KURIKULUM 2013
PAUD …….
DISUSUN OLEH:
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
(GAMBAR SEKOLAH)
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM PAUD ……
TAHUN 2021
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Aceh Timur,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang memberikan rahmad dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Kurikulum PAUD….. tahun 2021.
Kurikulum ini dibuat dengan tujuan sebagai acuan sekolah dalam menjalankan kegiatan
sekolah agar menjadi lebih terprogram dan terarah sehingga tujuan sekolah dapat tercapai
secara efisien.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Kurikulum PAUD …tahun 2021 ini masih banyak
kekurangannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran kami butuhkan demi perbaikan
Kurikulum PAUD ……..tahun 2021 ini di masa yang akan datang.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ……….…………………………………………………………………………………….. I
Kata Pengantar ……….…………………………………………………………………………………………… Ii
Daftar Isi ………….………………………………………………………………………………………………… Iii
Daftar Tabel ..………………………………………………………………………………………………………. V
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………………………………. Vi
Daftar Lampiran …………………………………………………………………………………………………… Vii
LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Sekolah
2. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
iii
3. SK Tim Audit Kurikulum Sekolah
4. Pemetaan KI dan KD Materi Esensial
5. Berita Acara, Daftar Hadir, dan Notulen Penyusunan Kurikulum
6. Instrumen Verifikasi dan Validasi Kurikulum
7. Foto Kegiatan
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 Kalender Pendidikan …………………….......………………............................................. 23
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
KTSP terdiri dari 3 (tiga) dokumen, yakni Dokumen 1, setidaknya berisi mengenai visi,
misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 dan
3 harus berisi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai
potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar. Pembuatan
dokumen 1, 2, dan 3 ini harus melihat kondisi sekolah, karakter sekolah dan peserta
didik, serta potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.
1
pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di
daerah.
Diversifikasi kurikulum dilakukan dengan analisis konteks berdasarkan karakteristik
satuan pendidikan dilihat dari satuan pendidikan yang beragam, jenjang pendidikan, jenis
pendidikan, layanan tertentu, satap, sekolah alam, sekolah berasrama, serta, lokasi, sarana
dan prasarana, dan arah pengembangan sekolah.
Diversifikasi kurikulum berdasarkan karakteristik peserta didik dapat dilihat dari bakat,
minat, kemampuan, tingkat emosional, ketekunan, dan kepercayaan diri, latar belakang
sosial ekonomi, latar belakang budaya, serta cita-cita.
Konfigurasi muatan khas untuk diversifikasi kurikulum dengan melihat KTSP, daerah,
dan muatan khas sekolah. Kemudian, bentuk diversifikasi kurikulum intrakurikuler yakni
muatan pelajaran kegiatan/ pengalaman belajar, kokurikuler yakni pembelajaran yang
kontekstual dan interaksi dengan lingkungan sekitar, ekstrakurikuler yaitu kegiatan
untuk mengembangkan minat dan bakat, serta budaya sekolah berupa iklim sekolah,
kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah.
2
sekolah. ( dibuat sesuai dengan kondisi sekolah) Sekolah terus diupayakan untuk
memberikan pelayanan prima kepada peserta didik agar standar kompetensi lulusan dari
sekolah ini mutunya meningkat setiap tahunnya. (satuan pendidikan yang beragam,
jenjang pendidikan, jenis pendidikan, layanan tertentu, satap, sekolah alam, sekolah
berasrama, serta lokasi, sarpras, dan arah pengembangan sekolah).
Potensi daerah yang terdapat di sekitaran PAUD ……. berupa perkebunan sawit,
pertanian, dan perdagangan. Kemudian, keadaan kondisi perekonomian masyarakat di
sekitar sekolah dari kalangan menengah ke bawah dimana para penduduknya dominan
memiliki penghasilan yang tidak terlalu memadai. Budaya yang diterapkan di masyarakat
dominan adalah budaya Aceh karena dominan masyarakat di sekitar sekolah adalah suku
Aceh 80%, Jawa 5%, serta suku lainnya seperti Padang dan Batak 5%. Kehidupan di
masyarakat di sekitar sekolah sangat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
(wilayah Indonesia memiliki beragam potensi, potensi alam misalnya maritim, dataran
dan pegunungan, pertambangan, pertanian, sosial ekonomi misalnya industri pertanian
dan manufaktur, wisata, kerajinan. Kemudian, adat dan budaya tercermin dari
beragamnya seni, tari, alat musik, pakaian, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di
setiap suku dan daerah serta arah pengembangan daerah).(Disesuaikan dengan kondisi
sekolah)
Muatan khas PAUD …………… dengan melihat kondisi daerah setempat sekolah
memuat kegiatan …. untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. kemudian. Sekolah
juga membuat kegiatan pengembangan diri dalam ekstrakurikuler dalam bentuk …..
untuk mengembangkan kemampuan diri peserta didik. Pembiasaan yang diterapkan
terdiri dari terprogram, spontan, … disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah
yang sudah dirumuskan. (melihat KTSP, daerah, dan muatan khas sekolah. Kemudian,
3
bentuk diversifikasi kurikulum intrakurikuler (muatan pelajaran kegiatan/ pengalaman
belajar), kokurikuler (pembelajaran yang kontekstual dan interaksi dengan lingkungan
sekitar), ekstrakurikuler (kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat, serta
budaya sekolah (iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma
yang berlaku di sekolah).
B. Landasan Yuridis
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun perubahan atas PP
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan KTSP.
4
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2014 Tentang
Standar Pendidikan Anak usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 Tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak usia Dini
pasal 7
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Komite satuan pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
penugasan guru sebagai kepala satuan pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan.
12. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian,
Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK. 03.01/Menkes/363/2020. Dan
Nomor 440-882 tentang Panduan Penyelenggara Pembelajaran Tahun Ajaran dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(2019).
13. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Penyederhanaan RPP.
14. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus
Disease (Covid-19).
15. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam masa darurat
penyebaran virus Disease (Covid-19).
16. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi
Dan Tata Kerja Majelis Pendidikan Kabupaten Aceh Timur
5
BAB II
A. Visi Sekolah
B. Misi Sekolah
Untuk mendukung visi sekolah, maka misi PAUD...... adalah:
1. Meningkatkan profesional guru dan karyawan SELALU
MENCONTOHKAN PRILAKU HIDUP BERSIH.
2. Melengkapi sarana dan prasarana DAN PANGAN AGAR PESRTA
DIDIK MENDAPAT MAKANAN DAN LINGKUNGAN YANG
SEHAT.
3. Meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik.
4. Meningkatkan disiplin untuk semua warga sekolah.
5. Meningkatkan pembinaan ekstra kurikuler untuk menunjang kegiatan
intra kurikuler.
6. Menjalin kemitraan antara sekolah dengan instansi lainnya
6
7. Meningkatkan kebersihan lingkungan dengan pembiasaan hidup bersih
dan sehat
8. Menciptakan lingkungan sekolah yang bernuansa Islam.
C. Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai oleh Paud Bahagia Idi adalah:
1. Guru dan karyawan memiliki kompetensi yang optimal sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
2. Terlaksananya program pendidikan yang efektif, efisien, dan profesional.
3. Meningkatkan standar ketuntasan belajar minimal.
4. Meningkatkan prestasi siswa dalam pengembangan bakat dan minat.
5. Terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan instansi lainnya.
6. Tumbuhnya rasa kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
7. Warga sekolah memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran
Islam.
7
BAB III
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pada KTSP SMPN …… Tahun Pelajaran 2021-2022 berpedoman pada Permendikbud No. 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum SMP. Landasan pemilihan peraturan menteri tersebut karena pada tahun pelajaran 2021-2022 ini masih
diberlakukan kurikulum 2013 dan dilaksanakan untuk semua kelas walaupun dimasa pandemi covid-19.
