KATA KUNCI
Keberlanjutan, pelestarian, preferensi, ubi jalar
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara tropis memiliki jenis keanekaragaman hayati yang berlimpah
dan bermanfaat bagi sektor pertanian. Berdasarkan data BPS (2021), sektor pertanian
berkontribusi secara positif ketika kontribusi sektor lain melemah. Karena itu, sektor pertanian
perlu mendapat perhatian atas kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Ervina et al.
(2019) menyatakan bahwa keanekaragaman komoditas tanaman pangan berpotensi dalam
pengoptimalan strategi diversifikasi pangan nasional. Salah satu komoditasnya yaitu ubi jalar dan
ubi cilembu sebagai varietas unggulannya. Di samping itu, alih fungsi lahan yang semakin
intensif juga berpengaruh langsung terhadap produksi dan ketersediaan pasokan ubi cilembu
(Ervina et al. 2019). Penurunan luas lahan pertanian akan mengancam keberlanjutan varian ubi
cilembu ini. Selain itu, beberapa kebijakan dinilai gagal, seperti pemberian dana bantuan oleh
pemerintah, kebijakan input-output, dan lemahnya koperasi dalam bantuan modal (Destiningsih
et al., 2021, Halimah, 2021, Hoeridah dan Sarianti, 2011).
ISI
Penelitian akan dilaksanakan secara hybrid, yaitu sebagian anggota akan turun secara langsung
ke lapangan untuk melakukan pengambilan data primer, sedangkan sebagian anggota lainnya
akan melaksanakan penelitian secara online dan bertugas untuk menganalisis data hasil
penelitian. Lokasi penelitian akan dibedakan kepada sektor hulu dan hilir. Penelitian hulu
sebagai sentra produksi ubi nirkum dilaksanakan di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang. Sedangkan, lokasi penelitian untuk sektor hilir akan dilaksanakan di
wilayah Kabupaten Sumedang. Responden penelitian merupakan petani ubi Cilembu di Desa
Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang dan masyarakat yang tinggal di
Kabupaten Sumedang.
PENUTUP
(Potensi dampak ide, potensi keberlanjutan, kesimpulan) (Dydan)
Dampak Ide dari Penelitian yang dilaksanakan ialah diharapkan mampu memberikan sejumlah
manfaat bagi Stakeholder terkait, yaitu :
1. Bagi petani diharapkan melalui penelitian ini ditemukan hasil analisis pendapatan usaha
tani ubi cilembu akibat adanya dampak pandemi Covid-19, mengetahui strategi
penghidupan berkelanjutan dari usaha tani ubi cilembu dengan pendekatan sustainable
livelihood assessment.
2. Akademisi dapat memanfaatkan penelitian ini dari berbagai aspek pembahasan dan
pendalaman penelitian sebagai dasar pengetahuan tentang pendapatan dan sustainable
livelihood usaha tani ubi jalar cilembu, dan potensi pelestarian ubi cilembu sebagai
indigenous commodity.
3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menjadi pengetahuan umum terkait proses budidaya
dan karakteristik usaha tani ubi cilembu, serta faktor-faktor yang menjadikan masyarakat
tertarik untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian ubi cilembu.
4. Dari sisi pemerintah dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu dasar perumusan
kebijakan dan strategi pelestarian ubi jalar cilembu, insentif dan program bantuan bagi
peningkatan livelihood rumah tangga petani ubi jalar cilembu, serta sebagai media untuk
mengkritisi kondisi existing kebijakan pemerintah terhadap pelestarian varietas ubi jalar
cilembu.
Potensi keberlanjutan
Penelitian ini memiliki potensi tinggi untuk dipublikasikan seperti di Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia agar masyarakat lebih luas mengetahui bagaimana sustainable livelihood
pada rumah tangga petani ubi nirkum dan preferensi masyarakat terhadap preservasi ubi nirkum.
Penelitian ini juga berpotensi untuk dijadikan program pengabdian masyarakat kedepannya.
Penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk berbagai program pengabdian seperti PKM-PM,
KKN, atau kegiatan-kegiatan lain seperti program yang memiliki dampak penting untuk
masyarakat. Selain itu, penelitian ini dapat berlanjut bekerjasama dengan Pemerintah dalam
Mengetahui kondisi produksi ubi nirkum saat ini sehingga dapat diadakan penyesuaian kebijakan
yang dapat mendorong terjadinya preservasi ubi nirkum.
Kesimpulan