1. Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Rabu / 27 Oktober 2021
Pukul : 15.00 – 18.30 WIB
Tempat : Pendopo Kelurahan Kauman Kota Surakarta
2. Peserta yang hadir jumlah : 25 orang
a. LPMK : 1 orang
b. Fasilitator Kesehatan : 3 orang
c. Staf Kelurahan : 2 orang
d. TP PKK : 1 orang
e. Kader kesehatan : 12 orang
f. Tokoh masyarakat : 6 orang terdiri dari perwakilan RW
g. Lainnya : -
3. Petugas yang hadir
a. Kepala Puskesmas Gajahan dr. Tri WIjayanti
b. dr. Haryanti Katrini M..sebagai pengarah kegiatan
c. Verry Susilowati, AMKG, sebagai operator
d. Nita Artika Dewi, A.Md.PK sebagai petugas administrasi
e. Astanti Hidayah sebagai fasilitator
4. Proses Pertemuan :
a. Pembawa acara oleh Ibu Endang S.
b. Pembukaan oleh Lurah Kauman Bapak Muh. Nursalim Shubchi, S.Sos,MM.
c. Sambutan dari Kepala Puskesmas Gajahan oleh dr. Putri Tri Wijayanti
d. Paparan hasil Survey Mawas Diri masing-masing wilayah RW dalam bentuk grafik
disampaikan oleh Bapak Achmadi
e. Penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode skoring USG
difasilitasi oleh dr. Haryanti Katrini M.
f. Mengidentifikasi penyebab masalah kesehatan atau faktor risiko difasilitasi oleh dr.
Haryanti Katrini M. Mengidentifikasi pemecahan masalah kesehatan difasilitasi
oleh dr. Haryanti Katrini M.
g. Menyusun jenis intervensi
h. Membuat kesepakatan
i. Arahan dari LPMK dan Fasilitator Kelurahan
j. Penutupan oleh pembawa acara
1
5. Identifikasi Masalah Kesehatan
No Masalah Penyebab
1. Ditemukan bayi dengan berat Ibu hamil dengan risiko tinggi yaitu yang
badan lahir rendah (BBLR) mempunyai anemia, KEK
Kurangnya pengetahuan ibu dan
keluarga tentang bahaya BBLR/ibu
dengan risiko tinggi
2. Ditemukan balita dengan gizi Ibu hamil dengan risiko tinggi yaitu yang
kurang mempunyai anemia, KEK
Kurangnya pengetahuan ibu dan
keluarga tentang bahaya dan
pencegahan balita kurang gizi
Kurang kepedulian dari orang tua dan
keluarga pada pertumbuhan dan pola
makan balitanya
3. Tingginya penderita Penyakit Kurangnya aktifitas fisik/olah raga
Tidak Menular (PTM) dan tidak Gaya hidup pola makan yang tidak
berobat secara teratur sehat
2
Malas pengobatan secara teratur
Kurangnya pengetahuan penderita
tentang bahaya PTM jika tidak diobati
secara teratur
4. Tingginya warga yang masih Banyaknya contoh bapak yang merokok
merokok di rumah sehingga memicu anak/orang
lain untuk mencoba merokok
Sulit untuk melepaskan kecanduan
merokok
Kurangnya kesadaran warga untuk
berhenti merokok
Kurangnya pengetahuan warga tentang
bahaya merokok
5. Rendahnya rumah yang ber- Tidak mempunyai lahan untuk
TOGA menanam TOGA
Kurangnya pengetahuan warga tentang
manfaat menanam tanaman obat
keluarga
6. Rendahnya kepemilikan tempat Kurangnya kesadaran warga untuk
sampah sehat menyediakan tempat sampah yang
sesuai dengan standar kesehatan
Kurangnya pengetahuan warga tentang
akibat mempunyai tempat sampah yang
tidak sehat
Rumahnya sempit sehingga tidak ada
lokasi untuk tempat sampah dengan
terpilah
7. Rendahnya aktifitas fisik / Kurangnya kesadaran warga untuk
olahraga melakukan olah raga secara teratur
