Anda di halaman 1dari 5

Daftar Pertanyaan Tentang Saham Syariah dan Biasa

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan:

Dimana tempat beli saham?

Banyak yang mencari di di forum diskusi saham atau pun di google dengan kalimat ini, “tempat
beli saham di bank”. Sebenarnya ini anggapan yang salah, karena kalau seseorang ingin membeli
saham ia bukannya harus ke bank, tapi melalui Perusahaan Sekuritas.

Jadi tiap investor yang akan berinvestasi saham di BEI (Bursa Efek Indonesia) tidak boleh
langsung membeli saham di BEI, tapi harus melalui jasa perantara dari perusahaan sekuritas
dulu.

Mengenai apa saja perusahaan sekuritas yang terdaftar dan dapat izin dari OJK, silahkan
cek Disini.

Bagaimana cara membeli saham Telkom, Unilever dan lainnya?

Di atas sudah saya sampaikan kalau tempatnya di perusahaan sekuritas. Nah, setelah tau pialang-
nya, sekarang harus tau langkah bagaimana cara daftar dan transaksinya.

Dan khusus mengenai pertanyaan ini saya sudah publish artikelnya, silahkan dibaca: Cara
Membeli Saham Perusahaan di BEI

Berapa minimal modal yang dibutuhkan untuk membeli saham?

Di beberapa kesempatan saya sering menjelaskan bahwa saham itu bukan barang mewah, bahkan
saya pernah menyampaikan dan menulis artikelnya bahwa modal Rp5.000 sudah bisa beli
saham.

Tapi, itu pertanyaan soal minimal belinya. Ada lagi syarat modal lainnya, yaitu minimal deposit
untuk bisa terdaftar di perusahaan sekuritas.

Sebenarnya beragam ketentuan batas minimalnya, tergantung kebijakan dari masing-masing


perusahaan sekuritasnya. Untuk ini kamu wajib baca : Minimal Deposit Mandiri Sekuritas.

Bagaimana cara main saham yang santai, tidak harus di depan komputer terus?

Jadi kamu harus tau dulu kalau dalam bermain saham itu ada 2 alirannya.

Yang pertama adalah growth investing yang umumnya analisanya berdasarkan analisa


teknikal.
Nah, kalau yang pertama ini, beli saham berdasarkan pertumbuhan sahamnya, kadang tidak
melihat apakah harganya mahal atau murah, jadi wajar setelah beli saham harus diawasi setiap
saat.

Jika kamu orangnya sibuk maka disarankan jangan memilih yang pertama di atas, karena model
bermain sahamnya wajib melototin komputer sepanjang hari.

Nah ada lagi aliran lainnya, namanya value investing, sedang pelakunya disebut value investor.

Kalau yang kedua ini, beli sahamnya berdasarkan analisa fundamental dan lazimnya orang
yang beraliran value ini membeli saham dengan melihat fundamental dan valuasi/harga
sahamnya.

Jadi, untuk aliran kedua ini, jika saham tertentu harganya mahal maka akan dijauhi dan bila
murah dan faktor lainnya mendukung maka baru ia akan membelinya.

Bagaimana cara menilai atau mengetahui harga saham murah atau mahal?

Harga saham murah atau mahal bukan dilihat dari nilai nominalnya, tapi berdasarkan penilaian
dari rasio harganya.

Oleh orang yang terkenal sangat ahli dalam investasi saham dengan teknik value investing,
Warren Buffett, hanya menggunakan dua penilaian rasio, yaitu dengan PBV dan PER. Silahkan
kunjungi tautannya dan baca penjelasannya.

Jika tidak mau repot menghitung sendiri, bisa menggunakan Kalkulator Saham Excel. Jadi
input data saja hasilnya otomatis tampil.

Apa saja keuntungan bermain saham?

Pertanyaan tentang saham yang paling sering ditanyakan pemula adalah salah satunya ini.

Jadi kalau kamu bermain saham maka ada 2 keuntungan yang akan kamu dapat, yaitu capital
gain dan dividen.

Kalau capital gain diperoleh dari selisih antara harga jual dengan harga beli saham di awal. Ini
seperti dalam perdagangan biasa, kalau kamu investasi atau beli tanah seharga Rp10 juta
kemudian kamu jual Rp50 juta, maka selisihnya itulah keuntunganmu.

Sedangkan dividen, di dapat dari bagi hasil keuntungan emiten tiap tahunnya. Hanya saja ini
tidak mesti nunggu setahun. Selengkapnya baca: Pengalaman Dapat Dividen Saham.

Berapa keuntungan rata-rata dari berinvestasi saham?

Dalam berbagai diskusi tentang saham, pertanyaan ini juga sering mucul. Ya apalagi kalau bukan
karena rasa penasaran newbie yang baru mau mulai berinvestasi di sektor ini.
Jadi rata rata penghasilan dari saham dikisaran 15%-20% per tahun. Kadang tergantung
kondisi IHSG. Kalau IHSG lagi uptrend maka kenaikan dan keuntungannya juga tinggi, tapi itu
juga tergantung saham yang kamu pilih.

Terkadang ada yang sampai 30% bahkan 50% per tahun cuannya, tapi itu juga tidak bisa sering
karena kalau dirata-ratakan tetap akan berada dikisaran 15% tersebut.

Cara mengetahui pembelian saham kita sudah diterima atau belum?

Dalam banyak pertanyaan diskusi tentang saham ini juga sering ditanyakan.

Jadi untuk mengetahui apakah saham yang kita incar atau kita lakukan bid (penawaran beli)
sudah berhasil atau tidak, maka tandanya ada pada keterangan status dari bid itu sendiri.

Jika sudah tertulis ‘match‘ maka itu artinya kita sudah berhasil melakukan pembelian saham.

Ada beberapa keterangan soal bid dan offer (penawaran jual) ini, selain ‘match’ di atas, ada juga
istilah ‘open’ yang artinya bid sedang berlangsung dan pembelian belum berhasil, kemudian ada
juga ‘partial’ maksudnya saham yang ingin dibeli belum semua terbeli, masih sebagian.

Selain itu, ada juga namanya ‘reject’. Ini biasanya terjadi kalau kita melakukan transaksi diluar
jam buka bursa saham atau jika harga saham di hari tersebut sudah mencapai batas tertinggi
kenaikannya, istilahnya ‘auto reject’.

Perhatikan gambar di atas. Di samping kanannya ada tulisan reject karena transakis dilakukan di
luar jam bursa buka. Begitupun ketika telah berhasil membeli saham maka akan tertulis ‘match’
disitu juga.

Nilai buku saham di BEI posisinya dimana? atau Cara menghitung nilai buku saham
bagaimana?

Ini pertanyaan tentang penilaian saham. Sebenarnya pertanyaan di atas agak keliru, karena posisi
soal PBV letaknya ada di laporan keuangan.

Untuk bisa menemukan itu maka silahkan baca artikel soal: Cara Mengetahui Book Value.

Baik itu saham syariah atau biasa, maksudnya konvensional, cara mencarinya juga sama.
Tentunya ada rumusnya juga.

Cara mencari modal saham dalam harga saham?


Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut:

Jadi kalau dalam laporan keuangan perusahaan, posisinya ada di bagian Ekuitas. Dan lebih
tepatnya lagi, kalau yang ditanyakan soal modal saham, maka yang kita ambil adalah ‘modal
ditempatkan dan disetor penuh’ karena ini hubungannya dengan investor atau orang-orang yang
membeli saham tersebut.

Pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau kelompok investor disebut apa?

Atau dalam bentuk pertanyaan lain: apakah suatu perusahaan dapat membeli atau memiliki
saham di perusahaan lain?

Ya, bisa. Namanya: Akuisisi

Prosedur akuisisi dengan membeli saham secara reguler berbeda. Harus melalui tahapan khusus
termasuk yang telah di atur oleh BEI.

Oleh IDX, ini diartikan dengan “Penggabungan badan usaha dengan cara menguasai sebagian
besar saham badan usaha lain.”

Sekalipun akuisisi telah dilakukan, dua perusahaan tersebut tetap eksis dan punya badan usaha
sendiri-sendiri. Hanya saja, untuk laporan keuangan konsolidasi maka perusahaan yang menjadi
induk yang harus melaporkannya.

Cara kerja saham atau bagaimana saham bekerja?


Ini pertanyaan mudah dan sederhana. Jadi, pertama-tama, perusahaan yang telah berbadan
hukum yang telah berdiri minimal 3 tahun dan membutuhkan dana untuk ekspansi terlebih
dahulu melakukan pengajuan ke BEI dan OJK.

Jika pengajuannya diterima dan semua syarat yang diperlukan bisa dipenuhi, termasuk minimal
modal yang harus dimiliki, maka selanjutnya perusahaan melakukan IPO atau Penawaran Saham
Perdana.

Dalam proses IPO tersebut, perseroan melakukan penawaran harga jual nantinya di pasar saham.
Biasanya ada range harganya. Jika penawaran telah masuk dan harga pasti per lembar sahamnya
sudah dipastikan, selanjutnya sahamnya boleh listing atau diperdagangkan di bursa efek
Indonesia.

Dalam prosesnya, tiap investor yang mempunyai akun di perusahaan sekuritas bisa


melakukan jual beli saham, baik itu melakukan bid atau offer.

Dan bagi perusahaan sendiri yang telah dipercayakan mengelola dana masyarakat dari hasil
penjualan sahamnya ke publik, diwajibkan membuat laporan keuangan secara berkala (minimal 3
bulan sekali) yang dipublikasikan secara langsung lewat situs IDX.

Apa nama lain saham?

Kalau dalam bahasa indonesia disebut juga surat berharga atau bukti kepemilikan seseorang
terhadap aset perusahaan.

Tapi karena saat ini saham tidak lagi dalam bentuk lembaran kertas, tapi hanya nilai digital yang
diadministrasikan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) dan diawasi oleh OJK (Otoritas
Jasa Keuangan), maka buktinya adalah dari nilai yang tertera di akun sekuritas masing-masing
investor.

Kalau dalam bahasa Inggris, nama lain saham adalah ‘stock’ atau ‘share’. Artinya juga sama-
sama saham.

Dikatakan ‘share’ karena memang saham merupakan pembagian kepemilikan atas saham yang
dibagi-bagi menjadi ratusan ribu hingga milyaran lembar saham.

Anda mungkin juga menyukai