2110110141072
TUGAS AKHIR KK (F80-F84)
Dyslalia, adalah masalah artikulasi yang disebabkan kondisi tidak sempurna pada organ organ
artikulasi. Contoh kondisi yang dimaksudkan adalah pembentukan saraf yang tidak sempurna pada
lidah.
Selain keluhan di atas, anak dengan disleksia dapat mengalami kesulitan dalam sejumlah aktivitas
berikut:
Mengeja
Memahami lelucon atau ungkapan kata yang memiliki makna lain (idiom), seperti “kambing
hitam”
Menyimpulkan suatu cerita
Mempelajari bahasa asing
Mengingat sesuatu
Menghitung
Dengan demikian penderita dyslalia terbiasa menghilangkan, mengganti, dan mengubah suara satu
atau beberapa fonem
Ledterm : Dyslalia
Dysphasia atau Aphasia adalah kesulitan berbicara atau menggunakan kata-kata dengan tepat atau
gangguan otak yang dapat memengaruhi keterampilan berbicara dan menulis seseorang. Ini dapat
menyebabkan penderita kehilangan kemampuan untuk berbahasa dan memahami orang lain dengan
baik
Gejala Aphasia
Ledterm : Dysphasia
Aphasia
Aphasia Dysphasia
-developmental -developmental
- - expressive type F80.1 - -expressive type F80.1
Aphasia Wernicke adalah gangguan berkomunikasi yang disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak
tengah kiri atau yang dikenal dengan area Wernicke. Area ini berperan dalam mengontrol bahasa.
Akibatnya, orang dengan aphasia wernicke kesulitan berbicara dalam bahasa yang bisa dimengerti
dan kesulitan memahami ucapan orang lain
Ledterm : Aphasia
Aphasia
-Wernicke’s (developmental) F80.2
Sindrom Landau Kleffner (Lanau-Kleffner syndrome) adalah kelainan langka pada anak yang
menyebabkan gangguan perilaku, kejang, dan ketidakmampuan memahami atau mengekspresikan
bahasa. Sindrom ini juga disebut dengan aphasia epilepsy didapat atau infantil.
Salah satu gejala dari kondisi ini adalah munculnya afasia yang disebutkan di atas, yang dapat bersifat
komprehensif (yaitu, ada masalah dalam memahami bahasa), ekspresif (dalam produksi ini) atau
campuran, setelah periode waktu di mana perkembangan bahasa adalah normatif untuk usia anak.
Sebenarnya, anak mungkin tiba-tiba atau semakin kehilangan kemampuan yang diperoleh
sebelumnya. Yang paling umum adalah bahwa ada masalah yang bersifat komprehensif, kehilangan
kemampuan untuk memahami bahasa dan bahkan dapat menyebabkan keheningan.
Ledterm : Aphasia
Aphasia
-acquired, with epilepsy (Landau-Kleffner syndrome) F80.3
5. F80.8 & F80.9 Kelainan perkembangan bicara dan bahasa lainnya dan tidak dijelaskan
Lisping (cadel) adalah gangguan bicara yang ditandai dengan ketidakmampuan mengucapkan bunyi
‘s’ atau ‘z’ dengan benar, yang dikenal sebagai konsonan desis. Biasanya suara-suara itu
menggantikan sibilants. Penyebabnya adalah kesalahan penempatan lidah atau kegemukan lidah
dalam mulut.
Ledterm : Lisping
Disorder
Disorder
- developmental
- - speech
- - - and language disorder F80.9
1. F81.0 & F81.1 Kelainan Khusus membaca dan mengeja- dyslexia perkembangan
Dyslexia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis,
atau mengej. Penderita dyslexia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata yang diucapkan dan
mengubahnya menjadi huruf atau kalimat. Dyslexia tergolong sebagai gangguan saraf pada bagian
otak yang memproses bahasa. Kondisi ini dapat dialami oleh anak-anak atau orang dewasa
Gejala Disleksia
Ledterm : Dyslexia
Disorder
Dyslexia Disorder
- developmental F81.0 - spelling (specific) F81.1
Acalculia adalah gangguan dimana penderita merasa sulit untuk melakukan operasi numerik dan
aritmatika bervariasi. Penyebabnya adalah keterlambatan belajar, seperti : autisme dan sindrom
asperger atau lesi di jaringan otak area kognitif spesifik otak.
