Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

PT. RHEEM INDONESIA Dengan Dapur Catering

Tentang
PENYEDIAAN MAKANAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

I. DEWI SUSANTI
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------HRD-GA Manager PT.
RHEEM INDONESIA, dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut, berkedudukan dan berkantor di Jl.
Pulogadung No.33, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur untuk selanjutnya disebut :
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------PIHAK PERTAMA ------------------------------------------------------------

II. ABIDEN Pimpinan DAPUR CATERING dalam hal ini bertindak dalam jabatan tersebut
berkedudukan dan berkantor di Jalan Caman Raya NO.11 Jatibening - Bekasi
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------PIHAK KEDUA
--------------------------------------------------------------

Dengan ini kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama penyediaan makanan bagi pekerja
PT, RHEEM INDONESIA dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum di bawah ini:

Pasal 1
JENIS PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai penanggungjawab catering untuk menyediakan makanan
bagi pekerja PT. RHEEM INDONESIA . -----------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 2
JANGKA WAKTU
Jangka waktu perjanjian kerjasama ini berlaku terhitung mulai tanggal 01 Maret 2018 sampai dengan tanggal
15 Mei 2018 serta dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan kedua
belah pihak. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 3
BIAYA DAN CARA PEMBAYARAN
1. Biaya makanan setiap pekerja adalah sebesar Rp.10.000,- (terbilang sepuluh ribu rupiah) sudah
termasuk Pph 23, biaya peralatan & pelayanan makan. Dan dalam pelaksanaan pembayarannya PIHAK
PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA pada setiap 2 (dua) minggu sekali sesuai
dengan jumlah pengiriman.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Penagihan harus dilampirkan surat jalan dan kwitansi penagihan harus sudah diterima oleh pihak
pertama 1 (satu) minggu sebelum tanggal pembayaran dilakukan
---------------------------------------------------------------------

Pasal 4
MENU
1. PIHAK KEDUA bersedia melaksanakan pengiriman makanan sesuai dengan waktu dan jumlah menu
yang telah
ditentukan.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Menu yang disajikan oleh PIHAK KEDUA secara kualitatif memenuhi nilai gizi, protein, lemak dan kalori
yang dibutuhkan oleh kesehatan dan produktifitas kerja pekerja dan secara kuantitatif sesuai dengan harga
yang siepakati pleh kedua belah pihak.--------------------------------------------------------------------------------------------
3. PIHAK KEDUA menyerahkan daftar menu yang akan disajikan dalam sebulan dalam jangka waktu 7
(tujuh) hari
sebelumnya.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Perubahan daftar menu sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (tiga) pasal ini harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari kedua belah
pihak.--------------------------------------------------------------------------------------------
5. Makanan harus sudah siap disajikan oleh PIHAK KEDUA 30 (tiga puluh) menit sebelum waktu makan
yang telah ditentukan paling lambat jam 09:30 WIB sudah
sampai.---------------------------------------------------------------
6. Apabila terjadi keterlambatan pengiriman makanan yang telah ditentukan, maka PIHAK PERTAMA
berhak menolak makanan dari PIHAK KEDUA dan pihak kedua bekewajiban mengganti biaya makan
sebesar jumlah yang telah dipesan oleh pihak pertama
---------------------------------------------------------------------------
Note : Uang tersebut akan diberikan ke karyawan sebesar harga per porsi
7. Atas biaya yang timbul dari Pasal 4 ayat 6 sebagaimana tersebut di atas, tidak dapat dibebankan
kepada PIHAK PERTAMA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 5
JAMINAN KUALITAS MAKANAN & PENGIRIMAN
1. PIHAK KEDUA menjamin bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam proses memasak adalah
higienis dan jaminan
halal.-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. PIHAK KEDUA menjamin bahwa makanan, peralatan, dan pakaian pekerja PIHAK KEDUA terjaga
kebersihannya.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. PIHAK KEDUA menjamin bahwa makanan yang disajikan kepada PIHAK PERTAMA tidak
mengandung bahan-bahan kimia, beberapa diantaranya pengawet makanan, pewarna makanan, dan air
yang digunakan adalah air bersih
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Segala resiko yang timbul akibat dari penyimpangan kualitas atau proses memasak menjadi
tanggungjawab PIHAK
KEDUA.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Apabila terjadi keracunan akibat dari makanan yang disajikan oleh PIHAK KEDUA yang diperkuat
berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium/ visum dokter, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
menanggung seluruh biaya perawatan dan pengobatan dan/ atau biaya pemakaman dari pekerja PIHAK
PERTAMA apabila sampai meninggal dunia.------------------------------------------------------------------------------------
6. PIHAK KEDUA harus mempersiapkan makanan sebelum waktu istirahat makan
dimulai------------------------

Pasal 6
FORCE MAJEURE
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah bencana alam. Gempa bumi, banjir, huru-hara,
pemogokan, pemberontakan atau kejadian luar biasa yang menyebabkan kegagalan salah satu pihak atau
kedua belah pihak didalam melaksanakan isi perjanjian
ini.----------------------------------------------------------------------------------
2. Bila dalam masa berlakunya perjanjian ini terjadi Force Majuere, maka kedua belah pihak dibebaskan
dari kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan isi perjanjian
ini.-----------------------------------------------------------------
3. Apabila terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, maka pihak yang
mengalaminya harus memberitahukan kepada pihak lainnya secepatnya per telepon dan kemudian
pemberitahuan secara tertulis setelah terjadinya Force Majeure dan melakukan hal-hal yang dianggap perlu
untuk mengatasinya sehingga perjanjian ini dapat dilaksanakan kembali.-----------------------------------------------

Pasal 7
PEMUTUSAN PERJANIAN KERJA
1. Dalam waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) minggu sebelum perjanjian ini berakhir, PIHAK PERTAMA
akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA mengenai hasil evaluasi dan
perpanjangnnya.--------------------------
2. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan Perjanjian Kerjasama secara sepihak kepada PIHAK
KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan ketentuan yang ditetapkan didalam perjanjian ini,
dengan tetap memperhatikan undang-undan yang berlaku.-----------------------------------------------------------------
3. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan Perjanjian Kerjasama secara sepihak kepada PIHAK
KEDUA apabila terdapat komplain baik secara kualitas maupun secara kuantitas dari pekerja PIHAK
PERTAMA mengenai makanan yang disajikan---------------------------------------------------------------------------------
4. Apabila pemutusan Perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
harus menyampaikan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari
sebelumnya.------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 8
PERSELISIHAN.
1. Dalam hal terjadi perselisihan mengenai isi dan atau pelaksanaan perjanjian ini dikemudian hari, kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah.-----------------------------------------------------------
2. Apabila perselisihan yang timbul tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah
pihak sepakat menunjuk Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) bertempat di Jakarta sebagai tempat
untuk menyelesaikan
masalah.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 9
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian kerjasama ini, akan di atur kemudian dengan berdasarkan
Peraturan perundangan yang berlaku. --------------------------------------------------------------------------------------------
2. Perjanjian kerjasama ini di buat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai secukupnya , masing-masing
untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta mempunyai kekuatan hukum yang sama. -------------------
3. Surat Perjanjian ini dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak yang dilandasi oleh niat baik dari kedua
belah pihak dan pada saat ditanda tangani dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dari pihak manapun. --

Ditandatangani di J a k a r t a
Pada tanggal 21 Februari 2018
PT. RHEEM INDONESIA
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
ABIDEN DEWI SUSANTI
PIMIPNAN CATERING HRD & GA MANAGER

Anda mungkin juga menyukai