Jawab :
Perbedaan yang paling mendasar adalah dasar hukumnya, akuntansi syariah bersumber dari prinsip dan
ketentuan-ketentuan yang berasal dari Allah yg ada di dalam Al-quran serta ijma para ulama.
Sedangkan, dasar hukum akuntansi konvensional berasal dari UU, akuntansi konvensional dapat
diterapkan pada berbagai macam transaksi karena sifatnya lebih umum. Sedangkan akuntansi syariah
biasanya diterapkan dalam mengolah data-data keuangan berupa transaksi yang berprinsip syariah juga
seperti mudharabah, murabahah, dan lain sebagainya
2. Fungsi akuntansi
Jawab :
- memberikan informasi berupa data-data keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
- memberikan informasi tentang nilai perusahaan dan informasi mengenai laba/rugi perusahaan.
- mengetahui jumlah modal yang dimiliki perusahaan dan perkembangan perusahaan pada periode
tertentu.
- menjadi dasar perhitungan pajak dan untuk menentukan kebijakan manajemen perusahaan.
- menjelaskan kepada pihak ketiga seperti bank atau investor mengenai kondisi perusahaan dengan
tepat ketika suatu waktu memerlukan kredit usaha.
Jawab :
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang akan memproyeksikan kekayaan, hutang, serta
modal yang dimiliki perusahaan, adanya keseimbangan (balance) antara pemasukan dengan
pengeluaran Atau adanya keseimbangan antara harta / liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan dengan
kewajiban, untuk menilai kemampuan perusahaan mengelola keuangan perusahaan.
Assets (Harta)
Current Assets (Harta Lancar)
Cash In Bank (Kas di Bank)
Petty Cash (Kas Kecil)
Account Receivable (Piutang Dagang)
Allowance For Doubtful Debt (Penyisihan Kerugian Piutang)
Furniture And Fixture (Perabot & Inventaris)
Interest Receivable (Piutang Bunga)
Notes Receivable (Piutang Wesel)
Merchandise Inventory (Persediaan Barang Dagangan)
Marketable Securities (Surat-Surat Berharga)
Supplies (Perlengkapan)
Store Supplies (Perlengkapan Toko)
Office Supplies (Perlengkapan Kantor)
Prepaid Advertising (Iklan Dibayar Dimuka)
Prepaid Expense (Biaya Dibayar Dimuka)
Prepaid Insurance (Ansuransi Dibayar Dimuka)
Prepaid Rent (Sewa Dibayar Dimuka)
Long Term Investment (Investasi Jangka Panjang)
Investment In Bond (Investasi Dalam Obligasi)
Investment In Common Stock (Investasi Dalam Saham)
Temporary Investment (Investasi Jangka Pendek)
5. Siklus akuntansi
Jawab :
adalah proses berulang untuk melakukan identifikasi dan analisis setiap kegiatan akuntansi pada sebuah
perusahaan dan dilakukan pada periode tertentu dalam kurun waktu satu tahun.
-Mengidentifikasi Transaksi
- Menganalisis Transaksi
Jawab :
Neraca bisa disebut juga sebagai Laporan Posisi Keuangan. Jenis laporan keuangan ini menyajikan
informasi seputar aset, kewajiban, dan modal dalam satu periode secara menyeluruh dan terperinci.
laporan neraca berfungsi sebagai penunjuk kondisi dan informasi keuangan perusahaan
Laporan perubahan modal dibuat untuk mengetahui seberapa besar perubahan modal yang terjadi
beserta penyebab perubahannya
Laporan ini membantu memahami perputaran arus uang perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu,
laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas pada periode yang akan datang.
Catatan atas laporan keuangan disusun berdasarkan penjelasan rinci terkait jenis laporan keuangan
neraca, laba rugi, perubahan modal, dan arus kas perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan
memiliki pemahaman baik terkait pengelolaan dana secara menyeluruh.
Jawab :
Jawab :
merupakan salah satu sistem yang digunakan dengan menggunakan metode prinsip Islami dasar syariah
sebagai acuannya, juga menggunakan dasar hukum Islam sebagai pedoman. untuk aktifitas pada
lembaga keuangan syariah. Contoh lembaga keuangan syariah seperti, Bank BNI Syariah, BRI Syariah,
Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan sebagainya
Jawab :
- murabahah
Yaitu akad transaksi dimana penjual menyatakan harga beli produk kepada pembeli dan pembeli
membeli dengan harga lebih sebagai perolehan laba penjual. Keuntungan harga disepakati oleh kedua
belah pihak. Sehingga pihak pembeli mengetahui harga beli produk dan margin keuntungan yang
didapatkan oleh penjual.
- salam
Yaitu akad transaksi dimana pembeli memesan produk dan melakukan pembayaran terlebih dahulu
kepada pembeli, kemudian pembeli akan memproses produk sesuai permintaan pembeli dengan syarat
dan jangka waktu tertentu
-istishna
Yaitu jual beli produk dengan sistem pemesanan terlebih dahulu kepada penjual berdasarkan syarat dan
kriteria tertentu, kemudian pihak penjual baru melakukan proses pembuatannya. Sekilas mirip dengan
akad salam, perbedaannya adalah produk akad istishna' diproduksi sesuai permintaan pembeli.
- Mudharabah yaitu
bentuk kerjasama usaha antara pihak pemilik modal dan pihak pengelola modal dengan kesepakatan
tertentu, Besaran pembagian laba ditentukan di awal perjanjian, apabila terjadi kerugian, maka pemilik
modal akan menanggung sepenuhnya dengan catatan pengelola tidak melakukan kesalahan atau
kelalaian disengaja atau melanggar kesepakatan
- musyarakah
bentuk kerja sama usaha dimana masing-masing pihak menyetorkan dana sebagai modal dengan porsi
sesuai kesepakatan, Kemudian usaha tersebut dikelola oleh salah satu dari pemodal atau meminta
bantuan pihak ketiga sebagai pegawai.
- ijaroh
Pembiayaan dengan sistem sewa antara kedua belah pihak, pihak penyewa membayar kepada pemilik
produk untuk mendapatkan manfaat atas produk yang dipinjam
- wakalah
Yaitu dengan sistem perwakilan antara salah satu pihak kepada pihak lain, banyak diterapkan pada
transaksi pembelian barang luar negeri atau impor
- hiwalah
Yaitu perjanjian atas pemindahan utang/piutang dari satu pihak ke pihak lain. Contoh penerapannya
pada layanan Post Dated Check pada perbankan syariah. Pihak lembaga keuangan syariah memberikan
kesempatan kepada nasabah untuk menjual produknya kepada pembeli lain dengan jaminan
pembayaran berbentuk giro mundur.
- Wadiah
Yaitu akad transaksi dengan penitipan barang/uang antara pihak pertama dan pihak kedua. Sehingga
pihak pertama sebagai pemilik dana/barang telah mempercayakan asetnya kepada pihak kedua sebagai
penyimpan aset.
- Qardh
Yaitu dimana nasabah meminjam dana talangan yang dibutuhkan segara dalam periode singkat.
Sehingga uang tersebut akan dikembalikan secepatnya kepada bank.
- kafalah
akad penjaminan salah satu pihak kepada pihak lain. Penerapan akad kafalah biasa dijumpai pada
pembelian produk beserta garansi
- Rahn
Yaitu perjanjian dalam pegadaian suatu barang atau aset dari pihak satu kepada pihak lain.
- Sharf
Yaitu pertukaran antara uang satu dengan uang lain yang sejenis atau mata uang satu dengan mata uang
lain