3. Diagnosis differensial :
- Syncope vagal
- Stroke/ TIA
4. Pemeriksaan penunjang : Kadar glukosa darah
5. Terapi :
- Stadium permulaan :
a) Berikan gula murni 30 gr (2 sdm) dan makanan yang
mengandung karbohidrat
b) Hentikan OHO sementara, pantau GDS tiap 1-2 jam
c) Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila sebelumnya tidak sadar)
d) Cari sebab hipoglikemia
- Stadium lanjut (koma hipoglikemia/ tidak sadar dan curiga
hipoglikemia):
a) Diberikan larutan dekstrosa 40% sebanyak 2 flakon bolus IV
b) Diberikan cairan dekstrosa 10% per infus 6 jam per kolf
c) Periksa GDS :
Bila GDS < 50 mg/dL : bolus dekstrosa 40% 50 mL IV
Bila GDS , 100 mg/dL : bolus dekstrosa 40% 25 mL IV
d) Periksa GDS tiap 1 jam setelah pemberian dekstrosa 40%
Bila GDS < 50 mg/dL : bolus dekstrosa 40% 50 mL IV
Bila GDS , 100 mg/dL : bolus dekstrosa 40% 25 mL IV
Bila GDS 100-200 mg/dL : tanpa bolus dekstrosa 40%
Bila GDS > 200 mg/dL : pertimbangkan menurunkan
kecepatan drip dekstrosa 10%
Bila GDS > 100 mg/dL sebanyak 3x berturut-turut,
pemantauan GDS tiap 2 jam dengan protocol sesuai di atas,
bila GDS > 200 mg/dL : pertimbangkan mengganti infus
dengan dekstrosa 5% atau NaCl 0,9%
Bila GDS > 100 mg/dL sebanyak 3x berturut-turut,
pemantauan GDS tiap 4 jam dengan protocol sesuai di atas,
bila GDS > 200 mg/dL : pertimbangkan mengganti infus
dengan dekstrosa 5% atau NaCl 0,9%
Bila GDS > 100 mg/dL sebanyak 3x berturut-turut, sliding
scale setiap 6 jam
PENATALAKSANAAN HIPOGLIKEMIA