Anda di halaman 1dari 12

USULAN PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERMINTAAN JERUK PAMELO (CITRUS GRANDIS)
DI KABUPATEN PATI

OLEH :
IKFIYATUL MUBAROKAH
030906453

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Melaksanakan


Penelitian pada Pendidikan Strata Satu Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Terbuka

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
Universitas Terbuka |1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jeruk pamelo (Citrus grandis) merupakan salah satu jenis jeruk besar
yang tumbuh di kawasan tropis. Jeruk pamelo merupakan salah satu jenis
produk agribisnis hortikultura yang memiliki potensi untuk dikembangkan
di Indonesia. Kebutuhan akan buah-buahan seperti jeruk pamelo semakin
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk serta tingkat
pendapatan masyarakat. Kandungan vitamin C dalam jeruk pamelo
dibutuhkan oleh tubuh manusia sebagai antioksidan (Sunarjono, 2015).
Permintaaan merupakan jumlah barang yang diminta oleh konsumen
pada suatu pasar. Permintaan jeruk pamelo dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu harga barang itu
sendiri, harga barang lain, pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga
konsumen, dan selera konsumen. Pendapatan konsumen merupakan factor
penting terhadap permintaan barang (Sukirno, 2018).
Permintaan jeruk pamelo semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya pendapatan masayarakat. Selain itu harga jeruk pamelo dapat
mempengaruhi jumlah permintaan. Bertambahnya penghasilan masyarakat
sebagai konsumen akan menyebabkan meningkatnya permintaan terhadap
suatu produk (Rasyaf, 2015).
Elastisitas permintaan adalah persentase perubahan dari kuantitas
yang diminta sebagai akibat dari perubahan nilai salah satu variabel yang
menentukan permintaan sebesar satu persen. Elastisitas permintaan
merupakan ukuran kepekaan perubahan permintaan terhadap harga dan
pendapatan. Elastisitas permintaan terdiri dari elastisitas harga, elastisitas
pendapatan, dan elastisitas harga silang (Naingggolan, 2017).

1.2 Masalah Penelitian


Dalam menjalankan usaha di bidang pertanian, pemasaran merupakan
hal penting karena pemasaran produk pertanian akan mempengaruhi tinggi
Universitas Terbuka |2

rendahnya pendapatan petani. Produksi yang banyak akan sia-sia jika harga
jualnya rendah. Oleh karena itu tingginya produksi tidak selalu memberikan
keuntungan yang tinggi tanpa disertai pemasaran yang baik dan efisien.
Begitu juga dengan pemasaran jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Hasil
produksi jeruk di Pati dipasarkan ke pasar lokal, hal ini dilakukan dengan
tujuan untuk menghemat biaya pemasaran, namun kenyataannya keuntungan
yang diterima petani masih rendah. Hal ini disebabkan harga jual yang
rendah dan juga pada pola saluran pemasaran. Buah jeruk harus segera
sampai ke tangan konsumen jika petani dan lembaga pemasaran yang ada
tidak ingin mengalami kerugian (jika ada sisa penjualan).

1.3 Tujuan Penelitian


Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pengaruh harga jeruk pamelo, harga buah belimbing dan
buah manggis
2. Pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga konsumen, dan selera
konsumen terhadap permintaan jeruk pamelo
3. Menganalisis elastisitas permintaan jeruk pamelo di Kabupaten Pati.

1.4 Manfaat Penelitian


Setiap kegiatan atau aktivitas yang disadari pasti mempunyai
manfaat yang dihasilkannya. Berdasarkan permasalahan di atas, maka
manfaat penelitian ini, adalah sebagi barikut:
1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan
serta merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di
Fakultas Pertanian Universitas Terbuka.
2. Bagi pengusaha jeruk pamelo sebaiknya fokus menyebarkan jeruk
pamelo ke daerah yang padat penduduk mengingat jumlah keluarga
memiliki pengaruh yang paling besar terhadap permintaan jumlah jeruk
pamelo.
Universitas Terbuka |3

3. Bagi instansi agar dapat dijadikan sumber informasi dan bahan


pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang terkait dengan
komoditas jeruk pamelo.
4. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengkaji kembali penelitian sejenis
dengan menambahkan variabel yang diduga signifikan.
5. Bagi pembaca dan peminat permasalahan yang sama, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan pengetahuan.
Universitas Terbuka |4

