Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS JURNAL TEORI PEMBELAJARAN MENURUT J.

PIAGET, JEROME BRUNER DAN VYGOTSKY

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan IPA

DOSEN PENGAMPU :
Nuris Hidayat, M.Pd.

DISISUN OLEH :
Samsuri (202010081)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH
SITUBONDO
2022
ANALISIS JURNAL TEORI BELAJAR MENURUT J. PIAGET

JURNAL 1
Resume Jurnal
Jurnal : Al-Adzka “Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul : Analisis Perkembangan Kognitif Piaget Pada Tahap Anak Usia
Operasioanl Konkret 7 – 12 Tahun Dalam Pembelajaran Matematika
Volume : Vol 9, No. 1
Halaman : 27 - 34
Tahun : Juni 2019
Penulis : Ridho Agung Juwantara
Instansi : Universitas Islam Sunan Kalijaga
 Judul sudah menggunakan huruf kapital dan dicetak
tebal
 Telah mencerminkan isi secara jelas karena sesuai
Judul dengan kupasan teori – teori yang relevan yang ada
pada jurnal tersebut dan tidak menggunakan klise
dikarenakan judulnya sudah sangat jelas
 Memuat kata – kata kunci dan tidak di singkat dalam
penulisannya
 Dari banyak kata judul jurnal tersebut kurang cukup
baik karena jurnal yang baik terdiri dari 12 – 15 kata,
sedangkan jurnal tersebut 17 kata
 Artikel ditulis oleh 1 orang saja, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study, serta dilengkapi alamat
penulis jurnal
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, hasil, implikasi dan simpulan penting
 Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Abstrak
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Menurut saya abstrak ini sudah bagus dan mencakup
gambaran isi dari jurnal tersebut
 Dalam jurnal ini di pendahuluan tidak ada/tidak
mencantumkan GAP atau kesenjangan apa yang

1
dihadapi dalam penelitian yang di tulis
 Start of the art dalam pendahuluan tidak dibahas/tidak
ada, tidak ada hal/penemuan terbaru atau terkini
Pendahuluan dalam penelitian ini, hanya membahas komponen –
komponen proses belajar menurut j. Piaget saja yang
sudah banyak di bahas di dalam jurnal yang lain
 Paparan ruang lingkup perkembangan hanya pada
anak usia 7 – 12 tahun
 Menurut saya seharusnya penulis dapat
mencantumkan rumusan masalah dan hasil apa yang
diharapkan dalam penelitian tersebut
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif
 Tidak ada sampel populasi berapa banyak orang yang
terlibat/diteliti baik dalam bentuk diagram atau
gambar
 Tidak ada penjelasan alasan untuk pemilihan tempat
Metode sebagai penelitian
 Sumber data yang digunakan adalah buku, jurnal,
artikel dan karya ilmiah lainnya
 Informalnya dalam metode penelitian ini di dapat dari
hasil wawancara
 Analisis yang digunakan adalah Content analysis
yaitu sebuah analisis terhadap kandungan isi yang
berfokus pada interpretasi dari teori teori kognitif
anak usia dasar
 Menurut pendapat saya bagian metode penelitian ini
telah berisi paparan tentang prosedur penelitian secara
jelas dan ditulis secara naratif
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahasan digabung jadi
satu
 Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
penelitian
 Pada bagian ini tidak terdapat hasil analisis yang
Hasil dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 Pada anak tahap ini belum bisa mengoperasikan
perkalian dan pembagian angka desimal dan pada
skala angka yang mencapai ribuan, pembelajaran yang
berbasis alam lingkungan sekitar sangat relevan
dengan fase ini, karena anak membutuhkan
lingkungan belajar di alam yang terbuka, supaya tidak
jenuh dan bosan. Namun pada usia 10 dan sampai 12
tahun keatas daya ingat anak semakin kuat dan sudah
bisa berpikir strategis serta menyusun siasat, pada fase

2
ini anak sudah dapat mengerjakan soal-soal yang lebih
rumit seperti operasi akar dan mengoperasikan angka
yang bernominal tinggi.
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
Kesimpulan
yang diteliti
 Hasil yang ada di pembahasan ditulis Kembali di
kesimpulan
 Perkembangan kognitif anak pada usia operasional
konkret (7- 12) dalam pembelajaran matematika
berbeda - beda hampir pada setiap tahap usianya
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
Daftar  Pada bagian daftar Pustaka sudah memuat semua
Pustaka publikasi dan referensi langsung, referensi di dapat
dari 16 sumber dan ada beberapa sumber yang di
dapat di tahun lama

JURNAL 2

3
Resume Jurnal
Jurnal : Jurnal Papeda
Judul : Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget Dalam
Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar
Volume : Vol 3, No 2
Halaman : 153 - 162
Tahun : Juli 2021
Penulis : Nuryati1 & Darsinah
Instansi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
 Judul tidak ditulis dengan huruf kapital, namun
dicetak tebal
Judul  Judul tidak menarik, namun telah mencerminkan isi
secara jelas dan tidak menggunakan klise dikarenakan
judulnya sudah sangat jelas
 Memuat kata – kata kunci dan tidak di singkat dalam
penulisannya
 Judul terdiri dari 12 kata, sudah bagus.
 Artikel ditulis oleh 2 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study
 Terdapat penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari
tujuan, metode, hasil, implikasi dan simpulan penting
 Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Abstrak Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Abstrak ini sudah bagus dan mencakup gambaran isi
dari jurnal tersebut
 GAP/kesenjangan yang dibahas dalam jurnal ini
adalah bagaimana Pelaksanaan praktik pembelajaran
matematika di Indonesia sangat dipengaruhi oleh teori
belajar kognitif
 Start of the art dalam penelitian ini adalah dimana
Penaduhuluan
pada Teori belajar kognitif diyakini sebagai upaya
pembaharuan atau inovasi belajar yang diharapkan
mampu memperbaiki kualitas pendidikan matematika
di Indonesia.
 Paparan ruang lingkup perkembangan kognitif hanya
pada anak usia 7 – 12 tahun

