Oleh
NPM 1803061012
( IAIN ) METRO
1
2
SKRIPSI
Oleh
NPM 1803061012
( IAIN ) METRO
ABSTRAK
Oleh
Fakur Muhamad Iqbal
Gangguan pada cara berkomunikasi inilah yang mejadi acuan baik untuk orang
tua, guru maupun orang-orang yang berinteraksi dengan mereka, yang bertujuan
untuk mendapatkan gambaran tentang seperti apa mereka berkomunikasi dan
orang-orang juga mengerti bagaimana seharusnya memenuhi kebutuhan mereka,
sehingga mereka dapat memperoleh kesetaraan serta mendapatkan perlakuan yang
serupa dengan orang-orang normal.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah : 1) Bagaimana Metode Komunikasi Guru Terhadap Siswa
Berkebutuhan Khusus di SLB Harapan Ibu Kota Metro ? 2 ) Apa Saja Faktor
Pendukung dan Penghambat Guru Saat Berkomunikasi Dengan Siswa
Berkebutuhan Khusus ?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan format data deskriptif, yaitu
dengan menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta fenomena
yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : metode
komunikasi yang digunakan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus di sekolah
luar biasa harapan ibu kota metro yakni :1 ) Metode komunikasi verbal yaitu
komunikaasi yang menggunakan kata-kata, baik itu secara lisan maupun tulisan. 2
) Metode komunikasi nonverbal yaitu isyarat komunikasi yang tidak
menguggunakan kata-kata melainkan menggunakan seperti gerak tubuh, sikap
tubuh, kontak mata, ekspresi wajah dan sentuhan. Hambatan yang diperoleh guru
saat pembelajaran adalah emosional siswa mudah berubah, serta buku-buku yang
diajarkan sama dengan sekolah reguler. Antusias siswa dan oran tua siswa adalah
salah satu faktor pendukung guru untuk selalu lebih baik dalam memberika ilmu.
Kata Kunci : komunikasi, metode, anak berkebutuhan khusus
4
ORISINALITAS PENELITIAN
NPM : 1803061012
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil dari penelitian
saya kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan
dalam daftar pustaka.
MOTTO
Artinya : “Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat
(balasan)-nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah, dia akan melihat
(balasan)-nya”. ( QS Al-Zalzalah : 7-8 )
6
PERSEMBAHAN
Tidak ada kata yang pantas peneliti ucapkan selain rasa syukur kepada
Allan SWT yang telah memberikan keberkahan ilmu kepada sayang sekalu
peneliti. Peneliti mempersembahkan skripsi ini sebagai ungkapan rasa hormat dan
cinta kasih yang tulus kepada :
1. Kedua Orang Tua, ( Bapak Bakrudin dan Ibu Sulaesih ) yang sangat saya
pendidikan sampai kepada tahap ini. orang tua yang selalu memberikan
2. Segenap Pimpinan Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Metro, Dr. Siti
Nurjanah, M.Ag. Rektor IAIN Metro, Dr. Akla, M.Pd, Dekan Fakultas
dan teliti dalam membimbing dan merevisi skripsi ini sampai akhir.
sampai pada skripsi ini selesai. Serta teman-teman KPI 2018, terkhusus
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik, hidayah dan
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi. Penulisan
skripsi ini adalah bagai dari salah satu bagian dari persyaratan menyelesaikan
pendidikan Progran Sarjana, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, IAIN
Metro guna memperoleh gelar S.Sos.
Upaya penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karnanya penulis mengucapkan terimakasih
kepada Dr. Situ Nurjanah, M.Ag. Rektor IAIN Metro, Dr. Akla, M.Pd., Dekan
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Dr. Astuti Patminingsih, S.Ag., M.Sos.
I., Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Rahmah Dwi Nopryana,
M.Kom.I selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan yang sangat
berharga dalam mengarahkan dan memberikan motivasi. Penulis ini juga
mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu Dosen, Karyawan IAIN Metro
yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan sarana prasarana selama penulis
menempuh pendidikan.
Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan akan
diterima dengan lapang dada. Dan akhrinya semoga hasil skripsi yang telah
dikerjakan kiranya dapat bermanfat bagi pengembangan ilmu kounikasi dan
Penyiaran Islam.
BAB I
PENDAHULUAN
hubungan, serta pesan dan nilai-nilai yang ingin di sampaikan dapat diterima
dengan baik.
komunikasi adalah sarat mutlak yang harus dimiliki untuk dapat melakukan
maka itu akan menghambat mereka untuk bisa selamat dalam menjalankan
hidup bermasyarakat.1
sekali kondisi yang dapat membantu efektif atau tidak efektifnya sebuah
1
Alhafid Syamsul Bahri, pola komunikasi antarpribadi guru dan siswa berkebutuhan
khusus dalam mengembangkan kemandirian ( studi di SLB Tunas harapan balaikemang lawu
timur ), UIN Alaudin, makasar, 2018, hlm.2
9
( indra )2. Persoalannya adalah bahwa setiap individu tidak selalu dilahirkan
dan tidak selalu dianugerahi sebuah perkembangan fisik atau psikis yang
hambatan dalam berkomunikasi, baik yang mereka derita sejak lahir ataupun
umum memiliki pendapat bahwa komunikasi yang terbaik melalui lisan dan
berkomunikasi. Kondisi ini semakin sulit ketika orang tua tidak memiliki
usaha keras mencarikan jalan keluar untuk anak mereka agar memiliki hidup
2
Fatma Laili Khoirun Nida, At-Tabsyir, Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam,
Komunikasi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Volume 1, Nomor 2, Juli-Desember 2013, hlm.166
10
Jenewa pada 20 November 1989 yang disusun oleh Majelis Umum PBB
hak kesetaraan yang sama dalam masyarakat, terbukti tidak sedikit sekolah-
sekolah yang menerima mereka sebagai siswa sama hal nya dengan siswa
yang lainnya.
perbaikan, sama hal nya dengan anak-anak normal diluaran sana anak-anak
3
PBB 1989. hlm.2
11
"Setiap anak yang cacat fisik dan atau mental berhak memperoleh perawatan,
pendidikan, pelatihan, dan bantuan khusus atas biaya Negara, untuk
menjamin kehidupannya sesuai dengan martabat kemanusiaan, meningkatkan
rasa percaya diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa dan bernegara”.4
khusus, dengan adanya sekolah-sekolah yang saat ini ada yang menggunakan
sistem inklusif.
sesuai untuk anak reguler dan siswa yang berkebutuhan khusus. Sekolah
seperti autis dan down syndrome. Dan siswa berkebutuhan khusus dengan
juga membuka peluang siswa yang memiki kebutuhan khusus ini sebuah
masa depan. Maka dengan demikian mereka sudah diberika pilihan mereka
sendiri untuk bisa mengenyam pendidikan baik itu pada pendidikan khusus
4
UU Republik Indonesia No 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, hlm.14
5
Imam Yuwono, H. Utomo, Pendidikan Inklusi, ( Yogyakarta : CV. Budi Utama,
2021 ), hlm. 1
12
inklusi.
menyebutkan hal itu dalam firman nya pada Surat An-nissa ayat 9.
belajar dan harus lebih terbuka perihal mereka yang memiliki keterbatasan
baik fisik maupun mental. Mereka harus memiliki hak-hak yang sama dengan
orang-orang normal lainnya diluar sana, karna semua mahluk hidup bebas
menentukan masa depan mereka dan sebagai manusia yang terlahir dengan
kondisi sehat dan normal seharusnya membantu dan menuntun mereka untuk
perkembangan yang banyak di temui sebagai Sekolah Luar Biasa ( SBL ) dan
6
Al-Qur’an, An-Nissa ayat 9
13
antar siswa yang satu dengan yang lainnya dalam segi perkembangan mereka.
Banyak nya hambatan yang mereka alami dalam gangguan pada cara
berkomunikasi inilah yang mejadi acuan baik untuk orang tua, guru maupun
diterapkan guru terhadap siswa berkebutuhan khusus agar materi dan pesan-
penyampaikan pesan yang akan di berikan dalam hal ini berada di SLB
Pusat, Kota Metro, Lampung, yang telah didirikan sejak tahun 2015. Namun
dalam penelitian ini penulis hanya membatasi dalam ruang lingkup metode
dan hambatan seorang guru saat berkomunikasi dengan anak murid yang
B. Pertanyaan Penelitian
penelitian meliputi :
A. Tujuan Penelitian
Kota Metro ?
15
pembelajaran ?
B. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
praktek.
