Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MEMBUAT RPP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan IPA

DOSEN PENGAMPU :
Nuris Hidayat, M.Pd.

DISISUN OLEH :
Samsuri (202010081)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH
SITUBONDO
2022
STEAM
PENGERTIAN PEMBELAJARAN STEAM
STEAM merupakan muatan pembelajaran yang mengintegrasikan 5 bidang
ilmu pengetahuan yaitu Science, Technology, Engeenering , Art dan Mathematics.
STEAM merupakan pengembangan dari pendidikan STEM dengan menambahkan
seni (Art) pada proses pembelajaran. Menururt (Buinicontro dalam Nurhikmayati,
2019) mendefinisikan STEAM sebagai integrasi disiplin ilmu seni ke dalam
kurikulum dan pembelajaran pada wilayah sains, teknologi, teknik dan matematika
(STEM), sedangkan menurut Mayang (dalam Adiwiguna, dkk. 2019) STEM
merupakan kumpulan dari berbagai disiplin ilmu yang berkaitan erat satu sama lain.
Sains berhubungan matematika sebagai alat dalam mengolah data, sedangkan
teknologi dan teknik merupakan aplikasi dari sains. Melalui pembelajaran STEM,
siswa memiiliki literasi sains dan teknologi yang nampak menulis, membaca,
mengamati, serta melakukan sains sehingga dapat diijadikan bekal untuk hidup
bermasyarakat dan memecahkan permasalahan yang akan dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan bidang STEM.
Pembelajaran bermuatan STEAM diharapkan mampu menyesuaikan siswa
dengan kebutuhan perkembangan zaman serta berupaya menumbuhkan
keterampilan penyelidikan ilmiah dan kemampuan memecahkan masalah serta
membangun siswa untuk sadar pentingnya literasi (STEAM). STEAM mampu
memberikan makna dalam proses pembelajaran dengan terintegrasi konsep,
pengetahuan dan keterampilan. Integrasi pada STEAM akan dapat memberikan
kesempatan baru kepada siswa untuk dapat melakukan proses pembelajaran desain
secara langsung dan menghasilkan produk dengan kemampuan kreativitas dan
pemecahan masalah yang baik. Sejalan dengan pembelajaran tematik yang
dilaksanakan di Sekolah Dasar yang telah mengintegrasikan mata pelajaran
kedalam sebuah tema yang juga di dalamnya telah bermuatan pembelajaran
STEAM. Filsafat STEAM berkisar pada konsep bahwa STEAM = Sains dan

1
teknologi ditafsirkan melalui teknik dan seni yang di dalamnya terdapat unsur
matematika (Yakman, 2012),
Komponen pembelajaran bermuatan STEAM sebagai berikut:
1. Sains (Science) menjelaskan tentang pengetahuan mengenai pemahaman konsep
materi seperti uji coba, gejala alam, kondisi sosial, lingkungan dan perubahan
benda.
2. Teknologi(Techonology) menjelaskan mengenai penggunaan teknologi seperti
alat bantu, dasar kerja alat, alat teknologi sederhana serta inovasi, perubahan atau
modifikasi yang berasal dari alam yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
3. Teknik (Enginnering) menjelaskan tentang teknik-teknik yang digunakan siswa
dalam merancang barang, proses selama penyelesaian pembelajaran.
4. Seni (Art) menjelaskan tentang kebudayaan, musik, kemampuan anak dalam
mengungkapkan gagasan serta memunculkan kreatifitas siswa .
5. Matematika (Mathematic) menjelaskan tentang ukuran, konsep bilangan, rumus-
rumus perhitungan ataupun bentuk bangun yang dilakukan siswa dalam proses
pembelajaran.
Komponen pembelajaran STEAM terjadi secara kolaboratif dimana setiap
komponen dirancang dengan menyesuaikan semua tingkatan, tipe dan gaya
mengajar dalam kerangka pembelajaran STEAM sehingga terjadi rancangan kreatif
serta pembelajaran sosial sebagai tujuan utama. Selain itu, proses pembelajaran
STEAM memfokuskan pada aspek afektif sains, teknologi, matematikan dengan
kemampuan yang dikembangkan yaitu 4C keperdulian (Caring), kreatif
(Creativity), komunikasi (Communication) dan tingkah laku (Covergence).
Kerangka STEAM lebih mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang isi proses, dan karakteristik ilmu pengetahuan melalui rancangan kreatif
dan pembelajaran sosial.
Pembelajaran STEAM dapat membantu mengembangkan rasa ingin tahu,
ingin belajar dan memahami mengenai apa yang tengah terjadi, mencari tahu
penyebab terjadinya, serta mengetahui dampak yang ditimbulkan serta berusaha
mengatasinya. Dengan begitu siswa dapat langsung mengaitkan dan berusaha

2
mencari solusi dalam mengatasinya pada permasalahan yang terjadi. Pembelajaran
dengan integrasi STEAM merujuk pada teori belajar konstrukivisme Yakman
(dalam Tritiyatma, dkk 2017) dimana siswa secara aktif membangun
pengetahuannya sendiri melalui pengalaman belajar yang menyenangkan. Siswa
secara aktif menciptakan strategi secara mandiri untuk proses belajarnya.
Pendekatan STEAM ini mengarahkan siswa unntuk memiliki keterampilan yaitu
keterampilan berpikir kritis dan keterampilan kolaborasi Messier (dalam
Tritiyatma, dkk 2017).
Pembelajaran STEAM dilakukan dengan cara mengekplorasi lingkungan.
Dalam pembelajaran STEAM siswa mempelajari konsep literasi dari pembelajaran
STEAM baik itu literasi Sains dan literasi matematika. Pelaksanaan pembelajaran
STEAM didukung oleh penataan lingkungan yang sesuai untuk mendukung siswa
menuju pengetahuan selanjutnya. Dalam pembelajaran STEAM guru hanya sebagai
fasilitator yang memberikan dukungan dan dorongan serta mengamati kegiatan
siswa dengan melakukan diskusi bersama, mengajukan pertanyaan yang
mengembangkan cara pikir siswa. Metode ilmiah dilakukan dalam pembelajaran
STEAM seperti mengamati, bertanya, membuant prediksi, eksperimen dan diskusi.
Menurut (Bybee & Landes, 1990) Pada pembelajaran STEAM terdapat 5 tahap
yaitu:
1. Engage yaitu tahap ini guru harus mengetahui pemahaman yang dimiliki siswa
sebelumnya di hubungkan dengan yang akan dipelajari, membangkitkan minat
dan rasa ingin tahu siswa terhadap kegiatan pembelajaran sehingga siswa mau
terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan guru harus mengetahui pemahaman
yang dimiliki siswa.
2. Explore yaitu tahap memberikan kesempatan pada siswa untuk mencari tahu
dengan membangun pemahamannya sendiri guru membimbing siswa dengan
mengajukan pertanyaan untuk memberikan penjelasan pemahaman yang
dimiliki siswa.
3. Explain yaitu tahap siswa mengkomunikasikan tentang apa yang siswa telah
pelajari, guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui apa yang
telah dipelajari siswa telah dengan konsep pembelajaran.

3
4. Extend yaitu tahap ini siswa di ajak untuk mengekplorasi pengetahuannya
dengan mengaikatkan pada lingkungan sekitar.
5. Evaluate yaitu tahap mengetahui sejauh mana pengetahuan dan keetrampilan
yang telah di pelajari siswa dengan melakukan tanya jawab dan penilaian.
Bybee & Landes, 1990 menjelaskan bahwa model learning cycle 5E
berorientasi pada pembelajaran kontruktivisme (constructivist approach) yang
memperhatikan pengalaman dan pengetahuan awal siswa serta bertujuan
meningkatkan pemahaman konsep siswa. Kondisi pembelajaran beranjak dari isu-
isu sains yang relevan dengan lingkungan siswa, memicu proses kritis pada diri
siswa serta memberi kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan orang lain
agar siswa dapat membangun pengetahuannya secara utuh.
Menurut Alice, (2016) adapun 5 komponen STEAM dalam mendukung
bahasa berpikir STEAM pada siswa yaitu:
a. Observasi (Observe) mengajukan pertanyaan mengenai apa yang diamati oleh
siswa.
b. Pertanyaan (Quetion) memberikan pertanyaan yang memunculkan rasa ingin
tahu pada siswa.
c. Prediski (Predict) memberikan petanyaan untuk mencari tahu apa yang siswa
pikirkan setelah melakukan obervasi dan bertanya.
d. Explore/Experiment memberikan pertanyaan untuk mengajak dan mencari tahu
apa yang ingin dilakukan siswa.
e. Diskusi (Discuss) mengajak siswa mengkomunikasikan apa yang telah mereka
pelajari.
Dalam pelaksanaan pembelajaran STEAM media pembelajaran yang
mendukung pembelajaran STEAM yang bersifat konkret seperti lingkungan yang
menyediakan berbagai benda yang dapat membantu siswa mengenali konsep
pembelajaran yang ada serta mengajak siswa mencari tahu konsep pembelajaran itu
sendiri dengan mengekplorasi lingkungan sehingga mampu mengembangkan
kreativitas dan imajinasi siswa. Peran guru dalam penerapan pembelajaran STEAM
berbeda dengan peran guru pada pembelajaran klasikal dimana guru berperan
sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.

4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP

Satuan Pendidikan : SDN kolo - kolo


Kelas / Semester : V (Lima) / 1
Tema : 5. Ekosistem
Sub Tema : 1. Komponen Ekosistem
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan IPA
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya, serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,
logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan
tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Mapel KD Indikator
Bahasa 3.7 Menguraikan 3.7.1 Menganalisis pokok pikiran setiap
Indonesia konsep-konsep yang paragraf dari sebuah teks bacaan.

5
saling berkaitan pada 3.7.2. Menemukan minimal 3 informasi
teks nonfiksi. penting dari sebuah teks bacaan.
4.7 Menyajikan 4.7.1 Menyusun pokok pikiran dan
konsep-konsep yang informasi penting sebuah teks bacaan ke
saling berkaitan pada dalam tabel.
teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa
sendiri.
IPA 3.5. Menganalisis 3.5.1 Menguraikan ekosistem terkait
hubungan antar pengertian, cara terbentuk, dan
komponen ekosistem komponennya.
dan jarring jaring 3.5.2 Mengkatagorikan dua jenis
makanan di makanan hewan ke dalam tabel.
lingkungan sekitar.
4.5 Membuat karya 4.5.1 Menciptakan peta pikiran tentang
tentang konsep jaring- jenis makanan hewan.
jaring makanan dalam
suatu ekosistem.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
1. Dengan membaca teks power point tentang pokok pikiran dan informasi
penting via grup whatsapp, peserta didik dapat menganalisis pokok pikiran
setiap paragraf dari sebuah teks bacaan dengan tepat.
2. Dengan membaca teks power point tentang pokok pikiran dan informasi
penting via grup whatsapp, peserta didik dapat menemukan minimal 3
informasi penting dari sebuah teks bacaan dengan tepat.
3. Dengan membaca teks power point tentang pokok pikiran dan informasi
penting via grup whatsapp, peserta didik dapat menyusun pokok pikiran dan
informasi penting sebuah teks bacaan ke dalam tabel dengan tepat.
IPA

6
4. Dengan mengamati tayangan video yang dikirim via grup whatsapp, peserta
didik dapat menguraikan ekosistem terkait pengertian, cara terbentuk, dan
komponennya dengan tepat.
5. Dengan membaca teks power point yang dikirim via grup whatsapp, peserta
didik dapat mengkatagorikan dua jenis makanan hewan ke dalam tabel
dengan tepat.
6. Dengan mengamati power point dan berdiskus, peserta didik dapat
menciptakan peta pikiran tentang jenis makanan hewan sesuai komponen
yang ditentukan dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Pokok pikiran dan informasi penting
IPA
Ekosistem dan jenis makanan hewan
E. MODEL, PENDEKATAN, DAN METODE PEMBELAJARAN
Model : Cooperative Learning (STAD)
Pendekatan : saintifik – STEAM
Metode pembelajaran : Tanya jawab, pengamatan, diskusi, penugasan, ceramah.
F. MEDIA, BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media Pembelajaran
a. Laptop
b. HP
c. Google meet
d. Grup Whatshapp
e. Google form
f. Video : Video tentang ekosistem (
https://www.youtube.com/watch?v=oXg9rfdmt4s )
g. Power point (Tentang pokok pikiran dan informasi penting; serta tentang
jenis makanan hewan)
2. Bahan
a. Lembar kerja peserta didik

7
b. Kertas
c. Pensil/Pewarna
3. Sumber Pembelajaran
a. Diana Puspa Karitas. 2017. Buku Siswa Tema 5 Ekosistem Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Diana Puspa Karitas. 2017. Buku Guru Tema 5 Ekosistem Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan 1. Guru menginformasikan link google meet di grup 30
Menit
whatsapp agar peserta didik bergabung di google
meet.
(Video conference menggunakan google meet)
2. Guru membuka pembelajaran dengan
mengucapkan salam, menyapa, dan bertanya
kabar. (Religius)
3. Peserta didik diajak untuk berdoa sebelum
memulai pembelajaran. (Religius)
4. Guru mengecek kehadiran dan kesiapan peserta
didik. (Disiplin)
5. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru
tentang pelajaran sebelumnya dan mengaitkan
dengan pengalamannya sebagai bekal pelajaran
berikutnya.
6. Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan
dengan materi sebelumnya.
7. Peserta didik menyimak tema yang akan dipelajari
yaitu tentang ”Ekosistem”.

8
8. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
tujuan kegiatan belajar dan motivasi yang
disampaikan guru.
Kegiatan Tahap 1: Mengorientasikan peserta didik 150
Inti Menit
terhadap masalah.
9. Peserta didik dibentuk menjadi beberapa kelompok
dengan anggota masing-masing kelompok 4 - 5
orang di pandu oleh guru. (STAD)
10. Peserta didik mendapat LKPD yang dikirim guru
di grup whatsapp.
11. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab
awal terkait materi pokok pikiran dan informasi
penting serta ekosistem dan jenis makanan hewan.
12. Peserta didik menyampaikan pendapatnya.
13. Guru mengakhiri google meet dan melanjutkan di
grup whatsapp.
Tahap 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar.
14. Peserta didik diminta untuk membaca, mengamati
dan memahami materi yang dikirim di grup
whatsapp. (berkelompok, STAD)
15. Peserta didik menerima power point materi tentang
pokok pikiran dan informasi penting di grup
whatsapp.
16. Peserta didik membaca dan memahami contoh
pokok pikiran dan informasi penting sebuah
bacaan pada power point yang dikirimkan guru di
grup whatsapp. (STEAM-technology)
17. Peserta didik bersama guru menganalisis pokok
pikiran dan menemukan informasi penting bacaan

9
yang ada di power point serta saling bertanya
jawab. (STEAM-Mathematic)
18. Peserta didik mendapat video tentang ekosistem
dan power point tentang jenis makanan hewan
melalui grup whatsapp.
19. Peserta didik mengamati video tentang ekosistem
dan membaca power point tentang jenis makanan
hewan yang dikirim guru di grup whatsapp.
(STEAM-science, technology) (STAD)
20. Peserta didik dan guru bertanya jawab tentang
video dan power point tersebut
Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok.
21. Peserta didik dibimbing oleh guru secara online di
grup whatsapp untuk berdiskusi. (kelompok,
STAD)
22. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan
LKPD terkait menganalisis pokok pikiran dan
menemukan informasi penting dari sebuah teks
bacaan serta menuliskannya dalam tabel.
(STEAM-Mathematic) (STAD)
Peserta didik secara berkelompok mengerjakan LKPD
terkait mengelompokkan dua jenis makanan hewan ke
dalam tabel, menganalisis ekosistem terkait
pengertian, cara terbentuk, dan komponennya serta
membuat peta pikiran tentang jenis makanan hewan
secara kreatif. (STEAM - Engineering, art,
mathematic) (STAD)
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya.

10
23. Peserta didik menyampaikan hasil kerja kelompok
mereka di grup whatsapp. (kelompok, STAD)
24. Peserta didik lain dipersilahkan untuk menanggapi
hasil kerja kelompok lain.
25. Peserta didik mendapat penguatan dari guru terkait
hasil diskusi.
Kegiatan Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses 30
Penutup Menit
pemecahan.
26. Peserta didik bertanya jawab dengan guru terkait
hal-hal yang belum dimengerti.
27. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran hari ini.
28. Peserta didik mengerjakan evaluasi untuk diambil
penilaian melalui google form yang dikirim di
Whatsapp. (STEAM - technology)
29. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran). (Religius)

H. PENILAIAN
a. Bentuk penilaian berupa tes pilihan ganda untuk IPA menggunakan
google form Link : ( https://forms.gle/hWwwTbg4Tb5TFthg9 )
b. Bentuk penilaian berupa tes uraian untuk IPA menggunakan google
form
Link : ( https://forms.gle/vwkL5UJd4GM5m9z6A )
c. Rubrik Penilaian
Kriteria Skor

• Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 4


• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat

11
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang
baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan
penyajian data berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan
data, terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
• Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 3
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• persiapan/strategi pemecahan masalah yang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang
baik, pemecahan masalah yang masuk akal (nalar) dan
penyajian data berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan
data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
• Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir 2
ilmiah
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan
tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang
kurang baik, pemecahan masalah yang kurang masuk akal
(nalar) dan penyajian data kurang berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai
dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah
lain.
• Jawaban tidak benar 1
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• persiapan/strategi pemecahan masalah yang kurang benar dan
tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang
kurang baik, pemecahan masalah yang kurang masuk akal

12
(nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai
dengan data, tidak terdapat pengembangan hasil pada masalah
lain

Pedoman Penskoran
Skor Maksimal = 100
Skor = Skor X 100
Skor Maksimal

Skor Predikat Klasifikasi


80 – 100 4 SB (sangat baik)
66 – 80 3 B (baik)
51 – 65 2 C (cukup)
0 - 50 1 K (kurang)

No Nama Skor
Kriteria
1
2
Kriteria Ketuntasan Minimal : 70

Penilaian sikap dalam pembelajaran ini, meliputi :


Kisi-kisi Penilaian Aspek Sikap

Aspek Sikap Indikator Teknik


Penilaian
Religius Memiliki perilaku sopan dan santun Observasi
yang baik dalam proses pembelajaran
dan melakukan doa dengan tertib

13
Rasa Ingin Tahu Rasa ingin tahu pada saat Observasi
mengumpulkan informasi baik melalui
percobaan maupun menyimak
tayangan video.
Tanggung Tanggung jawab dalam menyusun Observasi
Jawab laporan.
Disiplin Disiplin dalam mengikuti proses Observasi
pembelajaran secara daring.

14
LKPD 1
RANTAI MAKANAN

Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan proses makan dan
dimakan – pada serangkaian organisme – dengan
urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan
suatu energi untuk hidup. makhluk hidup mendapatkan
energi dari suatu makanan yang mereka makan, dan
semua makhluk hidup mendapatkan energi dari
makanan. Pada kesempatan kali disini akan mengulas
tentang rantai makanan secara lengkap. Oleh karena
itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

15
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan
dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-
urutan tertentu. Dalam suatu rantai makanan terdapat
makhluk hidup yang mempunyai peran sebagai
produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer
(pengurai). Pada kejadian rantai makanan terjadi suatu
proses makan dan dimakan dalam suatu urutan
tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan
dalam sebuah ekosistem disebut juga dengan tingkat
trofik.

Pada tingkat trofik yang pertama yakni suatu


organisme yang bisa menghasilkan atau membuat suatu
zat makanan sendiri yakni tumbuh-tumbuhan hijau
bisa disebut juga sebagai produsen. Lalu organisme
yang menempati urutan tingkat tropik yang kedua
yaitu konsumen primer (konsumen tingkat I),
konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan hewan
herbivora (pemakan tumbuhan).

Selanjutnya organisme yang menempati urutan tingkat


tropik yang ketiga disebut juga dengan konsumen
sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati
oleh hewan-hewan carnivora (hewan pemakan daging)
dan seterusnya. Dan organisme yang menempati
tingkat tropik tertinggi atau yang terakhir disebut
juga dengan konsumen puncak, biasanya ditempati oleh
hewan omnivora.

16
LKPD 2
JARING-JARING MAKANAN

JARING JARING MAKANAN

Dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari


satu rantai makanan, akan tetapi banyak rantai makanan.
Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme saja,
tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer.
Misalnya: bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan
daun sawi. Daun sawi juga dimakan belalang, belalang dimakan
katak dan burung pipit, burung pipit juga makan ulat, burung
pipit dimakan burung elang. Daun sawi juga dimakan oleh tikus,
tikus dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam suatu
ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja
tetapi banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai makanan
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain disebut
jaring-jaring makanan.

Jaring-jaring makanan ini berbeda dengan rantai


makanan, namun tidak terlalu jauh perbedaannya. Lalu, apa
yang perbedaan jaring- jaring makanan dengan rantai
makanan?

Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan


memiliki berbagai jenis organisme yang dapat dipilih menjadi
makanannya. Sedangkan, rantai makanan yaitu organisme yang
menjadi konsumen hanya mempunyai 1 pilihan makanan saja.
Meskipun tersedia beberapa, tetapi jumlahnya lebih sedikit

17
jika dibandingkan dengan organisme yang terdapat pada
jaring-jaring makanan.

Di dalam ekosistem, jaring jaring makanan memiliki


banyak fungsi dan juga kegunaan yaitu adalah untuk
menggambarkan interaksi langsung antar spesies yang
terdapat pada ekosistem itu sendiri, sehingga hubungan antar
spesies dapat dibedakan mana yang termasuk spesies basal ,
spesies peralihan, dan mana yang termasuk spesies predator
puncak.
Jaring-jaring makanan juga berfungsi sebagai
penyederhana dalam memahami hubungan antar jenis ataupun
spesies dan berfungsi dalam mempelajari kontrol bawah ke atas
dan kontrol atas ke bawah dalam suatu struktur komunitas
dalam ekosistem. Cotohnya pada gambar berikut :

KESIMPULAN

18
rantai makanan yaitu organisme yang menjadi
konsumen hanya mempunyai 1 pilihan makanan saja.
Meskipun tersedia beberapa, tetapi jumlahnya lebih
sedikit jika dibandingkan dengan organisme yang terdapat
pada jaring-jaring makanan.

Jaring-Jaring makanan merupakan gabungan dari rantai


makanan yang siklusnya saling berhubungan satu sama lain.
Jadi disimpulkan, rantai makanan menjadi bagian dari
jaring-jaring makanan dalam cakupan yang lebih luas.

19
LKPD 3 SOAL BHS INDONESIA

Berdasarkan bacaan rantai dan jaring – jaring makanan,


lakukanlan kegiatan berikut.
1. Menentukan pokok pikiran dan informasi penting dari
bacaan dengan menggunakan tabel di bawah ini.

PARAGRAF PIKIRAN UTAMA INFORMASI PENTING

Dengan menggunakan tabel yang berisi pokok pikiran dan informasi

penting di atas, buatlah sebuah ringkasan. Tuliskanlah mampu menyusun

laporan tentang hubungan atar komponen ekosistem pada rantai / jaring

– jaring makanan menggunakan kalimatmu sendiri. Perhatikan tanda baca,

penggunaan huruf kapital yang tepat, dan penggunaan kata-kata baku

dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar.

20
LKPD 4 SOAL IPA

BUATLAH GAMBAR RANTAI MAKANAN DENGAN


KREASIMU SENDIRI!
Kriteria : Mengandung Produsen, Konsumen TK I, Konsumen TK II,
Konsumen TK III, Pengurai, menarik, berwarna, dan serasi serta mudah
dipahami.

21
LKPD 4 SOAL IPA

BUATLAH GAMBAR JARING - JARING MAKANAN


DENGAN KREASIMU SENDIRI!
Kriteria : Mengandung Produsen, Konsumen TK I, Konsumen TK II,
Konsumen TK III, Pengurai, menarik, berwarna, dan serasi serta mudah
dipahami.

22
(LKS) LEMBAR KERJA SISWA (PRAKTIKUM IPA)
EKOSISTEM DARAT

A. JUDUL PERCOBAAN
Kegiatan Praktikum : Ekosistem Darat
B. TUJUAN
Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan
buatan.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Kaca pembesar
3. Barometer (TEKNOLOGI)
4. Lingkungan sekitar
D. LANDASAN TEORI
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang
oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik
secara langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbal
balik antara komponen biotik dengan komponen abiotic.
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotic meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga
dibagimenjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1) Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal (SAINS)
2) Mengamati komponen abiotic meliputi suhu udara, pencahayaan, angin,
dan jeniswarna/tanah (ART)
3) Menggunakan barometer untuk mengetahui suhu udara, untuk
mengetahui keadaan pencahayaan, angin, atau tanah menggunakan
perkiraan saja. (TEKNOLOGI, MATEMATIK)
4) Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja (ENGINNERING)

23
5) Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
(ART)
6) Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
7) Mencatat jenis hewan sebagai konsumen yang ada di ekosistem, baik
yang tetapmaupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran
kecil
8) Mengamati lebih teliti hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat dalam
tanah/dekat permukaan atau pada sela-sela daun/batang, dengan
menggunakan kaca pembesar jika perlu
9) Mencatat data pada lembar kerja (ENGINNERING)
10) Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua system
tersebut
F. HASIL PENGAMATAN
(Contoh lembar kerja serta jawabannya)
Tabel 1
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Alami

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1. Suhu 280C
2. Cahaya Cukup
3. Angin Semilir
4. Tanah Subur, basah
5. Air Sangat cukup

Tabel 2
Komponen Biotik Ekosistem Darat Alami

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1. Rumput Burung Rayap
2. Pohon Jati Semut Cacing
3. Pohon sengon Belalang Bakteri

24
4. Pohon Karet Katak Jamur
5. Pohon Kelapa Ulat

Tabel 3
Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan

No Komponen Abiotik Kondisi/Keadaan


1. Angin Semilir
2. Tanah Kering
3. Air Mengalir sedikit
4. Cahaya Sangat cukup
5. Suhu 280C

Tabel 4
Komponen Biotik Ekosistem Darat Buatan

No Jenis Tumbuhan Jenis Hewan Pengurai


1. Padi Ayam Bakteri
2. Rumput Teki Burung Jamur
3. Gulma Ulat
4. Pohon Mangga Katak
5. Pohon Pisang Bebek

G. JAWABAN PERTANYAAN
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibandingkan dengan
ekosistem darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi, dan jenis
makhluk hidupnya tidak dikendalikan oleh siswa.
H. PEMBAHASAN
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan kompinen abiotic yang
terjadi pada alam seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal ini
sama sekali tidak ada campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan
komponen biotiknya tidak dikendalikan oleh manusia.

25
Hubungan timbal balik antar komponen biotik dan komponen abiotic yang
terjadi di sawah merupakan ekosistem buatan. Dimana terdapat unsur campur
tangan manusia diantaranya adalah dalam menentukan jenis komponen biotik
dan jumlah populasi komponen biotiknya.
I. KESIMPULAN
Ekosistem darat alami dan buatan memiliki komponen abiotic yang sama. Ada
air, tanah dan udara. Letak perbedaan ada pada komponen biotiknya. Ekosistem
darat alami tidak dikendalikan jumlah populasinya. Atau bisa dikatakan
penyusun ekosistem darat alami lebih lengkap dibandingkan ekosistem darat
buatan.
J. KESULITAN YANG DIALAMI
Saran dan masukan
Secara keseluruhan tidak ada kesulitan yang berarti dalam penyusunan
penelitian praktikum ekosistem darat dikarenakan objek penelitiannya mudah
ditemui
K. FOTO PRAKTIKUM
Tahap Awal / Pembukaan Keterangan Gambar
(Contoh gambar) ▪ Tahap awal, pengamatan
ekosistem darat
▪ Memperhatikan suhu
udara, pencahayaan, angin,
dan jeniswarna/tanah

26
Proses Kegiatan Keterangan Gambar
(Contoh gambar) ▪ Mengamati komponen
biotik, meliputi makhluk
hidup yang adadi sekitar

Tahap Akhir Keterangan Gambar


(Contoh gambar) ▪ Mencatat data pada lembar
kerja

27

Anda mungkin juga menyukai