1 (1 𝑎𝑡𝑚)(22,4𝑙)
k’ = 3,66 . . (400°𝐾)
𝑎𝑡𝑚.ℎ𝑟 (1 𝑚𝑜𝑙)(273℃)
k’ = 120 (hr)-1 (mol/l)-1
2.14 Pada hari-hari musim panas yang khas, jangkrik lapangan menggigit, melompat, dan berkicau
sekarang dan kemudian. Tapi di malam hari ketika banyak orang berkumpul, kicau sepertinya
menjadi usaha yang serius dan cenderung serempak. Pada tahun 1897, A.E. Dolbear (Am.
Naturalis, 31.970) melaporkan bahwa tingkat kicau sosial ini tergantung pada suhu seperti yang
diberikan oleh
(jumlah kicauan dalam 15 detik) + 40 = (suhu, ℉)
Dengan asumsi bahwa tingkat kicau adalah ukuran langsung dari tingkat metabolisme,
temukan energi aktivasi dalam kJ/mol jangkrik ini pada suhu kisaran 60-80 °F.
Penyelesaian:
T1 = 60 F = 288,7 K
T2 = 80 F = 299,8 K
Dari persamaan didapatkan
(jumlah kicauan dalam 15 detik) + 40 = (suhu, ℉)
(jumlah kicauan dalam 15 detik) = (suhu, ℉) – 40
Untuk suhu 60 F
(jumlah kicauan dalam 15 detik) = 60 – 40
(jumlah kicauan dalam 15 detik) = 20
Untuk suhu 80 F
(jumlah kicauan dalam 15 detik) = 80– 40
(jumlah kicauan dalam 15 detik) = 40
Sehingga
K1 = 20
K2 = 40
𝐾1 𝐸 1 1
𝑙𝑛 = ( − )
𝐾2 𝑅 𝑇1 𝑇2
20 𝐸 1 1
𝑙𝑛 = ( − )
40 8,134 288,7 299,8
E = - 43953,44 J/mol = -43,9534 kJ/mol