KEBERAGAMAN DAN KERUKUNAN YANG TERJADI

ANTAR UMAT BERAGAMA DI LINGKUNGAN

MASYARAKAT

(DIVERSITY AND HARMONY THAT OCCURS

BETWEEN RELIGIOUS

COMMUNITIES IN THE COMMUNITY)

Lina Nur Faridah (210210205047), Hayu Aulia Wardah (210210205049),

Sha Zha Tanita N.R (2102102058), Intan Muharomah E (210210205061),

Rhesma (210210205077), Jenny Lia Divayanti (210810102021)

Dosen Pengampu: Sulaiman, M.Pd.I

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember

Jl. Kalimantan 37, Jember 68121

E-mail: 210210205047@mail.unej.ac.id
 Abstrak

Perbedaan agama pada umumnya terjadi dimana mana , dalam hal ini
perbedaan agama tidak menutup kemungkinan untuk seseorang saling
membantu dalam suatu hal yang dilakukan, walaupun berbeda agama
akan tetapi tetap saling membantu antara satu dengan yang lain hal ini
biasa dilakukan oleh antar umat manusia, walaupun beda agama juga
mereka tidak malu untuk berteman dan saling berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya. Dari hal tersebut, kami melakukan pengamatan
tentang kerukunan dan keberagaman umat beragama di lingkungan
masyarakat. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan
artikel ini adalah metode kualitatif, dimana penelitian yang dilakukan
bersifat deskriptif dengan melakukan observasi lapangan dan melakukan
wawancara secara langsung terhadap masyarakat sekitar dan melakukan
wawancara secara online . Hal tersebut bertujuan untuk menggali
informasi lebih dalam tentang keberagaman dan kerukunan antar umat
agama di lingkungan masyarakat.

Kata Kunci: Kerukunan, perbedaan, agama

Abstract

Religious differences generally occur everywhere, in this case religious

differences do not rule out the possibility for someone to help each other in
something that is done, even though different religions still help each
other, this is usually done by humans, even though they have different
religions, they are not ashamed to make friends and interact with each
other. From this, we conducted research on the harmony and diversity of
religious communities in the community. The data collection method used
in writing this article is a qualitative method, where the research
conducted is
descriptive by conducting field observations and conducting online
interviews. It aims to dig deeper information about the diversity and
harmony between religious communities in the community.

Keywords: Harmony, difference, religion

PENDAHULUAN
Katholik, Hindu, Buddha, dan

Manusia merupakan Konghucu.

makhluk sosial yang hidup

Dengan adanya
berdampingan dan saling
keberagaman agama tersebut,
membutuhkan satu sama lain.
kita harus dapat hidup rukun atau
Setiap individu pasti memerlukan
saling menghormati dan
bantuan atau saling bersosialisi.
menghargai satu sama lain.
Dalam kehidupan bermasyarakat
Kerukunan beragama sama
tentunya terdapat suatu
halnya disebut sebagai toleransi.
perbedaan baik agama, suku,
Kerukunan umat beragama
ras, dan budaya. Dari perbedaan
merupakan suatu sarana untuk
tersebut sebagai makhluk sosial
mempertemukan, mengatur, dan
harus dapat menerima serta
membuat hubungan antara umat
menghormati dan menghargai
beragama lain dalam kehidupan
satu sama lain. Seperti halnya,
sosial atau bermasyarakat.
perbedaan agama. Dalam satu
Kerukunan umat beragama dapat
lingkungan masyarakat tentunya
diartikan juga dengan bersikap
terdapat perbedaan agama, tidak
toleran terhadap perbedaan
semua anggota masyarakat
agama yang ada di lingkungan
memeluk agama yang sama.
sekitar dengan menerima adanya
Sebab, di Indonesia juga memiliki
perbedaan ajaran agama atau
6 agama yaitu Islam, Kristen,
kepercayaan, membiarkan

seseorang pemeluk agama lain

untuk melakukan ibadah dan
kepada informan. Kegiatan
mengamalkan ajarana sesuai
wawancara ini dilakukan secara
dengan agamanya masing-
langsung yaitu di salah satu
masing. Dari sikap toleran
daerah di Jember dan online
tersebut akan tercipta lingkungan
yang menggunakan media zoom
yang damai dan tentram tanpa
meet.
adanya kericuhan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN
Dari hasil pengamatan yang
Metode penelitian yang
dilakukan di salah satu tempat di
digunakan adalah penelitian
Jember yaitu di lingkungan Jalan
kualitatif yaitu dengan melakukan
Kalimantan 18 No.5, Sumbersari,
observasi atau mengamati secara
Kecamatan Sumbersari, Jember
langsung tentang keberagaman
dan melakukan wawancara
dan kerukunan antar umat
secara virtual bersama beberapa
beragama di lingkungan sekitar.
narasumber dengan mengajukan
Selain itu, peneliti juga
beberapa pertanyaan dan
melakukan wawancara.
dijawab oleh narasumber yang
Wawancara yang dilakukan
bersangkutan. Adapun
menggunakan metode
pertanyaan yang diajukan dan
wawancara terstruktur yaitu
jawaban dari narasumber,
menyiapkan susunan pertanyaan
diantaranya:
yang tertulis untuk diajukan
A. Pertanyaan yang diajukan:
1. Apakah kamu tidak keberatan merasa karena itu n tidak
nyaman kewajiban membed
berteman dengan teman
semua mereka akan
yang berbeda agama
sama untuk agama
2. Apakah kamu tidak keberatan apabila saja. menunaika atau
n ibadah memilih
kamu sedang berkumpul dengan
mereka. teman
teman mu yang berbeda agama?
dengan
B. Jawaban dari narasumber melihat
agama
Menurut Partisipan partisipan
yang
1
pertama, kedua, 2
dan ketiga 3
mengenai dianutnya
perbedaan agama di lingkungan

pertemananTidak Tidak, dan para

itu tidak masalah Sangat
partisipan tidak
saya tidak
keberatan terhadap teman yang berbeda keyakinan dengan mereka dan tidak
sangat keberata
memilih-milih
tidak n
keberatan teman, sebab kita hidup saling
berteman
berdampingan dan saling
dengan
membutuhkan satu sama lain,
teman
yang sehingga perbedaan itu tidak
berbeda
agama.
Tidak. Tidak Sangat
Justru keberatan tidak
saya juga keberata
menjadi masalah dalam segala
ditetapkan. Ada beberapa faktor
hal di lingkungan.
terjadinya kerukunan antar umat

Faktor Yang Mempengaruhi beragama yaitu ajaran agama, peran

Kerukunan Antar Umat pemerintah daerah, dan peran

Beragama tokoh agama setempat.

Adanya situasi yang aman Dari penjelasan tersebut kami

dalam kehidupan sosial mengajukan beberapa

beragama, tentunya tidak lepas pertanyaan tentang faktor yang

dengan adanya kerukunan yang mempengaruhi kerukunan

tetap terbina. Dengan beragama. Adapun pertanyaan

menghilangkan beberapa faktor yang diajukan dan jawaban dari

yang bisa menghambat narasumber, diantaranya:

kerukanan umat beragama.

A. Pertanyaan yang diajukan:
Salah satu faktor terhambat yang
1. Faktor apa yang membuat mu
perlu dihindarkan antara lain
tidak keberatan berteman
sikap fanatisme yang dangkal,
dengan seseorang yang
sikap yang kurang bersahabat,
berbeda agama?
cara cara agresif dalam
B. Jawaban dari narasumber
berdakwah yang di tujukan pada

orang yang telah beragama, 4

dan pendirian tempat ibadah

tanpa

mengindahkan peraturan

Undang-Undang yang telah

Partisipan
1 2 3
masyarakatFaktor
yang menganut
Untuk agama yang berbeda. Di lingkungan masyarakat
Faktor
toleransi faktor dari
tersebut terdapat beberapa agam yaitu Islam, Kristen, dan hindu. Sehingga, dari
dan sendiri lingkunga
hal tersebut terdapat sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain dan tidak
mengasih mungkin n sekitar.
membanding-bandingkan
i antar teman
dari
sesama lingkungan
yang berbeda keyakinan atau
manusia.
Menurutkeluarga partisipan
agama.
saya , dan
pertama, faktor yang
lingkungan
Menurut partisipan ketiga
mempengaruhi adalah
masyaraka faktor
sama dengan partisipan kedua,
t di mengasihi
toleransi dan sekitar. antar
hanya saja selain dari lingkungan
sesama manusia. Sebab, dalam
masyarakat juga dari lingkungan
kehidupan kita saling
keluarga. Yang dimana, di dalam
membutuhkan satu sama lain,
keluarga tersebut juga terdapat
dan juga kita diajarkan untuk
perbedaan agama dan saling
saling menghormati dan
menghormati serta menghargai
bertoleransi di agama kita
satu sama lain. Toleransi yang
masing-masing.
terjadi sangatlah kuat, tidak ada
Menurut partisipan kedua,
perbedaan yang terjadi semua
faktor yang mempengaruhi

adalah lingkungan sekitar yaitu

saling berbaur atau bersosialisasi
Artinya: “Tidaklah Allah melarang
dengan baik.
kamu berbuat baik dan berlaku

Dampak Dari Kerukunan Umat adil kepada orang-orang yang

Beragama tidak memerangi kamu lantaran

Dalam suatu kehidupan agamamu dan tidak pula

didalam negara indonesia mengusir kamu dari tanah airmu.

kepercayaan dalam beragama Sesungguhnya Allah mengasihi

menjadi pegangan individu orang-orang yang berlaku adil”.

masing-masing dalam memeluk Dalam suatu kehidupan

agama tanpa adanya unsur beragama kerukunan mempunyai

paksaan. selain itu, dalam agama dampak positif ataupun dampak

islam sendiri juga menganjurkan negatif tersendiri dalam suatu

untuk hidup rukun tanpa adanya kehidupan diantaranya sebagai

perselihan dan saling menyakiti berikut:

antar sesama manusia hal ini

a. Dampak Positif
dijelaskan dalam Al-Qur’an surat
Terciptanya suatu
Al-Mumtahanah ayat 8 sebagai
ketentraman didalam
berikut:
lingkungan sekitar dengan

‫ل‬FF‫دين وم‬F F ‫ذين مل يقاتلوكم ىف ال‬F F ‫ل عن ال‬FFF‫اكم اهل‬FF‫الينه‬ rukun antar sesama saling

‫ل حيب‬F ‫خيرجوكم من دياركم ّوهم وتقسطوا اليهم ان اهل‬ silaturahmi, maka dari itu

‫املقسطني ان ترب‬ jangan sampai ikatan

silaturahmi terputus

karena Rasulullah s.a.w.

bersabda
“Jangan putus-memutus
4) Jumlah kriminal
hubungan dan jangan
semakin minim terjadi.
belakang-membelakangi
b. Dampak Negatif
dan jangan benci-
1) Sulit untuk
membenci, dan jangan
mendapatkan ketenangan
hasud-menghasud dan
dalam hidup.
jadilah kamu hamba Allah
2) Selalu dikelilingi dengan
sebagai saudara, dan tidak
pertengkaran
dihalalkan bagi seorang
3) Tidak ada orang yang
muslim memboikot
ingin membantu dengan
saudaranya sesama
ikhlas.
muslim lebih dari tiga hari”.
Mengenai dampak yang telah
(Muttafaq Alaih) (Buchary,
dijelaskan, kami kemudian
Muslim).
mengajukan beberapa
1) Timbulnya rasa nyaman
pertanyaan kepada narasumber
didalam lingkungan
untuk menggali informasi lebih
sekitar.
dalam tentang dampak apa yang
2) Terciptanya lingkungan
terjadi karena adanya perbedaan
yang baik dengan
agama. Berikut pertanyaan yang
berperilaku baik antar
diajukan:
sesama.

3) Munculnya rasa ingin 1. Kemudian dampak apa

saling tolong menolong yang terjadi dalam

pertemanan beda agama?

2. Apa pandangan anda
3. Bagaimana sikap anda dalam
tentang keragaman agama?
menyikapi keberagaman

agama?

Partisipan Dari pertanyaan tersebut para

1 2 3 narasumber menjawab,

Lebih ke Untuk Untuk diantaranya:

