Website: ojs.itb-ad.ac.id/index.php/LQ/
p-ISSN: 1829-5150, e-ISSN: 2615-4846.
Abstract
The purpose of this study is to form a portfolio of Sharia shares, primarily shares incorporated in the
Jakarta Islamic Index (JII) using a single index. This portfolio is very important as an alternative
investment in Islamic stocks on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Similar research that has been done
before only focused on conventional shares incorporated in the CSPI or LQ45. The results indicate that
there are 10 leading shares included in the optimum portfolio, with the proportion of each share as
follows: TLKM 40.46%, UNVR 26.62%, UNTR 10.96%, KLBF 4.59%, ASII 4.49%, INDF 3.85%,
WIKA 3.44%, ADRO 3.25%, SMRA 2.01%, and AKRA 0.35%. The portfolio formed resulted in an
expected return of 75.47% per year with a risk of 9.40%. Investors who tend to avoid risk (risk-averse)
will prefer diversification rather than investing in individual stocks.
Informasi Artikel:
Dikirim: 13 Januari 2020
Ditelaah: 19 Maret 2020 Januari – Juni 2020, Vol 9 (1): hlm 44-51
Diterima: 04 Juni 2020 ©2020 Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan.
Publikasi daring [online]: Juni 2020 All rights reserved.
METODE
Populasi penelitian ini adalah seluruh emiten yang masuk dalam indeks JII
periode 2014 sampai dengan 2018 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak
56 emiten. Adapun yang menjadi sampel penelitian ini adalah emiten yang secara
konsisten masuk ke dalam indeks JII selama periode 2014 sampai dengan 2018
secara berturut-turut, terdaftar di Bursa Efek Indonesia, secara rutin menerbitkan
laporan keuangan tahunan auditan dan disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia,
yaitu terdapat 15 emiten. Sedangkan yang menjadi subyek atau unit analisis dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan auditan emiten yang tepilih menjadi
sampel.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menentukan 15 emiten
sebagai anggota sampel adalah proposive sampling. Teknik ini digunakan karena
berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian.
Kriteria yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah: (1) emiten yang secara terus-
menerus masuk dalam JII pada 2014-2018 dan menerbitkan laporan keuangan
tahunan auditan; dan (2) emiten yang memiliki rata-rata return positif selama
periode 2014-2018. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yaitu
dengan cara mendownload data sekunder yang dipublikasikan oleh Bursa Efek
Indonesia (BEI) berupa Indeks JII, ringkasan kinerja emiten yang terdapat pada
website www.idx.co.id dan mendownload data BI rate pada website www.bi.go.id.
Dari hasil perhitungan excess return to beta (ERB) pada Tabel 3, menunjukkan
bahwa ADRO mempunyai tingkat keuntungan tertinggi (Ri) yaitu sebesar 0.3306.
Namun ERB yang tertinggi yaitu sebesar 1,0730 ada pada TLKM. Terdapat 3 emiten
yang memiliki ERB negatif yaitu: ICBP, BSDE dan SMGR, yang kembali akan
dikeluarkan dari tabel. Untuk selanjutnya kita akan menghitung nilai cut off rate (Ci),
sehingga nantinya kita akan memperoleh cut off rate point (C*) terbesar atau
merupakan sebuah titik pementas yang digunakan untuk mengetahui batas nilai
ERB yang tertinggi. Nilai cut off rate (Ci) akan ditampilkan pada Tabel 4.
Selanjutnya adalah penetapan satu batas pemisah (unique cut off point = C*).
Ketentuan C* adalah batas penerimaan setiap saham yang dimasukkan dalam
portofolio adalah setiap saham yang mempunyai ERB sama dengan atau lebih besar
dari nilai Ci atau apabila ERB > Ci. Dari Tabel 4 diketahui bahwa pada seluruh
Portofolio Optimal Saham Menggunakan Model Indeks Tunggal Studi Empirik
Pada Saham-Saham Jakarta Islamic Index (JII) Periode 2014-2018
(Hendrato Setiabudi Nugroho)
49
emiten tersebut memiliki nilai lebih besar dari Ci, sehingga seluruh emiten (TLKM,
UNVR, UNTR, ADRO, WIKA, KLBF, INDF, SMRA, ASII, AKRA). Nilai C* pada
emiten AKRA, sebesar 0,000013 dengan nilai ERB sebesar 0,017877.
Saham-Saham Portofolio
Setelah saham-saham yang membentuk portofolio optimal telah dapat
ditentukan, selanjutnya adalah menghitung proporsi dana untuk saham yang masuk
dalam portofolio optimal yang ditampilkan pada Tabel 5.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan: (1)
ada 10 saham emiten yang membentuk portofolio optimal dengan proporsi berturutturut,
yaitu TLKM 40.45%, UNVR 26.61%, UNTR 10.95%, ADRO 3.24%, WIKA 3.44%, KLBF 4.58%,
INDF 3.84%, SMTA 2.01%, ASII 4.48% dan AKRA 0.35%. Portofolio optimal tersebut
memberikan expected return sebesar 0.7547 dan risiko sebesar 0.0940; dan (2) investor yang
bersikap risk averse lebih menyukai melakukan diversifikasi dari pada investasi sepenuhnya
pada saham individual.
Penelitian ini memiliki keterbatasan, antara lain: (1) data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data historis yang meskipun dapat digunakan untuk mengestimasi
beta saham, tetap memiliki kekurangan yaitu dapat berubah jika kondisi pasar berubah.
Oleh karena itu, harus dilakukan analisis-analisis secara berkala sesuai dengan perubahan
kondisi pasar; dan (2) penelitian ini hanya menggunakan salah satu model pembentukan
portofolio optimal, yaitu model indeks tunggal. Sebaiknya untuk menghasilkan komposisi
portofolio yang benar-benar optimal, perlu dilakukan perbandingan antara model-model
pembentukan portofolio optimal yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, L.H et al., 2017, Analisis Investasi Portofolio Optimal Saham Syariah Dengan
Menggunakan Model Markowitz Dan Single Index Model, Jurnal Administrasi Bisnis,
42(1).
Bodie, Z., Alex, K., dan Alan, J.M., 2002, Investment, 5th edition, McGraw-Hill, Inc, New York.
Evirrio, Stevan, et al., 2018, Pengaruh Risiko Sistematis Dan Risiko Tidak Sistematis
Terhadap Expected Return Portofolio Optimal, Jurnal Administrasi Bisnis, 61(4).
Hartono, J., 2013, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi kedelapan, Jakarta : Salemba
Empat.
Haugen, A.R., 1997, Modern Investment Theory, 8th (international) edition, Prentice Hall
International, Inc.
Markowitz, H, 1952, Portfolio Selection, The Journal of Finance, 7(1).
Oktaviani, B.N., dan Wijayanto, A., 2015, Aplikasi Single Index Model Dalam Pembentukan
Portofolio Optimal Saham LQ45 dan Jakarta Islamic Index, Management Analysis
Journal, 4(1).
Sukarno M., 2007, Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Saham Menggunakan Metode Single
Indeks di Bursa Efek Jakarta, Tesis, Semarang : Universitas Diponegoro.
Tandelilin, Eduardus, 2010, Portofolio dan Investasi : Teori dan Praktik, edisi pertama,
Yogyakarta : Kanisius.