Anda di halaman 1dari 12

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Metodologi Penelitian Yenni kurniawati, Dr. S.Si, M.Si.

DESAIN DAN UJI COBA PLASTIK BIOGRADABLE DARI DAUN NENAS


SEBAGAI BAHAN AJAR KIMIA POLIMER

DISUSUN OLEH :

NAMA: MARHANA REZKIANA


NIM : (11910720612)

PENDIDIKAN KIMIA 6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

1443 H/2002 M
DESAIN DAN UJI COBA PLASTIK BIOGRADABLE DARI
DAUN NANAS SEBAGAI BAHAN AJAR KIMIA POLIMER

Hari/tanggal :

Nama validator:

Profesi/jabatan:

Judul : desain dan uji coba plastic biogradable dari daun nanas sebagai bahan ajar kimia polimer

Penyusun: Marhana Rezkiana

Pembimbing:

Instansi : pendidikan kimia FTK UIN SUSKA RIAU

Assalamu’alaikum, Wr. Wb
Dengan hormat, Sehubungan dengan adanya plastik biogradable dari daun nanas, saya memohon
kesediaan Bapak/Ibu memberikan saran terhadap experiment dan mengisi angket yang telah disediakan.
Angket ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu tentang experiment yang dilakukan,
sehingga dapat diketahui valid atau tidaknya ekperiment tersebut untuk digunakan. Penilaian, komentar,
dan saran yang Bapak/Ibu berikan akan digunakan sebagai pertimbangan untuk perbaikan dari experiment
plastik biogradable. Atas perhatian dan kesediaannya untuk mengisi angket validasi ini, saya ucapkan
terimakasih

Pemohon

MARHANA REZKIANA

NIM 11910720612
PENELITIAN PENGEMBANGAN
(RESEARCH AND DEVELOPMENT/ R&D)

A.   Pengertian
Penelitian pengembangan (Research and development /R&D) adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan
dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji produk tersebut. Jadi penelitian pengembangan bersifat
longitudinal (bertahap bisa multy years).   
Sesuai dengan namanya, Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian
yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan
untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment), sedangkan
kegiatan development dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran.
Pemahaman ini tidak terlalu tepat. Kegiatan research tidak hanya dilakukan pada
tahap needs assesment, tapi juga pada proses pengembangan produk, yang memerlukan kegiatan
pengumpulan data dan analisis data, yaitu pada tahap proses validasi ahli dan pada tahap validasi
empiris atau uji-coba. Sedangkan nama development mengacu pada produk yang dihasilkan
dalam proyek penelitian.

Karakteristik langkah pokok R&D yang membedakannya dengan pendekatan penelitian


lain. Borg and Gall, 1983 menjelaskan 4 ciri utama R&D, yaitu:
1. Studying research findings pertinent to the product to be developed.  (melakukan studi
atau penelitian awal untuk mencari temuan-temuan penelaitian terkait dengan produk yang akan
dikembangkan).  
2. Developing the product base on this findings. (mengembangkan produk berdasarkan
temuan penelitian tersebut).
3. Field testing it in the setting where it will be used eventually. (dilakukannya uji lapangan
dalam seting atau situasi senyatanya dimana produk tersebut nantinya digunakan).
4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage. (melakukan revisi
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan).
Kisi-kisi instrument plastik biogradable sebagai bahan ajar kimia
polimer

No. Aspek penilaian Indikator

1. Kelayakan plastic biogradable a. Sesuai dengan tuntutan plastic


dari daun nanas biogradable
b. Kesesuaian plastic biogradable
c. Tepat pada sasaran
2. Isi tampilan a. Kejelasan plastic biogradable
b. Kejelasan materi disertai gambar
yang mendukung
3. Kelayakan penunjang proses a. Sesuai dengan penggunaan
plastic biogradable plastic biogradable dari daun
nanas
b. membantu mengingat bahan
yang digunakan
4. Kelayakan penyajian plastic a. Penyajian sesuai perkembangan
biogradable b. Penggunaan gambar terlihat
jelas
c. Penggunaan bahasa plastic
biogradable mudah dipahami

Kisi-kisi instrument plastic biogradable dari daun nanas


No Aspek penilaian Indikaor
.
1. Tampilan a. Teratur pembuatan plastic
biogradable
b. Sederhana namun rapi
c. Daya tarik yang digunakan
d. Kemenarikan plastic biogradable
e. Kejelasan informasi yang
disampaikan
2. Format isi a. Kesesuaian ilustrasi gambar
b. Kesesuaian tata letak isi
c. Kejelasan materi plastic
biogradable
d. Pemilihan kata yang digunakan
3. Pemilihan bahan a. Bahan tahan lama
b. Tidak ketinggalan zaman
4. Penggunaan media a. Mudah digunakan
b. Urutan penggunaan mudah
digunakan

Kisi-kisi instrument respon siswa


No Aspek penilaian Indikator
.
1. Kemudahan pemahaman a. Plastic biogradable mampu
menambah pemahaman siswa
b. Mempermudah siswa
mempelajari materi
c. Gambar yang disajikan dapat
menambah pemahaman

2. Kemandirian belajar a. Memberiakan kesempatan


siswa untuk belajar sesuai
kemampuannya
b. Menarik minat siswa untuk
membuat plastic
biogradable
c. Dapat digunakan untuk
media pembelajaran
dimanapun berada

3. Penggunaan plastic a. Memudahkan siswa dalam


belajar
b. Mudah digunakan
c. Digunakan dimana saja
d. Sebagai media belajar

Kisi-kisi pengembangan plastic biogradable dari daun nanas


sebagai bahan ajar kimia polimer
No Aspek yang indikator Butiran Jumlah
. dinilai instrumen instrument
1. Kelayakan isi Kelengkapan 1,2 2
materi
Keleluasan 3,4 2
materi 5 1
Kedalaman 6 1
materi 7,8,9,10 4
Keakuratan
materi
Materi
pendukung
2. Kelayakan Penyajian 11,12 2
penyajian pembelajaran
3. Kelayakan Sesuai dengan 13,14 2
bahasa tingkat
perkembangan
siswa
Kisi-kisi instrument penilaian pengembangan plastic biogradable
dari daun nanas
No. Aspek yang indikator Butiran Jumlah
dinilai instrumen instrument
1. Kelayakan isi Kelengkapan 1,2 2
materi
Kekuasan 3 1
materi
Materi 4,5,6 3
pendukung
pembelajaran
2. Kelayakan Teknik 7,8 2
penyajian Penyajian
Penyajian 9,10 2
pembelajaran
Kelengkapan 11,12 2
penyajian
3. Kelayakan Sesuai dengan 13,14 2
bahasa tingkat
perkembangan
siswa 15,16 1
Komunikatifan 17 1
Keruntutan
5. Kelayakan Desain plastik 18 2
kegrafikan

Kisi-kisi instrument respon siswa terhadap plastik biogradable dari


daun nanas
No. Aspek yang indikator Butiran Jumlah
dinilai instrument instrument
1. Kelayakan isi Materi 1,2 2
pendukung
pelajaran
2. Kelayakan Penyajian 3,4 2
penyajian pembelajaran
3. Kelayakan Sesuai dengan 4,5 2
bahasa tingkat
perkembangan
siswa 7,8
Komunikatifan
5. Kelayakan Desain isi 9,10 2
kegrafikan
LEMBAR INSTRUMEN PENELITIAN

(SISWA)

A. Identitas
Nama:
Kelas:
Sekolah;
B. Petunjuk penggunaan angket
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan
memberikan tanda (X)
C. Angket isian

1. Apakah penyajian plastik biogradable dari daun nanas sangat menarik?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik

2. Apakah bahan yang digunakan sangat menarik?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik

3. Apakah desain pada plastic biogradable sangat menarik?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik
4. Apakah pewarnaan nya sangat menarik?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik

5. Apakah belajar dengan experiment menarik?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik

6. Apakah dengan experiment lebih bersemangat dalam belajar?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik

7. Apakah anda dapat memahami pembuatan plastik biogradable dari daun


nanas?

1 2 4 5
Sangat kurang Kurang menarik Menarik Sangat menarik
menarik

Komentar dan saran secara umum tentang desain dan uji coba plastik
biogradable dari daun nanas sebagai bahan ajar kimia polimer …..
…………….
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..
Pedoman penilaian skor

NO Data kualitatif Skor


.
1. SB (sangat baik) 5
2. B (baik) 4
3. C (cukup) 3
4. D (kurang) 2
5. SK (sangat 1
kurang)

Data yang terkumpul dihitung skor rata-ratanya dengan rumus: ̅ ∑ Keterangan: ̅ =


skor rata-rata ∑ = jumlah skor = jumlah penilai

Metode Penelitian Pengembangan


Metode Penelitian Pengembangan memuat 3 komponen utama yaitu : (1) Model
pengembangan, (2) Prosedur pengembangan, dan (3) Uji coba produk. Deskripsi dari masing-
masing komponen adalah sebagai berikut :

1)   Model pengembangan
Model Pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan
dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model
teoritik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah
yang harus diikuti untuk menghasilkan produk.
Model konseptual adalah model yang bersifat analitis, yang menyebutkan komponen-
komponen produk, menganalisis komponen secara rinci dan menunjukkan hubungan antar
komponen yang akan dikembangkan. Model teoritik adalah model yang menggambar kerangka
berfikir yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik.

Dalam model pengembangan, peneliti memperhatikan 3 hal:


a.      Menggambarkan Struktur Model yang digunakan secara singkat, sebagai dasar pengembangan
produk.
b.      Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu dijelaskan
alasan memilih model, komponen-komponen yang disesuaikan, dan kekuatan serta kelemahan
model dibanding model aslinya.
c.       Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka perlu dipaparkan mengenai
komponen-komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.

2)   Prosedur penelitian pengembangan


                     Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang ditempuh oleh
peneliti/pengembang dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan model
pengembangan dalam memaparkan komponen rancangan produk yang dikembangkan. Dalam prosedur,
peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan, menjelaskan
secara analitis fungsi komponen dalam setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan
hubungan antar komponen dalam sistem. Dalam keperluan penelitian dan pengembangan, seorang
peneliti harus memenuhi langkah-langkah procedural yang biasanya digambarkan dalam suatu gambar
alur dari awal hingga akhir.
3). Uji Coba  Produk
Uji coba model atau produk merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian
pengembangan, yang dilakukan setelah rancangan produk selesai. Uji coba model atau produk
bertujuan untuk mengetahui apakah produk yang dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba
model atau produk juga melihat sejauh mana produk yang dibuat dapat mencapai sasaran dan
tujuan.
a.      Desain Uji Coba
Ada beberapa tahapan dalam uji coba produk:
1). Uji ahli atau Validasi
 Dilakukan dengan responden para ahli perancangan model atau produk. Kegiatan ini
dilakukan untuk mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan. Proses validasi
ini disebut dengan Expert Judgement atau Teknik Delphi.
Expert Judgement atau Pertimbangan Ahli dilakukan melalui: (1) Diskusi  Kelompok
(group discussion), dan (2) Teknik Delphi.
1.   Group discussion, adalah sutau proses diskusi yang melibatkan para pakar (ahli) untuk
mengidentifikasi masalah analisis penyebab masalah, menentukan cara-cara penyelesaian
masalah, dan mengusulkan berbagai alternatif pemecahan masalah dengan mempertimbangkan
sumber daya yang tersedia. Dalam diskusi kelompok terjadi curah pendapat (brain storming)
diantara para ahli dalam perancangan model atau produk. Mereka mengutarakan pendapatnya
sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
2.  Teknik Delphi, adalah suatu cara untuk mendapatkan konsensus diantara para pakar melalui
pendekatan intuitif. Langkah-Langkah penerapan Teknik Delphi dalam Uji-Ahli dalam penelitian
pengembangan adalah sebagai berikut:
a).   Problem identification and specification. Peneliti mengidentifikasi isu dan masalah yang
berkembang di lingkungannya (bidangnya), permasalahan yang melatar belakangi, atau
permasalahan yang dihadapi yang harus segera perlu penyelesaian.
b).   Personal identification and selection.
c).   Questionaire Design.
d).   Sending questioner and analisis responded for first round.
e).   Development of subsequent Questionaires.
f).    Organization of Group Meetings
g).   Prepare final report. 
2).  Analisis konseptual
3). Revisi I
3). Uji Coba Kelompok Kecil, atau Uji terbatas dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai
pengguna produk.
4).  Revisi II
5).  Uji Coba Lapangan (field testing)
6). Telaah Uji Lapangan
7).  Revisi III
8). Produk Akhir dan Diseminasi

Anda mungkin juga menyukai