i
TINJAUAN UMUM PERALATAN SONOLOG
PADA LAPANGAN KLAMONO PT. PERTAMINA EP ASSET 4
PAPUA FIELD, SORONG – PAPUA BARAT
Laporan Kerja Praktek ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai Kerja
Praktek dari Program Studi DIII Teknik Perminyakan dan Gas Bumi
Universitas Papua
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui,
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek
dengan Judul “Tinjaun Umum Peralatan Sonolog Pada Lapangan Klamono PT.
Pertamina EP Asset 4 Papua Field, Sorong – Papua Barat.”
Laporan Kerja Praktek ini merupakan salah satu syarat unutk meyelesaikan
studi pada jenjang diploma tiga. Terselesaikannya Laporan Kerja Praktek ini
berkat dukungan dari berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Orang tua dan keluarga penulis, yang senantiasa memberikan bimbingan
dan bantuan moril maupun materil untuk penyelesaian Laporan Kerja
Praktek ini.
2. Bapak Hastowo Resesiyanto ST., M.Eng selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.
3. Seluruh Dosen pengajar Program Studi D3 Teknik Perminyakan
Universitas Papua.
4. Bapak A. Fajrin Wijaya Kusuma selaku pembimbing Lapangan selama
berada di Lapangan dan beserta crew yang bertugas.
5. Rekan-rekan Migas angkatan 2014 yang telah memberikan dukungan
kepada penulis.
6. Christy Renjaan yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada
penulis selama penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
7. Teman-teman maupun saudara Gank Tercyduk, Squad Cabe, Kos
Gangster dan Kakak Koce Charis yang telah memberikan semangat
kepada penulis.
8. Seluruh pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Laporan
Kerja Praktek ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran serta kritikan dari para pembaca yang bersifat
iv
membangun. Akhir kata semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii
DAFTAR SINGAKATAN DAN SIMBOL................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek ..................................................... 1
1.4 Metode Kerja Praktek ................................................................. 2
1.5 Waktu dan Tempat ...................................................................... 2
1.6 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 6
2.1 Pengertian Sonolog ..................................................................... 6
2.2 Peralatan Sonolog ....................................................................... 7
2.3 Prinsip Kerja Peralatan Sonolog .................................................. 9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 12
3.1 Hasil ........................................................................................... 12
3.2 Pembahasan ................................................................................ 13
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 23
4.1 Kesimpulan ................................................................................ 23
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Peta Lokasi Kerja Praktek .......................................................... 3
Gambar 1.2 Logo Pertamina ......................................................................... 4
Gambar 2.1 Gas Gun .................................................................................... 7
Gambar 2.2 Komputer................................................................................... 8
Gambar 2.3 Tabung Gas N₂ .......................................................................... 8
Gambar 2.4 Prinsip Kerja Sonolog ................................................................ 9
Gambar 3.1 Gas Gun .................................................................................... 14
Gambar 3.2 Laptop ....................................................................................... 14
Gambar 3.3 Echometer ................................................................................. 15
Gambar 3.4 Tabung Gas N₂ .......................................................................... 15
Gambar 3.5 Solenoid Cable.......................................................................... 16
Gambar 3.6 Microphone Cable ..................................................................... 16
Gambar 3.7 Pressure Transducer .................................................................. 17
Gambar 3.8 Well Analyzer ............................................................................ 18
Gambar 3.9 Diagram Alir Prosedur Penggunaan Well Analyzer dengan
metode Sonolog menggunakan Total Well Management ........... 19
Gambar 3.10 Contoh Denyut Acoustic Hasil Sonolog .................................... 21
Gambar 3.11 Data Lengkap Dari Well Analyzer TWM ................................... 22
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Spesifikasi Peralatan Sonolog ........................................................ 12
viii
DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa itu Sonolog.
2. Mengetahui peralatan yang digunakan pada Sonolog
3. Mengetahui prinsip kerja Sonolog
1
2. Mengamati prinsip kerja dari Sonolog
2
Lokasi
3
menjadi 5 Asset, yaitu Asset 1 yang terdiri dari Rantau, Pangkalan Susu, Lirik,
Jambi dan Rambu, asset 2 terdiri dari Adera, Limau, Pendopo dan Prabumulih,
Asset 3 terdiri dari Tambun, Subang dan Jatibarang, asset 4 terdiri dari Cepu,
Poleng dan Papua, Asset 5 terdiri dari Bunyu, Tarakan, Sangata dan Tanjung.
Shell Oil Company melakukan eksplorasi minyak didaerah kepala burung
Papua pada tahun 1932 namun tidak berhasil. Nederlandsch Nieuw Guinea
Petroleum Maatschapij (NNGPM) melanjutkan kegiatan eksplorasi dibekas
konsesi Shell Oil Company pada tahun 1935. Kemudian Pada tahun 1936
NNGPM menemukan lapangan minyak di Klamono, sedangkan NNGPM mulai
memproduksikan Lapangan Klamono pada tahun 1948 dengan jumlah produksi
sekitar 4000 BOPD. Dan pada tahun 1951, NNGPM menemukan Lapangan
minyak di Sele Kabupaten Sorong. Pada tahun 1962 NNGPM berganti nama
menjadi Sorong Petroleum Company (SP.Co) yang seluruh sahamnya dimiliki
oleh Namloose Venood Schap Bataafse Petroleum Maatschapij (NV.BPM).
Pada tahun 1964 PN Permina membeli saham SP.Co yang kemudian
berganti nama menjadi Pertamina. Kemudian pada tahun 1971, Pertamina
meneruskan pemboran sumur ke - 47 di Klamono dan pada tahun 1976, Pertamina
menemukan Lapangan minyak Linda di Kabupaten Sorong.
4
Lapangan minyak Salawati dikembalkan oleh Philips Petroleum Company
kepada Pertamina pada tahun 1984 dan Lapangan minyak Wiriagar dikembalikan
oleh Conoco kepada Pertamina pada tahun 1992. Pada tahun 2005, Pertamina EP
Klamono memiliki 206 sumur dan yang berproduksi ada 133 sumur. Pada tahun
2015, TAC Intermega mengembalikan Lapangan Klamono, Klamumuk, Sele,
Linda dan Salawati kepada Pertamina untuk dioperasikan. Pada tahun 2016,
Lapangan Klamono memiliki jumlah sumur sebanyak 208 sumur dan yang
berproduksi hanya 128 sumur sengan menggunkan 2 jenis pompa yaitu Electrical
Submersible pump (ESP) sebanyak 3 sumur dan Sucker Rod Pump (SRP)
sebanyak 65 sumur. Pada bulan Agustus 2017, PT. Pertamina EP Papua Field
resmi berganti dari Asset 5 ke Asset 4 bersama Cepu dan Poleng. Per Oktober
2017, produksi Lapangan Klamono rata-rata 616.404 bopd dengan 125 sumur
produksi dimana sumur yang menggunakan SRP 49 sumur dan ESP 76 sumur.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
2.2 Peralatan Sonolog
Peralatan Sonolog antara lain :
1. Gas Gun. Alat ini digunakan untuk menghasilkan bunyi dipermukaan.
Gas gun diperlengkapi dengan mikrofon, thermometer, manometer
pengukur tekanan di selubung yang biasanya berujud peralatan digital
serta manometer pengukur tekanan pada Gas Chamber yang merupakan
sumber bunyi. Untuk mengaktifkan gun dipasang pula Solenoid valve
yang bisa dioperasikan secara elektrik.
2. Analog Digital Converter. Alat ini digunakan untuk mengolah data dari
sensor agar dapat diterima oleh komputer dan mengolah perintah dari
komputer agar dapat dieksekusi oleh sensor.
3. Komputer untuk mengolah data menghitung dan memprogram perintah.
Biasanya komputer sudah dilengkapi dengan software untuk perhitungan
ini.
7
Gambar 2.2 Komputer
(Pieritsz, 2017)
4. Catu gas. Umumnya dipakai gas yang tidak bereaksi dengan hidrokarbon
seperti N2 atau CO2. Botol Nitrogen sebagai sumber gas dilengkapi
dengan pressure regulator yang memadai.
8
2.3 Prinsip Kerja Peralatan Sonolog
9
Prinsip kerja alat ini adalah Gas Gun dipicu untuk menimbulkan bunyi yang
kemudian merambat di annulus dan dipantulkan oleh permukaan cairan. Pantulan
(selama proses berlangsung bunyi direkam secara terus menerus) akan diterima
oleh mikrofon dan komputer akan menghitung waktu yang dipergunakan bunyi
untuk merambat dari permukaan, dipantulkan oleh permukaan cairan sampai
kembali ke permukaan.
Seperti diterangkan diatas waktu telah diukur dan dicatat oleh komputer
sehingga tinggal mencari kecepatan suara. Kecepatan suara ditentukan oleh jenis
dan kepadatan media. Di annulus media yang mengisinya adalah gas hidrokarbon.
Menunjukkan grafik untuk menghitung kecepatan perambatan suara pada gas.
Dengan data specific gravity dari gas dan data tekanan pada casing dapat dihitung
kecepatan suara di annulus. Untuk menghitung jarak dari permukaan ke
permukaan jarak dari permukaan ke permukan liquid level digunakan rumus :
Keterangan :
L = Jarak dari wellhead ke permukaan cairan (feet)
𝑇₁ = Waktu tempuh ulang-alik dari wellhead ke permukaan cairan (detik)
v = kecepatan bunyi (feet/detik)
Telah ditemukan cara yang lebih praktis yaitu dengan adanya kenyataan
bahwa selain merekam pantulan, mikrofon juga merekam adanya tonjolan sebagai
refleksi dari tubing collar. Dengan mengetahui panjang rata-rata tubing dan
jumlah tubing dapat dihitung jarak pemukaan cairan dari permukaan.
Untuk mempermudah operasi dan perhitungan (terutama dalam hal
pengukuran yang cepat dan banyak) penggunaan komputer dan piranti lunak
umum dilakukan saat ini.
Piranti lunak dapat memberikan signal untuk membuka valve sehingga
terjadi ledakan secara otomatis serta menghitung secara otomatis. Pada sumur
yang sedang produksi pengukuran ini dipakai untuk mendapatkan PBHP
10
(Producing Bottom Hole Pressure). Sedangkan pada sumur yang di shut in untuk
mendapatkan SBHP (Static Bottom Hole Pressure).
Secara garis besar informasi yang didapatkan dari pegujian Sonolog adalah :
1. Tekanan Casing
2. Kecepatan suara (berdasarkan data rata-rata panjang tubing)
3. Kedalaman fluida (Fluid Level)
4. BHP
Setelah mengetahui kedalaman cairan (fluid level) dari pengujian Sonolog,
Tekanan Statik (Ps) dan Tekanan Laju Alir (Pwf) dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
Ps = Tekanan Statik, psi
Pwf = Tekanan Alir Dasar Sumur, psi
D = Kedalaman Mid Perforasi, ft
SFL = Kedalaman Static Fluid Level, ft
DFL = Kedalaman Dynamic Fluid Level, ft
Gf = Gradient Fluida
𝑆𝐺 ₍𝜄₎= Speciffic Gravity Liquid
11
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Peralatan Sonolog
Dari hasil peninjauan yang telah dilakukan di Lapangan Klamono,
peralatan Sonolog terdiri dari :
1) Gas Gun
2) Laptop
3) Echometer
4) Tabung Gas Nitrogen
5) Solenoid Cable
6) Microphone Cable
7) Pressure Transducer
8) Well Analyzer
9) Peralatan Tambahan
12
Pressure Transducer Size : 1” O.D x 5”
Rated : at 1500 Psi
Pressure : 1500 Psi
Well Analyzer Model :E
Type : Echometer Recorders
Product Number : EQ100
3.2 Pembahasan
Sonolog bekerja berdasarkan prinsip gelombang suara atau getaran. Dalam
operasinya, sumber gelombang suara dapat berasal dari penembakan peluru
hampa (blank cartridge) atau pengaliran gas bertekanan secara cepat dan dalam
waktu yang sangat singkat. Prinsip kerjanya adalah gas yang telah diisi kedalam
chamber/tabung pada gun ( gas yang digunakan disini adalah Nitrogen (N₂) )
dipicu kedalam sumur kemudian gas akan merambat di annulus sampai
dipermukaan cairan kemudian akan dipantulkan kembali ke permukaan sumur dan
dideteksi oleh microphone yang dipasang dipermukaan, dimana pantulan suara
tersebut terbaca oleh grafik chart khusus atau pada peralatan digital langsung
terlihat oleh layar laptop. Selama merambat di annulus , setiap kali suara
mengenai tubing collar sebagian gerataran akan dipantulkan ke permukaan dan
ditangkap oleh microphone. Dengan demikian setiap tubing collar akan
memberikan pantulan kecil yang direkam oleh recorder. Sesampai di permukaan
cairan, pantulan suara oleh permukaan cairan akan dipantulkan lagi ke permukaan
dan menghasilkan efek yang sama dengan pancaran suara yang pertama, dengan
intensitas yang makin lemah, sehingga rekaman pantulan-pantulan suara tersebut
akan berlangsung berulang-ulang sampai suara tersebut kehabisan energinya.
13
berwujud peralatan digital serta manometer pengukuran tekanan pada gas
chamber yang merupakan sumber bunyi. Untuk mengaktifkan gun dipasangkan
pula solenoid valve yang bisa dioperasikan secara elektrik.
b. Laptop
Digunakan untuk mengolah data, menghitung dan memprogram perintah.
Biasanya laptop sudah dilengkapi dengan software untuk perhitungan ini.
14
c. Echometer
Echometer berfungsi menangkap dan menerjemahkan gelombang suara
yang dipantulkan menjadi data Sonolog chart.
15
e. Solenoid Cable
Solenoid Cable memiliki 2 cabang dengan 2 fungsi. Pertama adalah sebagai
penghasil getaran yang dipasangkan di kepala sumur dan yang kedua sebagai alat
penguat dan pencatat pantulan getaran dari sumur yang juga dipasang pada kepala
sumur.
f. Microphone Cable
Microphone Cable berfungsi untuk menangkap gelombang suara yang telah
dipantulkan dari casing annulus yang kemudian menghantarkan gelombang
tersebut ke echometer.
16
g. Pressure Transducer
Alat ini berfungsi sebagai sensor dari tekanan yang dikirimkan dan
dipantulkan kembali kedalam sumur dan mengubahnya kedalam bentuk digital
agar dapat terbaca pada well analyzer.
h. Well Analyzer
Well Analyzer adalah sistem akuisisi data untuk memperoleh data level
cairan, data dynamometer, daya motor/data arus, dan data transien tekanan
akustik. Sistem portable ini didasarkan pada konverter analog ke digital yang
dikendalikan oleh komputer atau notebook dengan aplikasi berbasis Windows.
Well analyzer mengakuisisi, menyimpan, memproses, menampilkan dan
mengelola data di situs sumur untuk memberikan analisis langsung dari kondisi
operasi sumur.
17
Gambar 3.8 Well Analyzer
i. Peralatan Tambahan
Seperti pipa-pipa penghubung gas gun dengan well head. Peralatan
tambahan ini diperlukan bila alur gas gun tidak sesuai dengan alur pipa pada well
head.
18
3.2.2 Prosedur Penggunaan Well Analyzer dengan metode Sonolog
menggunakan Total Well Management
START
Aquire Mode
F2
Alt-3
Zero
Analyze (F6)
Pilih Casing Pressure Tab
Kemudian BHP Tab
End
19
Dalam pekerjaan untuk melakukan pengoperasian Sonolog dengan
menggunakan Well Analyzer menggunakan TWM untuk Pengukuran Fluid Level
selalu di sertai dengan SOP ( Standard Operating Procedure ). Beberapa prosedur
untuk melakukan kegiatan Sonolog diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Lakukan Safety Talk, sebelum pekerjaan dimulai
2) Pasang gun chamber pada koneksi di valve casing annulus. Pastikan valve
di gun chamber dalam kondisi terbuka.
3) Pasang Pressure Transducer pada Gun Chamber. Pastikan Pressure
Transducer terpasang dengan kuat.
4) Hubungkan kabel solenoida pada solenoida (2 pin), pressure transducer (6
pin), dan input well analyzer (8 pin).
5) Hubungkan kabel mikrofon pada gun chamber dan mikrofon input di well
analyzer.
6) Hubungkan kabel USB ke laptop / notebook.
7) Hidupkan well analyzer. Pastikan lampu indikator menyala.
8) Hidupkan laptop/notebook. Buka program Total Well Management (TWM).
9) Pilih mode Acquire Mode (F2), Pilih Mode Setup (F2). Pilih sensor akustik
dan pressure transducer, kemudian pilih nomor seri yang terdapat pada
pressure transducer. Gunakan Create New, apabila nomor seri tidak ada
pada daftar.
10) Mulai untuk kalibrasi transducer dengan memilih Obtain Zero Offset atau
tombol (Alt-3).
11) Pilih mode Base Well File (F3), Buka data sumur yang akan diambil data
fluid level.
12) Isikan gas nitrogen dari tabung gas ke gun chamber.
13) Buka casing valve di sisi bagian koneksi sonolog dan tutup casing valve
yang berhubungan dengan flowline.
14) Pilih Mode Select Test (F4), Pilih mode accoustic (akustik).
15) Pilih Mode Acquire Data (F5), lihat data well noise yang terekam di
notebook, Tunggu 20 detik untuk stabilisasi, Tekan/klik Fire Shot (Alt-S),
tunggu hingga muncul perintah untuk simpan data,Simpan data.
20
16) Bila data telah disimpan TWM, secara otomatis tampilan akan berpindah ke
Select Liquid Level Tab pada bagian analisis. Catatan, TWM akan
menghitung dan memilih pantulan yang terbaik. Gunakan tombol ß Left and
Right à untuk menempatkan dan memilih dari pantulan. gambar dibagian
kanan bawah menampilan pembesaran dari pantulan.
17) Pilih mode Analyze (F6), Pilih Casing Pressure. Pada Casing Pressure Tab,
TWM menampilkan data tekanan setiap 15 detik. Tekan tombol End
Buildup untuk menghentikan pengambilan data jika data telah membentuk
garis lurus.
18) Kemudian menuju "BHP Tab". Disini TWM menampilkan hasil akhir
penentuan liquid level, pengambilan data casing pressure, dan well file.
19) Terakhir, tutup program TWM, Matikan notebook, Matikan Well Analyzer.
Dari prosedur yang diatas dapat menghasilkan data grafik seperti dibawah
ini :
21
Hasil pengukuran yang dilakukan untuk satu kali tembakan (shoot) yang
menggambarkan perambatan gelombang bunyi dan kedalaman saat mengalami
refleksi, seperti gambar di atas. Permukaan denyut acoustic dihasilkan dengan
melepaskan gas tekanan tinggi secara tiba-tiba ke dalam annulus dari chamber.
Selama denyut akustik merambat turun pada annulus, perubahannya di refleksikan
dengan sinyal akustik ke mikrofon yang terpasang pada gas gun. Refleksi yang
kuat (down kick) dari denyut akustik tercatat pada 0.134 detik mengindikasikan
puncak cairan berada di kedalaman 77.03412 ft = 23.48 m dari permukaan.
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari proses Well Analyzer dengan metode Sonolog menggunakan TWM
Echometer, pengujian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Sonolog merupakan kegiatan yang berfungsi mengukur Static Fluid Level
(SFL) untuk sumur yang sedang tidak diproduksikan dan Dynamic Fluid
Level (DFL) untuk sumur yang sedang beroperasi. Sonolog bekerja
berdasarkan prinsip gelombang suara atau getaran dengan cara mengirimkan
getaran kedalam sumur yang berasal dari gas N2.
Peralatan Sonolog terdiri dari Gas Gun, Pressure Transducer, Solenoid
Cable, Microphone Cable, Echometer, tabung gas Nitrogen, Well Analyzer,
Laptop dan Peralatan tambahan.
Prinsip kerja Sonolog adalah Gas Gun dipicu ke dalam sumur untuk
menimbulkan bunyi yang kemudian merambat di annulus dan dipantulkan
oleh permukaan cairan dan akan terbaca di well analyzer pada laptop.
23
DAFTAR PUSTAKA
24