Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa PUJI ASTUTI


: ………………………………………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM 856587038


: ………………………………………………………………………………………..

Tanggal Lahir 16 APRIL 1986


: ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4406/PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1


………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ 17/JAMBI


: ………………………………………………………………………………………..
SABTU/18 JUNI 2022
Hari/Tanggal UAS THE : …………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : PUJI ASTUTI


……………………………………………………………………………………..
NIM : 856587038
……………………………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4406/PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
……………………………………………………………………………………..
Fakultas KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
: ……………………………………………………………………………………..
Program Studi PGSD S1
: ……………………………………………………………………………………..
UPBJJ-UT JAMBI
: ………………………………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Jambi, 18 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

PUJI ASTUTI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pak Ahmad adalah seorang guru SD, ketika mengajar matematika konsep perkalian

bilangan bulat, beliau menggunakan metode ceramah dengan cara menjelaskan


cara mengerjakan perkalian bilangan bulat, kemudian meminta siswa untuk
menyelesaikan latihan soal-soal perkalian bilangan bulat. Menurut pendapatmu,
a. Apakah Pak Ahmad menerapkan pembelajaran matematika berlandaskan teori
Jerome Brunner?
b. Jelaskan alasannya!
c. Rancanglah kegiatan pembelajaran perkalian bilangan bulat berlandaskan
teori Jerome Bruner! Perhatikan tahapan ekonik, ikonik dan simboliknya!
Jawab:
a. Pembelajaran perkalian bilangan bulat yang dilaksanakan Pak Ahmad belum menerapkan teori
belajar Jerome Bruner.
b. Teori Jerome Bruner berkaitan dengan perkembangan mental, yaitu kemampuan mental anak
berkembang secara bertahap mulai dari sederhana ke yang rumit, mulai dari yang mudah ke yang
sulit, dan mulai dari yang nyata atau konkret ke yang abstrak. Urutan tersebut dapat membantu
peseta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan lebih mudah. Urutan bahan yang dirancang
biasanya juga terkait usia atau umur anak.
Secara lebih jelas Bruner menyebutkan tiga tingkatan yang perlu diperhatikan dalam
mengakomodasikan keadaan peserta didik, yaitu enactive (manipulasi objek langsung), iconic
(manipulasi objek tidak langsung), dan symbolic (manipulasi simbol). Penggunaan berbagai objek
dalam berbagai bentuk dilakukan setelah melalui pengamatan yang teliti bahwa memang benar objek
itu yang diperlukan. Sebagai contoh, bagi anak SD Kelas 1, tentu mereka dalam situasi enactive,
artinya matematika lebih banyak diajarkan dengan manipulasi objek langsung dengan memanfaatkan
kerikil, kelereng, manik-manik, potongan kertas, bola, kotak, karet, dan sebagainya dan dihindari
penggunaan langsung simbol-simbol huruf dan lambang operasi berlebihan.
Pembelajaran perkalian bilangan bulat yang dilaksanakan Pak Ahmad belum menerapkan teori

belajar Jerome Bruner karena belum menerapkan langkah-langkah enaktif (manipulasi objek
langsung), ikonik (manipulasi objek tidak langsung), dan simbolik (manipulasi simbol).
c. Rancangan kegiatan pembelajaran perkalian bilangan bulat berlandaskan teori Jerome Bruner.
A. Tahapan Enaktif
1. Guru menyiapkan media pembelajaran seperti piring dan bua jeruk.
2. Siswa mengamati dan menghitung banyaknya buah jeruk di atas beberapa piring, seperti
contoh pada gambar berikut:

3. Siswa dibimbing guru untuk membahas cara menghitung jeruk dengan menggunakan konsep
perkalian.
B. Tahapan Ikonik
4. Guru menyajikan masalah lain menggunakan media gambar seperti contoh berikut (bola
dalam toples):

5. Siswa menghitung jumlah bola yang ada dalam toples-toples di atas.


6. Siswa dibimbing guru untuk membahas cara menghitung jumlah bola dalam toples
menggunakan konsep perkalian.
C. Tahapan Simbolik
7. Setelah siswa memahami cara menyelesaikan masalah mengenai perkalian bilangan bulat
menggunakan media realita dan media gambar, kemudian guru membimbing siswa untuk
menggunakan simbol dalam proses perkalian bilangan bulat, seperti 4 x 5 = ….

2. Di Toko Laris tersedia harga barang sebagai berikut: 1 kg gula = Rp. 4.300; 1 kg telur = Rp. 7.400; 1 kg
coklat = Rp. 5.000; 1 kg mentega = Rp. 8.400; 1 kg terigu = Rp. 4.000.
1 3 1 3 3
Tuti akan membeli gula pasir 22 kg, mentega 4 kg, telur 14 kg, terigu 18 kg, dan coklat 4 kg. Pada saat
1 7 1
pulang, Tuti terjatuh, dan belanjaannya tumpah sebanyak 2 kg gula pasir, 1 kg telur, dan 1 kg terigu.
4 12 6
a. Tentukan berapa berat belanja Tuti sebelum jatuh?
b. Tentukan berapa berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah ?
c. Ketika Tuti menerima kembalian Rp. 3.650. kalau kita ingin mengetahui uang Tuti semula bagaimana
caranya? Tuliskan langkah penyelesaiannya!
Jawab:
Diketahui: Harga Barang di Toko laris sebagai berikut.
1
Tuti akan membeli gula pasir 22 kg, mentega
1 kg gula = Rp. 4.300;
3 1 3 3
kg, telur 14 kg, terigu 18 kg, dan coklat 4 kg.
1 kg telur = Rp. 7.400; 4

1 kg coklat = Rp. 5.000; 1


Saat pulang, belanjaannya tumpah yaitu 2 kg
4
1 kg mentega = Rp. 8.400; 7 1
gula pasir, 112 kg telur, dan 16 kg terigu.
1 kg terigu = Rp. 4.000. Uang kembalian Rp. 3.650
Ditanya: a. Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh.
b. Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah
c. Ketika Tuti menerima kembalian Rp. 3.650. kalau kita ingin mengetahui uang Tuti semula
bagaimana caranya? Tuliskan langkah penyelesaiannya!
Jawab:
a. Berat belanjaan Tuti sebelum jatuh:
1 3 1 3 3
= gula pasir 22 kg + mentega 4 kg + telur 14 kg + terigu 18 kg + coklat 4 kg
5 3 5 11 3
= 2 kg + 4 kg + 4 kg + kg + 4 kg
8
20 6 10 11 6
= kg + 8 kg + kg + kg + kg
8 8 8 8
53
= kg
8
5
=6 8 kg
5
Jadi, berat belanjaan Tuti sebelum jatuh adalah 6 8 kg

b. Berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah


= Berat belanjaan sebelum jatuh – berat belanjaan yang tumpah
5 1 7 1
= 6 8 kg – (24 kg gula pasir, 112 kg telur, dan 16 kg terigu)
5 1 7 1
= 6 8 kg – (24 kg + 112 kg + 16 kg)
5 9 19 7
= 6 8 kg – (4 kg + 12 kg+ 6 kg)
5 27 19 14
= 6 kg – ( kg + kg + kg)
8 12 12 12
5 60
= 6 8 kg - 12 kg
5
= 6 8 kg - 5 kg
5
= 1 8 kg
5
Jadi, berat belanjaan Tuti yang tidak tumpah adalah 1 8 kg

c. Uang Tuti semula


= Uang yang dibelanjakan + Uang kembalian
1 3 1 3 3
= (gula pasir 22 kg + mentega 4 kg + telur 14 kg + terigu 18 kg + coklat 4 kg)+ Rp. 3.650
1 3 1 3 3
= (2 kg x Rp. 4.300)+( kg x Rp. 8.400) + (1 kg x Rp. 7.400) + (1 kg x Rp. 4.000.) + ( kg x Rp. 5.000) +
2 4 4 8 4

Rp. 3.650
= (Rp. 10.750 + Rp. 6.300 + Rp. 9.250 + Rp. 5.500 + Rp. 3.750)+ Rp. 3.650
= Rp. 35.550 + Rp. 3.650
= Rp. 39.200
Jadi, uang Tuti semula yaitu sebesar Rp. 39.200
3. Indra mempunyai sebuah aquarium berbentuk balok dengan ukuran panjang 1 m, lebar 40 cm, dan tinggi
35 cm. Jika Indra hendak mengisi air ke dalam aquarium tersebut menggunakan ember dengan kapasitas
10 liter. Akana tetapi pada saat ember ke 9, Indra terjatuh dan menumpahkan semua air yang ada dalam
ember tersebut. Menurutmu, berapa kali lagi dia harus mengisikan air di ember supaya aquarium
tersebut terisi penuh?
Jawab:
Diketahui: Sebuah aquarium berbentuk balok dengan ukuran:
panjang = 1 m = 10 dm
lebar = 40 cm = 4 dm 1 liter = 1 dm3
tinggi = 35 cm = 3,5 dm
Akan diisi air dengan ember kapasitas 10 liter. Tapi saat ember ke 9 air dalam ember tumpah
Ditanya: Berapa kali lagi dia harus mengisikan air di ember supaya aquarium tersebut terisi penuh?
Jawab: Volume akuarium (balok) = p x l x t
= 10 dm x 4 dm x 3,5 dm
= 140 dm3
= 140 liter
Karena pada saat ember ke-9 Indra terjatuh dan menumpahkan semua air, maka Indra baru mengisi air 8
ember ke dalam aquarium dengan kapasitas ember 10 liter.
Jadi volume air dalam aquarium = 8 x 10 liter = 80 liter
Volume aquarium yang belum terisi air = 140 liter – 80 liter = 60 liter

Karena kapasitas ember 10 liter, agar aquarium penuh maka Indra harus mengisi air sebanyak:
60 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= = 6 ember.
10 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟

Jadi, agar aquarium terisi penuh Indra harus mengisi air menggunakan ember kapasitas 10 liter sebanyak
6 kali lagi.

4. Fadhli hendak melakukan perjalanan ke kota C, akan tetapi perjalanan ke Kota C tidak ada yang langsung
ke arah 180°. Ia harus melakukan perjalanan ke arah 30° terlebih dahulu selama 2 jam dengan kecepatan
40km/jam ke kota B. Kemudian ia melanjutkan perjalanan dari kota B ke kota tujuan searah 150° selama
2,5 jam dengan kecepatan 60 km/jam. Bagaimana cara Fadhli menentukan jarak antara kota asal sampai
kota tujuan! Tuliskan langkah penyelesaiannya!
Jawab:
Diketahui: Perjalanan dari kota A – C tidak ada yang langsung ke arah 180°.
Harus berjalan ke arah 30° selama 2 jam dengan kecepatan 40km/jam ke kota B
Lalu menuju kota C searah 150° selama 2,5 jam dengan kecepatan 60 km/jam.
Ditanya: Bagaimana cara Fadhli menentukan jarak antara kota asal sampai kota tujuan! Tuliskan langkah
penyelesaiannya!
𝑠
Jawab: Gunakan rumus kecepatan V = s=Vxt
𝑡
30˚ Jarak AB = s AB = 40 km/jam x 2 jam = 80 km
150˚ Jarak BC = s BC = 60 km/jam x 2,5 jam = 150 km

B 120˚ Menggunakan aturan cosinus, maka:


60˚ AC2 = AB2 + BC2 – 2 x AB x BC cos B
= 802 + 1502 – 2 x 80 x 150 x cos 60°
1
= 6.400 + 22.500 – 160 x 150 x
30˚ 2
= 28.900 – 12.000
= 16.900
AC = √16.900 = 130
A Jadi, jarak antara kota asal sampai ke kota tujuan adalah 130 km
C

Anda mungkin juga menyukai