Gejala acalculia
a. Kebingungan simbol yang terkenal.
b. Kurangnya pemahaman atau realisasi penempatan angka dalam huruf atau sebaliknya.
c. Kegagalan untuk melakukan operasi aljabar dasar yang berurutan, dan resolusinya.
[/daftar_anda]
Ledterm : Acalculia
Acalculia
- developmental F81.2
3. F81.3 Kelainan keterampilan sekolah campuran
Adalah kategori gangguan residual yang tidak jelas dimana keterampilan aritmatika dan membaca
atau mengeja secara signifikan terganggu, tetapi dimana gangguan tersebut tidak semata mata dapat
dijelaskan dalam hal keterbelakangan mental umum atau pendidikan yang tidak memadai
Ledterm : Disorder
Disorder
- developmental
- - scholastic skills
- - - mixed F81.3
4. F81.8 & F81.9 Kelainan perkembangan keterampilan sekolah lainnya dan tidak dijelaskan
Learning disorder atau gangguan belajar adalah suatu gangguan psikiatris yang mempengaruhi
kemampuan untuk menerima, memproses, menganalisis, atau menyimpan informasi. Anak dengan
dengan gangguan belajar mungkin mempunyai tingkat intelegensia yang sama atau bahkan lebih
tinggi dibandingkan dengan temannya.
Ledterm : Disorder
Disability
Disorder Disability
- developmental - learning F81.9
- - scholastic skills
- - - specified NEC F81.8
Dyspraxia adalah gangguan pergerakan dan koordinasi akibat adanya kelainan pada perkembangan
sistem syaraf. Dyspraxia merupakan kelainan bawaan, namun tidak selalu dapat terdeteksi sejak lahir.
Dyspraxia ditandai dengan terlambatnya seorang anak mencapai satu titik perkembangan yang
seharusnya sudah dicapai oleh anak seusianya.
Gejala Dyspraxia
Ledterm : Dyspraxia
Dyspraxia
- developmental (syndrome) F82
Ledterm : Disorder
Disorder
- developmental
- - mixed F83
Autisme atau autism adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan
interaksi sosial. Gejala penyakit ini lebih sering terdeteksi pada masa kanak-kanak, tetapi juga dapat
ditemukan ketika dewasa. Autisme saat ini disebut gangguan spektrum atau autism spectrum
disorder (ASD). Penyebabnya antara lain riwayat autisme dalam keluarga dan kelahiran prematur.
Jenis gangguan perkembangan pervasif yang berbeda dari autisme masa kanak-kanak baik dalam usia
onset atau gagal memenuhi ketiga set kriteria diagnostik. Autisme atipikal muncul paling sering pada
individu yang sangat terbelakang dan pada individu dengan gangguan perkembangan spesifik yang
parah dari bahasa reseptif.
Autism
- atypical F84.1
5. F84.4 Kelainan overaktif sehubungan dengan retardasi mental dan gerakan stereotype
Adalah gangguan yang tidak jelas dengan validitas nasologis yang tidak pasti. Kategori ini dirancang
untuk memasukkan sekelompok anak dengan keterbelakangan mental berat (IQ dibawah 35) yang
menunjukkan masalah utama dalam hiperaktif dan perhatian, serta perilaku stereotip. Sindrom ini
juga sering dikaitkan dengan berbagai keterlambatan perkembangan, baik spesifik maupun global.
Ledterm : Overactive
Disorder
Disorder
- overactive, associated with mental ratardation and stereoryped movement F84.4
Sindrom Asperger adalah gangguan neurologis atau saraf yang tergolong ke dalam gangguan
spektrum autisme. Gangguan spektrum autisme (autisme spectrum disorder) atau yang lebih dikenal
dengan penyakit autisme merupakan gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi kemampuan
seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Penyebabnya adalah kelainan
genetik yang diturunkan
7. F84.8 & F84.9 Gangguan perkembangan pervasif lainnya dan tidak dijelaskan
Ledterm : Disorder
Disorder Disorder
- developmental - developmental