OSEANOGRAFI KIMIA
OLEH :
KELOMPOK : III (TIGA)
NAMA : RANDA YUDISTIRA
ASISTEN : MIARNI FAUZYIA
Laporan Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah
Oseanografi Kimia
OLEH :
KELOMPOK : III (TIGA)
NAMA : RANDA YUDISTIRA
ASISTEN : MIARNI FAUZYIA
Mengetahui,
Koordinator Mata Kuliah
Oseanografi Kimia
Emiyarti, S.Pi.,M.Si
NIP. 19700508 199803 2 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya, penulis dapat
disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Oseanografi
Kimia.
lepas dari bantuan berbagai pihak terkhusus asisten pembimbing penulis Kak
terimakasih kepada kedua orang tua penulis, karena dengan do’a dan dukungan
karena itu, segala koreksi dan saran kearah perbaikan sangat penulis harapkan
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................... i
HALAMAN JUDUL ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat ............................................................... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. DO ......................................................................................... 4
B. Nitrat....................................................................................... 5
C. Fosfat .................................................................................... 5
III. METODE PENELITIAN ......................................................... 7
A. Waktu dan Tempat ................................................................. 7
B. Alat dan Bahan ...................................................................... 7
C. Prosedur Kerja ....................................................................... 8
D. Analisis Data........................................................................... 10
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ...................................................................................... 11
B. Pembahasan ........................................................................... 11
V. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................ 13
B. Saran ..................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Lokasi Pengambilan Sampel.......................................................... 7
vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lima pulau besar dan ribuan pulau kecil yang beragam bentuk dan ukuran, dan
Wilayah Indonesia juga terletak diantara benua Asia dan Australia serta diapit
oleh Samudera Hindia dan Pasifik, kondisi ini membuat wilayah laut Indonesia
mempunyai posisi yang sangat strategis dalam rute pelayaran internasional untuk
Kata oseanografi adalah berasal dari gabungan dua suku kata Yunani yaitu
oseanus (samudra) dan graphos yang berarti uraian atau deskripsi. Sehingga
samudera sendiri akan melibatkan berbagai macam jenis ilmu jika diungkapkan.
berbagai proses aksi dan reaksi antar unsur, molekul, atau campuran dalam sistem
perairan. Oksigen terlarut berasal dari tanaman laut yang berfotosintesis atau
difusi dari udara. Oksigen terlarut dalam laut dimanfaatkann oleh organisme
Menurunnya kadar
2
bersifat toksik terhadap organisme akuatik, dan dapat dijadikan sebagai indikator
sebagai sumber nutrisi alami bagi ikan. . Senyawa ini dihasilkan dari proses
sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil (Kusumaningtyas, 2010).
Fosfat (PO4-P) adalah salah satu unsur esensial bagi metabolisme dan
pembentukan protein. Fosfat merupakan salah satu senyawa nutrien yang sangat
penting di laut fosfat menjadi faktor pembatas yang sangat penting di perairan
bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang
Kawasan Teluk Kendari merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Kota
Kendari dan Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki karakteristik yang unik.
Salah satu keunikan yang menonjol dan menjadikan kawasan ini berbeda dengan
kawasan lain adalah kondisi fisik kawasan ini yang menyerupai suatu estuaria.
Kendari yang relatif berbeda dengan perencanaan kawasan lain di Kota Kendari.
pintu gerbang Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara dari arah laut.
nitrat, dan fosfat yang terkandung dalam perairan teluk Kendari. Dan untuk
mengetahui kualitas perairan Teluk Kendari yang jika dilihat secara fisik telah
mengalami pencemaran.
Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan mampu mengukur kadar bahan-
A. DO
mengindikasikan bahwa air tersebut layak digunakan dan baik untuk biota
tercemar dan dapat merusak ekosistem dalam suatu perairan (Aruan & Siahan,
winkler, dimana larutan yang bersifat basa kuat (MnSO4) bereaksi dengan dengan
bersifat tidak stabil, sehingga segera dioksidasi oleh oksigen yang berada di dalam
contoh dan menjadi Mn(OH)3. Kemudian Mn(OH)3 akan larut kembali setelah
diberi dengan asam kuat (H2SO4) dan melepaskan Mn3+ yang bersifat oksidator.
Ion Mn3+ akan mengoksidasi ion Iodida menjadi I2 bebas. Banyaknya I3- yang
Titrasi dihentikan saat larutan berubah warna dari biru keungu-unguan menjadi
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut
penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk
konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2)yang tersedia dalam suatu badan
air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki
kualitas yangbagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air
badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain
B. Nitrat
antara proses nitrifikasi dan denitrifikasi. Nitrat merupakan elemen kunci dalam
Sebelum menjadi nitrat, bentuk nitrat pertama kali adalah ammonia yang
dioksidasi menjadi nitrit, kemudian menjadi nitrat. Nitrit merupakan hasil oksidasi
dari ammonia dengan bantuan bakteri nitrisomonas dan nitrat merupakan hasil
dari oksidasi nitrit dengan bantuan bakteri nitrobakteri. Bakteri tersebut akan
dalam sungai akan menguras kadar oksigen terlarut sehingga menciptakan kondisi
anaerobik. Ketika kondisi air mengandung banyak oksigen tidak akan berbahaya
karena akan terjadi proses denitrifikasi yang akan membuat konsentrasi nitrat
dimana nitrat melalui nitrit akan menghasilkan nitrogen bebas yang akhirnya
C. Fosfat
dalam perairan pada umumnya berasal dari limpasan pupuk pada pertanian,
kotoran manusia maupun hewan, kadar sabun, pengolahan sayuran, serta industri
pulp dan kertas. Penggunaan detergen dalam rumah tangga juga menjadi
6
penyumbang kadar fosfat yang signifikan dalam perairan. Biota air membutuhkan
kadar fosfat untuk kehidupannya, namun jika dalam konsentrasi yang berlebihan
akan menimbulkan dampak yang berbahaya. Jumlah fosfat yang tinggi akan
menghasilkan pertumbuhan alga yang sangat besar dan berakibat kurangnya sinar
matahari yang masuk ke perairan. Ketika alga mati, bakteri akan memecahnya
berada di Kot Kendari dan sekitarnya. Hulu sungai tersebut berada di Kabupaten
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada tabel
berikut.
D. Prosedur Kerja
1. Pengambilan Sampel
- membuka tutup botol lalu masukkan ke dalam perairan. Tunggu air terisi
- Menutup kembali botol dengan kondisi berada di dalam air, lalu bawa ke
darat.
pipet tetes.
a) DO
Menambahkan indikator kanji 1-2 tetes ( warna berubah dari orange ke biru
keunguan.
warna.
b) Nitrat
Menambahkan 1 ml NaCl.
Meletakkan larutan di ata hot plate dan tunggu hingga sekitar 15 menit.
c) Fosfat
spektofotometer.
C. Analisis Data
Rumus DO = F1 x F2 x 4 x ml titrasi
F1 = N.tio = 0,025 = 1
0,025 0,025
F2 = 50 x 152 = 51,35
152 - 4
F2 = 51,35 = 1,025
50
DO = F1 x F2 x 4 x ml titrasi
= 1 x 1,027 x 4 x 1,4
= 5,75 mg/L
11
A. Hasil
Data hasil pengukuran parameter perairan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
B. Pembahasan
DO, nitrat, dan fosfat merupakan unsur penting dalam suatu perairan.
normal dan tidak tercemar oleh senyawa beracun (toksik) atau berdasarkan
harus ada pada air adalah >2 mg O 2/L. Kandungan oksigen terlarut tidak boleh
kurang dari 1,7 mg/L selama waktu 8 jam dengan sedikitnya pada tingkat
Pengambilan sampel Adalah 0,454 mg/L. Menurut Effendi (2003), kadar nitrat
secara pesat (blooming). Kadar nitrat lebih dari 5 mg/L di suatu perairan
Pada hasil penelitian diketahui bahwa nilai fosfat yang diperoleh adalah 0,108
mg/L. Konsentrasi fosfat yang diperoleh pada penelitian ini menandakan bahwa
konsentrasi fosfat di perairan Teluk Kendari telah melebihi standar baku mutu air
laut untuk biota laut sebagaimana dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 51 tahun 2004, yaitu 0,015 mg/L. Sama halnya dengan konsentrasi
nitrat, tingginya konsentrasi fosfat dapat berbahaya bagi biota laut yang hidup
populasi (blooming) alga sangat besar. Menurut Anhwange dkk. (2012) bahwa
tingkat maksimum fosfat yang disarankan untuk sungai dan perairan yang telah
dilaporkan adalah 0,1 mg/L. Perairan yang nilai konsentasi fosfatnya lebih dari
0,1 mg/L sebagai perairan eutrof, dimana perairan ini sering terjadi blooming
menjadi parameter kimia telah melebihi batas wajar. Jika keadaan ini terus
dibiarkan, maka kondisi perairan teluk Kendari khususnya di sekitar area Swis
organisme laut dan darat. Maka dari itu kondisi ini diperlukan perhatian khusus
A. Simpulan
pengukuran nilai parameter kimia di perairan area Swis Bel Hotel Kendari
0,454, dan 0,108. Nilai ini membuktikan bahwa kondisi perairan di titik
B. Saran
pengambilan sampel. Sebab jika terjadi sedikit kesalahan saja maka akan