6. Underexposur atau Foto Gelap Kesalahan ini juga sering dilakukan oleh fotografer yaitu, foto terlalu gelap (19,30%). Kejadian ini dikarenakan kurangnya perkiraan fotografer dengan kondisi lighting disekeliling obyek yang akan di foto. Tips mudahnya untuk mengurangi kejadian ini, sang fotografer harus menyalakan lampu flash, baik yang di body camera atau external flash. 7. Memori Penuh Walaupun sepertinya lucu, rupanya kejadian ini cukup sering dialami oleh fotografer, yaitu memori (kartu CF= compact flash/SD= secure digital) penuh (16,50%). Secara tidak sengaja, ini juga sering terjadi. Sehingga, setiap akan memotret, ketika dirumah ceklah terlebih dahulu memory card yang Anda gunakan. Jika penuh, copy-lah terlebih dahulu di harddisk komputer Anda. 8. Overexposure (OE) atau Foto Terlalu Terang Kesalahan ini juga sering terjadi, yaitu foto terlalu terang (12,20%). Hal ini diakibatkan oleh terlalu banyaknya cahaya yang mengenai obyek yang kita foto. Namun, terkadang, beberapa fotografer sangat suka memainkan OE ini dalam karyanya. Tapi, untuk obyek tertentu, foto OE ini juga tidak tepat. 9. Salah WB (White Balance) Salah white balance sering dilakukan (6,8%). Akibat dari salah WB ini adalah warna yang kurang tepat atas obyek yang kita foto. Kadang terlalu kuning, terlalu biru, kemerahan, dll. Tipsnya agar tidak terjadi adalah dengan menempatkan WB pada Auto (A) saja. 10. Salah Penyetelan Ukuran Foto (Pixel) Salah penyetelan piksel (10%) ini akan berakibat fatal apabila ketika kita membutuhkan foto dengan ukuran besar. Sebagai contoh, yang seharusnya foto kita gunakan untuk cetak besar, misalkan 24R, jika foto hanya ukuran S (small = +2000 pixel), maka jika di cetak akan pecah atau noise. Nah, sangat aman jika kita mensetting kamera kita dengan ukuran L (large) dengan model Fine atau RAW. 11. Salah Kecepatan Rana (Shutter Speed) Salah kecepatan rana (5,4%), bisa berakibat pada obyek yang blur, shake, atau gelap. Settingan yang paling mudah adalah pilih model full Auto pada kamera Anda, atau (A/P) Aperture priority sehingga kecepatan menyesuaikan dengan cukup baik. 12. Salah ISO Salah ISO (International Organisation for Standardization) sekitar 3,7%. Akibatnya adalah foto akan noise atau bintik-bintik, akan gelap, dan kualitasnya kurang sempurna. Pada kamera tertentu, memiliki kualitas yang masih bagus apabila ISO-nya masih di bawah angka tertentu (400, 800, 1000 dll). Oleh karena itu, jelilah melihat kondisi foto yang akan kita potret. Nah, untuk mengakali kesalahan yang sifatnya dari kamera, pilihlah kamera digital (camdig) yang bagus, kekuatan baterai yang lebih panjang, yang punya fasilitas face detection, auto, time lag reduction, VR di lensa, dsb. Kalau kemampuan fotografernya, jelas obatnya ya cuman belajar terus menerus. Seperti saya ini hehe Selamat mencoba, semoga kita bisa memotret lebih baik ya esok hari Salam fotografi! (Mishbahul Munir, http://blog.poetrafoto.com)
__________ document from http://blog.poetrafoto.com dokumen ini diperbolehkan untuk diperbanyak, dicopy, dan atau disebarluaskan untuk kepentingan pembelajaran bersama, dengan tetap menyebutkan Nama Penulis dan alamat web http://www.poetrafoto.com