Anda di halaman 1dari 82

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENAWARAN BUAH-BUAHAN

DI HYPERMART (CITI MALL) PANGKALAN BUN


KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

SKRIPSI

Oleh :

FITRI PEBRIYANTI
15542010338

PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS
ANTAKUSUMA PANGKALAN
BUN
2019
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENAWARAN BUAH-BUAHAN
DI HYPERMART (CITI MALL) PANGKALAN BUN
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S-


1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun

FITRI PEBRIYANTI
15542010338

PROGRAM STUDI
AGRIBISNIS FAKULTAS
PERTANIAN UNIVERSITAS
ANTAKUSUMA PANGKALAN
BUN
2019
ii
ii
i
RINGKASAN

Fitri Pebriyanti. 15542010338. 2019. Skripsi. Persepsi Masyarakat Terhadap


Penawaran Buah-buahan di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun
Kabupaten Kotawaringin Barat. Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.

Pembimbing Utama : Shofiyah, S.Hut, MP


Pembimbing pendamping : Saprudin, SP., MP
Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap
penawaran buah-buahan di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun Kabupaten
Kotawaringin Barat. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 3 (tiga)
bulan. Responden berjumlah 60 orang terdiri dari masyarakat yang membeli buah-
buahan di Hypermart Pangkalan Bun. Pengumpulan data meliputi, observasi,
wawancara, studi literatur. Analisis data menggunakan Deskriftif dan Skala
Likert. Penetapan responden dilakukan dengan Accidental Sampling suatu teknik
pengambilan sampel yang dipilih secara kebetulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan buah-buahan berada pada
skor sangat kuat 88,3%, yaitu pada rentang (80%-100%). Artinya ketersediaan
buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun menarik masyarakat untuk membeli
buah-buahan yang ditawarkan karena kelengkapan jenis buah-buahan serta
penempatan ataupun penyusunan pada buah-buahan yang mempermudah saat
melakuan pembelian serta dapat meminimalisir apabila buah-buahan yang
dibutuhkan tidak tersedia diluar. Kualitas buah-buahan di Hypermart berada pada
skor sangat kuat 90,8%, yaitu pada rentang (80%-100%). Artinya kualitas buah-
buahan yang di tawarkan Hypermart sangat baik dan menarik masyarakat untuk
membeli buah-buahan. Harga produk buah-buahan yang di tawarkan Hypermart
Pangkalan Bun dapat dikatakan baik dengan skor 75,3% yaitu pada rentang (61%-
80%). Artinya responden mempunyai persepsi yang baik terhadap harga buah-
buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun. Kebutuhan akan buah-
buahan dapat terpenuhi dengan baik di Hypermart Pangkalan Bun dengan skor
80,7% dengan buah-buahan yang ditawarkan Hypermart yang selalu tersedia
dapat memenuhi kebutuan dengan baik. Pelayanan Hypermart Pangkalan Bun
dalam menawarkan produk buah-buahan dikatakan baik dimana memiliki skor
80,9%. Artinya pelayanan Hypermart Pangkalan Bun menarik masyarakat untuk
membeli buah-buahan karena mempermudah dalam memperoleh buah-buahan
yang dibutuhkan.

Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Ketersediaan, Kualitas, Harga,


Kebutuhan Dan Pelayanan

v
ABSTRACT

FITRI PEBRIYANTI. 15542010338. 2019. Essay. Public Perception of Fruit


Offerings at Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun, District Kotawaringin Barat.
Agribusiness Study Program, Faculty of Agriculture, Antakusuma University
Pangkalan Bun.
Main Supervisor : Shofiyah, S.Hut,. MP
Supervising Companion : Saprudin, SP,. MP

This study aims to determine the public perception of fruit offers at


Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat Regency. The time of
the research was conducted in 3 (three) months. The number of respondents in this
study was as many as 60 people consisting of people who bought fruits at
Hypermart Pangkalan Bun. Data collection includes, observation, interviews,
literature studies. Data analysis using descriptive and Likert scale. Determination
of respondents is done by accidental sampling a sampling technique chosen by
chance.
Studies indicate that the availability of fruit is at an extremely strong score
of 88.3%, which is the range of (80%-100%). This means that the availability of
fruit in the hypermart base stores attract people to buy fruit that is offered because
of the complexes and placement or arrangement of fruits that make it easier to
make purchases and make it less accessible when needed fruit is not available
outside.The fruit quality of the hypermart is at an extremely strong 90.8 %, which
is the range (80% -100%), It means the fruit quality of the hypermart offering is
very good and is attracting people to buy fruit.The price of fruit products offering
the butter-based hypermart is good for us to go for 75.3% when it comes to (61%
-80%), It meant that the respondents hada good perception of the price of fruits
offered to the plad hypermart.The need for fruit can be met well in the perk base
hypermart with an 80.7% score with fruit offered to a hypermart that is always
available can meet needs well. Bun base hypermart service in offering fruit
products is said to be good where it had an 80.9% score. This means the hop-base
hypermart service attracts people to buy fruit because it makes it easier to obtain
needed fruit.

Keywords : Publik Perception, Availability, Quality, Price, Needs and


Services

v
RIWAYAT HIDUP

FITRI PEBRIYANTI, dilahirkan pada tanggal 10 Februari 1997 di Pangkalan

Bun. Penulis merupakan anak ke 1 dari 3 (tiga) bersaudara dari pasangan Bapak

Djoko Budi Hartono dan Ibu Rini Handayani. Pendidikan penulis diawali dengan

pendidikan dasar yang diselesaikan pada Tahun 2005 di SD Negeri 4 Raja

Pangkalan Bun, pendidikan lanjutan menengah pertama di SMP Negeri 6 Arut

Selatan selesai pada Tahun 2011 dan pendidikan lanjutan tingkat atas di SMA

Negeri 2 Pangkalan Bun selesai pada Tahun 2014.

Penulis diterima sebagai mahasiswa di program studi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Antakusuma Pangkalan Bun pada Tahun 2015. Selama

mengikuti perkuliahan, penulis bergabung pada organisasi Himpunan Mahasiswa

Agribisnis dan organisasi lainnya.

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirrobill‘alamin, puji syukur yang tiada terhingga penulis


panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah, rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Persepsi
Masyarakat Terhadap Keberadaan Pasar Tembaga Indah di Kelurahan Baru
Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat”guna memenuhi salah
satu persyaratan dalam mencapai Gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
Penulis menyadari tanpa adanya dukungan, petunjuk, bimbingan serta
bantuan berbagai pihak, penyusunan Skripsi ini tidak dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan, maka tidaklah berlebihan dalam kesempatan ini
penulis menyampaikan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan dan
kelancaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa
kekurangan suatu apapun.
2. Shofiyah, S.Hut,. MP Selaku Dosen Pembimbing Utama dan Pembimbing
Akademik yang penuh kesabaran dan ketersediaannya meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dalam penulisan Skripsi ini.
3. Saprudin, SP,. MP Selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah
meberikan bimbingan, saran, masukan dalam penyusunan Skripsi ini.
4. Novi Nurhayati, SP,. MP selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas
Pertanian Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
5. Bapak Dr. Ir. Ida Ketut Mudhita M. MS selaku Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.
6. Seluruh Staf dan Dosen pengajar Program Studi Agribisnis yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti pendidikan
di bangku perkuliahan.

v
7. Seluruh Staf Tata Usaha dan Perpustakaan di Fakultas Pertanian Universitas
Antakusuma Pangkalan Bun penulis menyampaikan terimakasih atas segala
bantuan selama proses pembuatan skripsi sampai selesai.
8. Responden yang telah berkenan untuk menjawab kuisioner. Terimakasih
untuk waktu yang telah diberikan dalam pengisian kuisioner yang sangat
bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini.
9. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Djoko Budi Hartono dan Ibunda Rini
Handayani atas segala doa, nasehat dan motivasinya, serta kakak, dan adik-
adikku tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan semangat sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman mahasiswa Program Studi Agribisnis yang selalu memberikan
dukungan dan do’a kepada penulis selama menyusun skripsi ini.dan buat
orang terdekat yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
penyusunan skripsi dan juga ucapan terimakasih atas perhatiannya selama
ini terhadap penulis.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan bagi penulis khusunya, penulis juga menyadari
banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga skripsi ini menjadi lebih baik dan sempurna. Mudah-
mudahan Allah SWT selalu menyertai langkah-langkah kita. Aamiin

Pangkalan Bun, Juli 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI............................................iii
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI............................................................iv
RINGKASAN......................................................................................................v
ABSTRACT...........................................................................................................vi
RIWAYAT HIDUP..............................................................................................vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI........................................................................................................x
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiv

BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................5


2.1 Produk-Produk Pertanian...................................................................5
2.2 Pasar Modern......................................................................................7
2.3 Persepsi Masyarakat..........................................................................11
2.4 Penawaran.........................................................................................15

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN.............................................................16


3.1 Waktu dan Tempat............................................................................16
3.2 Alat dan Bahan..................................................................................16
3.3 Jenis dan Sumber Data......................................................................16
3.4 Teknik Pengambilan Sampel.............................................................18
3.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data..............................................19
3.6 Jadwal Penelitian...............................................................................22

x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................23
4.1 Gambaran Umum................................................................................23
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian.........................................23
4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan...................................................24
4.1.3 Gambaran Umum Responden...................................................26
4.2 Persepsi Masyarakat Terhadap Penawaran Buah-Buahan..................28
4.3 Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Penawaran Buah-Buahan.....38
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................47
5.1 Kesimpulan.........................................................................................47
5.2 Saran...................................................................................................48

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................49

LAMPIRAN..........................................................................................................51

x
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 1. Bobot dan Kategori Pengukuran Data...................................................20


Tabel 2. Bobot Nilai dan Skor Aktual..................................................................22
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian...............................................................22
Tabel 4. Batasan Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.................................23
Tabel 5. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Arsel...........................................24
Tabel 6. Data Jenis Kelamin Responden..............................................................26
Tabel 7. Data Tingkat Penidikan Responden.......................................................27
Tabel 8. Data Pekerjaan Responden....................................................................27
Tabel 9. Data Pendapatan Responden..................................................................28
Tabel 10. Persepsi Terhadap Ketersediaan Buah-buahan....................................29
Tabel 11. Persepsi Terhadap Kualitas Buah-buahan............................................31
Tabel 12. Persepsi Terhadap Harga Buah-buahan...............................................32
Tabel 13. Persepsi Terhadap Kebutuhan Akan Buah-buahan..............................34
Tabel 14. Persepsi Terhadap Pelayanan...............................................................36
Tabel 15. Tingkat Persepsi Terhadap Ketersediaan Buah-buahan.......................38
Tabel 16. Tingkat Persepsi Terhadap Kualitas Buah-buahan..............................40
Tabel 17. Tingkat Persepsi Terhadap Harga Buah-buahan..................................41
Tabel 18. Tingkat Persepsi Terhadap Terhadap Kebutuhan................................43
Tqbel 19. Tingkat Persepsi Terhadap Pelayanan.................................................45

x
DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Gambar 1. Garis Kontimum Untuk Ketersediaan Buah-buahan..........................39

Gambar 2. Garis Kontinum Untuk Kualitas Buah-buahan..................................41

Gambar 3. Garis Kontinum Untuk Harga Buah-buahan......................................43

Gambar 4. Garis Kontinum Untuk Kebutuhan Buah-buahan..............................44

Gambar 5. Garis Kontinum Untuk Pelayanan di Hypermart...............................46

Gambar 6. Objek Penelitian.................................................................................65

Gambar 7. Pengisian Kuisioner............................................................................65

x
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Kuisioner Penelitian......................................................................................51
2. Perhitungan Skor Pengamatan......................................................................54
3. Perhitungan Rentang Skor Garis Kontinum..................................................64
4. Dokumentasi Penelitian................................................................................65

x
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan

sosial dan infrastruktur dimana pasar juga merupakan usaha untuk menjual segala

barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan berupa mata

uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti

uang rupiah. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomianyang mengatur

kemungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Pasar secara umum

menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen. Jenis barang yang

ditawarkan oleh produsen dipasar antara lain produk pertanian, tambang dan lain-

lain baik barang mentah, setengah jadi maupun barang jadi.

Fungsi utama dari pasar adalah merupakan tempat terjadinya proses

distribusi, baik distribusi bagi produsen maupun konsumen. Bagi produsen pasar

bermanfaat untuk memasarkan dan menjual barang-barang hasil produksinya dan

bagi konsumen dapat membantu untuk memenuhi kebutuhannya melalui barang-

barang yang ada di pasar. Pada intinya pasar menjadi jembatan penghubung antara

produsen dan konsumen, produsen yang telah memproduksi barang-barang dapat

menjual dan menawarkan pada konsumen dan konsumen yang memiliki

kebutuhan dapat terbantu dengan adanya barang-barang tersebut.

Saat ini telah terjadi era globalisasi dengan sistem pasar bebas dimana

Indonesia telah ikut bergabung dengan lembaga-lembaga internasional seperti

World Trade Organization (WTO), Asean Free Trade Area (AFTA), Asia

Pacific Economic Cooperation (APEC), dan Asean-China Free Trade

1
Agreement (ACFTA) mendorong pemerintah untuk menerima aturan yang

berlaku mengenai masuknya produk buah-buahan di wilayah Indonesia.

Buah-buahan merupakan tanaman pangan yang mengandung banyak

vitamin, serat dan mineral jika dikonsumsi akan berdampak baik bagi kesehatan.

Buah-buah memiliki beragam macam jenis yang memiliki perbedaan kandungan

vitamin dan masing-masing buah memiliki peranan penting yang baik untuk

menjaga kesehatan. Terdapat dua macam buah-buahan yang beredar di pasaran

yaitu buah lokal dan buah impor.

Buah lokal merupakan buah-buahan yang dibudidayakan petani lokal di

setiap masing-masing daerah yang tersebar di Indonesia. Buah impor merupakan

buah yang diperoleh dari negara lain yang masuk ke Indonesia, kemudian di

distribusikan pada setiap daerah yang tersebar di Indonesia. Buah-buahan semakin

digemari oleh kalangan masyarakat untuk dikonsumsi karena masyarakat pada

umumnya memiliki kebiasaan tersendiri dalam mengkonsumsi buah-buahan, baik

buah lokal maupun buah impor sesuai dengan kesukaan, kebiasaan dan

kebutuhan.

Buah-buahan import saat ini lebih mendominasi pasar-pasar salah satunya

yaitu pasar modern dan masyarakat saat ini pun menunjukkan respon untuk

kecintaannya kepada buah import dibandingkan buah lokal. Bukan tanpa alasan,

karena buah import mudah ditemukan dan buah-buahan import sendiri memiliki

tampilan menarik serta harganya yang murah dibandingkan buah lokal. Semua

keunggulan dari buah import tersebut yang menarik masyarakat untuk membeli

ataupun mengkonsumsi buah import tersebut.

2
Sejalan dengan perkembangan dunia yang semakin modern, banyak

masyarakat yang mulai meninggalkan hal-hal yang serba tradisional dan beralih

pada sesuatu yang lebih modern, seperti halnya masyarakat memilih berbelanja di

pasar modern dibandingkan di pasar tradisioal karena pasar modern memiliki

tempat berbelaja lebih baik dengan kemasan dan harga yang murah. Selain itu

suasana di pasar modern yang lebih nyaman sehingga konsumen lebih leluasa

untuk memilih barang-barang kebutuhannya. Salah satu perwujudan dari pasar

modern yang ada di Pangkalan Bun yaitu Hypermart.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “ Persepsi Masyarakat Terhadap

Penawaran Buah-buahan di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun

Kabupaten Kotawaringin Barat”. Peneliti akan melihat bagaimana

masyarakat lebih tertarik untuk berbelanja produk salah satunya buah-

buahan yang ditawarkan di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun yang

perlu dikaji lebih lanjut.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah

yang dibahas adalah :

1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan di

Hypermart (Citi mall) Pangkalan Bun ?

2. Bagaimana tingkat persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan

di Hypermart (Citi mall) Pangkalan Bun ?

3
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini :

1. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan

yang ditawarkan Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun.

2. Untuk mengetahui tingkat persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-

buahan di Hypermart (Citi mall) Pangkalan Bun.

1.4 Manfaat

Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan pihak–pihak

terkait tentangpemasaran hasil pertanian.

2. Bagi penulis, merupakan penerapan dan pengembangan ilmu yang

didapatkan dari perkuliahan.

3. Dapat digunakan sebagai referensi kepada masyarakat dan pihak pihak

terkait yang bergerak pada bidang pertanian.

4
BAB ll

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Produk – Produk Pertanian

Produk-produk pertanian adalah semua jenis yang dihasilkan dari kegiatan

pertanian yang dapat dikonsumsi atau dimanfaatkan oleh manusia diantaranya

ialah : Pangan, Hortikultura dan Kehutanan (kayu).

a. Pangan

Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik

yang diolah maupun tidak diolah untuk dikonsumsi oleh manusia yang berupa

makanan dan minuman. Adapun maksud dari pangan yaitu seperti sayur-sayuran,

padi/beras yang selalu di konsumsi setiap hari, dapat dikatakan bahwa pangan

adalah sumber kekuatan yang dibutuhkan oleh mahluk hidup sebagai upaya

mempertahankan kehidupan, baik sebagai sumber tenaga atau kesehatan

(Hidayati, 2006).

b. Hasil Hortikultura

Hasil hortikultura merupakan sumber pangan yang berkualitas, misalnya

hasil dari buah-buahan seperti apel dan sebagainya, sayur-sayuran, dan tanaman

bunga. Buah-buhan dapat diolahmenjadi salad, jus dan campuran makanan

maupun minuman (Sofyadi, 2005).

c. Kehutanan

Arief (1994) mengemukakan bahwa kehutanan secara garis besar dapat di

definisikan suatu tempat yang mempunyai berbagai macam jenis tumbuh-

tumbuhan yang lebat diantaranya adalah pohon, rumput, semak, jamur, paku-

5
pakuan, dan lain sebagainya yang menempati daerah yang sangat luas yang dapat

dimanfaatkan sebagai bahan kebutuhan manusia. Adapun hasil hutan yang dapat

dikonsumsi oleh manusia yaitu seperti paku-pakuan atau pakis dan kayu dapat

dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

Menurut Soekartawi (2002), ciri-ciri produk pertanian yaitu :

a. Produk pertanian adalah musiman artinya tiap macam produk pertanian

tidak mungkin tersedia setiap saat.

b. Produk pertanian besifat segar dan mudah rusak. Artinya tiap macam

produk pertanian sebenarnya diperoleh dalam keadaan segar (masih basah).

c. Produk pertanian itu bersifat bulky. Artinya volume besar tetapi nilai

relatif kecil.

d. Produk pertanian lebih mudah terserang hama dan penyakit, sehingga

tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh hama dan penyakit itu juga besar.

e. Produk pertanian tidak selalu mudah didistribusikan ke lain tempat.

Ini dimasudkan bila produk tersebut terserang hama dan penyakit maka

tidak terjadi penularan.

f. Poduk pertanian bersifat lokal atau kondisional. Ini artinya tidak

semua produk pertanian dapat dihasilkan dari satu lokasi melainkan

berasal dari berbagai tempat.

g. Produk pertanian mempunyai kegunaan yang beragam.

h. Produk pertanian memerlukan keterampilan khusus yang ahli dibidang

pertanian yang telah disediakan.

6
i. Produk pertanian dapat digunakan sebagai bahan baku produk lain atau

dapat dikonsumsi secara langsung.

j. Produk pertanian tertentu dapat berfungsi sebagai produk sosial.

2.2 Pasar Modern

Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern di mana barang yang

diperjual belikan dengan harga pas dan dengan layanan sendiri. Tempat

berlangsungnya pasar modern adalah di mall dan tempat-tempat modern lainnya.

Barang yang dijual di pasar modern memiliki variasi jenis yang beragam. Selain

menyediakan barang-barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang-barag

impor. Barang yang dijual mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena

melalui penyeleksian terlebih dahulu secara ketat sehingga barang yang rijek/tidak

memenuhi persyaratan klasifikasi akan ditolak (Suryadarma, 2007).

Secara kuantitas atau jumlah, pasar modern pada umumnya mempunyai

persediaan barang di gudang yang terukur dan dari segi harga, pasar modern

memiliki label harga yang pasti (tercantum harga sebelum dan setelah dikenakan

pajak). Pasar modern mulai berkembang dan beroperasi pertama kali pada awal

tahun 1960-an di Jakarta. Arti modern yang dimaksud disini adalah penataan

barang disusun menuruti dengan keperluan yang sama serta dikelompokkan

dibagian yang sama yang dapat dilihat dan diambil langsung oleh pembeli, serta

dengan penggunaan alat pendingin udara (AC), dan adanya pramuniaga

professional.

Keunggulan dari pasar modern adalah tidak hanya menggunakan strategi

harga tetapi juga strategi non-harga. Untuk strategi harga, pasar modern melalui

7
skala ekonominya (economies of scale) dapat menjual lebih banyak produk yang

berkualitas dengan harga yang lebih murah. Selain itu, pasar modern juga

menggunakan strategi limit harga, strategi pemasaran lewat pemangkasan harga

(predatory pricing), dan diskriminasi harga antar waktu misalnya diskon harga

pada hari minggu dan pada waktu tertentu. Sedangkan strategi non-harga antara

lain kenyamanan, kebersihan, iklan, pengawasan mutu, informasi harga dapat

diakses publik, aneka pilihan pembayaran tunai maupun kredit, iklan, membuka

gerai lebih lama khususnya hari minggu, bundling/tying (pembelian secara

gabungan), dan parkir gratis.

Pasar modern merupakan salah satu wujud infrastruktur yang dibangun oleh

pemerintah atau pihak swasta dalam bentuk mall, supermarket, minimarket,

department store, dan shopping center dimana dikelola dan dilaksanakan secara

modern dan mengutamakan pelayanan, kenyamanan berbelanja dengan

manajemen berada di satu tangan, bermodal relatif kuat, dan dilengkapi dengan

label harga yang pasti.

Supermarket kemudian berkembang menjadi hipermarket yang merupakan

sebuah toko serba ada dengan skala lebih besar dan pada umumnya ada unsur

modal asing didalamnya. Supermarket atau hipermarket memiliki keungggulan

jika dibandingkan dengan pasar tradisional diantaranya kemasan rapi, jenis barang

lengkap, situasi bersih dan nyaman. Supermarket dan hipermarket tidak saja

memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga menciptakan keinginan karena banyak

barang yang tidak dikenal dan bukan menjadi kebutuhan di display di supermarket

dan atau hipermarket, yang pada akhirnya menimbulkan selera konsumen.

8
Perbedaan karakteristik minimarket, supermarket, hypermarket menurut

Peraturan Menteri Perdagangan No.53/MDAG/PER/12/2008 dibedakan

berdasarkan batasan luas lantainya yaitu memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Minimarket

Minimarket sebenarnya merupakan semacam "Toko Kelontong" atau yang

menjual segala macam barang-barang dan makanan yang dapat diperoleh

langsung. Perbedaannya disini biasanya minimarket menggunakan sistem mesin

kasir point of sale untuk penjualannya, namun barang-barang yang dijual tidak

selengkap dan sebesar dengan supermarket. Dan perbedaan lainnya dengan toko

kelontongan, minimarket menggunakan sistem swalayan, dimana untuk para

pembeli dapat mengambil sendiri barang-barang yang disesuaikan dengan

kebutuhan dari rak-rak yang telah disediakan pada minimarket dan setelah itu

membayarnya pada kasir dengan menggunakan sistem ini juga dapat membantu

agar pembeli tidak dapat berhutang. Minimarket memiliki luas ruang antara 50mZ

sampai dengan 200mZ. Ada beberapa minimarket yang ada di Indonesia yaitu

seperti Alfamart, Indomaret, Ceriamart, Starmart, Circle K, dan banyak

minimarket yang dikelola individu perorangan lainnya.

