Anda di halaman 1dari 2

1 Timotius 4:12 (TB)

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang
percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.

Titus 2:7

dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan
bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu

YANG MUDA YANG JADI TELADAN

Apa Itu Teladan ?

itu ialah sifat dan sikap yang baik, yang patut di tiru dan patut menjadi contoh.

Dan sekarang apa hubungan seorang muda dengan menjadi contoh..???

bukankah orang muda itu sering identik dengan tidak berpengalaman, pengetahuannyapun masih
kurang bila di banding dengan orang yang lebih tua, namun mengapa orang muda harus menjadi
teladan…..?????

bila kita memperhatikan tentang siapa Timotius ini… dia adalah seorang yang masih sangat muda, dia
adalah anak rohani dari Paulus pasal 1:2, namun dalam suratnya meminta Timotius untuk menjadi
teladan.

Waktu Paulus menulis kitab ini Timotis masih berumur sekitar 18-23

Jadi di sini paulus menekankan bahwa siapa saja bisa menjadi teladan maupun dia masih muda, jadi
tolak ukur menjadi teladan adalah sikap kita

Jadi yang Mengapa Kita Harus Menjadi Teladan yaitu:

*karena dengan menjadi teladan, kita tidak akan di pandang remeh. Sekalipun masih muda namun jika
kata-katanya dewasa, sikapnya lemah lembut dan punya prinsip hidup yang baik pasti akan di hargai dan
tidak akan di pandang remeh hanya karena umurnya masih muda.

*menjadi teladan adalah perintah: kata jadilah teladan ini, di tulis dalam bentuk perintah, karena
memakai bentuk kata kerja yang mau atau tidak mau harus di lakukan dengan indikasi waktu sekarang.
Artinya menjadi teladan adalah keharusan bagi setiap kita dan harus di lakukan sekarang, bukan tunggu
nanti kalau moodnya lagi enak, saya mau menjadi teladan, kalau situasinya mendukung berarti saya mau
menjadi teladan. Yang benar ialah harus menjadi teladan dan itu dimulai dari sekarang.

Dan sekarang…Bagaimana agar kita menjadi teladan…???


1.Jaga perkataanmu: banyak ayat fiman Tuhan yang menunjukan bahwa perkataan itu
mempunyai pengaruh yang sangat besar,

1 Petrus 3:10 ”Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga
lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.

Ayat ini menunjukan bahwa standar yang kita pakai dalam menilai atau bertindak kepada orang lain
akan di pakai kepada kita dan bila kita memahami kebenaran ini, saya yakin kita akan lebih banyak
berpikir sebelum berbicara.

2. Jadilah teladan dalam kasih: berbicara tentang menjadi teladan dan hubungannya dengan kasih sudah
tentu kita tidak akan melupakan prinsip-prinsip kasih yaitu mengasihi Allah dan mengasihi sesama.
Namun ada satu bentuk kasih yang memang sering di salah artikan orang, ialah teguran: Mat 18:15,
berkata jika saudaramu berbuat dosa tegorlah dia di bawah empat mata dan banyak lagi ayat firman
Tuhan yang berbicara tentang menegur mereka yang salah. Dan konsep kita kebanyakan bahwa kasih itu
berarti memberi, memuji dan sebagainya, teguran lebih identik dengan kebencian sehingga ketika kita di
tegur, bukanya menjadi baik malah yang ada timbul kebencian dan ada satu kata mutiara yang baik
untuk itu ialah “kita cenderung lebih memilih di hancurkan oleh pujian daripada di selamatkan oleh
kritikan. Oleh karena itu sebagai bentuk kasih kita juga harus berani menegur yang salah karena kita
mengasihi dan ingin ia menjadi lebih baik, namun tentunya setelah menegur kita juga harus memberi
solusi.

Menjadi teladan perlu proses dan komitmen yang tulus, bijaksana serta bertanggungjawab. Yesus
menjadi teladan yang bisa kita pedomani. Dengan meneladani Yesus, kita akan merasa bersalah ketika
melakukan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Allah. Berbuat baik senantiasa, jujur dalam bekerja
serta mengasihi sesama manusia adalah salah satu wujud dari kita menjadi teladan, tidak hanya
ditengah keluarga tapi juga ditengah masyarakat sekitar kita. Kita harus menjadi teladan bagi orang
percaya. Amin.

Anda mungkin juga menyukai