Disusun Oleh :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Dasar Hukum..................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................3
D. Ruang Lingkup...............................................................................................3
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan
empirik, teori, konsep, metodologi, model atau informasi baru yang memperkaya
ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kegiatan penelitian diperguruan tinggi
selain untuk mengembangkan IPTEK, inovasi, peningkatan mutu pendidikan,
pemecahan masalah pembangunan, juga untuk melatih tenaga peneliti itu sendiri.
Salah satu aspek pentingnya melakukan penelitian adalah adanya masalah yang
perlu dicarikan pemecahannya melalui penelitian .Dengan kata lain, salah satu
alasan untuk melakukan penelitian adalah untuk memecahkan masalah yang
ada.
Penyusunan proposal dan skripsi merupakan mata kuliah inti dalam
kurikulum Pendidikan Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
dengan nama Mata Kuliah Skripsi dengan bobot mata kuliah 4-6 SKS. Hal ini
sesuai dengan melalui/Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tanggal 17 Januari
2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI);
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor OT.02.03/
I/4/03440.1 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Poltekkes;
4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 355/E/O/2012
tanggal 10 Oktober 2012, tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program
Studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada
Kemendikbud RI
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor. 38 tahun 2018, tentang Petunjuk
Teknis Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73 tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dalam
2
Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 50 tahun 2014
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
C. Tujuan
Penulisan buku panduan ini dipergunakan sebagai pedoman bagi
mahasiswa, dosen pembimbing dan tim penguji didalam penatalaksanaan
penulisan Skripsi pada Program Studi Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang. Dengan adanya buku panduan ini, diharapkan adanya
keseragaman pola penetapan pembimbing, mekanisme bimbingan, tata cara
penulisan, ujian, penilaian, dan lain-lain.
D. Ruang Lingkup
1. Bidang pokok kajian dalam skripsi adalah sanitasi lingkungan, gizi dan
dietetika, keperawatan, kebidanan, dan promosi kesehatan
2. Skripsi ditulis secara sistematis, logis dan rasional serta tidak menonjolkan
perasaan subyektif
3. Skripsi merupakan milik Poltekkes Kemenkes Padang, disimpan di
Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Padang dan dipublikasikan pada jurnal
Poltekkes Kemenkes Padang
4. Skripsi yang sudah menjadi milik Poltekkes Kemenkes Padang tidak boleh
digandakan oleh pihak lain
3
Tabel 1. Ruang Lingkup/Cakupan Keilmuan
4
minuman, pengendalian vektor
dan binatang pembawa penyakit)
dan memanfaatkan IPTEKS
kesehatan lingkungan dalam
menyelesaikan masalah
kesehatan lingkungan.
b. Mampu mengelola (mendoku-
mentasikan, menyimpan, meng-
audit, dan mengamankan) data
riset kesehatan lingkungan untuk
keperluan otentikasi, originalitas
dan studi pengulangan (re-
produksibility)
c. Menguasai konsep prosedural
dan teori kesehatan lingkungan,
dan memanfaatkan IPTEKS
kesehatan lingkungan dalam
menyelesaikan masalah
kesehatan lingkungan.
d. Mampu mengambil keputusan
yang tepat dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap
pekerjaan bidang kesehatan
lingkungan pada suatu organisasi
atau institusi yang menjadi
tanggung jawabnya
e. Bertanggung jawab pada
pekerjaan yang menjadi tugasnya
sendiri di bidang kesehatan
lingkungan serta dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja organisasi atau
institusi dengan memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja
f. Mampu mengelola pembelajaran
sendiri bidang kesehatan
lingkungan
g. Mampu memberikan informasi
dan ide bidang kesehatan
lingkungan melalui berbagai
media kepada masyarakat
dan/atau individu.
h. Mampu mengembangkan dan
memelihara jaringan kerja
dengan pembimbing, kolega,
sejawat didalam maupun diluar
institusi.
i. Mampu memahami penerapan
5
pidana pada hukum lingkungan
j. Mampu mengumpulkan bukti-
bukti dan menyusun laporan
penyidikan bidang kesehatan
lingkungan
k. Mampu mempublikasikan hasil
tugas akhir/karya/disain/seni/mo-
del bidang kesehatan lingkungan
yang dapat diakses oleh
masyarakat akademik.
6
kesehatan, dan mengunggahna dalam
laman perguruan tinggi
7
Tabe 2. Generik Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk Lulusan Program Studi Sarjana
Terapan (Perpres No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia /KKNI)
2 Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural
3 Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok
4 Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
7
Tabel 3. Sikap Umum dan Ketrampilan Umum (sesuai Permenristekdi LTA No. 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi/SN DIKTI)
Sikap Umum Lulusan Program Studi Diploma Keterampilan Umum Lulusan Program Studi Diploma IV/Sarjana Terapan/S.Tr.
IV/Sarjana Terapan/S.Tr. (Level 6) (Level 6)
Lulusan Program Diploma IV wajib memiliki Sikap Lulusan Program Diploma Empat/Sarjana Terapan wajib memiliki keterampilan
Umum sebagai berikut: umum sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan 1. Mampu menerapkan pemikian logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur
mampu menunjukkan sikap religius; dalam melakukan pekerjaan yang spesifik di bidang keahliannya serta sesuai
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan 2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;
etika; 3. Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype, prosedur
kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila; baku, desain atau karya seni, menyusun hasil kajiannya dalam bentuk kertas
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman
cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa perguruan tinggi;
tanggungjawab pada negara dan bangsa; 4. Mampu menyusun hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk kertas kerja,
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman
agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau perguruan tinggi;
temuan orisinal orang lain; 5. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku,
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam
kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya;
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja
bermasyarakat dan bernegara; sama di dalam maupun di luar lembaganya;
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika 7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan
akademik; melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang
9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; 8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara
kejuangan, dan kewirausahaan. mandiri;
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
Keterangan, Sesuai Lampiran Permenristekdi LTA No. 44 tahun 2015 tentang SNDIKTI khususnya terkait Keterampilan Umum Lulusan Sarjana
Terapan, maka skripsi diharapkan memberikan keluaran dalam bentuk antara lain :
1. Produk yang bermanfaat untuk peningkatan kesehatan masyarakat.
8 Produk tersebut dapat berupa 1) Prototype, 2) Prosedur baku, 3)
Desain atau karya seni, 4) Essay seni
2. Naskah publikasi yang diunggah di laman Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Definisi Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah atau karangan ilmiah yang ditulis
sebagai laporan tugas akhir mahasiswa tentang kegiatan ilmiah yang membahas
masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat
dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, percobaan klinik, tes laboratorium
ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah yang
logis dan empiris. Selain itu, skripsi dibuat untuk melengkapi salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Padang dan
mendapatkan gelar Sarjana Terapan Kesehatan. Skripsi merupakan paparan
tulisan hasil penelitian dari mahasiswa yang membahas suatu permasalahan atau
fenomena dalam bidang ilmu kesehatan dengan menggunakan kaidah-kaidah yang
berlaku dimulai dari penyusunan proposal sampai kepada penulisan hasil
penelitian.
9
penelitian yang diambil oleh mahasiswa dan ditetapkan melalui SK Direktur.
Persyaratan pembimbing adalah dosen yang sudah memiliki jabatan fungsional
(Assisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, dan Guru Besar) dengan pendidikan
minimal Magister bidang kesehatan atau bidang yang terkait dengan program
studi. Setiap mahasiswa dibimbing oleh dua orang pembimbing yaitu pembimbing
utama dan pembimbing pendamping. Pembimbing utama bertugas dalam
bimbingan materi/substansi skripsi, sedangkan pembimbing pendamping lebih
fokus pada teknik penulisan, tetapi diperbolehkan untuk memberikan saran terkait
isi skripsi secara langsung kepada mahasiswa maupun melalui pembimbing
utama.
10
mahasiswa. Peran sebagai pembimbing utama diperhitungkan sebagai
Beban Kerja Dosen dalam penyusunan Skripsi mulai dari proposal, ujian
sampai dengan naskah akhir. Perhitungan tersebut adalah 0,5 sks sebagai
pembimbing utama dan 0,25 sks sebagai pembimbing pendamping. Hal ini
sesuai dengan Pedoman Perhitungan Beban Kerja Dosen Poltekkes
Kemenkes.
11
2. Mendapatkan pertimbangan dan saran-saran, serta mendapatkan tandatangan
pembimbing pada konsultasi proposal Skripsi, laporan Skripsi dan
manuskrip.
H. Penguji Skripsi
Tim penguji sebanyak empat orang sesuai dengan bidang keilmuan, yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur. Nama penguji pada ujian proposal
dan Skripsi adalah sama, namun demikian dimungkinkan adanya penggantian
penguji dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Susunan Tim Penguji terdiri dari satu Ketua Dewan Penguji dan tiga
Anggota Penguji. Peran sebagai Ketua Dewan Penguji (KDP) dan Anggota
Penguji ini akan diperhitungkan sebagai Beban Kerja Dosen dalam Pengujian
Skripsi.
12
a. Membuka dan menutup sidang
b. Merekap nilai ujian
c. Menandatangani berita acara sidang
d. Mengumumkan hasil ujian
2. Ujian Skripsi
Ujian Skripsi bersifat tertutup. Persyaratan mahasiswa yang boleh ujian
Skripsi adalah apabila sudah menghadiri seminar proposal Skripsi sebanyak
lima kali yang dibuktikan dengan buku kendali yang ditandatangani oleh
Ketua Dewan Penguji. Waktu ujian Skripsi dialokasikan 60 - 90 menit.
13
L. Berita Acara
Pelaksanaan ujian proposal dan Ujian Skripsi didokumentasikan dalam
bentuk Berita Acara Pelaksanaan Ujian. Jumlah eksemplar Berita Acara
digandakan atau dibuat sesuai kebutuhan.
M. Notulen Sidang
Yang bertindak sebagai notulis adalah anggota penguji yang merangkap
sebagai pembimbing pendamping
O. Penilaian Ujian
Penilaian ujian proposal Skripsi meliputi poin-poin yang telah ditetapkan
dalam formulir penilaian ujian. Penilaiannya menggunakan rentang nilai absolut
dan huruf mutu yang dikonversi kedalam angka mutu sebagaimana diatur dalam
Panduan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Padang.
14
P. Hasil Ujian
Hasil ujian Proposal dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Dapat dilanjutkan dengan penelitian atau penyusunan Skripsi, tanpa
perbaikan.
2. Dapat dilanjutkan penelitian atau penyusunan Skripsi, dengan perbaikan
maksimal sejumlah hari tertentu.
3. Tidak dapat dilanjutkan untuk penelitian atau penyusunan Skripsi, dan wajib
melakukan ujian proposal ulang, selambat-lambatnya sejumlah hari tertentu.
Hasil ujian Skripsi dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Lulus tanpa perbaikan.
2. Lulus dengan perbaikan maksimal sejumlah hari tertentu
3. Tidak lulus dan mengulang ujian tanpa melakukan penelitian kembali,
selambat-lambatnya sejumlah hari tertentu.
Q. Skor Penilaian
Penilaian Skripsi ditetapkan dengan Huruf Mutu atau Lambang yang
merupakan konversi dari nilai absolut dapat berpedoman nilai absolut dan angka
mutu seperti Tabel 4 di bawah ini:
Tabel 4. Rentang nilai konversi dan absolut ke nilai mutu dan nilai lambang
15
Penetapan nilai akhir melalui proses diskusi diantara Dewan Penguji.
Selisih nilai antar penguji yang dibenarkan adalah kurang dari 10. Jika selisih nilai
10 atau lebih maka dilakukan diskusi oleh Dewan Penguji untuk mendapatkan
kesepakatan dan kesepahaman.
R. Plagiarisme
Plagiarisme didefinisikan sebagai kegiatan menjiplak atau mereproduksi
Skripsi dengan cara meringkas, meng-copy-pasting, atau paraphrasing
(mengambil ide inti suatu karya lalu dinarasikan dalam bentuk berbeda tanpa
menyebutkan sumbernya dan tanpa sepengetahuan pemilik ide aslinya). Ini
ditujukan untuk memberi kesan kepada penilai/pembaca bahwa karya tersebut
adalah murni karyanya sendiri, meskipun sebenarnya dibangun atas ide dan
metodologi milik orang lain.
Berbagai bentuk tindakan yang dikelompokkan sebagai plagiarism antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri atau mengambil
gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang
sumbernya.
3. Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
4. Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri.
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usulnya.
6. Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya.
7. Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan
sumbernya.
8. Menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda
jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang
berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain.
16
Yang tidak tergolong plagiarisme :
1. Menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
2. Menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini
orang lain dengan memberikan sumber jelas.
3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas
jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.
17
mengambil keputusan. Persetujuan harus diberikan tanpa paksaan atau pengaruh
yang berlebihan.. PSP terdiri dari : a) judul dan nama peneliti, tujuan, c) manfaat
penelitian (potential benefits), d) kompensasi dan sampel, e) prosedur dan risiko
penelitian, f) keuntungan, g) partisipasi sukarela, h) jaminan kerahasiaan dan
kemudahan kontak, dan i) waktu per responden (jika subyek manusia).
Jika subyek adalah anak di bawah umur, maka persetujuan dari anak
tersebut harus diperoleh sebagai tambahan persetujuan dari wali yang sah dan
subyek yang tak mampu memberikan PSP (lansia, tuna grahita, pasien dengan
kesadaran kurang/koma) disetujui oleh wali yang sah. Penelitian yang harus
menggunakan PSP adalah semua penelitian yang mengikutsertakan manusia
sebagai subyek penelitian dan semua penelitian yang menggunakan hewan
percobaan.
Setiap penelitian yang melibatkan manusia atau hewan coba sebagai objek
penelitian wajib mendapatkan surat keterangan etihical clearance yang
dikeluarkan oleh Komite Etik Penelitian.
T. Sanksi
1. Bagi dosen pembimbing yang terbukti tidak menjalankan tugas
sebagaimana mestinya dikenakan sanksi berupa teguran lisan atau tertulis
oleh Ketua Program Studi.
2. Bagi mahasiswa yang terbukti melakukan kecurangan (penjiplakan
karangan orang lain, manipulasi data, manipulasi tanda tangan pembimbing,
penguji, ketua program studi dan pemakaian data pihak ketiga untuk
pembuatan Skripsi akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
belaku.
18
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
4. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif, bukan
subjektif seperti angan-angan.
19
tengah (center). Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan,
kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak
disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda
baca apa pun. Halaman sampul menyertakan Logo Poltekkes
Kemenkes Padang dengan panjang dan lebar 5 cm dicetak dengan
warna hitam. Judul, Jenis atau jenjang , Nama, NIM, Program Studi ,
Tempat, Tahun disahkannya TA dan dituliskan dalam angka dengan
format 4 digit. Informasi yang dicantumkan seluruhnya
menggunakan huruf besar, dengan jenis huruf Times New Roman
ukuran 12, dan ditulis di tengah punggung halaman sampul (center
alignment). Contoh Halaman Sampul dapat dilihat pada Lampiran 1.
b. Halaman judul
Secara umum informasi yang diberikan pada halaman judul sama
dengan halaman sampul, tetapi pada halaman judul, dicantumkan
informasi tambahan, yaitu untuk tujuan disusunnya Skripsi.
Contoh Halaman Judul dapat dilihat pada Lampiran 4. Semua huruf
ditulis dengan spasi tunggal (line spacing = single) dan ukuran
sesuai dengan contoh pada lampiran 2.
c. Halaman Persetujuan Pembimbing
Berisi persetujuan yang meliputi judul proposal Skripsi, penulis,
NIM, dan ditandatangani oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan diketahui
Ketua Jurusan/Ketua Prodi. Halaman persetujuan tidak boleh
menggunakan frame dalam bentuk apapun dengan contoh pada
lampiran 3.
d. Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya
ilmiah atau pernyataan tentang penerimaannya, oleh institusi penulis.
Berisi pengesahan yang meliputi judul Skripsi, penulis, NIM, dan
ditantangani oleh dewan penguji dengan tanda tangan dan tanggal
pengesahan dari ketua jurusan. Halaman Pengesahan Skripsi ditulis
dengan dengan spasi tunggal (line spacing= single), tipe Times New
Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada lampiran 4.
20
e. Halaman Kata pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman kata pengantar memuat ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal Skripsi. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka
berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data,
sumber informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan Skripsi.
Ketentuan penulisan Kata Pengantar secara umum, adalah sebagai
berikut:
1) Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin,
spasi 1,5 (linespacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan
contoh pada Lampiran 8.
2) Judul Kata Pengantar ditulis dengan tipe Times New Roman
12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
3) Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar adalah 1 x 1,5
spasi. Contoh Kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 8.
f. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman
masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan.
Biasanya, agar daftar isi ringkas dan jelas, subbab derajat ke dua dan
ke tiga boleh tidak ditulis.
Ketentuan penulisan daftar isi Proposal Skripsi secara umum adalah
sebagai berikut :
2. Bagian Isi
Bentuk proposal Skripsi untuk jejang Sarjana Terapan adalah penelitian
observasional dan eksperimental. Operasionalisasi dari bentuk Skripsi
tersebut disesuaikan dengan ruang lingkup, karakteristik, profil, dan
capaian pembelajaran dari masing-masing karakteristik keilmuan dan
lulusan Program Studi Sarjana Terapan.
Sistematika proposal Skripsi secara umum sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
Bagian ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup.
1) Latar Belakang
Latar belakang berisi penjelasan mengapa masalah tersebut
perlu ditulis, menarik dan perlu diteliti atau dicari pemecahannya.
Penjelasan perlu disertai dengan teori dan penelitian terdahulu
secara singkat tentang hal-hal yang relevan dan menunjang
penelitian tersebut. Pola pengungkapan mengikuti kerucut
terbalik, dari hal yang umum menuju ke khusus, muncul masalah,
22
kemudian menuju ke judul/hal yang diteliti.
2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pernyataan permasalahan yang akan
diteliti yang menjadi perhatian penulis ditulis dengan introgratif
yang singkat, padat dan jelas Rumusan masalah dapat diakhiri
dengan pertanyaan penelitian atau pernyataan (dapat lebih dari
satu sesuai variabel). Pertanyaan atau pernyataan penelitian ditulis
pada penelitian deskriptif, berupa kalimat pernyataan yang
menjadi acuan peneliti untuk memecahkan rumusan masalah
penelitian atau untuk menjawab tujuan penelitian. Pertanyaan atau
pernyataan penelitian ini dijawab melalui tahapan penelitian yang
benar. Pertanyaan atau pernyataan penelitian harus konsisten
dengan tujuan, hipotesis dan kesimpulan. Beberapa contoh format
rumusan masalah sebagai berikut : Apakah ada hubungan
pemberian buku saku persiapan ibu menyusui terhadap Pemberian
ASI Eksklusif ?. Contoh rumusan masalah dalam bentuk
pernyataan sebagai berikut : Terdapat perbedaan pertambahan
berat badan bayi antara yang diberi ASI Eksklusif dengan Susu
Formula.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan terkait dengan masalah yang akan diteliti/dipecahkan.
Tujuan dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan khusus adalah tujuan yang dapat dioperasionalkan dan
diukur dan dapat dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan.
Pemilihan kata kerja yang digunakan pada tujuan penelitian
mengacu kepada taksonomi Bloom (terlampir)
4) Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan identifikasi keuntungan langsung maupun
tidak langsung dari penelitian. Manfaat penelitian juga merupakan
uraian secara jelas dan khusus, bagaimana pihak-pihak yang
terkait dapat diuntungkan karena penelitian tersebut. Manfaat
penelitian secara umum dibagi menjadi 2, yakni : (1) manfaat
23
teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan; (2) manfaat
praktis, seperti untuk masyarakat, pemerintah/stake holder.
5) Ruang Lingkup
Ruang lingkup merupakan batasan dari variabel-variabel yang
akan diteliti.
b. BAB II Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang Telaah Pustaka, Landasan Teori,
Kerangka Teori, Kerangka Konsep, dan Hipotesis dan Definisi
Operasional Penelitian. Secara detail penjelasannya sebagai berikut :
1) Telaah Pustaka
Mengungkapkan secara sistematis teori-teori, acuan, standar, atau
hasil-hasil penelitian sebelumnya dan terkait dengan penelitian
yang akan dilakukan. Semua referensi yang dirujuk harus
disebutkan dalam teks dengan mencantumkan nama penulis dan
tahun penerbitan, referensi ini harus tertulis dalam daftar pustaka.
Cara penulisan sitasi/rujukan berdasarkan Vancouver. Telaah
pustaka dapat mencerminkan keaslian penelitian yang akan
dilakukan.
2) Landasan Teori
Merupakan intisari dari teori-teori yang telah dirujuk sebelumnya,
yang disusun peneliti dalam satu halaman. Dalam uraian ini
tersirat adanya hubungan sebab-akibat (asosiasi) antara satu
konsep dengan konsep yang lain. Semua teori diberi keterangan
sumber rujukan/pustaka. Landasan teori ini sebagai ganti apabila
kerangka teori tidak didapatkan.
3) Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan suatu bagan yang sistematis, berisi
keterkaitan antar variabel-variabel yang diteliti. Sumber
rujukan/pustaka dituliskan di bawah kerangka teori
4) Definisi Operasional
Pada bagian ini berisi tentang penjelasan/definisi yang dibuat oleh
peneliti tentang fokus studi yang dirumuskan secara operasional
24
yang akan digunakan pada studi kasus dan bukan merupakan
definisi konseptual berdasarkan literatur. dalam definisi
operasinal harus tercantum variabel yang diteliti, definisi
operasional, cara ukur, alat ukur, hasil ukur dan skala ukur.
c. BAB III. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi: jenis penelitian, desain penelitian, populasi
dan sampel, waktu dan tempat, aspek-aspek yang diteliti, batasan
istilah, instrumen dan bahan, prosedur penelitian, pengolahan dan
analisis data, dan etika penelitian.
1) Jenis Penelitian
Jenis penelitian dapat berupa observasional dan eksperimental.
2) Waktu dan Tempat
Bagian ini menjelaskan tentang waktu penelitian secara
keseluruhan dari penyusunan proposal hingga laporan akhir
dan ujian/pertanggungjawaban penelitian. Waktu
pengambilan data juga perlu disebutkan secara detail. Tempat
menunjukkan lokasi penelitian. Kedua hal ini bisa menjadi
pertimbangan dalam menentukan visibilitas pelaksanaan
penelitian.
3) Populasi dan Sampel
Populasi menggambarkan kumpulan/jumlah keseluruhan dari unit
analisis dari mana sampel diperoleh/dipilih. Sedangkan sampel
adalah bagian dari populasi. Teknik sampling dan besar sampel
harus dijelaskan secara detail dan dilakukan secara benar agar
bisa menggambarkan secara representatif dari populasi yang
diwakili.
4) Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan
dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai
data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk
25
mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya
secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara,
diskusi terfokus (focus grup discussion – FGD), pengukuran, dan
pemeriksaan.
26
f) Skala penilaian
6) Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian menjelaskan bagaimana penelitian secara
teknis dan detail mulai dari persiapan, proses pengambilan data,
pengolahan dan pelaporan.
7) Pengolahan dan Analisis
Manajemen data memuat bagaimana peneliti memperlakukan data
(mengumpulkan, membersihkan data (cleaning), mengentry,
mengkategorikan, mengolah, menganalisis dan menyajikan
hasilnya) sesuai dengan skala variabel yang akan dianalisis serta
teknik analisis yang akan digunakan.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam Skripsi ditulis
menurut cara Vancouver menggunakan aplikasi Mendeley. Pustaka
yang diacu minimal 10 tahun terakhir untuk penggunaan buku teks,
kecuali ilmu murni, dengan jumlah pustaka yang digunakan minimal
20 sumber. Penggunaan Jurnal dibatasi maksimal 5 tahun terakhir
dengan minimal 10 jurnal.
b. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam
isi tugas akhir, karena akan mengganggu kesinambungan
pembacaan.
Beberapa dokumen yang diperlukan sebagai pendukung harus
dilampirkan pada laporan akhir, misalnya ijin penelitian, foto-foto
kegiatan penelitian, hasil analisis data, gambar desain baru produk
penelitian, dan surat keterangan melaksanakan penelitian,
instrumen/kuesioner, SOP kegiatan, modul, daftar tilik/check list,
persetujuan sebelum penjelasan, informed consent (pernyataan
kesediaan sebagai responden), dan lain-lain yang diperlukan. RAB
dan jadwal termasuk pada halaman lampiran.
27
c. Ketentuan Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
1) Jenis : HVS
2) Warna : Putih polos
3) Berat : 80 gram
4) Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
d. Ketentuan Pengetikan
1) Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
2) Posisi penempatan teks pada tepi kertas
a) Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan)
dari tepi kertas
b) Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
c) Batas atas : 4 cm dari tepi kertas
d) Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
3) Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman font 12, sub
judul bab font 12 bold, judul bab font 12 bold dan diketik rapi
(rata kiri kanan – justify).
4) Jarak antar baris 2 spasi, kecuali untuk abstrak, kutipan
langsung, judul dan isi tabel, gambar, daftar pustaka diketik 1
spasi
5) Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan
seragam.
6) Huruf miring hanya untuk kata asing.
7) Penulisan lambang/notasi matematik harus ditulis dengan rapi
sesuai dengan tujuan penulisan, seperti rumus matematik,
simbol-simbol sebagaimana yang berlaku dalam pengetikan
yang ada di MS-Word.
8) Bilangan diketik dengan angka arab, kecuali jika berada pada
awal kalimat sebaiknya ditulis dengan huruf, bukan angka.
9) Ruangan dalam naskah halaman harus terisi penuh, kecuali akan
dimulai alinea baru, gambar, tabel, sub judul atau hal-hal
khusus.
28
10) Jika ada rincian yang harus disusun ke bawah, harus
menggunakan penomoran (dengan huruf atau angka arab) dan
tidak dibenarkan menggunakan bulleted atau symbol.
f. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor
halaman ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
1) Angka Romawi Kecil
29
Digunakan untuk bagian awal proposal Skripsi, kecuali
Halaman Sampul. Letak : tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi
tetap diperhitungkan.
2) Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir Skripsi. Untuk
penomoran halaman terdepan setiap BAB terletak di bawah
bagian tengah, dilanjutkan halaman berikutnya dibagian kanan
atas.
30
BAB IV
SISTEMATIKA PENULISAN NASKAH SKRIPSI
A. Bagian Awal
Bagian awal terdiri dari :
1. Halaman Sampul
Sebagai halaman terdepan yang pertama terbaca dari suatu karya ilmiah,
Halaman sampul harus dapat memberikan informasi singkat, jelas dan
tidak bermakna ganda (ambigu) kepada pembaca tentang karya ilmiah
tersebut yang berupa judul, jenis karya ilmiah, identitas penulis, institusi,
dan tahun pengesahan. Contoh Halaman Sampul dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Halaman Sampul skripsi secara umum, mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
a. Halaman Sampul skripsi terbuat dari kertas bufallo hard cover.
b. Warna sampul setiap program studi disesuaikan dengan ketentuan yang
ada pada statuta sebagai berikut :
31
3 Kebidanan Biru
4 Keperawatan Cokelat
5 Promosi Kesehatan Blue Navy
Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal
(line spacing= single) dan ukuran sesuai dengan contoh di Lampiran 1.
c. Ketentuan Halaman Sampul :
Diketik simetris di tengah (center). Judul tidak diperkenankan
menggunakan singkatan, kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD,
CV) dan tidak disusun dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup
dengan tanda baca apa pun. Logo Poltekkes Kemenkes Padang dengan
diameter 5 dicetak dengan warna emas.
Judul
Jenis atau jenjang
Nama NIM
Program Studi
Tempat
Tahun disahkannya Skripsi dan dituliskan dalam angka
dengan format 4 digit
d. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah :
jenis tugas akhir, dan judul Skripsi. Informasi yang dicantumkan
seluruhnya menggunakan huruf besar, dengan jenis huruf Times New
Roman 12 poin, dan ditulis di tengah punggung halaman sampul (center
alignment).
2. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada halaman judul sama
dengan halaman sampul, tetapi pada halaman judul dicantumkan
informasi tambahan, yaitu tujuan disusunnya Skripsi. Contoh halaman
judul dapat dilihat pada Lampiran 2. Semua huruf ditulis dengan spasi
tunggal (line spacing = single) dan ukuran sesuai dengan contoh pada
lampiran 2.
3. Halaman Persetujuan Pembimbing
Berisi persetujuan yang meliputi judul Skripsi, penulis, NIM, dan
ditandatangani oleh Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping
32
dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan diketahui Ketua Jurusan.
Halaman persetujuan tidak boleh menggunakan frame dalam bentuk
apapun (lihat lampiran 3).
4. Halaman Pengesahan
Berisi pengesahan yang meliputi judul Skripsi, penulis, NIM, dan
ditantangani oleh dewan penguji dengan tanda tangan dan tanggal
pengesahan dari ketua jurusan. Halaman pengesahan tidak boleh
menggunakan frame dalam bentuk apapun. (lihat lampiran).Halaman
Pengesahan Skripsi ditulis dengan dengan spasi tunggal (line spacing=
single), tipe Times New Roman 12 poin sesuai dengan contoh pada
Lampiran 5.
5. Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat pengantar singkat atas karya
ilmiah. Halaman ucapan terima kasih memuat ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka berikan,
misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber informasi,
serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
Halaman kata pengantar atau ucapan terima kasih, secara umum,
adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5
(linespacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada
Lampiran 8.
b. Judul kata pengantar atau ucapan terima kasih ditulis dengan tipe
Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari
pihak luar, lalu keluarga atau teman.
d. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar/Ucapan Terima Kasih adalah
1 x 1,5 spasi.
Contoh Kata Pengantar dapat dilihat pada Lampiran 8.
33
6. Halaman Abstrak
Abstrak atau ringkasan merupakan ulasan singkat isi Skripsi, tanpa
tambahan penafsiran,kritik ataupun tanggapan dalam penulisannya.
Setiap Skripsi/ Tugas Akhir harus mempunyai abstrak dengan inti tulisan
mencakup pokok pikiran yaitu :
a. Masalah utama dan tujuan penelitian
b. Metode penelitian yang digunakan
c. Hasil penelitian, terutama yang dianggap menonjol/penting
d. Kesimpulan dan saran
34
Daftar tabel, gambar, dan daftar lain digunakan untuk memuat nama
tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan
nama tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal
kata (title case).
Ketentuan penulisan daftar tabel, gambar dan daftar lain secara umum
adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam
spasi tunggal (line spacing = single) sesuai dengan contoh pada
Lampiran 10.
b. Khusus untuk judul Daftar Gambar ditulis dengan tipe Times New
Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar (kapital).
Contoh dapat dilihat pada Lampiran 10-12.
B. Bagian Isi
35
Untuk penelitian kualitatif, harus dimunculkan pendekatan secara
rasional tentang pemilihan desain penelitian kualitatif yang akan
digunakan. Desain penelitian kualitatif dapat berupa fenomologi,
etnografi, action research, atau case study.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pernyataan permasalahan yang akan diteliti
yang menjadi perhatian penulis ditulis dengan introgratif yang
singkat, padat dan jelas Rumusan masalah diakhiri dengan
pertanyaan penelitian (dapat lebih dari satu sesuai variabel).
Pertanyaan penelitian harus konsisten dengan tujuan, hipotesis dan
kesimpulan. Beberapa contoh format rumusan masalah sebagai
berikut: “Apakah ada hubungan pemberian buku saku persiapan ibu
menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif”.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan terkait dengan masalah yang akan diteliti/dipecahkan. Tujuan
dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
umum menggambarkan judul, sedang tujuan khusus adalah rincian
dari tujuan umum, dapat dioperasionalkan dan diukur, dan dapat
dijadikan dasar dalam penarikan kesimpulan.
d. Ruang Lingkup
Ruang lingkup adalah bidang profesi tiap jurusan, seperti halnya
pada Tabel 1.
e. Manfaat Penelitian
Manfaat merupakan identifikasi keuntungan langsung maupun tidak
langsung dari penelitian. Manfaat penelitian juga merupakan uraian
secara jelas dan khusus, bagaimana pihak-pihak yang terkait dapat
diuntungkan karena penelitian tersebut. Manfaat penelitian secara
umum dibagi menjadi 2, yakni : (1) manfaat teoritis bagi
pengembangan ilmu pengetahuan; (2) manfaat Skripsi, seperti untuk
masyarakat, pemerintah/stake holder.
37
suatu penelitian. Konsep penelitian merupakan suatu kesatuan
pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang perlu dirumuskan.
Dalam merumuskan suatu pengertian kita harus dapat menjelaskan
sesuai dengan maksud peneliti dalam memakainya. Hal ini perlu ada
konsistensi dalam penggunaan konsep itu. Artinya jika suatu bagian
dikatakan A maka di bagian manapun dalam penelitian yang
dilakukan, konsep tersebut hendaknya tetap dikatakan A
sebagaimana pengertian konsep tersebut. Dalam penelitian yang
sederhana biasanya tidak diperlukan kerangka konseptual, sebagai
gantinya adalah dengan definisi operasional atau penjelasan istilah,
yaitu menerangkan tentang variable-variabel yang diteliti. Definisi
atau konsep berfungsi untuk menyederhanakan pengertian atau ide-
ide maupun gejala-gejala sosial yang digunakan agar orang yang
membacanya dapat segera memahami maksud sesuai dengan maksud
peneliti menggunakan konsep tersebut. Dengan jelasnya pernya-taan
konsep atau definisi istilah tersebut akan memperlancar 1
komunikasi antara peneliti denganpembaca yang ingin mengetahui
isi penelitiannya. Dalam kerangka konseptual ini peneliti dapat
menjelaskan konsep tersebut dengan kata-kata yang akan dipakai
dalam penelitian sehingga pembaca dapat memahami sesuai dengan
yang dirnaksudkan oleh peneliti.
d. Definisi Operasional
Penulisan kerangka teori, kerangka konsep dan definisi operasional
sama dengan ketentuan penulisan pada proposal Skripsi/ Tugas
Akhir.
3. BAB III. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi: jenis penelitian, desain penelitian, populasi dan
sampel, waktu dan tempat, aspek-aspek yang diteliti, batasan istilah,
instrumen dan bahan, prosedur penelitian, pengolahan dan analisis data,
dan etika penelitian.
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dapat berupa observasional dan eksperimental.
38
b. Waktu dan Tempat
Bagian ini menjelaskan tentang waktu penelitian secara keseluruhan
dari penyusunan proposal hingga laporan akhir dan
ujian/pertanggungjawaban penelitian. Waktu pengambilan data
juga perlu disebutkan secara detail. Tempat menunjukkan lokasi
penelitian. Kedua hal ini bisa menjadi pertimbangan dalam
menentukan visibilitas pelaksanaan penelitian.
c. Populasi dan Sampel
Populasi menggambarkan kumpulan/jumlah keseluruhan dari unit
analisis dari mana sampel diperoleh/dipilih. Sedangkan sampel
adalah bagian dari populasi. Teknik sampling dan besar sampel
harus dijelaskan secara detail dan dilakukan secara benar agar bisa
menggambarkan secara representatif dari populasi yang diwakili.
d. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam
dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah
data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung
dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli atau
data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data
primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik
yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer
antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup
discussion – FGD), pengukuran, dan pemeriksaan.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti
dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua).
Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro
Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.Instrumen
dan bahan adalah segala alat, bahan, dan sarana yang diperlukan
dalam kegiatan penelitian. Instrumen penelitian dapat berupa alat
ukur standar seperti timbangan, thermometer, sphymomagnometer,
dan lain-lain. Alat ukur juga bisa berupa kuesioner dan pedoman
observasi. Alat ukur yang baik jika valid (sahih) dan reliable
39
(terpercaya). Pada penelitian kualitatif menggunakan instrument dan
alat bantu penelitian. Peneliti sendiri dapat menjadi alat utama untuk
pengumpulan data. Saat melakukan pengambilan data, peneliti dapat
menggunakan alat bantu berupa sound recorder, video recorder,
catatan observasi saat wawancara, pedoman wawancara, pedoman
observasi, check list tindakan, atau pedoman FGD dan lain
sebagainya. Penelitian kualitatif tidak mengenal validitas dan
reliabilitas intrumen tetapi keabsahan data.
e. Instrumen
Jenis instrumen yang dapat digunakan dalam penelitian adalah:
1) Biofisiologis (Pengukuran yang berorientasi pada dimensi
fisiologis manusia dan lingkungan).
2) Lembar observasi
f. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian menjelaskan bagaimana penelitian secara teknis
dan detail mulai dari persiapan, proses pengambilan data,
pengolahan dan pelaporan.
g. Pengolahan dan analisis
Manajemen data memuat bagaimana peneliti memperlakukan data
(mengumpulkan, membersihkan data (cleaning), mengentry,
mengkategorikan, mengolah, menganalisis dan menyajikan hasilnya)
sesuai dengan skala variabel yang akan dianalisis serta teknik
analisis yang akan digunakan.
40
a. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini merupakan terdiri dari 2 (dua) bagian pokok,yaitu h asil
dan pembahasan.
1) Hasil Penelitian
Bagian ini merupakan sub-bab dari bab IV, yang memaparkan
hasil penelitian secara objektif.. Untuk analisa data kuantitatif,
analisis dapat dilakukan secara bertahap dari distribusi frekuensi
sampai analisis bivariat dari masing-masing variabel yang diteliti.
Pada tahap ini analisis dilakukan dengan membaca dan
menerjemahkan hasil penelitian secara objektif.
2) Pembahasan
Dalam pembahasan, hasil akhir penelitian menurut variable yang
diteliti dengan melakukan perbandingan hasil penelitian tersebut
dengan teori dan hasil penelitian terdahulu seperti yang
diungkapkan dalam tinjauan pustaka. Kemampuan penulis dalam
melihat permasalahan secara komprehensif akan sangat
membantu memperluas wawasan dan kemampuan dalam
melakukan pembahasan terhadap hasil penelitiannya.
Peneliti secara komprehensif harus dapat menjelaskan fenomena
hubungan antara variabel yang diteliti dari hasil
penelitiannya.Jika hipotesisnya terbukti mengapa kaitan variabel
itu dapat terjadi dan juga sebaliknya jika hipotesisnya tidak
terbukti, mengapa hal tersebut dapat terjadi. Alasan-alasan teoritis
(yang menjadi acuan dalam kajian pustaka dan metode penelitian
diutamakan) maupun hasil penelitian yang relevan dapat
digunakan atau penalaran yang logis dan sistematis dari
pengalaman/proses selama meneliti dapat dirangkum untuk
memperkuat atau menjelaskan fenomena yang terjadi atas hasil
yang sudah diperoleh dalam penelitian.
41
a. Kesimpulan
Sub bab ini berisikanrangkuman ataukesimpulan hasilpenelitian yang
penting secarasistematis. Merupakan kalimat pernyataan atau
penjabaran yang tegas dalamupayamenjawabtujuan khusus penelitian
(juga hipotesis penelitian).Tidak perlu mencantumkan simbol-simbol
statistik dan asumsi logis atau alasan teoritis yang dipakai dalam
pembahasan yang bukan hasil penelitian.
b. Saran
Sub bab ini memuat rekomendasi berdasarkan hasil penelitian dan
keterbatasan penelitian. Saran paling tidak harus dapat bermanfaat
untuk subyek sampel penelitian.Saran menunjukkan hal-hal yang
praktis dan dapat dilakukan, yang merupakan penjabaran tindak lanjut
dari kesimpulan.Saran diharapkan juga dapat memberikan petunjuk
untuk penelitian berikutnya, agar mendapatkan hasil penelitian yang
lebih sempurna.
C. Bagian Akhir
Bagian ini terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat pustaka yang diacu dalam Skripsi ditulis menurut
cara Vancouver (lampiran 13), Pustaka yang diacu minimal 10 tahun
terakhir, kecuali ilmu murni, dengan jumlah pustaka yang digunakan
minimal 15 sumber dan jurnal maksimal 5 tahun terakhir dengan jumlah
minimal 10 jurnal
Beberapa aturan dasar penulisan daftar pustaka dengan Vancouver Style:
a. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada
dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya.
42
2. Lampiran
Lampiran merupakan data atau pelengkap atau hasil olahan yang
menunjang penulisan Skripsi, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi
skripsi, karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan.
Beberapa dokumen yang diperlukan sebagai pendukung harus
dilampirkan pada laporan akhir, misalnya ijin penelitian, foto-foto
kegiatan penelitian, hasil analisis data, gambar desain baru produk
penelitian, dan surat keterangan melaksanakan penelitian,
instrumen/kuesioner, SOP kegiatan, modul, daftar tilik/check list,
persetujuan sebelum penjelasan, informed consent (pernyataan kesediaan
sebagai responden), dan lain-lain yang diperlukan.
3. Ketentuan Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
b. Posisi penempatan teks pada tepi kertas
1) Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan)
dari tepi kertas
2) Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
3) Batas atas : 4 cm dari tepi kertas
4) Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
b. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12, sub judul bab
font 11 bold, judul bab font 12 bold dan diketik rapi (rata kiri kanan –
justify).
c. Jarak antar baris 2 spasi, kecuali untuk abstrak, kutipan langsung,
judul dan isi tabel, gambar, daftar pustaka diketik 1 spasi
d. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan
seragam.
e. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran
font 12, tebal. Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri,
dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal.
f. Huruf miring hanya untuk kata asing
g. Penulisan lambang/notasi matematik harus ditulis dengan rapi sesuai
43
dengan tujuan penulisan, seperti rumus matematik, simbol-simbol
sebagaimana yang berlaku dalam pengetikan yang ada di MS-Word.
h. Bilangan diketik dengan angka arab, kecuali jika berada pada awal
kalimat sebaiknya ditulis dengan huruf, bukan angka.
i. Ruangan dalam naskah halaman harus terisi penuh, kecuali akan
dimulai alinea baru, gambar, tabel, sub judul atau hal-hal khusus.
j. Jika ada rincian yang harus disusun ke bawah, harus menggunakan
penomoran (dengan huruf atau angka arab) dan tidak dibenarkan
menggunakan bulleted atau symbol.
4. Ketentuan Penulisan
a. Judul ditulis dengan huruf kapital, tebal dan simetris
b. Sub judul diawali dengan huruf kapital, kecuali untuk kata depan dan
kata sambung. Semua ditulis simetris, huruf tebal dan tanpa diakhiri
dengan titik. Penomoran sub judul dengan menggunakan huruf kapital
(A, B, C dst).
c. Anak sub judul dimulai dari batas kiri dan hanya awal kalimat yang
menggunakan huruf besar tanpa diakhiri dengan titik. Penomoran
dilakukan dengan angka (1, 2, 3, dst)
d. Sub anak sub judul dimulai dari ketikan keenam diikuti dengan titik.
Kalimat pertama menyusul kemudian, diketik terus ke belakang
dalam satu baris. Penomoran dilakukan dengan huruf kecil (a, b, c,
dst)
e. Anak sub anak sub judul dimulai dari batas kiri. Kalimat selanjutnya
mengikuti dibelakangnya. Baris kedua dan baris selanjutnya
digunakan fasilitas hanging 6 pt. Menggunakan hanging ident 6 pt.
f. Penomoran dilakukan dengan angka arab dan kurung tutup 1)., 2)., 3).,
dst ).
A. Pengertian Air Bersih
B. Jenis Sumber Air Bersih
1. Air Angkasa
2. Air Permukaan
a. Kualitas air permukaan
44
b. Karakteristik air permukaan
1) Terbuka
2) Tidak terlindung
a) Mudah tercemar
b) Kualitas jelek
(1) Berwarna, berasa, dan keruh
(2) Mengandung coliform
5. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman
ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
a. Angka Romawi Kecil
Digunakan untuk bagian awal Skripsi, kecuali halaman sampul.
Letak : tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas. Khusus untuk
halaman judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
b. Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir Skripsi. Untuk
penomoran halaman terdepan setiap BAB terletak di bawah bagian
tengah, dilanjutkan halaman berikutnya dibagian kanan atas.
45
BAB V
TEKNIK DAN CARA PENULISAN SKRIPSI
A. Bentuk Penulisan
Bentuk penulisan Skripsi adalah bentuk essay dan harus konsisten.Bahasa
ilmiah dalam Skripsi/ Tugas Akhir bersifat impersonal, tidak seperti karangan
populer atau sejenisnya yang bersifat personal Skripsi harus menggunakan kosa
kata Bahasa Indonesia yang baku dan benar, jangan menggunakan bahasa asing
kalau masih dapat diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia.
Penggunaan kata-kata latin seperti nama genus, species, organism,
subspecies, varitas taksonomi dan taksonomi mikroorganisme tumbuh-tumbuhan
dan hewan, harus diberi garis bawah, kecuali kata latin tersebut digunakan untuk
judul Skripsi/ Tugas Akhir atau judul bab, maka kata tersebut ditulis dengan huruf
awal menggunakan huruf capital dan dicetak miring, misalnya :Salmonella, S.
Thomson, Carica papaya_L., Escerichia coli. Walaupun demikian, sedapat
mungkin dihindari pemakaian istilah asing.
46
2) Tanda titik juga dipakai didalam menuliskan nama orang yang
memerlukan singkatan, misalnya : J.K. Rowlling atau B.J. Habibie.
3) Tanda titik juga digunakan jika hendak menuliskan gelar seseorang,
misalnya : S.S.T. (Sarjana Sain Terapan) atau Prof. (Profesor).
4) Tanda titik juga digunakan untuk menuliskan singkatan yang sudah
umum, misalkan : Yth., Sdr., Ny., dll., dsb., a.n.
5) Tanda titik bisa juga digunakan untuk menuliskan jabatan seseorang,
seperti : Ka. untuk kepala atau Letkol. untuk letnan kolonel.
6) Tanda titik juga digunakan untuk memisahkan angka-angka, untuk
menuliskan jam, menit, dan detik, misalkan : jam 11.12.13 artinya
jam 11 lebih 12 menit dan 13 detik.
7) Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan angka ribuan, jutaan ,
yang tidak menunjukkan jumlah (misal : Poltekkes Kemenkes
Padang berdiri tahun 2000), menuliskan NIM atau NIP seseorang
(misal : NIM 0902001).
8) Tanda titik tidak digunakan dalam menuliskan singkatan yang terdiri
dari huruf awal kata atau suku kata ataupun gabungan keduanya
yang terdapat didalam nama badan pemerintah, lembaga pemerintah,
atau didalam akronim yang susdah diterima oleh kalayak ramai,
misal : Depkes, WHO, Poltekkes, GBPP, dan lain-lain.
9) Tanda titik tidak digunakan dalam singkatan nama zat kimia (misal :
Cu untuk tembaga), satuan ukuran (misal : TNT untuk kekuatan
bahan peledak), takaran (misal : 1 liter bensin), timbangan (misal :
Kg untuk berat) dan mata uang (misal : Rp untuk rupiah).
10) Tanda titik tidak digunakan diakhir judul sebuah karangan, tabel
ilustrasi dan sebagainya.
b. Penggunaan tanda koma (,)
1) Tanda koma digunakan untuk membatasi dua unsur kalimat, misal :
Ia mengatakan, bahwa kuliah telah mulai.
2) Tanda koma biasanya dipakai diantara kata bersambung yang
menunjukkan gradasi/tingkatan, atau dipakai dalam menuliskan
suatu perincian, misal : Poltekkes Kemenkes Padang memiliki
47
Jurusan Kebidanan, Keperawatan,Kesehatan Lingkungan,
Gizi ,Keperawatan Gigi dan Promosi Kesehatan.
3) Tanda koma digunakan untuk memisahkan antar kalimat setara, yang
didahului dengan kata tetapi dan melainkan, misal : Poltekkes
Kemenkes Padang memiliki gedung perkuliahan, gedung
laboratorium, gedung workshop, gedung rektorat dan gedung
auditorium.
4) Tanda koma digunakan di belakang kata penghubung antar kalimat,
misal : oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi.
5) Tanda koma digunakan pada penulisan alamat, misal : PT
Telkomsel, Wisma Mulia Lt 9, Jl. Jendral Gatot Subroto No. 42,
Jakarta.
6) Tanda koma digunakan pada nama orang dan gelar akademik yang
dimilikinya, misal : Nevi Deswita, SST (Sarjana Sain Terapan).
7) Dipergunakan diantara nama, tempat dan tahun penerbitan, misal :
Hamka, Prof., Sejarah Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1980.
c. Penggunaan tanda titik koma (;)
1) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara,
misal : ketika pesawat sudah akan berangkat; Andi baru muncul di
bandara.
2) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara dalam
satu kalimat majemuk, misal : Bung Kus membersihkan selokan;
Bung Kas menyapu halaman; Bung Kis menanam bunga di taman;
dan Bung Kos memperhatikan dari serambi rumahnya.
d. Penggunaan tanda titik dua (:)
1) Digunakan diakhir pernyataan lengkap, misal : saat ini kita
membutuhkan hal-hal sebagai berikut : pemimpin yang sehat,
pendamping yang sempurna, pikiran yang waras.
2) Dipakai diantara bab dan ayat dalam kitab suci, misal : Surat Al-
Fatihah : 4, QS. Hud : 112, dan sebagainya.
3) Dipakai sesudah kata yang memerlukan pemerian, misal :
a) Ketua : Ali
48
b) Wakil : Budi
e. Penggunaan tanda hubung (-)
1) Digunakan untuk menyambung kata dasar yang terpisah oleh karena
pergantian baris (misal : ma-kan), kecuali untuk suku kata yang
hanya terdiri dari satu huruf, tidak dilakukan pemenggalan kata
(misal : du-a)
2) Tanda hubung digunakan untuk menyambung awalan dengan bagian
kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya
pada pergantian baris, misal : Bu Tuti sedang menyapu ruang C.
3) Digunakan untuk menyambung kata ulang, misal : berulang-ulang,
anak-anak, kehitam-hitaman.
4) Digunakan untuk penghubung kata yang perlu dieja, misal : c-i-n-t-a.
5) Digunakan untuk merangkaikan kata, kata berikutnya menggunakan
huruf kapital atau angka, misal : se-Indonesia, sinar-X, tahun 2000-
an, KTP-nya.
f. Penggunaan tanda pisah (-)
1) Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang member penjelasan khusus di luar bangun kalimatnya,
misal : keindahan komposisi lagu yang sedang digelar tersebut-
mozart, yang ditunjang oleh keindahan suara penyanyinya-telah
memukau seluruh penonton yang ada di gedung opera.
2) Tanda pisah juga digunakan untuk memberi penekanan atau
keterangan lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas, misal : suatu
rentetan kejadian peristiwa tersebut-orangnya, waktunya, tempatnya-
menunjukkan bentuk kejadian epidemiologisnya.
3) Dipakai diantara 2 bilangan atau tanggal, yang berarti ‘sampai’
atau’ke’, misal : kejadiannya antara tahun 1989-1990 atau tim
akreditasi akan datang tanggal 25-27 Januari 2009.
g. Penggunaan tanda tanya (?)
1) Digunakan di akhir kalimat tanya, misalnya :………...benarkah ?
2) Digunakan diantara tanda kurung dengan maksud mempertegas
kesangsian kalimat atau perlu dibuktikan kebenarannya, misal :
49
Paula lahir tahun 1999 (?) atau uang sebanyak sepuluh juta rupiah (?)
itu berasal dari hasil KKN.
h. Penggunaan tanda kurung ( )
1) Digunakan untuk tambahan keterangan, misalnya : staf Poltekkes
(Politeknik Kesehatan) Padang sedang melakukan studi banding ke
Jakarta.
2) Digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian integral dari pokok pembicaraan, misalnya : keterangan itu
(lihat lampiran 6 halaman 12 buku panduan pedoman penulisan
TA/LTA) menjelaskan cara penulisan daftar pustaka.
i. Penggunaan tanda petik (“….”)
1) Digunakan untuk menuliskan kalimat langsung dari pembicaraan,
naskah, bahan tertulis lain, misal : “kerjakan soal di papan tulis !”,
perintah Bu Siti.
2) Digunakan untuk mengapit istilah yang tidak umum dikenal atau
kata yang mempunyai arti khusul, misalnya : Ariel “Peterpan”
berencana melanjutkan pendidikan S2 tahun ini, atau Zainal membeli
“sinar dunia 80 gr” untuk menulis proposal penelitiannya.
j. Penggunaan tanda garis miring (/)
1) Tanda garis miring digunakan untuk penomoran surat, misal :
009/PS/I/2009 atau SK No : 001/SK/LP3K/X/2009.
2) Bisa digunakan untuk mengganti kata-kata seperti dan, atau, per,
alamat rumah, misal : mahasiswa/mahasiswi, harga duku
Rp 6000/kg, Wina tinggal di jalan Shinta I/3 Lapai.
k. Penggunaan Huruf Kapital
Penggunaan huruf besar atau capital hanya diperuntukkan sebagai :
1) Huruf pertama awal kalimat, misal : Ada gula ada semut.
2) Huruf pertama kutipan langsung, misal : Bapak bertanya, “Siapakah
yang melempar kaca jendela depan ?”.
3) Huruf pertama kalimat keagamaan, misal : Allah; Qur’an; Tuhan
akan menunjukkan jalan yang benar kepada umat-Nya.
50
4) Huruf pertama gelar kehormatan, keturunan yang diikuti dengan
nama orang, misal : Nabi Ibrahim, Haji Agus Salim, Pangeran
Diponegoro, Sultan Hamengkobuwono X.
5) Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti dengan nama
orang, misal : Jenderal Besar Sudirman, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, Gubernur Gamawan Fauzi.
6) Huruf pertama nama orang, bangsa, suku, misal : bangsa Indonesia,
suku Minang.
7) Huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya dan peristiwa sejarah,
misal : Januari tahun 2000, 31 Januari 2009, Hari Raya Idul Adha.
8) Huruf pertama nama khas dalam geografi, misal : Danau Toba,
Gunung Singgalang.
9) Huruf pertama nama resmi badan dan dokumen resmi, misal :
Kementerian Pendidikan, Dinas Kesehatan Kota.
10) Huruf pertama kata yang menunjukkan nilai kekerabatan, seperti :
Bapak, Ibu, Kakek, Nenek, Paman, dll yang dipakai sebagai kata
ganti atau sapaan, misal : mereka pergi ke rumah Pak Camat.
l. Penggunaan Istilah Asing
Penggunaan kata-kata Latin seperti nama genus, species, organism, sub
species dan varitas dari taksonomi mikroorganisme tumbuh-tumbuhan
dan hewan, harus diberi garis bawah, kecuali kata latin tersebut
digunakan untuk judul Skripsi atau judul bab, maka kata tersebut
dicetak miring, misalnya : Salmonella, S. Thompson, Carica papaya_L.
Istilah asing lainnya yang belum ada terjemahannnya yang tepat dalam
Bahasa Indonesia dapat digunakan dengan menempatkan kata yang
bersangkutan diantara tanda kutip (“……………”). Walaupun demikian
sedapat mungkin dihindari penggunaan istilah asing.
m. Pemenggalan Kata
Pemenggalan kata-kata yang mendekati margin kanan kertas yang
digunakan untuk menulis Skripsi, dibolehkan dengan memperhatikan :
1) Apakah kata-kata itu merupakan asal atau kata jadian yang telah
mendapat imbuhan awal, akhiran atau kedua-duanya sekaligus.
51
2) Kalau kata tersebut merupakan kata jadian, maka awalan, akhiran
atau kedua-duanya harus dipisahkan lebih dahulu sehingga diperoleh
kata asalnya.
3) Setelah itu baru dapat dipisahkan menurut suku-suku dari kata
asalnya, misalnya :
Keluhan : ke-luh-an
Dipermainkan : di-per-ma-in-kan
Pelayanan : pe-la-yan-an
Kebidanan : ke-bi-dan-an
Keperawatan : ke-pe-ra-wat-an
n. Penggunaan Singkatan atau Akronim
Singkatan atau akronim tidak dibenarkan dipakai untuk pembuka
kalimat. Jika terpaksa harus menulis singkatan dan akronim dalam awal
kalimat hendaknya ditulis lengkap. Namun demikian, usahakan
singkatan dan akronim seperti angka bilangan tidak dipakai pada awal
kalimat. Misalnya : PKL dilaksanakan pada semester delapan.
Seharusnya : Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan pada semester
delapan. Beberapa singkatan yang tidak boleh digunakan dalam
penulisan Skripsi/ Tugas Akhir, antara lain : a.n, d.a, dkk, dll, dsb, dst,
kep, kpd, tgl, tsb.
o. Penggunaan Lambang
Lambang bilangan yang dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis
dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara
berurutan, misalnya : Idrus biasa makan tiga kali sehari, Pak Bendot
memelihara tiga puluh ekor ayam, seluruh balita berjumlah 45 orang,
23 orang laki-laki dan 22 orang perempuan.
Lambang persen (%) tidak dapat dipakai tanpa didahului oleh sebuah
bilangan. Pengetikan lambang % diberi jarak 1 spasi dibelakang angka
terakhir, misalnya : 55 %, 7,5 %, 99,99 %, 100 %. Lambang-lambang
lain pada prinsipnya sama seperti : cm, m, kg, km, Rp, gr, dll.
Pengetikan singkatan lambang-lambang tersebut tidak diakhiri dengan
tanda titik, kecuali jika lambang-lambang tersebut berada diakhir
52
kalimat.
p. Bentuk Pengulangan
Bentuk pengulangan harus dituliskan dengan tanda hubung (-) dan tidak
dibenarkan menggunakan angka dua (2), misalnya : biri-biri, kacang-
kacangan, terus-menerus.
53
BAB VI
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN DAN
DAFTAR PUSTAKA
54
tahun 2006 terjadi wabah DBD di Jakarta, Surabaya dan kota besar
lainnya; tetapi wabah terbesar terjadi di Jakarta.1-3
6. Letakkan nomor dekat nama penulis. Contoh : Fitri1, Wahyu2 dan
Hanum3, menyatakan bahwa insiden gizi buruk di Indonesia cukup
tinggi. Bila ditulis :Fitri, Wahyu dan Hanum, menyatakan bahwa insiden
gizi buruk di Indonesia cukup tinggi1-3 tidak jelas penulis mana yang
dimaksud nomor 1, 2, dan 3.
Dalam mengambil kutipan dari beberapa sumber, penulis harus membuat
kalimat sendiri setelah membaca beberapa sumber tersebut dan tetap
mencantumkan sumber diakhir tulisan.
Kutipan ada 2 jenis yaitu :
1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri.
2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan
aslinya.
B. Daftar Kepustakaan
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar kepustakaan berupa :
1. Buku dan monografi
2. Salah satu bab atau bagian dari buku
3. Artikel dalam majalah
4. Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
5. Laporan tugasakhir/Skripsi/tesis/disertasi/pidato pengukuhan guru besar
6. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi misalnya UU, PERDA,
PERMENKES, dll.
7. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan
mencantumkan keterangan [sedang dicetak].
8. Surat Kabar
9. Kamus
10. Video/DVD
55
11. Sumber elektronik harus menggunakan sumber/kutipan dari situs yang
dapat dipertanggungjawabkan seperti: jurnal ilmiah, text book, situs
resmi pemerintah, situs resmi institusi pendidikan, organisasi profesi dan
lain-lain.
Sumber informasi yang dimasukkan dalam daftar pustaka harus yang
benar-benar dibaca secara langsung oleh penulisnya.Sumber informasi tersebut
harus relevan dengan masalah penelitian.
56
b. Judul makalah diawali dengan huruf kapital dan seterusnya ditugas
huruf kecil.
c. Nama majalah ditugas dengan singkatan lazim sesuai index medicus.
d. Tahun; volume; halaman. Contoh:
1) Vega KJ, Pina I, Krevsky B. Heart Transplantation in Associated
with An Increased Risk for Pancreatibiliary Disease. Ann Intern
Med. 1996; 124(11):980-3.
2) Parkin DM, Clayton D, Black RJ, Masuyer E, Friedl HP, Ivanov E,
et al. Childhood Leukaemia in Europe after Chernobyl: 5 year
follow-up. Br J Cancer. 1996;73:1006-12.
4. Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
a. Ramelan W. Kelainan Genetika. Kongres Genetika Kedokteran Asia
Pasifik; Jakarta, 5 November 1995.
b. Kimura J, Shibasaki H, penyunting. Recent Advances in Clinical
Neurophysiology. Proceedings of the 10th International Congress of
EMG and Clinical Neurophysiology; 15-19 Okt 1995; Kyoto, Japan.
Amsterdam: Elsevier; 1996.
5. Tugas akhir/TA/LTA/tesis/disertasi/pidato pengukuhan guru besar
a. Ramelan W. Perkembangan Genetika Hubungan Manusia dalam
Hubungan dengan Reproduksi [desertasi]. Jakarta: Universitas
Indonesia; 1999.
b. Kaplan SJ. Post-Hospital Home Health Care : The Elderly’s Access and
Utilization [disertasi]. St. Louis (MO): Washington Univ.; 1995.
6. Laporan atau penerbitan resmi suatu badan/instansi misalnya UU, PERDA,
PERMENKES, dan lainnya.
a. Nama organisasi
b. Judul makalah ditugas huruf kecil
c. Nama majalah
d. Tahun; volume; halaman. Contoh:
The Cardiac Society of Australia and New Zealand.Clinical Exercise
Stress Testing.Safety and Performance Guidelines. Med J Aust.
1996;164:282-4.
57
7. Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan
mencantumkan keterangan [sedang dicetak].
Leshner AI. Molecular Mechanisms of Cocaine Addiction.N Engl J
Med.In press, 1996.
8. Surat kabar
a. Bakir M, Julianto I. Hepatitis C juga bisa Ancam Transfusi Darah.
Kompas 14 Desember 1993; halaman 1 (kolom 3).
b. Lee G. Hospitalizations Tied to Ozone Pollution: Study Estimates
50,000 Admissions Annually. The Washington Post 1996 Jun
21;Sect.A:3 (col. 5).
9. Kamus
Steadman’s Medical Dictionary. Edisi: ke-26. Baltimore: Williams &
Wilkins; 1995. Apraxia; h. 119-200.
10. Video/DVD
HIV+/AIDS : The Facts and The Future [video cassette]. St. Louis (MO);
Mosby-Year Book; 1995.
11. Sumber elektronik
Harus menggunakan sumber/kutipan dari situs yang dapat dipertanggung
jawabkan seperti: jurnal Akhir, text book, situs resmi pemerintah, situs
resmi institusi pendidikan, organisasi profesi, dan lain-lain. Contoh:
Morse SS. Factors in The Emergence of Infectious Diseases. Emerg
Infect Dis [sumber online] 1995 Jan-Mar [diakses 5 Jun 2006];1(1):[24
screens]. Tersedia dari : URL :http://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm
Contoh kutipan dalam naskah :
Kebutuhan untuk menggunakan pengobatan komplementer-alternatif (PKA)
didorong oleh pencarian terapi yang dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai yang
dianut seseorang, keyakinan dan orientasi filosofis terhadap kesehatan dan hidup
serta pada metode konvensional yang dianggap telah gagal untuk menyediakan
solusi untuk penyakit tertentu, seperti infeksi Human Immunodeficiency Virus
(HIV) dan kanker.7-9
Sasaran kinerja program KB adalah: 1) menurunnya pasangan usia subur (PUS)
yang ingin ber-KB namun tidak terlayani (unmet-need); 2) meningkatnya
58
partisipasi pria dalam ber-KB; 3) menurunnya angka kelahiran total.5,6,11,23
Contoh daftar kepustakaan terlihat dibawah ini
DAFTAR KEPUSTAKAAN
59
Pintu Tol Cililitan 2, Bulan Januari-Februari 2011). Depok: Universitas
Indonesia
18. Wardhana,W.A.. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta:
ANDI
19. Achmadi,U.A. 2008. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta : UI
Press.
20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara
21. Darmawan,A. 2013. Penyakit Sistem Respirasi Akibat Kerja. JMJ Volume 1
Nomor 1 Bagian Ilmu Komunitas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Universitas Jambi
22. Djojodibroto,A. 2012. Respirologi. Jakarta: Kedokteran EGC
23. Kementerian Kesehatan. 2012. Pedoman Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan. Jakarta: Direktur Jendral PP dan PL
60
BAB VII
TATA CARA PENYELENGGARAAN SEMINAR PROPOSAL
DAN UJIAN SKRIPSI
61
4) Penutup : 10 menit
h. Setelah tanya jawab selesai, tim penguji melakukan sidang untuk
menentukan kelayakan proposal mahasiswa tersebut. Perbedaan nilai
antara satu penguji dengan penguji lain kurang dari 10 secara
menyeluruh, jika tidak tercapai kata sepakat dilakukan musyawarah dan
mufakat. Hasilnya segera diberitahukan kepada mahasiswa yang
bersangkutan sesuai batas waktu yang disepakati saat seminar tanpa
menyebutkan angka nilai yang diperolehnya.
i. Berdasarkan saran-saran, usul dan kritikan dari penguji terdapat
kekurangan-kekurangan dan kelemahan dari proposal yang sudah
diseminarkan maka mahasiswa tersebut harus memperbaikinya sesuai
dengan kesepakatan tim penguji.
j. Pada akhir seminar penguji mengisi serta menandatangani berita acara
seminar serta blanko usulan perbaikan proposal.
2. Penilaian Seminar
Secara umum yang dinilai adalah penyajian lisan, isi, penguasaan materi
proposal dan metodologi yang digunakan.
a. Konsep pemikiran (20 %)
- Kejelasan masalah dan latar belakang
- Tujuan penelitian
- Ruang lingkup
b. Penggunaan kepustakaan (15 %)
- Relevansi
- Ketepatan
- Keterkiniaan
- Kerangka konsep
- Definisi operasional
- Hipotesis kalau ada
c. Metode Penelitian (20 %)
- Disain penelitian
- Populasi dan sampel
- Pengumpulan data
62
- Pengolahan dan analisis data
d. Sikap dan tingkah laku(20 %)
- Sopan santun
- Etika penelitian
e. Penyajian dan Tanya jawab (25 %)
- Ketepatan waktu
- Penyampaian materi secara jelas dan tepat
- Penggunaan alat bantu/media
- Sikap dan tingkah laku
- Ketepatan menjawab
B. Ujian Skripsi
1. Mekanisme Ujian
a. Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum ujian naskah Skripsi yang
sudah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing Utama dan
Pendamping harus telah diterima oleh tim penguji Skripsi. Jika
mahasiswa tidak menyerahkan naskahnya sesuai ketentuan tersebut,
maka penanggungjawab Skripsi/panitia berhak membatalkan ujian
tersebut.
b. Penanggung jawab Skripsi/panitia berkoordinasi dengan Ketua
Jurusan/Kaprodi menetapkan tanggal ujian sesuai kalender akademik.
Tim penguji Skripsi yang telah ditetapkan akan diumumkan dan
mahasiswa mengirimkan undangan kepada tim penguji disertai naskah
Skripsinya.
c. Sidang/ujian Skripsi bersifat tertutup bagi lingkungan Jurusan Poltekkes
Kemenkes Padang.
d. Pembagian waktu ujian Skripsi adalah sebagai berikut :
1) Pembukaan oleh pimpinan sidang : 5 menit
2) Penyajian oleh peserta : 15 menit
3) Tanya jawab masing-masing penguji : 15 menit
4) Rapat penguji : 10 menit
5) Penutup : 5 menit
63
e. Setelah ujian selesai tim penguji melakukan sidang tertutup untuk
menentukan kelulusan mahasiswa tersebut. Perbedaan angka antara
penguji satu dan lainnya < 10, jika tidak terpenuhi, maka dilakukan
musyawarah mufakat. Pemberian nilai ujian hanya diberikan bagi
pembimbing/penguji yang hadir.
f. Selesai ujian peserta segera diberitahu tentang hasil ujian Skripsi/ Tugas
Akhir dengan kategori lulus tanpa perbaikan, kategori lulus dengan
perbaikan atau tidak lulus/gagal tanpa menyebutkan nilai yang
diperolehnya. Kemudian menyampaikan lama perbaikan. Rekapan nilai
dan berita acara diserahkan kepada penanggung jawab Skripsi/panitia.
g. Bagi yang lulus tanpa syarat, peserta dapat langsung mencetak dan
menjilid Skripsi untuk diserahkan kepada akademik dan perpustakaan.
Dan bagi yang lulus dengan syarat perbaikan, maka wajib memperbaiki
Skripsi sesuai saran dan masukan saat ujian.
h. Bila peserta dinyatakan gagal, maka peserta diberi kesempatan satu kali
untuk mengulang ujian Skripsi selambat-lambatnya 4 minggu setelah
ujian pertama pada periode yang sama. Jika masih tidak lulus maka
mahasiswa tersebut harus mengikuti ujian ulang pada semester
berikutnya.
i. Pada akhir ujian pembimbing dan penguji mengisi serta menandatangani
berita acara ujian.
j. Batas akhir perbaikan Skripsi adalah 1 (satu) minggu sebelum
pendaftaran yudisium jurusan
2. Penilaian Ujian
Secara umum yang dinilai adalah penyajian lisan, kemampuan penguasaan
materi dan teknik penulisan Skripsi.
a. Konsep pemikiran (15 %)
- Kejelasan masalah dan latar belakang
- Tujuan penelitian
- Ruang lingkup
b. Penggunaan kepustakaan (15 %)
- Relevansi
64
- Ketepatan
- Keterkiniaan
- Kerangka konsep
- Definisi operasional
c. Metode Penelitian (20 %)
- Disain penelitian
- Tempat dan waktu penelitian
- Populasi dan sampel
- Pengumpulan data
- Pengolahan dan analisis data
d. Hasil penelitian, pembahasan dan saran (25 %)
- Hasil penelitian
- Pembahasan penelitian dengan teori dan penelitian lain
- Kesimpulan sistematis dan sesuai tujuan
- Saran dapat diimplementasikan
- Sikap dan tingkah laku (10 %)
- Sopan santun
- Etika penelitian
e. Penyajian dan Tanya jawab (15 %)
- Ketepatan waktu
- Penyampaian materi secara jelas dan tepat
- Penggunaan alat bantu/media
- Sikap dan tingkah laku
- Ketepatan menjawab
3. Nilai Akhir Skripsi/ Tugas Akhir
Nilai akhir Skripsi berasal dari a) nilai seminar proposal (50 %) dan Nilai
ujian Skripsi (50 %).
C. Membuat Manuskrip
Manuskrip adalah sebuat ringkasan dari Skripsi mahasiswa Poltekkes
Kemenkes padang dalam bentuk artikel yang memuat cover, judul, identitas
penulis (nama mahasiswa, nama kedua pembimbing), abstrak (1 paragraf dan 200
65
kata), pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan saran dan daftar
pustaka. Jumlah halaman manuskrip berkisar 8-15 halaman, jumlah tabel/gambar
maksimal 6 (enam).naskah diketik menggunakan program MS word, font times
new roman, 12 spasi ganda, batas tepi kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, bawah 3
cm. Manuskrip dikumpulkan dalam bentuk soft copy satu buah dan print out satu
rangkap kepada panitia ujian Skripsi.
D. Yudisium
1. Jadwal pendaftaran dan pelaksanaan yudisium ditetapkan sesuai dengan
kalender akademik Poltekkes Kemenkes Padang.
2. Syarat pendaftaran yudisium adalah surat keterangan telah
mengembalikan buku perpustakaan, surat keterangan telah menyerahkan
satu buah CD berisi keseluruhan isi skripsi ke perpustakaan dan
memenuhi persyaratan lainnya yang diwajibkan oleh Jurusan dan
Poltekkes Kemenkes Padang
3. Bagi mahasiswa yang telah mengikuti seminar hasil skripsi dan tidak
memenuhi persyaratan tersebut di atas sampai batas waktu yang
ditetapkan, tidak diikutsertakan dalam sidang yudisium
4. Apabila uji kompetensi sudah dilakukan secara exit exam pada Poltekkes
Kemenkes Padang, maka yudisium dapat dilakukan setelah mahasiswa
dinyatakan lulus exit exam.
66
BAB VIII
PENUTUP
67
Lampiran 1
Contoh Surat Kesediaan Pembimbing
KOP SURAT
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor :
Lampiran :
Perihal :
Yth sdr.
………………………..
(Dosen Prodi S.Tr……….)
Bersama ini kami sampaikan pada saudara bahwa mahasiswa Prodi Sarjana
Terapan ………………. akan mengikuti penulisan skripsi, untuk itu kami mohon
kesediaan saudara untuk dapat menjadi pembimbing skripsi mahasiswa dengan
daftar nama dan judul terlampir.
Demikianlah kami sampaikan, atas kesediaan dan kerja samanya diucapkan terima
kasih.
Ketua jurusan
(______________)
NIP………
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BLANKO KESEDIAAN DAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama :……………………………
NIM :……………………………
Judul :……………………………
Padang, ………………
Dosen pembimbing
(
)
Keterangan : *) coret yang tidak perlu
68
**) lingkari apakah sebagai pembimbing utama atau pendamping
69
Lampiran 2
70
Lampiran 3
Padang,………………….
Ketua Dewan Penguji
( )
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Padang,………………….
Penguji
(
)
Catatan
*) coret yang tidak perlu
71
Lampiran 4
PROPOSAL SKRIPSI
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
SUKMAWATI
NIM………….
72
Lampiran 5
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Padang, …………..
Komisi Pembimbing :
( ) (____________________)
( )
73
Lampiran 6
Nama : ……………………..
NIM : ……………………..
Judul Proposal : ……………………………………………………………
……………………………………………………...
……………………………………………………...
TANGGAL Ujian : ………………………
Padang, ………………..
Ketua Program Studi
( )
74
Lampiran 7
Padang, ,…………….
Mahasiswa,
( ________________ )
NIM….
75
Lampiran 8
Padang……………
Pembimbing/penguji
( )
76
Lampiran 9
BERITA ACARA
PENILAIAN AKHIR SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Judul : …………………………………………………………..
Nama mahasiswa : .................................
NIM : .................................
Padang……………..
Ketua Dewan Penguji
( )
77
Lampiran 10
Anggota Penguji
Anggota Penguji
Anggota Penguji
Padang,……………..
Ketua Dewan Penguji
( )
78
Lampiran 11
Nama :
NIM :
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………....
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Padang ………….
Penguji,
(________________)
79
Lampiran 12
PERNYATAAN PENGESAHAN
Proposal ini telah diperiksa, disetujui dan diseminarkan dihadapan Dewan Penguji
Program Studi Sarjana Terapan …………………. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang pada tanggal ...................
Padang,……………….
Dewan Penguji
Ketua
( )
80
Lampiran 13
SKRIPSI
Oleh :
SUKMAWATI
Nim : 121210707
81
Lampiran 14
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi untuk diseminarkan dihadapan
Tim Penguji Prodi Sarjana Terapan ………………….. Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang.
Padang, …………..
Komisi Pembimbing :
( ) (___________________)
( )
82
Lampiran 15
Nama : …………………….
NIM : …………………….
Judul skripsi : ………………………………………………………………..
Tanggal Ujian : …………………….
1 Pembimbing Utama
2 Pembimbing Pendamping
3 Penguji
4 Penguji
Padang, ………………..
Ketua Program Studi
( )
83
Lampiran 16
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan plagiat, maka saya akan
menerima sanksi yang telah ditetapkan
Padang, ,…………….
Meterai Rp.6000
(nama mahasiswa)
NIM….
84
Lampiran 17
Nama : ……………………………….
Tempat/tanggal lahir : ……………………………….
Alamat : ……………………………….
Status keluarga : ……………………………….
No. telp/HP : ……………………………….
E-mail : ……………………………….
Riwayat Pendidikan
Dan seterusnya
85
Lampiran 18
Padang……………
Penguji
( )
86
Lampiran 19
Anggota Penguji
Anggota Penguji
Anggota Penguji
Padang,……………..
(________________)
87
Lampiran 20
Padang,……………..
(________________)
88
Lampiran 21
BERITA ACARA
PENILAIAN AKHIR SEMINAR UJIAN SKRIPSI
Judul : ……………………………………………………………
Nama mahasiswa : .........................
NIM : .........................
89
Padang, ......
....................
..
Ketua
Dewan
Penguji
(_______
________
__)
90
Lampiran 22
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan diseminarkan dihadapan
Tim Penguji Program Studi Sarjana Terapan ...................... Politeknik Kesehatan
Kemenkes Padang pada tanggal ...................
Padang,……………….
Dewan Penguji
Ketua
( )
( ) (______________) (______________)
91
Lampiran 23
ABSTRAK
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxx xxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
92
Lampiran 24
4 cm
3cm
x
3 cm
93
Lampiran 25
94
Lampiran 26
II
III
IV
Padang, …………………
Ketua Prodi
(______________)
95
Lampiran 27
CONTOH GAMBAR
Lampiran 28
96
Contoh Manuskrip
MANUSKRIP
JUDUL :
PENULIS :
INSTITUSI AFILIASI :
KORESPONDENSI :
ABSTRAK :
PENDAHULUAN :
METODE :
HASIL :
PEMBAHASAN :
KESIMPULAN :
DAFTAR PUSTAKA :
Lampiran 29
97
Tabel Taksonomi Bloom
Pemahaman
Pengetahuan (C1) Penerapan (C3) Analisis (C4) Sintesis (C5) Penilaian (C6)
(C2)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Mengabstraksi Membandingkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Mengatur Menyimpulkan
Menjelaskan Mengkategorikan Menentukan Memecahkan Menganimasi Menilai
Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengumpulkan Mengarahkan
Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkategorikan Mengkritik
Mengidentifikasi Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Mengkode Menimbang
Mendaftar Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Mengombinasikan Memutuskan
Menunjukkan Menghitung Mengklasifikasi Merinci Menyusun Memisahkan
Memberi label Mengkontraskan Menghitung Menominasikan Mengarang Memprediksi
Memberi indeks Mengubah Membangun Mendiagramkan Membangun Memperjelas
Memasangkan Mempertahankan Membiasakan Megkorelasikan Menanggulangi Menugaskan
Menamai Menguraikan Mencegah Merasionalkan Menghubungkan Menafsirkan
Menandai Menjalin Menentukan Menguji Menciptakan Mempertahankan
Membaca Membedakan Menggambarkan Mencerahkan Mengkreasikan Memerinci
Menyadari Mendiskusikan Menggunakan Menjelajah Mengoreksi Mengukur
Menghafal Menggali Menilai Membagankan Merancang Merangkum
Meniru Mencontohkan Melatih Menyimpulkan Merencanakan Membuktikan
Mencatat Menerangkan Menggali Menemukan Mendikte Memvalidasi
Mengulang Mengemukakan Mengemukakan Menelaah Meningkatkan Mengetes
Mereproduksi Mempolakan Mengadaptasi Memaksimalkan Memperjelas Mendukung
Meninjau Memperluas Menyelidiki Memerintahkan Memfasilitasi Memilih
Memilih Menyimpulkan Mengoperasikan Mengedit Membentuk Memproyeksikan
Menyatakan Meramalkan Mempersoalkan Mengaitkan Merumuskan
Mempelajari Merangkum Mengkonsepkan Memilih Menggeneralisasi
Mentabulasi Menjabarkan Melaksanakan Mengukur Menggabungkan
Memberi kode Meramalkan Melatih Memadukan
Menelusuri Memproduksi Mentransfer Membatas
Menulis Memproses Mereparasi
Mengaitkan Menampilkan
Menyusun Menyiapkan
Mensimulasikan Memproduksi
Memecahkan Merangkum
Melakukan Merekonstruksi
Mentabulasi
Memproses
Meramalkan
Menerima (A1) Menanggapi (A2) Menilai (A3) Mengelola (A4) Menghayati (A5)
Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah perilaku
Mempertanyakan Membantu Meyakini Mengubah Berakhlak mulia
Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Mempengaruhi
Memberi Mengompromikan Meyakinkan Mengklasifikasikan Mendengarkan
Menganut Menyenangi Memperjelas Mengombinasikan Mengkualifikasi
Mematuhi Menyambut Memprakarsai Mempertahankan Melayani
Meminati Mendukung Mengimani Membangun Menunjukkan
Menyetujui Mengundang Membentuk pendapat Membuktikan
Menampilkan Menggabungkan Memadukan Memecahkan
Melaporkan Mengusulkan Mengelola
Memilih Menekankan Menegosiasi
Mengatakan Menyumbang Merembuk
Memilah
Menolak
98
Menirukan (P1) Memanipulasi (P2) Pengalamiahan (P3) Artikulasi (P4)
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam
Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk
Melamar Memilah Mengirim Memadankan
Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan
Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai
Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir
Memperkecil Mengisi Memproduksi Menjeniskan
Membangun Menempatkan Mencampur Menempel
Mengubah Membuat Mengoperasikan Menseketsa
Membersihkan Memanipulasi Mengemas Melonggarkan
Memposisikan Mereparasi Membungkus Menimbang
Mengonstruksi Mencampur
Klasifikasi
No Tingkat Kata Kerja Operasional yang Digunakan
Kompetensi
1 Berhubungan 1. Mendeskripsikan (describe)
dengan mencari 2. Menyebutkan kembali (recall)
keterangan 3. Melengkapi (complete)
(dealing with 4. Mendaftar (list)
retrieval) 5. Mendefinisikan (define)
6. Menghitung (count)
7. Mengidentifikasi (identify)
8. Menceritakan (recite)
9. Menamai (name)
2 Memproses 1. Mensintesis (synthesize)
(processing) 2. Mengelompokkan (group)
3. Menjelaskan (explain)
4. Mengorganisasikan (organize)
5. Meneliti/melakukan eksperimen (experiment)
6. Menganalogikan (make analogies)
7. Mengurutkan (sequence)
8. Mengkategorikan (categorize)
9. Menganalisis (analyze)
10. Membandingkan (compare)
11. Mengklasifikasi (classify)
12. Menghubungkan (relate)
13. Membedakan (distinguish)
14. Mengungkapkan sebab (state causality)
99
Klasifikasi
No Tingkat Kata Kerja Operasional yang Digunakan
Kompetensi
7. Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil
kesimpulan (inferring)
8. Meramalkan kejadian alam/sesuatu (forecasting)
9. Menggeneralisasikan (generalizing)
10. Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinan-
kemungkinan (speculating)
11. Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan
(Imagining)
12. Merancang (designing)
13. Menciptakan (creating)
14. Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal
(hypothezing)
100