URUT 04
ANGKATAN 110 KELOMPOK I
A. WAWASAN KEBANGSAAN
Sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia membuktikan bahwa para pendiri bangsa
(founding fathers) mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok
atau golongan. Sejak awal pergerakan nasional, kesepakatan-kesepakatan tentang
kebangsaan terus berkembang hinggga menghasilkan 4 (empat) consensus dasar serta
n Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Indonesia sebagai
alat pemersatu, identitas, kehormatan dan kebanggaan bersama.
Bendera Negara Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia, Lambang Negara Garuda
Pancasila, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya merupakan jati diri bangsa dan identitas
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keempat simbol tersebut menjadi cerminan
kedaulatan negara di dalam tata pergaulan dengan negara-negara lain dan menjadi
cerminan kemandirian dan eksistensi negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur. Dengan demikian, bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
kebangsaan Indonesia bukan hanya sekadar merupakan pengakuan atas Indonesia
sebagai bangsa dan negara, melainkan menjadi symbol atau lambang negara yang
dihormati dan dibanggakan warga negara Indonesia. Bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan Indonesia menjadi kekuatan yang sanggup menghimpun
serpihan sejarah Nusantara yang beragam sebagai bangsa besar dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Bahasa Indonesia bahkan cenderung berkembang menjadi bahasa
perhubungan luas. Penggunaannya oleh bangsa lain yang cenderung meningkat dari
waktu ke waktu menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
terhadap Bela Negara yang diwujudkan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara
demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional.
suatu golongan, kelompok, dan masyarakat serta pada institusi formal maupun
informal (Erawanto, 2013)
• Etiket merupakan bentuk aturan tertulis maupun tidak tertulis mengenai aturan tata
krama, sopan santun, dan tata cara pergaulan dalam berhubungan sesame manusia
dengan cara yang baik, patut, dan pantas sehingga dapat diterima dan menimbulkan
komunikasi, hubungan baik, dan saling memahami antara satu dengan yang lain.
• Arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang
membedakan hanya Bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan ‘moral’
dari bahasa Latin (Kanter dalam Agoes dan Ardana, 2011).
4. Kearifan Lokal
Kearifan local adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di tempat
ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan.
C. RENCANA AKSI BELA NEGARA
1. Program Rencana Aksi
Peserta Latsar CPNS pada akhir kegiatan diberikan tugas untuk membuat Rencana Aksi
sebagai bentuk dari penjabaran kegiatan bela negara yang akan dilakukan baik selama
on campus di Lembaga diklat maupun selama off campus di instansi tempat bekerja
peserta Latsar CPNS masing-masing.
2. Penyusunan Rencana Aksi Bela Negara
D. KEGIATAN KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
1. Baris Berbaris dan Tata Upacara
Pengertian Baris Berbaris (PBB) adalah suatu wujud Latihan fisik, diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup dalam rangka membina dan kerjasama
antar peserta Latsar, salah satu dasar pembinaan disiplin adalah latihan PBB.
2. Keprotokolan
Inti dari pengertian keprotokolan adalah pengaturan yang berisi norma-norma atau
aturan-aturan atau kebiasaan-kebiasaan mengenai tata cara agar suatu tujuan yang
telah disepakati dapat dicapai.
3. Kewaspadaan Diri
Kemampuan kewaspadaan dini ialah kemampuan yang dikembangkan untuk
mendukung sinergisme penyelenggaraan pertahanan militer dan pertahanan
nirmilitersecara optimal, sehingga terwujud kepekaan, kesiagaan, dan antisipasi setiap
warga negara dalam menghadapi potensi ancaman.
4. Membangun Tim
Melalui Latsar CPNS ini, Anda diberikan pembekalan berupa pengetahuan dan
internalisasi nilai-nilai kesiapsiagaan melalui berbagai macam permainan yang berguna
untuk membangun tim yang efektif dalam setiap melaksanakan kegiatan yang
memerlukan kerjasama 2 orang atau lebih.
5. Caraka Malam dan Api Semangat Bela Negara
Caraka “malam” atau jurit malam bertujuan untuk menanamkan disiplin, keberanian,
semangat serta loyalitas dan kemampuan peserta Latsar CPNS dalam melaksanakan
tugas dengan melewati barbagai bentuk godaan, cobaan serta kemampuan
memegang/penyimpanan rahasia organisasi dan rahasia negara. Dalam kegiatan
Latsar CPNS api unggun dilaksanakan dengan tujuan untuk mendidik dan melatih
keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri.