Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Analisis

4.1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT.Bank Rakyat Indonesia

Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank tertua di

Indonesia dan telah berjasa dalam membangun Indonesia sejak sebelum

kemerdekaan. Pada tahun 2021 ini, BRI akan merayakan ulang tahunnya

yang ke-126 dan telah meluncurkan produk digital bank terbaru. Produk-

produk tersebut pada akhirnya akan memperkuat komitmen BRI untuk

masuk sebagai bank digital dan membantu semua transaksi yang berbasis

digital. Selain itu, BRI juga sempat mendukung industri infrastruktur

nasional dan telah dinobatkan oleh Global Finance sebagai bank terbaik di

Indonesia selama tiga tahun berturut-turut. Faktor yang menjadi

pertimbangan Global Finance untuk penilaian, diantaranya aset, laba,

layanan perbankan, inovasi, dan pricing yang kompetitif.

BRI telah berdiri di Indonesia pada tahun 1895 dan terletak di

Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. Purwokerto

merupakan penerus ibu kota Karesidenan Banyumas, dan kemudian

pendopo Si Panji beralih tempat dari Kota Banyumas ke Kota Purwokerto.

Kota ini memiliki peran yang berfungsi dalam sejarah perbankan di

Indonesia. Selain itu, kota ini juga berperan dalam perjuangannya untuk

mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Banyak monumen-monumen


pelajar yang telah berjasa dalam perjuangan kemerdekaan RI. Sedangkan

Raden Bei Aria Wirjaatmadja pendiri BRI merupakan keturunan asli dari

kota Banyumas yang berbakti dan dipercaya oleh kolonial Belanda. Maka

untuk membantu pengoperasian rakyat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia

(BRI) pun dibangun, BRI berawal dengan nama De Poerwokertosche Hulp

en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “Bank Bantuan dan Simpanan

Milik Kaum Priyayi Purwokerto”. Bank ini merupakan suatu lembaga

keuangan yang befungsi untuk melayani masyarakat Indonesia atau orang-

orang pribumi. Resminya, lembaga ini berdiri pada tanggal 16 Desember

1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI hingga

sekarang.

Setelah Indonesia berhasil merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945

dari penjajahan Belanda dan Jepang, BRI menjadi bank pertama RI

berdasarkan peraturan pemerintah No.1 tahun 1946 Pasal 1. Pada masa

peperangan pertahanan kemerdekaan pada tahun 1948 BRI sempat

berhenti beroperasi selama setahun. BRI beroperasi kembali pada tahun

1949 setelah adanya perjanjian Renville antara Indonesia dan Belanda

untuk berdamai dan Indonesia tetap merdeka. Setelah terjadinya perjanjian

Renville, bank ini yang pada saat itu masih menggunakan nama Belanda

secara resmi berganti nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat, bank

ini juga mengalami peleburan berdasarkan peraturan pemerintah No. 41

tahun 1960 dengan membentuk BKTN (Bank Koperasi Tani dan Nelayan).

BKTN juga kemudian diintegrasikan ke Bank Indonesia dan berganti


nama menjadi Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani Nelayan (BIUKTN)

berdasarkan Penetapan Presiden No. 9 tahun 1965. Selain itu, bank lain

yang juga merupakan bank peleburan BRI adalah Nederlandsche

Maatschappij (NHM), yang menjadi Bank Exim, dan Bank Tani Nelayan

(BTN). BRI juga sempat menjadi bank sentral melalui peraturan UU No.

13 tahun 1968, dan kemudian ditetapkan kembali dan menjalankan

tugasnya lagi sebagai bank umum pada UU No. 21 tahun 1968

Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengalami perubahan lagi pada

tahun 1990an, dan berubah menjadi PT (Perseroan Terbatas) melalui UU

Perbankan No. 7 Tahun 1992. Pada awal perubahannya menjadi PT,

kepemilikan BRI dikuasai oleh Pemerintah Indonesia 100%. Pada tahun

2003, Pemerintah Indonesia menjual kepemilikannya sebanyak 30% dan

nama resmi BRI, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, masih

digunakan hingga sekarang.

2. Visi dan Misi PT.Bank Rakyat Indonesia Unit Penajam Paser Utara

Adapula visi dan misi, nilai utama PT.Bank Rakyat Unit Penajam

Paser Utara yaitu.

a. Visi BRI unit Penajam Paser Utara

b. Misi BRI unit Penajam Paser Utara


3. Struktur Organisasi PT.Bank Rakyat Indonesia Unit Penajam Paser

Utara

Kepala Unit

Mantri Mantri Mantri Mantri Mantri

Teller Teller Teller CS CS CS

Satpam Satpam

Cleaning Service

Gambar 4.1

Struktur Organisasi BRI unit Penajam Paser Utara

4. Tugas dan Wewenang Masing-Masing Jabatan

1. Kepala Unit

Tugas
a. Bertanggungjawab atas semua opersional di BRI Unit.

b. Sebagai pengawas penuh terhadap operasional BRI Unit.

c. Pemegang pasword BRI Unit.

d. Bertanggungjawab atas proses data di BRI Unit.

e. Bertanggungjawab atas pekerja BRI Unit itu sendiri.

f. Mengembangkan, memonitor dan mengevaluasi bisnis BRI Unit

diwilayah kerjanya untuk mencapai target.

g. Melaksanakan pembinaan nasabah BRI Unit baik pinjaman

maupun simpanan.

Wewenang :

1) Memutus permintaan KUR, Kupedes, dan BRInet sesuai dengan

kewenangan yang diberikan.

2) Memutus memfiat biaya promosi

3) Memfiat pencairan penarikan simpanan

4) Melakukan fiat bayar pinjaman yang telah diputus

2. Mantri

Tugas

a. Melaksanakan pemasaran produk BRI Unit pinjaman, simpanan

dan jasa bank lainnya.

b. Bertanggungjawab terhadap proses pinjaman.

c. Bertanggungjawab terhadap jaminan.

d. Melakukan prakarsa usulan putusan pinjaman BRI Unit sesuai

ketentuan yang berlaku agar pinjaman yang diberikan layak.


e. Melaksanakan pembinaan, penagihan, dan pengawasan pinjaman

mulai dari pinjaman dicairkan sampai lunas.

f. Bertanggungjawab terhadap tunggakan-tunggakan yang terjadi

akibat keterlambatan nasabah membayar pinjaman.

g. Bertanggungjawab terhadap keaslian pinjaman dan pengecekan

jaminan.

Wewenang :

1) Memprakarsai permintaan pinjaman

2) Memproses dan mengusulkan permintaan pinjaman.

3. Costumer Service

Tugas

a. Memberikan informasi kepada nasabah calon nasabah mengenai

produk BRI guna menunjang pemasaran produk BRI.

b. Memberikan informasi saldo pinjaman, transfer maupun pinjaman

bagi nasabah yang memerlukan guna memberikan pelayanan yang

memuaskan kepada nasabah.

c. Melayani permintaan salinan Rekening Koran bagi nasabah yang

memerlukan diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan guna

memberikan pelayana yang memuaskan nasbah.

d. Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang

memerlukan seperti mengantarkan atau menjemput uang ke tempat

tinggal usaha nasabah guna memberikan pelayanan yang

memuaskan nasabah.
e. Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana

maupun jasa BRI guna memberikan pelayanan yang memuaskan

nasabah.

f. Menerima dan menginventarisasi keluhan-keluhan nasabah untuk

diteruskan kepada pejabat yang berwenag guna memberikan

pelayanan yang memuaskan nasabah.

g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan

dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional BRI

Unit.

Wewenang :

1) Memberikan informasi saldo simpanan maupun pinjaman bagi

nasbah yang memerlukan.

4. Teller

Tugas

a. Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada

nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.

b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan

tanda setoran guna memastikan kebenaran transaksi dan keaslian

uang yang diterima.

c. Memastikan membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk

menghindari kesalahan yang merugikan.

d. Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan

kebenaran keamanan transaksi.


e. Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Supervisior AMO

baik selama jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan

kas dapat terjaga.

f. Melakukan pergeseran kas antar kas Teller yang memerlukan demi

kelancaran pelayanan.

g. Membayar biaya-biaya utang, realisasi kredit dan transaksi lainya,

yang kuitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenag guna

kelancaran operasional.

h. Melayani transaksi jual beli Bank Note uang kertas asing agar

pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik.

i. Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat

keliring penyerahan dari nasabah guna memastikan kebenaran dan

keamanan transaksi.

j. Melakukan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan instruksi dari

atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan perasional.

k. Membukukan transaksi Open Branch kliring sesuai dengan

ketentuan yang berlaku guna memastikan kebenaran dan keamanan

teransaksi.

Wewenang :

1) Melaksanakan fungsi Checker atas transaksi diatas

kewenangannya.

2) Mengesahkan dalam sistem dan menadatangani bukti kas atas

transaksi pembayaran tunai yang ada dalam batas wewenangnya.


3) Melakukan entry pembukuan Open Branch kedalam sistem.

4) Memelihara saranaprasarana yang berkaitan dengan bidang

tugasnya.

5. Security

Tugas

a. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dengan tetap

mempertahankan ketegasan dan keramahan

b. Memberikan informasi awal kepada nasabah

6. Cleaning Service

Tugas

Menjaga kebersihan dan keindahan kantor dan membantu pegawai unit

lainnya jika diperlukan

7. Penjaga Malam

Tugas

a. Melakukan pengontrolan dalam kantor dan lingkungan sekitar

kantor BRI unut Penajam untuk memastikan kondisi keamanan

Kantor

b. Mengecek kunci-kunci pintu dan pagar kantor BRI unit Penajam

5. Daftar Karyawan PT.BRI unit Penajam Paser Utara

Tabel 4.1 Daftar Krayawan

No Nama Jabatan
1 Rusdi,S.E Kepala Unit

Mantri
2 Deni Ari P
Mantri
3 Salsiah, S.E
4 Mantri

5 Mantri

6 Mantri

7 Teller
Teller
8
Teller
9
Customer Service
10
Customer Service
11
Customer Service
12

4.2 Daftar Staff PT.BRI unit Penajam Paser Utara

No Nama Staff Jabatan

1 Security

2 Penjaga Malam

3 Cleaning service

4.1.2. Hasil dan Analisis Data

Pengendalian internal dalam suatu prosedur pemberian kredit usaha rakyat

pada suatu bank sangatlah penting agar kredit yamg dicairkan dapat tepat guna,
penelitian ini membandingkan sistem pengendalian intern yang telah ditetapkan

PT.BRI unit Penajam dengan komponen pengendalian internal yaitu lingkungan

pengendalian,penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi,

pemantauan. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dengan cara

menyebarkan kuesioner pada bagian-bagian yang berhubungan langsung dengan

proses pemberian kredit usaha rakyat, pelaksanaan pengendalian kredit dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Ligkungan Pengendalian

Table 4.3 Hasil Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Proses

Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Komponen Lingkungan

Pengendalian

No Kriteria Pengendalian Intern Setuju Tidak Keterangan

Pemberian Kredit Usaha Rakyat Sesuai

1 Terdapat peraturan tertulis untuk

karyawan

2 Bimbingan terhadap moral

karyawan

3 Karyawan dituntut untuk

melakukan pengkomunikasian

apabila terdapat pelanggaran

dalam bentuk apapun


4 Melakukan pelatihan khusus untuk

karyawan

5 Terdapat hukuman yang tegas

terhadap pelanggaran

Jumlah Kriteria

b. Penilaian Risiko

Tabel 4.4 Hasil Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Proses

Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Komponen Penilaian Risiko

No Kriteria Pengendalian Intern Pemberian sesuai Tidak Keterangan

Kredit Usaha Rakyat sesuai

1 Penilaian risiko teknologi baru dilakukan

dengan melihat kinerja teknologi lama

kemudian meramalkan efek yang akan

terjadi dimasa depan apabila menerapkan

pembaharuan atau pemakaian teknologi

baru serta kecepatan adaptasi karyawan

terhadap pemakaian atau pembaharuan

teknologi baru tersebut

2 Penilaian risiko produk dan aktivitas baru

dilakukan dengan melihat kinerja dari


produk dan aktivitas bank apakah perlu

penambahan produk dan aktivitas baru

demi meningkatkan kinerja dan tingkat

kepercayaan nasabah.

3 Penilaian resiko sistem informasi yang

baru dilakukan dengan membuat

perbandingan biaya dikeluarkan, kelebihan

dan kelemahan sebelum adanya sistem

informasi yang baru dengan efek yang

akan terjadi dimasa depan apabila

menerapkan sitem informasi yang baru

terkait biaya yang harus dikeluarkan serta

adaptasi karyawan terhadap system

informasi tersebut.

4 Penilaian risiko produk dan aktivitas baru

dilakukan dengan melihat kinerja dari

produk dan aktivitas bank apakah perlu

adanya penambahan produk dan aktivitas

baru demi meningkatkan kinerja dan

tingkat kepercayaan nasabah

Jumlah Kriteria
c. Aktivitas Pengendalian

Table 4.5 Hasil Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Proses

Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Komponen Aktivitas Pengendalian

No Kriteria Pengendalian Intern Pemberian Setuju Tidsk Keterangan

Kredit Usaha Rakyat Setuju

1 Bagian administrasi dan pembukuan

terpisah dari kasir

2 Pelaksanaan KUR tidak terpisah dari

pembahas KUR

3 Terdapat lebuh dari satu bagian yang

bertanggung jawabatas seluruh tahap

transaksi KUR

4 Pelaksanaan KUR tidak terpisah dari

penyidikan dan analisa KUR

5 Daftar isian dari bank diotorisasi oleh

pejabat berwenang

6 Surat permohonan KUR diotorisasi oleh

pejabat berwenang

7 Pencatatan akuntansi harus dilakukan oleh


karyawan yang berwenang

8 Laporan penilaian KUR diotorisasi oleh

pejabat berwenang

9 Penjagaan terhadap lemari besi

10 Bukti pencairan KUR diotorisasi oleh

pejabat berwenang

11 Terdapat Struktur organisasi pada bank

12 Tiap computer bank terdapat sandi khusus

yang dimiliki oleh karyawan yang

memakai computer tersebut.

13 Terdapat firewall pada tiap komputer di

bank.

14 Terdapat kunci khusus penyimpanan

dokumen – dokumen penting perusahaan

15 Terdapat peralatan Keamanan seperti fire

extinguisher, alaram, kunci.

Jumlah Kriteria

d. Informasi dan Komunikasi

Table 4.6 Hasil Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Proses

Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Komponen Informasi dan

Komunikasi
No Kriteria Pengendalian Intern Setuju Tidak Keterangan

Pemberian Kredit Usaha Rakyat Setuju

1 Terdapat bukti pencairan KUR

2 Terdapat surat keputusan KUR

3 Terdapat surat permohonan KUR

4 Terdapat dokumen perjanjian KUR

5 Melakukan pencatatan terjadinya

transaksi berdasarkan bukti pencairan

KUR yang didukung dengan surat

permohonan,surat keputusan dan

dokumen perjanjian KUR

Jumlah Kriteria

e. Pemantauan

Table 4.7 Hasil Analisis Pelaksanaan Pengendalian Intern Proses

Pemberian Kredit Usaha Rakyat pada Komponen Pemantauan

No Kriteria Pengendalian Intern Setuju Tidak Keterangan

Pemberian Kredit Usaha Rakyat Setuju

1 Prosedur pemberian KUR yang

berkelanjutan dilakukan dengan

mengamati dan memastikan nasabah

melakukan prosedur-prosedur yang


telah ditetapkan bank.

2 Adanya pemantauan langsung

terhadap proses pemberian KUR

dilakukan dengan melihat secara

langsung proses analisis koord. ADK

dan AO Umum dalam menganalisis

kelayakan nasabah untuk menerima

KUR.

3 Secara priodik melakuklan evaluasi

dan penilaian untuk menilai kinerja

bagian perkreditan.

Jumlah Kriteria

Berdasarkan analisis kriteria pelaporan pengendalian intern terhadap

pemberiann KUR yang

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Anda mungkin juga menyukai