PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan cairan (fluida) dari suatu tempat
ke tempat yang lain, melalui media pipa (saluran) dengan cara menambahkan energi pada
cairan yang dipindahkan dan berlangsung kontinu.Pompa beroperasi dengan prinsip membuat
perbedaan tekanan antara bagian hisap (suction) dan bagian tekan (discharge). Perbedaan
tekanan tersebut dihasilkan dari sebuah mekanisme misalkan putaran roda impeler yang
membuat keadaan sisi hisap nyaris vakum. Perbedaan tekanan inilah yang mengisap cairan
sehingga dapat berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain. Pada jaman modern ini, posisi
pompa menduduki tempat yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pompa memerankan
peranan yang sangat penting bagi berbagai industri misalnya industri air minum, minyak,
petrokimia, pusat tenaga listrik dan sebagainya.
Gambar 1
Pengertian pompa
1
Gambar 2
Gambar 3
Sejak tahun 1940-an, pompa sentrifugal menjadi pompa pilihan untuk berbagai
aplikasi. Riset dan pengembangan menghasilkan peningkatkan kemampuan dan dengan
ditemukannya material konstruksi yang baru membuat pompa memiliki cakupan bidang
yang sangat luas dalam penggunaannya. Sehingga tidak mengherankan jika hari ini
ditemukan efisiensi 93% lebih untuk pompa besar dan 50% lebih untuk pompa kecil.
2
1. Tujuan
Dalam pembuatan laporan ini tentunya penulis mempunyai tujuan yang ingin di capai,
untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan bersama.
3
2. Mempelajari dan melaksanakan setiap tugas yang diberikan di
lapangan baik secara lisan maupun tertulis.
3. Dapat menambah tentang cara-cara membongkar dan memasang
mesin.
4. Mampu memberikan ide-ide baru ataupun masukkan-masukkan yang
dapat membantu dalam mengembangkan dan memajukan usaha
tempat di mana kita Praktek Kerja Lapangan.
5. Agar siswa dapat memahami dan mengetahui bagaimana cara dunia
bekerja yang sebenarnya. Baik teori maupun praktek terjun langsung
ke lapangan. Dan mengetahui semua ruang lngkup usaha PT
MULTIKARYA ASIA PASIFIK RAYA.
Gambar 4
4
Didirikan pada bulan Mei 2002 sebagai PT. Mudking Asia Pasifik Raya,
sebuah perusahaan yang menyediakan produk dan layanan untuk industri
minyak dan gas bumi di Indonesia dan wilayah sekitarnya S.E. Asia dan
Australia. Perusahaan berkomitmen terhadap kualitas produk dan layanan kami.
Kami terus tumbuh sebagai perusahaan dan tetap fokus untuk mempertahankan
kepuasan pelanggan dengan memusatkan perhatian pada banyak lini layanan
penyewaan bisnis, perbaikan / sertifikasi ulang, perdagangan umum dan
jaminan ketersediaan suku cadang yang dapat dibuang untuk kontrak pesanan
panggilan kami.
MKAPR memulai dengan satu prinsipal, Mud King Products L.L.C yang
didirikan pada bulan Agustus 2000 di Houston, Texas, AS. Seiring dengan
pesatnya aktivitas industri minyak dan gas di seluruh dunia. Pada awal 2014,
MKAPR telah menambahkan jalur tambahan untuk melengkapi portofolio kami
yang sudah besar. Dengan tambahan seperti peralatan kontrol padat, diproduksi
oleh Fluid Systems, Inc., mesin pembersih layar yang dipatenkan yang
diproduksi oleh Process Solutions International, solusi pencahayaan LED
berbahaya dan ledakan yang diproduksi oleh Endearite LED Global, paket
pompa kebakaran bersertifikat NFPA bersamaan dengan Phoenix Pump dan
Floway dan menghasilkan solusi air yang diproduksi oleh Accelerated. Garis-
garis halus produk ini melengkapi penawaran kami ke pasar kami saat ini.
5
tidak dapat diterima. Selain itu, untuk memastikan kualitas tertinggi, semua
produk kami memiliki sertifikasi API oleh produsen prinsip kami.
Pompa, suku cadang dan servis sewa sejak sudah memuaskan konsumen.
Dengan memberikannya kepada klien kami, mereka dapat membenarkan
ekonomi dengan menunjuk MKAPR sebagai "penyedia solusi turnkey" mereka
untuk penyewaan, perbaikan dan pemeliharaan pompa.
6
Struktur untuk PT.MKAPR cabang Prabumulih
7
MKAPR (MULTI KARYA ASIA PASIFIK RAYA)
8
Gambar 5
9
produksi, pengawasan anak buah, melakukan instruksi kerja, bertanggung jawab keamanan,
keselamatan atau kesehatan yang terancam.
4.6 Helper Mechanic
Di bawah arahan seorang supervisor, mekanik atau pengrajin lainnya, membantu
sebagai petugas layanan semi-terampil dengan perbaikan dan pemeliharaan peralatan
departemen; melakukan berbagai hal terkait fungsi pendukung dalam pekerjaan pabrik dan
jasa; melakukan yang lain pekerjaan yang berhubungan.