Kurangnya pengetahuan warga tentang
manfaat olah raga secara teratur
Tidak ada wadah untuk melakukan olah
raga yang bersama-sama dengan harga
terjangkau
4
9. Menentukan Pemecahan Masalah Kesehatan
Masalah Kesehatan Jangka pendek (< 6 bulan) Jangka Menengah ( 1 tahun) Jangka Panjang (> 1 tahun)
Ditemukan bayi dengan berat Sosialisasi tentang Pemberian Tablet Tambah KP Ibu (Kelompok Pendamping
badan lahir rendah (BBLR) pemeliharaan BBLR dengan Darah pada Remaja Putri Ibu)
benar sebagai pencegahan
Pendampingan BBLR oleh kader Pemeriksaan golongan darah
Edukasi tentang pola makan Ibu pada ibu hamil sebagai
Menyusui dengan benar dan pencegahan
sehat
Ditemukan balita dengan gizi Pemantauan berat badan secara Pendampingan dalam PMT Pojok/Cafe PMT (Pemberian
kurang berkesinambungan melalui (Pemberian Makanan Makanan Tambahan)
Posyandu Tambahan)
Meningkatkan kunjungan rumah
Mengajak aktif ke Posyandu
Tingginya penderita Penyakit Dukungan terhadap Posbindu Senam bersama Pengusulan reagen Lab Kit GDS
Tidak Menular (PTM) dan tidak Penyuluhan tentang PTM Skrining/pemeriksaan kesehatan untuk Posbindu
berobat secara teratur Mengajak penderita PTM untuk dilakukan secara rutin setiap Gerakan Masyarakat Sadar
mengikuti posbindu/pos lansia RW (Posbindu) Menurunkan penderita PTM
Kelas PTM
Tingginya warga yang masih Himbauan untuk tidak merokok Pembentukan rintisan kawasan Pembentukan kawasan bebas asap
merokok di rumah bebas asap rokok rokok
5
Sosialisasi tentang bahaya Pengadaan dan Pemasangan
merokok Leaflet dan Brosur tentang
bahaya merokok
Rendahnya kepemilikan tempat Sosialisasi manfaat tempat Pengaktifan kembali bank Pengadaan tempat sampah
sampah sehat sampah tertutup sampah percontohan sesuai dengan
Lomba kebersihan antar RW standar kesehatan
Pelatihan membuat kerajinan
dari sampah
Rendahnya aktifitas fisik / Pembentukan kelompok senam / Pengadaan lomba senam Pengadaan lomba olah raga atau
olahraga RW Jalan sehat bersama bersama senam
Senam bersama
Rendahnya rumah yang ber- Himbauan untuk menanam Penanaman TOGA dengan Pencanangan kampung TOGA
TOGA TOGA setiap rumah potisasi Lomba TOGA Tingkat RW
6
10. Kesepakatan-kesepakatan :
a. Hasil kesepakan program kegiatan MMD akan diusulkan pada rencana kegiatan
tahun 2022, apabila belum bisa maka akan kembali diajukan pada tahun 2023
b. FKK, Ketua RW, Fasilitator Kesehatan akan mengawal hasil kegiatan MMD sampai
pada kegiatan musyawarah keliling pada setiap RW
c. Mengusahakan kegiatan kesehatan masuk dalam pembahasan di Musrenbangkel
d. Kegiatan sosialisasi/penyuluhan dapat dilakukan pada kegiatan-kegiatan lain di
lingkungan seperti pertemuan RW, PKK, Posyandu, Pos Lansia dan sebagainya
sehingga tidak membutuhkan biaya
e. Kegiatan yang dipertahankan masuk dalam usulan musyawarah keliling adalah KP-
Ibu, Pembentukan Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR), Gerakan menurunkan
PTM, Menyediakan alat Posbindu Kit
f. Kegiatan yang tidak bisa dianggarkan dalam program Puskesmas dan Kelurahan
maka akan diusahakan dengan swadaya mandiri