Sawyer menjelaskan 6 kategori prosedur. Prosedur ini digunakan oleh auditor internal
dalam pelaksanaan audit untuk menguji, mengukur, dan mengevaluasi “dokumen,
transaksi, kondisi, dan proses” yang dipilih. Lima kategori pertama berhubungan dengan
pengukuran dan yang keenam berhubungan evaluasi, diantaranya :
Observasi : Suatu pemeriksaan visual melibatkan suatu perbandingan dengan
standar dan evaluasi atas apa yang terlihat.
Pertanyaan : Dapat dilakukan lisan atau tertulis.
Verifikasi : Proses pembiktian dan perbandingan.
Investigasi : Suatu penelitian sistematik atas fakta yang tersembunyi ketika
terdapat kesalahan atau kondisi mencurigakan.
Evaluasi : penilaian atau perkiraan.
Sifat Informasi
Informasi fisik, terdiri dari observasi langsung auditor dan pemeriksaan orang,
property, atau aktivitas, seperti penghitungan persediaan.
Informasi testimonial, terdiri dari pernyataan tertulis atau lisan dari pegawai klien
dan lainnya sebagai tanggapan atas pertanyaan pemeriksaan atau wawancara.
Informasi dokumenter, terdapat dalam beberapa bentuk permanen, seperti cek,
invoice, catatan pengiriman, laporan penerimaan, dan pesanan pembelian.
Informasi analitis, ditarik dari pertimbangan saling keterhubungan antar data.
Prosedur :
Wawancara
Rekomputer data kuantitatif pengujian terperinci
Observasi dan inspeksi
Scanning
Sampling satistik
Permintaan konfirmasi.
Tujuan akhir dari pengumpulan informasi adalah untuk menyediakan dukungan yang
memadai bagi observasi, kesimpulan, dan rekomendasi auditor internal. Auditor internal
dapat menentukan bahwa informasi tertentu memberi keyakinan penuh, keyakinan partial,
atau tidak ada keyakinan.
Kertas kerja audit adalah dokumen yang mencatat semua bukti audit yang diperoleh
selama pelaksanaan audit laporan keuangan, audit internal, audit sistem informasi, dan
audit investigasi
Penyusunan kka
1. Lengkap dan jelas.
2. Rapi.
3. Sitematis.
4. Pengamanan atas KKA harus memadai dan penggunaan KKA dalam bentuk
softcopy dimungkinkan dengan menyimpan backup copy sebagai cadangan bila
diperlukan.
5. Informatif
Fungsi audit internal adalah membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
menjabarkan secara operasional perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil audit
Penugasan Assurance adalah aktivitas pengujian objektif terhadap bukti – bukti dalam
rangka menyediakan penilaian independen atas tatakelola (governance), manajemen
risiko (risk management), dan pengendalian internal ( internal control) dalam organisasi.
Penugasan consulting adalah jasa yang diberikan oleh audit internal yang dilakukan
berdasarkan kebutuhan serta persrtujuan klien dalam rangka memberi nilai tambah dan
meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan efektivitas pengendalian internal (internal
control), manajemen risiko (risk management), dan tata kelola (governance)
Special Consulting adalah penugasan consulting yang tidak rutin. Special consulting
dapat muncul pada saat terjadi suatu kejadian khusus.
Emergency Consulting merupakan kegiatan yang bersifat nonnrutin dan dijalankan hanya
dalam situasi krisi.
Tujuan audit teknologi informasi ialah untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas
proses-proses manajemen risiko, control dan good governance. Dengan audit IT, suatu
perusahaan dapat didorong melakukan perencanaan serta pengembangan lebih tertarah
sesuai dengan tujuannya
Secara garis besar tujuan dari audit :
Audit around the computer Adalah pendekatan audit dimana auditor menguji keandalan
sebuah informasi yang di hasilkan oleh computer dengan terlebih dahulu
mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang di masukan ke dalam sistem.
Pengendalian umum, tujuannya lebih menjamin integritas data yang terdapat di dalam
sistem computer dan sekaligus meyakinkan integritas program atau aplikasi yang di
gunakan untuk melakukan pemrosesan data
Pengendalian Aplikasi, tujuanya untuk memastikan bahwa data di input secara benar ke
dalam aplikasi, di proses secara benar, dan terdapat pengendalian yang memadai atas
output yang di hasilkan.
Materi pelaporan
1. Tujuan, luas, dan pendekatan audit
2. Temuan audit
3. Kesimpulan auditor internal atas hasil audit
4. Pernyataan auditor internal bahwa audit telah dilakukan sesuai dengan SPFAIB
5. Rekomendasi auditor internal
6. Tanggapan auditee
7. Hasil pengecekan komitmen auditee