Khilda
Mizratul Audah
Putri Wulandari
Petunjuk:
Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat dinamis, namun sangat sensitif dan
rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Karang merupakan spesies yang mampu
menyerap unsur karbon di dalam perairan. Karang adalah kumpulan dari berjuta-juta polip
penghasil bahan kapur (CaCO3) yang memiliki kerangka luar yang disebut koral. Berikut reaksi
pembentukan karang.
a. Tuliskan reaksi kesetimbangan kimia yang terjadi pada proses pembentukan koral !
Jawaban:
c. Berdasarkan fenomena di atas kesetimbangan dinamis adalah ketika laju reaksi ke kanan
atau ke arah produk (CaCO3) sama dengan laju reaksi ke kiri atau ke arah reaktan (CaO
dan CO2) dan terjadi secara terus-menerus (reaksi tetap berlangsung) tetapi tidak terdapat
perubahan yang diamati.
Di dalam tubuh manusia, oksigen bebas yang kita hirup kemudian akan diangkut dan
diikat oleh hemoglobin dalam darah. Oksigen diangkut menuju paru-paru, proses ini
berlangsung dalam reaksi kesetimbangan sebagai berikut :
b. Berikan kesimpulan dari reaksi reversible (dua arah) atau reaksi irreversible (satu arah)?
Jelaskan!
Jawaban:
a. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin (Hb) dalam darah merupakan reaksi reversible
(dua arah). Reaksi berjalan ke arah kanan karena konsentrasi oksigen (O 2) bertambah.
Ketika oksigen mulai beredar ke dalam jaringan tubuh, konsentrasi oksigen akan
berkurang karena digunakan untuk proses metabolisme tubuh sehingga reaksi di dalam
jaringan kembali berjalan ke arah kiri.
b. Reaksi reversible yaitu reaksi yang berlangsung dua arah (bolak-balik). Reaksi
berlangsung maju ketika terjadi pembentukan produk dari reaktan. Setelah beberapa
molekul produk terbentuk, proses balik mulai berlangsung yaitu pembentukan molekul
reaktan dari molekul produk. Sedangkan, reaksi irreversible yaitu reaksi kimia yang
berlangsung satu arah atau tidak dapat balik. Reaksi berlangsung hanya untuk
mendapatkan produk (hasil reaksi) saja dan produk tidak kembali menghasilkan
reaktan.
3. Seorang ilmuwan mereaksikan larutan asam klorida (HCl) dengan larutan natrium
hidroksida (NaOH) menghasilkan larutan natrium klorida (NaCl) dan air (H 2O). Reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
Ternyata setelah dipanaskan sampai jenuh, larutan NaCl yang merupakan hasil reaksi diatas
berubah menjadi kristal putih dengan karakteristik rasa asin. Kristal putih tersebut kemudian
direaksikan kembali dengan air, namun ternyata tidak terjadi perubahan lagi.
Jawaban:
a. Reaksi tersebut merupakan reaksi irreversible (satu arah) karena setelah direaksikan
kembali dengan air, hasil reaksi (produk) tidak terurai kembali menjadi pereaksi yaitu
asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH).
b. Reaksi irreversible (satu arah) dapat di identifikasikan dengan ciri-ciri sebgai berikut :
Jawaban:
Berdasarkan grafik maka dapat disimpukan yang menunjukkan perubahan konsentrasi pada
keadaan setimbang. Dari grafik yang diberikan, selama reaksi berlangsung konsentrasi A dan
B (reaktan) berkurang, sedangkan konsentrasi C dan D (produk) bertambah. Kesetimbangan
ditunjukkan dengan harga konsentrasi yang konstan. Jadi perubahan konsentrasinya yaitu
[A] dan [B] < [C] dan [D]
Pada suhu tertentu, konsentrasi setimbang dari zat-zat dalam reaksi H 2 (g) + Br2 (g) ⇄ 2 HBr
(g) adalah :
Jika pada suhu yang sama dalam ruang hampa mula-mula [H 2]=[Br2]= 0,2M dan [HBr]=
2M. Tentukan masing-masing harga [H2], [Br2] dan [HBr] setelah kesetimbangan yang baru !
Jawaban:
Diketahui:
Ditanya :
2
[ HBr ]
Kc = =¿ ¿
[ H 2 ] [ Br 2 ]
Jadi, harga setelah kesetimbangan yang baru yaitu [H2]=[Br2]= 0,4 M dan [HBr]= 1,6 M.
6. Kalium hidrogenkarbonat atau kalium bikarbonat atau kalium asam karbonat dengan
rumus kimia KHCO3 merupakan padatan kristal putih yang tidak berbau. Senyawa ini
banyak digunakan dalam tanaman dan digunakan sebagai agen pencegah kebakaran
dalam beberapa alat pemadam api seperti gambar berikut :
Sementara jika padatan HCO3 dialiri gas HCl pada wadah 10L dan suhu 227°C sesuai reaksi
berikut :
KHCO3 (s) + HCl (g) ⇄ KCl (s) + H2O (g) + CO2 (g)
Jika 100 gram KHCO3 padatan direaksikan dengan 365 gram HCl sehingga saat setimbang
terbentuk 7,45 gram KCl. Tentukan harga tetapan kesetimbangan tekanannya (Kp) ! (Ar O=
16; H=1 ; C=12 ; K=39 ; Cl=35,5)
Jawaban:
Diketahui :
V = 10 liter
T = 227° = 500K
∆n = 2-1 =1
7. Fosfor ditemukan di alam dalam bentuk bersenyawa dengan atom lain (mineral apatit
dan fosforit). Fosfor memiliki empat buah alotropi yaitu fosfor merah, putih, kuning, dan
hitam namun banyak yang jumlahnya adalah fosfor merah dan putih. Fosfor putih
merupakan alotropi fosfor yang bersifat racun dan sangat reaktif sehingga dapat bereaksi
dengan zat lain. Salah satunya yaitu reaksi fosfor dengan gas klorin membentuk PCl 3,
fosfor triklorida dapat kembali bereaksi denngan gas klorin berlebih sehingga terbentuk
senyawa fosfor pentakorida. PCl5 dapat terdekomposisi menjadi PCl3 dan Cl2 membentuk
reaksi kesetimbangan :
Jawaban:
Diketahui : T = 250°C
Kp = 2 ; α = 10%
Ditanya : Ptotal ?
Pembahasan α = 10%, artinya yang bereaksi 0,1 x
8. Setiap hari manusia mengkonsumsi berbagai macam makanan. Tetapi, makanan yang
dikonsumsi seringkali banyak mengandung asam maupun basa sehingga dapat terjadi
rusaknya lapisan email gigi akibat pengeroposan gigi. Sehingga salah satu solusi yang
dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan gigi, yaitu menggunakan pasta gigi
yang mengandung fluorida.
Ketika makanan yang dikonsumsi terlalu banyak kandungan asam, tubuh manusia akan
mempertahankan kesetimbangan kimianya di dalam mulut. Berikan identifikasi Anda
mengenai argumen tersebut (disertai bukti yang mendukung) ! Menurut Anda, apa peran
fluorida bagi gigi ?
Jawaban :
a. Salah satu kandungan email pada gigi yaitu senyawa kalsium hidroksiapatit
(Ca5(PO4)3OH). Di dalam mulut, zat tersebut mengalami reaksi kesetimbangan sebagai
berikut :
Reaksi kesetimbangan yang terjadi akan mengalami pergeseran jika kita mengonsumsi
makanan yang mengandung asam, Makanan asam mengandung ion H + sehingga ion
tersebut akan mengikat ion PO43- dan OH-. Akibatnya, reaksi kesetimbangan akan
bergeser ke kanan mengakibatkan konsentrasi (Ca5(PO4)3OH) berkurang. Pergeseran
reaksi tersebut menyebabkan lapisan email menjadi keropos sehingga gigi akan rusak
atau menimbulkan rasa sakit.
b. Penggunaan mineral fluorida pada gigi bertujuan untuk mengembalikan mineral yang
hilang akibat asam yang berasal dari plak bakteri dan makanan atau minuman bergula.
Ion fluorida yang ditambahkan ke air akan bereaksi dengan (Ca5(PO4)3OH) untuk
membentuk fluoroapatit (Ca5(PO4)3F) yang lebih tahan kerusakan gigi. Sehingga pasta
gigi berfluoride terbukti ampuh menurunkan resiko gigi berlubang.
9. Pada 720° C, konstanta kesetimbangan Kc untuk reaksi : N2 (g) + 3H2 (g) ⇄ 2NH3 (g)
adalah 2,37×10-3 . Pada percobaan tertentu, konsentrasi kesetimbangan yang didapat
adalah
Konsentrasi (M) [N2] [H2] [NH3]
Jawaban:
Tekanan yang terjadi pada sistem adalah penambahan konsentrasi produk (NH 3) untuk
mengkompensasi perubahan ini, beberapa NH3 bereaksi untuk menghasilkan N2 dan H2
sampai terjadi kesetimbangan baru. Berdasarkan Le Chatelier, jika konsentrasi di salah satu
ruas ditambah kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut.
Sehingga reaksi akan bergeser dari produk (NH3) ke arah reaktan (N2 dan H2) yaitu dari arah
kanan ke kiri.
10. Pembuatan gas amonia di industri pabrik terjadi sesuai dengan reaksi berikut :
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yaitu
tekanan, volume, suhu, dan konsentrasi. Posisikanlah Anda sebagai pemiik industri pabrik
pembuatan gas ammonia. Apabila ingin memperbanyak produksinya, maka perlakuan apa
saja yang bisa Anda terapkan untuk tujuan tersebut ? Berikan beberapa alternatif solusi !
Jawaban:
Untuk memproduksi gas amonia lebih banyak, maka beberapa solusinya sebagai berikut :
c. Suhu diturunkan
Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Sehingga untuk dapat menambah produksi
gas NH3, suhu dalam reaksi tersebut harus diturunkan agar pergeseran arah reaksi dari
reaktan ke produk (kiri ke kanan) yang mengakibatkan produk akan bertambah.