Anda di halaman 1dari 56

DOKUMEN 1

KURIKULUM 2013
PAUD …….

DISUSUN OLEH:
TIM PENGEMBANG KURIKULUM

(GAMBAR SEKOLAH)

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PAUD ….
TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KOMPLEK PUSAT PEMERINTAHAN
Jalan Banda Aceh-Medan Km. 370 Gedung No. ... Lantai ... Idi
Kode Pos 24454 Telepon (0646) .../Faxmile (0646) ...

LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM PAUD ……
TAHUN 2021

Mengetahui Aceh Timur, 17 Juli 2021


Komite Sekolah Sekolah, Kepala Sekolah,

Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Aceh Timur,

SAIFUL BASRI, S.Pd., M.Pd


Pembina Utama Muda/NIP 196406201988031002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang memberikan rahmad dan hidayah-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Kurikulum PAUD….. tahun 2021.
Kurikulum ini dibuat dengan tujuan sebagai acuan sekolah dalam menjalankan kegiatan
sekolah agar menjadi lebih terprogram dan terarah sehingga tujuan sekolah dapat tercapai
secara efisien.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa Kurikulum PAUD …tahun 2021 ini masih banyak
kekurangannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran kami butuhkan demi perbaikan
Kurikulum PAUD ……..tahun 2021 ini di masa yang akan datang.

Demikianlah Kurikulum PAUD………2021 ini kami susun untuk dijadikan bahan


pertanggungjawaban dan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan dan evaluasi
sekolah pada tahun berikutnya.

Aceh Timur, 17 Juli 2021


Tim Pengembang Kurikulum

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Lembar Pengesahan ……….…………………………………………………………………………………….. I
Kata Pengantar ……….…………………………………………………………………………………………… Ii
Daftar Isi ………….………………………………………………………………………………………………… Iii
Daftar Tabel ..………………………………………………………………………………………………………. V
Daftar Gambar ……………………………………………………………………………………………………. Vi
Daftar Lampiran …………………………………………………………………………………………………… Vii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1


A. Latar Belakang (Karakteristik Sekolah) ……………………………………………...…….... 1
B. Landasan Yuridis ………….…………………………………………………………………... 1

BAB II Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ..………………..……………………………………………….. 6


A. Visi Sekolah ....………….……………………………………………………………………… 6
B. Misi Sekolah …………..……………………………………………………………………….. 6
C. Tujuan Sekolah ..………………………………………………………………………………. 6

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ......………………………………………….…….. 7


A. Struktur Kurikulum ………...…..………………………………………………………………. 7
B. Muatan Kurikulum …………..…...…………………………………………………………….. 8
001. Kegiatan Intrakurikuler ...…………………………………………………………………… 8
002. Kegiatan Kokurikuler ……………………………………………………………………….. 11
003. Kegiatan Pembiasaan ...……………………………………………………………………. 12
004. Kegiatan Ekstrakurikuler ...…………………………………………………………………. 13
C. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran …………………………………………………. 14
001. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran ……………………………………………………… 14
002. Penilaian Hasil Belajar ...…………………………………………………………………… 15
003. Kriteria Ketuntasan Minimal ..……………………………………………………………… 15
004. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan …………………………………………………… 18
005. Mutasi Peserta Didik ...……………………………………………………………………… 20

BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR DAN BEBAN KERJA PENDIDIK ……………............... 21


A. Beban Belajar Intrakurikuler ….………………………………………………………………. 21
B. Beban Belajar Kokurikuler ...………………………………………………………………….. 21
C. Beban Belajar Ekstrakurikuler ….……………………………………………………………. 21
D. Beban Kerja Pendidik …………..……………………………………………………………. 22

BAB V KALENDER PENDIDIKAN ................................................................................................. 23


A. Kalender Pendidikan ………………………………………………………………………….. 23
B. Uraian Kalender Pendidikan ……...………………………………………………………….. 24

BAB VI PENUTUP ........................................................................................................................... 33

LAMPIRAN
1. SK Tim Pengembang Sekolah
2. SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah

iii
3. SK Tim Audit Kurikulum Sekolah
4. Pemetaan KI dan KD Materi Esensial
5. Berita Acara, Daftar Hadir, dan Notulen Penyusunan Kurikulum
6. Instrumen Verifikasi dan Validasi Kurikulum
7. Foto Kegiatan

iv
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Analisis Konteks...................................................................................................... 4


Tabel 3.1 Struktur Kurikulum SMP Negeri ........................................................ 7
Tabel 3.2 Kompetensi Inti untuk jenjang SMP pada Kegiatan Intrakurikuler ……......................... 9
Tabel 3.3 Kegiatan Kokurikuler …....................................................................................................... 11
Tabel 3.4 Kegiatan Pembiasaan.......................................................................................................... 12
Tabel 3.5 Kegiatan Ekstrakurikuler …................................................................................................. 13
Tabel 3.6 KKM Pengetahuan dan Keterampilan ............................................................................... 15
Tabel 3.7 Penetapan KKM 70 ….….................................................................................................... 16
Tabel 3.8 Penetapan KKM 71 ……..................................................................................................... 16
Tabel 3.9 Penetapan KKM 72 ….….................................................................................................... 17
Tabel 3.10 Penetapan KKM 75 ...…...................................................................................................... 17
Tabel 4.1 Beban Kerja Pendidik …..................................................................................................... 22
Tabel 5.1 Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan ....................................................................... 24
Tabel 5.2 Rencana Kegiatan SMPN .................................................................. 25
Tabel 5.3 Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2021-2022 ...................................................... 27

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 5.1 Kalender Pendidikan …………………….......………………............................................. 23

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SK Tim Pengembang Sekolah

Lampiran 2 SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah

Lampiran 3 SK Tim Audit Kurikulum Sekolah

Lampiran 4 Pemetaan KI dan KD Materi Esensial

Lampiran 5 Berita Acara, Daftar Hadir, dan Notulen Penyusunan Kurikulum


Lampiran 6 Instrumen Verifikasi dan Validasi Kurikulum
Lampiran 7 Foto Kegiatan

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang (Karakter Sekolah)


Kurikulum berupa seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Permendikbud Nomor 61
Tahun 2014). Kemudian, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yakni
kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan. Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan, kerangka dasar dan struktur kurikulum, dan pedoman
implementsi kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan pendidikan dengan melibatkan
komite satuan pendidikan/madrasah, dan kemudian disahkan oleh kepala dinas
pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya (Permendikbud No 35 Tahun 2018). Dengan adanya pengembangan
KTSP pada masing-masing satuan pendidikan melalui analisis sekolah, maka
pengembangan kurikulum di sekolah akan menjadi sesuai dengan kondisi sekolah dan
dapat diterapkan dengan sesuai pula.

KTSP terdiri dari 3 (tiga) dokumen, yakni Dokumen 1, setidaknya berisi mengenai visi,
misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Dokumen 2 dan
3 harus berisi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai
potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar. Pembuatan
dokumen 1, 2, dan 3 ini harus melihat kondisi sekolah, karakter sekolah dan peserta
didik, serta potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan PP SNP Nomor 57 Tahun 2021 Pasal 38 Ayat 2 pengembangan kurikulum


satuan pendidikan dilakukan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Adapun prinsip diversifikasi dalam
pengembangan kurikulum dimaksudkan untuk memungkinkan penyesuaian program

1
pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di
daerah.
Diversifikasi kurikulum dilakukan dengan analisis konteks berdasarkan karakteristik
satuan pendidikan dilihat dari satuan pendidikan yang beragam, jenjang pendidikan, jenis
pendidikan, layanan tertentu, satap, sekolah alam, sekolah berasrama, serta, lokasi, sarana
dan prasarana, dan arah pengembangan sekolah.

Kemudian diversifikasi kurikulum berdasarkan potensi daerah dilihat dari wilayah


Indonesia yang memiliki beragam potensi, potensi alam misalnya maritim, dataran dan
pegunungan, pertambangan, pertanian, sosial ekonomi misalnya industri pertanian dan
manufaktur, wisata, kerajinan. Kemudian, adat dan budaya tercermin dari beragamnya
seni, tari, alat musik, pakaian, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di setiap suku dan
daerah serta arah pengembangan daerah.

Diversifikasi kurikulum berdasarkan karakteristik peserta didik dapat dilihat dari bakat,
minat, kemampuan, tingkat emosional, ketekunan, dan kepercayaan diri, latar belakang
sosial ekonomi, latar belakang budaya, serta cita-cita.

Konfigurasi muatan khas untuk diversifikasi kurikulum dengan melihat KTSP, daerah,
dan muatan khas sekolah. Kemudian, bentuk diversifikasi kurikulum intrakurikuler yakni
muatan pelajaran kegiatan/ pengalaman belajar, kokurikuler yakni pembelajaran yang
kontekstual dan interaksi dengan lingkungan sekitar, ekstrakurikuler yaitu kegiatan
untuk mengembangkan minat dan bakat, serta budaya sekolah berupa iklim sekolah,
kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah.

PAUD…….. adalah satuan pendidikan formal yang memberikan pelayanan pendidikan


kelompok umur....... Peserta didik berusia sekitar 0 tahun sampai dengan 6 tahun. Sekolah
ini terletak di tanah miliki pemerintah kabupaten Aceh Timur yang berlokasi di jalan ….
Kegiatan pembelajaran di sekolah di mulai dari pukul 8 sampai dengan 10. Sekolah
memiliki sarana dan prasarana berupa gedung sekolah yang terdiri dari ruang kantor
kepala sekolah, ruang guru, ruang laboratorium, ruang perpustakaan, ruang UKS, ruang
kelas belajar, kantin, dan taman bermain yang luas di tengah sekolah dan di belakang

2
sekolah. ( dibuat sesuai dengan kondisi sekolah) Sekolah terus diupayakan untuk
memberikan pelayanan prima kepada peserta didik agar standar kompetensi lulusan dari
sekolah ini mutunya meningkat setiap tahunnya. (satuan pendidikan yang beragam,
jenjang pendidikan, jenis pendidikan, layanan tertentu, satap, sekolah alam, sekolah
berasrama, serta lokasi, sarpras, dan arah pengembangan sekolah).

Potensi daerah yang terdapat di sekitaran PAUD ……. berupa perkebunan sawit,
pertanian, dan perdagangan. Kemudian, keadaan kondisi perekonomian masyarakat di
sekitar sekolah dari kalangan menengah ke bawah dimana para penduduknya dominan
memiliki penghasilan yang tidak terlalu memadai. Budaya yang diterapkan di masyarakat
dominan adalah budaya Aceh karena dominan masyarakat di sekitar sekolah adalah suku
Aceh 80%, Jawa 5%, serta suku lainnya seperti Padang dan Batak 5%. Kehidupan di
masyarakat di sekitar sekolah sangat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
(wilayah Indonesia memiliki beragam potensi, potensi alam misalnya maritim, dataran
dan pegunungan, pertambangan, pertanian, sosial ekonomi misalnya industri pertanian
dan manufaktur, wisata, kerajinan. Kemudian, adat dan budaya tercermin dari
beragamnya seni, tari, alat musik, pakaian, bahasa, dan norma-norma yang berlaku di
setiap suku dan daerah serta arah pengembangan daerah).(Disesuaikan dengan kondisi
sekolah)

Karakter peserta didik di PAUD…….. pada umumnya memiliki bakat…, minat,,,,,


kemampuan,,,. Tingkat emosional peserta didik pada umumnya tenang dan tidak suka
mengutamakan kekerasan. (bakat, minat, kemampuan, tingkat emosional, ketekunan,
dan kepercayaan diri, latar belakang sosial ekonomi, latar belakang budaya, serta cita-
cita).

Muatan khas PAUD …………… dengan melihat kondisi daerah setempat sekolah
memuat kegiatan …. untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. kemudian. Sekolah
juga membuat kegiatan pengembangan diri dalam ekstrakurikuler dalam bentuk …..
untuk mengembangkan kemampuan diri peserta didik. Pembiasaan yang diterapkan
terdiri dari terprogram, spontan, … disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah
yang sudah dirumuskan. (melihat KTSP, daerah, dan muatan khas sekolah. Kemudian,

3
bentuk diversifikasi kurikulum intrakurikuler (muatan pelajaran kegiatan/ pengalaman
belajar), kokurikuler (pembelajaran yang kontekstual dan interaksi dengan lingkungan
sekitar), ekstrakurikuler (kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat, serta
budaya sekolah (iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma
yang berlaku di sekolah).

Tabel 1.1 Analisis Konteks


N Komponen Konteks Hasil Analis
O
1 Potensi Daerah - Gas
- - emas

2 Karakterisis Satuan Religius berbasis islami


Pendidikan
3 Karakterstis Peserta Disiplin, islami
Didik
4 Budaya Sekolah yang Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Dikembangkan

B. Landasan Yuridis
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun perubahan atas PP
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
4. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini
Holistik Integratif
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan KTSP.

4
6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2014 Tentang
Standar Pendidikan Anak usia Dini
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 Tentang
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 Tentang
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak usia Dini
pasal 7
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang
Komite satuan pendidikan.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
penugasan guru sebagai kepala satuan pendidikan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada satuan pendidikan.
12. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian,
Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri Nomor
01/KB/2020, Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK. 03.01/Menkes/363/2020. Dan
Nomor 440-882 tentang Panduan Penyelenggara Pembelajaran Tahun Ajaran dan
Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019
(2019).
13. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Penyederhanaan RPP.
14. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus
Disease (Covid-19).
15. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun
2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam masa darurat
penyebaran virus Disease (Covid-19).
16. Qanun Kabupaten Aceh Timur Nomor 1 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi
Dan Tata Kerja Majelis Pendidikan Kabupaten Aceh Timur

5
BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi Sekolah

“Terwujudnya generasi yang Berperilaku Hidup Bersih, Sehat,


Berkarakter Baik , ceria, cerdas, dan Berakhlak Mulia Serta
bernuansa Islami Sesuai UUPA dan MOU Helsinsky ”
(Bermuara pada visi Kabupaten)

B. Misi Sekolah
Untuk mendukung visi sekolah, maka misi PAUD...... adalah:
1. Meningkatkan profesional guru dan karyawan SELALU
MENCONTOHKAN PRILAKU HIDUP BERSIH.
2. Melengkapi sarana dan prasarana DAN PANGAN AGAR PESRTA
DIDIK MENDAPAT MAKANAN DAN LINGKUNGAN YANG
SEHAT.
3. Meningkatkan prestasi siswa di bidang akademik dan non akademik.
4. Meningkatkan disiplin untuk semua warga sekolah.
5. Meningkatkan pembinaan ekstra kurikuler untuk menunjang kegiatan
intra kurikuler.
6. Menjalin kemitraan antara sekolah dengan instansi lainnya

6
7. Meningkatkan kebersihan lingkungan dengan pembiasaan hidup bersih
dan sehat
8. Menciptakan lingkungan sekolah yang bernuansa Islam.

C. Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai oleh Paud Bahagia Idi adalah:
1. Guru dan karyawan memiliki kompetensi yang optimal sesuai dengan bidangnya
masing-masing.
2. Terlaksananya program pendidikan yang efektif, efisien, dan profesional.
3. Meningkatkan standar ketuntasan belajar minimal.
4. Meningkatkan prestasi siswa dalam pengembangan bakat dan minat.
5. Terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan instansi lainnya.
6. Tumbuhnya rasa kepedulian warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan sekolah.
7. Warga sekolah memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti luhur sesuai dengan ajaran
Islam.

7
BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum pada KTSP SMPN …… Tahun Pelajaran 2021-2022 berpedoman pada Permendikbud No. 58 Tahun 2014
tentang Kurikulum SMP. Landasan pemilihan peraturan menteri tersebut karena pada tahun pelajaran 2021-2022 ini masih
diberlakukan kurikulum 2013 dan dilaksanakan untuk semua kelas walaupun dimasa pandemi covid-19.

Pada kurikulum 2013, struktur kurikulum untuk SMP meliputi sepuluh mata pelajaran yang dikelompokkan menjadi kelompok A dan
kelompok B. Mata pelajaran kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh
pusat sedangkan mata pelajaran kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh
pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.

Struktur Kurikulum SMP Negeri ….. terdiri dari mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Struktur
Kurikulum SMP Negeri 1 Rantau Selamat berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.1. Struktur Kurikulum SMP Negeri ……
Kelas dan Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
VII VIII IX
Kelompok A (umum)
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3+1* 3+1* 3+1*
2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Bahasa Inggris 4 4 4
5. Matematika 5 5 5

7
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
Kelompok B (umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
Jumlah 39 39 39

*) tambahan alokasi jam pelajaran


Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan
kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.

B. Muatan Kurikulum
1. Kegiatan Intrakurikuler
Muatan KTSP SMP Negeri ......dengan berpedoman pada kurikulum 2013. Muatan kurikulum tersebut meliputi aspek
kompetensi inti, pembelajaran, dan ekstrakurikuler.
a. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SMP Negeri …….. pada setiap tingkat kelas.
Kompetensi inti dirancang untuk setiap kelas. Melalui kompetensi inti, sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu, sinkronisasi vertikal berbagai kompetensi
dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1) Kompetensi inti sikap spiritual;

8
2) kompetensi inti sikap sosial;
3) kompetensi inti pengetahuan; dan
4) kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi Inti untuk jenjang SMP/MTs dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
3.2 Kompetensi Inti untuk jenjang SMP pada Kegiatan Intrakurikuler
KOMPETENSI INTI KELAS VII KOMPETENSI INTI KELAS VIII KOMPETENSI INTI KELAS IX

1. Menghargai dan menghayati ajaran 1. Menghargai dan menghayati ajaran 1. Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku 2. Menghargai dan menghayati perilaku 2. Menghargai dan menghayati
jujur, disiplin, tanggungjawab, jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli perilaku  jujur, disiplin,
peduli (toleransi, gotong royong), (toleransi, gotong royong), santun, tanggungjawab, peduli (toleransi,
santun, percaya diri, dalam percaya diri, dalam berinteraksi secara gotong royong), santun, percaya
berinteraksi secara efektif dengan efektif dengan lingkungan sosial dan diri, dalam berinteraksi secara
lingkungan sosial dan alam dalam alam dalam jangkauan pergaulan dan efektif dengan lingkungan sosial dan
jangkauan pergaulan dan keberadaannya alam dalam jangkauan pergaulan
keberadaannya dan keberadaannya

11.Memahami pengetahuan (faktual, 11.Memahami pengetahuan (faktual, 11.Memahami pengetahuan (faktual,


konseptual, dan prosedural) konseptual, dan prosedural) berdasarkan konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya rasa ingin tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, pengetahuan, teknologi, seni, budaya tentang ilmu pengetahuan,
seni, budaya terkait fenomena dan terkait fenomena dan kejadian tampak teknologi, seni, budaya terkait
kejadian tampak mata mata fenomena dan kejadian tampak
mata

12.Mencoba, mengolah, dan menyaji 12.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 12.Mencoba, mengolah, dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunakan, ranah konkret (menggunakan, mengurai, dalam ranah konkret

9
mengurai, merangkai, memodifikasi, merangkai, memodifikasi, dan membuat) (menggunakan, mengurai,
dan membuat) dan ranah abstrak dan ranah abstrak (menulis, membaca, merangkai, memodifikasi, dan
(menulis, membaca, menghitung, menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak
menggambar, dan mengarang) sesuai mengarang) sesuai dengan yang (menulis, membaca, menghitung,
dengan yang dipelajari di sekolah dan dipelajari di sekolah dan sumber lain menggambar, dan mengarang)
sumber lain yang sama dalam sudut yang sama dalam sudut pandang/teori sesuai dengan yang dipelajari di
pandang/teori sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

Muatan pembelajaran di SMP Negeri 1……….yang berbasis pada konsep-konsep terpadu dari berbagai disiplin ilmu
untuk tujuan pendidikan adalah Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Pada hakikatnya IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran dalam bentuk integrated sciences dan integrated social
studies. Muatan IPA berasal dari disiplin biologi, fisika, dan kimia, sedangkan muatan IPS berasal dari sejarah, ekonomi,
geografi, dan sosiologi. Kedua mata pelajaran tersebut merupakan program pendidikan yang berorientasi aplikatif,
pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.

Tujuan pendidikan IPS menekankan pada pemahaman tentang bangsa, semangat kebangsaan, patriotisme, dan aktivitas masyarakat
di bidang ekonomi dalam ruang atau wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan pendidikan IPA menekankan
pada pemahaman tentang lingkungan dan alam sekitar beserta kekayaan yang dimilikinya yang perlu dilestarikan dan
dijaga dalam perspektif biologi, fisika, dan kimia.

10
Integrasi berbagai konsep dalam Mata Pelajaran IPA dan IPS menggunakan pendekatan trans-disciplinarity di mana
batas-batas disiplin ilmu tidak lagi tampak secara tegas dan jelas, karena konsep-konsep disiplin ilmu berbaur dan/atau
terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya. Kondisi tersebut memudahkan pembelajaran
IPA dan IPS menjadi pembelajaran yang kontekstual.

Pembelajaran IPA diintegrasikan melalui konten biologi, fisika, dan kimia. Pengintegrasian dapat dilakukan dengan
cara connected, yakni pembelajaran dilakukan pada konten bidang tertentu (misalnya fisika), kemudian konten bidang
lain yang relevan ikut dibahas. Misalnya saat mempelajari suhu (konten fisika), pembahasannya dikaitkan dengan
upaya makhluk hidup berdarah panas mempertahankan suhu tubuh (konten biologi), serta senyawa yang digunakan di
dalam sistem AC (konten kimia). Pembelajaran IPS diintegrasikan melalui konsep ruang, koneksi antar ruang, dan
waktu. Ruang adalah tempat di mana manusia beraktivitas, koneksi antar ruang menggambarkan mobilitas manusia
antara satu tempat ke tempat lain, dan waktu menggambarkan masa di mana kehidupan manusia itu terjadi.

2. Kegiatan Kokurikuler ( Setiap mapel harus ada kegiatan kokurikuler (minimal 1 KD)- Pisahkan jenjang kelas)
Untuk memperkuat kegiatan yang terdapat di intrakurikuler, sekolah dapat melakukan kegiatan kokurikuler dengan
menambah pertemuan baik di rumah dan di luar jam wajib sekolah dengan memberikan tugas untuk lebih memahami
kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran yang disajikan di sekolah.

11
3.3 Kegiatan Kokurikuler
KELAS VII
Penanggung
No. Kegiatan Kokurikuler Uraian Kegiatan Mapel KD/SMTR Karakter Penilaian
Jawab

1. Bahasa
Inggris

2. Pembuatan Surat undangan Peserta didik merancang Bahasa Kreatif, Produk Qamariah,
dalam bahasa Inggris undangan berupa pesta Inggris inovatif S.Pd
kawinan, ulang tahun, sunatan,
dll

3. Bahasa
Inggris

4.

5.

6.

dst

12
KELAS VIII
Penanggung
No. Kegiatan Kokurikuler Uraian Kegiatan Mapel KD/SMTR Karakter Penilaian
Jawab

1. Bahasa
Inggris

2. Pembuatan Surat undangan Peserta didik merancang Bahasa Kreatif, Produk Qamariah,
dalam bahasa Inggris undangan berupa pesta Inggris inovatif S.Pd
kawinan, ulang tahun, sunatan,
dll

3. Bahasa
Inggris

4.

5.

6.

dst

13
KELAS X
Penanggung
No. Kegiatan Kokurikuler Uraian Kegiatan Mapel KD/SMTR Karakter Penilaian
Jawab

1. Bahasa
Inggris

2. Pembuatan Surat undangan Peserta didik merancang Bahasa Kreatif, Produk Qamariah,
dalam bahasa Inggris undangan berupa pesta Inggris inovatif S.Pd
kawinan, ulang tahun, sunatan,
dll

3. Bahasa
Inggris

4.

5.

6.

dst

Kegiatan kokurikuler dilaksanakan untuk menguatkan kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran. Kegiatan
kokurikuler ini dilaksanakan di luar jam wajib. Penugasan berupa tugas rumah dengan memberikan proyek atau tugas
lainnya yang mendukung KD. Kegiatan juga dapat berbentuk kunjungan ke tempat atau lokasi tertentu, misalnya,
pembelajaran IPS, peserta didik dibawa ke museum, pasar, atau tempat lainnya.

3. Kegiatan Pembiasaan

14
Sekolah harus melaksanakan kegiatan pembiasaan baik kepada peserta didik dengan melakukan beberapa kegiatan positif
adapaun kegiatan-kegiatan tersebut adalah:
3.4 Kegiatan Pembiasaan
No. Jenis Pembiasaan Kegiatan Nilai Karakter

LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) Tanggung jawab, mandiri, gotong


royong
1. Terprogram GLS (Gerakan Literasi Siswa)
Bernalar kritis
Pesantren Ramadan Berakhlak mulia
Upacara Bendera Disiplin
Rutin wajib dan Berdoa sebelum Kegiatan
2. Berakhlak mulia
bebas
Kunjungan Perpustakaan Bernalar kritis
Budaya Bersih
Peduli lingkungan, gotong royong
3. Spontan Budaya Rapi
Disiplin
Budaya Sehat
Perilaku Kepala Satuan Pendidikan
Percaya diri, amanah
4. Keteladanan Perilaku Guru
Sopan santun, kolaborasi
Perilaku Tenaga Kependidikan Disiplin

SMP Negeri 1 ……… (CONTOH) memiliki Program Unggulan sekolah yaitu program “ KIPAS TJ” (Kajian Ilmu
Pendidikan Agama Islam Tiap hari Jumat) dengan kegiatan membaca surat Yassin secara berjamaah serta di ikuti dengan
kuliah tujuh menit dan Menghafal ayat – ayat pendek dari Al- Quran. Dengan kegiatan ini dapat membuat peserta didik
secara bertahap menjadi memiliki karakter keimanan dan ketaqwaan yang kuat (karakter Religius), bertanggung jawab
terhadap tugas untuk memimpin pembacaan surat yassin serta melaksanakan tugas sebagai penceramah dalam kultum dan

15
hafalan ayat pendek dari Al-Quran. Di samping itu juga menanamkan karakter jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
mandiri, demokkrasi , Rasa Ingin tahu dan karakter lainnya yang tertuang dalam 18 nilai karakter, tercantum dalam
Pedoman Sekolah dari Kementerian Pendidikan Nasional. Berawal dari pembiasaan peserta didik di sekolah maupun
dalam kehidupan sehari-hari maka akan terbentuk suatu karakter atau perilaku yang baik. Sehingga nantinya. Penerapan
Karakter yang diterapkan di sekolah ini akan menjadi penciri suatu sekolah, ketika sifatnya khas pada sekolah tertentu.

Strategi pencapaiannya pun harus rasional sehingga mudah dilakukan oleh seluruh warga sekolah, seperti program yang
dilaksanakan di SMP Negeri 1 yaitu Program “KIPAS TJ”. Beberapa karakter yang diterapkan melalui Program ini antara
lain : a) Religius b) Bertanggungjawab, c). Disiplin, d.) Kreatif, e) Mandiri dan f) Toleransi.

Melalui program KIPAS TJ ini, peserta didik selalu bersentuhan langsung dengan nilai-nilai karakter baik di kelas, pada
kegiatan ekstrakurikuler dan pada saat-saat istirahat, walaupun belum sepenuhnya namun diharapkan dengan
terintegrasinya penerapan nilai karakter ke dalam program sekolah menjadi proses pembiasaan yang diharapkan adanya
pengembangan perilaku, sikap dari peserta didik untuk menghargai, mencintai dan sopan dan santun sehingga sikap
tersebut menjadi kebiasaan sehari-hari yang dilakukan peserta didik

4. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik kelas VII, VIII dan IX dikelompokkan menjadi kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan. Dalam kurikulum 2013 pendidikan kepramukaan merupakan
ekstrakurikuler wajib.
3.5 Kegiatan Ekstrakurikuler

16
Kegiatan
No. Capaian Kompetensi Karakter Waktu Penilaian Pembina/
Ekstrakurikuler Pelatih
I. Wajib

1. Pramuka

II. Pilihan

A. Olah Raga

1. Sepak Bola Berani, Percaya Senin (14.00) dan Ali Akbar,


diri Rabu (14.00) S.Pd

2. Badminton

3. Atletik

4. Bola Voli

5. Karate

6. Bola Basket

B. Seni dan Sastra

1. Cipta/Baca Pusi

2. Paduan Suara

3. Menyanyi Solo

C. Sains

1. Matematika

17
2. IPA

3. IPS

D. Keagamaan

1. MTQ

2. Pidato Bahasa
Arab

3. Kaligrafi

4.

CATATAN : Ekstrakurikuler disesuaikan yang ada di sekolah

Kegiatan ekstrakurikuler pada SMPN ............ bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam berbagai
mata pelajaran baik wajib maupun pilihan. Kegiatan pramuka wajib diterapkan di sekolah ini dan wajib diikuit oleh
seluruh peserta didik untuk meningkatkan leadership, keberlangsungan hidup, dan kemandirian. Kemudian,
ekstrakurikuler pilihan dapat dipilih oleh masing-masing peserta didik berdasarkan bakat dan minat. Pengembangan bakat
dan minat peserta didik ini dibimbing secara terjadwal oleh guru yang sudah ditugaskan oleh kepala sekolah.

C. Pelaksanaan dan Penilaian Pembelajaran


1. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran
Strategi pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan pada SMPN 1 ......... pada umumnya adalah pendekatan saintifik
dimana peserta didik harus mencari tahu pengetahuan dengan menekankan pembelajaran berbasis literasi dan berfikir

18
tingkat tinggi secara mandiri maupun secara berkelompok. Intinya, kegiatan belajar mengajar berpusat pada peserta didik
untuk mencari informasi/data, mengolah informasi/data, menerapkan dalam penyelesaian masalah, dan menayajikan
informasi/data. Kemudian, model pembelajaran yang diterapkan adalah project based learning, problem based learning,
discovery learning, dan inquiry.
2. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar dilakukan secara formatif dan sumatif yakni nilai diambil secara penilaian harian (PH) dimana
penilaian dilakukan pada setiap pertemuannya. Kemudian, penilaian juga dilakukan setiap menyelesaikan setiap
kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran. Penilaian Tengah Semester (PTS) juga dilakukan pada setiap
tengah semester sekitar pada pertemuan minggu ke-9 (sembilan). Akhirnya, Penilaian Akhir Semester (PAS) dilakukan
pada akhir pembelajaran setiap akhir semester. Penilaian dilakukan pada ke-3 ranah yakni afektif, kognitif, dan
psikomotorik.
3. Kriteria PERKEMBANGAN Minimal
Ketuntasan belajar untuk kelas VII, VIII dan IX berdasarkan kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6. KKM Pengetahuan dan Keterampilan
JENJANG USIA
BIDANG PENGEMBANGAN
0-4 4-5 5-6
Kelompok A (umum)
1. NILAI AGAMA DA MORAL 70 72 75
2. Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan 70 72 75
3. Bahasa Indonesia 70 72 75
4. Bahasa Inggris 70 71 72
5. Matematika 70 71 72
6. Ilmu Pengetahuan Alam 70 72 75

19
Kelompok B (umum)
1. Seni Budaya 70 72 75
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 72 75
3. Prakarya 70 72 75

Tabel 3.7 Penetapan KKM 70


Predikat
No Nilai Sikap
. Max 100 Nilai Pengetahuan dan Keterampilan

1 90 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 80 - 89 B

3 70 - 79 C
Baik (B)
4 < 70 D

Tabel 3.8 Penetapan KKM 71


No Predikat Nilai Sikap

20
Max 100 Nilai Pengetahuan dan Keterampilan
.
1 91 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 81 - 90 B

3 71 - 80 C
Baik (B)
4 < 71 D

Tabel 3.9 Penetapan KKM 72


Predikat
No Nilai Sikap
. Max 100 Nilai Pengetahuan dan Keterampilan

1 90 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 81 - 89 B

3 72 - 80 C
Baik (B)
4 < 72 D

Tabel 3.10 Penetapan KKM 75


No Predikat Nilai Sikap

21
Max 100 Nilai Pengetahuan dan Keterampilan
.
1 91 - 100 A
Sangat Baik (SB)
2 83 - 90 B

3 75 - 82 C Baik (B)

4. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kriteria Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik SMP dinyatakan naik kelas apabila
memenuhi syarat:

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
2) Deskripsi sikap BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan.
4) Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan/atau kompetensi keterampilan di bawah KKM atau belum tuntas. Karena ketuntasan
belajar yang dimaksud pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam konteks kurun waktu belajar 1 (satu)
tahun, apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai KBM/KKM pada semester ganjil atau genap, nilai mata
pelajaran dihitung dari rerata nilai semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. Sebagai contoh,
nilai mata pelajaran Bahasa Inggris peserta didik X pada semester ganjil kelas VII adalah 67 (KBM/KKM

22
70).
5) Nilai peserta didik tersebut pada mata pelajaran yang sama pada semester genap di kelas yang sama adalah
75. Rerata nilai peserta didik tersebut adalah (67+75):2 = 71. Dengan KBM/KKM 70, peserta didik X
tersebut dinyatakan tuntas pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
6) Ketuntasan belajar minimal sekurang-kurangnya 70. Satuan pendidikan dapat menetapkan KBM/KKM
lebih dari 70 sesuai dengan memperhatikan kemampuan awal peserta didik, kerumitan kompetensi, dan
keadaan sumber daya pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
7) Seorang peserta didik naik kelas atau tidak didasarkan pada hasil rapat pleno dewan guru dengan
mempertimbangkan kebijakan sekolah, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan
lainnya yang berlaku di sekolah tersebut. Penetapan kenaikan kelas dihitung dari hasil nilai semester 1 dan
2 dengan ketentuan sebagai berikut: 
a) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tuntas, mata pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika semester 1 dan 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata pelajaran itu dinyatakan tidak
tuntas.
c) Jika salah satu dari semester 1 atau 2 nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, harus dilakukan
perhitungan pada mata pelajaran tersebut.
 Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari KKM, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
 Jika nilai rata-rata mata pelajaran tersebut lebih kecil dari KKM, mata pelajaran tersebut
dinyatakan tidak tuntas

b. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan berpedoman kepada kurikulum 2013 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian

23
Sekolah/Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional. Peserta didik dinyatakan lulus dari SMP Negeri 1
Rantau Selamat setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:
1) Menyelesaikan seluruh mata program pembelajaran
2) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran yang terdiri atas: 1)
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, 2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, 3) kelompok mata pelajaran estetika, dan 4) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan; .
3) Lulus ujian sekolah (UAS) untuk seluruh mata pelajaran.
.
Strategi penanganan peserta didik yang tidak naik dan tidak lulus adalah sebagai berikut:
1) Penanganan peserta didik yang tidak naik kelas :
2) Ketika mengulang di kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indikator, KD, dan KI yang
ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai, minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
3) Penanganan peserta didik yang tidak lulus sekolah :
a) Peserta didik yang bersangkutan mengikuti ujian paket B; dan
b) Peserta didik yang bersangkutan mengulang di kelas IX
Bila terjadi perubahan kebijakan Kemendikbud tentang kelulusan, maka penentuan kelulusan SMPN 1 Rantau
Selamat mengacu pada ketentuan Kemendikbud terbaru.

5. Mutasi Peserta Didik


Sekolah memfasilitasi adanya peserta didik yang pindah sekolah karena alasan tertentu. Untuk pelaksanaan pindah sekolah
(masuk atau keluar) lintas Provinsi dan Kabupaten/Kota disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada masing-masing Dinas

24
Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota. Untuk proses mutasi dari sekolah lain
digunakan pertimbangan nilai laporan capaian kompetensi atau laporan nilai hasil belajar (LCK/LHB) peserta didik
sekolah asal, nilai KKM sekolah asal, serta pertimbangan lain yang dirasakan perlu untuk menjamin akuntabilitas proses
mutasi.

25
BAB IV

PENGATURAN BEBAN BELAJAR DAN BEBAN KERJA PENDIDIK

A. Beban Belajar Intrakurikuler


Pada kurikulum 2013 jumlah jam mata pelajaran per minggu sebanyak 38 jam dengan durasi
waktu per jam selama 40 menit dengan alokasi waktu yang dipersyaratkan dalam
permendikbud No. 58 tahun 2014, Tetapi selama masa pandemi covid-19 jumlah jam
mata pelajaran per minggu sebanyak 39 Jam Pelajaran, penambahan 1 Jam Untuk Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan durasi waktu per jam 35 menit. Beban belajar
sesuai kurikulum 2013 ini dapat yang dilaksanakan selama masa pandemi covid -19
diuraikan sebagai berikut:
a. Beban belajar di SMP Negeri ……..dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu adalah minimal 39 jam pelajaran.
b. Beban belajar di Kelas VII, VIII dan IX dalam satu semester paling sedikit 16 minggu
efektif. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 menit.
c. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
d. Satuan pendidikan menambah beban belajar per minggu untuk bimbingan konseling
klasikal di masing-masing kelas sebanyak 2 jam pelajaran per minggu.
e. Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Mata Pelajaran Prakarya, satuan pendidikan
wajib menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti
dapat diganti setiap semesternya.
B. Beban Belajar Kokurikuler
Beban dalam pembelajaran kokurikuler dibebankan pada setiap mata pelajaran pada kelas
VII, VIII, dan IX adalah minimal 2 jam pelajaran @40 menit, dan maksimal 4 jam
perminggunya. Beban mengajar ini tergantung dari banyaknya penguatan dari
kompetensi dasar yang diberikan oleh pendidik pada masing-masing mata pelajaran.
C. Beban Belajar Ekstrakurikuler
Beban belajar yang diwajibkan dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah minimal 2 jam
perminggu dan maksimal 4 jam perminggu.

23
D. Bimbingan Konseling (BK)
(Uraikan kegiatan BK)

E. Beban Kerja Pendidik


Beban kerja pendidik di SMPN 1………. dibagi menjadi 3 (tiga) bagian sesuai dengan
status kepegawaiannya, yakni pendidik pegawai negeri sipil, kontrak daerah, dan honor
murni. Para pendidik PNS memiliki kewajiban mengajar sebanyak 24 jam sampai dengan
40 jam. Sementara, pendidik kontrak daerah memperoleh beban mengajar wajib 18 jam.
Kemudian, untuk pendidik honor murni memiliki kewajiban mengajar 4 jam.
Tabel 4.1 Beban Kerja Pendidik
No Nama Jabatan Jumlah Jumlah Jam Jumlah Jam
. Pendidik Mengajar Tambahan
I. Pendidik PNS 16
1. Pendidik Sertifikasi 13
2. Pendidik Non-Sertififkasi 3

II. Pendidik Non-PNS 19


1. Pendidik Kontrak 4
2. Pendidik Honor 15
Jumlah 35

Kepala sekolah hanya fokus pada bidang manajerial dimana tugas tersebut terkonsentrasi
pengelolaan sekolah. Kemudian, tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah, kepala
perpustakaan, kepala laboratorium mendapat ekuivalensi 12 jam, sehingga mereka hanya
mengajar 12 jam lagi. Sementara guru yang tidak mendapatkan tugas tambahan wajib
mengajar 24 jam baik sertifikasi dan non-sertifikasi.

24
BAB V

KALENDER PENDIDIKAN

A. Kalender Pendidikan ( Kalender dibuat menurut program sekolah)


Kalender Pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pembelajaran
yang mencakup antara lain permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan juga hari libur
(https://www.amongguru.com/fungsi-kalender-pendidikan-kaldik-dan-pedoman-penyusunannya/). Kalender pendidikan tahun
pelajaran 2021-2022 dimulai pada tanggal 19 Juli 2021. Adapun tanggal kegiatan belajar dan kegiatan penting lainnya dapat
dilihat selengkapnya pada gambar di bawah ini.

25
Gambar 5.1 Kalender Pendidikan

26
B. Uraian Kalender Pendidikan
1. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap
satuan pendidikan; dan
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah. 
3. Pengaturan Waktu Libur
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun
daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.  Alokasi waktu minggu efektif
belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada tabel berikut ini.

Tabel 5.1 Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif Min 13 minggu dan maks Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap
belajar 21 minggu satuan pendidikan
2. Jeda tengah Maks 2 minggu Satu minggu setiap semester
semester
3. Jeda antar Maks 2 minggu Antara semester I dan II
semester

26
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
4. Libur akhir Maks 2 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir
tahun pelajaran dan awal tahun pelajaran
5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih
keagamaan panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
6. Hari libur Maks 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
umum/nasional
7. Hari libur Maks 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan
khusus masing-masing
8. Kegiatan khusus Maks 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus
sekolah oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif

Rincian dan rencana kegiatan SMPN .................pada tahun pelajaran 2021-2022 adalah seperti tabel berikut:
Tabel 5.2 Rencana Kegiatan SMPN ....................
No Nama Kegiatan Keterangan
1 Masuk hari pertama TP. 2020/2021
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) TP.
2
2020/2021
Kegiatan MOP (Masa Orientasi Pramuka)
3
TP.2020/2021
4 Ulangan Tengah Semester I (Ganjil)
5 Pembagian Raport sisipan I
6 Ulangan Umum Semester 1 (VII, VIII, IX)

27
7 Remedial kelas VII, VIII, dan IX
8 Classmeeting semester ganjil
9 Pembagian Raport semester I
10 Libur Semester 1
11 Awal KBM Semester II 2020/2021
12 Try Out kelas IX
13 PHBI (Maulid Nabi Muhammad SAW.)
14 UTS Genap kelas VII dan VIII
15 Pembagian raport sisipan UTS Genap
16 Ujian Praktek kelas IX
17 UAS kelas IX
18 Ulangan Umum Semester 2 (VII dan VIII)
19 Remedial kelas VII dan VIII
20 Pelepasan kelas IX
21 Pembagian raport semester genap

28
Semester I
Tabel 5.3 Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2021-2022

Juli 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


1
M 5 12 26 1 - 14 Libur SM II
9
13 2 Hari pertama Sekolah Semester
S 6 27 13
0 I 2021-2022
2 MPLS (Masa Pengenalan
S 7 14 28 13, 14, 15
1 Lingkungan Sekolah)
2 MOP (Masa Orientasi
R 1 8 15 29 16, 17
2 Pramuka)
2
K 2 9 16 30
3
2
J 3 10 17 31 17,24,31 KIPAS TJ
4
2
S 4 11 18 18,25 Senam pagi/Sabtu bersih
5

Agustus 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


30 Libur Hari Raya Idul Adha
M 2 9 16 23 1-3
1440 H
3 10 17 24 31 17 Peringatan HUT RI
S
Libur Hari Raya Idul Adha
S 4 11 18 25
1440 H
R 5 12 19 26 4 Rapat rutin sekolah
K 6 13 20 27 20,21 Tahun Baru Hijriah 1443 H

J 7 14 21 28 7,14,21,28 KIPAS TJ
S 1 8 15 22 29 Senam pagi/Sabtu bersih

29
September 2021 Tanggal Uraian Kegiatan
M 6 13 20 27 1 Rapat Rutin
S 7 14 21 28 2 Hari pendidikan Daerah
S 1 8 15 22 30 14-19 Supervisi PBM
R 2 9 16 23
K 3 10 17 24
J 4 11 18 25 4,11,18,25 KIPAS TJ
S 5 12 19 26 5,12,26 Senam pagi/Sabtu bersih

Oktober 2021 Tanggal Uraian Kegiatan

M 4 11 18 25

S 5 12 19 26 5 Rapat Rutin

S 6 13 20 27

R 7 14 21 28

1 8 15 22 29 29,30 Maulid nabi Muhammad SAW


K
1443 H

J 2 9 16 23 30 2,9,16,25,30 KIPAS TJ

S 3 10 17 24 31 3-31 Senam pagi/Sabtu bersih

30
November 2021 Tanggal Uraian Kegiatan
M 1 8 15 22 29
S 2 9 16 23 30 2 Rapat Rutin
S 3 10 17 24
R 4 11 18 25
K 5 12 19 26
J 6 13 20 27 6,13,20,27 KIPAS TJ
S 7 14 21 28 7-28 Senam pagi/sabtu bersih

Desember 2021 Tanggal Uraian Kegiatan


M 6 13 20 27 30 1 Rapat Rutin
S 7 14 21 28 31 15 Pembagian Raport Semester I
S 1 8 15 22 29 7-12 Penilaian Akhir
R 2 9 16 23 30 25 Hari Raya Natal
K 3 10 17 24 31 21-31 Libur SM I
J 4 11 18 25 4,18,25 KIPAS TJ
S 5 12 19 26 19 Pembagian Rapor

LH LH
No BULAN JME HES LU LS LPP
B R
1 Juli 2021 3 15 0 0 14 0 0
2 Agustus 2021 4 21 2 2 0 0 2
3 September 2021 5 26 1 0 0 0 0
4 Oktober 2021 4 26 1 1 0 0 0
5 November 2021 4 25 0 0 0 0 0
6 Desember 2021 1 16 1 1 10 0 0
Jumlah 21 129 5 4 24 0 2

31
Keterangan:

JME : Jumlah minggu efektif LS : Libur semester


HES : Hari efektif sekolah LPP : Libur permulaan puasa
LU : Libur umum LHR : Libur hari raya
LHB : Libur hari besar

Semester II

Januari 2022 Tanggal Uraian Kegiatan


M 3 10 17 24/3 1 Tahun Baru Masehi 2022
1
4 Awal KBM Semester II 2021-
S 11 18 25 4
2022
S 5 12 19 26 5 Rapat Rutin
R 6 13 20 27 1,8,15,22,29 KIPAS TJ
K 7 14 21 28 2,9,16,23,30 Senam pagi/sabtu bersih
J 1 8 15 22 29
S 2 9 16 23 30

Februari 2022 Tanggal Uraian Kegiatan


M 7 14 21 28 1 Rapat Rutin
S 1 8 15 22 12 Tahun Baru Imlek
S 2 9 16 23 5,19,26 KIPAS TJ
R 3 10 17 24 6,13,20,27 Senampagi/sabtu bersih
K 4 11 18 25
J 5 12 19 26
S 6 13 20 27

32
Maret 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
M 7 14 21 28 1 Rapat Rutin
S 1 8 15 22 29 11 Isra’ mi’raj Nabi Muhammad
SAW
S 2 9 16 23 30 14 Hari Raya Nyepi
R 3 10 17 24 31 5,12,19,26 KIPAS TJ
K 4 11 18 25 6,13,20,27 Senam Pagi/sabtu bersih
J 5 12 19 26
S 6 13 20 27

April 2022 Tanggal Uraian Kegiatan


1 UAS Kelas IX
M 4 18 25 1-10
1
S 5 1 19 26 12-17 Libur Awal Ramadhan
2
S 6 1 20 27 19-30 Pelaksanaan Pembelajaran
3 Dinul Islam
1 Libur Umum Jumat Agung
R 7 21 28 2
4
K 1 8 1 22 29
5
J 2 9 1 23 30
6
S 3 10 1 24
7

Mei 2022 Tanggal Uraian Kegiatan


M 2 9 16 23 30 1 Hari Buruh
S 3 10 17 24 31 3-6 Pelaksanaan Pembelajaran
Dinul Islam
S 4 11 18 25 7-12 Libur Akhir Ramadhan

33
R 5 12 19 26 2 Hardiknas
K 6 13 20 27 13-14 Hari Raya Idul Fitri 1442 H
J 7 14 21 28 15-18 Libur Hari Raya
S 1 8 15 22 29 26 Hari Raya waisak

Juni 2022 Tanggal Uraian Kegiatan


M 6 13 20 27 1 Hari Lahir Pancasila
S 7 14 21 28 2 Rapat Rutin Sekolah
S 1 8 15 22 29 7-12 Penilaian Akhir SM II
R 2 9 16 23 30 19 Penyerahan LHB SM II
K 3 1 17 24 21-30 Libur SM II
0
J 4 1 18 25
1
S 5 1 19 26
2

No BULAN JME HES LU LH LS LPP LH


B R
1 Januari 2022 4 23 1 0 0 0 0
2 Februari 2022 4 24 1 0 0 0 0
3 Maret 2022 5 25 0 2 0 0 0
4 April 2022 0 0 6 0 0 0 0
5 Mei 2022 2 10 1 3 0 5 5
6 Juni 2022 1 4 1 0 9 2 3
7 Juli 2022 0 0 0 0 6 0 0
Jumlah 16 86 10 5 15 7 8

Keterangan:

34
JME : Jumlah minggu efektif LS : Libur semester
HES : Hari efektif sekolah LPP : Libur permulaan puasa
LU : Libur umum LHR : Libur hari raya
LHB : Libur hari besar

35
BAB VI

PENUTUP

Kurikulum SMP Negeri………. tahun ajaran 2021-2022 dikembangkan oleh Tim Pengembang
Kurikulum (TPK) sebagai salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar
pada SMP Negeri ……… pada semester I dan II. Pengembangan kurikulum ini mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan dan peraturan tentang kurikulum yang berlaku saat ini.
Pengembangan kurikulum SMP Negeri 1 ……. dilakukan dengan prinsip diversifikasi sesuai
dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik serta memungkinkan penyesuaian
program pendidikan pada Satuan Pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada
di daerah. Sehingga, SMP Negeri ……. menetapkan dan menggunakan dokumen Kurikulum
SMP Negeri …….. tahun ajaran 2021-2022 ini sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan sekolah
pada tahun berjalan.

Besar harapan kami, semoga Kurikulum SMP Negeri 1 ……….. ini memenuhi syarat sehingga
rencana pengembangan SMP Negeri …… dapat terlaksana dengan baik. Tim penyusun juga
sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, tenaga administrasi
sekolah maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta
didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum SMP Negeri ……..mampu menjadi sarana
bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa dengan program sekolah yang efektif dan
efisien sesuai dengan pengembangan potensi sekolah.

35
LAMPIRAN 1
SK Tim Pengembang Sekolah
LAMPIRAN 2
SK Tim Pengembang Kurikulum Sekolah
LAMPIRAN 3
SK Tim Audit Kurikulum Sekolah
LAMPIRAN 4
Pemetaan KI dan KD Materi Esensial
LAMPIRAN 5
Berita Acara, Daftar Hadir, dan Notulen Penyusunan Kurikulum
LAMPIRAN 6
Instrumen Verifikasi dan Validasi Kurikulum
LAMPIRAN 7
Foto Kegiatan

Aaaaa Aaaaa

Aaaaa Aaaaa

Anda mungkin juga menyukai