2. Convenience Store

Convenience Store bisa dibilang mirip dengan minimarket dalam hal

produk yang dijual, akan tetapi dalam segi harga, jam buka, luas ruang, dan lokasi

sangat berbeda. Convenience store biasanya ada yang buka selama 24 jam dengan

luas lantai sekitar kurang dari 350 meter persegi dan berlokasi di tempat yang

strategis. Gerai ini memiliki variasi dan jenis produk yang terbatas. Convinience

9
store biasanya didefinisikan sebagai pasar swalayan mini yang menjual hanya lini

terbatas dari berbagai produk kebutuhan seharihari yang perputarannya relatif

tinggi. Convinience store ditujukan kepada konsumen yang membutuhkan

pembelian dengan cepat tanpa harus mengeluarkan upaya yang besar dalam

mencari produk-produk yang diinginkannya. Produk-produk yang dijual biasanya

ditetapkan dengan harga yang lebih tinggi dari pada di supermarket.

3. Supermarket

Supermarket merupakan sebuah toko pelayanan secara mandiri yang

menawarkan berbagai macam produk makanan dan barang dagangan seperti

keperluan rumah tangga yang terorganisir ke dalam beberapa departemen.

Supermarket sendiri memiliki ukuran lebih luas jika dibandingkan dengan toko

bahan makanan tradisional atau minimarket, akan tetapi supermarket memiliki

ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan satu pasar raya atau

superstore/hypermarket. Supermarket kecil mempunyai luas ruang antara 300m²

sampai 1.100m², sedangkan supermarket besar mempunyai luas ruang antara

1.100m² sampai 2.300m².

4. Hypermarket (toko serba ada)

Gerai jenis ini mempunyai ukuran luas ruang yang beraneka, mulai dari

beberapa ratus m² hingga 2.000-5.000m². Hypermarket merupakan jenis ritel yang

menjual variasi produk yang luas dan berbagai jenis produk dengan menggunakan

beberapa staf, seperti layanan pelanggan (customer service).

1
2.3 Persepsi Masyarakat

Setiap masyarakat mempunyai kecenderungan dalam melihat benda yang

sama dengan cara yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh

banyak faktor, diantaranya adalah dari segi pengetahuan, pengalaman dan sudut

pandangnya. Persepsi juga bertautan dengan cara pandang seseorang terhadap

suatu objek tertentu dengan cara yang berbeda-beda dengan menggunakan alat

indera yang dimiliki kemudian berusaha untuk menafsirkannya. Persepsi baik

berupa hal positif maupun hal negatif dapat di ibaratkan sebuah file yang sudah

tersimpan rapi di dalam alam pikiran bawah sadar di setiap masig-masig individu.

File itu akan segera muncul ketika ada stimulus yang memicunya, ada kejadian

yang membukanya. Persepsi merupakan hasil kerja dari otak dalam memahami

atau menilai suatu rangsangan yang terjadi di sekitarnya.

Persepsi masyarakat adalah proses internal dimana proses ini telah diakui

oleh setiap individu ketika akan menyeleksi dan mengatur stimulus yang berasal

dari luar. Stimuli ini ditangkap oleh indera yang dimiliki seseorang, kemudian

secara spontan perasaan dan pikiran individu akan memberikan makna dari

stimuli yang ada tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan jika persepsi adalah

proses individu dalam memahami hubungan atau kontak dengan dunia yang ada

di sekelilingnya (Suranto Aw, 2010).

Persepsi masyarakat adalah konsumen yang merupakan bagian penting

dalam pemasaran. Pihak pemasaran harus dapat memahami kesan konsumen

terhadap produk, seperti tanggapan panca indera konsumen terhadap ukuran, dan

warna kemasan, tekstur maupun aroma produk. Perubahan tanggapan inderawi ini

1
dipengaruhi oleh proses kognisi yang disesuaikan dengan seluruh pengalaman

yang telah dimiliki konsumen sebelumnya (Anggit Gantina, 2006).

A. Syarat Terjadinya Persepsi

Menurut Sunaryo (2004), adapun syarat terjadinya persepsi adalah sebagai

berikut:

1. Adanya objek yang mengakibatkan munculnya rangsangan atau stimulus.

2. Adanya perhatian yang merupakan suatu langkah pertama sebagai suatu

persiapan dalam mengadakan rangsangan.

3. Terlibatnya seluruh panca indera sebagai reseptor yaitu alat untuk menerima

rangsangan atau stimulus.

4. Saraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak, yang

kemudian sebagai alat untuk mengadakan respon.

B. Proses Persepsi

Menurut Miftah Toha (2003), proses terbentuknya persepsi didasari pada

beberapa tahapan, yaitu:

1. Stimulus atau Rangsangan

Terjadinya persepsi diawali ketika seseorang dihadapkan pada suatu

stimulus/rangsangan yang hadir dari lingkungannya melalui alat-alat indera kita

(yakni indera peraba, indera penglihat, inderapencium dan indera pendengar),

sensasi merujuk pada pesan yang dikirimkan otak melalui penglihatan,

pendengaran, sentuhan, penciuman dan pengecapan.

1
2. Registrasi

Dalam proses registrasi, suatu gejala yang nampak adalah mekanisme fisik

yang berupa penginderaan dan syarat seseorang berpengaruh melalui alat indera

yang dimilikinya. Seseorang dapat mendengarkan atau melihat informasi yang

terkirim kepadanya, kemudian mendaftar semua informasi yang terkirim

kepadanya tersebut. Proses ini berkaitan dengan apa yang menarik minat kita

untuk memperhatikan kejadian atau rangsangan tertentu. Dalam banyak kasus,

rangsangan yang menarik perhatian kita cenderung dianggap lebih penting

daripada yang tidak menarik perhatian kita.

3. Interpretasi

Interpretasi adalah suatu aspek kognitif dari persepsi yaitu yang mencakup

kegiatan mental (otak) seprti pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan

penilaian yang sangat penting dimana merupakan proses memberikan arti kepada

stimulus yang diterimanya. Proses interpretasi tersebut bergantung pada cara

pendalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang.

2.3.1 Persepsi Ketersediaan

Tjiptono (2005) mempunyai pendapat bahwa untuk mengukur persepsi

konsumen untuk memperoleh rasa puas adalah dengan kemudahan. Kemudahan

yang dimaksud adalah kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa.

Ketersediaan produk juga akan memudahkan konsumen untuk mendapatkan

produk yang diinginkannya. Pelanggan akan semakin puas apabila produk mudah

dijangkau dan selalu tersedia untuk dibeli konsumen.

1
2.3.2 Persepsi Kualitas

Purba (2012) mengatakan bahwa persepsi kualitas dapat didefinisikan

sebagai persepsi konsumen terhadap kualitas dan keunggulan produk atau jasa

yang berkaitan dengan maksud yang diharapkan. Persepsi konsumen terhadap

kualitas merupakan hal yang subjektif karena setiap konsumen memiliki

kepentingan yang berbeda terhadap suatu barang atau jasa.

2.3.3 Persepsi Harga

Xian et al (2011) mengemukakan persepsi harga merupakan penilaian

pelanggan dan bentuk emosional yang terasosiasi mengenai apakah harga yang

ditawarkan oleh penjual dan harga yang dibandingkan dengan pihak lain masuk

diakal, dapat diterima atau dapat dijustifikasi. Dari pembahasan di atas, dapat

disimpulkan persepsi harga adalah pandangan pelanggan dalam melihat harga

dilihat dari tinggi dan rendahnya harga yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan indikator harga antara lain: (1)

Keterjangkauan harga produk, (2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, (3)

Kesesuaian harga dengan manfaat, (4) Persaingan harga produk.

2.3.4 Persepsi Kebutuhan

Menurut peter dan olson (2000), kebutuhan merupakan sebuah komitmen

kognitif untuk membeli atau menginginkan suatu produk dengan merek berbeda

dengan berbagai alasan yang berbeda pula, atau suatu keinginan baru pada suatu

yang telah lama dikonsumsi. Kebutuhan bisa dibangkitkan oleh proses internal,

tetapi lebih sering dirangsang oleh faktor lingkungan.

1
2.4 Penawaran

Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk

pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu. Penawaran juga dapat diartikan

sebagai jumlah komoditas atau output, baik berupa barang maupun jasa. Jasa bisa

berupa bentuk pelayanan yang akan dijual atau diberikan oleh pengusaha kepada

konsumen.

Gregory Mankiw (2000) berpendapat jika pada penawaran, kuantitas yang

ditawarkan berhubungan positif atau lurus dengan harga barang. Kuantitas yang

ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun ketika harga

menurun. Hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan ini dinamakan

hukum penawaran (law of supply) dengan menganggap hal lainnya sama, ketika

harga barang meningkat, maka kuantitas barang tersebut yang ditawarkan akan

meningkat.

1
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2019 sampai dengan bulan Juni

2019. Pemilihan tempat atau lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

(purposive) yaitu di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun Kabupaten

Kotawaringin Barat dengan pertimbangan lokasi tempat penelitian strategis (di

tengah kota)

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitan ini meliputi:

1. Kamera, untuk mendokumentasikan kegiatan dan obyek pentingyangterkait

dengan penelitian.

2. Kuesioner, bahan survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis

yang bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari individu dan sekelompok

orang.

3. Alat tulis serta perlengkapannya untuk mencatat atau melengkapi data

penelitian.

4. Komputer dan perlengkapannya untuk mengolah data danpenyusunan hasil

penelitian.

3.3 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan

data kuantitatif. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dan dijelaskan dalam

1
bentuk uraian kata/kalimat verbal dan bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif

adalah suatu proses yang didapat dengan menggunakan teknik analisis

mendalam dan data yang tidak dapat diperoleh secara langsung. Dengan

demikian, untuk mendapatkan data kualitatif lebih banyak dan akurat maka akan

membutuhkan waktu lama dan sulit dikerjakan karena perlu melakukan sebuah

wawancara, observasi, diskusi atau pengamatan secara langsung dilapangan.

Adapun data kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur atau dihitung secara

langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan

bilangan atau berbentuk angka.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder.

Data primer adalah Data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber

aslinya baik secara wawancara, pendapat dari individu atau kelompok, maupun

hasil observasi dari suatu obyek, kejadian, atau hasil pengujian. Dalam hal ini,

peneliti mengumpulkan data dengan cara memberikan kuisioner atau dengan cara

mengamati/observasi.

Adapun data sekunder adalah metode pengumpulan data, yaitu dengan

melakukan studi pustaka maupun dari penelitian terdahulu dan dengan melakukan

pengumpulan data–data yang berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap

penawaran buah-buahan di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun Kabupaten

Kotawaringin Barat.

1
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:

a. Observasi, yaitu pengumpulan melalui pengamatan langsung terhadap objek

yang akan diteliti di lapangan. Observasi dilakukan dengan mendatangi

responden sesuai dengan domisilinya.

b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara berkomunikasi

langsung kepada responden menggunakan kuisioner yang telah dibuat.

c. Studi litelatur, yaitu pengambilan data secara tidak langsung dari pihak lain.

yakni yang berasal dari data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia seperti buku-buku, jurnal dan lain-lainnya.

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

Lokasi yang menjadi sampel penelitian dipilih secara Purposive (sengaja)

yaitu di Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Adapun penetapan responden dilakukan dengan menggunakan teknik accidental

sampling yaitu berupa teknik penentuan sampel berdasarkan secara kebetulan atau

spontanitas, yaitu konsumen yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan

digunakan sebagai sampel dengan kriteria bahwa sampel diambil berdasarkan

konsumen yang membeli buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun. Menurut

Rianse dan Abdi (2008) accidental sampling dilakukan dengan memilih sampel

secara spontanitas atau siapa saja yang dianggap dapat mewakili populasi

berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Responden dalam penelitian ini adalah 60

pembeli yang datang ke Hypermart Pangkalan Bun untuk membeli buah-buahan.

1
3.4 Teknik Analisis Data

Skala Likert menurut Sugiono (2009) ialah skala yang dapat dipergunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala Likert adalah suatu skala

psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan merupakan skala yang

paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama skala ini diambil dari

nama Rensis Likert, pendidik dan ahli psikolog Amerika Serikat. Rensis Likert

telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap masyarakat di tahun

1932.

Menurut Sugiono (2010) Skala likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Biasanya format skala likert merupakan perpaduan antara kesetujuan, skala ini

dikembangkan oleh Rensis likert sehingga dikenal dengan Skala Likert.

Apabila analisis data yang digunakan menggunakan skala likert, maka setiap

variabel yang diukur akan dijabarkan menjadi sebuah dimensi. Setiap jawaban

dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan yang diungkapkan sebagai

berikut:

· Sangat Tinggi/Sangat Penting/Sangat Benar = 5

· Tinggi/Penting/Benar = 4

· Cukup Tinggi/Cukup Penting/Cukup Benar = 3

· Rendah/Kurang Penting/Salah = 2

· Rendah Sekali/Tidak Penting/Sangat Salah = 1

1
Tabel 1. Bobot dan Kategori Pengukuran Data

Kategori Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-Ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiono (2009)

Untuk menentukan total skor responden yaitu dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Total Skor : T x Pn

Keterangan :

T : Total jumlah responden yang memilih

Pn : Pilihan angka skor likert

Sikap persepsi masyarakat dinyatakan dalam bentuk tinjauan sehingga dapat

diketahui seberapa besar persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan,

apakah terletak pada kategori sangat setuju, setuju, ragu-ragu,tidak setuju atau

sangat tidak setuju. Untuk itu, perlu diketahui interpresentasi persen agar

mengetahui penilaian interval skor persen (I) dan interval (rentang jarak) dengan

rumus sebagai berikut :

I=100/Jumlah skor (Likert)

Untuk menghitung Interpresentasi Skor perhitungannya didapat dari

jawaban responden yaitu agar mendapatkan hasil interpresentasi, terlebih dahulu

diketahui skor tertinggi (Y) dan skor terendah (X) untuk item penilaian dengan

rumus sebagai berikut :

2
Y = Skor Tertinggi likert x jumlah responden (Angka Tertinggi 5)

X = Skor terendah likert x jumlah responden (Angka Terendah 1)

Rumus Indeks % = Total Skor / Y x 100

Menurut Riduwan (2009), berikut ini kriteria interpresentasi skornya

berdasarkan interval :

➢ Angka 0% - 20% = Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)

➢ Angka 21%- 40% = Tidak (setuju / kurang baik)

➢ Angka 41%-60% = Cukup / Netral / Ragu-Ragu

➢ Angka 61%-80% = Setuju / Baik / Suka

➢ Angka 81%-100% = Sangat (Setuju/baik/Suka)

Selanjutnya untuk mengetahui rumusan masalah kedua yaitu untuk

mengetahui tingkat persepsi masyarakat menggunakan skala aktual dan skala

ideal.

Menurut Sugiono (2010), untuk menetapkan peringkat atau tingkat dalam

setiap variabel penelitian, dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan

ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat

responden, sedangakan skor ideal diperoleh dari prediksi nilai tertinggi dikalikan

dengan jumlah pertanyaan kuesioner dikalikan dengan jumlah responden. Apabila

digambarkan dengan rumus, maka akan tampak seperti di bawah ini:


skor aktual
% skor aktual= X 100
skor ideal

Skor Aktual merupakan hasil yang didapat dari seluruh jawaban responden

dari kuesioner yang telah diajukan dan di isi. Sedangkan untuk Skor ideal adalah

2
skor atau bobot tertinggi atau jumlah semua responden diasumsikan atau dikalikan

dengan pilihan jawaban kemudian dikalikan dengan skor tertinggi.

Penjelasan bobot nilai skor aktual dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Bobot nilai skor aktual


No. % Jumlah Skor Kriteria
1 20.00% – 36.00% Tidak Baik
2 36.01% – 52.00 Kurang Baik
3 52.01% – 68.00% Cukup
4 68.01% – 84.00% Baik
5 84.01% – 100% Sangat Baik
Sumber: Sugiono (2010)

3.5 Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan jadwal

pelaksanaan sebagai berikut :

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian


APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS

No. KEGIATAN MINGGU KE-


3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Menyusun
1 ü
proposal

2. Seminar proposal ü
Pengumpulan
3. ü ü
data
Penyusunan
4. ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü
skripsi
5. Ujian skripsi ü
6. Perbaikan/revisi ü

2
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pangkalan Bun merupakan ibu kota dari Kabupaten Kotawaringin Barat, di

mana terdapat 5 (lima) kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Kotawaringin

Lama, Kecamatan Kumai, Kecamatan Pangkalan Lada, Kecamatan Pangkalan

Banteng dan Kecamatan Arut Selatan. Kecamatan Arut Selatan merupakan salah

satu kecamatan yang berada di bagian tengah Kabupaten Kotawaringin Barat

dengan Ibu kota Pangkalan Bun. Sebagian besar wilayah di Kecamatan Arut

Selatan terletak di dataran dan sedikit berada di daerah pesisir. Kecamatan ini

mempunyai luas wilayah 2.400 km². Berdasarkan data Badan Pusat Statistik

Kecamatan Arut Selatan terdapat batas wilayah dan beberapa kelurahan dan desa

yaitu dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Batasan-Batasan Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat


Sebelah Timur Kecamatan Kumai, Pangkalan Lada, dan Pangkalan Banteng

Sebelah Barat Kecamatan Kotawaringin Lama

Sebelah Utara Kecamatan Arut Utara

Sebelah Selatan Kecamatan Kumai dan Laut Jawa


Sumber : BPS Kabupaten Kotawaringin Barat, Arut Selatan dalam Angka (2017)

Berdasarkan data penduduk sementara tahun 2017 Kecamatan Arut Selatan,

jumlah penduduk sebanyak 118.256 dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak

61.651 orang dan penduduk perempuan sebanyak 56.605 orang.

2
Kecamatan Arut Selatan terdiri dari 7 (tujuh) kelurahan yaitu Mendawai,

Mendawai Seberang, Raja, Sidorejo, Madurejo, Baru, dan Raja Seberang. Serta 13

(tiga belas) desa yaitu Tanjung Putri, Kumpai Batu Bawah, Kumpai Batu Atas,

Pasir Panjang, Rangda, Kenambui, Runtu, Umpang, Natai Raya, Medang Sari,

Natai Baru,Tanjung Terantang, dan Sulung.

Tabel 5. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Desa/Kelurahan di


Kecamatan Arut Selatan
No
. Desa/Kelurahan Luas Area (Km2) Penduduk (Jiwa)

1. Tanjung Putri 19,00 1.001


2. Kumpai Batu Bawah 18,25 2.063
3. Kumpai Batu Atas 30,00 3.037
4. Pasir Panjang 162,00 11.218
5. Mendawai 469,00 11.711
6. Mendawai Sebrang 26,00 2.217
7. Raja 1,50 6.818
8. Sidorejo 6,00 18.492
9. Madurejo 26,00 19.931
10. Baru 8,50 24.324
11. Raja Sebrang 115,00 1.748
12. Rangda 51,00 1.458
13. Kenambui 320,00 701
14. Runtu 504,00 5.079
15. Umpang 609,00 1.188
16. Natai Raya 6,20 1.849
17. Medang Sari 9,00 1.458
18. Natai Baru 7,30 2.132
19. Tanjung Terantang 12,25 811
20. Sulung 320,00 1.020
Kecamatan Arut Selatan 2.400,00 118.256
Sumber : BPS Kabupaten Kotawaringin Barat, Arut Selatan dalam Angka (2017)

4.1.2 Gambaran Umum Perusahaan

Hypermart merupakan salah satu anak perusahaan yang berdiri di bawah

bendera PT. Matahari Putra Prima Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk mulai

beroperasi sejak 24 Oktober 1958. Toko pertama yang didirikan oleh PT.

2
Matahari Putra Prima Tbk bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Hari

Darmawan sekaligus merupakan pendiri PT. Matahari Putra Prima Tbk. Toko ini

menempati gedung dua lantai seluas sekitar 150 meter persegi di Pasar Baru,

Jakarta. Inilah perusahaan ritel asli pertama di Indonesia. Pada tahun 1972, PT.

Matahari Putra Prima Tbk berhasil menjadi pelopor konsep toko serba ada

(toserba) di Indonesia.

Tahun 2004 menjadi sebuah awal bagi inovasi PT. Matahari Putra Prima

Tbk yang diimplementasikan melalui pembukaan gerai hypermart yang pertama di

WTC Serpong. Hypermart sendiri menerapkan konsep berbelanja “Muraaah

Banget” berbalut suasana tempat yang nyaman, Hypermart sukses berekspansi

dalam artian jika hypermart berada di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Kebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari semakin

membesar. PT. Matahari Putra Prima Tbk menyatakan jika supermarket saja tak

cukup tetapi perlu juga didirikan hypermarket, sebuah konsep belanja dengan

koleksi barang yang jauh lebih lengkap dan PT. Matahari Putra Prima Tbk

memandang bahwa Marketplace bisa ditingkatkan dari supermarket menjadi

hypermarket.

PT Matahari Putra Prima Tbk melakukan pengembangan bisnis dengan

menambah gerai hypermart ke 88 yang berlokasi di Pangkalan Bun Kotawaringin

Barat Kalimantan Tengah pada tanggal 5 september 2013, ini menjadi gerai

hypermart ketujuh di pulau kalimantan dan merupakan gerai hypermart kedua di

Kalimantan Tengah setelah Palangka Raya dengan luas gerai Hypermart

Pangkalan Bun sekitar 5.000 m2 dengan visi “menjadikan hypermart pilihan

2
utama konsumen di bidang retail” serta misi memberikan value, barang-barang

dan service untuk meningkatkan kualitas konsumen.

4.1.3 Gambaran Umum Responden

Pada penelitian ini, jumlah responden yang menjadi sampel adalah sebanyak

60 orang, responden tersebut merupakan masyarakat yang membeli buah-buahan

di Hypermart Pangkalan Bun. Masyarakat yang menjadi responden dalam

penelitian ini diidentifikasi berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan,

pekerjaan, dan pendapatan.

1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin disini dapat diartikan sebagai perbandingan antara jumlah

laki-laki dan perempuan yang menjadi responden. Adapun data yang didapat bisa

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 6. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis kelamin Jumlah (jiwa) Persentase (%)


1. Perempuan 39 65
2. Laki-laki 21 35
Jumlah 60 100.00
Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 6, terlihat bahwa pada jenis kelamin responden yang

membeli buah-buahan di Hypermart Pangkalan bun berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 21 orang, dan perempuan sebanyak 39 orang.

2. Pendidikan Akhir

Tingkat pendidikan disini adalah jenjang pendidikan terakhir yang pernah

ditempuh oleh responden. Adapun data yang didapat bisa dilihat pada tabel

berikut ini :

2
Tabel 7. Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Akhir

No. Tingkat pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%)


1. Sekolah Dasar (SD) 2 3.3
2. Sekolah menengah pertama (SLTP) 11 18.3
3. Sekolah menengah Atas (SLTA) 20 33.4
4. DIPLOMA 6 10
5. Sarjana (s1) 21 35
6. Pasca sarjana 0 0
Jumlah 60 100
Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa pendidikan terakhir responden

yang membeli buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun paling tinggi adalah

SMA dan Sarjana dengan masing-masing persentase yakni SMA (33,4%) dan

Sarjana (35%). Hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan presentase

pendidikan terakhir SD (3,3%), SMP (11%), dan DIPLOMA (10%).

3. Pekerjaan

Pekerjaan disini dapat diartikan sebagai aktivitas keseharian yang dilakukan

oleh responden. Adapun data yang didapat bisa dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8. Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan

No. Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentasi (%)


1. Ibu Rumah Tangga (IRT) 25 41.7
2. Mahasiswa 1 1.7
3. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 6 10
4. Wiraswasta 12 20
5. Swasta 16 26.6
Jumlah 60 100
Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 8, terlihat bahwa presentase pekerjaan responden yang

membeli buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun ibu rumah tangga yakni

(41,7%) lebih besar bila dibandingkan dengan swasta (26,6%), wiraswasta (20%),

pns (10%), dan mahasiswa (1,7%).

2
4. Pendapatan

Pendapatan disini adalah jumlah pendapatan persetiap bulan dari masing-

masing mata pencaharian oleh setiap responden. Adapun data yang didapat bisa

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 9. Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan


No. Jumlah Pendapatan Jumlah (Jiwa) Persentasi (%)
1. <Rp 1.000.000 1 1.7
2. Rp 1.000.000-2.000.000 4 6.6
3. Rp 2.000.000-3.000.000 30 50
4. Rp 3.000.000-4000.000 12 20
5. >Rp 4.000.000 13 21.7
Jumlah 60 100
Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)
Berdasarkan Tabel 9, terlihat bahwa presentase pendapatan responden yang

membeli buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun >Rp 4.000.000 (21,7%) dan

Rp 2.000.000-3.000.000 ( 50%) lebih besar bila dibandingkan dengan presentase

pendapatan responden 3.000.000-4000.000 (20%), Rp 1.000.000-2.000.000

(6,6%), dan <Rp 1.000.000 (1.7%).

4.2 Persepsi Masyarakat Terhadap Penawaran Buah-Buahan Di

Hypermart Pangkalan Bun

Persepsi adalah proses individu dalam memahami hubungan atau kontak

dengan dunia yang ada di sekelilingnya (Suranto Aw, 2010). Masyarakat adalah

konsumen yang merupakan bagian penting dalam pemasaran. Pihak pemasaran

harus dapat memahami kesan konsumen terhadap produk, seperti tanggapan panca

indera konsumen terhadap ukuran, dan warna kemasan, tekstur maupun aroma

produk. Perubahan tanggapan inderawi ini dipengaruhi oleh proses kognisi yang

2
disesuaikan dengan seluruh pengalaman yang telah dimiliki konsumen

sebelumnya (Anggit Gantina, 2006).

Pada penelitiaan ini persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan

di Hypermart Pangkalan Bun dibagi menjadi lima variabel penilaian yaitu

ketersediaan, kualitas, harga kebutuhan dan pelayanan. Hasil penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10. Ketersediaan Buah-Buahan Di Hypermart Pangkalan Bun.


%
SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor
No. Pernyataan Indeks
F % F % F % F % F %
1.
Buah-buahan
yang ditawarkan
Hypermart 16 26,7 29 48,3 15 25 0 0 0 0 241 80,3
Pangkalan Bun
cukup lengkap

2.
Mudah
mendapatkan 38 63,3 22 36,7 0 0 0 0 0 0 278 92,7
jenis buah-
buahan yang
diperlukan
3.
Penempatan
buah-buahan di
Hypermart
Pangkalan Bun 36 60 24 30 0 0 0 0 0 0 276 92
mempermudah
dalam
memperoleh
buah yang
dibutuhkan
795
Jumlah Skor

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Pada Tabel 10 untuk pernyataan ketersediaan buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun cukup lengkap menunjukkan bahwa responden menyatakan sangat

2
setuju sebanyak 16 orang (26,7 %), yang menyatakan setuju sebanyak 29 orang

(48,3%), dan yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 15 orang (25%). Berdasarkan

hasil wawancara dikethui bahwa responden cukup terbantu dengan penawaran

buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun karena hampir tersedia setiap hari dan

tidak kesulitan dalam mendapatkan buah-buahan yang dibutuhkan.

Adapun pernyataan untuk mudah mendapatkan jenis buah-buahan yang

diperlukan di Hypermart Pangkalan Bun menunjukkan bahwa responden

menyatakan sangat setuju sebanyak 38 orang (63,3 %), dan yang menyatakan

setuju sebanyak 22 orang (36,7%). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui

bahwa responden sanngat terbantu ketika ingin mendapatkan berbagai jenis buah-

buahan yang tersedia cukup lengkap yang ditawarkan di Hypermart Pangkalan

Bun.

Sedangkan untuk pernyataan penempatan buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun mempermudah dalam memperoleh buah-buahan yang

diperlukan, menunjukkan bahwa responden menyatakan sangat setuju sebanyak

36 orang (60%), dan yang menyatakan setuju sebanyak 24 orang (30%).

Berdasarkan hasil wawancara, responden menyatakan penempatan buah-buahan

yang ditawarkan di Hypermart Pangkalan Bun sangat mudah untuk dijangkau dan

penyusunan buah-buahan disesuaikan dengan jenis buah-buahan yang tersedia

sehingga responden tidak kesulitan mendapatkan buah-buahan yang dibutuhkan.

Tabel 11. Kualitas buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun


No. SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 %
Pernyataan F % F % F % F % F % Skor
Indeks

3
1.
Kondisi buah-buahan
di Hypermart 29 48,3 25 41,7 6 10 0 0 0 0 263 87,7
Pangkalan Bun dalam
kondisi segar
2.
Rasa buah-buahan yang
di tawarkan Hypermart 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,7
Pangkalan Bun
memiliki rasa asli buah
3.
Ukuran buah-buahan
yang ditawarkan 43 71,7 17 28,3 0 0 0 0 0 0 283 94,3
Hypermart Pangkalan
Bun cukup ideal
4.
Buah-buahan yang
ditawarkan Hypermart
Pangkalan Bun 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,6
memiliki warna buah
yang menarik dan
bagus
1.090
Jumlah Skor

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Pada Tabel 11 untuk pernyataan kondisi buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun dalam kondisi segar menunjukkan bahwa responden

menyatakan sangat setuju sebanyak 29 orang (48,3%), responden yang

menyatakan setuju sebanyak 25 orang ( 41,7%), dan responden yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 6 orang (10%.). Berdasarkan hasil

wawancara, diketahui bahwa responden membeli buah-buahan yang

ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun dalam kodisi buah yang cukup

segar dan responden membeli buah-buaham yang disesuaikan dengan

kebutuhan.

Adapun untuk pernyataan rasa buah-buahan yang ditawarkan Hypermart

Pangkalan Bun memiliki rasa asli buah menunjukkan bahwa responden

3
menyatakan sangat setuju sebanyak 32 orang (53,3%), dan responden yang

menyatakan setuju sebanyak 28 orang ( 46,7%). Berdasarkan hasil wawancara,

diketahui bahwa responden membeli buah-buahan karena Hypermart

Pangkalanbun menawarkan berbagai jenis buah seperti rasa buah pada umumnya

karena buah-buahan masih dalam kondisi segar.

Adapun untuk pernyataan ukuran buah-buahan yang ditawarkan

Hypermart Pangkalan Bun cukup ideal menunjukkan bahwa responden

menyatakan sangat setuju sebanyak 43 orang (71,7%), dan responden yang

menyatakan setuju sebanyak 17 orang (28,3%). Berdasarkan hasil wawancara,

diketahui bahwa responden membeli jenis buah-buahan di Hypermart Pangkalan

Bun karena buah-buahan yang ditawarkan memiliki ukuran yang ideal dan dari

bentuk menarik.

Sedangkan untuk pernyataan buah-buahan yang ditawarkan Hypermart

Pangkalan Bun memiliki warna buah yang menarik dan bagus menunjukkan

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 32 orang (53,3%), dan

responden yang menyatakan setuju sebanyak 28 orang (46,7%.). Berdasarkan

hasil wawancara, diketahui bahwa responden membeli buah-buahan di Hypermart

karena warna buah-buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun

menunjukkan bahwa buah-buahan di Hypermart telah masak sempurna (warna

buah segar).

Tabel 12. Harga Buah-Buahan Di Hypermart Pangkalan Bun


%
No SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor Indeks
Pernyataan
. F % F % F % F % F %
1. 33 55 27 45 0 0 0 0 0 0 273 91
harga pada buah-
buahan yang

3
ditawarkan dapat
disesuaikan dengan
kebutuhan
2.
Harga normal buah-
buahan di Hypermart 0 0 0 0 51 85 9 15 0 0 171 57
Pangkalan Bun cukup
bersaing dengan harga
buah-buahan di luar

Lanjutan Tabel 12.


%
SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor Indeks
No. Pernyataan
F % F % F % F % F %
3.
Menyediakan harga
khusus untuk buah- 0 0 24 40 20 33,3 16 26,7 0 0 188 62,7
buahan pada waktu
tertentu
4.
Harga buah-buahan
di Hypermart
Pangkalan Bun 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,7
sesuai dengan
kualitas yang di
tawarkan
904
Jumlah Skor

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Pada Tabel 12 untuk pernyataan harga pada buah-buahan yang ditawarkan

dapat disesuaikan dengan kebutuhan menunjukkan bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebesar sebanyak 33 orang (55%), dan responden yang

menyatakan setuju sebanyak 27 orang (45%). Berdasarkan hasil wawancara,

diketahui bahwa penawaran buah-buahan yang di tawarkan Hypermart Pangkalan

Bun dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan responden dengan harga yang

tertera dilabel dan dapat mengetahui harga yang sudah tertera sebelum membayar

dikasir.

3
Adapun untuk pernyataan harga normal buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun cukup bersaing dengan harga buah-buahan di luar

menunjukkan bahwa responden yang menyataka ragu-ragu sebanyak 51 orang

(85%), dan responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9 orang (15%).

Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa sebagian harga normal buah-

buahan yang ditawarkan di Hypermart Pangkalan Bun cukup mahal dibandingkan

dengan harga buah-buahan yang ditawarkan diluar begitupun sebaliknya.

Adapun untuk pernyataan menyediakan harga khusus untuk buah-

buahan pada waktu tertentu menunjukkan bahwa responden yang menyatakan

setuju sebanyak 24 orang (40%), responden yang menyatakan ragu-ragu sebanyak

20 orang (33,3%), dan responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 16

orang (26,7%). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa dalam

menawarkan buah-buahan ada harga khusus untuk berbagai jenis buah-buahan

dan cukup membantu untuk mendapatkan buah-buahan yang diperlukan.

Sedangkan untuk pernyataan harga buah-buahan di Hypermart Pangkalan

Bun sesuai dengan kualitas yang di tawarkan menunjukkan bahwa responden

yang menyatakan sangat Setuju sebesar 32 orang (53,3%), dan responden yang

menyatakan setuju sebanyak 28 orang (46,7%). Berdasarkan hasil wawancara,

diketahui bahwa Hypermart Pangkalan Bun dalam menawarkan buah-buahan

memiliki harga yang dapat disesuaikan dengan kualitas sehingga responden

tertarik untuk mendapatkan buah-buahan yang dibutuhkan.

Tabel 13. Kebutuhan Akan Buah-Buahan Di Hypermart Pangkalan Bun.


SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 %
No. Pernyataan Skor
F % F % F % F % F % Indeks

3
1.
Pembelian buah-
35 58,3 25 41,7 0 0 0 0 0 0 275 91,7
buahan sesuai dengan
kebutuhan keluarga
2.
Pembelian buah-
buahan di Hypermart
Pangkalan Bun di 18 30 32 53,3 0 0 10 16,7 0 0 238 79,3
sesuaikan dengan
harga promo yang
ditawarkan

Lanjutan Tabel 13.


%
SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor
No. Pernyataan Indeks
F % F % F % F % F %
3.
Pembelian buah-buahan
di Hypermart Pangkalan 15 25 23 38,3 0 0 22 36,7 0 0 211 70,3
Bun di sesuaikan
dengan kebutuhan lain
724
Jumlah Skor

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019).

Pada Tabel 13 untuk pernyataan pembelian buah-buahan sesuai dengan

kebutuhan keluarga menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 35 orang (58,3%), dan responden yang menyatakan setuju

sebanyak 25 orang (41,7%). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa

responden membeli jenis buah-buahan yang di tawarkan oleh Hypermart

Pangkalan Bun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga dan dikonsumsi

untuk memenuhi gizi yang terkandung dalam buah.

3
Adapun untuk pernyatan pembelian buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun di sesuaikan dengan harga promo yang ditawarkan

menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 18

orang (30%), responden menyatakan setuju sebanyak 32 orang (53,3%), dan

responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 orang (16,7%). Berdasarkan

hasil wawancara, diketahui bahwa harga promo pada buah-buahan yang

ditawarkan responden membeli buah disesuaikan dengan kebutuhan responden

yaitu dalam jumlah yang banyak ataupun hanya sedikit dikarenakan pembelian

buah-buahan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing responden.

Sedangkan untuk pernyataan pembelian buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun disesuaikan dengan kebutuhan lain menunjukkan bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 15 orang (25%), responden

yang menyatakan setuju sebanyak 23 orang (38,3), dan responden yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 22 orang (36,7%). berdasarkan hasil

wawancara, diketahui bahwa berbagai jenis buah-buahan yang ditawarkan dibeli

untuk diberikan kepada keluarga ataupun kerabat dan beberapa responden lagi

menyatakan untuk kebutuhan lain seperti diberikan kepada keluarga ataupun

kerabat lebih memilih membeli buah-buahan yang ditawarkan diluar dikarenakan

harga buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun yang cukup mahal.

SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 %


No. PERNYATAAN Skor
F % F % F % F % F % Indeks
1. 0 0 0 0 41 68,3 19 31,7 0 0 161 53,7
Informasi
penawaran buah-
buahan di Hyermart
Pagkalan Bun
didapatkan dari

3
berbagai sumber
2.
Fasilitas dalam
menawarkan buah-
47 78,3 13 21,7 0 0 0 0 0 0 287 95,6
buahan Hyermart
Pagkalan Bun
cukup memadai
3.
Harga promo untuk
29 48,3 13 21,7 18 30 0 0 0 0 251 83,6
buah-buahan selalu
ada
4.
Berbagai macam
sistem pembayaran 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,7
yang cukup
membantu
971
Jumlah Skor

Tabel 14. Pelayanan dalam menawarkan produk buah-buahan di Hypermart


Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Pada Tabel 14 untuk pernyataan informasi penawaran buah-buahan

didapatkan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa responden yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 41 orang (68,3%), dan yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 19 orang (31,7%). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui

bahwa responden mendapatkan informasi tidak dari berbagai sumber seperti

media sosial akan tetapi didapatkan dari pengalaman membeli karena dari

sebagian responden sudah pernah membeli buah-buahan yang di tawarkan oleh

Hypermart Pangkalan Bun serta ajakan dari kerabat atau teman kerja.

Adapun untuk pernyataan fasilitas dalam menawarkan buah-buahan yang

memadai menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebesar

47 orang (78,3%), responden yang menyatakan setuju sebanyak 13 orang

(21,7%). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa responden cukup

3
terbantu dengan adanya fasilitas yang cukup lengkap dalam menawarkan buah-

buahan serta memudahkan responden dalam menapatkan buah-buahan yang

dibutuhkan. Fasilitas dalam menawarkan buah-buahan di Hypermart Pangkalan

Bun berupa fisik gedung yang baik dan mewah, infrastruktur yang lengkap,

AC,Parkir, WC, Cleaning service, Security.

Adapun untuk pernyataan harga promo untuk buah-buahan selalu ada

menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 29 orang

(48,3%), responden menyatakan setuju sebanyak 13 orang (21,3%), dan

responden yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 18 orang (30%). Berdasarkan

hasil wawancara, diketahui bahwa Hypermart Pangkalan Bun selalu memberikan

harga promo khusus dalam menawarkan produk buah-buahan sehigga menarik

responden untuk membeli buah-buahan meskipun dalam waktu dan periode

tertentu.

Sedangkan untuk pernyataan berbagai macam sistem pembayaran yang

cukup membantu menunjukkan bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebesar 32 orang (53,3%), responden menyatakan setuju sebanyak 28 orang

(46,7%). Berdasarkan hasil wawancara, diketahui bahwa responden menyatakan

jika dalam menawarkan buah-berbagai jenis buah-buahan berbagai macam sistem

pembayaran seperti menggunakan cash, kartu kredit, aplikasi pradaftar cukup

mempermudah responden saat akan membeli dan membayar buah-buahan

ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun.

4.3 Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Penawaran Buah-buahan di


Hypermart Pangkalan Bun

3
Pada penelitiaan ini tingkat persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun dilihat dari lima variabel penilaian yaitu

ketersediaan, kualitas, harga, kebutuhan dan pelayanan. Hasil penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 15. Ketersediaan Buah-buahan Di Hypermart Pangkalan Bun.


%
SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor Indeks
No. Pernyataan
F % F % F % F % F %
1.
Buah-buahan yang
ditawarkan Hypermart 16 26,7 29 48,3 15 25 0 0 0 0 241 80,3
Pangkalan Bun cukup
lengkap
2.
Mudah mendapatkan jenis 38 63,3 22 36,7 0 0 0 0 0 0 278 92,7
buah-buahan yang
diperlukan
3.
Penempatan buah-buahan
di Hypermart Pangkalan 36 60 24 30 0 0 0 0 0 0 276 92
Bun mempermudah dalam
memperoleh buah yang
dibutuhkan
795
Jumlah Skor
(60 responden x 5 x 3 ) = 900
Skor Ideal
795 x 100% 88,3 %
Bobot Skor Aktual 900

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 15 presentase akumulasi jumlah skor dari seluruh

jawaban responden yang diperoleh dari masing-masing indikator dapat

mengambarkan persepsi responden tentang ketersediaan buah-buahan di

Hypermart Pangkalan Bun, hasil akumulasi jumlah skor diperoleh nilai skor

sebesar 795 aktual dan skor ideal sebesar 900.

Tanggapan responden pada Tabel 15 menunjukkan bahwa ketersediaan

buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun didapatkan nilai indek skor sebesar

3
88,3% yang mana berada di rentang skor terkuat, yaitu (81%-100%). Hal ini

menunjukkan bahwa ketersediaan buah-buahan termasuk kategori sangat baik.

Adapun akumulasi jumlah skor tanggapan responden pada pernyataan

mengenai ketersediaan buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun lebih jelas

dapat dilihat pada (Gambar 1):

795

Gambar 1. Garis Kontinum Untuk Ketersediaan Buah-buahan

Jumlah skor tanggapan responden pada 3 butir pernyataan mengenai

ketersediaan buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun dari seluruh pernyataan

hasil skor adalah 795. Jumlah tersebut terletak pada garis antara 756 dan 900

dalam kategori sangat setuju. Pada tingkat nilai skor mencapai 795 responden

menyatakan sangat setuju terhadap beberapa pernyataan ketersediaan buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun. Berdasarkan kategori tersebut maka dapat

dikatakan bahwa ketersediaan buah-buahan yang ditawarkan Hypermart

Pangkalan Bun membuktikan persepsi sangat baik.

%
SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor
No. Pernyataan Indeks
F % F % F % F % F %
1.
Kondisi buah-buahan
di Hypermart 29 48,3 25 41,7 6 10 0 0 0 0 263 87,7
Pangkalan Bun
dalam kondisi segar
2. 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,7
Rasa buah-buahan
yang di tawarkan
Hypermart
Pangkalan Bun

4
memiliki rasa asli
buah
3.
Ukuran buah-buahan
yang ditawarkan 43 71,7 17 28,3 0 0 0 0 0 0 283 94,3
Hypermart
Pangkalan Bun
cukup ideal
4.
Buah-buahan yang
ditawarkan
Hypermart 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,6
Pangkalan Bun
memiliki warna buah
yang menarik dan
bagus
1.090
Jumlah Skor
(60 responden x 5 x 4 ) = 1.200
Skor ideal
1.090 x 100% 90,8 %
Bobot skor aktual 1.200

Tabel 16. Kualitas Buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun


Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 16 presentase akumulasi jumlah skor dari seluruh

jawaban responden yang diperoleh dari masing-masing indikator dapat

mengambarkan persepsi responden tentang kualitas buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun, hasil akumulasi jumlah skor diperoleh nilai skor sebesar 1.090

aktual dan skor ideal sebesar 1200.

Tanggapan responden pada Tabel 16 menunjukkan bahwa kualitas buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun didapatkan nilai indek skor sebesar 90,8%

yang mana berada di rentang skor terkuat, yaitu (81%-100%). Hal ini

menunjukkan bahwa ketersediaan buah-buahan termasuk kategori sangat baik.

4
Adapun akumulasi jumlah skor tanggapan responden pada pernyataan

mengenai kualitas buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun lebih jelas dapat

dilihat pada (Gambar 2):

SS

1090

Gambar 2. Garis Kontinum Untuk Kualitas Buah-buahan

Jumlah skor tanggapan responden pada 4 butir pernyataan mengenai kualitas

buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun dari seluruh pernyataan hasil skor

adalah 1090. Jumlah tersebut terletak pada garis antara 1008 dan 1200 dalam

kategori sangat setuju. Pada tingkat nilai skor mencapai 1040 responden

menyatakan sangat setuju terhadap beberapa pernyataan mengenai kualitas buah-

buahan yang di tawarkan Hypermart Pangkalan Bun. Berdasarkan kategori

tersebut maka dapat dikatakan bahwa pengaruh kualitas buah-buahan yang di

tawarkan Hypermart Pangkalan Bun membuktikan persepsi masyarakat sangat

baik.

Tabel 17. Harga Buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun


No SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 %
Pernyataan F % F % F % F % F % Skor
. Indeks
1.
Harga pada buah-
buahan yang 33 55 27 45 0 0 0 0 0 0 273 91
ditawarkan dapat
disesuaikan dengan
kebutuhan

Lanjutan Tabel 17.


No. Pernyataan SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor %

4
Indeks
F % F % F % F % F %
2.
Harga normal buah-
buahan di Hypermart
Pangkalan Bun 0 0 0 0 51 85 9 15 0 0 171 57
cukup bersaing
dengan harga buah-
buahan di luar
3.
Menyediakan harga
khusus untuk buah- 0 0 24 40 20 33,3 16 26,7 0 0 188 62,7
buahan pada waktu
tertentu
4.
Harga buah-buahan di
Hypermart Pangkalan 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,7
Bun sesuai dengan
kualitas yang di
tawarkan
904
Jumlah Skor

Skor Ideal (60 responden x 5 x 4 ) = 1.200


904 x 100% 75,3 %
Bobot Skor Aktual 1.200

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 17, presentase akumulasi jumlah skor dari

seluruh jawaban responden yang diperoleh dari masing-masing indikator

dapat mengambarkan persepsi responden tentang ketersediaan buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun, hasil akumulasi jumlah skor

diperoleh nilai skor sebesar 904 aktual dan skor ideal sebesar 1200.

Tanggapan responden pada Tabel 17 menunjukkan bahwa harga buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun didapatkan nilai indek skor sebesar 75,3%

yang mana berada di rentang skor kuat, yaitu (61%-80%). Hal ini menunjukkan

bahwa harga buah-buahan Hypermart Pangkalan Bun termasuk kategori baik.

4
Adapun akumulasi jumlah skor tanggapan responden pada pernyataan

mengenai harga buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun lebih jelas dapat

dilihat pada (Gambar 3):

904

Gambar 3. Garis Kontinum Untuk Harga Buah-buahan

Jumlah skor tanggapan responden pada 4 butir pernyataan harga buah-

buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun dari seluruh pernyataan hasil

skor adalah 904. Jumlah tersebut terletak pada garis antara 816 dan 1008 dalam

kategori setuju. Pada tingkat nilai skor mencapai 904 responden menyatakan

setuju terhadap beberapa pernyataan mengenai harga buah-buahan di Hypermart

Pangkalan Bun. Berdasarkan kategori tersebut maka dapat dikatakan bahwa

persepsi masyarakat baik.

Tabel 18. Kebutuhan akan buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun


%
SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor
No. Pernyataan Indeks
F % F % F % F % F %
1.
Pembelian buah-
35 58,3 25 41,7 0 0 0 0 0 0 275 91,7
buahan sesuai dengan
kebutuhan keluarga
2.
Pembelian buah-
buahan di Hypermart
Pangkalan Bun di 18 30 32 53,3 0 0 10 16,7 0 0 238 79,3
sesuaikan dengan
harga promo yang
ditawarkan
3.
Pembelian buah-
15 25 23 38,3 0 0 22 36,7 0 0 211 70,3
buahan di Hypermart
Pangkalan Bun di

4
sesuaikan dengan
kebutuhan lain

Lanjutan Tabel 18.


%
No. Pernyataan SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1 Skor
Indeks
Jumlah Skor 724
(60 responden x 5 x 3 ) = 900
Skor Ideal
724 x 100% 80,4 %
Bobot Skor Aktual 900

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah (2019)

Berdasarkan Tabel 18, presentase akumulasi jumlah skor dari

seluruh jawaban responden yang diperoleh dari masing-masing indikator

dapat mengambarkan persepsi responden tentang kebutuhan akan buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun, hasil akumulasi jumlah skor

diperoleh nilai skor sebesar 724 aktual dan skor ideal sebesar 900.

Tanggapan responden pada Tabel 18 menunjukkan bahwa kebutuhan akan

buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun didapatkan nilai indek skor sebesar

80,7% yang mana berada di rentang skor kuat, yaitu (61%-80%). Hal ini

menunjukkan bahwa kebutuhan akan buah-buahan Hypermart Pangkalan Bun

termasuk kategori baik.

4
Adapun akumulasi jumlah skor tanggapan responden pada pernyataan

mengenai harga buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun lebih jelas dapat

dilihat pada (Gambar 4):

724

Gambar 4. Garis Kontinum Untuk Kebutuhan Akan Buah-buahan

Jumlah skor tanggapan responden pada 3 butir pernyataan

kebutuhan akan buah-buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun

dari seluruh pernyataan hasil skor adalah 724. Jumlah tersebut terletak

pada garis antara 612 dan 756 dalam kategori setuju. Pada tingkat nilai

skor mencapai 724 responden menyatakan setuju terhadap beberapa

pernyataan mengenai kebutuhan akan buah-buahan yang ditawarkan di

Hypermart Pangkalan Bun. Berdasarkan kategori tersebut maka dapat

dikatakan bahwa persepsi masyarakat baik.

Tabel 19. Pelayanan dalam menawarkan produk buah-buahan di Hypermart


SS/5 S/4 RG/3 TS/2 STS/1
%
No. PERNYATAAN Skor
F % F % F % F % F % Indeks

Informasi
penawaran buah-
1. buahan di Hyermart 0 0 0 0 41 68,3 19 31,7 0 0 161 53,7
Pagkalan Bun
didapatkan dari
berbagai sumber
2. 47 78,3 13 21,7 0 0 0 0 0 0 287 95,6
Fasilitas dalam
menawarkan buah-
buahan Hyermart
Pagkalan Bun

4
cukup memadai
3.
Harga promo untuk
29 48,3 13 21,7 18 30 0 0 0 0 251 83,6
buah-buahan selalu
ada
4.
Berbagai macam
sistem pembayaran 32 53,3 28 46,7 0 0 0 0 0 0 272 90,7
yang cukup
membantu
971
Jumlah Skor
(60 responden x 5 x 4 ) = 1.200
Skor Ideal
971 x 100%
80,9 %
Bobot Skor Aktual 1.200

Sumber : Data Penelitian Setelah Diolah 2019

Berdasarkan Tabel 19, presentase akumulasi jumlah skor dari seluruh

jawaban responden yang diperoleh dari masing-masing indikator dapat

mengambarkan persepsi responden tentang pelayanan dalam menawarkan

buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun, hasil akumulasi jumlah skor

diperoleh nilai skor sebesar 981 aktual dan skor ideal sebesar 1200.

Tanggapan responden pada Tabel 19 menunjukkan bahwa pelayanan dalam

menawarkan produk buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun didapatkan nilai

indek skor sebesar 80,9% yang mana berada di rentang skor kuat, yaitu (61%-

80%). Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan dalam menawarkan produk buah-

buahan di Hypermart Pangkalan Bun termasuk kategori baik.

Adapun akumulasi jumlah skor tanggapan responden pada pernyataan

mengenai harga buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun lebih jelas dapat

dilihat pada (Gambar 5):

4
Gambar 5. Garis Kontinum Untuk Pelayanan

Jumlah skor tanggapan responden pada 4 butir pernyataan pelayanan yang

diberikan Hypermart Pangkalan Bun untuk menawarkan buah-buahan dari seluruh

pernyataan hasil skor adalah 971. Jumlah tersebut terletak pada garis antara 816

dan 1008 dalam kategori setuju. Pada tingkat nilai skor mencapai 971 responden

menyatakan setuju terhadap beberapa pernyataan mengenai pelayanan yang

diberikan Hypermart Pangkalan Bun. Berdasarkan kategori tersebut maka dapat

dikatakan bahwa persepsi masysrakat baik.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-

buahan yang di tawarkan Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun Kabupaten

Kotawarigin Barat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan yang di tawarkan

Hypermart (Citi Mall) Pangkalan Bun

a) Ketersediaan buah-buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun

memiliki hasil interval masing-masing indikator dengan skor indek >80%

4
hingga >90%, yang bearti masyarakat memiliki persepsi dari mulai setuju

hingga sangat setuju.

b) Kualitas buah-buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun memiliki

hasil interval masing-masing indikator dengan skor indek >80% hingga

>90%, yang bearti masyarakat memiliki persepsi dari mulai setuju hingga

sangat setuju.

c) Harga buah-buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun memiliki

hasil interval masing-masing indikator dengan skor indek >50% hingga

>90%, yang bearti masyarakat memiliki persepsi dari mulai ragu-ragu

hingga sangat setuju.

d) Kebutuhan akan buah-buahan yang ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun

memiliki hasil interval masing-masing indikator dengan skor indek >70%

hingga >90%, yang bearti masyarakat memiliki persepsi dari mulai setuju

hingga sangat setuju.

e) Pelayanan dalam menawarkan buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun

memiliki hasil interval masing-masing indikator dengan skor indek >50%

hingga >90%, yang bearti masyarakat memiliki persepsi dari mulai ragu-

ragu hingga sangat setuju.

2. Tingkat persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan di

Hypermart Pangkalan Bun berdasarkan hasil penelitian memiliki nilai

indeks >70% hingga >90%, yang bearti bahwa masyarakat yang membeli

buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun memiliki tingkat persepsi yang

baik hingga sangat baik.

4
5.2 Saran

Hypermart Pangkalan Bun dapat mempertahankan persepsi

masyarakat terhadap buah-buahan yang ditawarkan karena rata-rata

persepsi masyarakat terhadap produk buah-buahan yang ditawarkan baik

dan sangat baik serta Hypermart Pangkalan Bun dapat memenuhi

kebutuhan akan buah-buahan melalui ketersediaan, kualitas, harga dan

lebih meningkatkan pelayanan. Selain itu, jenis buah-buahan yang

ditawarkan lebih banyak buah import diharapkan dapat menambahkan

jenis buah-buahan lokal. Selain mengkosumsi buah-buahan import,

masyarakat diharapkan dapat memperbanyak untuk mengkonsumsi buah-

buahan loka dikarenakan diketahui jika buah-buahan yang ditawarkan di

Hypermart Pangkalan Bun dominan buah-buahan import.

5
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Rizky. (2013). Pengertian Data Sekunder Dan Data Primer Menurut
Para Ahli (ttp://riski.ilearning.me/bab-ii/.diakses pada tanggal Maret 2014.
Amstrong Dan Kotler. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1 Dan 2. Edisi
12. Jakarta: Erlangga.

Arikuntoro, s. ( 2006). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.

Aswatini, dkk. (2008). Perilaku Konsumsi Buah. Medan: Pustaka Utama.

Aw, Suranto. (2010). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Granha Ilmu.


Badan Pusat Statistik Kotawaringin Barat. (2017). Kotawaringin Barat dalam
angka 2017. Pangkalan Bun.
Gantina, Anggit. (2006). Presepsi Konsumen Terhadap Aspek Gizi Dan
Kesehatan Pangan Organik. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Gardjito, M. Handayani W, Salfarino R. (2015). Penanganan Segar Hortikultura


untuk Penyimpanan dan Pemasaran. Jakarta: Kencana.

Hendri, Ma’ruf. (2006). Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utam.

James, F. Engel et al. (1995). Periaku Konsumen. Edisi Keenam: Binarup Aksara.

Kotler, P Philip dan A.B. Susanto. (2000). Manajemen Pemasaran Indonesia,


Alih Bahasa oleh Ancella Anitawati dan Hermawan, Edisi Pertama. Jakarta:
Salemba Empat.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Alih Bahasa oleh Hendra
Teguh dkk, Edisi Milenium,. jakarta: PT Prenhallindo.
Mankiw, N. Gregory. (2000). Teori Makro Ekonomi. Edisi Keempat. Jakarta:
Erlangga.
Olson, Piter, Jerry. (2000). Prilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Jakarta:
Erlangga.
Peraturan Menteri Perdagangan No. 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman
Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko
Modern.

Purba Setiawan, Johanes. (2012). Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen


Terhadap Pembelian Produk Private Label Hypermarket Carrefour Di Kota
Semarang. Tesis.

5
Rianse, Usman Dan Abdi. (2008). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung:
Alfabeta.

Riduwan. (2009). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:


Alfabeta.
Robbins, Stephen P. (2006). Prilaku Organisasi. Jakarta: PT. Macanan Jaya
Cemerlang.

Sugihartono, Azwar, dkk. (2007). Persepsi Manusia, Teori dan Pengukurannya.


Jogyakarta: Pustaka Belajar.

Sugiono. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiono. (2009). Skala likert. Jakarta: Pustaka Utama.

Sugiono. (2010). Skala likert, Jilid 2. Jakarta: Pustaka Utama.

Sunaryo. (2004). Psikoogi Untuk Pendidikan. Jakarta: EGC.

Suryadarma, D Daniel, dkk. (2007). Dampak Supermarket terhadap Pasar.


Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wiradinata R. (2000). Kebutuhan masyarakat akan produk pertanian. Malang,


Indonesia: Brawijawa University Press.
Thoha, Miftah. (2003). prilaku organisasi: Konsep dasar dan aplikasinya. jakarta:
PT. Gapindo Persada.
Tjiptono, Fendi. (2005). Pemasaran Barang Dan Jasa, Edisi Pertama.
Yogyakarta: Bayumedia Publishing.
Tjiptono, Fendi. (2005). Pemasaran Barang Dan Jasa, Edisi Pertama.
Yogyakarta: Bayumedia Publishing.

Xian, G. l. (2011). Corporate, Product, and User Image Dimensions and Purchas
Intentions. Journal of Computers, 6(9):1875-1876.

5
Lampiran 1. Kuisioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN PERSEPSI


MASYARAKAT TERHADAP PENAWARANBUAH-BUAHAN DI
HYPERMART CITI MALL PANGKALANBUN KABABUPATEN
KOTAWARINGIN BARAT

Pangkalan Bun, Maret 2019

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr
Di –
TEMPAT

Dengan Hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir skripsi di Fakultas Pertanian Universitas


Antakusuma maka saya diharuskan untuk melakukan suatu penelitian ilmiah.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan data yang nyata, saya mohon bantuan
bapak/ibu/saudara untuk menjadi responden penelitian yaitu dengan mengisi
daftar pernyataan ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari
bapak/ibu/saudara/i tentang topik yang saya bahas mengenai “PERSEPSI
MASYARAKAT TERHADAP PENAWARAN BUAH-BUAHAN DI
HYPERMART CITI MALL PANGKALANBUN”. Karena kebenaran dan
kelengkapan data dari jawaban saudara akan sangat membantu saya dalam
mencapai maksud tersebut.
Demikian atas partisipasi dan bantuan bapak/ibu/saudara, saya selaku
peneliti mengucapkan banyak terimakasih.

Hormat Saya,

FITRI PEBRIYANTI

5
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA FAKULTAS PERTANIAN
Jl. Iskandar No. 63 Kode Pos 74112 Pangkalan Bu

KUISIONER PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENAWARAN


BUAH-BUAHAN DI HYPERMART CITI MALL PANGKALANBUN

Petunjuk Pengisian

1. Kuisioner ini semata-mata untuk keperluan penelitian.


Mohon dijawab dengan jujur, dan sesuai keadaan.

2. Berilah tanda silang (x) atau check list (√) untuk jawaban yang
saudara/saudari anggap benar.
3. Pada kuisioner dengan jawaban a,b,c,d dan e akan menyesuaikan
dengan kriteria skala likert.
a. SS b. S c. RR d. TS e. STS

I. Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :( ) Laki-laki ( ) Perempuan

3. Usia :

4. Alamat :

5. Pekerjaan :

6. Pendidikan Terakhir :
a. Tidak Bersekolah b. SD c. SLTP d. SLTA

e. Diploma f. S1 g. Pasca sarjana

7. Pendapatan perbulan : a. < Rp. 1.000.000

b. Rp. 1.000.000 < 2.000.000

c. Rp. 2.000.000 < 3.000.000

d. Rp. 3.000.000 < 4.000.000

e. Rp. > 4.000.000

5
1. Persepsi masyarakat terhadap penawaran buah-buahan di Hypermart
(Citi Mall) Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat

SS S RR TS STS %
No. PERNYATAAN (5) (4) (3) (2) (1) Skala likert
Jawaban Responden

I. KETERSEDIAAN BUAH-BUAHAN
1. Buah-buahan yang ditawarkan Hypermart
16 29 15 0 0 80,3%
Pangkalan Bun cukup lengkap
2. Mudah mendapatkan jenis buah-buahan yang
diperlukan di Hypermart Pangkala Bun (± 38 22 0 0 0 92,7%
10
jenis buah)
3 Penempatan buah-buahan di Hypermart
Pangkalan Bun mempermudah dalam 36 24 0 0 0 92%
memperoleh buah yang dibutuhkan

II. KUALITAS BUAH-BUAHAN


1. Kondisi buah-buahan di Hypermart
Pangkalan Bun dalam kondisi segar 29 25 6 0 0 87,7%

2. Rasa buah-buahan yang di tawarkan


Hypermart Pangkalan Bun memiliki rasa 32 28 0 0 0 90,7%
asli buah
3 Ukuran buah-buahan yang ditawarkan
Hypermart Pangkalan Bun cukup ideal 43 17 0 0 0 94,3%

4 Buah-buahan yang ditawarkan Hypermart


Pangkalan Bun memiliki warna buah yang 32 28 0 0 0 90,7%
menarik dan bagus

III. HARGA BUAH-BUAHAN


1. Harga pada buah-buahan yang ditawarkan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan
33 27 0 0 0 91%

2. Harga normal buah-buahan di Hypermart


Pangkalan Bun cukup bersaing dengan
0 0 51 9 0 57%
harga buah-buahan di luar

3. Menyediakan harga khusus untuk buah-


buahan pada waktu tertentu (± 4*sebulan)
0 24 20 16 0 62,7%

4. Harga buah-buahan di Hypermart Pangkalan


Bun sesuai dengan kualitas yang di tawarkan
32 28 0 0 0 90,7%

5
IV. KEBUTUHAN
1. Pembelian buah-buahan sesuai dengan
35 25 0 0 0 91,7%
kebutuhan keluarga
2. Pembelian buah-buahan di Hypermart
Pangkalan Bun di sesuaikan dengan promo 18 32 0 10 0 79,3%
yang ditawarkan
3. Pembelian buah-buahan di Hypermart
Pangkalan Bun di sesuaikan dengan 15 23 0 22 0 70,3%
kebutuhan lain

2. Pelayanan dalam menawarkan produk buah-buahan di Hypermart


(Citi Mall) Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat

SS S RR TS STS %
No. PERNYATAAN (5) (4) (3) (2) (1) skala likert
Jawaban Responden
V. PELAYANAN
1. Informasi penawaran untuk buah-buahan yang
di tawarkan Hypermart Pagkalan Bun 0 0 51 9 0 53,7%
didapatkan dari berbagai sumber
2. Fasilitas dalam menawarkan buah-buahan di
Hypermart Pagkalan Bun cukup memadai 47 13 0 0 0 95,6%
3. Harga promo untuk buah-buahan selalu ada (±
4*sebulan) 29 13 18 0 0 83,6%
4. Berbagai macam sistem pembayaran yang
cukup membantu 36 24 0 0 0 80%

Lampiran 2. Perhitungan Skor Pengamatan

1. Ketersediaan buah-buahan

Pernyataan 1

a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 16 x 5 = 80


b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 29 x 4 = 116
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 15 x 3 = 45
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2=0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 80 + 116 + 45 + 0 + 0 = 241

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300

5
b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (241/300) x 100% = 80,3%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 80,3%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Setuju dengan ketersediaan buah-
buahan yang di tawarkan Hypermart cukup lengkap.

Pernyataan 2

a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 38 x 5 = 190


b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 22 x 4 = 88
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3=9
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2=0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 190 + 88 + 9 + 0 + 0 = 278

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (278/300) x 100% = 92,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 92,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jenis buahbuahan yang di
perlukan cukup mudah didappatkan di Hypermart Pangkalan Bun.

Pernyataan 3

a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 36 x 5 = 180


b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 24 x 4 = 96
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 0x 3 = 0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 180 + 96 + 0 + 0 + 0 = 276

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300

5
b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (276/300) x 100% = 92%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 92%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden sangat setuju untuk penempatan atau
penyusunan buah-buahan DI Hypermart Pangkalan Bun mempermudah untuk
memperoleh buah-buahan yang diperlukan.

2. Kualitas Buah-buahan
Pernyataan 1
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 29 x 5 = 145
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 25x 4 = 100
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 6 x 3 = 18
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 145 + 100 + 18 + 0 + 0 = 263

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (263/300) x 100% = 87,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 84%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika buah-buahan yang
ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun dalam kondisi.

Pernyataan 2
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 32 x 5 = 160
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 28 x 4 = 112
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 160 + 112 + 0 + 0 + 0 = 272

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

5
a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300
b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (272/300) x 100% = 90,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 90,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju buah-buahan yang
ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun memiliki rasa asli buah.

Pernyataan 3
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 43 x 5 = 215
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 17 x 4 = 68
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 215 + 68 + 0 + 0 + 0 = 283

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (283/300) x 100% = 94,3%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 94,3%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju buah-buahan ang
ditawarkan Hypermart Pangkalan Bun memiliki ukuran yang cukup ideal.

Pernyataan 4
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 32x 5 = 160
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 28 x 4 = 112
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 160 + 112 + 0 + 0 + 0 = 272

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300

5
b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (272/300) x 100% = 90,6%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 90,6%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju buah-buahan yang
ditawarkan Hypermat Pangkaan Bun memiliki warna buah yang menarik dan
bagus.

3. Harga Buah-buahan
Pernyataan 1
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 33 x 5 = 165
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 27 x 4 = 108
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 165+108+ 0 + 0 + 0 = 273

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60= 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (273/300) x 100% = 91%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 91%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika harga buah-buahan
yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Pernyataan 2
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) =0x5 =0
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 51 x 4 = 204
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =9x3 = 27
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 0 + 204 + 27 + 0 + 0 = 171

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

6
a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300
b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (171/300) x 100% = 57%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 57%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Ragu-ragu jika harga normal buah-
buahan di Hypermart Pangkalan Bun bersaing dengan harga buah-buahan di
luar.

Pernyataan 3
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) =0x5 =0
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 24 x 4 = 96
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 20 x 3 = 60
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 16 x 2 = 32
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 0 + 96 + 60 + 32 + 0 = 188

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (188/300) x 100% = 62,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 62,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Setuju jika hypermart Pangkalan Bun
menyediakan harga khusus untuk buah-buahan pada waktu tertentu.

Pernyataan 4
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 32 x 5 = 160
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 28 x 4 = 112
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 160 + 112 + 0 + 0 + 0 = 272

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

6
a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300
b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (272/300) x 100% = 90,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 90,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika harga buah-buahan
di Hypermart Pangkalan Bun sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

4. Kebutuhan Akan Buah-buahan


Pernyataan 1
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 35x 5 = 175
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 25x 4 = 100
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 0 x 3 = 18
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 175 + 100 + 0 + 0 + 0 = 275

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

c. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


d. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (263/300) x 100% = 91,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 91,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika pembelian
buahbuahan di Hypermart Pangkalan Bun disesuaikan dengan kebutuhan
keluarga.

Pernyataan 2
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 18 x 5 = 90
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 32 x 4 = 128
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 10 x 2 = 20
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 90 + 128 + 0 + 10 + 0 = 238

6
Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (238/300) x 100% = 79,3%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 79,3%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Setuju jika buah-buahan yang dibeli
disesuaikan dengan harga promo yang ditawarkan.

Pernyataan 3
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 15 x 5 = 75
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 23 x 4 = 92
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 22 x 2 = 44
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 75 + 92 + 0 + 44 + 0 = 211

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (211/300) x 100% = 70,3%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 70,3%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Setuju jika buah-buahan yang dibeli
disesuaikan dengan kebutuhan lain.

5. Pelayanan
Pernyataan 1
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 0x 5 = 0
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 0x 4 = 0
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 41 x 3 = 123
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 19x 2 = 38
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 0 + 0 + 123 + 38 + 0 = 161

6
Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (161/300) x 100% = 53,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 53,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Ragu-ragu jika sumber informasi tentang
penawaran buah-buahan di dapat dari berbagai sumber.

Pernyataan 2
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 47x 5 = 235
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 13x 4 = 52
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 0x3 = 18
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju = 0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju = 0x1 =0

Total skor = 235 + 52 + 0 + 0 + 0 = 287

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

a. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


b. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (287/300) x 100% = 95,6%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 95,6%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika fasilitas dalam
menawarkan buah-buahan di Hypermart Pangkalan Bun yang memadai..

Pernyataan 3
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 29 x 5 = 145
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 13 x 4 = 52
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu = 18 x 3 = 54
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1=0

Total skor = 145 + 52 + 54 + 10 + 0 = 251

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

6
c. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300
d. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (251/300) x 100% = 83,6%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 83,6%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika harga promo untuk
buah-buahan selalu ada.

Pernyataan 4
a. Responden yang menjawab Sangat Setuju (5) = 32 x 5 = 160
b. Responden yang menjawab Setuju (4) = 28 x 4 = 112
c. Responden yang menjawab Ragu-Ragu =0x3 =0
d. Responden yang menjawab Tidak Setuju =0x2 =0
e. Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju =0x1 =0

Total skor = 160 + 112 + 0 + 0 + 0 = 272

Jumlah skor ideal untuk pernyataan yang diajukan kepada responden :

c. Skor tertinggi : 5 x 60 = 300


d. Skor terendah : 1 x 60 = 60

Interpresentasi skor hasil pengamatan : (272/300) x 100% = 90,7%

Karena nilai indeks yang didapatkan dari perhitungan adalah 90,7%, maka
dapat disimpulkan bahwa responden Sangat Setuju jika berbagai sistem
pembayaran untuk buah-buahan cukup membantu.

Lampiran 3. Perhitungan Rentang Skor Garis Kontinum

1. Ketersediaan buah-buahan
Nilai skor minimum : 1 x 3 x 60 = 180
Nilai skor maksimum : 5 x 3 x 60 = 900
Range : 900 – 180 = 720
Jenjang range : 720 : 5 = 144
2. Kualitas buah-buahan
Nilai skor minimum : 1 x 4 x 60 = 240

6
Nilai skor maksimum : 5 x 4 x 60 = 1200
Range : 1200 – 240 = 960
Jenjang range : 960 : 5 = 192
3. Harga Buah-buahan
Nilai skor minimum : 1 x 4 x 60 = 240
Nilai skor maksimum : 5 x 4 x 60 = 1200
Range : 1200 – 240 = 960
Jenjang range : 960 : 5 = 192
4. Kebutuhan akan buah-buahan
Nilai skor minimum : 1 x 3 x 60 = 180
Nilai skor maksimum : 5 x 3 x 60 = 900
Range : 900 – 180 = 720
Jenjang range : 720 : 5 = 144
5. Pelayanan dalam menawarkan buah-buahan
Nilai skor minimum : 1 x 4 x 60 = 240
Nilai skor maksimum : 5 x 4 x 60 = 1200
Range : 1200 – 240 = 960
Jenjang range : 960 : 5 = 195

6
Lampiran 4. Dokumentasi Penelitian

Gambar 6. Hypermart Sebagai Objek Penelitian

Gambar 7. Pengisian Kuisioner

Anda mungkin juga menyukai