Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

KEPERAWATAN DASAR II

Di susun oleh:
NAMA
(NIM)
KELAS

PROGRAM STUDI SARJANA I KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

Jalan K.H.A.Dahlan Dalam No. 6 Bandung

2021
PERNAPASAN

Pernapasan (atau ventilasi) adalah proses menggerakkan udara masuk dan keluar


dari paru-paru untuk memfasilitasi pertukaran gas dengan lingkungan internal tubuh,
terutama dengan memasukkan oksigen dan membuang karbon dioksida. Semua makhluk
aerobik membutuhkan oksigen untuk respirasi seluler, yang menggunakan oksigen untuk
memecah makanan untuk mendapatkan energi dan menghasilkan karbon dioksida sebagai
produk buangan. Pernapasan, atau "respirasi eksternal", membawa udara ke paru-paru tempat
pertukaran gas terjadi di alveolus melalui difusi. Sistem peredaran darah tubuh mengangkut
gas-gas ini ke dan dari sel-sel, tempat "respirasi seluler" terjadi.[1][2]
Pernapasan semua vertebrata yang memiliki paru-paru terdiri dari siklus
berulang inhalasi dan ekshalasi melalui sistem tabung atau saluran udara bercabang yang
mengarah dari hidung ke alveolus.[3] Jumlah siklus pernapasan per menit adalah laju respirasi,
dan merupakan salah satu dari empat tanda vital utama kehidupan.[4] Dalam kondisi normal,
kedalaman dan laju pernapasan dikendalikan secara otomatis dan tidak sadar oleh
beberapa mekanisme homeostatis yang menjaga tekanan parsial karbon dioksida dan oksigen
dalam darah arteri konstan. Menjaga tekanan parsial karbon dioksida dalam darah arteri tidak
berubah di bawah berbagai keadaan fisiologis, memberikan kontribusi signifikan
terhadap kontrol ketat pH cairan ekstraseluler (extracellular fluid, ECF). Pernapasan yang
berlebihan (hiperventilasi) dan kurang bernapas (hipoventilasi), yang masing-masing
menurunkan dan meningkatkan tekanan parsial arteri karbon dioksida, menyebabkan
kenaikan pH ECF pada kasus pertama, dan penurunan pH pada kasus kedua. Keduanya
menyebabkan gejala yang menyakitkan.
Pernapasan memiliki fungsi penting lainnya. Pernapasan menyediakan mekanisme
untuk wicara, tawa dan ekspresi emosi yang serupa. Pernapasan juga digunakan
untuk refleks seperti menguap, batuk dan bersin. Hewan yang tidak dapat
melakukan termoregulasi dengan keringat, karena hewan tersebut tidak memiliki kelenjar
keringat yang cukup, dapat membuang panas melalui penguapan dengan terengah-engah.
Bernapas tentu saja memerlukan oragan-organ sebagai alat untuk bernapas diantaranya :
1. Hidung

Sebagai “gerbang utama” keluar masuknya udara saat bernapas, fungsi hidung
sangat penting. Di lapisan dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus, yang
fungsinya adalah menyaring kotoran dari udara yang dihirup.
2. Faring

Faring merupakan nama lain dari tenggorokan bagian atas, berupa tabung yang
terletak di belakang mulut dan rongga hidung, dan menghubungkan keduanya ke
trakea (batang tenggorokan). Fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia adalah
menyalurkan aliran udara dari hidung dan mulut ke trakea. Dalam faring terdapat
tiga bagian yaitu :
a. Nasofaring
b. Orofaring
c. Laringofaring

Selain mengatur sistem pernapasan, faring juga berperan dalam sistem


pencernaan dan proses saat berbicara. Pada sistem pencernaan, faring akan
mengantarkan makanan dari mulut hingga ke kerongkongan. Saat ada makanan
masuk, maka saluran pernapasan akan menutup dan makanan masuk ke
kerongkongan. Sedangkan pada proses bicara, udara yang masuk melalui faring akan
bergerak menuju laring, kemudian membuat pita suara bergetar, sehingga
menghasilkan suara.

3. Epiglotis
Epiglotis merupakan lipatan tulang rawan yang terletak di belakang lidah,
tepatnya di atas laring atau kotak suara. Seperti katup, epiglotis akan terbuka saat
bernapas, untuk memungkinkan udara masuk ke laring, menuju paru-paru. Lalu,
saat makan, epiglotis akan menutup, untuk mencegah makanan dan minuman
masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan tersedak.

4. Laring (Kotak Suara)

Laring atau kotak suara terletak di bawah persimpangan saluran faring yang
membelah menjadi trakea dan kerongkongan. Organ pernapasan ini memiliki dua
pita suara yang membuka saat bernapas dan menutup untuk memproduksi
suara. Saat bernapas, udara mengalir melewati dua pita suara yang berimpitan,
sehingga menghasilkan getaran. Getaran inilah yang kemudian menghasilkan suara
saat berbicara.

Sumber/Referensi
1.  Hall, John (2011). Guyton and Hall textbook of medical physiology (edisi ke-12th).
Philadelphia, Pa.: Saunders/Elsevier. hlm.  5.  ISBN  978-1-4160-4574-8.
2. Pocock, Gillian; Richards, Christopher D. (2006).  Human physiology  : the basis of
medicine  (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. hlm.  311. ISBN 978-0-19-
856878-0.
3. Pocock, Gillian; Richards, Christopher D. (2006).  Human physiology  : the basis of
medicine  (edisi ke-3rd). Oxford: Oxford University Press. hlm.  320. ISBN 978-0-19-
856878-0.
4. "Vital Signs 101". www.hopkinsmedicine.org (dalam bahasa Inggris).

Pernapasan - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Mengenal Fungsi Organ Pernapasan Manusia (halodoc.com)
Penjelasan Bagian-Bagian Tenggorokan, Faring hingga Bronkus - Bobo (grid.id)

Anda mungkin juga menyukai