PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Media massa merupakan salah satu alat yang digunakan untuk berkomunikasi setiap
hari, kapan saja dan dimana saja antara satu orang dengan orang yang lain. Setiap orang akan
selalu memerlukan media massa untuk mendapatkan informasi mengenai kejadian di sekitar
mereka, dengan media massa pula orang akan mudah mendapatkan informasi yang mereka
butuhkan pada saat tertentu mereka menginginkan informasi. Disisi lain manusia dapat
berbagi kejadian – kejadian yang terjadi di sekitar mereka kepada orang lain. Sehingga antara
satu orang dengan orang lain di daerah yang berbeda dapat melakukan pertukaran informasi
mengenai kejadian disekitar mereka melalui media massa. Perlu ditekankan bahwa dalam hal
ini yang dimaksud media adalah media atau alat yang menunjuk pada hasil produk teknologi
modern sebagai saluran dalam komunikasi massa, bukan media tradisional seperti wayang,
kethoprak, ludruk, dan lain sebagainya. Sedangkan media massa modern terbagi menjadi dua
yaitu media massa yang tercetak dalam sebuah kertas (media cetak) dan media yang terdiri
dari perangkat mesin – mesin (media elektronik), media massa cetak misalnya majalah, surat
Komunikasi massa meliputi semua lapisan masyarakat atau khalayak ramai dalam
berbagai perbedaan, perbedaan tersebut terdapat pada usia, agama atau keyakinan,
pendidikan, status sosial dan semua yang terjangkau oleh saluran media massa. Ada
hubungan timbal balik antara media dengan khalayak, khalayak dapat mempengaruhi media
dan sebaliknya media juga dapat mempengaruhi khalayak. Media dapat menyampaikan hal
penting untuk diketahui masyarakat sehingga masyarakat mengerti dan mengetahui kejadian
yang sedang terjadi, begitu pula sebaliknya masyarakat dapat menghubungi media untuk
menyampaikan informasi yang ada disekitar mereka melalui nomor – nomor yang dapat
dihubungi pada suatu media. Media massa terbagi menjadi dua jenis yaitu media massa cetak
dan media massa elektronik. Media massa elektronik adalah sarana komunikasi massa
melalui perangkat – perangkat elektronik seperti televisi dan radio. Sedangkan media cetak
adalah sarana komunikasi massa melalui tulisan seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan lain
– lain. Media massa elektronik salah satu media yang memiliki kekhususan, hal itu terletak
pada dukungan elektronik dan teknologi yang menjadi kekuatan dari media yang berdasar
pada elektronik. Salah satu kelebihan media elektronik adalah sifatnya yang real time atau
disiarkan secara langsung apabila ada peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi. Menurut
khalayak, media elektronik sifatnya lebih instan 3 daripada media cetak, sehingga media
Kompetisi antar media seperti surat kabar Solopos dan Joglosemar dianalogikan
sebagai fenomena ekologi, dimana menurut Setio Budi fenomena tersebut mengkaji
bagaimana makhluk hidup berhubungan satu dengan yang lain dalam suatu populasi sehingga
terdapat kompetisi untuk memperebutkan makanan atau sumber daya alam lain untuk
bertahan hidup. Konsep ekologi menggambarkan bagaimana suatu makhluk hidup dapat
Ada pula adanya media sebagai untuk melakaukan pempeljaran karna dengan
persoalan rendahnya partisipasi pebelajar dan khususnya kualitas hasil belajar maka proses
pembelajaran perlu mendapatkan perhatian penuh. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya-
upaya guna meningkatkan minat dan motivasi pada pebelajar agar mutu atau kualitas
belajarnya semakin maju dan semakin aktif berperan dalam aktivitas proses
pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hasil belajarnya. Untuk
maksud di atas, salah satu upaya yang dilakukan adalah pembelajaran yang dirancang
kelas. Dengan demikian, kemudahan demi kemudahan akan semakin mendesak kita
integral pembelajaran, komponen ini perlu mendapatkan perhatian para guru. Pentingnya
tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Hadirnya media dalam proses pembelajaran sangat
membantu pebelajar lebih memahami hal yang dipelajari. Oleh sebab itu, pemilihan dan
penggunaan media harus benar-benar tepat agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai
dengan mudah. Pada akhirnya, pemanfaatan dan penggunaan media daya tarik dalam
pembelajaran. Itulah sebabnya, guru atau pembelajar perlu melakukan perencanaan secara
Menyadari akan pentingnya media dalam proses pembelajaran, pada kesempatan yang
sangat baik ini kita (para guru) mulai sadar bahwa tanpa media proses pembelajaran tidak
2. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Media dalam arti sempit berarti komponen bahan dan komponen alat dalam sistem
pembelajaran. Dalam arti luas media berarti pemanfaatan secara maksimum semua
komponen sistem dan sumber belajar di atas untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Menurut Hamidjojo yang dimaksud media ialah semua bentuk peran- tara yang dipakai
orang penyebar ide, sehingga gagasan itu sampai kepada penerima. Sedangkan,
McLuhanmemberikan batasan yang intinya bahwa media sarana yang disebut saluran,
manusia untuk merasakan, mendengar dan melihat dalam batas jarak dan waktu tertentu,
kini dengan bantuan media batas-batas itu hampir menjadi tidak ada. Dan selanjutnya
Blacks dan Horalsen berpendapat, media adalah saluran komunikasi atau medium yang
digunakan untuk membawa atau menyampaikan suatu pesan, di mana medium itu
merupakan jalan atau alat dengan mana suatu pesan berjalan antara komunikator ke
bahwa media adalah suatu alat atau sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara
atau saluran atau jembatan dalam kegiatan komunikasi (penyampaian dan penerimaan
usaha membuat seseorang belajar. Dalam upaya pembelajaran terjadi komunikasi antara
pebelajar (siswa) dengan guru, pembelajar atau pengajar (ungkapan yang lebih umum
digunakan sebelumnya), sehingga proses pembelajaran seperti ini adalah sebagai bagian
proses komunikasi antar manusia (dalam hal ini yaitu antara pembelajar dan pebelajar).
Meskipun dapat saja terjadi komunikasi langsung antara pebelajar dengan bahan
peranan media tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dalam hal ini
dipandang sebagai suatu sistem, yaitu sistem pembelajaran atau lebih dikenal sebagai
yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan, melainkan saling berkaitan dan memiliki efek
sinergi (nilai lebih). Komponen itu meliputi tujuan, isi, metode atau strategi pembelajaran,
Pada saat mengajar, para guru sering dihadapkan pada persoalan - persoalan
yang berkaitan dengan bagaimana cara mempermudah belajar peserta didik (pebelajar).
Guru atau instruktur perlu memberi kemudahan atau fasilitasi dalam menyampaikan
menerima informasi akan belajar lebih bergairah dan termotivasi. Dalam usaha membantu
peserta didik (pebelajar) untuk memperoleh kemudahan belajarnya, ada banyak unsur
atau elemen yang harus diperhatikan. Unsur-unsur itu adalah tujuan yang ingin dicapai,
karakteristik peserta didik (pebelajar), isi bahan yang dipelajari, cara atau metode atau
strategi yang digunakan, alat ukur atau evaluasi, serta balikan. Walaupun, semua unsur
telah diseleksi pada dasarnya kita kembali pada apa tujuan yang ingin dicapai. Dan, tujuan
informasi. Salah satu unsur itu adalah media pembelajaran. Pentingnya kehadiran media
pembelajaran tentunya sangat tergantung pada tujuan dan isi atau substansi
pembelajaran itu sendiri. Kehadiran media dalam pembelajaran juga ditentukan oleh cara
pandang atau paradigma kita terhadap sistem pembelajaran. Media memiliki berbagai
tergantung pada keberadaan guru. Dalam situasi demikian, media mungkin tidak banyak
digunakan oleh guru. Atau, apabila digunakan media hanya sebatas sebagai “alat bantu”
kerapkali diarahkan oleh siapa yang merancang media tersebut. Dalam situasi
langsung kepada guru. Media pembelajaran yang dirancang secara memadai dapat
meningkatkan dan memajukan belajar dan memberikan dukungan pada pembelajaran yang
berbasis guru dan tingkat keefektifan media pembelajaran tergantung pada guru itu sendiri.
Ada beberapa pendapat tentang fungsi media pembelajaran. Peranan media dalam
kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat. McKown dalam bukunya “Audio
Visual Aids To Instruction” mengemukakan empat fungsi media. Keempat fungsi tersebut
adalah sebagai berikut. mengubah titik berat pendidikan formal, yang artinya dengan
media pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi kongkret, pembelajaran yang tadinya
teoritis menjadi fungsional praktis. Kedua, membangkitkan motivasi belajar, dalam hal
ini media menjadi motivasi ekstrinsik bagi pebelajar, sebab penggunaan media
memberikan kejelasan, agar pengetahuan dan pengalaman pebelajar dapat lebih jelas
dan mudah dimengerti maka media dapat memperjelas hal itu. Terakhir, keempat, yaitu
memberikan stimulasi belajar, terutama rasa ingin tahu pebelajar. Daya ingin tahu perlu
dirangsang agar selalu timbul rasa keingintahuan yang harus penuhi melalui penyediaan
Media juga berfungsi secara efektif dalam konteks pembelajaran yang berlangsung
tanpa menuntut kehadiran guru. Media sering dalam bentuk “kemasan” untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dalam halsituasi seperti ini, tujuan telah ditetapkan, petunjuk atau
pedoman kerja untuk mencapai tujuan telah diberikan, bahan-bahan atau material telah
kehidupannya, kini masyarakat mulai memasuki era informasi, dimana semua negara
pemerintah dan lain-lain terhubung dalam satu jaringan, sehingga interaksi dalam berbagai
aspek di seluruh dunia dapat dilakukan secara mudah dan cepat melalui telematika.
Perkembangan globalisasi informasi yang didukung oleh kemajuan teknologi kini telah
mengubah aspek-aspek tradisional masyarakat, sehingga adanya hal tersebut tentu akan
(Internet). Internet atau International Networking merupakan hasil dari hubungan teknologi
informasi dan komunikasi yang begitu memukau sehingga telah banyak digunakan oleh
orang- orang di dunia. Perkembangan internet dirasa begitu cepat karena banyaknya variasi
program di dalamnya sehingga membuat semua orang terpukau. Program- program yang
dimiliki internet dinilai multi fungsi, selain menyediakan informasi yang mendunia, internet
juga menyediakan sarana untuk berkomunikasi secara maya yang dapat dilakukan oleh
banyak orang dan bahkan dapat menciptakan suatu realitas kehidupan baru dalam
masyarakat. Perubahan daya guna internet telah berubah, seiring perkembangan zaman yang
semakin canggih maka internet yang dahulu hanya biasa digunakan dan dinikmati oleh
kalangan tertentu dengan tujuan tertentu, namun sekarang internet sudah bebas diakses semua
kalangan.
Dimana internet sudah menjadi pusat informasi, pusat perdagangan dan lain-lain, bahkan
1. Gaya berbahasa
ada di perkotaan seperti aku, kamu, lo, gue, bro, cemen, udahlah, ngga tuh, dan lain-lain.
2. Gaya berpakaian
Pada masyarakat juga sebagian orang sudah mulai merubah gayanya dalam
berpakaian, salah satu contoh pada masyarakat yang beragama muslim yang berpakaian
menggunakan daster berlengan pendek lalu memakai jilbab pendek yang tidak menutupi
dada. Cara berpakaian seperti ini yang menurut saya sebagai umat muslim adalah cara
berpakaian yang tidak sewajarnya dilakukan. Namun masyarakat Towuti mengikuti budaya
3. Gaya penampilan
Sudah banyak masyarakat baik dikalangan orang tua, remaja bahkan anak-anak yang
berpenampilan seperti orang barat, misalnya merubah warna rambut, memakai behel (kawat
dampak buruk terhadap budaya atau tradisi yang ada didalam masyarakat. Akibat pergaulan
dari aspek modern budaya atau tradisi yang tertanam di dalam masyarakat secara perlahan
mulai terlupakan karena generasi muda lebih mengacu pada teknologi yang semakin canggih.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
informasi. Salah satu unsur itu adalah media pembelajaran. Pentingnya kehadiran media
pembelajaran tentunya sangat tergantung pada tujuan dan isi atau substansi
pembelajaran itu sendiri. Kehadiran media dalam pembelajaran juga ditentukan oleh cara
pandang atau paradigma kita terhadap sistem pembelajaran. Media memiliki berbagai
tergantung pada keberadaan guru. Dalam situasi demikian, media mungkin tidak banyak
digunakan oleh guru. Atau, apabila digunakan media hanya sebatas sebagai “alat bantu”
dalamnya sehingga membuat semua orang terpukau. Program- program yang dimiliki internet
dinilai multi fungsi, selain menyediakan informasi yang mendunia, internet juga
menyediakan sarana untuk berkomunikasi secara maya yang dapat dilakukan oleh banyak
orang dan bahkan dapat menciptakan suatu realitas kehidupan baru dalam masyarakat.
Perubahan daya guna internet telah berubah, seiring perkembangan zaman yang semakin
canggih maka internet yang dahulu hanya biasa digunakan dan dinikmati oleh kalangan
tertentu dengan tujuan tertentu, namun sekarang internet sudah bebas diakses semua
kalangan.
DAFTAR PUSTKA
IKIP Jakarta.
Jakarta: Erlangga.