4
 Menurut saya seharusnya penulis dapat
mencantumkan rumusan masalah dan hasil apa yang
diharapkan dalam penelitian tersebut
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif
 Tidak ada sampel populasi baik dalam bentuk diagram
atau gambar
 Tidak ada penjelasan alasan untuk pemilihan tempat
Metode sebagai penelitian
 Sumber data yang digunakan adalah jurnal yang
relevan dengan kata kunci pada judul
 Informalnya dalam metode penelitian ini study
pustaka
 Analisis yang digunakan adalah analisis isi
 Menurut pendapat saya bagian metode penelitian ini
telah berisi paparan tentang prosedur penelitian secara
jelas
 Isi dari hasil penelitian jurnal ini adalah Kesiapan
belajar anak ditinjau dari kesiapan struktur
kognitifnya, yaitu kapasitas kemampuan berpikir
secara terorganisir dan terkoordinir dengan variasi
Hasil metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dan
pemilihan tempat ( terbuka/formal)
 Pada bagian ini tidak terdapat hasil analisis yang
dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
penelitian
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahsan digabung jadi
satu
 Kesimpulan dari jurnal ini adalah perkembangan
belajar anak selain dipengaruhi factor tingkat
pemahaman siswa yang berbeda-beda, juga model
dan metode serta penanganan yang digunakan harus
Kesimpulan bervariatif dan disesuaikan dengan tahapan usianya.
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
 Hasil yang ada di pembahasan ditulis Kembali di
kesimpulan
 Referensi di dapat dari 28 sumber dan ada beberapa

5
Daftar sumber yang di dapat di tahun lama dan juga daftar
Pustaka Pustaka telah memuat semua publikasi dan referensi
langsung berkenaan dengan pembahsan penelitian

JURNAL 3
Resume Jurnal

6
Jurnal : Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Judul : Penerapan Teori Piaget Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar
Mahasiswa PGSD UNP Kediri Pada Mata Kuliah Pendidikan Matematika
Materi Kubus Dan Balok
Volume : Volume 2, Nomor 1
Halaman : 92 - 97
Tahun : Juli 2016
Penulis : Wahid Ibnu Zaman & Abdul Aziz Hunaifi
Instansi : Universitas Nusantara Pgri Kediri
 Judul kurang menarik, namun telah mencerminkan isi
secara jelas karena sesuai dengan kupasan teori – teori
yang relevan yang ada pada jurnal tersebut
Judul  Judul sudah menggunakan huruf kapital dan dicetak
tebal dan sudah memuat kata – kata kunci dari isi
jurnal
 Judul jurnal terdiri dari 20 kata, menurut saya kurang
cukup baik karena jurnal yang baik terdiri dari 12 – 15
kata
 Artikel ditulis oleh 2 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study
 Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
Abstrak penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, dan simpulan penting
 Menurut saya abstrak ini kurang bagus karena tidak
ada keterangan singkat tentang hasil dari peneelitian
 Dalam jurnal ini di pendahuluan kesenjangan yang
dihadapi adalah Matematika sering dianggap sebagai
mata kuliah yang sulit oleh sebagian mahasiswa.
Sebelumnya, hasil rata-rata nilai Ujian Nasional (UN)
siswa baik di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun
Pendahuluan
SMK/MK yang rendah seakan-akan membenarkan
pendapat bahwa matematika merupakan pelajaran
yang sulit.
 Start of the art dalam pendahuluan ini perlunya
adanya pengembangan suatu prosedur pembelajaran

7
aktif yang difokuskan pada dengan menerapkan Teori
Piaget.
 Menurut saya pendahuluan pada jurnal ini sudah
cukup bagus
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
Tindakan kelas (PTK)
 Tidak ada sampel populasi baik dalam bentuk diagram
atau gambar
 Tidak ada penjelasan alasan untuk pemilihan tempat
sebagai penelitian
Metode  Informalnya dalam metode penelitian ini di dapat dari
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi
 Tidak ada cara analisis yang dijelaskan
 Menurut pendapat saya bagian metode penelitian ini
tidak menjelaskan paparan tentang prosedur penelitian
secara jelas
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahsan digabung jadi
satu
Hasil  Pada penelitian ini dilakukan 2 siklus (pertama dan
kedua), pada siklus pertama masih di dapat hasil yang
kurang baik antara guru dan murid dalam proses
pembelajaran, namun pada siklus kedua sudah di
dapat hasil yang di harapkan sehingga siklus tidak di
lanjutkaan kepada siklus ke 3 dan seterusnya
 Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
penelitian
 Hasil akhir dari penelitian ini adalah Penerapan Teori
Piaget untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa
pada dapat diterima dengan baik. Hal ini berdasarkan
hasil observasi, aktivitas dosen dan ketuntasan yang
Kesimpulan telah dilakukan pada saat kegiatan perkuliahan
berlangsung
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
 Terdapat 14 sumber referensi dalam jurnal ini dan
Daftar sudah memuat semua publikasi dari jurnal
Pustaka  Seharusnya judul buku yang di akses dari internet
tidak ditulis miring namun ditulis tegak

8
ANALISIS JURNAL TEORI BELAJAR MENURUT BRUNNER

JURNAL 1
Resume Jurnal

9
Jurnal : Jurnal Papeda
Judul : Implikasi Teori Belajar Bruner Dalam Model Pembelajaran
Kurikulum 2013
Volume : Vol 3, No 2
Halaman : 128 - 136
Tahun : Juli 2021
Penulis : Sundari & Endang Fauziati
Instansi : Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
 Judul cukup menarik dan telah mencerminkan isi
secara jelas dan tidak menggunakan klise dikarenakan
judulnya sudah sangat jelas
Judul  Judul tidak menggunakan huruf kapital, namun sudah
dicetak tebal
 Memuat kata – kata kunci dan tidak di singkat dalam
penulisannya
 Banyak kata pada judul kurang cukup baik karena
jurnal yang baik terdiri dari 12 – 15 kata pada judul
jurnal, sedangkan jurnal ini terdiri 9 kata
 Artikel ditulis oleh 2 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga, namun tidak dilengkapi program study serta
alamat penulis jurnal
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, hasil, implikasi dan simpulan penting
 Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Abstrak
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Menurut saya abstrak ini sudah bagus dan mencakup
gambaran isi dari jurnal tersebut
 Menurut jurnal ini masalah yang sangat urgen
dihadapi adalah pada era globalisasi seperti sekarang
ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
Pendahuluan dengan pesat, diiringi pula berkembangnya berbagai
konsep dan wawasan baru tentang sistem
pembelajaran di sekolah, sehingga diperlukan struktur
pembelajaran yang sesuai
 Penelitian terbaru yang perlu perhatian adalah

10
bagaimana mendeskripsikan implikasi teori belajar
kognitif menurut Bruner dalam model pembelajaran
kurikulum 2013.
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif (metode study kepustakaan)
 Tidak ada sampel populasi baik dalam bentuk diagram
atau gambar
 Tidak ada penjelasan alasan untuk pemilihan tempat
sebagai penelitian
 Sumber data yang digunakan adalah buku, jurnal,
Metode artikel dan karya ilmiah lainnya
 Informalnya dalam metode penelitian ini di dapat dari
dukumen (dokumentasi)
 Analisis yang digunakan adalah miles dan huberman
 Menurut pendapat saya bagian metode penelitian ini
telah berisi paparan tentang prosedur penelitian secara
jelas dan ditulis secara naratif
 Pada bagian ini tidak terdapat hasil analisis yang
dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahsan digabung jadi
satu
Hasil  Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
pembahasan penelitian
 model pembelajaran yang dikembangkan oleh brunner
dapat diterapkan pada kurikulum 2013 di Indonesia
dengan kesesuian yaitu di Indonesia menggunakan
tiga model pembelajaran dengan metode ilmiah yaitu:
model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based
Learning), model pembelajaran penemuan (Inquiry
atau Discovery Learning), dan model pembelajaran
berbasis proyek (Project Based Learning ) hal ini
sesuai dengan teori belajar yang di kembangkan oleh
brunner
 Hasil yang ada di pembahasan ditulis Kembali di
kesimpulan
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
Kesimpulan
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
 Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah model
belajar penemuan atau discovery learning yang

11
dikembangkan Bruner dengan tiga tahapan
perkembangan kognitif siswa (enaktif, ikonik, dan
simbolik) merupakan salah satu model pembelajaran
yang dapat diterapkan dalam kurikulum 2013 karena
memiliki kesesuaian
 Pada bagian daftar Pustaka sudah memuat semua
Daftar publikasi dan referensi langsung, referensi di dapat
Pustaka dari 17 sumber
 Judul buku/referensi yang di dapat dari internet
seharusnya ditulis tegak bukan miring

JURNAL 2
Resume Jurnal

12
Jurnal : Media Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan
Matematika FPMIPA IKIP Mataram
Judul : Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Matematika Menurut Teori Belajar Jerome Bruner Untuk Materi Keliling Dan
Luas Lingkaran Di Kelas VIII
Volume : Vol. 8 , No. 1
Halaman : 11- 17
Tahun : Juni 2020
Penulis : Winda Agustina, Zahra Chairani, Norhabibah
Instansi : STKIP PGRI Banjarmasin
 Memuat kata – kata kunci dan tidak di singkat dalam
penulisannya
 Penulisan judul pada jurnal ini kurang cukup baik
Judul karena jurnal yang baik terdiri dari 12 – 15 kata,
sedangkan jurnal tersebut 22 kata
 Judul tidak ditulis kapital dan tata ppenulisan tidak
rapi, namun dicetak tebal
 Judul cukup menarik dan telah mencerminkan isi
secara jelas
 Artikel ditulis oleh 3 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study, namun tidak dilengkapi
alamat penulis jurnal
 Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
Abstrak
penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, hasil, implikasi dan simpulan penting
 Abstrak sudah bagus dan mencakup gambaran isi dari
jurnal tersebut
 Kesenjangan yang perlu dipecahkan dalam jurnal
penelitian ini adalah situasi yang sering terjadi di
kelas adalah guru dalam kegiatan pembelajaran
memberikan konsep ataupun rumus matematika
secara langsung kepada siswanya sehingga siswa
Pendahuluan
tidak terbiasa untuk menemukan sendiri konsep

13
matematika dan matematika yang bersifat abstrak
membuat siswa sulit untuk memahami materi secara
langsung
 Start of the art dalam pendahuluan tidak dibahas/tidak
ada, tidak ada hal/penemuan terbaru atau terkini
dalam penelitian ini
 Menurut saya seharusnya penulis dapat menjelaskan
hasil apa yang diharapkan dalam penelitian tersebut
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif
 Penelitian menggunakan populasi/sampel dengan
dengan rumus penghitungan dan diagram
 Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al Falah Mahe
Metode Kabupaten Tabalong selama 2 minggu pada semester
genapTahun Pelajaran 2018/2019.
 Sumber data yang digunakan adalah Instrumen
Pengumpulan Data Aktivitas Siswa dan Instrumen
Pengumpulan Hasil Belajar Siswa
 Informalnya dalam metode penelitian ini di dapat dari
hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes hasil belajar
berisi 3 soal berbentuk uraian
 Analisis yang digunakan adalah analisis persentase
dari Sudijono
 Bagian metode penelitian ini telah berisi paparan
tentang prosedur penelitian secara jelas
 Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
pembahasan penelitian
 Pada bagian ini tidak terdapat hasil analisis yang
Hasil dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 rata-rata hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan menerapkan Teori Belajar
Jerome Bruner yaitu sebesar 86,36 dan tergolong pada
kualifikasi baik.
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas, namun tidak ada
kelebihan dan kekurangan pada bagian kesimpulan
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
Kesimpulan
 kesimpulan akhir dari penelitian ini adalah
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan
menerapkan teori belajar Jerome Bruner pada materi
keliling dan luas lingkaran membuktikan bahwa
aktivitas siswa dalam kualifikasi aktif dan hasil belajar
siswa dalam kualifikasi baik.
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam

14
jurnal ini
Daftar  Pada bagian daftar Pustaka sudah memuat semua
Pustaka publikasi dan referensi di dapat dari 12 sumber,
alangkah lebih baik lagi kalau referensi ditambah

JURNAL 3

15
Resume Jurnal
Jurnal : JTAM (Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika)
Judul : Upaya Peningkatan Penguasaan Konsep Geometri Matematika
Berdasarkan Teori Belajar Bruner Pada Siswa Kelas Iv Sd
Volume : Vol. 3, No. 2
Halaman : 105 - 113
Tahun : Oktober 2019
Penulis : Enggaringtyas D. N., Stefanus C. R., Agustina Tyas A. H.
Instansi : Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Indonesia
 Judul cukup menarik dan telah mencerminkan isi
secara jelas dan tidak menggunakan klise dikarenakan
judulnya sudah sangat jelas
Judul  Memuat kata – kata kunci dan tidak di singkat dalam
penulisannya
 Penulisan judul sudah baik terdiri dari 15 kata, karena
jurnal yang baik terdiri dari 12 – 15 kata
 Judul tidak menggunakan huruf kapital, namun sudah
dicetak tebal
 Artikel ditulis oleh 3 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study
 Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
Abstrak
penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, hasil, implikasi
 Menurut saya abstrak ini sudah bagus dan mencakup
gambaran isi dari jurnal tersebut
 GPA/mengenai kesenjangan dalam penelitian ini adalah
masih terdapat banyak siswa yang kurang paham
mengenai konsep dasar Matematika sehingga sangat
berpengaruh pada rendahnya aktivitas belajar siswa dan
Pendahuluan siswa juga mengalami kesulitan dalam memahami soal
dalam bentuk cerita atau soal tanpa gambar, karena siswa

16
belum menguasai konsep geometri dan pengukuran
 Start of the art dalam pendahuluan tidak dibahas/tidak
ada, tidak ada hal/penemuan terbaru atau terkini untuk
sebagai perbandingan penelitian yang terdahulu dalam
penelitian ini
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
Tindakan kelas (PTK)
 Populasi/sampel dalam bentuk diagram spiral (Bagan)
 Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidoharjo 01 pada
semester genap selama empat bulan dengan jumlah siswa
kelas IV adalah 25 anak yang terdiri dari 14 laki-laki dan 11
perempuan
 Sumber data menggunakan lembar observasi guru,
Metode lembar observasi siswa, lembar observasi penguasaan
konsep yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya
 Informalnya dalam metode penelitian ini dilakukan
menggunakan metode observasi, tes uraian sebanyak 10
butir soal pada siklus I dan 8 butir soal pada siklus II, serta
studi dokumen.
 Analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif
 Metode penelitian ini telah berisi paparan tentang
prosedur penelitian secara jelas
 Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
penelitian/pembahasan
 Pada bagian ini terdapat hasil analisis yang
Hasil dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 penelitian tentang teori belajar Bruner dalam penerapan
pembelajaran terbukti meningkatkan penguasaan konsep,
aktivitas dan hasil belajar siswa
 penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan
menggunakan teori belajar Bruner dapat diketahui bahwa
penguasaan konsep geometri dan pengukuran siswa
meningkat pada materi keliling dan luas bangun
Kesimpulan  Hasil yang ada di pembahasan ditulis Kembali di
kesimpulan
 Terdapat rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
 Sumber referensi pada jurnal ini bejumlah 17 dan

17
Daftar pada bagian daftar Pustaka sudah memuat semua
Pustaka publikasi dan referensi langsung, ada beberapa
sumber yang di dapat dari referensi tahun lama

ANALISIS JURNAL TEORI BELAJAR MENURUT VYGOTSKY

JURNAL 1

18
Resume Jurnal
Jurnal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul : Perkembangan Teori Vygotsky Dan Implikasi Dalam
Pembelajaran Matematika Di Mis Rajadesa Ciamis
Volume : Volume 11 Nomor 1
Halaman : 35 - 41
Tahun : Februari 2022
Penulis : Fitri Fitriani, Maemonah
Instansi : FKIT UIN Sunan Kalijaga,Yogyakarta
 Judul berjumlah 12 kata, sudah termasuk dalam
penulisan judul yang baik, karena judul yang baik
terdiri dari 12 – 15 kata
Judul  Judul sudah menggunakan huruf kapital dan dicetak
tebal
 Judul kurang menarik, namun, telah mencerminkan isi
secara jelas dan tidak menggunakan klise dikarenakan
judulnya sudah sangat jelas
 Artikel ditulis oleh 2 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini tidak di jelaskan
tujuan, hasil dan implikasi, namun metode penelitian
di sebutkan
Abstrak  Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Menurut saya abstrak ini tidak menggambarkan isi
dari keseluruhan jurnal
 Kesenjangan/focus kajian dalam penelitian ini adalah
bagaimana perkembangan kognitif teori Vygotsky
yang diimpikasikan kepada anak dalam belajar
matematika di kelas 5 sekolah MIS Rajadesa Ciamis
Pendahuluan
 Start of the art dalam pendahuluan tidak dibahas/tidak
ada, tidak ada hal/penemuan terbaru atau terkini
dalam penelitian ini dan juga tidak ada pebandingan
penjabaran mengenai perbedaan antara penelitian
terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan
 Paparan ruang lingkup perkembangan pada anak usia

19
dini - dewasa
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif
 Tidak ada sampel baik dalam bentuk diagram atau
gambar
 Penelitian ini dilakukan disekolah MIS Rajadesa
Metode Ciamis 2
 Sumber data yang diperoleh dari wawancara,
observasi dan studi dokumentasi terhadap sumber-
sumber data
 Informalnya dalam metode penelitian ini di dapat dari
wali kelas 5 di sekolah MIS Rajadesa Ciamis 2
 Analisis yang digunakan adalah pendekatan ZPD pada
anak ketika belajar matematika di kelas
 Menurut pendapat saya bagian metode penelitian ini
telah berisi paparan tentang prosedur penelitian secara
jelas dan ditulis secara naratif
 Pada bagian ini terdapat hasil analisis yang
dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
Hasil yang sejenis
 teori belajar sosiokultur atau kontruktvisme menurut
Vygotsky merupakan alat berpikir yang tidak terlepas
dari pengaruh interaksi sosial bersama lingkungannya
dalam pembentukan kemampuan yang dimiliki setiap
individu
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahasan digabung jadi
satu
 Keterkaitan hasil penelitian sudah dibahas di bagian
penelitian
 Dalam bagian jurnal ini Teori kognitif menurut
Vygotsky yang di implikasikan kepada siswa kelas 5
MIS Rajadesa Ciamis merupakan cara yang efektif
dalam meningkatkan peserta didik dalam belajar
Kesimpulan matematika dengan meningkatkan interaksi yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
Daftar  Referensi di dapat dari 9 sumber dan Pada bagian
Pustaka daftar Pustaka sudah memuat semua publikasi dan
referensi langsung

20
 Menurut saya lebih baik apabila referensi di tambah
lagi

JURNAL 2
Resume Jurnal

21
Jurnal : Jurnal Pendidikan Dan Sains Lentera
Judul : Implementasi Teori Belajar Vygotsky Pada Pembelajaran
Menulis Teks Eksplanasi Kelas Vi Sekolah Dasar
Volume : Volume 1, Nomor 1
Halaman : 1 - 6
Tahun : Juli-2021
Penulis : Aditya Rini Kusumaningpuri, Darsinah
Instansi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
 Penulisan judul jurnal sudah bagus, karena sudah
sesuai ketentuan penulisan judul jurnal, yaitu terdiri
Judul dari 12 – 15 kata
 Judul tidak menggunakan huruf kapital, namun telah
dicetak tebal
 Judul cukup menarik dan telah mencerminkan isi
secara jelas
 Memuat kata – kata kunci dan tidak di singkat dalam
penulisannya
 Artikel ditulis oleh 2 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa mengunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga dan program study, serta dilengkapi alamat
penulis jurnal
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, hasil, implikasi dan simpulan penting
Abstrak  Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Menurut saya abstrak ini sudah bagus dan mencakup
gambaran isi dari jurnal tersebut
 Kesenjangan/masalah yang dihadapi oleh seorang
Guru Bagaimana harus memperhatikan keinginan,
kemampuan, pertumbuhan, dan perbedaan siswa,
menggerakkan semangat siswa, merancang dan
Pendahuluan menyelenggarakan proses pembelajaran yang tertata
dengan baik, dan hubungan interpersonal dalam
proses pengajaran.
 Start of the art dalam pendahuluan tidak dibahas/tidak
ada, tidak ada hal/penemuan terbaru atau terkini

22
dalam penelitian ini, serta tidak ada perbandingan
dengan jurnal yang lain
 Metode yang digunakan tidak dijelasskan
 Tidak ada sampel populasi baik dalam bentuk diagram
Metode atau gambar
 Penelitian ini dilakukan Di SD IT MTA Matesih
Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar
 Sumber data diperoleh dari siswa dan para murid
 Informalnya dalam metode penelitian ini di dapat dari
hasil wawancara
 Tidak ada analisis yang dijelaskan dalam penelitian
ini
 Menurut pendapat saya bagian metode penelitian ini
kurang menjelaskan paparan tentang prosedur
penelitian secara jelas
 Dalam penerapan teori Vygotsky ini dalam
Hasil pembelajaran konstruktivis metode yang digunakan
perlu disesuaikan antara metode dan materi pada saat
pembelajaran berlangsung
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahasan digabung jadi
satu
 Pada bagian ini tidak terdapat hasil analisis yang
dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang
yang diteliti
Kesimpulan  Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
 Penerapan teori pembelajaran konstruktivis dalam
penulisan teks eksplanasi mata pelajaran Bahasa
Indonesia telah dilaksanakan dengan baik sesuai
dengan prosedur yang ada
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
Daftar  Sumber data didapat dari 16 sumber dan Pada bagian
Pustaka daftar Pustaka sudah memuat semua publikasi dan
referensi langsung

JURNAL 3

23
Resume Jurnal
Jurnal : Jurnal Papeda
Judul : Model Pembelajaran RADEC dalam Perspektif Filsafat Konstruktivisme
Vygotsky
Volume : Vol 3, No 2
Halaman : 103 - 111
Tahun : Juli-2021
Penulis : Aditya Rini kusumaningpuri & Endang Fauziati
Instansi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
 Judul tidak menggunakan huruf kapital, namun sudah
dicetak tebal
 Judul Begitu menarik dan telah mencerminkan isi
Judul secara jelas dan menggunakan klise pada kata – kata
tertentu untuk menegaskan makna/arti serta memuat
kata – kata kunci
 Judul dalam penulisan kurang cukup baik karna terdiri
dari 8 kata, sedangkan judul yang baik terdiri dari 12 –
15 kata
 Artikel ditulis oleh 2 orang, penulisan nama pada
Penulis artikel ini sudah benar karena ditulis dengan awalan
huruf kapital dan ditulis tanpa menggunakan gelar
 Dalam jurnal ini nama penulis sudah di lengkapi
Korespondensi dengan korespondensi, seperti adanya email, nama
Lembaga, namun tidak ada program study serta tidak
dilengkapi alamat penulis jurnal
 Pada bagian abstrak dari jurnal ini sudah terdapat
penjelasan singkat mengenai isi tulisan dari tujuan,
metode, dan hasil
Abstrak  Absrak ditulis dari 2 bahasa, yaitu inggris dan
Indonesia. Tidak memiliki kutipan, tabel, gambar,
serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami
 Abstrak ini sudah cukup baik dalam mencakup
gambaran isi dari jurnal tersebut
 Kesenjangan yang didapati dalam penelitian ini ada
bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan yang
begitu pesat pada beberapa dekade ini, menimbulkan
Pendahuluan dampak masyarakat global termasuk pada aspek
pendidikan terutama dalam pembelajaran
 Di dalam bagian ini jurnal dibandingkan juga dengan
jurnal lain yang
 Metode yang digunakan adalah metode penelitian

24
kualitatif
 Tidak ada sampel populasi baik dalam bentuk diagram
atau gambar
Metode  Tidak ada penjelasan alasan untuk pemilihan tempat
sebagai penelitian
 Sumber data yang digunakan adalah buku teks,
disertasi, disertasi, jurnal penelitian, laporan
penelitian, laporan seminar, tesis, dokumen hasil
diskusi ilmiah, dan dokumen resmi pemerintah
 Informalnya dalam metode penelitian ini adalah
kepustakaan atau library research
 Analisis yang digunakan adalah filsafat
konstruktivisme vygotsky
 Pada bagian ini tidak terdapat hasil analisis yang
dibandingkan dengan temuan penelitian sebelumnya
yang sejenis
 Bagian ini memuat hasil temuan dan analisis terhadap
Hasil
studi kepustakaan yang telah dilakukan. Meliputi,
Filsafat konstruktivisme, Konstruktivisme Lev
Vigotsky, dan RADEC dalam perspektif
konstruktivisme Vygotsky
 Dalam jurnal ini hasil dan pembahasan digabung jadi
satu
 Implikasi hasil penelitian sudah ada di bagian
penelitian

 Tidak mengandung sesuatu yang baru dalam bidang


yang diteliti
 Teori belajar Vigotsky adalah salah satu teori
pembelajaran sosial, sehingga sangat cocok digunakan
Kesimpulan
untuk model pembelajaran RADEC (Baca, Jawaban,
Diskusi, Jelaskan, dan Buat) karena dalam model
pembelajaran RADEC ada interaksi sosial (dalam
semua ruang lingku)
 Kesimpulan ditulis dengan ringkas dan jelas, namun
tidak ada kelebihan dan kekurangan pada bagian
kesimpulan
 Tidak ada rekomendasi penelitian selanjutnya dalam
jurnal ini
Daftar  Bagian daftar Pustaka sudah memuat semua publikasi
Pustaka dan referensi di dapat dari 21 sumber

25
Analisis perbandingan antara teori
pembelajaran j. Piaget, bruner dan
Vygotsky
Dari hasil analisis saya dari teori belajar j. Piaget, bruner dan Vygotsky.
Saya lebih setuju kepada teori yang dikemukakan oleh Vygotsky tentang teori
pembelajaran, sebelum mengemukakan paradigma saya tentang bagaimana
kesesuaian teori yang dikeluarkan oleh vygotsky terhadap proses
pembelajaran. Misalkan teori j. Piaget, perkembangan kognitif anak pada usia
tahap operasional konkret (7-12 tahun) dalam pembelajaran berbeda-beda
hampir pada setiap tahap usianya. Pada usia 7-8 tahun, Anak belum bisa
mengoperasikan perkalian dan pembagian angka desimal dan pada skala
angka yang mencapai ribuan. Pembelajaran yang berbasis alam (lingkungan
sekitar) sangat relevan dengan fase ini, karena anak membutuhkan
lingkungan belajar di alam yang terbuka. Selanjutnya, pada usia 9-10 anak
dapat mengoperasikan perkalian dan pembagian dalam memecahkan soal
yang berbentuk narasi atau cerita. Pada fase ini, dalam pembelajaran, anak
sudah bisa diterapkan sistem belajar Cooperatif learning. Dan pada usia 11
sampai 12 tahun keatas, kemampuan matematika anak semakin kompleks,
jika sebelumnya hanya dapat menghitung luas bangun datar, pada fase ini
anak sudah bisa menghitung luas, keliling dan volume bangun ruang. Anak
bisa mengerjakan soal-soal yang rumit, seperti operasi akar dan
mengoperasikan angka yang bernominal tinggi (ribuan dan jutaan). Pada fase
ini sudah bisa diterapkan model pembelajaran yang terpusat pada siswa
(student center) seperti inkuiri. Jadi selain tingkat pemahaman siswa yang
berbeda-beda, juga model dan metode serta penanganan yang digunakan juga
sangat bervariatif tergantung dengan fase usianya. Ini dapat menjadi landasan
guru dalam mengajar sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien,
dan tepat sasaran. Terlebih dapat mendorong tercapainya tujuan pendidikan
nasional. Kesimpulan kecil yang dapat saya ambil proses pembelajaran yang

26
dikemukakan oleh teori J. piaget ini adalah bagaimana seorang guru dapat
memberikan suatu metode atau pun model pembelajaran sesuai dengan
tingkatan umurnya. Semakin tinggi seorang peserta didik maka akan
diberikan lebih sulit lagi, namun disini saya kurang setuju dengan pendapat
ini, karena masih banyak seorang peserta didik pada umur yang cukup namun
ketika diberi pembelajaran yang sulit dia juga tidak mampu, sebaliknya juga
masih banyak anak yang tidak sampai tingkatan umurnya, namun ketika
diberikan tugas mereka mampu mengerjakan. Selanjutnya Pada prinsipnya
teori kognitif Bruner menekankan bagaimana individu mengeksplorasi
potensi yang ada pada dirinya. Dari situlah terlahir teori belajar penemuan
atau discovery learning dimana siswa secara aktif mencari pemecahan
masalah melalui tiga tahapan perkembangan kognitif yang terintegrasi,
kemudian menghasilkan pengetahuan baru yang benar-benar bermakna,
Bruner lebih peduli terhadap proses pembelajaran dari pada hasil belajar. Ada
beberapa tahap perkembangan yang di kemukakan oleh bruner, yaitu Enaktif
adalah tahap perkembangan siswa memperoleh pengetahuan dengan
melakukan pengamatan langsung terhadap fakta atau realita yang terjadi di
lingkungan sekitar. Siswa dapat langsung mengamati benda konkrit pada
situasi nyata, memegang, dan menggerakkannya. Ikonik yaitu tahap
perkembangan siswa memperoleh pengetahuan tidak secara langsung melalui
benda konkrit atau situasi nyata pada lingkungan sekitar, melainkan melalui
visualisasi verbal dan gambargambar. Siswa belajar melalui bentuk
perumpamaan atau perbandingan dan Simbolik yaitu tahapan perkembangan
siswa memperoleh pengetahuan melalui symbol bahasa, matematika, logika,
dan sebagainya. Siswa mampu menyampaikan ide gagasan dalam bentuk
abstrak yang dipengaruji tingkat perkembangannya.
Jadi secara tidak langsung teori bruner ini mengatakan bahwasanya
seorang peserta didik di dalam memecahkan masalah bisa dengan potensi
ataupun pengalaman yang dimilikinya. Namun tidak semua kasus atau
masalah dapat diselesaikan dengan mengeksplor potensi diri atau dari

27
pengalaman pribadi yang pernah diperoleh, karena kita juga masih terbatas
dengan pengalaman yang kita dapat.
Namun berbeda halnya dengan teori yang dikatakan oleh vygotsky
yaitu tentang perkembangan yang dimiliki oleh peserta didik diperoleh dari
interaksi sosial yang dilakukan baik antara seorang guru dengan murid
/individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok serta lingkungan. Dalam hal ini seorang peserta didik dapat
mengelola berbagai hal pengetahuan yang ada di dalam dirinya baik dalam
perkembangan pengetahuan yang sudah dimiliki ataupun pengetahuan baru
yang diperoleh dari interaksi yang dilakukan. Teori ini sangat menekankan
bahwa memang interaksi sosial itu berpengaruh sekali dalam pembentukan
pola pikir dalam segi bahasa, emosional, dan bagaimana anak tersebut
bersikap, seperti anak yang berinteraksi didaerah pegunungan dan anak yang
tempat tinggalnya di pesisir pantai itu pun sudah berbeda dalam
menggunakan bahasa atau nada berbicara mereka dan berarti memang benar
bahwa interaksi sangat berpengaruh dalam pembentukan pola pikir, bahasa,
emosional, dan dalam pembentukan sikap atau karakter.
Ada beberapa konsep yang ditawarkan Vygotsky dalam perkembangan
kognitif yaitu; 1). Zone of Proximal Development (ZPD) sesuatu yang belum
bisa anak kerjakan dalam arti anak merasa kesulitan dalam mengerjakan
sesuatu dan memerlukan bantuan orang lain atau orang yang lebih dewasa
dalam menyelesaikan masalah tersebut. 2) Scafolding, pembelajaran sosial
yang menyediakan banyak sekali dukungan kepada seorang anak selama
tahap pembelajaran berlangsung dan kemudian di lepaskan untuk melihat
kompetensi anak mampu atau tidak nya tanpa bantuan. 3) Bahasa dan
Pemikiran, bahasa merupkan salah satu penyampaian atau cara
menyampaikan sebagai komunikasi sosial, tetapi bahasa juga untuk
menyelesaikan tugasnya dan bahasa juga sebagai monitor perilaku mereka
sendiri. Anak harus mampu berkomunikasi dengan bahasanya sendiri
sebelum mereka dapat memfokuskan ke dalam pikiran-pikiran mereka
sendiri; 4) Pembelajaran kerjasama, teori ini sangat mendukung anak-anak

28
untuk kerjasama dalam hal pemecahan masalah yang mereka hadapi.; 5)
Saling memberi contoh, Dalam hal ini, sangat memungkinkan bagi guru
untuk melakukan pendekatan pembelajaran secara kontekstual (Contextual
Teaching Learning) pendekatan ini akan membantu guru dalam
menghubungkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata atau fakta
yang sesungguhnya terjadi yang akhirnya mendorong siswa dalam membuat
hubungan pembelajaran yang mereka miliki dan penerepannya dengan
kehidupan sehari-hari. Ada beberapa teori Vygotsky yang di implikasikan
dalam pembelajaran. Setidaknya ada 5 poin yang diterapkan Vygotsky dalam
kegiatan pembelajaran dikelas: 1). Nilai ZPD anak, bukan Intelligence
Quotient (IQ) ZPD (Zona Proksimal Development) merupakan pengukur
potensi belajar yang menekankan bahwa pembelajaran bersifat interpersonal
atau melakukan komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih. Ada pula
tahapan-tahapan dalan ZPD yaitu: a). Tindakan anak masih dipengaruhi atau
dibantu orang lain. b). Tindakan anak didasarkan atas inisiatif sendiri c).
Tindakan anak berkembang spontan dan terinternalisasi. d). Tindakan spontan
terus diulang-ulang hingga anak siap untuk berpikir secara abstrak. 2).
Gunakan zona perkembangan proksimal anak dalam pembelajaran . Dalam
Mengajar harus dimulai dengan batas atas zona yang di tentukan, di mana
murid mampu untuk mencapai tujuan keinginannya atau tujuan
pembelajarannya dengan kerja sama erat dengan guru yang lebih intens
dilakukan. 3) Gunakan teman sebaya yang lebih terampil sebagai guru yaitu
mendapat pengetahuan dengan mampu menerima manfaat dari bantuan orang
lain atau teman sebaya dan petunjuk dari temannya yang lebih ahli dan
berkompeten. 4) Pantau dan bantu anak-anak untuk menggunakan private
speech memantau perubahan perkembangan dari berinteraksi dengan diri
sendiri pada masa awal sekolah dasar. 5) Tempatkan pengajaran dalam
konteks yang berarti para guru melakukan pembelajaran dengan penyampaian
materi yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengalami
pembelajaran dalam duni nyata atau fakta yang benar-benar terjadi dalam
kehidupan sehari - hari.

29
Mengingat bahwa proses belajar dikelas berlangsung dengan adanya
interaksi sosial yang dilakukan oleh pendidik dan peserta maka akan lebih
efektif untuk siswa dalam memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar
yang mereka sedang hadapi. Dengan meminta bantuan teman sebaya yang
sudah lebih mengerti atau langsung kepada guru yang mengajar. Dalam
tahapan ZPD yang dilakukan pendidik yaitu dengan cara 1). Melakukan
pembelajaran kooperatif atau kolaboratif dimana tahapan pertama ini peserta
didik mendapatkan bantuan bimbingan dari guru dan terus dalam pengawasan
guru. 2). Tahapan yang kedua ini guru tidak membimbing sepenuhnya dari
awal hingga sampai akhir tetapi guru hanya memberikan soal agar bisa di
kerjakan tanpa bimbingan dan mebiarkan ia mengerjan soalnya sendiri
meskipun soal yang ia kerjakan keliru. 3). Tahapan ini biasanya anak mecoba
mengerjakan soal yang lain atau yang tidak di tugaskan tanpa di perintah
siapapun, mereka biasnya memiliki inisiatif sendiri untuk mengerjakan soal
atau berlatih untuk mengasah kemampuannya. 4). Mengerjakan soal dengan
mandiri tanpa bimbingan melainkan otomatis menggunakan kemampuan
berpikirnya dalam memecahkan masalah atau soal yang diberikan. Semakin
banyak stimulus yang diperoleh seseorang maka seseorang itu akan semakin
intens menggunakan alat berfikirnya yang akan mampu melakukan sesuatu
sesuai dengan kapasitasnya. Intinya teori belajar sosiokultur atau
kontruktvisme menurut Vygotsky merupakan alat berpikir yang tidak terlepas
dari pengaruh interaksi sosial bersama lingkungannya dalam pembentukan
kemampuan yang dimiliki setiap individu. Dan hal penting yang jangan
sampai kita lupa, pengetahuan atau ilmu yang diperoleh dari interaksi sosial
itu bersifat tidak terbatas, semakin banyak kita melakukan interaksi yang
bersifat interaktif akan semakin banyak juga ilmu baru yang akan kita
dapatkan, inilah salah satu juga alasan saya memiliki pola pikir yang sama
dengan yang dirumuskan oleh Vygotsky.

30
DAFTAR PUSTAKA

Aditya Rini Kusumaningpuri, D. (2021). Implementasi Teori Belajar Vygotsky


Pada Pembelajaran menulis teks eksplanasi kelas VI sekolah dassar. Arfak,
1 - 6.
Aditya Rini kusumaningpuri, E. F. (2021). Model Pembelajaran RADEC dalam
Perspektif Filsafat konstruktivisme vygotsky. Jurnal Papeda, 103 - 111.
Amineh, R. J., & Asl, H. D. (2015). Review of constructivism and social
constructivism. Journal of Social Sciences, Literature and
Languages, 1(1), 9-16.
Enggaringtyas, S. A. (2019). Upaya Peningkatan Penguasaan Konsep Geometri
matematika berdasarkan teori belajar bruner pada siswa kelas IV SD.
Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika, 105 - 113.
Fitriani, F. (2022). PERKEMBANGAN TEORI VYGOTSKY DAN IMPLIKASI
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI MIS RAJADESA
CIAMIS. JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR, 35 - 41.
Juwantara, R. A. (2019). ANALISIS TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF
PIAGET PADA TAHAP ANAK USIA OPERASIONAL KONKRET 7 -
12 TAHUN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Al-Adzka, 27
– 34.
Nuryati, D. (2021). Implementasi Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget
dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar. Jurnal Papeda, 153 -
162.
Sundari, E. F. (2021). Implikasi Teori Belajar Bruner dalam Model Pembelajaran
kurikulum 2013 . Jurnal Papeda, 128 -136.
Wahid Ibnu Zaman, A. A. (2016). PENERAPAN TEORI PIAGET UNTUK
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PGSD UNP
KEDIRI PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
MATERI KUBUS DAN BALOK . Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara,
92 - 97.
Winda Agustina, Z. C. (2020). Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada
Pembelajaran Matematika menurut teori jerome bruner untuk materi
keliling dan luas lingkaran di kelas VIII. Media Pendidikan Matematika,
11 - 17.

31

Anda mungkin juga menyukai