Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

BIOPROSES

“KARAKTERISTIK MIKROORGANISME”

Oleh:

Kelompok 1

1. Padma Widyaningrum (2031410023)


2. Tegar Rochmad Oddy Pramanto (2031410114)
3. Yorly Alvita (2031410102)

Kelas : 1A D-III Teknik Kimia

Dosen Pengampu:

Dr. Yanty Maryanty,S.T.,M.Si

JURUSAN TEKNIK KIMIA - POLITEKNIK NEGERI MALANG

2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Malang ,16 Desember 2020

Penyusun

2
Daftar Isi

Sampul........................................................................................................................................1
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
Latar Belakang, Rumusan masalah & Tujuan penulisan...........................................................4
Pengertian mikroorganisme.......................................................................................................5
Urutan Klasifikasi Mikroba berdasarkan kingdom :..................................................................6
Perbandingan sel prokariot dan eukariot....................................................................................7
Klasifikasi mikroba....................................................................................................................8
1) Bakteri............................................................................................................................8
2) Jamur..............................................................................................................................9
3) Protozoa.......................................................................................................................10
3.1 Ciri-ciri Protozoa...................................................................................................10
3.2 Jenis-jenis protozoa...............................................................................................11
4) Alga..............................................................................................................................12
4.1 Pengertian Alga.....................................................................................................12
4.2 Susunan Sel Alga..................................................................................................13
4.2.1 Membran Plasma..........................................................................................13
4.2.2 Sitoplasma & Organel Sel............................................................................14
5) Virus.............................................................................................................................16
5.1 Pengertian Virus....................................................................................................16
5.2 Ciri-Ciri Virus.......................................................................................................16
5.3 Susunan Sel Virus.................................................................................................17
Q & A.......................................................................................................................................19
Kesimpulan..............................................................................................................................28

3
LATAR BELAKANG
Makhluk hidup memiliki ukuran yang berbeda beda . Ukuran tersebut dalam
kehidupannya dapat dilihat oleh mata telanjang dan ada yang tidak dapat dilihat langsung
oleh mata telanjang. Oleh karena itu untuk melihat makhluk tersebut harus menggunakan alat
pembesar seperti mikroskop ataupun loop. Salah satunya adalah Mikroba. Mikroba
merupakan makhluk yang dapat dilihat dengan mikroskop karena ukurannya yang kecil.

Tetapi biarpun ukurannya kecil , mikroorganisme juga memiliki kebutuhan seperti


makhluk hidup yang lainnya. Kebutuhan tersebut dapat berupa fisik maupun kimia. Sehingga
dalam makalah ini akan dibahas tentang mikroba khususnya karakteristik mikroba .Selain
karakteristik mikroba ,juga akan membahas tentang macam-macam mikroba yang ada di
kehidupan ini.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan mikroba?

2.Bagaimana karakteristik mikroba?

3.Apa saja macam macam mikroba?

TUJUAN PENULISAN

1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan mikroba .

2.Mengetahui karakteristik mikroba.

3.Mengetahui macam macam mikroba

4
MIKROORGANISME

 Pengertian Mikroorganisme atau mikroba


Mikroorganisme makhluk hidup sangat kecil, mikroorganisme diklasifikasikan ke dalam
kelas protista terdiri dari bakteri, jamur, protozoa, dan algae. (Darwis, 1992)

Semua mikroorganisme yang tumbuh pada bahan-bahan tertentu memerlukan bahan organik
untuk pertumbuhan dan proses metabolisme. Mikroorganisme yang tumbuh dan berkembang
dalam suatu material dapat menyebabkan perubahan dalam komposisi fisik dan kimia, seperti
perubahan warna, kekeruhan, dan bau asam. (Fardiaz, 1989)

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga untuk
mengamati bantuan sarana yang diperlukan. Mikroorganisme juga disebut organisme
mikroskopis. Mikroba yang menguntungkan disebut mikroba non-patogen karena dapat
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia . Mikroba merugikan disebut
mikroba patogen yang selalu dihindari karena membawa penyakit atau kondisi yang tidak
menguntungkan manusia.

Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniseluler) atau multiseluler (multiseluler).


Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat dengan mata telanjang, dan ada
beberapa spesies multiseluler tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam
mikroorganisme meskipun bersifat seluler.

Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang-orang yang bekerja di


bidang ini disebut mikrobiologi.

 Urutan Klasifikasi Makhluk Hidup

Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke tingkat terendah yaitu:

a. Domain (Daerah)
b. Kingdom (Kerajaan)
c. Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan)
d. Classis (Kelas)
e. Ordo (Bangsa)
f. familia (Suku)

5
g. Genus (Marga)
h. dan Spesies (Jenis)

Klasifikasi Mikroba berdasarkan Kingdom

PROTISTA

PROKARIOT EUKARIOT

ALGA
BAKTERI CENDAWAN ALGA PROTOZOA
HIJAU - BIRU

JAMUR KHAMIR

6
SEL PROKARIOT LEBIH SEDERHANA DIBANDINGKAN SEL EUKARIOT

7
MACAM-MACAM MIKROBA
1) BAKTERI
Karakteristik umum pertama dari bakteri adalah organisme prokariotik (inti sel yang tidak
ditutupi dengan sebuah membran khusus) dan uniseluler (atau uniseluler).Pada umumnya
tidak terdapat klorofil. Ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 mikrometer hingga ratusan
mikrometer dengan rata-rata 1 hingga 5 mikrometer. Susunan sel bakteri terdiri dari dinding
luar , sitoplasma dan bahan inti Dinding luar terdiri dari atas 3 lapis dari luar ke dalam
berturut turut yaitu lapisan lendir ,dinding sel dan membran sitoplasma. Inti atau nukleus
terdiri atas asam deoxyribonukleat atau DNA dan asam ribonukleat atau RNA. Inti dari
makhluk-makhluk yang bertingkat tinggi pun terdiri dari DNA dan RNA. Hanya inti bakteri
tidak mempunyai membran atau dinding inti sedang inti dari makhluk-makhluk yang tinggi
mempunyai membran. Inti yang tidak bermembran disebut prokariot, sedangkan inti yang
bermembran disebut eukariot

Bakteri mempunyai endospora, yaitu kapsul yang melindungi bakteri dari panas dan
gangguan alami lainnya. Bakteri mempunyai 3 golongan bentuk dasar, yaitu kokus, basil,
spiral

8
2) JAMUR

Berbeda dengan organisme lainnya ,jamur tidak memangsa dan mencerna makanan. Untuk
memperoleh makanan ,jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur
merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat ,protein ,vitamin ,dan senyawa kimia lainnya. Semua zat diperoleh dari
lingkungannya. Sebagai makhluk hidup heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat ,
parasit fakultatif, atau saprofit. Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak ,baik
peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Tubuh jamur atau talus suatu kapang
pada dasarnya terdiri atas dua bagian , miselium dan spora Miselium. Spora miselium
merupakan kumpulan beberapa filament yang dinamakan hifa. Hifa adalah struktur
menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi
membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasma mengandung organel eukariotik. Setiap hifa
lebarnya 5 sampai 10 cm , dibandingkan dengan sel bakteri biasanya berdiameter 1 μm. Di
samping setiap hifa terdapat sitoplasma bersama. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding

9
melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom ,
mitokondria, dan kadang kala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Ada pula hifa yang tidak
bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel
berkali kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.

3)Protozoa
Protozoa merupakan suatu organisme seluler yang sifatnya itu adalah eukariotik dengan tidak
mempunyai dinding sel serta heterotrof dan juga dapat bergerak (motil).

Protozoa bisa bergerak dengan memfungsikan alat geraknya, yakni :

1. pseudopodia (kaki semu),


2. silia (rambut getar), atau
3. flagela (bulu cambuk).

Dalam kajian evolusi, Protozoa diduga ialah akan menjadi suatu organisme hewan yang
sangat kompleks. Protozoa itu sendiri terdiri dari kurang lebih 65 ribu jenis yang sudah
dikenali oleh para ilmuan.

Ciri-Ciri Protozoa

Protozoa merupakan suatu organisme yang menyerupai hewan yang ialah salah satu dari
filum dari kingdom protista. Ciri-Ciri dari Protozoa (Protista Mirip Hewan) ialah sebagai
berikut:

1. Organisme uniseluler (bersel satu )


2. Sifatnya eukariotik (Mempunyai  inti sel yang terbungkus oleh sebuah membran)
3. Tidak memiliki dinding sel
4. Heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri)
5. Hidup dengan sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)

10
6. Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
7. Memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
8. Memiliki ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron
9. alat utama pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
10. Dalam  suatu keadaan yang kurang menguntungkan biasanya seringkali terjadi yang
namanya pembentukan dari suatu kista yang dimaksudkan ialah untuk dapat bertahan
hidup.
11. Protozoa memiliki 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok,
namun ada juga yang hidup sendiri.

Jenis-jenis Protozoa ini antara lain ialah sebagai berikut:

 Ciliata (Ciliophora/Infusoria)

Jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan silia (rambut getar). Contohnya
ialah Paramecium sp

 Rhizopoda (Sarcodina)

Jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan pseudopodia (kaki semu).


Contohnya ialah Amoeba sp

 Sporozoa (Apicomplexa)

Salah satu jenis protozoa yang unik karena tidak memiliki alat gerak. Contohnya ialah
Plasmodium sp.

 Flagellata (Mastigophora)

11
Jenis protozoa yang bergerak dengan memfungsikan flagela (bulu cambuk).
Contohnya ialah Trypanosoma sp.

Reproduksi Protozoa (Protista Mirip Hewan)

Protozoa bisa bereproduksi dengan secara aseksual (tak kawin) dan juga dengan secara
seksual (kawin). Dibawah ini ialah penjelasan dari reproduksi protozoa dengan secara
aseksual dan dengan secara seksual antara lain ialah sebagai berikut..

 Reproduksi Secara Aseksual :

secara aseksual pada garis besar ialah dengan melakukan sebuah pembelahan biner. Dari satu
menjadi dua sel, dari dua menjadi empat sel begitu seterusnya. Pembelahan biner ini diawali
pada pembelahan inti disebut dengan kariokinesis, dan setelah itu diikuti dengan pembelahan
sitoplasma (sitokinesis).

 Reproduksi Secara Seksual :

Reproduksi dengan cara seksual ialah dengan melakukan sebuah penyatuan gamet yang
berbeda- beda jenis sehingga akan dapat menghasilkan zigot atau secara konjugasi 
(penyatuan inti vegetatif sel). Tetapi, terdapat juga Protozoa yang tidak melakukan
reproduksi dengan secara seksual, contohnya Amoeba sp.

4)Alga (Ganggang)
Pengertian Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan
tumbuhan talus karena belum memiliki akar, batang dan daun sejati. protista yang bersifat
fotoautotrof yang bisa membuat makanannya sendiri dengan cara fotosintesis. Pada
ganggang/alga ini mempunyai kloroplas dengan mengandung klorofil atau plastid yang berisi
pigmen fotosintetis lainnya. Ganggang/alga ini dapat ditemukan di air tawar maupun air laut.
Ada yang hidup dengan cara menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air. Ukuran
alga (ganggang) 1nm mempunyai tiga macam pigmen fotosintesis yaitu klorofil, karotenoid,
dan fikobilin (ketiganya terdapat dalam kloroplas). Sebagai hasil fotosintetis-nya, algae
menyimpan berbagai produk makanan cadangan sebagai granul atau globul dalam sel-selnya.
Ganggang hijau menyimpan pati seperti yang terdapat pada tumbuhan. Algae lain dapat
menyimpan macam-macam karbohidrat, beberapa algae menyimpan minyak atau lemak.
Algae (ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta, cholrophyta,

12
euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta.berdasarkan pigmen
dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi: Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rhodophyta.

Susunan Sel Alga

1.Membran Plasma

Membran plasma terletak paling luar dan tersusun oleh lipoprotein (gabungan lipid dan
protein). Membran plasma bersifat selektif permeabel, yang berarti hanya dapat dilewati oleh
molekul tertentu saja dan bertanggungjawab dalam transportasi zat dari dalam sel ke
lingkungan (Barsanti and Gualtieri, 2006).

13
Sel alga memiliki dinding sel di luar membran sel. Sebagian besar dinding sel alga tersusun
atas selulosa, meskipun terkadang mengandung silika atau kalsium karbonat. Sebagian alga
juga memiliki dinding sel yang mengandung manan, xylan, asam alginat, agaros, dan lain
sebagainya. Dinding sel dapat berbentuk filamen, seperti pada fungi, atau tersusun atas plat-
plat yang disekresikan oleh badan golgi. Terdapat kelompok tertentu yang tidak memiliki
dinding sel padat, tetapi selnya dilindungi oleh pelikel protein yang fleksibel di bawah
membran plasma. Materi dinding sel diproduksi dan disekresi oleh badan golgi.

2.Sitoplasma dan organel sel

Bagian cair di dalam sel disebut dengan sitoplasma. Pada sitoplasma terdapat organela yang
mempunyai fungsi tertentu (Graham and Wilcox, 2000). Organel sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma merupakan jalinan saluran, dibatasi oleh membran yang kontinyu
dengan selubung luar nukleus.  Fungsi RE adalah sebagai alat transportasi zat-zat di dalam
sel itu sendiri.

b. Ribosom (Ergastoplasma)

Ribosom terdiri dari subunit protein besar dan kecil. Sebagian ribosom melekat sepanjang
RE, sebagian lain bebas di sitoplasma. Fungsi ribosom adalah sebagai tempat sintesis
protein.

c. Mitokondria (The Power House)

Mitokondria mempunyai dua lapis membran. Membran dalam yang berlekuk-lekuk dan
disebut krista. Fungsi mitokondria merupakan pusat respirasi seluler yang menghasilkan
banyak ATP (energi).

d. Lisosom

Lisosom adalah penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.

e. Vakuola Kontraktil

Sebagian besar alga berflagela mempunyai dua vakuola kontraktil pada bagian anterior
sel, yaitu diastole (saluran masuk) dan sistole (saluran pengeluaran), fungsinya untuk
membuang sisa produk dari sel.

f. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)

Organel ini melaksanakan fungsi produksi dan sekresi polisakarida.

g. Sentrosom (Sentriol)

Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis.

14
h. Plastida

Plastida merupakan tempat fotosintesis serta jalur biokimia asam amino aromatik, heme,
isophrenoids, dan asam lemak.  Plastida utama pada alga adalah kloroplas. Kloroplas
mengandung sistem membran yang bernama tilakoid, yang sering membentuk tumpukan
membran yang disebut grana. Enzim yang mengendalikan fotosintesis terdapat di
membran tilakoid dan stroma. Plastida dibedakan menjadi tipe primer dan sekunder.
Plastida tipe primer hanya diselubungi oleh dua lapis membran, sedangkan plastida
sekunder dikelilingi empat atau tiga lapis membran. Plastida sekunder secara fisik tidak
terletak di sitoplasma sebagaimana plastida primer, tetapi terletak di lumen sistem
endomembran (Haas et al., 2009).

i. Mikrotubulus

Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung
pembelahan. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentakan sentriol, flagel dan
silia.

j. Stigma atau bintik mata

Stigma merupakan area sitoplasma dengan konsentrasi pigmen tinggi (biasanya karoten).
Stigma terdapat di dekat pangkal flagela. Stimulasi stigma oleh cahaya akan menstimulasi
flagela pula, sehingga terjadi gerakan mendekati sumber cahaya.

3.Inti Sel (Nukleus)

Nukleus mengandung bahan genetik sel dan dikelilingi oleh membran ganda. Nukleus terdiri
dari selaput inti (karioteka), nukleolus, kromosom, dan bahan pendukung atau karyolimph
(Graham and Wilcox, 2000).

Alga uniseluler dan sel reproduksi alga multiseluler memiliki flagela. Flagela terdapat di
bagian apikal, lateral, ataupun posterior sel. Flagela dapat berupa satu berkas cambuk,
ataupun memiliki struktur ‘berambut’ atau ‘sisik’. Pergerakan dapat ke samping atau spiral.

15
5) VIRUS

Pengertian Virus berasal dari Bahasa Latin venom yang berarti cairan beracun. Berdasarkan
sifatnya, virus digolongkan ke dalam kingdom tersendiri. Virus juga tidak termasuk ke dalam
sel, karena tidak memiliki sitoplasma dan nukleus.

Berdasarkan letaknya, virus bisa terdapat di luar maupun di dalam sel.

Di luar sel, virus tidak bisa melakukan aktivitas hidupnya, sehingga hanya berupa partikel
sub mikroskopis yang mengandung asam nukleat dan dibungkus oleh protein dan
makromolekul lain.

Di dalam sel, virus dapat melakukan aktivitas hidup dan memperbanyak diri, kemudian bisa
menginfeksi sel hidup sehingga sel tersebut dapat mengalami gangguan bahkan kematian
pada makhluk hidup yang diinfeksi.

Ketika sudah berada di dalam sel, virus memiliki kemampuan untuk mengubah struktur
proteinnya dalam waktu yang relatif cepat.

A. Ciri-ciri virus

1. Ukurannya sangat kecil, yaitu 20-30 milimikron.


2. Merupakan organisme subrenik, karena ukurannya yang kecil sehingga hanya dapat
dilihat dengan mikroskop elektron.
3. Tubuhnya mengandung salah satu asam nukleat, DNA, atau RNA saja.
4. Tidak memiliki enzim metabolisme, ribosom, maupun organel sel lainnya.
5. Hanya memerlukan asam nukleat untuk proses reproduksinya.
6. Tidak dapat hidup di luar sel, sehingga hidupnya bergantung pada sel hidup lain untuk
memperbanyak diri.
7. Karena hidupnya bergantung pada sel lain, maka virus merupakan mikroorganisme
parasit.
8. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi jenis atau tipe inang tertentu, jenis inang
yang dapat diinfeksi oleh virus disebut dengan kisaran inang. Penentuan hal tersebut
didasarkan pada teori kesesuaian ‘lock and key’, yaitu antara protein luar yang
dimiliki virus dengan molekul reseptor spesifik pada permukaan sel inang.
9. Dapat dikristalkan (sebagai benda mati) dan dicairkan kembali (sebagai makhluk
hidup)

16
B. Susunan Sel Virus

1.Asam Nukleat

Asam nukleat adalah makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot molekul tinggi, dan
tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang
paling umum adalah Asam deoksiribonukleat (DNA) dan Asam ribonukleat (RNA). Asam
nukleat ditemukan pada semua sel hidup serta pada virus.

Asam nukleat merupakan biopolimer, dan monomer penyusunnya adalah nukleotida. Setiap
nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu sebuah basa nitrogen heterosiklik (purin atau
pirimidin), sebuah gula pentosa, dan sebuah gugus fosfat. Jenis asam nukleat dibedakan oleh
jenis gula yang terdapat pada rantai asam nukleat tersebut (misalnya, DNA atau asam
deoksiribonukleat mengandung 2-deoksiribosa).

2.Kapsid

Struktur virus berikutnya, yang juga masuk ke dalam bagian kepala adalah Kapsid. Kapsid
adalah kulit protein dari suatu virus. Ini terdiri dari beberapa sub-unit struktural oligomer
yang terbuat dari protein yang disebut protomer. Sub-unit morfologi 3 dimensi (3D) yang
dapat diamati sendiri, yang memiliki kemungkinan tidak sesuai dengan protein seorang
individu, ini disebut “Capsomere”. Kapsid umumnya membungkus bahan genetik dari virus.

3.Amplop atau selubung virus

Selubung virus merupakan lapisan terluar pada virus saat tahapan daur hidupnya berada pada
sel inang. Virus yang berselubung juga memiliki protein yang disebut kapsid antara selubung
dan genomnya. Selubung virus ini diturunkan sebagian dari membran sel inang (fosfolipid
dan protein), dan dapat pula menyertakan glikoprotein virus.

Protein itu dapat menghindarkan virus dari sistem kekebalan inang. Glikoprotein pada
permukaan selubung berguna untuk mengidentifikasi dan mengikat reseptor pada membran
inang. Selubung virus bergabung dengan membran sel inang sehingga kapsid dan genom
virus masuk dan menginfeksi inang.

4.Lempeng Dasar

17
Lempeng dasar berfungsi sebagai tempat melekatnya serabut ekor dan jarum penusuk.

5.Serabut Ekor

Serabut ekor adalah bagian berupa jarum yang berfungsi untuk menempelkan tubuh virus
pada sel inang. Ekor ini melekat pada kepala kapsid.

18
SESI TANYA JAWAB (Q & A)

1. Fransiska Dian Nurfala

Apa yang dimaksud dengan diferensiasi?

Jawaban :

Diferensiasi adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi sel yang lebih khusus yang biasa
terjadi pada makhluk hidup dewasa dengan memisahkan diri dan menciptakan sel anak
(pertumbuhan).

2. Dwi Putri Agustin

Apa yang membedakan fungsi fikosianin dan klorofil?

Jawaban :

Klorofil merupakan pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan, alga dan bakteri
fotosintesis yang berguna untuk membantu proses fotosintesis.

Fikosianin adalah kelompok zat warna yang terdiri atas warna merah dan biru yang bersama-
sama klorofil terdapat pada ganggang merah dan ganggang hijau biru yang fungsinya serupa
dengan karoten dalam fotosintesis dengan menyerap energi cahaya untuk membentuk
klorofil.

3. Novia Lailatul Lasari

Manakah mikroba yang paling bermanfaat bagi kehidupan kita?

Jawaban :

Semua mikroba mempunyai manfaat dan kerugian bagi kehidupan. Akan tetapi mikroba yang
mungkin paling banyak manfaatnya dan banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai
bidang adalah bakteri.

4. Nadia Rahma Putri

Apa itu pembelahan biner dan pembelahan multiple fission?

19
Jawaban :

Pembelahan biner adalah metode pembelahan aseksual pada bakteri dan menghasilkan dua
bagian yang berpotensi tumbuh menjadi organisme baru.

Pembelahan multiple adalah metode pembelahan aseksual pada protista yang menghasilkan
banyak bagian yang berpotensi tumbuh menjadi banyak sel anak.

5. Dhia Lailatul Faizah

Jelaskan perbedaan dinding sel jamur dan bakteri?

Jawaban :

Jamur memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin sedangkan bakteri memiliki dinding sel
yang terbentuk dari peptidoglikan.

6. Humairoh Nabila Az Zahrah

Berapakah ukuran mikroba?

Jawaban :

Mikroorganisme atau mikroba disebut juga organisme mikroskopik. Mikroba adalah


organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat
bantuan yaitu mikroskop. Berikut adalah ukuran dari macam-macam mikroba:

 Virus berukuran 0,0015 – 0,2 μm


 Khamir berukuran 2 – 5 μm
 Kapang berukuran 2 – 10 μm
 Protozoa berukuran 2,0 – 200 μm
 Bakteri berukuran 1 – 5 μm

7. Rosita Amanda Dewi

Sebutkan bakteri yang menguntungkan dan merugikan?

Jawaban :

Bakteri yang menguntungkan

20
a. Rhizobium / Rhizopus

Bakteri ini berperan dalam mengikat nitrogen pada akar tanaman polong-polongan.
Fermentasi pada pembuatan tempe.

b. Escherichia Coli

Bakteri Escherichia coli. Bakteri ini berperan dalam proses pembusukan sisa makanan dan
membentuk vitamin K dan vitamin B12 yang berada dalam usus besar.

c. Acetobacter Xylinum

Bakteri Acetobacter Xylinum berperan dalam pembuatan Nata de coco.

d. Pseudomonas Sp.

Bakteri Pseudomonas Sp. berperan dalam pembuatan vitamin B.

e. Candida Krussei

Bakteri Candida Krussei berperan dalam pembuatan cokelat.

Bakteri yang merugikan

a. Clostridium Tetani, menyebabkan penyakit tetanus.


b. Corynebacterium Dipteri, menyebabkan difteri.
c. Staphylococcus Aereus, menyerang saluran pernapasan.
d. Streptococcus Pyogenes, menyerang sistem pernapasan.
e. Diplococcus Pneumoniae, menyerang paru-paru.

8. Moch. Farhan F. F.

Apa fungsi endospora pada bakteri?

Jawaban :

Bakteri ada yang dapat membentuk endospora, pembentukan endospora merupakan cara
bakteri mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Endospora tahan terhadap
panas sehingga tidak mati oleh proses memasak biasa. Spora mati di atas suhu 120C. jika
kondisi telah membaik, endospora dapat tumbuh menjadi bakteri seperti sedia kala.

21
9. Jumriati Nursiati

Apakah faktor pertumbuhan pada bakteri sama dengan virus atau fungi?

Jawaban :

Untuk faktor dari ketiga mikroba tersebut sama meliputi, nutrisi, suhu, pH, konsentrasi
osmotik, air, kebutuhan oksigen.

Perbedaan dari ketiga bakteri tersebut adalah pola pertumbuhannya. Pola pertumbuhan
bakteri yaitu dengan pembelahan diri atau divisio. Pola pertumbuhan virus terjadi melalui dua
tipe replikasi yaitu siklus litik dan siklus lisogenik yang terdiri dari tahapan-tahapan secara
umun yaitu adsorpsi (penempelan), penetrasi (injeksi), tahap awal replikasi, replikasi,
sintesis, perakitan, dan lisis. Pola pertumbuhan jamur yaitu bereproduksi secara aseksual dan
seksual, reproduksi aseksual yaitu melalui proses pembelahan, pertunasan, fragmentasi, dan
spora aseksual (konidiospora, sporangiospora, oidiospora, klamidospora); reproduksi seksual
diawali dengan plasmogami kemudian kariogami dan spora seksual (askospora, basidiospora,
zigospora, oospora).

10. Sofi Octavia Dewi

Apa perbedaan bakteri dan virus?

Jawaban :

Secara ukuran, secara struktur, maupun biologis keduanya berbeda. Bakteri itu makhluk
hidup, virus itu antara hidup dan mati. Biasanya bakteri ukurannya jauh lebih besar dan dapat
dilihat dengan mikroskop cahaya, sedangkan virus ukurannya lebih kecil sehingga
membutuhkan alat yang lebih canggih untuk melihatnya yaitu menggunakan mikroskop
elektron. Bakteri itu bersifat uniseluler dan secara biologis bakteri memiliki dinding sel
ribosom dan bereproduksi sendiri. Kalau virus tidak memiliki sel dan juga dia membutuhkan
sel inang untuk bereplikasi. Jadi tidak seperti bakteri, virus ini bersifat parasit, tidak bisa
bereplikasi sendiri.

11. Muhammad Shodiq Raharja

Jelaskan apa yang dimaksud dengan fungi?

Jawaban :

22
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang
mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
Fungi disebut juga dengan cendawan. Yang termasuk golongan fungi adalah jamur dan
kapang

12. Linda Athalia

Bagaimana cara pengkristalan virus?

Jawaban :

Proses kristalisasi pada virus adalah saat virus tersebut menempel pada benda tanpa ada
makhluk hidup yang menempel pada virus tersebut. Virus dengan proses mengkristal ini
tujuannya untuk melindungi diri virus. Bersifat sementara hingga mendapat temapt hidup
berupa makhluk hidup.

13. Ria Tariza

Apakah bakteri hanya memiliki kelemahan? apakah ada bakteri yang baik untuk tubuh
manusia?

Jawaban :

Tidak, bakteri juga memiliki keuntungan. Contohnya :

a. Lactobacillus acidophilus

Lactobacillus acidophilus adalah salah satu jenis bakteri yang menguntungkan. Probiotik
Lactobacillus acidophilus pun telah digunakan untuk menangani infeksi bakteri di vagina dan
diberikan dokter secara supositoria (tabung khusus yang dimasukkan ke dalam vagina atau
anus untuk memasukkan obat). Selain menangani infeksi, Lactobacillus acidophilus juga
dikonsumsi dalam bentuk pil untuk mencegah dan menangani diare.

b. Lactobacillus plantarum

Lactobacillus plantarum merupakan probiotik laktat dalam saluran pencernaan manusia.


Bakteri ini dapat membantu meningkatkan imunitas untuk melawan infeksi bakteri penyebab
penyakit. Cara kerjanya adalah dengan mendegradasi karbohidrat menjadi glukosa dan
kemudian asam laktat. Asam tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab

23
penyakit. Probiotik ini dapat ditemukan pada produk makanan berupa susu, daging dan
sayuran fermentasi seperti kimchi dan acar.

c. Bifidobacterium bifidum

Bifidobacterium merupakan bakteri baik yang dapat menunjang kualitas dan tumbuh
kembang anak dalam jangka panjang. Jenis ini paling banyak terdapat di membran sekitar
usus besar dan saluran buang air. Bakteri ini akan bersaing di usus dengan organisme patogen
untuk mendapatkan makanan. Jika jumlah bakteri ini cukup di dalam tubuh, patogen tersebut
dapat luruh dan keluar dari dalam tubuh melalui saluran pencernaan.

d. Streptococcus thermophilus

Berbeda dengan jenis-jenis bakteri di atas, Streptococcus thermophilus pada umumnya tidak
dapat bertahan hidup di saluran pencernaan. Streptococcus thermophilus dapat ditemukan
pada produk makanan olahan susu yang difermentasi, misalnya yoghurt. Bakteri ini dapat
memecah laktosa pada susu sehingga dapat lebih mudah dicerna.

14. Nur Laili Yunifa

Sebutkan 4 divisi pembagian fungi?

Jawaban :

Empat divisi pembagian fungi yaitu Chytridiomycota, Zygomycota, Ascomycota, dan


Basidiomycota.

15. Ananda Suci Wulandari

Apakah fotosintesis pada bakteri dan tumbuhan sama? Jika tidak jelaskan!

Jawaban :

Bakteri dan jamur tidak melakukan proses fotosintesis karena tidak mempunyai klorofil,
tetapi bakteri dan jamur melakukan proses kemosintesis.

Kemositensis terjadi saat senyawa anorganik digunakan untuk menghasilkan energi untuk
mengubah nutrien yang diperlukan makhluk hidup.

Kemosintesis adalah konversi biologis dari satu atau lebih molekul yang mengandung karbon
(biasanya karbon dioksida atau metana) dan nutrien menjadi bahan organik menggunakan

24
energi yang ada pada reaksi kimia sebagai sumber energi, bukannya sinar matahari (seperti
yang digunakan dalam fotosintesis).

Kemosintesis biasanya dilakukan oleh bakteri dan Archaeobacteria, yang terjadi pada kondisi
di mana energi sinar matahari tidak tersedia, misalnya pada bawah tanah, di dasar laut, atau
pada kondisi ekstrem yang tidak memungkinkan fotosintesis seperti pada daerah bersuhu
sangat panas di sekitar gunung berapi.

Sedangkan fotosintesis adalah proses yang digunakan oleh tanaman di mana energi dari sinar
matahari digunakan untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi molekul
zat gula atau glukosa (C6H12O6) yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Proses ini dibantu oleh
enzim dan klorofil. Klorofil adalah pigmen hijau daun yang terdapat di kloroplas, organel di
dalam sel tanaman.

Fotosintesis menangkap energi matahari untuk sumber makanan bagi makhluk hidup di bumi.
Energi cahaya diserap oleh klorofil atau zat hijau daun. Energi ini memungkinkan produksi
glukosa oleh reaksi antara karbon dioksida dan air. Oksigen juga diproduksi sebagai produk
sampingan fotosintesis.

16. Muhammad Yusron Firnanda

Protozoa terbagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat geraknya, sebutkan protozoa yang
termasuk ke dalam 4 kelas tersebut?

Jawaban :

1. Rhizopoda

Rhizopoda bergerak dengan menggunakan kaki semu atau pseudopodia. Pseudopodia juga
berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa.

Kaki semu ini merupakan penjuluran dari sitoplasma sel. Habitat rhizopoda ada air tawar, air
laut, tempat basah, atau hidup parasit dalam tubuh hewan dan manusia. Contoh Rhizopoda
yang paling dikenal dan mudah diamati adalah Amoeba.

2. Flagellata

25
Flagellata adalah protozoa yang bergerak dengan bulu cambuk (flagela). Habitat dari
organisme ini adalah berada di air tawar atau air laut dan tempat basah atau parasit dalam
tubuh hewan dan manusia.

Flagellata ada yang bersimbiosis dan bersifat parasit dalam tubuh hewan atau manusia.
Flagellata yang bersimbiosis contohnya Trichonympha dan Myxotricha yang hidup di dalam
usus rayap dan Euglena. Biasanya Flagellata akan menghasilkan enzim selulase untuk
membantu mencerna selulosa dalam kayu yang dimakan rayap.

3. Ciliata

Ciliata merupakan protozoa dengan ciri khusus, yaitu seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi
rambut atau bulu getar (silia) yang berjumlah banyak. Silia ini berfungsi untuk bergerak dan
memasukkan makanan ke dalam sitoplasma.

Makanan dari sitostoma akan masuk ke sitofaring (kerongkongan sel). Setelah sitofaring
penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola makanan.

Ciliata memiliki bentuk tubuh yang tetap, tidak berubah-ubah dengan bentuk dasar oval.
Habitat klasifikasi protozoa yang satu ini berada pada daerah yang mengandung cukup
banyak bahan organik dan ada yang hidup sebagai parasit.

Contoh ciliata adalah Paramaecium sp. Paramaecium, disebut juga hewan sandal, karena
bentuknya menyerupai telapak sandal. terdapat mulut sel pada permukaan membran sel yang
melekuk.

4. Sporozoa

Sporozoa merupakan kelompok protista yang tidak mempunyai alat gerak yang spesifik.
Dinamakan sporozoa karena dalam tahap tertentu dalam hidupnya, dapat membentuk sejenis
spora.

Sporozoa biasanya hidup sebagai parasit pada tubuh hewan maupun manusia. Contoh
anggota Sporozoa adalah Plasmodium sp., penyebab penyakit malaria. Penyakit ini ditularkan
melalui gigitan nyamuk Anopheles sp.

17. Fidela Ghani Prasetyo

Apa yang dimaksud parasit obligat pada virus?

26
Jawaban :

Parasit obligat adalah karena virus merupakan sebuah materi yang hanya bisa hidup saat
berada di dalam sel makhluk hidup lain. Virus dikatakan parasit karena menginvasi sel
makhluk hidup lain, bereproduksi di dalamnya, dan mengambil nutrisi untuk kelangsungan
hidupnya. Sehingga sel hidup yang ditinggalinya akan melemah kekurangan nutrisi, mati, dan
tidak berfungsi, kemudian virus akan berpindah dan menginvasi sel hidup lain.

18. Ahmad Basith

Jelaskan proses perkembangbiakan bakteri?

Jawaban :

Cara Perkembangbiakan bakteri:

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif =
tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan
pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Pertukaran materi genetik disebut
rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.

Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:

1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel
bakteri ke sel bakteri yang lainnya.

2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan
perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).

3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui
kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan di antara dua sel bakteri yang
berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.

27
 Kesimpulan
1. Mikroorganisme atau mikrob adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopis.
2. Mikroba dibagi menjadi 4 macam, yaitu bakteri, jamur, virus, alga, dan protozoa.
3. Karakteristik mikroba :
a) Bakteri : bakteri adalah organisme prokariotik (inti sel yang tidak ditutupi dengan sebuah
membran khusus) dan uniseluler (atau uniseluler).Pada umumnya tidak terdapat klorofil.
Ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 mikrometer hingga ratusan mikrometer dengan
rata-rata 1 hingga 5 mikrometer. Susunan sel bakteri terdiri dari dinding luar , sitoplasma
dan bahan inti Dinding luar terdiri dari atas 3 lapis dari luar ke dalam berturut turut yaitu
lapisan lendir ,dinding sel dan membran sitoplasma. Inti atau nukleus terdiri atas asam
deoxyribonukleat atau DNA dan asam ribonukleat atau RNA. Bakteri mempunyai
endospora, yaitu kapsul yang melindungi bakteri dari panas dan gangguan alami lainnya.
Bakteri mempunyai 3 golongan bentuk dasar, yaitu kokus, basil, spiral
b) Virus : Berukuran 20-30 milimikron; tubuhnya mengandung asam nukleat, DNA, atau
RNA saja; tidak memiliki enzim metabolisme, ribosom, maupun organel sel lainnya;
hanya memerlukan asam nukleat untuk proses reproduksinya; hanya dapat hidup di sel
makhluk hidup sehingga bersifat parasit; dapat dikristalkan.
c) Jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat ,protein ,vitamin ,dan senyawa kimia lainnya. Semua zat diperoleh dari
lingkungannya. Sebagai makhluk hidup heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat ,
parasit fakultatif, atau saprofit. Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak
,baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Tubuh jamur atau talus suatu
kapang pada dasarnya terdiri atas dua bagian , miselium dan spora Miselium. Spora
miselium merupakan kumpulan beberapa filament yang dinamakan hifa. Hifa adalah
struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini
menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasma mengandung organel
eukariotik. Setiap hifa lebarnya 5 sampai 10 cm , dibandingkan dengan sel bakteri
biasanya berdiameter 1 μm. Di samping setiap hifa terdapat sitoplasma bersama.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar
yang cukup untuk dilewati ribosom , mitokondria, dan kadang kala inti sel yang mengalir
dari sel ke sel. Ada pula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik

28
dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali kali yang tidak diikuti dengan pembelahan
sitoplasma.
d) Protozoa : Merupakan organisme uniseluler (bersel satu ), Sifatnya eukariotik
(Mempunyai  inti sel yang terbungkus oleh sebuah membran), tidak memiliki dinding sel ,
heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri), hidup dengan sendiri
(soliter) atau berkelompok (koloni), hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit,
memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia, memiliki ukuran tubuh
sekitar 100-300 mikron, alat utama pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia., dalam 
suatu keadaan yang kurang menguntungkan biasanya sering kali terjadi yang namanya
pembentukan dari suatu kista yang dimaksudkan ialah untuk dapat bertahan hidup,
protozoa memiliki 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, namun
ada juga yang hidup sendiri.
e) Alga : merupakan protista yang bersifat fotoautotrof yang bisa membuat makanannya
sendiri dengan cara fotosintesis. Pada ganggang/alga ini mempunyai kloroplas dengan
mengandung klorofil atau plastid yang berisi pigmen fotosintetis lainnya. Ganggang/alga
ini dapat ditemukan di air tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan cara menempel
di suatu tempat atau melayang-layang di air. Ukuran alga (ganggang) 1nm mempunyai
tiga macam pigmen fotosintesis yaitu klorofil, karotenoid, dan fikobilin (ketiganya
terdapat dalam kloroplas). Sebagai hasil fotosintetis-nya, algae menyimpan berbagai
produk makanan cadangan sebagai granul atau globul dalam sel-selnya.

29

Anda mungkin juga menyukai