Pada kurikulum 2013, struktur kurikulum untuk SMP meliputi sepuluh mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan
kelompok B. Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh
pusat sedangkan mata pelajaran kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh
pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Struktur Kurikulum SMP Negeri ….. terdiri dari mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Struktur
Kurikulum SMP Negeri 1 Rantau Selamat berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1. Struktur Kurikulum SMP Negeri ……
Kelas dan Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
VII VIII IX
Kelompok A (umum)
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3+1* 3+1* 3+1*
2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 5
7
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
Kelompok B (umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah 39 39 39
B. Muatan Kurikulum
1. Kegiatan Intrakurikuler
Muatan KTSP SMP Negeri ......dengan berpedoman pada kurikulum 2013. Muatan kurikulum tersebut meliputi aspek
kompetensi inti, pembelajaran, dan ekstrakurikuler.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP Negeri …….. pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu, sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi inti sikap spiritual;
8
2) kompetensi inti sikap sosial;
3) kompetensi inti pengetahuan; dan
4) kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
3.2 Kompetensi Inti untuk jenjang SMP pada Kegiatan Intrakurikuler
KOMPETENSI INTI KELAS VII KOMPETENSI INTI KELAS VIII KOMPETENSI INTI KELAS IX
1. Menghargai dan menghayati ajaran 1. Menghargai dan menghayati ajaran 1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku 2. Menghargai dan menghayati perilaku 2. Menghargai dan menghayati
jujur, disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli perilaku jujur, disiplin,
peduli (toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong royong), santun, tanggungjawab, peduli (toleransi,
santun, percaya diri, dalam percaya diri, dalam berinteraksi secara gotong royong), santun, percaya
berinteraksi secara efektif dengan efektif dengan lingkungan sosial dan diri, dalam berinteraksi secara
lingkungan sosial dan alam dalam alam dalam jangkauan pergaulan dan efektif dengan lingkungan sosial dan
jangkauan pergaulan dan keberadaannya alam dalam jangkauan pergaulan
keberadaannya dan keberadaannya
12.Mencoba, mengolah, dan menyaji 12.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 12.Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan, ranah konkret (menggunakan, mengurai, dalam ranah konkret
9
mengurai, merangkai, memodifikasi, merangkai, memodifikasi, dan membuat) (menggunakan, mengurai,
dan membuat) dan ranah abstrak dan ranah abstrak (menulis, membaca, merangkai, memodifikasi, dan
(menulis, membaca, menghitung, menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak
menggambar, dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai dengan yang (menulis, membaca, menghitung,
dengan yang dipelajari di sekolah dan dipelajari di sekolah dan sumber lain menggambar, dan mengarang)
sumber lain yang sama dalam sudut yang sama dalam sudut pandang/teori sesuai dengan yang dipelajari di
pandang/teori sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
Muatan pembelajaran di SMP Negeri 1……….yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu
untuk tujuan pendidikan adalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social
studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi,
geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif,
pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.
Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat
di bidang ekonomi dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan IPA menekankan
pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan
dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.
10
Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana
batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau
terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran
IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.
Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan
cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan
upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia). Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan
waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia
antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.
2. Kegiatan Kokurikuler ( Setiap mapel harus ada kegiatan kokurikuler (minimal 1 KD)- Pisahkan jenjang kelas)
Untuk memperkuat kegiatan yang terdapat di intrakurikuler, sekolah dapat melakukan kegiatan kokurikuler dengan
menambah pertemuan baik di rumah dan di luar jam wajib sekolah dengan memberikan tugas untuk lebih memahami
kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran yang disajikan di sekolah.
11
3.3 Kegiatan Kokurikuler
KELAS VII
Penanggung
No. Kegiatan Kokurikuler Uraian Kegiatan Mapel KD/SMTR Karakter Penilaian
Jawab
1. Bahasa
Inggris
2. Pembuatan Surat undangan Peserta didik merancang Bahasa Kreatif, Produk Qamariah,
dalam bahasa Inggris undangan berupa pesta Inggris inovatif S.Pd
kawinan, ulang tahun, sunatan,
dll
3. Bahasa
Inggris
4.
5.
6.
dst
12
KELAS VIII
Penanggung
No. Kegiatan Kokurikuler Uraian Kegiatan Mapel KD/SMTR Karakter Penilaian
Jawab
1. Bahasa
Inggris
2. Pembuatan Surat undangan Peserta didik merancang Bahasa Kreatif, Produk Qamariah,
dalam bahasa Inggris undangan berupa pesta Inggris inovatif S.Pd
kawinan, ulang tahun, sunatan,
dll
3. Bahasa
Inggris
4.
5.
6.
dst
13
KELAS X
Penanggung
No. Kegiatan Kokurikuler Uraian Kegiatan Mapel KD/SMTR Karakter Penilaian
Jawab
1. Bahasa
Inggris
2. Pembuatan Surat undangan Peserta didik merancang Bahasa Kreatif, Produk Qamariah,
dalam bahasa Inggris undangan berupa pesta Inggris inovatif S.Pd
kawinan, ulang tahun, sunatan,
dll
3. Bahasa
Inggris
4.
5.
6.
dst
Kegiatan kokurikuler dilaksanakan untuk menguatkan kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran. Kegiatan
kokurikuler ini dilaksanakan di luar jam wajib. Penugasan berupa tugas rumah dengan memberikan proyek atau tugas
lainnya yang mendukung KD. Kegiatan juga dapat berbentuk kunjungan ke tempat atau lokasi tertentu, misalnya,
pembelajaran IPS, peserta didik dibawa ke museum, pasar, atau tempat lainnya.
3. Kegiatan Pembiasaan
14
Sekolah harus melaksanakan kegiatan pembiasaan baik kepada peserta didik dengan melakukan beberapa kegiatan positif
adapaun kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
3.4 Kegiatan Pembiasaan
No. Jenis Pembiasaan Kegiatan Nilai Karakter
SMP Negeri 1 ……… (CONTOH) memiliki Program Unggulan sekolah yaitu program “ KIPAS TJ” (Kajian Ilmu
Pendidikan Agama Islam Tiap hari Jumat) dengan kegiatan membaca surat Yassin secara berjamaah serta di ikuti dengan
kuliah tujuh menit dan Menghafal ayat – ayat pendek dari Al- Quran. Dengan kegiatan ini dapat membuat peserta didik
secara bertahap menjadi memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan yang kuat (karakter Religius), bertanggung jawab
terhadap tugas untuk memimpin pembacaan surat yassin serta melaksanakan tugas sebagai penceramah dalam kultum dan
15
hafalan ayat pendek dari Al-Quran. Di samping itu juga menanamkan karakter jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
mandiri, demokkrasi , Rasa Ingin tahu dan karakter lainnya yang tertuang dalam 18 nilai karakter, tercantum dalam
Pedoman Sekolah dari Kementerian Pendidikan Nasional. Berawal dari pembiasaan peserta didik di sekolah maupun
dalam kehidupan sehari-hari maka akan terbentuk suatu karakter atau perilaku yang baik. Sehingga nantinya. Penerapan
Karakter yang diterapkan di sekolah ini akan menjadi penciri suatu sekolah, ketika sifatnya khas pada sekolah tertentu.
Strategi pencapaiannya pun harus rasional sehingga mudah dilakukan oleh seluruh warga sekolah, seperti program yang
dilaksanakan di SMP Negeri 1 yaitu Program “KIPAS TJ”. Beberapa karakter yang diterapkan melalui Program ini antara
lain : a) Religius b) Bertanggungjawab, c). Disiplin, d.) Kreatif, e) Mandiri dan f) Toleransi.
Melalui program KIPAS TJ ini, peserta didik selalu bersentuhan langsung dengan nilai-nilai karakter baik di kelas, pada
kegiatan ekstrakurikuler dan pada saat-saat istirahat, walaupun belum sepenuhnya namun diharapkan dengan
terintegrasinya penerapan nilai karakter ke dalam program sekolah menjadi proses pembiasaan yang diharapkan adanya
pengembangan perilaku, sikap dari peserta didik untuk menghargai, mencintai dan sopan dan santun sehingga sikap
tersebut menjadi kebiasaan sehari-hari yang dilakukan peserta didik
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas VII, VIII dan IX dikelompokkan menjadi kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Dalam kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan merupakan
ekstrakurikuler wajib.
3.5 Kegiatan Ekstrakurikuler
16
Kegiatan
No. Capaian Kompetensi Karakter Waktu Penilaian Pembina/
Ekstrakurikuler Pelatih
I. Wajib
1. Pramuka
II. Pilihan
A. Olah Raga
2. Badminton
3. Atletik
4. Bola Voli
5. Karate
6. Bola Basket
1. Cipta/Baca Pusi
2. Paduan Suara
3. Menyanyi Solo
C. Sains
1. Matematika
17
2. IPA
3. IPS
D. Keagamaan
1. MTQ
2. Pidato Bahasa
Arab
3. Kaligrafi
4.
Kegiatan ekstrakurikuler pada SMPN ............ bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam berbagai
mata pelajaran baik wajib maupun pilihan. Kegiatan pramuka wajib diterapkan di sekolah ini dan wajib diikuit oleh
seluruh peserta didik untuk meningkatkan leadership, keberlangsungan hidup, dan kemandirian. Kemudian,
ekstrakurikuler pilihan dapat dipilih oleh masing-masing peserta didik berdasarkan bakat dan minat. Pengembangan bakat
dan minat peserta didik ini dibimbing secara terjadwal oleh guru yang sudah ditugaskan oleh kepala sekolah.
18
tingkat tinggi secara mandiri maupun secara berkelompok. Intinya, kegiatan belajar mengajar berpusat pada peserta didik
untuk mencari informasi/data, mengolah informasi/data, menerapkan dalam penyelesaian masalah, dan menayajikan
informasi/data. Kemudian, model pembelajaran yang diterapkan adalah project based learning, problem based learning,
discovery learning, dan inquiry.
2. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar dilakukan secara formatif dan sumatif yakni nilai diambil secara penilaian harian (PH) dimana
penilaian dilakukan pada setiap pertemuannya. Kemudian, penilaian juga dilakukan setiap menyelesaikan setiap
kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran. Penilaian Tengah Semester (PTS) juga dilakukan pada setiap
tengah semester sekitar pada pertemuan minggu ke-9 (sembilan). Akhirnya, Penilaian Akhir Semester (PAS) dilakukan
pada akhir pembelajaran setiap akhir semester. Penilaian dilakukan pada ke-3 ranah yakni afektif, kognitif, dan
psikomotorik.
3. Kriteria PERKEMBANGAN Minimal
Ketuntasan belajar untuk kelas VII, VIII dan IX berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6. KKM Pengetahuan dan Keterampilan
JENJANG USIA
BIDANG PENGEMBANGAN
0-4 4-5 5-6
Kelompok A (umum)
1. NILAI AGAMA DA MORAL 70 72 75
2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 70 72 75
3. Bahasa Indonesia 70 72 75
4. Bahasa Inggris 70 71 72
5. Matematika 70 71 72
6. Ilmu Pengetahuan Alam 70 72 75
19
Kelompok B (umum)
1. Seni Budaya 70 72 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 72 75
3. Prakarya 70 72 75
1 90 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 80 - 89 B
3 70 - 79 C
Baik (B)
4 < 70 D
20
Max 100 Nilai Pengetahuan dan Keterampilan
.
1 91 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 81 - 90 B
3 71 - 80 C
Baik (B)
4 < 71 D
1 90 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 81 - 89 B
3 72 - 80 C
Baik (B)
4 < 72 D
21
Max 100 Nilai Pengetahuan dan Keterampilan
.
1 91 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 83 - 90 B
3 75 - 82 C Baik (B)
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik SMP dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi syarat:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2) Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
4) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas. Karena ketuntasan
belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu)
tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KBM/KKM pada semester ganjil atau genap, nilai mata
pelajaran dihitung dari rerata nilai semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh,
nilai mata pelajaran Bahasa Inggris peserta didik X pada semester ganjil kelas VII adalah 67 (KBM/KKM
22
70).
5) Nilai peserta didik tersebut pada mata pelajaran yang sama pada semester genap di kelas yang sama adalah
75. Rerata nilai peserta didik tersebut adalah (67+75):2 = 71. Dengan KBM/KKM 70, peserta didik X
tersebut dinyatakan tuntas pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
6) Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 70. Satuan pendidikan dapat menetapkan KBM/KKM
lebih dari 70 sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal peserta didik, kerumitan kompetensi, dan
keadaan sumber daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
7) Seorang peserta didik naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan
lainnya yang berlaku di sekolah tersebut. Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil nilai semester 1 dan
2 dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran itu dinyatakan tidak
tuntas.
c) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, harus dilakukan
perhitungan pada mata pelajaran tersebut.
Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari KKM, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut lebih kecil dari KKM, mata pelajaran tersebut
dinyatakan tidak tuntas
b. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan berpedoman kepada kurikulum 2013 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian
23
Sekolah/Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 1
Rantau Selamat setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
1) Menyelesaikan seluruh mata program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas: 1)
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, 2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, 3) kelompok mata pelajaran estetika, dan 4) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan; .
3) Lulus ujian sekolah (UAS) untuk seluruh mata pelajaran.
.
Strategi penanganan peserta didik yang tidak naik dan tidak lulus adalah sebagai berikut:
1) Penanganan peserta didik yang tidak naik kelas :
2) Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, KD, dan KI yang
ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
3) Penanganan peserta didik yang tidak lulus sekolah :
a) Peserta didik yang bersangkutan mengikuti ujian paket B; dan
b) Peserta didik yang bersangkutan mengulang di kelas IX
Bila terjadi perubahan kebijakan Kemendikbud tentang kelulusan, maka penentuan kelulusan SMPN 1 Rantau
Selamat mengacu pada ketentuan Kemendikbud terbaru.
24
Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota. Untuk proses mutasi dari sekolah lain
digunakan pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik
sekolah asal, nilai KKM sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas proses
mutasi.
25
BAB IV
23
D. Bimbingan Konseling (BK)
(Uraikan kegiatan BK)
Kepala sekolah hanya fokus pada bidang manajerial dimana tugas tersebut terkonsentrasi
pengelolaan sekolah. Kemudian, tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah, kepala
perpustakaan, kepala laboratorium mendapat ekuivalensi 12 jam, sehingga mereka hanya
mengajar 12 jam lagi. Sementara guru yang tidak mendapatkan tugas tambahan wajib
mengajar 24 jam baik sertifikasi dan non-sertifikasi.
24
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
25
Gambar 5.1 Kalender Pendidikan
26
B. Uraian Kalender Pendidikan
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan; dan
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.
3. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun
daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif
belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut ini.
26
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
4. Libur akhir Maks 2 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir
tahun pelajaran dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih
keagamaan panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur Maks 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
umum/nasional
7. Hari libur Maks 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan
khusus masing-masing
8. Kegiatan khusus Maks 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus
sekolah oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif
Rincian dan rencana kegiatan SMPN .................pada tahun pelajaran 2021-2022 adalah seperti tabel berikut:
Tabel 5.2 Rencana Kegiatan SMPN ....................
No Nama Kegiatan Keterangan
1 Masuk hari pertama TP. 2020/2021
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) TP.
2
2020/2021
Kegiatan MOP (Masa Orientasi Pramuka)
3
TP.2020/2021
4 Ulangan Tengah Semester I (Ganjil)
5 Pembagian Raport sisipan I
6 Ulangan Umum Semester 1 (VII, VIII, IX)
27
7 Remedial kelas VII, VIII, dan IX
8 Classmeeting semester ganjil
9 Pembagian Raport semester I
10 Libur Semester 1
11 Awal KBM Semester II 2020/2021
12 Try Out kelas IX
13 PHBI (Maulid Nabi Muhammad SAW.)
14 UTS Genap kelas VII dan VIII
15 Pembagian raport sisipan UTS Genap
16 Ujian Praktek kelas IX
17 UAS kelas IX
18 Ulangan Umum Semester 2 (VII dan VIII)
19 Remedial kelas VII dan VIII
20 Pelepasan kelas IX
21 Pembagian raport semester genap
28
Semester I
Tabel 5.3 Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2021-2022
J 7 14 21 28 7,14,21,28 KIPAS TJ
S 1 8 15 22 29 Senam pagi/Sabtu bersih
29
September 2021 Tanggal Uraian Kegiatan
M 6 13 20 27 1 Rapat Rutin
S 7 14 21 28 2 Hari pendidikan Daerah
S 1 8 15 22 30 14-19 Supervisi PBM
R 2 9 16 23
K 3 10 17 24
J 4 11 18 25 4,11,18,25 KIPAS TJ
S 5 12 19 26 5,12,26 Senam pagi/Sabtu bersih
M 4 11 18 25
S 5 12 19 26 5 Rapat Rutin
S 6 13 20 27
R 7 14 21 28
J 2 9 16 23 30 2,9,16,25,30 KIPAS TJ
30
November 2021 Tanggal Uraian Kegiatan
M 1 8 15 22 29
S 2 9 16 23 30 2 Rapat Rutin
S 3 10 17 24
R 4 11 18 25
K 5 12 19 26
J 6 13 20 27 6,13,20,27 KIPAS TJ
S 7 14 21 28 7-28 Senam pagi/sabtu bersih
LH LH
No BULAN JME HES LU LS LPP
B R
1 Juli 2021 3 15 0 0 14 0 0
2 Agustus 2021 4 21 2 2 0 0 2
3 September 2021 5 26 1 0 0 0 0
4 Oktober 2021 4 26 1 1 0 0 0
5 November 2021 4 25 0 0 0 0 0
6 Desember 2021 1 16 1 1 10 0 0
Jumlah 21 129 5 4 24 0 2
31
Keterangan:
Semester II
32
Maret 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
M 7 14 21 28 1 Rapat Rutin
S 1 8 15 22 29 11 Isra’ mi’raj Nabi Muhammad
SAW
S 2 9 16 23 30 14 Hari Raya Nyepi
R 3 10 17 24 31 5,12,19,26 KIPAS TJ
K 4 11 18 25 6,13,20,27 Senam Pagi/sabtu bersih
J 5 12 19 26
S 6 13 20 27
33
R 5 12 19 26 2 Hardiknas
K 6 13 20 27 13-14 Hari Raya Idul Fitri 1442 H
J 7 14 21 28 15-18 Libur Hari Raya
S 1 8 15 22 29 26 Hari Raya waisak
Keterangan:
34
JME : Jumlah minggu efektif LS : Libur semester
HES : Hari efektif sekolah LPP : Libur permulaan puasa
LU : Libur umum LHR : Libur hari raya
LHB : Libur hari besar
35
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum SMP Negeri………. tahun ajaran 2021-2022 dikembangkan oleh Tim Pengembang
Kurikulum (TPK) sebagai salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
pada SMP Negeri ……… pada semester I dan II. Pengembangan kurikulum ini mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan dan peraturan tentang kurikulum yang berlaku saat ini.
Pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 ……. dilakukan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik serta memungkinkan penyesuaian
program pendidikan pada Satuan Pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada
di daerah. Sehingga, SMP Negeri ……. menetapkan dan menggunakan dokumen Kurikulum
SMP Negeri …….. tahun ajaran 2021-2022 ini sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan sekolah
pada tahun berjalan.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum SMP Negeri 1 ……….. ini memenuhi syarat sehingga
rencana pengembangan SMP Negeri …… dapat terlaksana dengan baik. Tim penyusun juga
sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, tenaga administrasi
sekolah maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta
didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum SMP Negeri ……..mampu menjadi sarana
bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa dengan program sekolah yang efektif dan
efisien sesuai dengan pengembangan potensi sekolah.
35
LAMPIRAN 1
SK Tim Pengembang Sekolah
LAMPIRAN 2
SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
LAMPIRAN 3
SK Tim Audit Kurikulum Sekolah
LAMPIRAN 4
Pemetaan KI dan KD Materi Esensial
LAMPIRAN 5
Berita Acara, Daftar Hadir, dan Notulen Penyusunan Kurikulum
LAMPIRAN 6
Instrumen Verifikasi dan Validasi Kurikulum
LAMPIRAN 7
Foto Kegiatan
Aaaaa Aaaaa
Aaaaa Aaaaa