Anda di halaman 1dari 4

Judul (20 kata)

SUSTAINABLE LIVELIHOOD ASSESSMENT | DAN PREFERENSI MASYARAKAT |


TERHADAP PELESTARIAN UBI CILEMBU | SEBAGAI INDIGENEOUS COMMODITY |
DESA CILEMBU KABUPATEN SUMEDANG

1. Bequest Value Analysis: Sustainable Livelihood dan Willingness to Pay Masyarakat terhadap
Pelestarian Ubi Nirkum sebagai Komoditas Lokal Kabupaten Sumedang (20 kata)
2. Preservasi Ubi Nirkum: Willingness to Pay Masyarakat dan Sustainable Livelihood
Household Komoditas Ras Lokal Kabupaten Sumedang (16 kata)
3. Sustainable Livelihood dan Willingness to Pay Masyarakat terhadap Upaya Preservasi Ubi
Nirkum sebagai Local Commodity Kabupaten Sumedang (17 kata)
4.

KATA KUNCI
Keberlanjutan, pelestarian, preferensi, ubi jalar

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Indonesia sebagai negara tropis memiliki jenis keanekaragaman hayati yang berlimpah
dan bermanfaat bagi sektor pertanian. Berdasarkan data BPS (2021), sektor pertanian
berkontribusi secara positif ketika kontribusi sektor lain melemah. Karena itu, sektor pertanian
perlu mendapat perhatian atas kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Ervina et al.
(2019) menyatakan bahwa keanekaragaman komoditas tanaman pangan berpotensi dalam
pengoptimalan strategi diversifikasi pangan nasional. Salah satu komoditasnya yaitu ubi jalar dan
ubi cilembu sebagai varietas unggulannya. Di samping itu, alih fungsi lahan yang semakin
intensif juga berpengaruh langsung terhadap produksi dan ketersediaan pasokan ubi cilembu
(Ervina et al. 2019). Penurunan luas lahan pertanian akan mengancam keberlanjutan varian ubi
cilembu ini. Selain itu, beberapa kebijakan dinilai gagal, seperti pemberian dana bantuan oleh
pemerintah, kebijakan input-output, dan lemahnya koperasi dalam bantuan modal (Destiningsih
et al., 2021, Halimah, 2021, Hoeridah dan Sarianti, 2011).

Informasi Pendukung dan Fakta Menarik


Ubi Cilembu menjadi salah satu jenis ubi jalar yang memiliki rasa yang enak, seperti
madu dengan aroma yang unik. Ubi Cilembu merupakan varietas khas yang terdapat di Desa
Cilembu dan terdaftar dalam indikasi geografis dengan nomor ID IG 0000000019 pada tanggal
20 April 2013 yang memiliki kekhasan unik yang tidak dimiliki daerah lain (Thoriq dan
Widyasanti, 2019). Secara ekonomi, usaha tani ubi Cilembu di Kabupaten Sumedang dapat
dikatakan menguntungkan dan memiliki daya saing yang cukup baik. Saat ini, tercatat petani ubi
Cilembu sebanyak 1591 orang yang menggunakan lahan seluas 462,03 hektar. Dilihat dari
penelitian sebelumnya, ubi cilembu termasuk varietas ras lokal yang menjadi ubi jalar unggulan
nasional yang memiliki hanya manis jika ditanam di daerah Sumedang dengan struktur daging
yang kenyal serta bertekstur lembut (Handani dan Trimo 2021; Melinda 2017).

Sasaran, Tujuan, Manfaat, dan Luaran


Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun tujuan penelitian difokuskan untuk menganalisis; 1)
sustainable livelihood rumah tangga petani ubi nirkum dan 2) preferensi masyarakat terhadap
preservasi ubi nirkum. Sasaran dari penelitian ini adalah petani ubi nirkum, masyarakat selaku
konsumen ubi nirkum, dan pemerintah yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan
preservasi ubi nirkum. Bagi petani, penelitian akan bermanfaat untuk keberlanjutan mata
pencaharian sebagai petani ubi nirkum. Bagi masyarakat selaku konsumen, penelitian akan
bermanfaat untuk keberlanjutan usahatani nirkum sehingga dapat dirasakan oleh generasi
mendatang. Sedangkan bagi pemerintah, penelitian ini akan bermanfaat untuk mengetahui
kondisi produksi ubi nirkum saat ini sehingga dapat diadakan penyesuaian kebijakan yang dapat
mendorong terjadinya preservasi ubi nirkum. Luaran penelitian ini yaitu berupa Laporan
Kemajuan, Laporan Akhir, Karya Tulis Ilmiah, dan Poster.

ISI
Penelitian akan dilaksanakan secara hybrid, yaitu sebagian anggota akan turun secara langsung
ke lapangan untuk melakukan pengambilan data primer, sedangkan sebagian anggota lainnya
akan melaksanakan penelitian secara online dan bertugas untuk menganalisis data hasil
penelitian. Lokasi penelitian akan dibedakan kepada sektor hulu dan hilir. Penelitian hulu
sebagai sentra produksi ubi nirkum dilaksanakan di Desa Cilembu Kecamatan Pamulihan
Kabupaten Sumedang. Sedangkan, lokasi penelitian untuk sektor hilir akan dilaksanakan di
wilayah Kabupaten Sumedang. Responden penelitian merupakan petani ubi Cilembu di Desa
Cilembu Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang dan masyarakat yang tinggal di
Kabupaten Sumedang.

metode penelitian, informasi spesifik terkait tools analysis, (Syalma)

Analisis pendapatan usaha tani dan sustainable livelihood assessment dilaksanakan di


Desa Cilembu dengan 2 jenis data, yaitu primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui
wawancara, sedangkan data primer diperoleh dari berbagai buku referensi, jurnal ilmiah, artikel,
skripsi, tesis, data Badan Pusat Statistik (BPS), serta data lembaga/institusi yang berkaitan dalam
konteks penelitian. Metode penarikan sampel dilakukan melalui sistem penarikan sampel secara
probability untuk mengukur total responden dari kalangan petani ubi cilembu yang dapat
dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode Sustainable Livelihood
Assessment untuk menilai kondisi kehidupan masyarakat dari tingkatan penghidupan yang terdiri
atas kemampuan dan aset-aset termasuk modal manusia, alam, sosial, fisik dan finansial.
Sedangkan untuk menganalisis preferensi masyarakat terhadap preservasi ubi cilembu dilakukan
dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) dengan konsep willingness to pay (WTP)
yang dapat menggambarkan kesedian membayar suatu individu untuk meningkatkan penyediaan
jasa ekosistem melalui sebuah kuesioner. Perhitungan dengan metode CVM dapat menggunakan
tiga tahapan diantaranya mengidentifikasi barang dan jasa yang akan dievaluasi, melakukan
konstruksi skenario hipotetik, dan elisitasi nilai moneter (Pearce et al. 2006)

PENUTUP
(Potensi dampak ide, potensi keberlanjutan, kesimpulan) (Dydan)

Potensi dampak ide

Dampak Ide dari Penelitian yang dilaksanakan ialah diharapkan mampu memberikan sejumlah
manfaat bagi Stakeholder terkait, yaitu :

1. Bagi petani diharapkan melalui penelitian ini ditemukan hasil analisis pendapatan usaha
tani ubi cilembu akibat adanya dampak pandemi Covid-19, mengetahui strategi
penghidupan berkelanjutan dari usaha tani ubi cilembu dengan pendekatan sustainable
livelihood assessment.
2. Akademisi dapat memanfaatkan penelitian ini dari berbagai aspek pembahasan dan
pendalaman penelitian sebagai dasar pengetahuan tentang pendapatan dan sustainable
livelihood usaha tani ubi jalar cilembu, dan potensi pelestarian ubi cilembu sebagai
indigenous commodity.
3. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menjadi pengetahuan umum terkait proses budidaya
dan karakteristik usaha tani ubi cilembu, serta faktor-faktor yang menjadikan masyarakat
tertarik untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian ubi cilembu.
4. Dari sisi pemerintah dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu dasar perumusan
kebijakan dan strategi pelestarian ubi jalar cilembu, insentif dan program bantuan bagi
peningkatan livelihood rumah tangga petani ubi jalar cilembu, serta sebagai media untuk
mengkritisi kondisi existing kebijakan pemerintah terhadap pelestarian varietas ubi jalar
cilembu.

Potensi keberlanjutan

Penelitian ini memiliki potensi tinggi untuk dipublikasikan seperti di Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia agar masyarakat lebih luas mengetahui bagaimana sustainable livelihood
pada rumah tangga petani ubi nirkum dan preferensi masyarakat terhadap preservasi ubi nirkum.
Penelitian ini juga berpotensi untuk dijadikan program pengabdian masyarakat kedepannya.
Penelitian ini dapat dijadikan landasan untuk berbagai program pengabdian seperti PKM-PM,
KKN, atau kegiatan-kegiatan lain seperti program yang memiliki dampak penting untuk
masyarakat. Selain itu, penelitian ini dapat berlanjut bekerjasama dengan Pemerintah dalam
Mengetahui kondisi produksi ubi nirkum saat ini sehingga dapat diadakan penyesuaian kebijakan
yang dapat mendorong terjadinya preservasi ubi nirkum.

Kesimpulan

Lingkup penelitian yang dilaksanakan di sebagian wilayah Kabupaten Sumedang


ditujukan untuk membahas estimasi dan faktor faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat
dalam upaya pelestarian ubi cilembu sebagai indigenous commodity Desa Cilembu Kabupaten
Sumedang. Menggunakan beberapa metode analisis data yang digunakan, antara lain analisis
pendapatan usaha tani, sustainable livelihood assessment, Contingent Valuation Method (CVM),
dan regresi logistik ordinal. Sehingga Hasil yang diharapkan dari Analisis faktor-faktor dalam
penelitian ini untuk mengetahui alasan konsumen bersedia atau tidak bersedia dalam upaya
pelestarian ubi cilembu. Terdapat lima faktor penduga dalam menggambarkan preferensi
konsumen terhadap permintaan pembelian ubi cilembu, diantaranya adalah tingkat pendapatan,
latar belakang pendidikan, usia, selera konsumen, dan pemahaman responden terhadap manfaat
ubi cilembu.

Anda mungkin juga menyukai