BASRENG KARAMEL
Kelompok 3
Salis Ramadaniatuz Zahra (1904110025)
Lala (1904110034)
Sarmila Santi (1904110054)
Nina Safitri (1904110069)
Akhmad Norfaisal (1904110074)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zaman sekarang ini, masyarakat cenderung memilih untuk mendapatkan sesuatu secara
instant. Tidak hanya dalam gaya hidup, bahkan dalam hal makanan pun mereka lebih memilih
sesuatu
Basreng merupakan singkatan dari bakso goreng. Bakso sendiri adalah jenis bola daging
yang lazim ditemukan. Bakso umumnya terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung
tapioca. Biasa disajikan dengan kuah kaldu sapi bening dicampur mie, bihun, tauge, sayur dan
lainnya. Tetapi basreng ini berbeda dengan bakso biasanya. Basreng berbahan dasar dari ikan
tenggiri. Baksonya bukan terbuat dari bakso sapi melainkan bakso ikan. Dalam penyajiannya
basreng kemudian dicampur dengan bumbu pedas yang nikmat. Perpaduan rasa dari bakso
goreng dengan bumbu pedas yang nikmat itu sangat disukai oleh masyarakat terutama kalangan
anak-anak dan remaja.
Melihat keunikan dan kekhasan dari bakso goreng, kami berpikir untuk mengembangkan
jajanan bakso goreng ini dengan mengolahnya lagi sehingga tercipta rasa yang berbeda tanpa
menghilangkan ciri khas dari basreng itu sendiri. Kami hanya menambahkan bumbu-bumbu
alami sehingga cita rasa dari basreng tersebut berbeda dari biasanya. Kami membuat ‘’Basreng
Karamel’’.Basreng Karamel ini memiliki rasa yang asin, pedas, gurih dan pastinya manis seperti
karamel. Di masyarakat pada umumnya, mungkin makanan ini belum terlalu dikenal. Untuk itu
kami bermaksud untuk memperkenalkan jajanan baru yang dinamakan ‘’Basreng Karamel’’.
Oleh karena itu, kami ingin membuka usaha dalam bidang kuliner dengan menyusun
proposal usaha ini sebagai penjual ‘’Basreng Karamel’’ dengan rasa yang khas, kualitas terjamin,
serta harga yang terjangkau oleh semua kalangan.
Misi
1. Memperkenalkan Basreng Karamel kepada masyarakat.
2. Mempertahankan rasa khas dari bakso goreng dengan membuat varian rasa baru.
3. Melakukan inovasi pengembangan produk terhadap bakso goreng dengan tambahan
bumbu karamel.
4. Menerapkan image Basreng Karamel sebagai jajanan yang enak dan disukai banyak
orang.
5. Melayani masyarakat atau konsumen sebaik mungkin dengan pelayanan yang prima.
C. Analisis SWOT
dikonsumsi.
Weakness (Kelemahan) : Threat (ancaman) :
Karena rasanya yang pedas dan makanan serupa dengan cita rasa
D. Marketing Mix
1. Produk
a. Produk Utama
BASRENG KARAMEL
b. Produk Pendukung
Pop Ice
Pangsit Lada
2. Harga
‘’Basreng Karamel‘’
𝑅𝑝.79.000,00
= = Rp.2.257,00
35 𝑝𝑐𝑠
Pop Ice
𝑅𝑝.44.000,00
= = Rp.2.200,00
20 𝑝𝑐𝑠
𝑅𝑝.35.500,00
= = Rp.2.366,00
15 𝑝𝑐𝑠
3. Tempat
Kampus IAIN Palangka Raya
4. Promosi
a. Promosi yang dilakukan, diantaranya :
- Membagikan brosur kepada warga IAIN Palangka Raya dan masyarakat sekitar
- Memberikan informasi melalui mouth to mouth
b. Promosi penjualan
- Strategi diskon
- Sampling produk
- Strategi POP
5. Segmentasi Pasar
Semua kalangan kecuali anak kecil.
6. Target Pasar
Para mahasiswa dan semua warga IAIN Palangka Raya.
7. Positioning
Positioning adalah bagaimana menempatkan produk kita di benak konsumen agar lebih
mudah diingat dan dikenal oleh konsumen. Maka kami membuat tag line yang mudah
diingat yaitu
“BASMEL, NGEMIL ENAK DAN MURCEEE”
8. Proses
Proses distribusi dari penjual kepada pembeli menggunakan Penjualan Langsung.
PENJUAL
PEMBELI
9. Bukti Fisik
Bukti fisik adalah komponen yang dibutuhkan dalam memmperlihatkan kualitas produk,
seperti : stand yang menarik, pakaian yang menarik, hiasan, dll.
BAB II
LABA
A. Sumber Modal
Presentase Profit :
3.𝐿𝑎𝑏𝑎
LaporanLabaRugi
𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘(SemuaProduk)
𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 Diskon 𝑅𝑃.280.000,00
Event
× 100 % = × 100 % = 28%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑅𝑃.1.000.000,00
\
C. Ringkasan
1. Basreng caramel mempunyai rasa yang khas, asin, gurih, manis, pedas dan nikmat.
2. Basreng caramel dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan jajanan basreng dengan
3. Basreng caramel diracik dari bahan-bahan yang alami sehingga tidak membahayakan.
4. Harga Basreng Karamel sangat terjangkau oleh semua kalangan yaitu Rp. 3.000/porsi