4.7 Operator Lapangan
Orang yang bertugas menjaga, melayani, dan menjalankan suatu peralatan, mesin dan
sebagainya. Operator adalah jenis pekerjaan fungsional di dalam suatu industri. Tugas utama
dari operator lapangan adalah menjalankan suatu operasi.
A. Pelaksanaan Kegiatan Prakerin Serta Hambatan yang di temui
Dalam kinerjanya MKAPR sering sekali menghadapi berbagai macam kendala dalam
menjankan tugas atau pekerjaannya mulai dari pegawainya sampai dgn para pelanggannya
yang berbagai macam itu, namun dengan demi kian para karyawan dan mekanik yg telatih
dan handal.MKAPR pun mampu mengatasi setiap kendala-kendala yang ada dan berkembang
pesat hingga sekarang. Prusahaan yang ingin maju memang harus mengetahui cara cara yg
efisien untuk memajukan usaha tersebut dan mampu mengolah profesionalitas tenaga kerja di
dalam bidangnya serta produktifitas tenaga kerja.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi ruang lingkup penulisan hanya
meliputi seluruh kegiatan yang ada di MKAPR. Ruang lingkup dalam penulisan laporan ini
lebih mengarah terhadap Cara mengetahui komponen engine dan merakit engine dan pompa
menjadi satu dan memperbaiki engine yg rusak.Begitu juga dengan MKAPR yang merupakan
salah satu dunia usaha yang bergerak di bidang MIGAS. Maka berhubungan dengan ini kami
menyusun laporan dengan judul.
10
BAB II
Topik Bahasan
A. Aspek-Aspek Teoritis
1. Stuffingbox
Alat yang dipergunakan sebagai wadah paking agar paking dapat berfungsi dengan
baik dalam mencegah kebocoran sepanjang batang upaman.
Gambar 6
2. Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing pompa
melalui poros. Biasanya terbuat dari asbes atau teflon.
Gambar 7
11
3. Shaft
Shaft (poros) berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari penggerak selama
beroperasi dan tempat kedudukan impeller dan bagian-bagian berputar lain
Gambar 8
4. Shaft Sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan keausan pada
stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint, internal bearing dan
interstage atau distance sleever.
Gambar 9
5. Ring Piston
Ring piston atau adalah sebuah komponen berbentuk seperti cincing tidak sempurna
(ada celah) yang mencegah piston bergesekan secara langsung dengan dinding silinder. Ini
digunakan agar gaya gesek yang timbul itu kecil, bisa dibayangkan piston dengan permukaan
samping yang lebar bergesekan dengan silinder maka akan menimbulkan gaya gesek.Gaya
gesek itu tidak hanya merugikan power output tapi juga berpotensi mempercepat keausan.
berkat adanya ring seher, maka piston tidak secara langsung bergesekan dengan silinder tanpa
kebocoran kompressi.
12
Gambar 10
6. Piston
Ini merupakan salah satu jenis pompa air desak bolak-balik (Reciprocating - Positive
Displacement Pump) yang menggunakan piston sebagai komponen yang bekerja bolak-balik
menghisap masuk dan mendorong keluar air. Jenis ini memiliki mekanisme satu atau
beberapa set katup (valve) di bagian lobang masuk dan lobang keluaran untuk menjaga agar
aliran air sesuai dengan arah masuk dan keluarnya air.
Gambar 11
7. Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
Gambar 12
8. Batang Piston
Batang piston adalah sebuah komponen mesin yang berfungsi untuk menyalurkan
tenaga pistn ke poros engkol untuk kemudian diubah menjadi gerakan putaran. Baik mesin 4
13
tak atau 2 tak, bensin maupun diesel keberaddan komponen ini wajib. Karena mendukung
proses kinerja mesin.
Gambar 12
9. Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai pelindung elemen
yang berputar, tempat kedudukan diffusor (guide vane), inlet dan outlet nozzel serta tempat
memberikan arah aliran dari impeller dan mengkonversikan energi kecepatan cairan
menjadi energi dinamis (single stage).
Gambar 13
10. Impeller
Impeller berfungsi untuk mengubah energi mekanis dari pompa menjadi energi
kecepatan pada cairan yang dipompakan secara kontinyu, sehingga cairan pada sisi isap
secara terus menerus akan masuk mengisi kekosongan akibat perpindahan dari cairan yang
masuk sebelumnya.
Gambar 14
14
11. Connecting rod
Wearing ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati bagian
depan impeller maupun bagian belakang impeller, dengan cara memperkecil celah antara
casing dengan impeller.
Gambar 15
12. Bearing
Bearing (bantalan) berfungsi untuk menumpu dan menahan beban dari poros agar
dapat berputar, baik berupa beban radial maupun beban axial. Bearing juga memungkinkan
poros untuk dapat berputar dengan lancar dan tetap pada tempatnya, sehingga kerugian
gesek menjadi kecil.
Gambar 16
15
B. Proses Pengerjaan
Ruang pompa harus direncanakan dengan memperhatikan jalan masuk mesin, tempat
dan ruangan untuk membongkar dan memasang pompa, jalan untuk pemeliharaan dan
pemeriksaaan, papan tombol, pipa-pipa, penopang pipa, saluran pembuang air, drainase
ruangan, ventilasi, penerangan, keran pengangkat dan lain-lain.Jika beberapa pompa akan
dipasang di dalam ruangan yang sama perlu diperhatikan jarak antar pompa, sekitar 1-1,5
meter.
a. Pipa hisap
Pipa hisap dari suatu pompa sentrifugal mempunyai peranan penting dalam
keberhasilan kerja dari pompa tersebut. Rancangan yang buruk dari suatu pipa hisap akan
menyebabkan Net Positive Suction Head (NPSH) yang tidak mencukupi, sehingga timbul
getaran dan suara berisik akibat pukulan air (water hammer), keausan dan sebagainya.
Mengingat tekanan pada bagian masuk pompa adalah hisapan (nilainya negatif) dan katupnya
harus dibatasi untuk menghindari kavitasi, maka harus diusahakan agar kerugian pada pipa
hisap sekecil mungkin. Untuk maksud ini diusahakan agar diameter pipa hisap cukup besar
dan dihindarkan adanya belokan.
b. Pipa Hantar
Sebuah katup searah (check valve) harus dipasang pada pipa hantar dalam posisi
dekat dengan pompa dengan maksud untuk menghindari water hammer dan mengatur
pengeluaran pompa. Ukuran dan panjang pipa hantar tergantung dari kebutuhan.
Hal-hal yang harus diperhatikan:
16
Pipa harus sependek mungkin dan jumlah belokan harus sesedikit mungkin agar
kehilangan energi sekecil mungkin
Hindari terjandinya kantong udara di dalam pipa dengan membuat bagian pipa yang
mendatar agak menanjak ke arah pompa dengan kemiringan 1/100-1/50 .
Hindari kebocoran dalam sambungan pipa
Bila saringan atau katup isap akan dipasang maka perlu disediakan cara untuk membersihkan
kotoran yang menyumbat. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan membuat pipa isap yang
mudah dilepas dan tidak ditanam dalam beton
Kedalaman ujung pipa: Ujung pipa isap harus dibenamkan dibawah muka air dengan
kedalaman tertentu untuk mencegah terisapnya udara dari permukaan (minimal 60 cm),
c. Pipa Keluar
Untuk pompa dengan head rendah, ujung pipa keluar umumnya dibuat terbuka dengan
arah mendatar, di bawah permukaan air pada bak penampung. Jika pompa akan dipasang di
atas muka air bak penampung, maka harus dibuat sifon dengan membengkokan pipa keluar
ke bawah.
e. Penumpu pipa
Dalam instalasi, pipa harus ditumpu untuk menahan beratnya sendiri, berat zat cair di
dalamnya, gaya tekanan dan aliran air, dan gaya lainnya. Tumpuan ini harus dipasang
sedemikian rupa hingga pipa tidak membebani pompa dan katup-katup yang ada.
Pondasi
Pondasi harus dapat sepenuhnya menyerap getaran pompa dan penggeraknya, selain
harus dapat menahan beratnya sendiri. Untuk pompa yang dikopel langsung dengan motor
17
listrik, berat pondasi harus lebih dari 3 kali berat mesin. Untuk pompa yang dikopel langsung
dengan motor bakar torak, berat pondasi harus lebih dari 5 kali berat mesin.
Jika pompa dikopel langsung dengan penggerak atau digerakkan melalui roda gigi,
maka semuanya harus dipasang pada satu landasan. Apabila digunakan transmisi sabuk
(belt), pompa dan motor penggerak dapt dipasang dengan landasan terpisah. Namun harus
dijaga agar sabuk tidak slip atau landasan tidak miring atau bergeser karena tegangan sabuk.
Agar landasan dapat duduk mendatar dengan baik pada pondasi, perlu disediakan
celah sebesar 10 sampai 30 mm atara bidang atas pondasi dengan bidang dasar landasan. Hal
ini dimaksudkan untuk dapat menyeletel kedataran landasan. Setelah landasan distel datar
pada pondasi, kemudian celah tersebut diisi dengan adukan.
Pada waktu membuat pondasi harus disediakan lubang-lubang persegi yang cukup
besar untuk baut jangkar agar pelurusan dapat dilakukan dengan mudah waktu pemasangan.
Pompa baru boleh dipasang pada pondasi setelah beton mengeras sepenuhnya.
Gejala water hammer atau kavitasi adalah kondisi dimana terjadinya gelembung udara
di dalam pompa akibat kurangnya NPSHa (terjadi vaporisasi) dan pecah pada saat
bersentuhan dengan sudu-sudu atau casing.
18