Berita Kegiatan 4 - Novita Wahyu - 171710301009
Berita Kegiatan 4 - Novita Wahyu - 171710301009
KKN yang dilakukan oleh mahasiswa UNEJ Periode II ini berbeda dengan
KKN sebelumnya, dimana di masa pandemic mahasiswa dibentuk untuk kreatif
dengan melakukan KKN secara mandiri di desa masing- masing atau disebut
dengan KKN Back To Village. Mahasisiwa yang melakukan kegiatan KKN
dijalankan di tempat mahasisiwa berada, bias di kampung halaman maupun di
desa tempat mahahsiswa berada dengan alasan tertentu yang berkaitan dengan
adanya dampak covid-19. Perubahan yang terjadi juga berpengaruh terhadap
program kerja yang akan dijalankan oleh mahasisiwa, biasanya tema akan
ditentukan langsung oleh pihak LP2M, sedangkan untuk saat ini tema telah
disediakan sejumlah 5 tematik yang kemudian akan dipilih oleh mahasisiwa
berdasarkan latar belakang kemampuan maupun kondisi desa yang bersangkutan.
KKN Back To Village UNEJ yang dilakukan oleh mahasiswa sudah
memasuki minggu ke-5, dimana pada minggu ini mahasiswa sudah mulai untuk
menjaankan program kerja yang mereka rencanakan. Disini saya melakukan
kegiatan di desa tempat saya tinggal yaitu Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan,
Kabupaten Trenggalek dengan mengambil tematik “Program Pemberdayaan
Masyarakat Terdampak Covid-19” dengan mengambil sasaran yaitu usaha
rumahan keripik tempe untuk meningkatkan nilai jual produknya sehingga dapat
meningkatkan perekonomian.
Gambar 1. Poster Kelas
Program Kerja yang saya lakukan pada minggu kelima ini yaitu pemberian
informasi betapa pentingnya peran platform digital dalam mendukung penjualan
produk, , memberikan pelatihan dan pendampingan penggunaan platform digital
e-commerce, serta penerapan penjualan dilakukan dengan pembuatan konten yang
kemudian di upload di e-commerce yang telah dibuat. Sebelum saya melakukan
program kerja saya terlebih dahulu membuat draf pengajuan kelas dimana draf
tersebut berisikan tentang deskripsi program, tempat dan tanggal pelaksanaan,
jumlah peserta, poster, serta deskripsi pelaksanaan kelas kepada dosen
pembimbing lapang (DPL). Setelah draf pengajuan disetujui langkah selanjutnya
adalah pengajuan kelas di sdunej.id dengan mengisikan beberapa keterangan yang
diperlukan sebagai syarat pengajuan kelas. Kelas yang diajukan dilakukan secara
online, sehingga perlu adanya pengarahan terlebih dahulu kepada sasaran yang
akan mengikuti kelas.
Pelatihan yang dilakukan oleh mahasisiwa dilakukan dengan bantuan
mentor yang telah diajukan dan keikutsertaan sasaran yang sudah melakukan
pendaftaran akun di sdunej.id sebagai masyarakat. Mentor dalam kelas
pengemasan ini yaitu mahasiswa sendiri Novita Wahyu Sariningrum, dengan 2
orang sasaran yang merupakan pemilik usaha rumahan keripik tempe yang berada
di Desa Gembleb Ibu Mulyati dan Ibu Endah Dwi Astuti. Hasil yang didapatkan
oleh kelas KKN ini adalah sasaran akan lebih memahami betapa pentingnya
peranan platform digital yang dapat membuat jangkauan pemasaran semakin luas.
Karena selain sebagai penjualan platform digital dapat dijadikan sebagai sarana
dalam menunjang penjualan yang dilakukan karena sifatnya yang lebih efisien dan
strategis. Oleh karena itu pelatihan yang dilakukan sangat penting agar teknik
yang digunakan sesuai dengan teori yang ada dan dapat dipraktekkan dengan
benar.