TEKNIK REAKSI KIMIA I

Kelompok 2
1. Dwi Putri Agustin (2031410132)
2. Linda Athalia (2031410047)
3. Ria Tariza (2031410098)
4. Tegar Rochmad O. P. (2031410114)
Kelas : 2A D3 Teknik Kimia
PROBLEMS
2.9 The pyrolysis of ethane proceeds with an activation energy of about 300 kJ/mol. How
much faster is the decomposition at 650 °C than at 500 °C?
Terjemahan:
Pirolisis etana berlangsung dengan energi aktivasi sekitar 300 kJ/mol. Seberapa cepat
dekomposisi di suhu 650 °C daripada di suhu 500 °C?
Penyelesaian:
Diketahui : T1 = 650 °C
T2 = 500 °C
E = 300 kJ/mol
= 300.000 J/mol
Berdasarkan persamaan 35
𝐸𝐸 1 1
𝐾𝐾650 − 𝑅𝑅 �𝑇𝑇 − 𝑇𝑇 �
= 𝑒𝑒 1 2
𝐾𝐾500
300.000 1 1
− � − �
= 𝑒𝑒 8,314 923 773
= 1971
Jadi dekomposisi di suhu 650 °C sebesar 1971 daripada di suhu 500 °C
2.21 Under the influence of oxidizing agents, hypophosphorous acid is transformed into
phosphorous acid:
H3PO4 → H3PO3
The kinetics of this transformation present the following features. At a low
concentration of oxidizing agent,
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = k [oxidizing angent][H3PO2]
At a high concentration of oxidizing agent,
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = k’[H+] [H3PO2]
To explain the observed kinetics, it has been postulated that, with hydrogen ions as
catalyst, normal unreactive H3PO2 is transformed reversibly into an active form, the
nature of which is unknown. This intermediate then reacts with the oxidizing agent to
give H3PO3. Show that this scheme does explain the observed kinetics.
Terjemahan:
Di bawah pengaruh zat pengoksidasi, asam hipofosfat diubah menjadi asam fosfor:
H3PO4 → H3PO3
Kinetika transformasi ini menyajikan fitur-fitur berikut. Pada konsentrasi rendah zat
pengoksidasi,
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = k [oxidizing angent] [H3PO2]
Pada konsentrasi tinggi zat pengoksidasi,
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = k’[H+] [H3PO2]
Untuk menjelaskan kinetika yang diamati, telah dipostulasikan bahwa, dengan ion
hidrogen sebagai katalis, H3PO2 normal yang tidak reaktif diubah secara reversibel
menjadi bentuk aktif, yang sifatnya tidak diketahui. Zat antara ini kemudian bereaksi
dengan zat pengoksidasi untuk menghasilkan H3PO3. Tunjukkan bahwa skema ini
menjelaskan kinetika yang diamati.
Penyelesaian:
Hipotesis:
k1
H3PO2 + H+ X* + H+
k2 Dimana X* adalah
k3
X* + O H PO unstable intermediate
x 3 3
k4

Berdasarkan contoh pada halaman 19, maka dapat ditulis:

𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = k3 [X*] [Ox] – k4 [H3PO3] (i)
𝑟𝑟𝑋𝑋 ∗ = k1 [H3PO2] [H+] – k2 [X*] [H+] – k3 [X*] [Ox] + k4 [H3PO3] = 0 (Asumsi steady
state)
Dengan demikian,
𝑘𝑘1 [𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃2] [𝐻𝐻 + ] + 𝑘𝑘4 [𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 ]
[X*] = (ii)
𝑘𝑘2 [𝐻𝐻 + ] + 𝑘𝑘3 [𝑂𝑂𝑥𝑥 ]
Asumsikan k4 = 0, mengganti persamaan (ii) ke dalam persamaan (i) sehingga
didapatkan:
𝑘𝑘1 𝑘𝑘3 [𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃2 ] [𝐻𝐻 + ] [𝑂𝑂𝑥𝑥 ]
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = (iii)
𝑘𝑘2 [𝐻𝐻 + ] + 𝑘𝑘3 [𝑂𝑂𝑥𝑥 ]
Ketika k3 [Ox] ≫ k2 [H+] …………………… konsentrasi oksidasi tinggi
Maka persamaan (iii) menjadi
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = k1 [H3PO2] [H+] (iv)
Sebaliknya, ketika k2 [H ] ≫ k3 [Ox] ………. konsentrasi oksidasi rendah
+

Maka persamaan (iii) menjadi

𝑘𝑘1 𝑘𝑘3
𝑟𝑟𝐻𝐻3 𝑃𝑃𝑃𝑃3 = [H3PO2] [Ox] (v)
𝑘𝑘2
Persamaan (iv) dan (v) sesuai dengan bukti sehingga model yang dihipotesakan dapat
diterima.