Anda di halaman 1dari 2

ANALISA KEJADIAN KEBOCORAN / MELUAPNYA AIR HUJAN PADA KANOPI RSH SOREANG

Sesuai dengan kejadian yang terjadi pada hari selasa pukul 01.00 WIB, dimana telah terjadi
kendala kebocoran air hujan di area kanopi lobby dimana kebocoran sampai masuk keruang lobby
sehingga mengganggu aktifitas rumahsakit. maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan perlu
dikaji ulang, mulai dari proses perencanaan, pengadaan dan proses pemasangan.

 Analisa Perhitungan

 Tabel kemampuan kapasitas pipa untuk mengalirkan air, sebagai berikut :

Diameter 3”, volume 255 ltr/menit


Diameter 4”, volume 547 ltr/menit
Diameter 5”, volume 990 ltr/menit
Diameter 6”, volume 1610 ltr/menit
Diameter 8”, volume 3470 ltr/menit

 Analisa kebutuhan kapasitas instalasi pipa air hujan secara perhitungan menbutuhkan data
intensitas hujan dengan data asumsi untuk curah hujan di Indonesia antara 5 sampai 8
liter/menit.

Asumsi di RSH Soreang kita menggunakan asumsi tertinggi 8 liter/menit


Luas Area kanopi = 11,5 x 4
= 46m2
Luas Area Atap Rumah sakit = 60 x 29
= 1740m2 (pipa terpasang 10 titik dg 4 inch)
= 1740 m2

(Canopi) Rumus debit curah hujan = Luas area x Nilai hujan Rata rata
= 46 x 8
= 368 liter/ menit

(Canopi) Rumus debit curah hujan = Luas area x Nilai hujan Rata rata
= 1740 x 8
= 368 liter/ menit
= 13920 liter/ menit
Hasil = (368 + 13920)/10 titik pipa air hujan
= 14288/10
=1428 liter / menit

Sesuai dengan tabel kapasitas pipa, untuk pipa di RSH Soreang yang digunakan menggunakan ukuran
4 inch =547 liter/menit sedangkan kebutuhan debit per titik membutuhan pipa yang mampu
mengalirkan air sebesar 1428 liter/ menit atau pipa 6 inch.
Kapasitas gatter dengan ukuran 15cm x 20cm = 300cm = 118 inch
artinya tidak ada pengaruh dengan kapasitas lebar gatter

Dugaan sementara :

Sesuai dengan perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan pipa berukuran 4 inch
kurang besar dan belum mampu mengatasi debit air.

 Analisa Pelaksanaan

Anda mungkin juga menyukai