dampak dampak dampak
positif positifnya negatifnya
karena itu banyak tidak ada
Partisipa
dengan banget, ya, lebih ke
perbedaa saya jadi dampak n
n agama lebih positifnya 1 2 3
kita dapat mengerti
Kebera Untuk Pandanga
mengetah bagaimana
gaman pandang n saya
ui tentang cara
agama an saya untuk
agama mengaharg
menjadi terhadap keragama
mereka ai agama
hal keberaga n agama
itu dan
yang man sendiri itu
saya juga
indah di agama begini di
menjadi tau
dunia itu tidak negara
kalau
ini ada hal kita kan
agama
karena yang termasuk
Islam itu
kita harus negara
seperti ini,
dapat dipermas yang
agama
menget alahkan paling
Kristen itu
ahui dalam banyak
seperti ini.
berbaga perbeda macamma
i an cam
 banyak agama agama sendiri atau di
cara mau yang ada, dan ini dalam
dalam bertema nah disitu budaya masyarak
berkom n atau menjadi saya at pun itu
unikasi bergaul ciri khas sendiri. pasti
atau dengan dari terdapat
berhubu siapapun negara perbedaa
ngan itu kita n seperti
dengan terserah agama- perbedaa
sang tidak agama n agama
pencipt harus lain. tersebut
a kita
pandang
Menurut ketiga partisipan tentang dampak perbedaan agama, mereka
agama
berpendapat bahwa mereka
lebih banyak dampak
itu apa
positifnya contohnya dapat mengetahui cara beribadah agama lain dan dapat
Saling Iya Lebih
mengetahuitolerans menerim menerima
i dan a, tidak perbedaa bagaimana cara menghargai
mengha harus n sih,
agama lain. Dimana, kita sebagai
rgai berpand sebab kita
satu angan kan hidup makhluk sosial harus bisa

sama buruk berdampin memiliki sikap toleran terhadap

lain. dengan gan dan
sesama dan bukan memikirkan
Menget agama saling
ahui lain, ya membutuh kepentingan sendiri.

batasan memang kan satu

antar itu sama lain
umat budaya serta
beraga agama dalam
ma mereka kehidupan
 Kemudian ketiga
KESIMPULAN
partisipan juga berpandangan
Dapat disimpulkan bahwa
bahwa perbedaan agama itu
norma dari menghargai satu
tidak menjadi masalah untuk
sama lain antar agama dapat kita
bersosialisasi, yang dimana telah
temui dari hasil observasi yang
diketahui bahwa di Indonesia
telah dilakukan dengan informasi
memiliki 6 agama yaitu Islam,
dari beberapa narasumber, yang
Kristen, Katholik, Hindu, Buddha,
dimana mereka tidak membeda-
dan Konghucu. Masyarakatnya
bedakan tidak keberatan dengan
pun menerima perbedaan
adanya keberagaman agama
tersebut, jadi sebagai masyarakat
yang ada di lingkungan sekitar.
Indonesia juga dan khususnya
Dari hasil pengamatan yang telah
sebagai makhluk sosial harus
dilakukan kita juga mendapatkan
dapat menerima perbedaan baik
informasi bahwa mereka
agama, budaya, ras, dan
berteman tanpa memandang
sebagainya supaya negara juga
agama yang diyakini dan tetap
tidak terpecah belah dan tidak
menjalin pertemanan dengan
ada perselisihan antara golongan
siapapun, serta mereka saling
agama lainnya.
membantu sesama masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Journal of Religious Studies. 1(1): 32-

35.
Hakim, I. 2020. Keberagaman

Agama di Indonesia. Mukhlis, F. H. 2016. Teologi

https://insanpelajar.com/keberagama Pancasila: Teologi Kerukunan Umat

n-agama-di-indonesia/ [Diakses Beragama. Fikrah: Jurnal Ilmu
pada 29 Mei 2022 pukul 14.05 WIB]. Aqidah dan Studi Keagamaan. 4(2):

Kiki, M., Nurhasanah, B. 2020. 175-176.

Strategi dalam Membangun Nazmudin. 2018. Kerukunan dan

Kerukunan Antarumat Beragama di Toleransi Antar Umat Beragama
Indonesia. Al-Afkar, Journal for dalam Membangun Keutuhan
Islamic Studies. 3(1): 81-85. Negara Kesatuan Republik
Krisnawati, E. 2021. Mengenal Jenis Indonesia (NKRI). Journal of
Keberagaman Agama Masyarakat Government and Civil Society. 1(1):
Indonesia.https://scholar.google.com 26-28
/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=k

erukunan+antar+umat+beragama&o

q=#d=gs_qabs&t=1655138919220&

u=%23p%3DwX2c_unADJwJ

[Diakses pada 13 Juni 2022 pukul

23:55 WIB].

Lestari, J. 2020. Pluralisme Agama

di Indonesia: Tantangan dan

Peluang Bagi Keutuhan Bangsa. Al-

Adyan: