1
Makalah disampaikan dalam Pembekalan (couching) Penelitian Sejarah
Perkembangan agama dan Lektur Keagamaan, 28 April 2005, diselenggarkan oleh Puslitbang
Lektur Keagamaan (tahun anggaran 2005), Balitbang Depag,RI.
2
Sejak awal abad masehi (yang masih pada fase peralihan dan zaman pra
sejarah akhir di wilayah Nusantara) telah ada rute-rute pelayaran danerdagangan
antar pulau atau antara daerah. Barang perdagagan yang popular ialah “Nekara
Perunggu”. Nekara perunggu berasal dari daerah Dongson, kini termasuk dalam
wilayah Negara Vietnam. Nekara sebagai barang perdaganan memiliki jangkauan yang
cukup luas dan merata ke seluruh Nusantara, tidak saja di bagian barat tetapi sampai
jauh menjangkau wilayah Maluku, dan NTT.
2
Samudera Pasai terletak antara Sungai Jambo Aye (Krueng Jambo Aye
3
dengan sungai Pasai (Krueng Pasai). Saat ini, masuk dalam wilayah administrative
Meunasah Beringin, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
4
A.H.Hill, “Hikajat Radja-Radja Pasai”, Journal of The Malayan Branch Royal
Asiatic Society, vol 33, 1960; T.Ibrahim Alfian, Kronika Pasai, (Yogyakarta: Univrsitas
Gadjah Mada Press, 1973). Di saat Kerajaan Samudera Pasai secara pasti telah berdiri,
kerajaan-kerajaan (dinasti) Islam di luar Nusatara justru sedang mengalami
kemunduran yang luar biasa. Dinasti Islam di Andalusia sedang didesak , bahkan
dinasti Abbasiyah di Baghdaf harus mengalami kehancuran akibat serbuan porang-
orang Tar Tar di bawah komando Hulagu Khan, tahun 1258 M.
5
Hasan M Abary, Awal Perkembangan Kerajaan Islam di Sumatera (Samudera
Pasai dan Aceh)”, dalam Analisis Kebudayaan,tahun II/2, (Jakarta :Depdikbud, 1982).
6
A.H.Hill, Op cit, hal. 9-10
3
7
Gujarat merupakan kota pantai barat India. Sejak abad 13-14 M, Gujarat
menjadi pelabuhan yang jauh lebh ramai dari sebelumnya karena pada pedagang
Muslim telah memindahkan pusat perdagangan ke sana.
8
Makam ini terdapat di kelompok makam di Leran, gresik,Jawa timur
bersama-sama dengan beberapa makam yang tidak berangka tahun.
4
9
Taufik Abdullah (ed), Sejarah Ummat Islam Indonesia,(Jakarta : MUI, 1991).
5
10
Pendapat Th Pigeaud dan de Graaf, 1976, dalam karyanya Islamic States in
Java 1500-1700, VKI, 70,antara lain mengatakan bahwa kemunduran hingga hilangnya
Majapahit dalam percaturan politik di Nusantara dikaitkan dengan mnculnya kerajaan
Islam Demaksebagai penguasa Islam pertama di Jawa yang berhasil menyerang ibukota
Majapahit – sebagai pandangan/ tafsiran sejarah yang menyesatkan.
7
3) Jalur Perkawinan
Semakin berkembangnya perdagangan, semakin banyak pula para pedagang
Islam dari Persia , Arab, Gujarat yang datang ke Nusantara, bahkan banyak di
antara mereka yang kemudian menetap di berbagai wilayah Nusantara.
11
Letak Kerajaan Goa Tallo di semenanjung barat daya pula Sulawesi sangat
strategis dilihat dari sudut perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Nusantara ini.
Sebagai suatu daerah pelabuhan transito, Kerajaan Goa-Tallo memainkan peranan
penting. Di sekitar tahun 1600 M,rempah-rempah yang dapat dibeli di pelabuhan ini
seringkali lebih murah daripada di Maluku sendiri. Lihat Meilink Roelofs,asian Trade
and European Influences in the Indonesian Archipelago Between 1500 and about 1630,
(The Hague : Martinus Nijhoff, 1962)
12
Tokoh yang kemudian dikenal Dato’ ri Bandang ini adalah salah seorang
tokoh Ulama asal Minangkabau bernama Abdul Ma’mur Chotib tunggal (abdurrazak
Daeng patunru, Sedjarah Gowa, (Makassar, Jajasan Kebudajaan Sulawesi Selatan,1969).
Dua temannya Chotib Sulaiman yang kemudian bergelar Dato’ ri Pattimang,
mengislamkan daerah Luwu danseorang temannya lagi,chotib Bungsu mengajarakan
Tasauf danmengislamkan daerah Tiro,sehingga ia lebih dikenal dengan nama Dato’ ri
Tiro (Ibid). Nama Dato’ ri Bandang juga dikenal di uton, Selayar, ima,dan Lombok
sebagai penyebar Islam di daeah tersebut (HasanMambary, Menemukan peradaban
:Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia, (Jakarta ; Logos, 1998).