BAB II
KERANGKA TEORETIS
2.1. Tinjauan Pustaka
Soelarso (1996) menyatakan tanaman jeruk mempunyai sistematika sebagai
berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Keluarga : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp.
Persyaratan tanah yang diperlukan agar tanaman jeruk dapat tumbuh
dengan baik adalah tanahnya gembur dan tidak bercadas, cukup
mengandung bahan organis, mempunyai pengaturan air yang baik, tanah
tidak terlalu kering karena tanah yang kering tidak baik untuk pertumbuhan
akar. Tinggi tempat yang baik berkisar antara 0-1400 meter di atas
permukaan laut (Rusdi, 2015).
Persebaran jeruk di Indonesia tersebar meliputi Garut (Jawa Barat),
Tawangmangu (Jawa Tengah), Batu (Jawa Timur), Tejakula dan Kintamani
(Bali), Selayar (Sulawesi Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat) dan
Medan (Sumatera Utara). Produktivitas jeruk di Indonesia mengalami
penurunan atau kemunduran hasil, akibat dari gangguan penyakit terutama
CVPD (Citrus Vein Phloen Degeneration) yang menyebabkan kerugian
besar tanaman jeruk di berbagai sentra produksi (Soelarso, 2016).
Jeruk merupakan buah yang sangat digemari oleh masyarakat selain
karena enak dimakan, jeruk mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh
tubuh seperti kandungan vitamin C, energi, protein, lemak, karbohidrat,
retinol, kalsium, phospor, zat besi dan asam karbonat yang cukup tinggi
dimana zat-zat gizi tersebut sangat diperlukan oleh tubuh. Selain sebagai
makanan buah segar atau makanan olahan, jeruk dapat bermanfaat untuk
Universitas Terbuka |5

mencegah kanker, mengobati batuk, menurunkan risiko penyakit jantung,


melancarkan saluran pencernaan, menjaga kesehatan kulit, mencegah
konstipasi, sebagai antioksidan, menurunkan kolesterol dan mencegah
anemia (Sutomo, 2017).

2.2. Kerangka Pikiran


Dalam menyampaikan barang (jeruk) dari produsen (petani) ke
konsumen akhir, akan dibutuhkan biaya pemasaran. Menurut Soekartawi
(2018), biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya angkut, pungutan retribusi,
biaya penyusutan dan lain-lain. Besarnya biaya pemasaran ini berbeda satu
sama lain disebabkan macam komoditi, lokasi pemasaran dan macam
lembaga pemasaran dan efektivitas pemasaran yang dilakukan.
Lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran
mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Besar kecilnya
keuntungan pemasaran yang diambil biasanya sesuai dengan biaya
pemasaran yang telah dikeluarkan oleh lembaga pemasaran.

Gambar 1. Alur Berpikir Dalam Pemecahan Masalah


Universitas Terbuka |6

2.3. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini yaitu:
1. Diduga saluran pemasaran jeruk yang lebih pendek di Kabupaten Pati
secara ekonomi lebih efisien.
2. Secara serempak dan secara parsial harga jeruk pamelo, harga buah
belimbing dan buah manggis, pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan
selera konsumen berpengaruh tehadap permintaan jeruk pamelo.
3. Nilai elastisitas harga > 1, nilai elastisitas silang negatif, dan nilai
elastisitas pendapatan positif.
Universitas Terbuka |7

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang memusatkan diri
pada pemecahan masalahmasalah yang ada pada masa sekarang, pada
masalah-masalah yang aktual kemudian data yang dikumpulkan mula-mula
disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis (Surakhmad, 2018). Sedangkan
teknik penelitian yang digunakan adalah metode survey, yaitu penelitian
yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data (Singarimbun dan
Effendi, 2015).

3.2. Metode Analisi Data


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2020 di
sentra penjualan jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Lokasi penelitian dipilih
secara purposive. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
survei. Metode survei adalah metode penelitian yang dilakukan dengan
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai
alat bantu dalam mengumpulkan data (Sugiyono, 2015).
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
accidental sampling sebanyak 62 responden. Pengambilan sampel dengan
metode accidental sampling merupakan pengumpulan data secara langsung
dari unit sampling yang ditemui. Data yang dikumpulkan berupa data primer
dan dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara secara
langsung dengan responden. Data sekunder diperoleh dari instansi dan studi
literatur dari berbagai sumber.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel harga jeruk pamelo (X1), harga buah
belimbing (X2), harga buah manggis (X3), pendapatan konsumen (X4),
Universitas Terbuka |8

jumlah anggota keluarga konsumen (X5), dan selera konsumen (X6)


terhadap permintaan jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Model persamaan
regresi dalam penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6 X6 + e
Keterangan:
Y : Permintaan jeruk pamelo (kg)
a : Konstanta
b1, b2, b3, b4, b5, b6 : Koefisien regresi
X1 : Harga jeruk pamelo (Rp/kg)
X2 : Harga buah belimbing (Rp/kg)
X3 : Harga buah manggis (Rp/kg)
X4 : Pendapatan konsumen (Rp/bulan) :
X5 : Jumlah anggota keluarga konsumen (orang)
X6 : Selera konsumen (Sangat Tidak Setuju = 1
Tidak Setuju = 2, Kurang Setuju = 3, Setuju =
4, dan Sangat Setuju =5)
e : Batas kesalahan.

Analisis data didahului dengan melakukan uji normalitas dan uji


asumsi klasik. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov dengan nilai P-value ≥ 0,05 (Nasution, 2019). Uji
asumsi klasik meliputi uji multikolinieritas, uji autokorelasi, dan uji
heteroskedastisitas. Uji F digunakan untuk mengetahui variabel-variabel
independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen (Sulaiman,
2004).
Hipotesis yang digunakan yaitu:
a. H0: b1 = b2 = b3 = b4 = b5 = b6 = 0, artinya tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan antara variabel harga jeruk pamelo, harga buah
belimbing, harga buah manggis, pendapatan konsumen, jumlah anggota
keluarga konsumen, dan selera konsumen terhadap variabel permintaan
jeruk pamelo.
Universitas Terbuka |9

b. H1: b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ b4 ≠ b5 ≠ b6 ≠ 0, artinya mempunyai pengaruh yang


signifikan secara serempak anatara variabel harga jeruk pamelo, harga
buah belimbing, harga buah manggis, pendapatan konsumen, jumlah
anggota keluarga konsumen, dan selera konsumen terhadap variabel
permintaan jeruk pamelo.

Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:


a. Jika nilai sig ≤ 0,05, maka H 1 diterima (H0 ditolak) berarti variabel
harga jeruk pamelo, harga buah belimbing, harga buah manggis,
pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga konsumen, dan selera
konsumen secara serempak berpengaruh terhadap variabel permintaan
jeruk pamelo.
b. Jika nilai sig > 0,05, maka H1 ditolak (H0 diterima) berarti variabel
harga jeruk pamelo, harga buah belimbing, harga buah manggis,
pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga konsumen, dan selera
konsumen terhadap variabel permintaan jeruk pamelo.

Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel


independen secara individu terhadap variabel dependen dengan manganggap
variabel lain bersifat konstan. Uji ini dilakukan untuk membandingkan
thitung dengan ttabel (Sulaiman, 2016).

Menentukan hipotesa nol dan hipotesa alternatif yaitu:


 H0: bi = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel harga jeruk
pamelo, harga buah belimbing, harga buah manggis, pendapatan
konsumen, jumlah anggota keluarga konsumen, dan selera konsumen
terhadap variabel permintaan jeruk.
 H1: bi ≠ 0, artinya ada pengaruh antara variabel harga jeruk pamelo,
harga buah belimbing, harga buah manggis, pendapatan konsumen,
jumlah anggota keluarga konsumen, dan selera konsumen terhadap
variabel permintaan jeruk pamelo.
U n i v e r s i t a s T e r b u k a | 10

Kriteria pengujian:
H0 diterima apabila - ttabel < thitung < ttabel
H0 ditolak apabila – thitung < ttabel atau thitung > ttabel
Pengujian koefisien determintasi (R2) bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat. Koefisien
determinasi merupakan ukuran keterwakilan variabel terikat oleh variabel
bebas. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 sampai dengan 1
(Suharjo, 2018).
Elastisitas permintaan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Ep = 𝑑𝑦/𝑦 ..................................................................................................(1)
𝑑𝑥/𝑥
Ep = dy/dx . x/y ........................................................................................(2)
Ep=b . xrata-rata /yrata-rata ...............................................................................(3)
U n i v e r s i t a s T e r b u k a | 11

DAFTAR PUSTAKA
Alfauzan dkk. 2015. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen terhadap keputusan pembelian buah impor di pasar johar
kota semarang. Mediagro 11(1):35-46.
Nainggolan, Hotden L. 2017. Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Ekonomi
Terhadap Permintaan Kopi di Sumatera Utara. VISI 20(1):773-797.
Nasution, Nurayla A. 2019. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Rumah Tangga Terhadap Sayuran Organik Di Kota Bogor Jawa
Barat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Raharjani, J. 2015. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pemilihan pasar swalayan sebagai tempat berbelanja (studi kasus
pada pasar swalayan di kawasan seputar Simpang Lima Semarang).
Jurnal Studi Manajemen & Organisasi 2(1):1-15.
Rasyaf, Muhammad. 2000. Memasarkan Hasil Peternakan. Penebar Swadaya,
Jakarta.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
ALFABETA, Bandung.
Suharjo, Bambang. 2018. Analisis Regresi Terapan Dengan SPSS Edisi Pertama.
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sukirno, S. 2018. Pengantar Teori Mikroekonomi Edisi Ketiga. Grafindo.
Jakarta.
Sulaiman, Wahid. 2016. Analisis Regresi Menggunakan SPSS. ANDI,
Yogyakarta.
Sunarjono. 2015. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai