modal yang berlaku, termasuk
diperolehnya persetujuan pemegang saham dalam
penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa serta pengajuan dokumen Pernyataan
Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Jumlah maksimum HMETD serta persyaratan
sehubungan HMETD akan disampaikan kemudian
sesuai dengan jadwal pelaksanaan HMETD.
Approval for Printing
Laporan keuangan PT Matahari Putra Prima Tbk dan entitas anak, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan
perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020
dan 2019, serta catatan atas laporan keuangan konsolidasian, telah kami reviu dan disetujui untuk diterbitkan dan dicetak.
Disetujui oleh,
Adrian Suherman
Presiden Direktur
Approval for Printing
Appoval for Printing
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk AND ITS SUBSIDIARY
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
December 31, 2020 and 2019
(In Millions of Indonesian Rupiah and
Thousand Foreign Currencies, unless otherwise stated)
39.
c. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)
e. On January 18, 2021, Anderson has sent
notification to exercise Exchange Right. On
January 26, 2021, crossing of 1,402,947,000
shares in the Company from PSI to Anderson has
been done as the completion of the exercise of
Exchange Right.
With the completion of the exercise of Exchange
Right, commencing from January 26, 2021, PSI no
longer holds any shares in the Company.
f. d. On March 22, 2021, the Company has signed
extention credit facility with BNI amounting
Rp500,000. The credit facility is available up to
December 22, 2021.
g. e. On April 7, 2021, PT Multipolar Tbk as a one of
shareholder of the Company submitted disclosure
of information by letter No. CSS.019-2021 explains
that PT Multipolar Tbk has sold 11.9% share
ownership in the Company.
h. f. In order to strengthen the capital structure, the
Company plans to increase the issued capital of the
Company through a mechanism for issuing Pre-
emptive Rights (HMETD) or Rights Issue to all
shareholders, in accordance with disclosure of
information by the Company on April 7, 2021.
The exercise of the HMETD is planned to be
carried out by observing the requirements as
determined based on the applicable Capital Market
provisions, including obtaining shareholder
approval at the commencement of the
Extraordinary General Meeting of Shareholders and
submission of Registration Statement documents to
the Financial Service Authority. The maximum
amount of the HMETD and the requirements
related to the HMETD will be submitted later
according to the HMETD exercise schedule.
Herry Senjaya
Direkturisetujui oleh,
Sign:
81 Sign:
PT Matahari Putra Prima Tbk.
Hypermart Cyberpark • Upper Ground Floor
Jl. Sultan Falatehan • Lippo Karawaci Utara
Tangerang • Banten 15138
Tel (62-21) 5081 3000 • Fax (62-21) 8061 5757
www.mppa.co.id
www.hypermart.co.id

Hypermart.co.id @hypermart_id
Foodmart ID @foodmart_id
Foodmart Primo @primosupermarket
Hyfresh ID @hyfresh_id
Boston ID @boston_id