Mattulada,”Sulaesi di Sulawesi Selatan”, dalam Taufik Abdullah, (ed.),
13
Sumber: Traverse.id
Situs sejarah Islam di Indonesia paling pertama yang wajib kamu kunjungi adalah Masjid
Agung Demak sebagai masjid tertua di Indonesia.
Untuk diketahui, masjid ini merupakan salah satu peninggalan kerajaan islam terbesar di
Indonesia, yakni kerajaan Demak.
Didirikan oleh Raden Patah pada tahun ke-15 Masehi ini masih dipercaya sebagai tempat
kumpul Wali Songo sebagai penyebar Agama Islam di Pulau Jawa.
Sumber : Wikipedia
Peninggalan situs sejarah Islam di Indonesia selanjutnya bisa kamu temukan di Yogyakarta,
yakni Masjid Gedhe Kauman Ngayogyakarta Hadiningrat.
Masjid yang dimiliki oleh Kesultanan Yogyakarta ini berada di sisi barat komplek Alun-
Alun Utara Yogyakarta yang sudah melegenda.
Saat ini, Masjid Gede Kauman menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Jogja yang
sangat menarik minat wisatawan.
1
Sumber: Merdeka.com
Masjid Sunan Ampel yang berada di Surabaya, Jawa Timur tak luput dari kunjungan wisata
religi yang sudah berdiri sejak 1421.
Untuk diketahui, Masjid ini sudah dibangun sejak zaman Majapahit yang dipimpin oleh Raja
Brawijaya dan sudah memeluk Islam.
Tak hanya memiliki unsur sejarah, Masjid ini juga dikelilingi oleh bangunan
dengan arsitektur percampuran Tiongkok dan Arab.
Spot yang wajib kamu kunjungi saat melakukan wisata religi di tempat ini ada pada sisi
sumur, karena memiliki petuah yang sangat kuat.
Sumber : wisato.id
Selain dikenal sebagai Masjid kebanggaan warga Aceh, Masjid Baiturrahman juga menjadi
situs kerajaan Islam di Indonesia.
Sebab, Masjid ini sudah ada sejak zaman Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam sejak 1612
masehi.
Masjid ini juga sempat dibakar oleh tentara Belanda pada 1873 masehi, kemudian didirikan
kembali.
1
Sumber: Merdeka.com
Di Solo, kamu juga bisa mengunjungi situs peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang
ikonik, yakni Masjid Agung Surakarta.
Masjid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Kerajaan Mataram, dengan sentuhan
Jawa Kuno dan Belanda.
Kemudian pada kepemimpinan Paku Buwono IV, masjid ini dibangun dengan kolam air
untuk tempat wudhu dan jam matahari untuk menentukan waktu salat.
Sumber : Indonesiakaya.com
Tak hanya menjadi destinasi wisata di Yogyakarta, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat juga
menjadi bagian penting dari peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
Sebab, Keraton yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I pada 1755 ini merupakan
peninggalan kerajaan Mataram Islam.
Tak hanya dimanfaatkan sebagai peninggalan sejarah, bangunan ini juga dijadikan tempat
tinggal dari Sultan maupun Keluarga secara turun temurun.
Situs sejarah Islam di Indonesia selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Keraton
Surosowan.
Bangunan ini merupakan peninggalan kerajaan Banten yang didirikan sejak 1522-1526 pada
masa kekuasaan Sultan Maulana Hasanuddin.
Pada kekuasaan Sultan Banten selanjutnya, bangunan ini direnovasi kembali melibatkan
arsitek Belanda, Hendrik Lucasz Cardeel yang memeluk Islam.
Karena dirancang oleh orang Belanda, bangunan ini juga menyerupai benteng Belanda yang
kokoh dan lengkap.
Sumber : Wikipedia
Istana ini didirikan oleh Sultan Deli bernama Sultan Mahmud Al Rasyid dan dirancang oleh
arsitek berkebangsaan Italia.
Pembangunan istana ini dilakukan pada 1888 dan selesai pada 1891 dengan luas 2,772 meter
persegi.
Sejak dulu, Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi salah satu destinasi wisata religi yang
banyak dikunjungi oleh wisatawan asal Jakarta.
1
Di depan keraton ini, kamu bisa menemukan alun-alun yang dulunya adalah Alun Sangkala
Buana sebagai titik pusat komplek pemerintahan keraton.
Sumber : Indonesiakaya.com
Situs sejarah Islam di Indonesia ini merupakan bagian terpenting dari Kerajaan Ternate yang
dikenal sebagai Kerajaan Islam tertua di Maluku.
Bangunan ini dirancang dengan gaya abad ke-19 dengan kombinasi dua lantai menghadap ke
laut.
Untuk diketahui, Istana Sultan Ternate juga sudah melakukan proses revitalisasi, tepatnya
pada 1978 dan 1982.