120
100 R² = 0.983728262789656
80
60
%PV
20
0
0 20 40 60 80 100 120
%PO
A2. Penjelasan tentang kurva linear (dikatakan linear jika R2>0,95) berdasarkan Grafik A1
Karena R^2 lebih dari 0.95, yaitu 1 maka kurvanya adalah linear
A3. Jika Grafik A1 menghasilkan R2≤0,95, tentukan jenis kurva karaktekristik dari control valve yang digunakan!
B1. Grafik %PV terhadap tekanan pada P2 saat %PO (0-100%)
100 R² = 0.991443429191141
80
60
P2
40 LETAKKAN GRAFIK %PV TERHADAP TEKANAN PADA P2 SAAT %PO (0-100%) DISINI!
20
0
2 4 6 8 10 12 14 16 18
%PV
Hubungan P2 dengan %PV adalah berbanding terbalik, sehingga dapat ditentukan bahwa valve yang digunakan adalah air to close
C1. Grafik %PV terhadap %PO (0-100% dan 100-0% dalam 1 grafik)
120
100
80
60
LETAKKAN GRAFIK %PV TERHADAP %PO (0-100% DAN 100-0% DALAM 1 GRAFIK) DISINI!
40
20
0
0 20 40 60 80 100 120
0-100 100-0
Pada grafik tersebut dijelaskan bahwa terdapat hysteresis karena bentuk/arah grafik antara %PV terhadap %PO (0%-100%) sama dengan grafik %PV terhadap %PO (100%-0%)