D. Penelitian Relevan
pada jurnal, Bulettin, skripsi dan semacamnya. Penelitian relevan ini sendiri
Metro. 10
Sama-sama meneliti terkait seperti apa komunikasi yang di pakai guru kepada
9
Siti Nurjanah, “Komunikasi Interpersonal Antra Guru Dan Siswa Berkebutuhan Khusus
Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial ( Studi Kasus Di SLB Tamarungu Pertiwi Bagunsari
Ponorogo )”. Skripsi, Istitut Agama Islam Negeri Ponorogo, Ponorogo, 2020.
10
M. Syaghilul Khoir, “Pola Komunikasi Guru Dan Murid Di Sekolah Luar Biasa ( Slb-B
) Frobel Montessori Jakarta Timur”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,
Jakarta, 2014.
SLB Tunas Harapan Balaikembang, sedangkan peneliti melakukan penelitian
Kiki Rahayu ( 2019 ), Fakultas Ilmu sosial Ilmu Politik, Jurusan Ilmu
terkait seperti apa komunikasi antara guru dan siswa berkebutuhan khusus,
11
Syamsul bahri Alhafid, “Pola komunikasi antarpribadi guru dan siswa berkebutuhan
khusus dalam menumbuhkan kemandirian ( studi di SLB tunas harapan balaikembang luwu
timur )”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makasar, 2018.
12
Kiki Rahayu, “Aktivitas Komunikasi Nonverbal Guru Pada Anak Tunagrahita Dalam
Proses Belajar Mengajar ( Studi Pada SLB-N Kedungkandang )”, Skripsi, Universitas
Muhammadiyah Malang, Malang, 2018.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
A. METODE KOMUNIKASI
Methodos yang merupakan kombinasi dari kata meta ( melalui ) dan hodos
( jalan ), dalam Bahasa Inggris metode berarti methode yang berarti cara.
Metode juga diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam
proses penelitian. Metode juga berarti cara mengkaji kebenaran dalam ilmu
pengetahuan manusia.
interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau
verbal tapi juga dalam bentuk ekspresi muka, lukisan dan teknologi. 14
13
Syamsul Bahri Alhfid, pola komunikasi antarpribadi guru dan siswa berkebutuhan
khusus dalam mengembangkan kemandirian ( studi di SLB Tunas harapan balaikemang lawu
timur ), UIN Alaudin, makasar, 2018, hlm.12
14
Ponco Dewi Karyaningsih, ilmu komunikasi, ( yogyakarta : Samudera biru,
2018 ), hlm. 3
18
19
interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain
keseimbangan masyarakat.15
metode komunikasi adalah cara atau teknis teratur yang digunakan untuk
Ada beberapa jenis komunikasi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu
komunikasi :
Kelengkapan panca indera juga menjadi faktor pendukung yang tak kalah
tidak semua manusia terlahir dengan keadaan fisik dan psikologis yang
A. Komunikasi Verbal
orang lain mengerti dan faham, tapi juga persuasif, yaitu agar orang
16
Desak Putu Yuli Kurniati, Modul Komuniksi Verbal Dan Non Verbal ( Universitas
Urdayana, 2016 ), hlm. 7
17
Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2016 ),
hlm. 111
21
prinsip-prinsip berkomunikasi :
a Qoulan Baligha
b Qoulan Karima
18
Al-Qur’an, An-Nisa’ Ayat 63
22
berkomunikasi.
c Qoulan Masyura
d Qoulan Ma’rufa
20
Al-qur’an, Al-Isra Ayat 28
21
Al-Qur’an, An-Nisa ayat 5
24
e Qoulan Layyina
f Qoulan sadidan
22
Al-Qur-an, Thaaha ayat 44
25
yang jujur dan tepat. Perkataan yang tepat itu terkandung kata
B. Komunikasi Non-Verbal
23
Al-Qur’an, Al-Ahzab ayat 70
24
Sholihin Amir Mu’min, Etika Komunikasi Menurut Al-Qur’an: Kajian Tafsir
Tematik, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011, hlm.42
dan sentuhan.25 Dalam arti lain, setiap bentu komunikasi tanpa
25
Syamsul Bahri Alhafid, Pola Komunikasi Antarpribadi Guru Dan Siswa Berkebutuhan
Khusus Dalam Menumbuhkan Kamandirian, Skripsi. UIN Makasar, Makaar, 2018, hlm.47
26
Tri Indah Kusumawati,Komunikasi Verbal Dan Nonverbal, Al-Irsyad ; Jurnal
Pendidikan Dan Konseling, Vol.6, No.2, Edisi Juni-Desember 2016. hlm.85
26
Rasulullah SAW ditanya oleh sahabatnya, Sufyan bin Abdullah Al-
gambaran.27
ibu jari dan jari tengah sebagai penggambaran akrab )”. ( Hadits
Riwayat At-Tirmidzi.
kita ketika berdiri dan berjalan. Berdirilah dalam posisi tegak, tarik
bahu agar tidak menutup tubuh, atur posisi kedua kaki yang sesuai
jangan terlalu lebar atau terlalu sempit, dan letakkan kedua kaki ke
tanah dan menatap. Islam juga mengajarkan berjalan yang baik agar
27
a Gerak tubuh dan ekspresi wajah
Ilmu yang mempelajari postur tubuh, gerak, gesture
dan ekspresi wajah disebut dengan kinesik. Kinesik berasal
dari Bahasa Yunani Kinesis yang berarti gerak.
28
berkomunikasi mereka dengan orang lain didalam
lingkungannya. Dari sinilah para dewan guru harus bekerja
lebih keras untuk bisa memahami seluruh skil
berkomunikasi siswa/i berkebutuhan khusus agar dapan
terpenuhi seluruh kebutuhannya, baik secara intelektual
maupun beradaptasi dilingkungan dan masyarakat.29
khusus.30
yang menderita sakit mereka akan ditangani oleh seorang dokter dirumah
sakit sampai seseorang itu sembuh, berbeda dengan mereka yang memiliki
buta dan tuli mereka tidak akan bisa kembali melihat dan mendengar tetapi
29
Desak Putu Yuli Kurniati, Modul Komuniksi Verbal Dan Non Verbal
( Universitas Urdayana, 2016 ), hlm.32
30
Irdamurni, memahami anak berkebutuhan khusus, (kuningan : goresan Pena, 2018 ),
hlm. 4
29
usaha seorang dokter dan semua yang bersangkutan dengan hal-hal secara
dari waktu kejadian, dalam hal ini bisa dibedakan menjadi tiga waktu,
a Pre-Natalis
kelahiran. Kejadian ini diakibatkan oleh faktor dalam yaitu genetik dan
fator keturunan, atau disebabkan juga oleh faktor luar yaitu berupa ibu
yang bisa saja mengalami pendarahan saat jatuh atau terbentur sewaktu
janin yang kekurangan gizi. Misalnya genetik, gangguan ini dapat terjadi
b Peri-Natalis
31
Dinie ratri desiningum, psikologi anak berkebutuhan khusus, ( yogyakarta : psikosain,
2016 ), hlm. 3
30
meskipun tidak seluruhnya tapi hal itu dapat menyebabkan kecacatan
pada otak bayi ( brain injury ) seperti menggunakan vacum atau tang
verlossing.32
c. Pasca-Natal
Nomor 157 Tahun 2014 Tentang Kurikulum pendidikan Khusus Pasal 4 ABK
belajat, (8) Lamban belajar, (9) Autis, (10) Meiliki gangguan motorik, (11)
32
Ibid, hlm. 4
33
Ibid, hlm. 5
34
Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 157
tahun 2014, tentang kurikulum pendidikan khusus, hlm. 3
31
c
Hiperaktif, secara Psikologi hiperaktif adalah gangguan tingkah
laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan
gejala umum tidak mampu mengendalikan gerak dan memusatkan
perhatian.
Anak dengan Gangguan Intelektual
a Tunagrahita yaitu anak yang secara nyata mengalami hambatan
dan keterbelakangan perkembangan mental intelektual, jauh
dibawah rata-rata sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-
tugas akademik, komunikasi, maupun sosial.
b AnakLamban Belajar, yaitu anak yang memiliki potensi
intelektuan sedikit di bawah normal, tetapi belum termasuk
grahita ( biasanya memilik IQ 70-90 )
c Anak Berkesulitan Belajar Khusus, yaitu anak yang secara nyata
mengalami kesulitan akademik khusus, terutama dalam hal
kemampuan membaca, menulis dan berhitung.
d Anak berbakat, yaitu anak yang memiliki bakat atau kemampuan
dan kecerdasan luar bisas, sehingga memerlukan pelayanan
pendidikan khusus.
e Autisme, yaitu gangguan perkembangan anak yang disebabkan
oleh adanya gangguan pada sistem syaraf pusat yang
mengakibatkan gangguan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan
perilaku.35
35
Dinie Ratri Desiningum, Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus, ( Yogyakarta :
Psikosain, 2016 ), hlm. 3
32
BAB III
METODE PENELITIAN
yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu
Ibu Kota Metro ialah Jenis Penelitian Kualitatif, sebuah gambaran awal
36
Sandu Siyoto, Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian, ( Yogyakarta, Literasi
Media Pbulishing : 2015 ), hlm. 4
33
gambaran secara sistematis sebuah fakta dan karateristik objek dan subjek
B. Sumber Data
Sumber data dalam sebuah penelitian adalah orang atau benda yang
dapat memberikan sumber informasi, fakta, data dan realitas yang relevan
dan akurat sesuai dengan apa yang akan dikaji oleh seorang peneliti, dalam
penelitian kualitatif akan ada dua sumber data yang akan digunakan dalam
penelitian ini:
sedang dan akan diteliti oleh peneliti ( sumber informan ). Data primer
ini bisa dikatakan sebgai Subjek utama penelitian ( First Hand ).37
pada masalah yang akan atau sedang di bahas dalam skripsi, dalam hal
Kota Metro.
37
Dewi Sadiah, Metode Penelitian Dakwah, ( Bandung : PT. Reamaja Rosdakarya,
2015 ), hlm 87
34
( Second Hand ).38 Peneliti mengambil sumber data tambahan lewat
1. Observasi
sistem yang memiliki tujuan tertentu, serta mengungkap apa yang ada
dengan tujuan tertentu secara terurut atau sistematis, yang hasilnya bisa
35
2. Wawancara
segenap guru yang mengajar di SLB Harapan Ibu Kota Metro, jadi
oleh narasumber, untuk mendapatkan hasil yang relevan dan juga valid
40
Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : Alfabeta, 2018 ), hlm. 88
36
Dalam sesi wawancara rangka pengumpulan data, peneliti akan
dari siswa SMP, dan 2 dari siswa SMA ) SLB-Harapan Ibu, dan 2 dari
3. Dokumentasi
lainnya yang ada di SLB Harapan Ibu Kota Metro terkait sejarah, letak
Analisis data dapat diartikan sebagai proses menyikapi data yang telah
41
Umar Sidiq, Moh. Miftahul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif Dibidang Pendidikan,
( Ponorogo : Cv. Nata Karya, 2019 ), hlm.73
37
Mereduksi data artinya memilih hal-hal yang pokok,
dikesampingkan.
data yang sudah dipilah kedalam suatu susunan yang saling terhubung
Drawing/verivicatioin )
42
Umar Sidiq, Moh. Miftahul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif Dibidang Pendidikan, (
Ponorogo : Cv. Nata Karya, 2019 ), hlm.79
43
Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : Alfabeta, 2018 ), hlm. 110
38
sistematis dan sudah memberikan jawaban yang baik dan juga jelas
penelitian.44
a Triangulasi Sumber
kerjasama”.45
arsip-arsip atau literatur yang ada di SLB Harapan Ibu Kota Metro.
b Triangulasi Teknik
44
Ibrahim, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung : Alfabeta, 2018 ), hlm. 120
45
Umar Sidiq, Moh. Miftahul Choiri, Metode Penelitian Kualitatif Dibidang Pendidikan,
( Ponorogo : Cv. Nata Karya, 2019 ), hlm.94
39
“Triangulsi teknik untuk menguji kredibilitas dengan cara
data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana
pandangannya berbeda-beda”.
40
41
BAB IV
A. Gambaran Umum Terkait Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu Kota Metro
perkawinan sah antara antara Bapak Ngadiman dan Ibu Sawati yang hidup
keluarga yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus. Dan dari situlah
hati besar seorang ayah tergerak karna dianugerahi oleh Allah SWT
dengan dua anak yang memiliki kebutuhan khusus. Disisi lain beliau
memiliki seorang istri yang sangat setia mendampingi tat kala suka
maupun duka, karna latar belakang sang istri juga seorang akademisi maka
sang istri sangat mendukung sekali niat baik bapak sugiono untuk
tempat dia tinggal masih ada sekitar 37 anak terdiri dari 5 macam ketunaan
atau luar biasa. Dan dengan banyak dukungan dari masyarakat kelurahan
46
Wawancara Dengan Bapak Sugiono Pada Tanggal 10 Mei 2022 Di Sekolah Luar
Biasa Harapan Ibu.
42
43
Pada awal terbentuk nya pada tahun 2015, yayasan ini bukan lah
Dua tahun pertama berdirinya yayasan ini tidak berjalan dengan lancar
seperti yang diharapkan, karna YPAC sifat nya kental akan kegiatan-
berubah menjadi SLB ( sekolah Luar Biasa ) Harapan Ibu, dilain sisi
Biasa Harapan Ibu ini adalah ingin mengangkat anak berkebutuhan khusus
berkebutuhan khusus ini tidak menjadi hambatan anak yang normal dan
sosial, yang artinya bahwa manusia bisa hidup hanya dengan bantuan
orang lain atau manusia selalu berhubungan dengan orang lain. Selain itu
pula pendidikan merupak Hak Asasi Manusia yang sangat mendasar. Oleh
47
Ibid.
44
semestinya.48
khusus, karena mereka juga merupakan bagian dari Warga Negara dan
2 Visi dan Misi Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu Kota Metro
Visi :
“Terwujudnya generasi muda yang berlandaskan profil pelajar Pancasila,
berkarakteristik, inovatif dan berprestasi”.
48
Dokumentasi Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu Pada Tanggal 10 Mei 2022
49
Ibid
45
Misi :
a Identitas Sekolah
c Informasi Sekolah
Akreditasi :C
Kurikulum : Kurikulum 2013
Kepala Sekolah : PLT-Sugiono
Operator Data Akademik : Riyanto Kliwandani
No Telp :-
Fax :-
Email : harapanibuyayasab@gmail.com
Website : http://harapanibuyayasan.com
d Data Periodik
e Sarana Prasarana
1. Ruang Kelas
47
2. Ruang Perpustakaan
3. Ruang Labolatorium
4. Ruang Praktik
5. Ruang Pimpinan
6. Ruang Ruru
7. Ruang Ibadah
8. Ruang UKS
9. Toilet
10.Gudang
11.Sirkulasi
12.Tempat Bermain/Olahraga
13.Ruang TU
14.Ruang Konseling
15.Ruang Osis
16.Ruang Bangunan
f Ekstrakulikuler
1. Kepramukaan
2. Pentas Seni Tari
3. Pengembangan Olahraga
g Keterampilan
h Prestasi
1. Jawara Jambore TIK 2017
2. Juara 3 Lomba IT Kominfo Palembang 2017
3. Mendali Emas Mas MOS51
51
Dokumentasi Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu Dicatat Pada Tanggal 10 Mei 2022
48
KEPALA
ADMINISTRASI
Riyanto Kliwondani, S.Pd
TKLB SMALB
SDLB SMPLB
PESERTA DIDIK
5 Nurjayanti - P Tegal
9 Sugiono - L Srimulyo
10 Purwasih - P Sukajadi
7 Daftar Siswa
Nugraheni
kepada orang lain, baik berupa ide, gagasan, fakta, fikiran serta berbagai
yang diinginkan dan yang mereka harapkan. Begitu pula hal nya dengan
komunikasi yang dilakukan antara guru dan murid, dimana guru sebagai
penyampai informasi dan siswa sebagai penerima informasi. dalam hal itu
pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dan dapat di serap oleh
dan siswa berkebutuhan khusus di SLB Harapan Ibu Kota Metro. Komunikasi
yang ingin disampaikan guru dapat tersampaikan dengan baik sesuai apa yang
Berikut yang telah diungkapkan oleh Ibu Siska Ayunda Dewi, Salah
52
Hasil Wawancara dengan Ibu Siswa Ayunda Dewi pada tanggal 25 Mei 2022 di
Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu
54
Begitu juga yang diungkapkan oleh Ibu Jayanti salah satu guru di SLB
Harapan Ibu.
bahwa komunikasi yang dipakai oleh tenaga pendidik di SLB Harapan Ibu
atau alat bantu supaya siswa mudah untuk memahami dan dengan mudah
menerima pembelajaran.
dan bahasa bibir, dan beberapa media yang membantu agar komunukasi dan
khusus tuna rungu tidak bisa semudah itu dalam menerima pembelajaran
secara langsung tanpa adanya media yang dapat membantu mereka dalam
manusia yang pada kenyataan nya, ide-ide, pemikiran, keputusan lebih mudah
53
Hasil Wawancara Dengan Ibu Jayanti Pada Tanggal 25 Mei 2022 Di Sekolah Luar
Biasa Harapan Ibu.
55
verbal, namun yang dilakukan dewan guru agar materi dan pesan-pesannya
bisa diterima dengan baik mereka akan melakukan pengulang secara terus
menerus, jika siswa tidak merespon pesan-pesan yang disampaikan oleh guru
diberikan oleh guru, pendidik akan mengulan berulang instruksi tersebut, jika
muka.55
penekanan pada gerak mimik wajah, dan tak jarang guru akan menggunakan
54
Desak Putu Yuli Kurniati, Modul Komuniksi Verbal Dan Non Verbal
( Universitas Urdayana, 2016 ) Hlm. 7
55
ibid
56
bagian dari pesan verbal, melengkapi atau memperkuat warna atau sikap
biasanya poin ini digunakan saat guru berkomunikasi dengan siswa yang tuna
rungu.
oleh pengirim pesan kepada penerima pesan bisa di fahami dan pesan yang
mereka dapat merespon dengan baik walaupun tidak dapat merespon secepat
sebuah komunikasi, baik itu media yang bersifat nyata maupun hanya gambar
visual.
“Kalau minat belajar siswa sangat antusias sejauh ini, mau nya belajar,
belajar, Sekolah, sekolah, seperti tidak mau libur”.56
bahwa :
“Biasanya kalau anak-anak yang kurang kondusif itu susah ya, jadi kita
menyampaikan ini mereka tidak kondusif, seperti ketunaan autis untuk
menyampaikan materi agar mereka tenang dan mampu untuk bisa mengikuti
instruksi yang kita berikan. Jadi kalau dikelas anak-anak sudah bosan belajar
jadi kita ganti agar suasana belajarnya menyenangkan sebisa mungkin
membuat anak-anaka nyaman, bisa dengan membuat keterampilan,
menggambar atau apa, setelah itu nanti anak-anak anak senang dan mood nya
kembali lagi. Atau ketrampilan seperti meruncing, agar konsentrsi, pasti
mereka akan diam karna mereka ingin bisa juga”.57
Berikut adalah hasil wawancara dengan beberapa anak dari jenjang
SMP dan SMA Sekolah Luar Biasa harapan Ibu.
M. Sena siswa SMP SLB Harapan Ibu :
“seneng, banyak temen, bisa maen-maen”.58
Hal serupa juga di ungkapkan oleh Nayla siswa SMP SLB Harapan Ibu :
“kadang nanem pakek topi, terus buat sendal juga” .59
Agil Setiawan siswa SMA SLB Harapan Ibu :
56
Hasil Wawancara Dengan Ibu Siska Ayunda Dewi Pada Tanggal 27 Mei 2022 Di
Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu
57
Hasil Wawancara Dengan Ibu Jayanti Pada Tanggal 27 Mei 2022 Di Sekolah Luar
Biasa Harapan Ibu.
58
Hasil Wawancara Dengan Sena Siswa Smp Pada Tanggal 27 Mei 2022 Di Sekolah
Luar Biasa Harapan Ibu.
59
Hasil Wawancara Dengan Ibnu Siswa Smp Pada Tanggal 27 Mei 2022 Di Sekolah
Luar Biasa harapan Ibu.
58
Azizah ( Gita ) :
maka dapat difahami, bahwa metode komunikasi antara guru terhadap siswa
berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu kota metro berjalan
dengan baik. Hal ini terlihat dari berbagai cara komunikasi yang diterapkan
dalam proses pembelajaran siswa, baik di dalam maupun diluar kelas, bahkan
pembelajaran itu berlangsung, agar minat belajar siswa yang pada dasarnya
siswa mengerti dan kemudian faham apa yang disampaikan guru kepada
siswa yang memiliki keterbatasan, tentu saja akan ada yang namnya
hambatan.
Informasi dari Siska Ayunda Dewi selaku guru di SLB Harapan ibu
sebagai berikut.
“Dengan begitu banyak nya karakter anak yang harus ditangani faktor
yang menghambat guru harus mengikuti mood belajar siswa, dalam hal itu
guru tidak akan memaksakan keinginan anak, jika siswa bosan dengan
pembelajaran didalam ruangan guru anak mengajak siswa belajar diluar, jika
hari ini materi sudah disiapak oleh guru, tetapi siswa kurang berminat
melakukan pembelajaran, hal yang dilakukan guru adalah mencarikan
alternatif lain untuk belajar. Kendala lain nya buku-buku yang mendukung
pembelajaran siswa mayoritas berkiblat pada buku-buku sekolah dasar,
sebagai guru hal yang dilakukan adalah menurunkan kapasitas materi yang
diberika, mencari sumber belajar lain. Untuk faktor pendukung sendiri guru
merasa excited saat orang tua murid juga antusias untuk menyekolahkan
59
60
Harapan ibu:
dalam menerima informasi dan pembelajaran yang didapat dari guru, murid-
Mood atau emosional yang sangat mudah berubah juga membuat guru
yang sebelumnya sudah direncanakan oleh guru harus diubah, guru harus
Selain hambatan yang datang dari siswa, hambatan lainya yaitu buku-
64
Hasil Wawancara Dengan Ibu Siska Ayunda Dewi Pada Tanggal 27 Mei 2022 Di
Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu.
65
Hasil Wawancra Dengan Ibu Jayanti Pada Tanggal 27 Mei 2022 Di Sekolah Luar
Biasa Harapan Ibu.
61
yang leguler. Karna siswa ini memiliki keterbatasan baik pada fisik,
emosional, mental dan itelektual, jadi materi yang ada didalam buku, guru
Akan tetapi antusias dari wali murid juga menjadikan pendukung dan
terus mengembangkan potensi dan minat bakat yang ada pada diri mereka.
“sarananya, kenapa saya mengadakan poskes ini tidak ada anggaran dari
pemerintah, anak yang tunarungu, tuna wicara teria, diruang khusus mereka
terhormat, dihargai. Tujuannya mengadakan hal semacam itu bukan
memperoleh keuntungan, kalo ada keuntungan alhamdulillah, ini untuk
peningkatan peserta didik sesuai dengan kopentensinya. Anak yang menari
kita siapkan tempat menari, anak yang ingin bermusik kita ada alat band nya,
kalau nanti anak ingin olah raga, dan olah raga ini baru ada diindonesia yang
memiliki alat bocia dan kursi roda, alat bocia ini kita datangkan dari korea,
dan kursinya pun kita datangkan dari jerman, karna untuk anak tunagrahita
alat tidak boleh macam-macam. Kami mempunyai yang namanya
peningkatan mutu sesuai dengan karakter anak yang dipimpin oleh masing-
masing departemen, sehingga sarana-sarana yang ada walaupun kecil kita
siapkan. Ada uks, terdapat tempat tidurnya, tempat pengukurannya, ada
perpustakaan, untuk sarana olahraga kita ada lapangan bocia, untuk ibadah
ada mushola, bahakn untuk anak-anak yang sudah mengalami pubertas kita
siapkan tempat sendiri, maka tadi kita adakan pelatihan tentang reproduksi,
kita juga menyiapkan tempat untuk bertani, berkebun, membuat pupuk, kita
juga mempunyai yang namanya pengajian khusus disabilitas. Kami mencoba
62
sudah direncanakan oleh pihak guru, antusis dari siswa dan orang tua siswa
juga semakin membatu dan memberika semangat pada guru untuk terus
sekolah luar biasa harapan ibu juga memberika fasilitas-fasilitas yang akan
memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Hal tersebut dapat dilihat
66
Hasil Wawancara Dengan Bapak Sugiono Pada Tanggal 10 Mei 2022 Di Sekolah
Luar Biasa Harapan Ibu.
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Di SLB Harapan Ibu sudah terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat dari
berbagai metode komunikasi yang digunakan guru dan antusia siswa serta
63
64
yang diutamakan di Sekolah Luar Biasa Harapan Ibu ini, agar nantinya
lingkungan sekitar.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Pers, 2016.
Khoir, Syaghilul. “Pola Komunikasi Guru dan Murid di Sekolah Luar Biasa B
( SLB B ) Frobel Montessori Jakarta Timur”. Skripsi. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta. 2014. https://repository.uinjkt.ac.id.
Diakses pada 30 September 2021, Pukul 14.20 WIB.
Manusia.
67
LAMPIRAN
Foto 1. Wawancara dengan Ibu Siska selaku Guru di SLB Harapan Ibu
Foto 2. Wawancara dengan Ibu Jayanti Selaku Guru Di SLB Harapan Ibu
68
RIWAYAT HIDUP
Tholibin Karang Rejo dan lulus pada tahun 2016. Dan melanjutkan pendidikan ke
Madrasah aliyah Roudlotut Tholibin Kota Metro dan selesai pada tahun 2018.
( IAIN ) Metro dengan Jurusan Komunikas dan Penyiaran Islam Pada tahun 2018.