PDF Makalah Model Praktik Keperawatan Profesional Compress

RELATED TITLES
541 views 0 0
Makalah Model Praktik

Keperawatan Profesional. 
Uploaded by Dew Selly
Makalah Model Praktik Keperawatan

Profesional. Full description Lp Tumor Otak Model Praktek Model Praktek makalah
Keperawatan Keperawatan ascariasis
   
Save Embed Share Print
Makalah Model Praktik Keperawatan Profesional

(MPKP)
Dosen
Angga S.P, S.Kep., Ners., M.Kep
Disusun Oleh
1. Alisa Alda (AKX.16.012)
2. Amelia Faroga (AKX.16.016)
(AKX.16.016)
3. Harum Sari (AKX.16.051)
4. M. Wahyu Pradana (AKX.16.064)
5. Nizara Zulma
Zulma (AKX.16.083)
6. Selly Rizka Dewi (AKX.16.119)
7. Utrianto Indrawan (AKX.16.133)
D III Keperawatan Konsentrasi Anestesi

STIkes Bhakti Kencana Bandung
Jln. Soekarno Hatta No.754
Cibiru Bandung
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Ma

Penyayang, Kami panjatkan puja syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahk
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat menyelesaik
makalah tentang “Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantu
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang te
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih a

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca a
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manf
maupun inpirasi terhadap pembaca. Sehingga menambah wawasan para pembaca.
Bandung, 17 Desember
Kelompok
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .................................................................................. ..i
DAFTAR ISI ............................................... .................................................. ..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah ......................................................... ..1
1.2 Rumusan Masalah ................................................... .............. ..2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................... ..3
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian MPKP....................................................................3
2.2 Tujuan MPKP..........................................................................3
2.3 Komponen MPKP...................................................................3
2.4 Pilar
– Pilar dalam MPKP………………………….................5
2.5 Macam-Macam Metode Penugasan Dalam Keperawatan......6
BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................12
3.2 Saran........................................................................................12
Daftar Pustaka ................................................................................................13

RELATED TITLES
541 views 0 0


   
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menunt
perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optim
Indonesia juga berupaya mengembangkan Model Praktik Keperawata
Profesional (MPKP).
MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesiona
yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuha
keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuha
tersebut,” jelas Linda. Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banya
rumah sakit di Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan profesiona
Metoda pemberian asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhny
berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan leb
berorientasi pada pelaksanaan tugas.
Penetapan jumlah tenaga keperawatan didasarkan jumlah klien/pasien da
derajat ketergantungan klien. Jenis tenaga adalah Perawat Primer (PP) yan
lulusan S1 keperawatan, Perawat Asosiet (PA) lulusan D3 keperawatan, ser
SPK. Tenaga lain adalah pembantu keperawatan. Mereka berada dalam satua
tim yang dibimbing dan diarahkan oleh Clinical Care Manager (CCM) yan
merupakan magister spesialis keperawatan.
Tindakan yang bersifat terapi keperawatan dilakukan oleh PP, karen
bentuk tindakan lebih pada interaksi, adaptasi, dan peningkatan kemandiria
klien yang perlu landasan konsep dan teori tinggi. PP melakukan pertemua
dengan anggota tim kesehatan lain terutama dokter. PP juga mengarahkan da
membimbing perawat lain serta bertanggung jawab atas semua asuha
keperawatan yang dilakukan oleh tim pada sekelompok klien.
Tugas membersihkan meja klien, menyediakan dan membersihka
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
pengkajian yang dilakukan.Secara kualitatif, PP ada kebanggaan profesion

karena ada otonomi dan kesempatan mengobservasi perkembangan klie
secara berkesinambungan dan PA dapat bekerja lebih terencana.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisannya sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengertian MPKP.
2. Untuk mengetahui tujuan MPKP.
3. Untuk mengetahui komponen MPKP.
4. Untuk menjelaskan pilar-pilar dalam MPKP.
5. Untuk menjelaskan metode penugasan dalam MPKP serta kekurangan da
kelebihannya.
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian MPKP
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu siste
(struktur, proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi peraw
profesional, mengatur pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkung
tempat asuhan tersebut diberikan. (Ratna sitorus & Yulia, 2006).
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai suatu siste
(struktur, proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesion
mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untu
menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart & Woods, 1996).
2.2 Tujuan MPKP

1. Menjaga konsistensi asuhan keperawatan
2. Mengurangi konflik, tumpang tindih dan kekososongan pelaksanaa
asuhan keperawatan oleh tim keperawatan.
3. Menciptakan kemandirian dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Memberikan pedoman dalam menentukan kebijakan dan keputusan.
5. Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan tujuan asuhan keperawata
bagi setiap tim keperawatan
2.3 Komponen MPKP

Berdasarkan MPKP yang sudah dikembangkan di berbagai rumah sak
Hoffart & Woods (1996) menyimpulkan bahwa MPKP tediri lima kompone
yaitu nilai – nilai professional yang merupakan inti MPKP, hubungan ant
professional, metode pemberian asuhan keperawatan, pendekatan manajem
terutama dalam perubahan pengambilan keputusan serta sistem kompensa
dan penghargaan.
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan asuhan yang diberika

termasuk tindakan yang dilakukan oleh PA. hal ini berarti PP mempuny
tanggung jawab membina performa PA agar melakukan tindaka
berdasarkan nilai-nilai professional.
b. Hubungan antar professional
Hubungan antar profesional dilakukan oleh PP. PP yang palin
mengetahui perkembangan kondisi klien sejak awal masuk. Sehingg
mampu memberi informasi tentang kondisi klien kepada profesional la
khususnya dokter. Pemberian informasi yang akurat akan memban
dalam penetapan rencana tindakan medik.
c. Metode pemberian asuhan keperawatan
Metode pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adala
modifikasi keperawatan primer sehingga keputusan tentang renp
ditetapkan oleh PP, PP akan mengevaluasi perkembangan klien setiap ha
dan membuat modifikasi pada renpra sesuai kebutuhan klien.
d. Pendekatan manajemen
Pada model ini diberlakukan manajemen SDM, yaitu ada gar
koordinasi yang jelas antara PP dan PA. performa PA dalam satu ti
menjadi tanggung jawab PP. Dengan demikian, PP adalah seoran
manajer asuhan keperawatan. Sebagai seorang manajer, PP harus dibeka
dengan kemampuan manajemen dan kepemimpinan sehingga PP dap
menjadi manajer yang efektif dan pemimpin yang efektif.
e. Sistem kompensasi dan panghargaan.
PP dan timnya berhak atas kompensasi serta penghargaan untu
asuhan keperawatan yang dilakukan sebagai asuhan yang profesiona
Kompensasi dan penghargaan yang diberikan kepada perawat buka
bagian dari asuhan medis atau kompensasi dan penghargaan berdasark
prosedur.
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
2.4 Pilar – Pilar dalam Model Praktik Keperawatan Professional (MPKP)

Dalam model praktik keperawatan professional terdiri dari empat
pilar diantaranya adalah
Pilar I : Pendekatan Manajemen Keperawatan
Dalam model praktik keperawatan mensyaratka
pendekatan manajemen sebagai pilar praktik perawat
professional yang pertama.
Pada pilar I yaitu pendekatan manajemen terdiri dari:
 Perencanaan dengan kegiatan perencanaan yang dipakai
ruang MPKP meliputi (perumusan visi, misi, filoso
kebijakan dan rencana jangka pendek ; harian,bulanan,da
tahunan).
 Pengorganisasian dengan menyusun stuktur organisa
jadwal dinas dan daftar alokasi pasien.
 Pengarahan
Dalam pengarahan terdapat kegiatan delegasi, supervis
menciptakan iklim motifasi, manajemen waktu, komunika
efektif yang mencangkup pre dan post conference, da
manajemen konflik
 Pengawasan
 Pengendalian
Pilar II : Sistem Penghargaan
Manajemen sumber daya manusia diruang model prakt
keperawatan professional berfokus pada proses rekruitmen,selek
kerja orientasi, penilaian kinerja, staf perawat.proses ini sela
dilakukan sebelum membuka ruang MPKP dan setiap ad
penambahan perawatan baru.
Pilar III : Hubungan Professional
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
pembentuk pelayanan kesehatan misalnya antara perawat deng

perawat, perawat dengan tim kesehatan dan lain – lain. Sedangk
hubungan professional secara eksternal adalah hubungan anta
pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
Pilar IV : Manajemen Asuhan Keperawatan
Salah satu pilar praktik professional perawatan adal
pelayanan keperawat dengan mengunakan manajemen asuh
keperawatan di MPKP tertentu. Manajemen asuhan keperawat
diterapkan di MPKP adalah asuhan keperawatan denga
menerapkan proses keperawatan.
2.5 Macam-Macam Metode Penugasan Dalam Keperawatan

Dalam pelaksanaan praktek keperawatan, akan sela
menggunakan salah satu metode pendekatan di bawah ini :
a) Metode fungsional
Metode fungsional yaitu pengorganisasian tugas pelayan
keperawatan yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jen
pekerjaan yang dilakukan. Metode ini dibagi menjadi beberapa bagian da
tenaga ditugaskan pada bagian tersebut secara umum, sebagai berikut :
 Kepala Ruangan, tugasnya :
Merencanakan pekeriaan, menentukan kebutuhan perawatan pasei
membuat penugasan, melakulan supervisi, menerima instruksi dokter
 Perawat staf, tugasnya :
- Melakukan askep langsung pada pasien
- Membantu supervisi askep yang diberikan oleh pemban
tenaga keperawatan
 Perawat Pelaksana, tugasnya :
Melaksanakan askep langsung pada pasien dengan askep sedan
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untu

mandi, menbenahi tempat tidur, dan membagikan alat tenun bersih.
 Tenaga Administrasi ruangan, tugasnya :
Menjawab telpon, menyampaikan pesan, memberi informa
mengerjakan pekerjaan administrasi ruangan, mencatat pasien masu
dan pulang, membuat duplikat rostertena ruangan, membu
permintaan lab untuk obat-obatan/persediaan yang diperlukan
instruksi kepala ruangan.
 Kerugian metode fungsional:
- Pasien mendapat banyak perawat.
- Kebutuhan pasien secara individu sering terabaikan
- Pelayanan pasien secara individu sering terabaikan.
- Pelayanan terputus-putus
- Kepuasan kerja keseluruhan sulit dicapai
 Kelebihan dari metode fungsional :
- Sederhana
- Efisien.
- Perawat terampil untuk tugas atau pekerjaan tertentu.
- Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah seles
tugas.
- Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kuran
berpengalaman untuk satu tugas yang sederhana.
- Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peser
didik yang praktek untuk ketrampilan tertentu.
 Contoh metode fungsional
- Perawat A tugas menyutik, perawat B tugasnya mengukur suh
badan klien.
- Seorang perawat dapat melakukan dua jenis tugas atau lebih untu
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
b) Metode penugasan pasien/metode kasus

Metode penugasan pasien/metode kasus yaitu pengorganisasi
pelayanan atau asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien
satu orang perawat pada saat bertugas atau jaga selama periode wak
tertentu sampai klien pulang. Kepala ruangan bertanggung jawab dala
pembagian tugas dan menerima semua laporan tentang pelayan
keperawatan klien. Dalam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepa
ruangan untuk memberi asuhan langsung kepada pasien yang ditugaska
contohnya di ruang isolasi dan ICU.
 Kekurangan metode kasus :
- Kemampuan tenga perawat pelaksana dan siswa perawat yan
terbatas sehingga tidak mampu memberikan asuhan seca
menyeluruh
- Membutuhkan banyak tenaga.
- Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingg
tugas rutin yang sederhana terlewatkan.
- Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama peraw
penaggung jawab klien bertugas.
 Kelebihan metode kasus:
- Kebutuhan pasien terpenuhi.
- Pasien merasa puas.
- Masalah pasien dapat dipahami oleh perawat.
- Kepuasan tugas secara keseluruhan dapat dicapai.
c) Metode penugasan tim
Metode penugasan tim yaitu pengorganisasian pelayan
keperawatan oleh sekelompok perawat. Kelompok ini dipimpin ole
perawat yang berijazah dan berpengalaman serta memiliki pengetahu
dalam bidangnya.
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimp

tim yang melaporkan kepada kepala ruangan tentang kemajuan pelayana
atau asuhan keperawatan klien.
Metode ini menggunkan tim yang terdiri dari anggota yan
berbeda-beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien.
 Ketenagaan dari tim ini terdiri dari :
- Ketua tim
- Pelakaana perawatan
- Pembantu perawatan
- Adapun tujuan dari perawatan tim adalah : memberikan asuha
yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia.
 Kelebihan metode tim:

- Saling memberi pengalaman antar sesama tim.
- Pasien dilayani secara komfrehesif
- Terciptanya kaderisasi kepemimpinan
- Tercipta kerja sama yang baik .
- Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
- Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-bed
dengan aman dan efektif.
 Kekurangan metode tim:
- Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang buka
menjadi tanggung jawabnya.
- Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat ti
ditiadakan atau trburu-buru sehingga dapat mengakibatka
kimunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingg
kelanncaran tugas terhambat.
- Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman sela
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
Metode Perawatan Primer yaitu pemberian askep yang ditand

dengan keterikatan kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yan
ditugaskan untuk merencanakan, melakukan dan mengkoordinasika
askep selama pasien dirawat.
 Tugas perawat primer adalah :
- Menerima pasien
- Mengkaji kebutuhan
- Membuat tujuan, rencana, pelaksanaan dan evaluasi.
- Mengkoordinasi pelayanan
- Menerima dan menyesuaikan rencana
- Menyiapkan penyuluhan pulang
 Konsep dasar :
1) Ada tanggung jawab dan tanggung gugat
2) Ada otonomi
3) Ada keterlibatan pasien dan keluarganya
 Ketenagaan :
1) Setiap perawat primer adalah perawat bed. side.
2) Beban kasus pasien maksimal 6 pasien untuk 1 perawat
3) Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.
4) Perawat profesional sebagai primer dan perawat non profesion
sebagai asisten.
 Kepala bangsal :
1) Sebagai konsultan dan pengendali mtu perawat primer
2) Orientasi dan merencanaka karyawan baru.
3) Menyusun jadwal dinas
4) Memberi penugasan pada perawat asisten.
 Kelebihan dari metode perawat primer:
- Mendorong kemandirian perawat.
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
- Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan ata

diterapkan.
- Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
- Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuha
keperawatan.
 Kelemahan dari metode perawat primer:
- Perlu kualitas dan
- Kuantitas tenaga perawat,
- Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional.
- Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
MPKP adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesiona
yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuha
keperawatan, termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuha
tersebut.Saat ini, praktik pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit
Indonesia belum mencerminkan praktik pelayanan profesional. Metoda pemberia
asuhan keperawatan yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pad
upaya pemenuhan kebutuhan klien, melainkan lebih berorientasi pada pelaksanaa
tugas.
3.2 Saran
Sebagai seorang perawat nantinya, kita diharapkan mampu memaham
konsep MPKP sehingga nantinya kita dapat menerapkan konsep tersebut ketik
kita sudah bekerja, dan makalah ini masih banyak kekurangan maka say
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman yang lain.
RELATED TITLES
541 views 0 0


   
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, Ratna.2006.Model Praktik Keperawatan Profesional di Ruma

Sakit:Penataan Struktur dan Proses (Sistem) Pemberian Asuhan Keperawatan
Ruang Rawat.Jakarta:EGC.
http://muhsakirmsg.blogspot.co.id/2013/02/model-praktek-keperawatan-
profesional.html
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/model-praktik-keperawatan-profesional-
mpkp/

PDF Makalah Model Praktik Keperawatan Profesional Compress

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PDF Makalah Model Praktik Keperawatan Profesional Compress

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RELATED TITLES

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Makalah Model Praktik Keperawatan Profesional

D III Keperawatan Konsentrasi Anestesi

Jln. Soekarno Hatta No.754

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Ma

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih a

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

BAB III: PENUTUP

Daftar Pustaka ................................................................................................13

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

pengkajian yang dilakukan.Secara kualitatif, PP ada kebanggaan profesion

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

2.2 Tujuan MPKP

2.3 Komponen MPKP

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan asuhan yang diberika

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

2.4 Pilar – Pilar dalam Model Praktik Keperawatan Professional (MPKP)

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

pembentuk pelayanan kesehatan misalnya antara perawat deng

2.5 Macam-Macam Metode Penugasan Dalam Keperawatan

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Membantu pasien dengan melaksanakan perawatan mandiri untu

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

b) Metode penugasan pasien/metode kasus

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

menyelesaikan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya pemimp

 Kelebihan metode tim:

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Metode Perawatan Primer yaitu pemberian askep yang ditand

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

- Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan ata

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Makalah Model Praktik

Makalah Model Praktik Keperawatan

Sitorus, Ratna.2006.Model Praktik Keperawatan Profesional di Ruma

Anda mungkin juga menyukai