Anda di halaman 1dari 25

Area Pencampuran Teknis

Aseptis

ISMP Guidelines for Safe Preparation of Compounded Sterile Preparations


Produk steril hendaklah dibuat dengan persyaratan
khusus dengan tujuan memperkecil risiko pencemaran
mikroba, partikulat dan pirogen, yang sangat
tergantung dari ketrampilan, pelatihan dan sikap
personil yang terlibat.
MANAJEMEN STAFF
1. Teknisi farmasi yang terlibat dalam persiapan
pencampuran steril adalah Teknisi Farmasi Bersertifikat
setelah lulus tes.
2. Apoteker dan teknisi farmasi yang melakukan
pencampuran steril harus berpartisipasi dalam program
sertifikat dalam pencampuran steril, dan dibawah
tanggung jawab apoteker yang mempunyai sertifikasi
tersebut.
3. Semua anggota staf yang terlibat dalam mempersiapkan
atau mengawasi persiapan pencampuran steril,
berpartisipasi dalam program orientasi dan pelatihan yang
komprehensif serta program penilaian kompetensi yang
berkelanjutan.
MANAJEMEN STAFF
4. Apoteker dan teknisi farmasi yang menyiapkan
pencampuran steril memiliki evaluasi kompetensi untuk
aspek peracikan steril yang mungkin termasuk:
❑ melakukan solusi perhitungan dan menyiapkan
pengenceran atau pencampuran steril
❑ menyiapkan obat untuk rute administrasi yang rumit
(misalnya intratekal)
❑ mendemonstrasikan penggunaan teknologi yang tepat
(jika tersedia)
❑ menyelesaikan penilaian kompetensi peraturan
perundangan yang berlaku
Pada pembuatan produk steril
dibedakan 4 Kelas kebersihan:
 Kelas A: Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misal
zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan vial
terbuka, penyambungan secara aseptis.
 Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara
aseptis, Kelas ini adalah lingkungan latar belakang untuk
zona Kelas A.
 Kelas C dan D: Area bersih untuk melakukan tahap
proses pembuatan yang mengandung risiko lebih
rendah.
Jumlah maksimum partikulat udara yang diperbolehkan
untuk tiap Kelas kebersihan adalah sebagai berikut:
Batas mikroba yang disarankan untuk pemantauan area
bersih selama kegiatan berlangsung

Catatan: (*) Nilai rata-rata


(**) Cawan papar dapat dipaparkan kurang dari 4 jam
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan di berbagai
kelas

Kelas Contoh kegiatan untuk produk dengan


sterilisasi akhir

A Pengisian produk, bila ada risiko di luar kebiasaan


C Pembuatan larutan, bila ada risiko di luar
kebiasaan.
Pengisian produk
D Pembuatan larutan dan penyiapan komponen
untuk proses pengisian selanjutnya
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan di berbagai
kelas

Kelas Contoh kegiatan pembuatan secara


aseptis
A Pembuatan dan pengisian secara aseptis
C Pembuatan larutan yang akan disaring
D Penanganan komponen setelah pencucian
Ruang aseptic dispensing harus memenuhi
spesifikasi:
a) Lantai
Permukaan datar dan halus, tanpa sambungan, keras, resisten
terhadap zat kimia dan fungi, serta tidak mudah rusak.
b) Dinding
1. Permukaan rata dan halus, terbuat dari bahan yang keras,
tanpa sambungan, resisten terhadap zat kimia dan fungi, serta
tidak mudah rusak.
2. Sudut-sudut pertemuan lantai dengan dinding dan langit-
langit dengan dinding dibuat melengkung dengan radius 20 –
30 mm.
3. Colokan listrik datar dengan permukaan dan kedap air dan
dapat dibersihkan.
Ruang aseptic dispensing harus memenuhi
spesifikasi:
c) Plafon
Penerangan, saluran dan kabel dibuat di atas plafon, dan lampu
rata dengan langit-langit/plafon dan diberi lapisan untuk mencegah
kebocoran udara.
d) Pintu
Rangka terbuat dari stainles steel. Pintu membuka ke arah ruangan
yang bertekanan lebih tinggi.
e) Aliran udara
Aliran udara menuju ruang bersih, ruang penyiapan, ruang ganti
pakaian dan ruang antara harus melalui HEPA filter dan memenuhi
persyaratan kelas 10.000. Pertukaran udara minimal 120 kali per jam.
Ruang aseptic dispensing harus memenuhi
spesifikasi:

f) Tekanan udara
Tekanan udara di dalam ruang bersih adalah 15 Pascal
lebih rendah dari ruang lainnya sedangkan tekanan
udara dalam ruang penyiapan, ganti pakaian dan
antara harus 45 Pascal lebih tinggi dari tekanan udara
luar.
g) Temperatur
Suhu udara diruang bersih dan ruang steril, dipelihara
pada suhu 16 – 25° C.
Ruang aseptic dispensing harus
memenuhi spesifikasi:

h) Kelembaban
1) Kelembaban relatif 45 – 55%.
2) ruang bersih, ruang penyangga, ruang ganti pakaian
steril dan ruang ganti pakaian kerja hendaknya
mempunyai perbedaan tekanan udara 10-15 pascal.
Tekanan udara dalam ruangan yang mengandung risiko
lebih tinggi terhadap produk hendaknya selalu lebih tinggi
dibandingkan ruang sekitarnya. Sedangkan ruang bersih
penanganan sitostatika harus bertekanan lebih rendah
dibandingkan ruang sekitarnya.
Ruang aseptic dispensing
Denah Sederhana area aseptic dispensing
Mesin pencampuran Ruang
Pintu obat aseptis
Ruang Tek Penyimpanan,
udara Ruang penerimaan dan
Ganti negatif Pencampuran distribusi
Obat

Bangku memanjang

Pass box
Bak cuci/washtafel
Produksi Sediaan Farmasi
Instalasi Farmasi dapat memproduksi
sediaan tertentu apabila:

1) Sediaan Farmasi tidak ada di pasaran;


2) Sediaan Farmasi lebih murah jika diproduksi sendiri;
3) Sediaan Farmasi dengan formula khusus;
4) Sediaan Farmasi dengan kemasan yang lebih kecil/repacking;
5) Sediaan Farmasi untuk penelitian; dan
6) Sediaan Farmasi yang tidak stabil dalam penyimpanan/harus
dibuat baru (recenter paratus).
KEGIATAN
membuat

Sediaan yang dibuat di


Rumah Sakit harus
memenuhi persyaratan
mutu dan terbatas hanya
mengubah
untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan di bentuk
Rumah Sakit tersebut

pengemasan
kembali
PERT IMBANGAN DALAM MERENCANAKAN
KEGIATAN PRODUKSI

Ketersediaan fasilitas
alat, ruang, bahan Pertimbangan nilai
baku, pengemas, jika ekonomis dan prioritas
produksi steril perlu pelayanan (lakukan
fasilitas quality control kajian secara detail).

Tenaga yang ada


JENIS PRODUKSI
Produk steril :

Produksi sediaan steril dg standard sterilitas yang tercantum


dalam farmakope Indonesia ed V th 2020.

- Aquades 500ml, 2000ml

- Aquabidest 100ml, 250ml, 500ml

- NaCl 0,9% 250ml

- Rekonstitusi obat sitostatika

Produksi non steril :

OBH, OBP, Solutio lugol, pengemasan


kembali desinfektan, antiseptic ,
Ruang produksi
Persyaratan bangunan untuk ruangan produksi harus memenuhi kriteria:

Lokasi jauh (1) Cuaca (1) Disesuaikan dengan alur barang,

c) Rancang bangun dan


penataan gedung di ruang :
dari (2) Banjir alur kerja/proses, alur
pencemaran orang/pekerja.

b) Konstruksi, Terdapat sarana


(3) Rembesan air
lingkungan (2) Pengendalian lingkungan
(udara, tanah (4) Binatang/serangga terhadap: (a) Udara; (b) Permukaan

perlindungan terhadap
dan air tanah). langit-langit, dinding, lantai dan
peralatan/sarana lain; (c) Barang
masuk; (d) Petugas yang di dalam.
(3) Luas ruangan minimal 2 (dua)
kali daerah kerja + peralatan,
dengan jarak setiap peralatan
a) Lokasi

minimal 2,5 m.
(4) Di luar ruang produksi ada
fasilitas untuk lalu lintas petugas
dan barang.
Pembagian ruangan
(1) Ruang terpisah antara Obat jadi dan bahan baku;
(2) Ruang terpisah untuk setiap proses produksi;
(3) Ruang terpisah untuk produksi Obat luar dan Obat dalam;
(4) Gudang terpisah untuk produksi antibiotik (bila ada);
(5) Tersedia saringan udara, efisiensi minimal 98%;
(6) Permukaan lantai, dinding, langit-langit dan pintu harus:
(a) Kedap air;
(b) Tidak terdapat sambungan;
(c) Tidak merupakan media pertumbuhan untuk mikroba;
(d) Mudah dibersihkan dan tahan terhadap bahan
pembersih/desinfektan.
Yang memproduksi sediaan parenteral steril dan/atau sediaan radiofarmaka
harus memenuhi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Ruang Aseptic Dispensing

Ruang aseptic dispensing harus memenuhi persyaratan:


a) Ruang bersih: kelas 10.000 (dalam Laminar Air Flow =
kelas 100)
b) Ruang/tempat penyiapan :kelas 100.000
c) Ruang antara :kelas 100.000
d) Ruang ganti pakaian :kelas 100.000
e) Ruang/tempat penyimpanan untuk sediaan yang telah
disiapkan
Pustaka
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai