BAB 1 EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL KOTA MALANG (Skripsi Danny)
BAB 1 EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL KOTA MALANG (Skripsi Danny)
MALANG
( Studi Kasus Simpang Empat Ki Ageng Gribig –
Madyopuro )
SKRIPSI
OLEH
DANNY EKA SETIAWAN
NIM: 1806130027
SKRIPSI
Diajukan kepada
Universitas Wisnuwardhana Malang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program Sarjana
Oleh
Danny Eka Setiawan
NIM: 1806130027
I
LEMBAR PERNYATAAN
NIM : 1806130027
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Evaluasi
Kinerja Simpang Empat Bersinyal Kota Malang ( Studi Kasus Simpang
Empat Ki Ageng Gribig – Madyopuro )” merupakan karya asli dan bukan
merupakan duplikat dan mengutip seluruhnya karya orang lain., kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari karya asli saya disinyalir bukan merupakan karya asli
saya, maka saya akan bersedia menerima segala konsekuensi apapun yang
diberikan Program Studi Teknik Sipil S-1, Fakultas Teknik, Universitas
Wisnuwardhana Malang.
II
ABSTRAK
Kata kunci: Kinerja Simpang Bersinyal, Volume Lalu Lintas, MKJI 1997
III
LEMBAR PERSETUJUAN
Malang,……………
Pembimbing I
Malang,……………
Pembimbing II
IV
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi oleh Danny Eka Setiawan ini telah dipertahankan didepan tim penguji
pada tanggal ……
Tim Penguji,
………………… Ketua
Taufikkurrahman, S.T., M.T
………………… Anggota I
Sunyoto, S.T., M.T.
………………… Anggota II
Dian Agung S, S.T., M.T
Mengetahui, Mengesahkan,
Ketua Program Studi Dekan Fakultas Teknik
V
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini
membahas tentang Evaluasi Kinerja Simpang Empat Bersinyal Kota Malang
( Studi Kasus Simpang Empat Ki Ageng Gribig – Madyopuro ). Penyusunan
skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi sebelum
memperoleh gelar Sarjana Teknik pada pendidikan tingkat strata satu ( S1)
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Wisnuwardhana Malang.
Pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimaksih kepada
yang terhormat :
1. Bapak Sunyoto, S.T., M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Wisnuwardhana Malang
2. Bapak Aulia Rahman, S. T., M.T. Selaku Kepala Prodi Teknik Sipil S-1
Teknik Universitas Wisnuwardhana Malang
3. Bapak Taufikkurrahman, S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing I.
4. Bapak Dian Agung S., S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing II.
5. Rekan-rekan Teknik Sipil angkatan 2018 yang telah berjuang bersama
hingga terselesaikannya Skripsi ini.
6. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Skripsi ini.
Penulis menghargai sepenuhnya komentar dan saran dari pembaca.
VI
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAN
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Batasan Masalah
VII
BAB I
PENDAHULUAN
Kota Malang merupakan salah satu kota tujuan wisata dan kota terbesar
kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Kota Malang dikenal baik sebagai kota
Pendidikan. Selain itu, kota ini merupakan kota pariwisata karena alamnya yang
sangat menawan yang dikelilingi oleh pegunungan serta udaranya yang sejuk.
Kota Malang juga terkenal sebagai kota bunga karena banyaknya bunga yang
menghiasi Kota Malang. Kota Malang juga merupakan kota seni karena
banyaknya kesenian khas dari kota ini, mulai dari tarian hingga pertunjukan. Hal
tersebut memikat para pendatang dari luar daerah untuk sekedar berkunjung
atau tinggal dalam jangka waktu lama bahkan tidak jarang menetap. Kota
Malang memiliki jumlah penduduk ±930.869 jiwa pada per akhir april tahun 2022
kemacetan lalu lintas, tundaan dan antrian pada ruas-ruas jalan serta
secara maksimal. Pada jalur-jalur utama sebagai akses keluar masuk kendaraan
baik yang menuju maupun meninggalkan Kota Malang. Sarana dan prasarana
transportasi Kota Malang sebagian besar telah terpenuhi dengan adanya sarana
1
yang meliputi berbagai jenis angkutan dan beberapa prasarana seperti terminal,
penduduk asli maupun pendatang, ini tentu memiliki dampak besar terhadap lalu
angkot dan bus antar kota yang bergerak menurut trayeknya sendiri. Untuk
Kedungkandang, Kota Malang, dan stasiun di Kota Malang. Oleh sebab itu
Jalan Raya Ki Ageng Gribig, Jalan Danau Toba, dan Jalan Terusan Danau
Sentani. Simpang ini disebut daerah yang memiliki tipe lingkungan jalan komersil
satu persimpangan yang sangat padat dan volume kendaraan yang terus
2
atau jam aktif kerja. Tingkat mobilitas transportasi yang cukup tinggi, serta
penggunaan badan jalan yang dinilai belum maksimal menambah kondisi dan
Madyopuro pada jam sibuk atau jam aktif kerja sehingga mengalami peningkatan
yang tinggi. Hal ini menyebabkan tundaan kendaraan dan mengakibatkan kinerja
persimpangan menjadi kurang maksimal. Kemacetan di titik ruas ini lekas diatasi,
jika kinerja simpang bersinyal itu makin berkurang maka akan mendatangkan
bahan bakar, dan Meningkatnya polusi udara. Kawasan ini merupakan salah
satu kawasan dengan lalu lintas yang cukup tinggi karena jalan tersebut
merupakan jalan kolektor sekunder dengan status jalan kota. Jalan ini memiliki
penggunaan lalu lintas intensitas cukup tinggi, karena digunakan sebagai salah
satu tumpuan utama lalu lintas dan akses utama menuju tol Malang-Pandaan,
menuju Kota Malang, serta menuju Kabupaten Malang. Kawasan ini juga
Klasifikasi tiap jalan berada pada simpang empat bersinyal yang masing-
masing terdiri dari 4 lajur 2 arah terbagi Jalan Raya Ki Ageng Gribig dengan
lebar jalur 7 meter, 2 lajur 2 arah tak terbagi Jalan Raya Ki Ageng Gribig dengan
lebar jalur 6 meter, 4 lajur 2 arah terbagi Jalan Danau Toba dengan lebar jalur 5
meter, 2 lajur 2 arah tak terbagi Jalan Terusan Danau Sentani dengan lebar jalur
5 meter. Terkait dengan kondisi yang terjadi pada Simpang Ki Ageng Gribig –
Malang yang merupakan pertemuan antara Jalan Raya Ki Ageng Gribig, Jalan
3
Danau Toba, dan Jalan Terusan Danau Sentani. Yang sering menimbulkan
penumpukan kendaraan atau kemacetan lalu lintas pada jam-jam padat. Peneliti
akan menciptakan solusi atau petunjuk terkait manajemen lalu lintas yang tepat
(MKJI 1997). Diharapkan dapat berguna untuk pemerintah Kota Malang demi
menghasilkan keadaan lalu lintas yang baik, kinerja simpang bersinyal lebih baik,
Raya Ki Ageng Gribig - Jalan Danau Toba - Jalan Terusan Danau Sentani
Raya Ki Ageng Gribig - Jalan Danau Toba - Jalan Terusan Danau Sentani
4
2. Mengetahui solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada
1. Bagi Mahasiswa :
empat bersinyal.
persimpangan.
Malang.
5
2. Data lalu lintas untuk analisis simpang empat bersinyal berdasarkan
empat bersinyal.
3. Pengambilan data survei dilakukan pada weekday hari senin, selasa dan
weekeend hari sabtu yaitu pada saat jam padat pagi hari (07:00 WIB –
09:00 WIB), siang hari (12:00 WIB – 14:00 WIB), sore hari (16:00 WIB –
18:00 WIB).
b. Kendaraan berat (HV), seperti : bus, truck 2 as, truck 3 as, truck
dan becak.
DAFTAR PUSTAKA
6
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan.