Anda di halaman 1dari 59

Moneter dan Perbankan

PPA BCA 50

Sistem Moneter
Internasional 1

1
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Bagian II Perilaku Nilai Tukar

2
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Tujuan Kuliah
 Untuk menjelaskan sistem nilai tukar yang
digunakan oleh berbagai-macam pemerintah;
 Untuk menjelaskan bagaimana pemerintah dapat
menggunakan intervensi langsung dan tidak
langsung dalam mempengaruhi nilai tukar; dan
 Untuk menjelaskan bagaimana intervensi
pemerintah dalam pasar valuta asing dapat
mempengaruhi kondisi perekonomian.

3
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar
• Sistem nilai tukar dapat diklasifikasikan dalam
beberapa jenis berdasarkan pada seberapa kuat
tingkat pengawasan pemerintah pada nilai tukar
 Sistem tetap (fixed)
 Sistem mengambang bebas (freely floating)
 Sistem mengambang terkendali (managed
floating)
 Sistem terikat (pegged)

4
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Sistem: Nilai tukar mata uang dibuat konstan
ataupun hanya diperbolehkan berfluktuasi dalam
kisaran yang sempit.
Catatan:
 Bila suatu saat nilai tukar mulai berfluktuasi terlalu
besar, maka pemerintah akan melakukan intervensi
untuk menjaga agar fluktuasi tetap berada dalam
kisaran yang diinginkan.
 Dalam kondisi tertentu bila diperlukan pemerintah akan
melakukan pemotongan nilai mata uangnya (devalue)
terhadap mata uang negara lain.

5
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Sistem: Nilai tukar mata uang dibuat konstan
ataupun hanya diperbolehkan berfluktuasi dalam
kisaran yang sempit.
Catatan:
 Pada kondisi lain, pemerintah dapat mengembalikan
nilai mata uang (revalue) atau meningkatkan nilai mata
uangnya terhadap mata uang lain.
 Tindakan bank sentral dalam melakukan pemotongan
nilai mata uangnya biasa disebut sebagai DEVALUASI
(penyesuaian ke bawah atau downward dari mata uang
yang dilakukan oleh bank sentral)

6
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Sistem: Nilai tukar mata uang dibuat konstan
ataupun hanya diperbolehkan berfluktuasi dalam
kisaran yang sempit.
Catatan:
 Tindakan penyesuaian ke atas (upward) biasa disebut
sebagai revaluasi (revaluation)

7
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Contoh:
• Era Bretton Woods (1944-1971)
 Nilai mata uang biasanya dibuat tetap berdasarkan
suatu sistem yang disepakati pada konferensi Bretton
Woods (perjanjian yang dilakukan di Bretton Woods,
New Hampshire, di than 1944), perjanjian yang dibuat
oleh perwakilan beberapa negara. Perjanjian ini berlaku
1944 s/d 1971.
 Pada sistem ini semua mata uang dinilai dengan emas,
misalnya USD1 disetarakan dengan 1/35 ons emas.
Karena semua mata uang dinilai dengan emas, maka
nilai antar mata uang tersebut menjadi tetap.

8
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Contoh:
• Era Bretton Woods (1944-1971)
 Pemerintah masing-masing akan melakukan intervensi
untuk menjaga agar nilai mata uangnya tidak akan
berfluktuasi melebihi (atau kurang dari) satu persen dari
nilai yang telah ditetapkan sebelumnya.

9
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Contoh:
• Perjanjian Smithsonian (1971)
 Selama era Bretton Woods tsb, AS seringkali mengalami
defisit perdagangan. Hal ini merupakan indikasi bahwa
nilai dolar AS terlalu kuat, karena tingkat penggunaan
dolar untuk pembelian luar negeri melebihi tingkat
kebutuhan barang yang dinilai dengan dolar di luar
negeri;
 Padas than 1971, mulai dilihat perlunya dilakukan
penyesuaian nilai beberapa mata uang untuk
mengembalikan keseimbangan alur pembayaran antar
negara;

10
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Contoh:
• Perjanjian Smithsonian (1971)
 Padas bulan Desember 1971, dilakukan sebuah
konferensi yang menghasilkan suatu kesepakatan yang
disebut Perjanjian Smithsonian (Smithsonian
Agreement);

11
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Contoh:
• Perjanjian Smithsonian (1971)
 Isi perjanjian tersebut adalah
• Perlunya penurunan nilai mata uang dolar AS terhadap
mata uang lain sebanyak kira-kira 8 persen
• Nilai kisaran fluktuasi yang diperbolehkan dinaikkan
menjadi 2.5 persen dari sebelumnya 1 persen.
Catatan
Walaupun demikian kondisi ketidakseimbangan
pembayaran internasional terus berlanjut, dan pada bulan
Februari 1973 hampir semua negara tidak lagi berupaya
untuk menjaga nilai tukar mata uangnya sesuai Perjanjian
Smithsonian.
12
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Keuntungan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Pada kondisi di mana nilai tukar dibuat tetap,
sebuah perusahaan internasional (MNC) dapat
melakukan kegiatan bisnisnya tanpa perlu
khawatir terhadap perubahan nilai mata uang
dikemudian hari.
• Oleh karena itu, tugas seseorang yang bergerak
di bidang keuangan akan menjadi lebih mudah

13
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Contoh Keuntungan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Pada saat GM (General Motor) mengimpor bahan
baku dari negara lain pada era Bretton Woods,
GM dapat mengantisipasi jumlah dolar yang
dibutuhkannya untuk impor;
• Tetapi, pada saat dolar terkena devaluasi pada
than 1970-an, GM memerlukan dolar lebih banyak
untuk melakukan impor

14
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Kelemahan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Adanya risiko bahwa pemerintah akan melakukan
perubahan nilai mata uang secara mendadak.
Walaupun pada sistem ini perusahaan
internasional tidak terkena risiko perubahan yang
terus menerus terhadap nilai tukar mata uang,
perusahaan tetap terkena risiko penyesuaian nilai
dari pemerintah;

15
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Kelemahan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Kerugian lain adalah dari sudut pandang ekonomi
makro, sistem nilai tukar tetap dapat membuat
kondisi ekonomi sebuah negara menjadi sangat
tergantung dari kondisi ekonomi negara lain;

16
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Kelemahan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Contoh:
 Misalnya hanya ada dua negara, AS dan
Inggris;
 Asumsikan, keduanya menganut sistem nilai
tukar tetap;
 Asumsikan, Keduanya memiliki perdagangan
bilateral yang tinggi;
 Asumsikan, tingkat inflasi di AS lebih tinggi
dari pada di Inggris
17
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Kelemahan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Contoh:
 Karena tingkat inflasi di AS lebih tinggi dari
Inggris, pembelian produk Inggris oleh
konsumen di AS akan meningkat, sementara
konsumen Inggris akan mengurangi pembelian
barang AS (karena Inflasi, harga produk AS
menjadi lebih tinggi);
 Hal ini akan menyebabkan tingkat produksi di
AS menurun, akibatnya tingkat pengangguran
meningkat;
18
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Kelemahan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Contoh:
 Hal ini juga akan menyebabkan tingkat inflasi di
Inggris terdorong naik, karena tingginya tingkat
permintaan untuk produk Inggris sehingga
melampaui tingkat penawaran yang ada
(artinya, Inflasi tinggi di AS akan menyebabkan
inflasi tinggi di Inggris);
 Pertengahan 1960-an, AS mengalami tingkat
inflasi tinggi, sehingga timbul dugaan bahwa
AS telah mengekspor inflasi ke negara2 Eropa
19
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Tetap
Kelemahan Sistem Nilai Tukar Tetap:
• Contoh:
 Kemungkinan lain, Tingginya tingkat
pengangguran di AS akan menurunkan daya
beli konsumen AS terhadap produk Inggris,
akibatnya akan terjadi penurunan produksi di
Inggris dan akhirnya menyebabkan tingkat
pengangguran di Inggris naik;
 Dalam kasus ini AS telah “mengekspor”
pengangguran ke Inggris.

20
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
Sistem: Pada sistem nilai tukar mengambang
bebas (freely floating exchange rate system), nilai
tukar ditentukan sepenuhnya oleh pasar tanpa
intervensi pemerintah. Artinya, nilai tukar akan
disesuaikan secara terus menerus sesuai dengan
kondisi penawaran dan permintaan dari mata
uang tersebut.
 Keuntungan: kondisi ekonomi suatu negara
akan lebih terlindungi dari kondisi ekonomi
negara lain.

21
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Asumsikan, misalnya AS dan Inggris menganut
sistem nilai tukar mengambang bebas;
• Jika di inflasi di AS lebih tinggi dari pada Inggris,
permintaan terhadap produk Inggris naik sehingga
menyebabkan adanya tekanan ke atas pada nilai
mata uang £ (pound sterling Inggris);
• Dampak lanjutannya adalah turunnya permintaan
terhadap produk AS di Inggris, sehingga
menyebabkan turunnya penawaran £ Inggris yang
dapat ditukar ke dolar AS, hal ini juga menyebabkan
tekanan ke atas nilai £ Inggris;

22
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Nilai £ Inggris akan terapresiasi terhadap nilai dolar
AS akibat dari tekanan tekanan di pasar ini;
• Apresiasi ini akan menyebabkan harga produk
Inggris menjadi lebih tinggi di AS, walaupun
sebenarnya tidak ada kenaikan harga di tingkat
produsen di Inggris;
• Kenaikan harga ini semata-mata disebabkan oleh
apresiasi £ Inggris terhadap dolar AS, artinya, lebih
banyak dolar AS yang diperlukan untuk membeli £
Inggris dalam jumlah yang sama seperti sebelumnya.

23
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
Sistem: Pada sistem nilai tukar mengambang
bebas (freely floating exchange rate system), nilai
tukar ditentukan sepenuhnya oleh pasar tanpa
intervensi pemerintah. Artinya, nilai tukar akan
disesuaikan secara terus menerus sesuai dengan
kondisi penawaran dan permintaan dari mata
uang tersebut.
 Keuntungan lainnya: negara tersebut akan
lebih terlindungi dari masalah yang dihadapi
oleh negara lain

24
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Penurunan pembelian produk Inggris di AS (akibat
apresiasi £ Inggris terhadap dolar AS) menyebabkan
penurunan kebutuhan akan £ Inggris di AS;
• Perubahan dalam permintaan ini akan menyebabkan
nilai £ Inggris terdepresiasi terhadap dolar AS;
• Depresiasi £ Inggris ini akan membuat produk-
produk Inggris tampak murah oleh konsumen AS;
• Hal ini akan mengompensasi penurunan permintaan
akibat turunnya daya beli di AS;

25
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Terbukti bhw dalam kondisi inflasi, perubahan
mendadak tingkat pengangguran akan berdampak
lebih kecil pada negara yang menganut sistem nilai
tukar mengambang dibanding dengan negara yang
menggunakan nilai tukar tetap.

26
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
Sistem: Pada sistem nilai tukar mengambang
bebas (freely floating exchange rate system), nilai
tukar ditentukan sepenuhnya oleh pasar tanpa
intervensi pemerintah. Artinya, nilai tukar akan
disesuaikan secara terus menerus sesuai dengan
kondisi penawaran dan permintaan dari mata
uang tersebut.
 Kelemahan: Walau menguntungkan untuk
Inggris, hal ini dapat dipandang sebagai
kerugian bila dipandang dari sisi negara yang
pertama kali mengalami masalah ekonomi.
27
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Bila AS mengalami inflasi tinggi, nilai dolar akan
turun, sehingga ekonomi Inggris akan terlindungi
dari inflasi;
• Dari sudut pandang AS, rendahnya nilai dolar
menyebabkan harga barang impor menjadi tinggi;
• Hal ini akan menyebabkan harga bahan baku
menjadi tinggi, dan akhirnya akan meningkatkan
harga barang jadi di AS;
• Akibat meningkatnya harga barang impor,
permintaan terhadap produk lokal juga meningkat;

28
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Peningkatan permintaan ini akan menyebabkan
produsen lokal cenderung untuk menaikkan harga
produknya, tanpa perlu khawatir adanya persaingan
dari barang impor;
• Dengan logika yang sama, sistem mengambang
bebas juga dapat berdampak buruk pada negara
dengan tingkat pengangguran yang tinggi;
• Bila tingkat pengangguran di AS meningkat,
permintaan AS terhadap barang impor akan
menurun, sehingga menyebabkan tekanan ke atas
terhadap nilai tukar dolar;

29
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Mengambang
Bebas
 Contoh:
• Dolar yang menguat akan menyebabkan konsumen
memilih membeli barang impor dibanding barang
lokal karena terasa lebih murah;
• Karenanya, kondisi tersebut akan memperburuk
keadaan AS pada saat tingkat pengangguran tinggi.

30
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar
Mengambang Terkendali
Sistem: Fluktuasi nilai tukar dibiarkan mengambang
dari hari ke hari dan tidak ada batasan batasan
resmi. Namun demikian, pemerintah sewaktu-waktu
dapat melakukan intervensi untuk menghindari
fluktuasi yang terlalu jauh dari mata uangnya.
 Kritik terhadap sistem ini: memungkinkan
pemerintah untuk manipulasi nilai tukar, dengan
tujuan untuk menguntungkan negara itu sendiri dan
merugikan negara lain.
 Contoh:

31
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar
Mengambang Terkendali
 Contoh:
 Pemerintah dapat melemahkan mata uangnya sendiri
untuk menstimulasi kondisi ekonomi yang stagnan;
 Pelemahan ini akan mengakibatkan peningkatan
permintaan agregat luar negeri untuk barang produksi
negara tersebut;
 Walaupun kritik ini benar, kondisi seperti ini dapat juga
terjadi pada sistem nilai tukar tetap, di mana pemerintah
mempunyai kekuasaan untuk mendevaluasi nilai mata
uangnya.

32
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Terikat
Sistem: di mana nilai mata uang lokal diikatkan
nilainya pada sebuah valuta asing atau pada
beberapa satuan hitung, dan dibiarkan mengikuti
fluktuasi dari nilai mata uang yang dijadikan ikatan
tersebut.
Contoh: Beberapa negara Asia seperti Malaysia dan
Thailand telah mengikatkan nilai mata uangnya pada
dolar AS; namun demikian, ketika terjadi krisis Asia
mereka tidak mampu menjaga pengikatan tersebut
dan pada akhirnya membiarkan nilai mata uangnya
mengambang terhadap dolar AS.

33
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Terikat
 Contoh:
• Perkembangan sistem nilai tukar terikat ini,
dimulai dari:
– Pembentukan Perjanjian Uni Eropa (1972).
Tujuannya untuk mempertahankan nilai tukar
mata uang mereka untuk tetap berada dalam
dalam kisaran tertentu. Perjanjian ini disebut
sebagai perjanjian ular karena sulitnya mencari
titik temu; akibat tekanan pasar sistem ini sulit
dipertahankan sehingga mereka membentuk
Sistem Moneter Eropa;

34
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Terikat
 Contoh:
• Perkembangan sistem nilai tukar terikat ini,
dimulai dari:
– Sistem Moneter Eropa. Padas sistem ini, mata
uang dari beberapa negara eropa diikat bersama
pada suatu rekening khusus yaitu Unit Mata
Uang Eropa (European Currency Unit-ECU);
– Nilai ECU adalah hasil rata-rata tertimbang dari
nilai mata uang para negara anggota; bobotnya
didasarkan pada besarnya GNP dan nilai
penjualan semua negara anggota di Eropa;

35
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Terikat
 Contoh:
• Perkembangan sistem nilai tukar terikat ini,
dimulai dari:
– Mata uang negara anggota hanya diperbolehkan
berfluktuasi sebesar 2.5 persen dari nilai awal;
– Metode mempersatukan nilai mata uang Eropa
dengan ECU ini disebut sebagai “mekanisme
nilai tukar” atau exchange rate mechanism
(ERM);
– Pemerintah dapat melakukan intervensi pada
pasarnya masing-masing untuk menjaga nilai
tukar berada pada kisaran yang ditetapkan ERM
36
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Sistem Nilai Tukar Terikat
 Contoh:
• Perkembangan sistem nilai tukar terikat ini,
dimulai dari:
– Karena tekanan pasar yang demikian hebat, pada
1993 ERM memperlebar kisaran untuk
memungkinkan adanya fluktuasi antar mata uang
negara Eropa;
– Pudarnya ERM ini menyadarkan negara-negara
Eropa bhw sistem terikat hanya dapat efektif bila
dilakukan dalam suatu sistem yang permanen;
hal ini mengilhami terbentuknya mata uang
tunggal Eropa (euro) pada 1999.
37
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Dewan Mata Uang
(Currency Boards)
• Dewan mata uang adalah sistem untuk
mengikatkan mata uang lokal kepada sebuah
valuta asing. Dewan bertugas menjaga cadangan
dari semua nilai mata uang yang dicetak.
specified currency.
Contoh: HK$7.80 = US$1 (sejak 1983),
8.75 El Salvador colons = US$1 (2000)
 Dewan mata uang dapat menstabilkan nilai sebuah mata
uang.
 Sistem mata uang ini hanya efektif bila para investor dapat
diyakinkan bhw sistem ini akan berjalan terus.

38
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Dewan Mata Uang
 Negara yang menggunakan sistem dewan mata
uang tidak memiliki kendali penuh terhadap
tingkat suku bunga, karena tingkat suku bunga di
negara tersebut harus mengikuti tingkat suku
bunga di negara yang menjadi ikatan nilai mata
uangnya.
catatan: tingkat suku bunga lokal dapat
termasuk premium risiko.
 Mata uang yang telah diikat pada mata uang
lainnya, akan mengikuti pergerakan mata uang
tersebut dan pada semua mata uang lainnya.
39
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Dolarisasi (Dollarization)
• Dolarisasi mengacu pada penggantian mata uang
lokal dengan mata uang dolar AS.
• Dolarisasi adalah langkah yang lebih ekstrim
dibanding dengan dewan mata uang, karena
dilakukan pemaksaan untuk mengganti mata uang
lokal dengan mata uang dolar sebagai alat tukar.
• Sebagai contoh, Ekuador mengimplementasikan
dolarisasi pada 2000.

40
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Klasifikasi Pengaturan Nilai Tukar
(Exchange Rate Arrangements)
Floating Rate System:
Afghanistan Hungary Paraguay Sweden
Argentina India Peru Switzerland
Australia Indonesia Poland Taiwan
Bolivia Israel Romania Thailand
Brazil Jamaica Russia United Kingdom
Canada Japan Singapore Venezuela
Chile Mexico South Africa
Euro countries Norway South Korea

Pegged Rate System:


Bahamas Bermuda Hong Kong
Barbados China Saudi Arabia
Diikat ke
U.S. dollar
41
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Mata Uang Tunggal Eropa

(A Single European Currency)
• Perjanjian Maastricht atau Maastricht treaty pada
1991 menyebut mata uang tunggal Eropa adalah
euro.
• Pada Juni 2002, mata uang nasional dari 12 negara-
negara* Eropa telah ditarik dan diganti dengan.
* Austria, Belgium, Finland, France, Germany, Greece, Ireland,
Italy, Luxembourg, the Netherlands, Portugal, Spain
• Sejak itu, banyak negara-negara Eropa
mengadopsi/merencanakan untuk mengadopsi
Euro.

42
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Mata Uang Tunggal Eropa €
• Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB)
yang berkedudukan di Frankurt bertanggung jawab untuk
menetapkan kebijakan moneter negara-negara yang
berpartisipasi dalam euro, sekarang telah terkonsolidasi
karena penawaran uang tunggal.
• Masing-masing negara peserta masih dapat
menggantungkan pada kebijakan fiskal negara masing-
masing (keputusan pajak dan belanja pemerintah) untuk
membantu menyeleaikan masalah masalah ekonomi lokal.

43
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Mata Uang Tunggal Eropa €
• Penggunaan euro memungkinkan terjadinya aktivitas
perdagangan dan aliran dana lintas batas di dalam zona
euro tanpa perlu melakukan konversi nilai tukar mata uang.
• Hal ini berarti penetapan harga produk dapat lebih
diperbandingkan, dan mendorong perdagangan lintas
batas dan arus modal.
• Hal ini juga akan lebih mudah melakukan dan
membandingkan penilaian perusahaan lintas negara-
negara peserta uni Eropa.

44
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Mata Uang Tunggal Eropa €
• Tingkat bunga yang ditawarkan atas sekuritas pemerintah
antar negara-negara peserta uni Eropa adalah sama.
• Harga-harga saham dan obligasi akan lebih dapat
diperbandingkan dan pastinya akan lebih banyak investasi
lintas negara.
• Namun demikian, investor yang bukan dari uni Eropa, tidak
dapat memperoleh manfaat sebesar sebelum terjadinya
integrasi ini.

45
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Status Report on the Euro
1.8 180
Swiss franc/€ € lemah karena
1.6 160
Arus modal keluar
1.4 ¥/€ Dari Uni Eropa 140
1.2 120
1 100
Tingkat bunga
0.8 £/€ US$/€ Uni Eropa relatif 80
Tinggi sehingga
0.6 menarik arus 60
modal masuk
0.4 40
1/99 1/00 1/01 1/02 1/03 1/04 46
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Pemerintah
(Government Intervention)
• Setiap negara memiliki bank sentral yang dapat melakukan
intervensi di pasar valas untuk mengendalikan nilai mata
uangnya.
• Melakukan kontrol terhadap pertumbuhan jumlah uang
beredar dengan tujuan untuk menjaga kondisi ekonomi
yang baik.

• Di AS yang berfungsi sebagai bank sentral adalah the


Federal Reserve System (Fed).

47
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Pemerintah
• Bank sentral mengatur nilai tukar
 Untuk menghindari nilai tukar yang berfluktuasi terlalu
tajam;
 Untuk menetapkan suatu batas rentang pergerakan
mata uang, dan
 Sebagai respon terhadap tekanan yang bersifat
sementara.
• Pada banyak kasus, intervensi pemerintah tidak sanggup
menghadapi kekuatan pasar. Walaupun demikian, fluktuasi
pergerakan kurs akan lebih besar jika tidak ada intervensi.

48
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Pemerintah
• Intervensi langsung atau Direct intervention
mengacu kepada menukar cadangan dolar yang
dimilikinya dengan mata uang asing di pasar
valas (membuat nilai dolar turun). Demikian
sebaliknya, bank sentral menukar cadangan valas
yang dipegangnya dengan dolar (membuat nilai
dolar naik)
• Inntervensi langsung biasanya lebih efektif ketika
ada upaya koordinasi di antara bank sentral dan
ketika bank sentral memiliki cadangan tinggi
yang dapat mereka gunakan.
49
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Dampak Intervensi Langsung Bank Sentral di
Pasar Valuta Asing

Fed exchanges $ for £ Fed exchanges £ for $


to strengthen the £ to weaken the £
Value Value S1
of £ S1 of £ S2
V2 V1
V1
D2 V2
D1 D1

Quantity of £ Quantity of £
50
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Pemerintah
• Ketika bank sentral intervensi di pasar valas
tanpa melakukan penyesuaian untuk mengubah
tingkat penawaran uang beredar, tindakan ini
disebut intervensi tidak steril atau nonsterilized
intervention.
• Pada intervensi steril atau sterilized intervention,
bank sentral secara simultan melakukan
transaksi dengan jumlah yang sama di pasar
sekuritas/obligasi untuk menjaga penawaran
uang.

51
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Tidak Steril dan Steril
Tidak Steril Steril

Bank Sentral T- securities


Untuk Institusi
$ C$ keuangan yang
Memperkuat $
berinvestasi
Canadian $: Bank yang pada Sekuritas
negara
berpartisipasi pada
pasar valas

$
Bank Sentral
Untuk Institusi
$ C$ T- securities keuangan yang
Memperlemah
berinvestasi
Canadian $: pada sekuritas
Bank yang
negara
berpartisipasi pada
pasar valas 52
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Pemerintah
• Sejumlah spekulator berusaha untuk memprediksi kapan
bank sentral akan melakukan intervensi dan
memperkirakan berapa besar intervensi akan dilakukan,
dengan maksud mengambil keuntungan dari hasil
intervensi tersebut.
• Bank sentral juga dapat melakukan intervensi tidak
langsung atau indirect intervention mempengaruhi faktor-
faktor yang menentukan nilai dari suatu mata uang.
* Inflasi, Suku Bunga, Tingkat Pendapatan, pengendalian
pemerintah, ekspektasi.

53
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Pemerintah
• Contoh, bank sentral dapat berupaya untuk
meningkatkan suku bunga (dan karenanya
meningkatkan nilai rupiah atau dolar) dengan
mengurang jumlah penawaran uang rupiah atau
dolar.
• Beberapa pemerintahan juga telah menggunakan
pengendalian nilai tukar (seperti pembatasan atas
penukaran mata uang) sebagai bentuk intervensi
tidak langsung.

54
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Zona Target Nilai Tukar
(Exchange Rate Target Zones)
• Target zones telah diusulkan oleh beberapa ekonom untuk
mengurangi volatilitas nilai tukar.
 Nilai tukar awal akan ditetapkan, dengan batas batas
spesifik di sekeliling nilai tersebut. Zona target yang ideal
adalah yang memungkinkan nilai tukar menyesuaikan diri
dengan faktor-faktor ekonomi tanpa menyebabkan
permasalahan pada perdagangan internasional dan
kecemasan di pasar uang.
 Hasil aktualnya, akhirnya akan terjadi sistem yang tidak
berbeda dengan sistem yang ada sekarang.

55
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Sebagai Alat Kebijakan

• Seperti undang undang pajak dan penawaran


uang, nilai tukar adalah alat yang pemerintah
dapat gunakan untuk mencapai tujuan ekonomi
yang diinginkan.
• Nilai mata uang lokal yang lemah dapat
menstimulasi permintaan luar negeri untuk
produk, sehingga mengangguran di dalam negeri.
Namun demikian, hal tersebut dapat juga
menyebabkan inflasi yang tinggi.

56
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Intervensi Sebagai Alat Kebijakan

• Mata uang lokal yang kuat dapat menyebabkan


inflasi tinggi, karenanya mengintensifkan
kompetisi luar negeri dan mendorong produsen
lokal untuk tidak menaikkan harga. Namun
demikian, hal ini dapat juga menyebabkan
pengangguran tinggi (perusahaan akan berusaha
melakukan efisiensi).

57
Program Pendidikan Akuntansi BCA
Dampak Tindakan Pemerintah Terhadap Nilai Tukar
Kebijakan Moneter dan
Fiskal Pemerintah

Tingkat Suku Tingkat Inflasi Tingkat Pendapatan


Bunga Relatif Relatif Nasional Relatif

Arus Modal Nilai Tukar Perdagangan


Internasional Internasional

Pembelian dan Penjualan


Aturan Pajak, dsb Mata Uang Oleh Pemerintah
Kuota, Tarif Bea
Intervensi Pemerintah Masuk, dsb.
Pada Pasar Valas 58
Program Pendidikan Akuntansi BCA
AKHIR KULIAH
SISTEM MONETER INTERNASIONAL 1

59
Program Pendidikan Akuntansi BCA

Anda mungkin juga menyukai