Anda di halaman 1dari 7

a.

Fungsi Hidung

1. Sebagai pintu masuk dan keluar udara dari dan menuju paru-paru.
2. Menyaring debu dan kotoran yang berasal dari udara luar dengan menggunakan bulu
hidung atau selaput lendir pada hidung.
3. Berperan dalam resonansi suara. Operasi hidung dapat menyebabkan suara Anda
berubah.
4. Sebagai indera penciuman (pembauan).
5. Mengatur suhu udara yang akan masuk ke sistem pernapasan.
6. Mengatur kelembaban udara yang akan masuk ke sistem pernapasan.
7. Mencegah benda asing masuk ke dalam sistem pernapasan. Struktur lubang hidung
yang menghadap ke bawah membuat benda asing sulit masuk ke dalam rongga hidung
secara tidak disengaja.
8. Mencegah partikel asing berbahaya masuk ke dalam sistem pernapasan dengan cara
bersin.

b. Fungsi Faring
Faring adalah rongga dalam tenggorokan yang berfungsi sebagai saluran udara dan makanan.
Bagian utama lainnya dari tenggorokan adalah laring. Fungsi faring meliputi:

Menelan

Ketika makanan atau cairan memasuki ke faring, kontraksi otot (refleks menelan) mendorong
makanan atau cairan ke arah kerongkongan. Gangguan menelan (disfagia) dapat disebabkan
oleh membran lendir kering, makanan kering, gangguan di dinding faring, alasan psikologis
atau gangguan neurologis.

Menyentuh langit-langit lunak atau dinding belakang faring dengan jari dapat memicu refleks
muntah.

Bernapas

Faring membawa udara dari hidung dan mulut ke laring. adenoid atau tonsil meradang,
pembengkakan tiba-tiba dari gigitan serangga atau reaksi alergi, makanan terjebak atau gigi
palsu terpisah, atau cedera dari faring dapat menghalangi saluran pernapasan.

Berbicara

Faring, bersama-sama dengan laring, lidah dan langit-langit lunak, membantu untuk
membentuk suara.

Tekanan Equilibrium di Telinga Tengah

faring terhubung dengan telinga tengah di kedua sisi dengan tabung Eustachio. Hal ini
memungkinkan perbedaan tekanan equilibrium antara tenggorokan dan telinga tengah
dibangun selama perubahan cepat dari ketinggian, menyelam atau gangguan pada telinga
tengah.

Kekebalan

Amandel dan kelenjar gondok (pada anak) dapat menangkap beberapa mikroba dan partikel
asing sehingga mencegahnya untuk memasuki paru-paru.

c. Fungsi Laring Teke dan Jakun

Tekak berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan. Jalan
udara dan makanan, serta ruang getar untuk menghasilkan suara

Fungsi utama jakun adalah memberikan perlindungan terhadap laring (kotak suara), yaitu
organ pada manusia yang melindungi trakea dan terlibat dalam produksi suara. Hal ini karena
tekanan yang berasal dari luar tenggorokan dapat merusak bagian-bagian sensitif dari
anatomi dalam tenggorokan.

d. Fungsi Trakea

Trakea memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Mengantarkan udara pernapasan

Trakea merupakan organ pernapasan yang berbentuk pipa yang menghubungkan antara
rongga mulut dengan rongga paru- paru. Trakea berperan sebagai saluran pernapasan yang
menghubungkan udara pernapasan yang diambil dari hidung masuk ke dalam rongga mulut
kemudian mengalir melalui trakea menuju rongga paru- paru. Di dalam rongga paru- paru ini
udara pernapasan (inspirasi yang mengandung oksigen) akan ditukar dengan limbah hasil
metabolisme berupa gas karbondioksida dan uap air yang dikeluarkan ke luar tubuh melalui
rongga paru- paru, saluran trakea, kemudian dibuang lewat hidup. Jelas trakea memiliki
peranan yang amat penting sabagai penghubung antara udara dari lingkungan hingga masuk
ke dalam tubuh, dan sebaliknya membuang gas beracun ke luar tubuh.

2. Proteksi

Dinding trakea tersusun atas sel epitel bersilia yang menghasilkan lendir (mukus). Lendir
yang disekresikan oleh sel epitel trakea berperan untuk menjerat kotoran serta patogen yang
terbawa udara. Struktur yang serupa juga dimiliki oleh rongga hidung. Pada bagian trakea
tetap perlu struktur tambahan ini, mengingat udara dapat masuk melalui rongga mulut yang
tidak memiliki lendir atau penyaringan seperti pada rongga hidung. Kotoran dan patogen
yang terjerat lendir di dalam tabung trakea kemudian akan dibuang melalui rongga mulut
menjadi bentuk dahak atau dapat tertelan ke saluran pencernaan melalui esoagus. Dengan
demikian, trakea menjaga agar udara yang masuk ke dalam tubuh bebas dari patogen.
Namun, beberapa zat atau partikel mampu menyebabkan dinding- dinding esofagus terluka
(iritasi) yang akan menyebabkan rasa gatal melalui batuk. Dengan batuk, trakea berupaya
untuk mengeluarkan partikel tersebut dari dalam tubuh.

3. Penunjang

Trakea atau tenggorokan berperan dalam penunjang organ lain. Pada bagian ujung trakea
terdapat laring yang merupakan kotak suara. Pada bagian ini terdapat katup epiglotis, katup
yang akan menutup trakea ketika akan menelan makanan, sehingga makanan akan masuk ke
saluran pencernaan, bukan ke sistem pernafasan. Bila hal ini terjadi, maka akan mengalami
tersedak, yang merupakan mekanisme trakea untuk mengeluarkan zat makanan yang masuk
ke dalam saluran pernafaan. Selain itu, pada bagian pangkal trakea membentuk cabang, ke
kanan dan ke kiri. Percabangan trakea ini berfungsi sebagai penopang organ paru-paru. Di
dalam paru- paru tersusun atas gelembung- gelembung udara yang merupakan pintu masuk
yang sesungguhnya udara luar ke dalam tubuh. Di dalam alveoli ini akan terjadi pertukaran
udara (oksigen dengan karbondioksida).

4. Pengaturan suhu

Udara dari lingkungan memiliki suhu yang berbeda dengan suhu tubuh. Di dalam trakea,
udara yang masuk akan dihangatkan. Selain untuk penyesuaian suhu juga bertujuan untuk
mematikan patogen yang terbawa masuk.

e. Fungsi Bronkus

fungsi bronkus :

1. Bronkus menghasilkan dahak atau mukosa pencegah peradangan pada bronkus

Dinding bronkus yang menghasilkan dahak ini memiliki peran penting dalam menjaga
kesehatan saluran pernapasan. Mukosa atau dahak yang dihasilkan dinding bronkus dapat
mencegah debu dan partikel-partikel lain yang berbahaya dan dapat menyebabkan
peradangan atau iritasi. Mukosa ini mencegah debu agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Jika terjadi iritasi maka akan menyebabkan bronkus menghasilkan lebih banyak dahak
sehingga tubuh akan berusaha mengeluarkannya dengan cara batuk.
2. Silia pada bronkus membantu mengeluarkan debu dan partikel asing dari paru-paru

Silia atau bulu-bulu halus bergetar yang terletak di dinding bronkus. Silia ini memiliki fungsi
menghalau dan menyapu keluarnya debu, iritasi, dan mukosa atau dahak yang berlebihan.
Silia ini dapat rusak, salah satunya karena konsumsi rokok. Setiap isapan rokok berpotensi
merusak bulu-bulu kecil dan halus ini sehingga kotoran tidak bisa dibuang secara normal dan
memicu terserangnya penyakit bronkitis.

3. Bronkus membantu paru-paru bernapas lebih cepat ketika kita lelah

Setelah melakukan pekerjaan berat dan berolah raga pastinya pernapasan kita menjadi lebih
cepat dan dalam. Saat kondisi lelah dan letih, tubuh akan melepaskan hormon norepinefrin
sehingga membuat otot polos bronkus beristirahat dan akan lebih memungkinkan banyak
udara yang masuk ke paru-paru serta akan lebih banyak oksigen yang dikirimkan ke jaringan
yang membutuhkan.

4. Bronkus berfungsi sebagai konduktur antara atmosfer dan alveoli

Alveoli adalah bagian dari bronkiolus yang lebih kecil dan berfungsi sebagai kantong udara
pada sistem pernapasan manusia. Adanya alveoli pada bronkus ini sebagai tempat pertukaran
karbon dioksida yang akan dikeluarkan melalui rongga mulut dan karbon oksigen yang akan
di alirkan ke seluruh tubuh. Adanya alveoli ini juga sebagai tempat untuk menghilangkan
partikel asing dari sistem perapasan yang masih terbawa oleh udara sehingga partikel asing
ini tidak sampai di paru-paru.

5. Alveolus adalah bagian bronkus yang berfungsi sebagai tempat difusi oksigen

Alveolus adalah cabang-cabang bronkus yang paling kecil yang masuk ke dalam gelembung
paru-paru. Pada dinding alveolus banyak mengandung kapiler darah yang berfungsi sebagai
tempat oksigen dari udara akan berdifusi ke dalam darah. Di alveolus ini juga akan
terjadi pertukaran gas karbon dioksida (CO) dengan gas oksigen (O).

6. Tulang rawan bronkus berfungi memberi kekuatan pada saat bronkus menarik dan
menghembuskan napas

Proses menarik dan menghembuskan napas melibatkan tekanan yang dapat merusakkan
jaringan lunak. Adanya tulang rawan yang merupakan jaringan ikat memberi dukungan untuk
proses fisik sehingga mencegah keruntuhan pada bronkus saar menarik dan menghebuskan
napas.

7. Bronkus bertanggungjawab dan memastikan udara mencapai paru-paru dan dibawa


ke mulut

Bronkus memiliki tanggungjawab untuk mengatur berapa banyak udara yang bisa diizinkan
masuk ke paru-paru, memastikan bahwa oksigen sampai ke paru-paru dan juga memastikan
bahwa karbondioksida berhasil dikeluarkan kembali melalui mulut atau hidung.
f. Fungsi Paru-paru

Fungsi Paru-Paru

funsgi dari paru-paru, antara lain:

1. Sebagai alat respirasi . Fungsi paru-paru adalah sebagai organ respirasi. Manusia
menghirup udara karena memerlukan oksigen. Respirasi berguna sebagai pertukaran
gas karbon dioksida dan oksigen.
2. Sebagai sistem eksresi. Paru-paru merupakan bagian dari sistem eksresi, karena pada
saat manusia menghembuskan napas dan mengeluarkan gas karbondioksida serta uap
air.
3. Pengendali pH darah . Paru-paru juga mengendalikakn pH darah dengan mengubah
tekanan karbon dioksida (CO2).
4. paru-paru berfungsi juga sebagai penyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam
vena.
5. Paru-paru mempengaruhi konsentrsi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang
digunakan dalam pengobatan dalam darah.
6. Paru-paru berfungsi mengubah angiosten I menjadi angiosten II oleh enzim
angiotensin-converting.
7. Paru-paru juga berfungsi sebagai lapisan pelindung hari dari guncangan.
8. Paru-paru menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
9. Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh.
10. Paru-paru berfungsi sebagai aksi siliaris eskalator yang merupakan sistem pertahanan
yang penting terhadap infeksi ditanggung udara.

g. Fungsi Diafragma

fungsi diafragma :

1. Memiliki fungsi utama dari diafragma hanya satu, yaitu membantu proses pernapasan
manusia. Ya, diafragma adalah bagian otot penting dalam siklus pernapasan manusia,
meskipun bukan merupakan bagian dari sistem pernapasan seperti paru-paru,
alveolus, bronkiolus, dan juga trakea. Namun demikian, dalam proses dan juga siklus
pernapasan manusia, diafragma memiliki peranan yang sangat penting, sehingga tidak
bisa dianggap remeh. Kerusakan dan juga gangguan kesehatan pada bagian diafragma
ini dapat menyebabkan munculnya berbagai macam gangguan kesehatan, terutama
gangguan pernapasan, seperti sulit dan juga sesak bernapas, ataupun sakit ketika akan
bernapas.
2. Meskipun hanya memiliki satu fungsi utama saja dalam proses pernapasan, diafragma
juga memiliki beberapa fungsi lainnya, yaitu membantu dalam proses muntah dan
juga proses ketika kita sedang atau akan buang air pada sistem ekskresi. Diafragma
yang berupa lemabran-lembaran otot ini akan membantu melakukan kontraksi pada
bagian perut ketika seseorang akan muntah ataupun buang air, sehingga akan
membantu melancarkan proses tersebut. Dengan adanya diafragma, maka abdomen
atau otot perut akan berkontraksi, dan akhirnya akan melakukan proses muntah dan
buang air besar tersebut.

h. Fungsi Bronkiolus
fungsi bronkiolus yang berperan penting dalam organ tubuh manusa :

1. Menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli

Fungsi pertama yang dimiliki oleh bronkiolus dalam proses pernapasan manusia dan hewan
berparu-paru adalah untuk menyalurkan udara dari bronkus ke dalam alveoli. Seperti kita
ketahui, proses pernapasan haruslah melalui beberapa organ terlebih dahulu, mulai dari mulut
dan hidung, yang kemudian menuju kerongkongan, trakea, hingga berakhir di paru-paru.

Bronkus sendiri adalah percabangan dari trakea, dan di ujung bronkus terdapat percabangan
lagi yang kita kenal dengan nama bronkiolus ini. jadi, agar udara yang masuk ke dalam tubuh
bisa diteruskan ke dalam alveoli atau alveolus atau alveola yang berada di dalam paru-paru
manusia, maka udara harus melewati saluran bronkiolus terlebih dahulu. Bisa dibilang bahwa
bronkiolus ini merupakan sebuah batas antara alveoli di dalam paru-paru manusia dengan
bronkus yang menjadi percabangan dari trakea.

2. Mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru

Fungsi berikutnya dari bronkiolus tidak kalah penting dengan fungsi pertamanya. Ya,
bronkiolus memiliki fungsi yang penting untuk membantu mengontrol jumlah udara yang
didistribusikan melalui paru-paru. Ketika menarik nafas, manusia dan juga hewan berparu-
paru lainnya tentu saja tidak dapat mengontrol seberapa banyak udara yang akan ditarik
masuk ke dalam tubuh. selain itu, kondisi udara dan lingkungan yang berbeda-beda juga
dapat mempengaruhi jumlah pasokan udara atau oksigen yang dihirup masuk ke dalam tubuh.
Karena itu, untuk dapat mengoptimalkan jumlah udara yang masuk ke dalam paru-paru,
dibutuhkanlah bronkiolus ini. bronkiolus akan membantu mengatur jumlah udara dan juga
oksigen yang akan masuk ke dalam paru-paru, sesuai dengan kebutuhan dari paru-paru itu
sendiri.

Jadi, meskipun kita sudah mengambil atau menghirup nafas dalam-dalam, belum tentu semua
udara tersebut akan masuk ke dalam paru-paru, karena akan dikontrol telebih dahulu oleh
organ bronkiolus ini. Setelah melihat dua fungsi utama dari bronkiolus tersebut,

maka sudah dapat dipastikan bahwa bronkiolus adalah salah satu organ yang sangat penting
di dalam tubuh kita. meskipun bukan merupakan organ yang besar seperti paru-paru, jantung,
hati dan lain sebagainya, namun demikian bronkiolus sangat penting dalam keseluruhan
sistem pernapasan manusia.

Bisa diibaratkan bonkiolus adalah pipa yang menyalurkan air dari perusahaan air ke rumah-
rumah warga. Ketika pipa air tersebut mengalami kerusakan, maka rumah warga pun tidak
akan memiliki pasokan air yang cukup. Sama seperti itu, ketika bronkiolus mengalami
kerusakan dan juga gangguan kesehatan, maka hal ini akan sangat mengganggu keseluruhan
sistem pernapasan anda, yang tentu saja dapat menyebabkan berbagai macam gangguan
kesehatan yang berkaitan dengan gangguan pernapasan, seperti sesak nafas.

i. Fungsi Aveolus
Fungsi alveolus itu sebagai tempat terjadinya pertukaran gas karbon dioksida (CO)
dengan gas oksigen (O).

Anda mungkin juga menyukai