Anda di halaman 1dari 49

PETUNJUK TEKNIS

REVISI ANGGARAN KEWENANGAN


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
TA 2020

Perdirjen Perbendaharaan No. 10/PB/2020


Outline
1 2 3
Definisi Revisi dan
Latar Belakang Ketentuan Baru
Ruang Lingkup

4 5 Kewenangan
6 Kewenangan
Jenis Revisi Anggaran Revisi Anggaran Revisi Anggaran
di DJPb Kewenangan Pada Dit Kewenangan Pada
PA-DJPb Kanwil DJPb

7 8 9
Penyampaian dan
Revisi DIPA Petikan Penatausahaan Revisi
Pengesahan Revisi
BLU pada KPPN
Anggaran

2
1 Latar Belakang

PERPU No. 1 Tahun 2020


Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau dalam rangka Menghadapi Perpres Nomor 54 Tahun 2020
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020
Stabilitas Sistem Keuangan

PMK No. 43/PMK.05/2020


PMK No. 38/PMK.02/2020 PMK No. 39/PMK.02/2020
tentang Pelaksanaan Anggaran atas
tentang Pelaksanaan Perpu No. 1 tentang Tata Cara Revisi Anggaran
Beban APBN dalam Penanganan
Tahun 2020 TA 2020
Pandemi COVID-19
1. Penanganan pandemi salah satunya melalui Kewenangan Revisi DJPb pergeseran anggaran dalam 1. Alokasi dana penanganan pandemi
pengutamaan refocusing dan penyesuaian 1 Program sepanjang:
COVID-19 dikelompokkan dalam
alokasi anggaran (Pasal 2 dan Pasal 26) 1. tidak mengakibatkan perubahan jenis belanja,
kecuali untuk Belanja Operasional, penanganan klasifikasi akun khusus COVID-19
2. Penggunaan klasifikasi akun khusus COVID-
19 (Pasal 6) pandemi COVID-19, dan pergeseran anggaran (Pasal 2)
3. Penambahan alokasi anggaran BA K/L dari Satker BLU (Pasal 9) 2. Penyediaan dana untuk melakukan
2. Tidak berdampak pada penurunan volume kegiatan penanganan pandemi COVID-
BA BUN (Pasal 8)
output, perubahan peruntukan pada level
4. Pemindahan dana yang dikelola BLU ke BLU Program, dan/ atau usul output baru yang belum 19 melalui revisi DIPA (Pasal 3)
lain (Pasal 18) ada di referensi (Pasal 15)
2 Ketentuan Baru
KEWENANGAN REVISI
DJA DJPb

1. Pergeseran pagu anggaran antar unit organisasi, antar fungsi, Pergeseran anggaran dalam 1 Program sepanjang:
dan/atau antar-Program. 1. tidak mengakibatkan perubahan jenis belanja, kecuali untuk
2. Pergeseran anggaran antar-Program dan/atau antar BA untuk Belanja Operasional, penanganan pandemi COVID-19, dan
pembentukan dan/atau pengubahan K/L . pergeseran anggaran Satker BLU
3. Pergeseran anggaran antarkeperluan dalam BA BUN 999.08 2. Tidak berdampak pada penurunan volume output, perubahan
termasuk pergeseran anggaran dari BA BUN 999.08 untuk peruntukan pada level Program, dan/ atau usul output baru
pemberian bantuan dan/atau hibah kepada Pemda. yang belum ada di referensi

PENYEDERHANAAN MEKANISME DAN DOKUMEN USULAN REVISI


DJA DJPb
1. Dokumen asli (hardcopy) digantikan oleh salinan digital/hasil 1. Dokumen asli (hardcopy) digantikan oleh salinan digital/hasil
pindaian (softcopy). pindaian (softcopy).
2. Penelaahan tatap muka di DJA dengan K/L secara online. 2. Waktu penyelesaian revisi di DJPb yang semula 1 hari kerja
3. Waktu penyelesaian revisi di DJA dari 5 hari kerja menjadi 2 hari setelah dokumen diterima lengkap menjadi 1 hari kerja
kerja terhitung setelah penelaahan dilakukan. setelah dokumen diterima lengkap dan notifikasi dari sistem
tercetak.

4
2 Ketentuan Baru

DIT.PA KANWIL DJPb


Pergeseran anggaran antar Satker antar wilayah Kanwil DJPb yang Pergeseran anggaran dalam 1 satker atau antar Satker dalam 1 wilayah

1 berbeda untuk penanganan COVID-19 dalam 1 jenis belanja/antar 1 Kanwil DJPb untuk penanganan COVID-19 dalam 1 jenis belanja/antar
jenis belanja dalam 1 Program sepanjang tidak mengakibatkan:
jenis belanja dalam 1 Program sepanjang tidak mengakibatkan:
1) Perubahan sumber dana; dan/atau
1) Perubahan sumber dana; dan/atau 2) Penurunan volume keluaran (output) secara total
2) Penurunan volume keluaran (output) secara total
pergeseran anggaran dalam 1 satker atau antar satker untuk penanganan
Pergeseran anggaran untuk penanganan COVID-19 dari belanja
2 non-operasional ke belanja operasional, sepanjang:
2 pandemi COVID-19 yang berdampak penambahan volume komponen
pada output layanan sarana dan prasarana internal (Output 951).
1) alokasi Belanja Operasional dalam 1 (satu) Program yang
sama tidak mencukupi. BLU dapat melakukan revisi DIPA Petikan yang diakibatkan atas
2) tidak berdampak pada penurunan volume output termasuk 3 pemindahan dana yang diterima dari BLU lain. Dokumen Pendukung:
1) Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemindahan Dana dari BLU ke
volume komponen pembangunan/renovasi gedung/
BLU lain
bangunan dan pengadaan kendaraan bermotor pada output 2) Surat pernyataan Revisi RBA Definitif
layanan sarana dan prasarana internal.
ralat kode akun dalam rangka pemutakhiran akun akun lama menjadi
Disampaikan oleh Pejabat Eselon I penanggung jawab
3 program.
4 akun khusus COVID-19 yang mengakibatkan perubahan jenis belanja,
usulan revisi administrasi tanpa dilengkapi dengan surat persetujuan
Pejabat Eselon I.

Tambahan Lampiran:
Lampiran Q -- Penjelasan tata cara revisi anggaran kewenangan Dit.PA 5 Disampaikan oleh KPA Satker
Lampiran R -- Penjelasan tata cara revisi anggaran kewenangan Kanwil DJPb

5
2 Ketentuan Baru
PENYAMPAIAN USULAN REVISI

Simplifikasi Penyampaian Usulan Revisi: Sistem yang digunakan:


1. Satker menggunakan Aplikasi:
1. Dokumen asli usulan revisi anggaran disimpan oleh Unit Es. 1/Satker
dan tidak perlu disampaikan kepada Direktorat PA/Kanwil DJPb a. SAKTI Modul Penganggaran untuk membuat ADK RKA-K/L
perubahan dan penyampaian dokumen PDF usulan revisi anggaran
2. Proses pengesahan revisi diselesaikan paling lambat 1 hari kerja
b. SatuDJA untuk melakukan validasi usulan revisi dan monitoring
terhitung sejak dokumen diterima secara lengkap serta notifikasi dari penyelesaian usulan revisi anggaran yang telah disampaikan
sistem telah tercetak 2. Dit.PA / Kanwil DJPb menggunakan Aplikasi:
3. Dalam hal terjadi kendala teknis berupa gangguan jaringan listrik dan/ a. DJA Single Window (DSW) untuk menerima/menolak usulan
atau internet, dan/ atau gangguan lain, usulan revisi dapat disampaikan revisi Satker berdasarkan hasil validasi.
secara manual (persuratan) atau melalui email. b. Custom Web SPAN (CW) untuk memproses ADK RKA-K/L yang
telah tervalidasi oleh SatuDJA

6
3 Definisi Revisi dan Ruang Lingkup

Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan APBN
TA 2020 dan disahkan dalam DIPA TA 2020
Ruang Lingkup:
Revisi Anggaran Kewenangan Dit. PA

Revisi Anggaran Kewenangan Kanwil DJPb


Revisi DIPA Petikan BLU

Penyampaian dan Pengesahan Revisi Anggaran

Penatausahaan Revisi pada KPPN


4 Jenis Revisi Anggaran di DJPb

Revisi Anggaran dalam hal Pagu


Anggaran berubah

Revisi Anggaran dalam hal Pagu Pasal 4


Anggaran tetap Dilengkapi dengan persetujuan Eselon I pemilik
Program
Revisi Anggaran sumber dana Pergeseran anggaran antar Satker
PNBP BLU
Pergeseran anggaran antar Kegiatan
Revisi Administrasi dalam 1 satker
Pasal 6
5 Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb

Memenuhi kebutuhan operasional Revisi anggaran dalam hal pagu


anggaran tetap lainnya Pasal 8

Memenuhi kebutuhan selisih kurs Pengesahan Kegiatan/ (output) tahun-tahun


sebelumnya yang dananya bersumber dari
PHLN, termasuk yang telah closing date Pasal 7
Penyelesaian tunggakan tahun 2019
Revisi administrasi memerlukan
persetujuan pejabat Eselon I Pasal 9
Kegiatan rangka tugas pembantuan dan
urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi

Penggunaan sisa anggaran kontraktual


atau sisa anggaran swakelola

Penyelesaian pagu minus

9
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Memenuhi kebutuhan operasional _______ (1/2)

Pergeseran anggaran antarakun dalam 1 komponen Usulan Revisi B.Operasional ke Dit. PA - DJPb
1 dalam keluaran (output) layanan perkantoran antar- Satker A – Kanwil I Satker B – Kanwil II
Satker antar-Kanwil DJPB. Belanja Operasional Belanja Operasional
Output 994 Lay. Perkantoran Output 994 Lay. Perkantoran
Pergeseran anggaran antarkomponen dalam
2 keluaran (output) layanan perkantoran dalam 1
Satker yang sama dan/atau antar-Satker.
RM Komponen 001
Akun 51
RM Komponen 001
Akun 51
2 - Detil 1 2 - Detil 1
- Detil 2 - Detil 2
Pergeseran anggaran Belanja Non-Operasional untuk RM Komponen 002 RM Komponen 002
3 memenuhi kebutuhan alokasi Belanja Operasional pada 1
Satker dan/atau antar-Satker sepanjang:
3
Akun 52
- Detil 1 3
Akun 52
- Detil 1
a. alokasi Belanja Operasional dalam 1 Program yang - Detil 2 - Detil 2
sama tidak mencukupi dinyatakan dalam Surat Belanja Non Operasional Belanja Non Operasional
Persetujuan Pejabat Eselon I; Output xxx teknis Output xxx teknis
b. tidak berdampak pada penurunan volume keluaran
(output) termasuk volume komponen
pembangunan/renovasi gedung/bangunan dan
pengadaan kendaraan bermotor yang dinyatakan
dengan surat pernyataan KPA. Lampiran Q

10
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Memenuhi kebutuhan operasional _______ (2/2)

Pergeseran anggaran untuk memenuhi kebutuhan belanja operasional tidak diperkenankan mengubah
4 sumber dana, misalnya dari PNBP ke Rupiah Murni atau sebaliknya.

Apabila pemenuhan kekurangan belanja pegawai di satker lain dipenuhi dari gaji pokok dan
5 tunjangan yang melekat pada gaji, disertai surat pernyataan dari Eselon I yang menyatakan:
1. Pagu anggaran gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji di satker yang alokasi
anggarannya akan digeser ke satker lain berlebih;
2. Usul revisi tidak akan mengakibatkan pagu minus gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada
gaji; dan
3. Usul revisi dilakukan setelah pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji bulan Oktober
tahun 2020.

11
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Memenuhi Memenuhi kebutuhan selisih kurs

Pergeseran anggaran anggaran yang bersumber dari rupiah murni karena adanya kekurangan
1 alokasi anggaran untuk pembayaran belanja operasional satker perwakilan di luar negeri,
pembayaran sebuah kontrak dalam valuta asing, belanja hibah luar negeri, atau sebagai akibat
adanya selisih kurs

Ketentuan melakukan pergeseran anggaran tersebut:


2 1. Merupakan selisih antara kurs yang digunakan dalam APBN/APBN-P TA 2020 dengan kurs
pada saat transaksi dilakukan;
2. Selisih tersebut terjadi setelah kontrak ditandatangani;
3. Paling tinggi sebesar nilai kontrak dikalikan dengan selisih kurs;
4. Menggunakan alokasi anggaran K/L yang bersangkutan;
5. Tidak berdampak pada penurunan volume keluaran (output) termasuk volume komponen
pembangunan/renovasi gedung/bangunan dan pengadaan kendaraan bermotor pada
keluaran (output) layanan sarana dan prasarana internal.

12
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Penyelesaian tunggakan tahun 2019

Tunggakan adalah tagihan atas pekerjaan/penugasan yang telah diselesaikan tahun sebelumnya tetapi belum
01 dibayarkan sampai dengan berakhirnya TA 2019.

Kriteria melakukan pergeseran anggaran tersebut:


02 1. merupakan tagihan atas pekerjaan/penugasan yang keluaran (output)-nya tercantum pada DIPA TA 2019;
2. Pekerjaan/penugasannya telah diselesaikan TA sebelumnya tetapi belum dibayarkan sampai dengan akhir
tahun 2019;
3. Apabila alokasi anggaran untuk peruntukkan akun yang sama dalam DIPA TA 2020 tidak cukup tersedia atau
tidak ada akunnya, maka perlu dilakukan revisi DIPA.
Ketentuan revisi anggaran:
03 1. Tidak mengurangi volume keluaran (output) dalam DIPA;
2. Tiap-tiap tunggakan dicantumkan dalam catatan terpisah per akun dalam halaman IV.B DIPA;
3. Untuk jumlah tunggakan per tagihan nilainya:
❖ Sampai dengan Rp200 juta dilampiri surat pernyataan KPA
❖ Diatas Rp200 juta sampai dengan Rp2 miliar dilampiri hasil verifikasi dari APIP K/L
❖ Diatas Rp2 miliar dilampiri hasil verifikasi dari BPKP
4. Disertai dengan surat persetujuan pejabat Eselon I penanggung jawab program.

13
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Kegiatan rangka tugas pembantuan dan urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi

Pergeseran anggaran antar-Satker Perangkat Daerah, antar-Kegiatan dalam rangka TP, UB,
1 dan/atau DK

Ketentuan revisi anggaran:


1. Tidak terjadi perubahan kewenangan (misal dari TP->UB atau UB->DK);
2 2. Target dan satuan volume keluaran (output) tetap;
3. Tidak berdampak pada penurunan volume keluaran (output); dan
4. Diajukan oleh eselon I yang memberikan penugasan.

14
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Penggunaan sisa anggaran kontraktual atau sisa anggaran swakelola

Sisa anggaran terjadi:


1. Kegiatan kontraktual → setelah lelang pengadaan barang/jasa selesai dan nilai kontrak lebih
1 rendah dari pagu dalam DIPA serta dijamin volume keluaran (output) tercapai; atau
2. Kegiatan swakelola → Setelah kegiatan selesai dilakukan dan volume keluaran (output)
telah tercapai.
Menambah volume output yang sama/output lain pada 1 satker/satker lain.
2 Menambah volume komponen pada keluaran (output) layanan sarana dan prasarana internal (Dalam hal untuk
penanganan COVID-19 penambahan vol. Komponen dimaksud kewenangan Kanwil DJPb)
New
Untuk optimalisasi sisa kontraktual/swakelola dari output PN:
1. harus disertai dengan Persetujuan Pejabat Eselon I, dan
2. pernyataan KPA bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan (untuk kegiatan swakelola) dan output PN telah
tercapai.

3 Tidak untuk membiayai kegiatan dengan jenis belanja yang berbeda (kecuali untuk penanganan COVID-19)

15
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Penyelesaian pagu minus

Penyelesaian pagu minus yang menjadi kewenangan Dit. PA adalah usulan revisi pagu
1 minus belanja pegawai tahun 2019 dan 2020.

Ketentuan penyelesaian usulan revisi pagu minus belanja pegawai tahun 2019:
2 1. Pagu minus diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA;
2. Penyelesaian pagu minus tersebut merupakan penyesuaian administratif;
3. Pergeseran anggaran antar-satker dan antar-Kanwil DJPb sepanjang dalam 1 jenis belanja yang
sama atau antarjenis belanja dalam 1 Program yang sama;
4. Batas akhir penyelesaian pagu minus mengikuti batas akhir penyusunan LKPP Tahun 2019.

Ketentuan penyelesaian usulan revisi pagu minus belanja pegawai tahun 2020:
3 1. Pergeseran anggaran antar-satker dan antar-Kanwil DJPb sepanjang dalam 1 jenis belanja yang
sama atau antarjenis belanja dalam 1 Program yang sama;
2. Pagu minus harus segera diselesaikan melalui revisi reguler, tanpa menunggu berakhirnya TA
2020.

16
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Pengesahan PHLN, termasuk yang telah closing date

Dit. PA dapat memproses usul revisi terkait pengesahan atas pengeluaran kegiatan-kegiatan tahun-tahun
sebelumnya yang bersumber dana PHLN dengan mekanisme PL atau LC, dengan ketentuan:
1. Usul revisi pengesahan untuk menerbitkan SP3 atas penarikan PHLN tahun-tahun sebelumnya, sepanjang:
a. PHLN telah dilakukan;
b. Belanja K/L sudah direalisasikan;
c. Utang pemerintah telah diakui; dan
d. Notice of disbursement (NoD) telah diterima.
2. Mekanisme revisi DIPA:
a. Usulan dari unit eselon I K/L
b. Pengeluaran dituangkan dalam keluaran (output) yang sudah tercantum dalam DIPA tahun berjalan dan
diberi catatan akun “dalam rangka pengesahan”
Dokumen pendukung usulan revisi anggaran:
1. Copy NoD atau dokumen yang dipersamakan Pasal 7
2. Copy R/K dalam hal NoD belum diterbitkan
3. Surat pernyataan Pejabat Unit Eselon I yang menyatakan PHLN telah closing date

17
Pasal 8
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Revisi anggaran pagu anggaran tetap lainnya
Pergeseran anggaran dalam 1 (satu)
Tidak berdampak pada penurunan volume 01 Program antar-Satker antar-Kanwil DJPb
keluaran (output) secara total termasuk yang berbeda;
volume komponen pembangunan/renovasi 02
gedung/bangunan dan pengadaan
kendaraan bermotor pada output layanan 03 Disampaikan oleh Pejabat Eselon I
sarana dan prasarana internal; penanggung jawab program;
04
Berupa pengesahan, sehingga tidak
Tidak mengakibatkan perubahan jenis
memerlukan penelaahan;
05 belanja kecuali Revisi Anggaran dalam
rangka pemenuhan Belanja Operasional
Tidak mengubah sumber dana dan untuk penanganan COVID-19;
(TIDAK BOLEH : RM → PNBP, atau 06
PNBP →RM);

18
Pasal 9
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Revisi Administrasi

1 Revisi administrasi dapat berupa ralat karena kesalahan administrasi, perubahan rumusan yang tidak
terkait dengan anggaran, dan/atau revisi lainnya yang ditetapkan sebagai revisi administrasi.

Revisi Administrasi:
2 1. Perubahan/penambahan nomor register PHLN;
2. Perubahan/penambahan nomor register SBSN;
3. Perubahan/penambahan cara penarikan PHLN, PHDN, termasuk Pemberian Pinjaman;
4. Perubahan/penambahan cara penarikan SBSN;
5. Pencantuman/perubahan/penghapusan catatan halaman IV.B DIPA;
6. Revisi administrasi lainnya sepanjang tidak menyebabkan pencetakan ulang DIPA:
a. Ralat kode KPPN sepanjang DIPA belum direalisasikan
b. ralat kode kewenangan
c. ralat volume, jenis, dan satuan keluaran (output) yang berbeda antara RKA-K/L dan RKP atau hasil kesepakatan DPR
dengan Pemerintah
d. perubahan pejabat perbendaharaan
e. ralat karena kesalahan aplikasi berupa tidak berfungsinya sebagian atau seluruh fungsi matematis aplikasi RKA-K/L DIPA
f. kesalahan pencantuman kantor bayar (KPPN)
g. kesalahan pencantuman kode lokasi
h. kesalahan pencantuman sumber dana
i. terlanjur memberikan approval /persetujuan revisi
j. tidak tercantumnya catatan pada halaman IV DIPA

19
Pasal 9
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Dit PA-DJPb
Revisi Administrasi dengan Perubahan Referensi

1 2 3 4
DIPA
Revisi
Perubahan Unit PDR SPAN – Form Pemutakiran Upload ADK
Referensi Dit. SITP Referensi CW SPAN

Lampiran A ✓ Hasil
Revisi Pemutakhiran
Format surat Konfirmasi
Administrasi Refensi dilakukan Permohonan
membutuhkan melalui Hai DJPb Unit PDR SPAN
Pemutakhiran Referensi ✓ Petugas revisi
perubahan atau Sarana Lain dan Mekanisme upload ADK ke
referensi pemutakhiran CW SPAN

20
Pasal 10
6 Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Lanjutan kegiatan dengan sumber dana Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi
dari PHLN dan PHDN selain Pemberian kebutuhan belanja operasional satker
Pinjaman/Hibah
Pasal 11 Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi
kebutuhan selisih kurs
Penambahan/pengurangan penerimaan hibah
langsung, kecuali keluaran PN yang dibiayai
dengan hibah Penyelesaian tunggakan tahun 2019
Pasal 12
Perubahan anggaran belanja yang Kegiatan rangka tugas pembantuan dan urusan
bersumber dari PNBP bersama, dan/atau dekonsentrasi
Pasal 13
Penggunaan sisa anggaran kontraktual
Revisi administrasi atau sisa anggaran swakelola

Penyelesaian pagu minus

Revisi anggaran dalam hal pagu anggaran


tetap lainnya

21
Pasal 11
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Lanjutan kegiatan dengan sumber dana dari PHLN dan PHDN selain Pemberian Pinjaman/Hibah

Revisi anggaran berkaitan dengan lanjutan pelaksanaan kegiatan tahun-tahun sebelumnya


1 yang dananya bersumber dari PHLN dan/atau PHDN dan bersifat menambah anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2020

Ketentuan revisi anggaran:


2 1. PHLN dan/atau PHDN belum closing date;
2. Telah dialokasikan pada satker yang sama pada tahun-tahun sebelumnya;
3. Menggunakan sumber dana dan kode register yang sama; dan
4. Tidak menambah alokasi Rupiah Murni dan Rupiah Murni Pendamping yang bersumber dari APBN.

TIDAK TERMASUK :
3 1. Pinjaman proyek baru yang belum dialokasikan dalam APBN tahun anggaran 2020;
2. Pinjaman luar negeri/pinjaman dalam negeri yang bukan merupakan kelanjutan dari proyek tahun jamak.

Dokumen pendukung usulan revisi anggaran:


Daftar Sisa PHLN/PHDN sesuai format Lampiran B

22
Pasal 12
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Penambahan/pengurangan penerimaan hibah langsung

Penambahan hibah luar negeri atau hibah dalam negeri langsung yang diterima setelah UU
1 APBN/APBN- P 2020 ditetapkan.

Termasuk hibah langsung dalam bentuk uang dari pemberi hibah luar negeri untuk penanggulangan
2 bencana alam di Sulawesi Tengah.

3 Tidak termasuk, keluaran (output) Prioritas Nasional yang dibiayai dari hibah langsung.

Apabila hibah langsung yang telah ditambahkan dalam DIPA, namun hibah yang direalisasikan lebih kecil atau
4 terdapat pengembalian hibah kepada pemberi hibah, maka dapat dilakukan revisi pengurangan pagu DIPA.

Dokumen pendukung usulan revisi anggaran:


Ringkasan Naskah Perjanjian Hibah sesuai format Lampiran C

23
Pasal 13
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Perubahan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP

Revisi anggaran yang dapat dilakukan:


1. Revisi anggaran dalam 1 satker pengguna PNBP baik yang terpusat dan tidak terpusat
2. Penggunaan kelebihan atas target PNBP fungsional yang direncanakan dalam APBN/APBN-P 2020, untuk satker
pengguna PNBP yang tidak terpusat dalam 1 Program yang sama dan tidak melampaui batas persetujuan
penggunaan PNBP per satker
3. Menambah volume output yang sudah ada pada kegiatan yang sama dan/atau
4. Menambah rincian anggaran pada keluaran yang sama

Proses verifikasi data PNBP:


1. Persetujuan Menkeu atas Penggunaan sebagian PNBP
2. Target PNBP yang tercatat pada SSD PNBP
3. Realisasi PNBP pada aplikasi SIMPONI

Tembusan SPRA :
1. Direktorat PNBP K/L atau Direktorat PNBP SDA KND
2. Unit Eselon I Satker

24
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan belanja operasional satker

Revisi anggaran yang dapat dilakukan:


1. pergeseran anggaran antarakun belanja pegawai dalam Usulan Revisi B.Operasional ke Kanwil DJPb
komponen 001 dalam keluaran (output) layanan perkantoran
Satker A – Kanwil I Satker B – Kanwil I
yang berasal dari akun gaji pokok dan tunjangan yang
melekat pada gaji pada 1 (satu) Satker. Output 994 Lay. Perkantoran Output 994 Lay. Perkantoran

2. pergeseran anggaran antarakun belanja pegawai dalam RM Komponen 001 RM Komponen 001
2
komponen 001 dalam keluaran (output) layanan perkantoran 1 Akun 51 Akun 51
antar-Satker pada 1 (satu) Kanwil DJPB. - Detil 1 - Detil 1
- Detil 2 - Detil 2
3. pergeseran anggaran antarakun belanja barang dalam RM Komponen 002 RM Komponen 002
komponen 002 dalam keluaran (output) layanan perkantoran 3
antar-Satker pada 1 (satu) Kanwil DJPB.

25
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan belanja operasional satker

Pergeseran anggaran antar-akun belanja pegawai dalam komponen 001 berupa pergeseran
anggaran gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji ke akun lain dalam belanja pegawai:
1. Pagu anggaran gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada gaji di satker yang alokasi
anggarannya akan digeser tersebut berlebih;
2. Usul revisi tidak akan mengakibatkan pagu minus gaji pokok dan tunjangan yang melekat pada
gaji; dan
3. Usul revisi dilakukan setelah pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji bulan
Oktober 2020

Tidak diperkenankan mengubah sumber dana (misal PNBP→RM atau sebaliknya)

26
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Memenuhi Memenuhi kebutuhan selisih kurs

Pergeseran anggaran anggaran yang bersumber dari rupiah murni karena adanya kekurangan
1 alokasi anggaran untuk pembayaran sebuah kontrak dalam valuta asing, belanja hibah luar negeri,
atau sebagai akibat adanya selisih kurs

Ketentuan melakukan pergeseran anggaran tersebut:


1. Merupakan selisih antara kurs yang digunakan dalam APBN/APBN-P TA 2020 dengan kurs pada
2 saat transaksi dilakukan;
2. Selisih tersebut terjadi setelah kontrak ditandatangani;
3. Paling tinggi sebesar nilai kontrak dikalikan dengan selisih kurs;
4. Menggunakan alokasi anggaran K/L yang bersangkutan.

27
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Penyelesaian tunggakan tahun 2019

Tunggakan adalah tagihan atas pekerjaan/penugasan yang telah diselesaikan tahun sebelumnya tetapi
1 belum dibayarkan sampai dengan berakhirnya TA 2019.

Kriteria melakukan pergeseran anggaran tersebut:


1. merupakan tagihan atas pekerjaan/penugasan yang keluaran (output)-nya tercantum pada DIPA TA
2 2019;
2. Pekerjaan/penugasannya telah diselesaikan TA sebelumnya tetapi belum dibayarkan sampai dengan
akhir tahun 2019;
3. Apabila alokasi anggaran untuk peruntukkan akun yang sama dalam DIPA TA 2020 tidak cukup tersedia
atau tidak ada akunnya, maka perlu dilakukan revisi DIPA.
Ketentuan revisi anggaran:
3 1. Tidak mengurangi volume keluaran (output) dalam DIPA;
2. Tiap-tiap tunggakan dicantumkan dalam catatan terpisah per akun dalam halaman IV.B DIPA;
3. Untuk jumlah tunggakan per tagihan nilainya:
❖ Sampai dengan Rp200 juta dilampiri surat pernyataan KPA
❖ Diatas Rp200 juta sampai dengan Rp2 miliar dilampiri hasil verifikasi dari APIP K/L
❖ Diatas Rp2 miliar dilampiri hasil verifikasi dari BPKP
4. Disertai dengan surat persetujuan pejabat Eselon I penanggung jawab program.

28
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb

Kegiatan rangka tugas pembantuan dan urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi

Pergeseran anggaran 1 keluaran (output) yang sama atau antar-keluaran (output) dalam 1
1 Satker Perangkat Daerah dalam 1 lokasi yang sama dalam rangka TP, UB, dan/atau DK

Ketentuan revisi anggaran:


1. Tidak terjadi perubahan kewenangan (misal dari TP->UB atau UB->DK);
2 2. Target dan satuan volume keluaran (output) tetap;
3. Tidak berdampak pada penurunan volume keluaran (output); dan
4. Mendapat persetujuan eselon I yang memberikan penugasan sepanjang pergeseran
antar-keluaran (output).

29
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Penggunaan sisa anggaran kontraktual atau sisa anggaran swakelola

Sisa anggaran terjadi:


01 1. Kegiatan kontraktual → setelah lelang pengadaan barang/jasa selesai dan nilai kontrak lebih
rendah dari pagu dalam DIPA serta dijamin volume keluaran (output) tercapai; atau
2. Kegiatan swakelola → Setelah kegiatan selesai dilakukan dan volume keluaran (output)
telah tercapai.

Menambah volume output yang sama/output lain pada 1 satker/satker lain.


02 Termasuk optimalisasi sisa kontraktual/swakelola dari output PN:
1. harus disertai dengan Persetujuan Pejabat Eselon I, dan
2. pernyataan KPA bahwa kegiatan telah selesai dilaksanakan (untuk kegiatan swakelola) dan output PN
telah tercapai.
Dalam hal terdapat pergeseran anggaran dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 yang
03 mengakibatkan penambahan volume komponen pada keluaran (output) layanan sarana dan
prasarana internal, Kanwil DJPb dapat mengesahkan usulan revisi anggaran.

04 Tidak untuk membiayai kegiatan dengan jenis belanja yang berbeda.

30
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Penyelesaian pagu minus

Penyelesaian pagu minus yang menjadi kewenangan Kanwil DJPb adalah usulan revisi pagu
01 minus belanja pegawai tahun 2019 dan 2020.

Ketentuan penyelesaian usulan revisi pagu minus belanja pegawai tahun 2019:
02 1. Pagu minus diselesaikan melalui mekanisme revisi DIPA;
2. Penyelesaian pagu minus tersebut merupakan penyesuaian administratif;
3. Pergeseran anggaran antar-satker sepanjang dalam 1 jenis belanja yang sama atau antarjenis
belanja dalam 1 Program yang sama;
4. Batas akhir penyelesaian pagu minus mengikuti batas akhir penyusunan LKPP Tahun 2019.

Ketentuan penyelesaian usulan revisi pagu minus belanja pegawai tahun 2020:
03 1. Pergeseran anggaran dalam 1 jenis belanja yang sama atau antarjenis belanja dalam 1
Program yang sama;
2. Pagu minus harus segera diselesaikan melalui revisi reguler, tanpa menunggu
berakhirnya TA 2020.

31
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Revisi anggaran pagu anggaran tetap lainnya
Pasal 14
Kanwil DJPb dapat memproses usul pergeseran anggaran selain revisi anggaran yang telah disebutkan, dengan
ketentuan:
1. Pergeseran anggaran dalam 1 (satu) Program pada 1 (satu) Satker dan/atau antar-Satker pada 1 (satu) Kanwil
DJPB;
2. Tidak berdampak pada penurunan volume keluaran (output) secara total termasuk volume komponen
pembangunan/renovasi gedung/ bangunan dan pengadaan kendaraan bermotor pada keluaran (output) layanan
sarana dan prasarana internal;
3. Tidak mengakibatkan perubahan jenis belanja kecuali untuk pergeseran anggaran penanganan pandemi COVID-
19 dan Satker BLU
4. Disampaikan oleh KPA;
5. Berupa pengesahan, sehingga tidak memerlukan penelaahan;
6. Tidak mengubah sumber dana ( TIDAK BOLEH : RM → PNBP, atau PNBP → RM);
Pasal 4
Usulan revisi anggaran yang membutuhkan Persetujuan Eselon I:
1. Pergeseran antarKeluaran (output) antar Satker dan/ atau antarKegiatan antar-Satker, dan/ atau
2. Pergeseran antarKegiatan dalam 1 (satu) Satker

32
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Revisi Administrasi

Revisi administrasi dapat berupa ralat karena kesalahan administrasi, perubahan rumusan yang tidak
1 terkait dengan anggaran, dan/atau revisi lainnya yang ditetapkan sebagai revisi administrasi.
Revisi Administrasi karena kesalahan administrasi:
1. Ralat kode akun dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi;
2 2. Ralat kode KPPN;
3. Ralat kode lokasi satker dan/atau KPPN;
4. Perubahan rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam Halaman III DIPA sepanjang tidak
mengubah nilai total pendapatan satker;
5. Ralat cara penarikan PHLN dan PHDN, termasuk penerusan pinjaman;
6. Ralat cara penarikan SBSN;
7. Ralat nomor register pembiayaan proyek melalui SBSN;
8. Ralat karena kesalahan aplikasi berupa tidak berfungsinya aplikasi RKA-K/L DIPA;
Revisi Administrasi karena perubahan rumusan yang tidak terkait dengan anggaran:
1. Pencantuman/perubahan/penghapusan catatan halaman IV DIPA berkaitan dengan tunggakan tahun
3 2019;
2. Perubahan kantor bayar sepanjang DIPA belum direalisasikan;
3. Perubahan nomenklatur satker untuk kegiatan DK dan TP;
4. Perubahan pejabat perbendaharaan

33
Pasal 15
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Revisi Administrasi

Dokumen pendukung usulan revisi administrasi perubahan pejabat perbendaharaan

1 Surat keputusan perubahan pejabat perbendaharaan dari pejabat yang berwenang:


✓ Perubahan KPA, usul perubahan dilampiri dengan surat keputusan sebagai Kepala Satker/penunjukan
sebagai KPA;
✓ Selain KPA, usul perubahan dilampiri dengan surat keputusan penetapan sebagai pejabat
perbendaharaan dari PA/ KPA/ Pejabat yang berwenang

Pelaksanaan pembayaran dapat dilakukan mendahului Revisi Anggaran sepanjang surat keputusan
2 perubahan pejabat perbendaharaan telah disampaikan kepada KPPN

Revisi administrasi berupa


1. Perubahan nomenklatur Satker untuk Kegiatan dekonsentrasi dan/ atau tugas pembantuan;
2. Perubahan kantor bayar sepanjang DIPA belum ada realisasi baik pada tahun anggaran berjalan maupun tahun-
tahun anggaran sebelumnya; dan
3. Penambahan kode register dalam rangka hibah langsung
Kanwil DJPb menghubungi unit PDR untuk melakukan pemutakhiran (updating) referensi.

34
Pasal 15
Kewenangan Revisi Anggaran Kewenangan Pada Kanwil DJPb
Revisi Administrasi dengan Perubahan Referensi

1 2 3 4
DIPA
Revisi
Perubahan Unit PDR SPAN – Form Pemutakiran Upload ADK
Referensi Dit. SITP Referensi CW SPAN

Lampiran A ✓ Hasil
Revisi Pemutakhiran
PER- /PB/2020 Konfirmasi
Administrasi Refensi dilakukan
Format surat Unit PDR SPAN
membutuhkan melalui Hai DJPb Permohonan ✓ Petugas revisi
perubahan atau Sarana Lain Pemutakhiran Referensi upload ADK ke
referensi dan Mekanisme CW SPAN
pemutakhiran

35
Pasal 16 & 17
7 Revisi Anggaran Satker BLU
Revisi Anggaran Pada DIPA Petikan Satker BLU

Ketentuan:
1. Diutamakan dalam rangka penyediaan alokasi untuk peningkatan kapasitas dan kualitas layanan
BLU.
2. Revisi anggaran berupa perubahan/pergeseran alokasi antar sumber dana diperkenankan
sepanjang untuk mengubah sumber dana belanja yang semula RM menjadi PNBP BLU.
3. Revisi anggaran berupa penggunaan saldo kas BLU diutamakan untuk belanja yang secara langsung
mendukung/menunjang pemberian layanan BLU.
4. Revisi anggaran berupa penambahan pagu yang disebabkan terlampauinya target PNBP dilakukan secara
proporsional dengan peningkatan volume layanan.

Jenis revisi anggaran BLU:


1. penggunaan anggaran belanja di atas pagu APBN;
2. pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap; dan/atau
3. perubahan akibat hal-hal khusus.

36
Pasal 18
Revisi Anggaran Satker BLU
Penggunaan anggaran belanja di atas pagu APBN

Penyebab revisi:
1. Penggunaan realisasi PNBP tahun berjalan yang melampaui target PNBP tahun berjalan
2. Penggunaan saldo awal kas BLU

Tujuan revisi digunakan untuk:


1. menambah volume pada Keluaran, termasuk rincian di bawah Keluaran yang sudah ada
2. menambah Subkeluaran, termasuk rincian di bawah Subkeluaran, pada Keluaran yang
sudah ada
3. menambah Keluaran baru

Revisi meliputi penambahan pagu DIPA Petikan BLU:


1. dalam ambang batas
2. melampaui ambang batas

37
Pasal 19 & 20
Revisi Anggaran Satker BLU
Penggunaan anggaran belanja di atas pagu APBN
Penggunaan realisasi PNBP tahun berjalan yang melampaui target PNBP tahun berjalan
a. BLU dapat melakukan belanja dalam ambang batas sebelum pengesahan revisi
DIPA Petikan BLU.
b. BLU dapat melakukan belanja melampaui ambang batas setelah pengesahan revisi
DIPA Petikan BLU.

Penggunaan saldo awal kas BLU


BLU dapat melakukan belanja yang bersumber dari penggunaan saldo awal kas setelah pengesahan revisi
DIPA Petikan BLU berupa:
a. pencantuman saldo awal; dan
b. penggunaan saldo awal kas.

38
Pasal 20
Revisi Anggaran Satker BLU
Penggunaan anggaran belanja di atas pagu APBN
Penggunaan saldo awal kas dilakukan untuk belanja barang dan/atau belanja modal
dalam rangka operasional layanan, termasuk untuk pembayaran tunggakan belanja TAYL
dan/atau sisa pekerjaan yang belum selesai TAYL
Ilustrasi belanja dalam rangka operasional layanan BLU → Lampiran E

Saldo awal kas dapat digunakan untuk belanja diluar belanja operasional
layanan setelah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan c.q. Direktur
Jenderal Perbendaharaan Pasal 21

Pembayaran tunggakan belanja TAYL dilakukan dengan ketentuan:


a. Dalam rangka kegiatan yang menghasilkan layanan BLU dapat dibayarkan secara langsung tanpa
memerlukan surat pernyataan dari KPA, verifikasi APIP, atau verifikasi BPKP.
b. Dalam rangka kegiatan selain yang menghasilkan layanan BLU, mengikuti tata cara penyelesaian
tunggakan sebagai diatur pada peraturan menteri keuangan yang mengatur mengenai tata cara
revisi anggaran.

Ilustrasi Tunggakan yang akan dibayarkan menggunakan Saldo Awal BLU→ Lampiran H

39
Ilustrasi belanja dalam rangka operasional layanan BLU Ilustrasi Tunggakan yang akan dibayarkan menggunakan Saldo Awal BLU
→ Lampiran E → Lampiran H

40
Pasal 22
Revisi Anggaran Satker BLU
Pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap

Pergeseran anggaran dapat berupa pergeseran:


a. dalam 1 (satu) Keluaran, 1 (satu) Kegiatan dan 1 (satu) Satker;
b. antar Keluaran, 1 (satu) Kegiatan dan 1 (satu) Satker; dan/atau
c. pergeseran antar Kegiatan dalam 1 (satu) Satker.

Revisi DIPA Petikan BLU dilakukan untuk:


a. menambah volume pada Keluaran, termasuk rincian di bawah Keluaran yang sudah ada
b. menambah Subkeluaran, termasuk rincian di bawah Subkeluaran, pada Keluaran yang
sudah ada; dan/atau
c. menambah Keluaran baru.

41
Pasal 23 – 24 & 27
Revisi Anggaran Satker BLU
Perubahan akibat hal-hal khusus
Jenis revisi:
1. Pencantuman saldo awal kas
a. Revisi pencantuman saldo awal kas BLU tidak mempengaruhi target PNBP BLU tahun berjalan
b. Saldo awal kas BLU adalah sebesar saldo akhir kas BLU pada triwulan IV tahun anggaran lalu yang
tercantum SP2B BLU berdasarkan hasil konfirmasi dari KPPN (Format pada Lampiran K)

2. Penggunaan saldo awal kas dalam rangka mismatch


a. BLU dapat menggunakan saldo awal dalam rangka mismatch apabila realisasi PNBP BLU tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan belanja yang bersumber dari PNBP BLU.
b. Penggunaan saldo awal kas tidak untuk menambah pagu belanja
c. Dalam hal saldo awal kas yang digunakan tidak dapat dikembalikan karena target PNBP tahun berjalan
tidak tercapai, BLU mengajukan revisi anggaran berupa perubahan pencantuman sumber dana semula
PNBP menjadi penggunaan saldo awal BLU.
3. Akibat penerimaan hibah langsung

42
Pasal 25, 30 & 34
Revisi Anggaran Satker BLU
Revisi DIPA Penetapan Satker BLU
1. Satker yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan BLU melakukan revisi
DIPA berupa perubahan status satker menjadi satker BLU.
2. Besaran Ambang Batas ditetapkan berdasarkan usulan BLU dengan mempertimbangkan fluktuasi
Kegiatan operasional BLU selama 2 (dua) tahun terakhir dan realisasi/prognosa tahun anggaran
berjalan.
3. Dilampiri dengan Keputusan Menteri Keuangan tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan
Keuangan BLU
Dokumen pendukung berupa Surat Pernyataan Revisi RBA Definitif untuk usulan revisi DIPA
Petikan BLU berupa:
✓ Penambahan pagu DIPA Petikan BLU di atas pagu APBN;
✓ Penggunaan saldo awal kas BLU untuk belanja dalam rangka operasional layanan;
✓ Rincian Anggaran Dalam Hal Pagu Anggaran Tetap;
✓ Penggunaan saldo awal kas BLU dalam rangka mismatch;
✓ Penetapan dari Satker BLU Bertahap menjadi Satker BLU Penuh.
✓ Pemindahan dana yang diterima dari BLU lain
New
43
Pasal 28 & 34
Revisi Anggaran Satker BLU
Revisi DIPA Akibat Pemindahan Dana BLU
1. BLU dapat melakukan revisi DIPA Petikan yang diakibatkan atas pemindahan dana yang diterima dari
BLU lain.
2. Revisi DIPA Petikan dilakukan dalam hal dana yang diterima digunakan untuk belanja namun tidak
dapat ditampung pada Keluaran, volume Keluaran (output), jenis belanja, dan pagu belanja yang ada
dalam DIPA Petikan BLU.

Persyaratan dokumen pendukung:


1. Surat pernyataan Revisi RBA Definitif; dan
2. Keputusan Menteri Keuangan tentang Pemindahan Dana dari BLU ke BLU lain.

44
Pasal 37, 38 & 39
8 Penyampaian dan Pengesahan Revisi Anggaran
1. Revisi Pencantuman Hibah Langsung
Batas Penerimaan Penggunaan kelebihan realisasi atas
target PNBP Satker tidak terpusat
2. Revisi dalam rangka pengesahan kegiatan/keluaran PHLN
3. Pemutakhiran POK ke Kanwil DJPb atas revisi yang dilakukan KPA
Usul Revisi Anggaran 28 Des 2020
18 Des 2020

Revisi DIPA Petikan BLU :


30 April 2020 30 Nov 2020 1. Penambahan pagu dalam ambang batas
Revisi DIPA Petikan BLU 1. Revisi DIPA Kewenangan Dit. PA dan 2. Penggunaan saldo awal kas dalam rangka
pencantuman Saldo Awal Kanwil DJPb Mismatch
2. Revisi DIPA Petikan BLU:
✓ Penambahan pagu melampaui ambang
31 Des 2020 3. Penambahan pagu akibat penerimaan hibah
Penyelesaian Pagu langsung
batas
Minus Belanja
✓ Penambahan pagu dari penggunaan
Pegawai TA 2020
2 HK sebelum SP3B terakhir
saldo awal kas BLU
✓ Pergeseran antarKeluaran
antarKegiatan dalam hal pagu tetap
✓ Perubahan status satker BLU Bertahap
menjadi BLU Penuh
6

45
Pasal 29, 35, 40 & 42
8 Penyampaian dan Pengesahan Revisi Anggaran
Gangguan
Penyampaian Sistem Aplikasi
Usul Revisi Anggaran
Melalui manual (persuratan)
Mengirimkan dokumen asli yang
Pengesahan/Penolakan dipersyaratkan dan ADK Revisi
Usulan Revisi Dit.PA/Kanwil DJPb menerbitkan
Anggaran SPRA/surat penolakan apabila usulan Melalui Email
Surat Usulan Revisi dan revisi yang disampaikan sesuai/tidak Hasil Scan Surat usulan revisi anggaran dan
Dokumen Pendukung Sistem Aplikasi Dit. PA /
sesuai dengan ketentuan tata cara revisi dokumen pendukung
diunggah melalui sistem anggaran.
Kemenkeu Kanwil DJPb
aplikasi Konfirmasi dan Verifikasi
Pengiriman Email
Dit. PA / Kanwil DJPb melakukan
Pejabat Unit es. 1 / konfirmasi dan verifikasi atas kebenaran
KPA pengiriman email dan dokumen
Proses Pengesahan pendukung

Dokumen asli disimpan oleh unit - Dit. PA/Kanwil DJPb meneliti usulan Proses Pengesahan
eselon1/Satker dan tidak perlu revisi anggaran
Dit. PA / Kanwil DJPb melakukan
disampaikan ke Dit.PA/Kanwil DJPb - Proses pengesahan revisi diselesaikan
proses pengesahan jika usulan
paling lambat 1 hari kerja terhitung sejak
memenuhi persyaratan
dokumen diterima secara lengkap serta
notifikasi dari sistem telah tercetak

46
Pasal 45
8 Penyampaian dan Pengesahan Revisi Anggaran
Lampiran P

Proses Pemutakhiran POK ke Kanwil DJPb:

KPA menyampaikan usul revisi administrasi perubahan


1 rencana penarikan dana dan/ atau rencana perkiraan
penerimaan dalam halaman III DIPA dalam bentuk usulan
revisi DIPA ke Kanwil DJPb;

Dalam hal tidak menyebabkan perubahan pada halaman III


2 DIPA, KPA mengajukan permintaan penyamaan data ADK
atas revisi POK dalam bentuk usulan revisi DIPA ke Kanwil
DJPB;

3 Kanwil DJPb menerbitkan surat pemberitahuan yang


menyatakan bahwa proses pemutakhiran hanya
merupakan proses penyamaan data ADK atas revisi POK

47
9 Penatausahaan Revisi pada KPPN

- SPRA dari DJA/Dit.PA/Kanwil DJPb Kepala


- Notifikasi dari server RKAKL/DIPA KPPN
01
Kasi MSKI/ Dalam hal data belum tersedia, KPPN
- SPRA dari DJA/Dit.PA/Kanwil DJPb
PDMS tetap melakukan pembayaran sesuai
- Notifikasi dari server RKAKL/DIPA
02 data DIPA Petikan di SPAN

- Memastikan ADK dan PDF DIPA di Pelaksana


MSKI/PDMS
ftp://www.anggaran.kemenkeu.go.id
- Memastikan data DIPA Petikan Revisi
Contents
03
di Aplikasi SPAN/OM SPAN

48
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai