Anda di halaman 1dari 2

Assalamualikum wr wb

Alhamdulillah washolatu wasalamuala rasulillah

Sesungguhnya orang berbahagia adalah orang yang paling ikhlas, semakin dia meningkatkan
keikhlasannya maka semakin dia akan berbahagia. Bagaimana dia tidak berbahagia?? Allah SWT
mengetahui kebaikannya, Allah mengetahui amalannya, dan dia menyerahkan ibadahnya semata-mata
hanya untuk Allah SWT.

Seorang diatas muka bumi ini Bahagia kalau dia bisa dikenal oleh orang yang mulia, dikenal oleh tokoh
yang dikaguminya, dia pasti Bahagia. Lalu bagaimana jika yg mengenalnya adalah Allah SWT, pencipta
dan penguasa alam semesta ini. Yang jika menghendaki sesuatu hanya mengatakan kun fayakun.

Orang yg ikhlas adalah orang yg paling Bahagia. Suatu saat rasulullah saw pernah berkata kepada Ubai
bin Ka’ab, dalam HR Bukhari

Kata Rasulullah “wahai ubai, sesungguhnya Allah Swt memerintahkan aku untuk membaca Al Quran
kepadamu,

maka ubai berkata “ ya Rasul apakah Allah menyebutkan namaku kepadamu??”

Kata Rasul “Allah telah menyebutkan namamu dihadapanku” maka ubai bin ka’ab pun menangis.

Dia Menangis karena sangat gembira. Allah SWT mengenalnya dan Allah menyebut Namanya.

Orang yg ikhlas dia tahu bahwasanya Allah mengetahui amal ibadahnya meskipun mungkin orang lain
tidak ada yg melihatnya, mungkin orang lain tidak mempedulikannya, mungkin orang lain
merendahkannya tp dia tahu dan dia yakin bahwasanya kebaikan yg dia lakukan diketahui Allah SWT

Oleh karenanya kiat2 utk meraih kebahagiaan, disebutkan, diantara hal yg bisa mendatangkan
kebahagiaan itu seorang tatkala berbuat baik kepada orang lain, Jangan dia menganggap sedang
bermu’amalah dengan orang lain tersebut tetapi dia sedang bermu’amalah kepada Allah SWT,

tat kala dia bekerja dengan ikhlas,dia bekerja sebagai bentuk ibadah, Sebuah pekerjaan dilakukan bukan
untuk mengejar hidup hedonis atau kesenangan semata, bukan juga untuk status, apa lagi untuk
mengejar kekayaan dengan segala cara, akan tetapi untuk beribadah. dia ingat bahwasanya dia sedang
bermu’amalah dengan Allah SWT. Sehingga jika perkaranya demikian, yg diharapkannya hanyalah pujian
Allah SWT, yg diharapkan Allah mengetahui siapa dirinya, semakin dia ikhlas, semakin tidak ada orang
lain yg mengetahui amalannya, Allah akan mengetahui dia. Allah akan semakin mengenalnya. Allah akan
semakin mencintainya. Oleh karenanya dia tidak peduli dengan komentar orang lain. Dan syi’arnya
sebagaimana orang2 yg bertaqwa yg Allah sebut dalam Al Quran,

ً ‫ش ُك‬
‫ورا‬ ُ ‫ٱَّلل ََل نُ ِريدُ ِمن ُك ْم َجزَ آ ًء َو ََل‬ ْ ُ‫ِإنَّ َما ن‬
ِ َّ ‫ط ِع ُم ُك ْم ِل َو ْج ِه‬
“Kami memberi makan kepada kalian karena mengharap keridhoan Allah, kami
tidak butuh dari kalian (ucapan) terima kasih dan kami tidak butuh dari kalian
balasan.” (QS. Al-Insan:9)
inilah orang yg ikhlas, orang yg paling Bahagia. Adapun orang yg tidak ikhlas, dia senantiasa sibuk
mendengar komentar orang lain, bagaimana amalan dia, apakah dia dipuji, apakah dia dicela.

bagi orang yg ikhlas, tidak peduli dengan perkataan orang lain, yg penting dia baik dihadapan Allah SWT.
Dia tahu bahwasanya pujian manusia tidak akan meninggikan derajatnya dan dia tahu bahwa celaan
manusia tidak akan merendahkan derajatnya yg penting dia baik dihadapan Allah SWT.

Karenanya diantara 7 golongan, yang akan Allah naungi pada hari kiamat kelak, ada 2 orang yg ikhlas,
Rasulullah menyebutkan tentang ciri khusus mereka itu ikhlas, yg pertama yaitu seorang yang berinfaq
dengan tangan kanannya kemudian dia sembunyikan tangan kirinya sampai tangan kirinya tidak
mengetahui. Dia Bahagia tatkala dia tahu bahwasanya hanya Allah yg mengetahui amalan dia. Dia tidak
pedulikan komentar orang lain bahkan dia sengaja menyembunyikan amalannya agar hanya Allah SWT
yg mengetahuinya.

Yg kedua, seorang yg tatkala dia mengingat Allah ketika sedang sendirian lalu matanya mengalirkan air
mata. Allah mengetahui tangisan dia, Allah mengetahui dia mengagungkan Allah SWT.

Para hadirin yg dirahmati oleh Allah SWT, anda akan Bahagia jika anda mengikhlaskan amal ibadah anda
hanya kepada Allah SWT. Adapun jika anda kemudian sibuk dengan komentar orang lain, sibuk dengan
pujian orang lain maka anda tidak akan pernah Bahagia, karena tidak mungkin ada seorang pun yang
akan dipuji oleh semua orang. Betapapun baiknya anda pasti ada yg memuji dan pasti ada yg mencela.

Rasulullah yg memiliki akhlak yg mulia tidak selamat dari cercaan. Bahkan Allah SWT pun tidak selamat
dari celaan makhluk ciptaannya. Orang2 yahudi mengatakan:

‫يَدُ اللَّـ ِه َم ْغلُولَة‬


“Tangan Allah terbelenggu”. (QS. Al-Maidah[5] :64)

‫َّللاَ فَ ِقير َون َْح ُن أَ ْغنِيَا ُء‬


َّ ‫ِإ َّن‬
“Sesungguhnya Allah SWT miskin dan kamilah yang kaya.” (QS. Ali Imron[3]:
181)

Bagaimana dengan kita? Tentunya mengharapkan keridhaan manusia adalah sesuatu yg tidak mungkin

Karenanya ikatkan hati anda hanya kepada Allah SWT, yakinlah bahwasanya anda sedang bermuamalah
dengan Allah SWT maka anda akan Bahagia karena Allah yg akan membahagiakan anda.

Terimakasih Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai