B Indo Proposal
B Indo Proposal
Disusun oleh:
MALANG
2018
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Pembimbing.
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber ide Penelitian Khusus dari sektor merchandise, Arema Indonesia saat ini
hanya mampu mengambil keuntungan dari prosentase atas pemakaian logo klub yang
terdapat pada merchandise yang dijual oleh home industry lokal.
Setiap Definisi yang terdapat di skripsi “Perancangan merek dagang merchendise Arema
indonesia dan media Promosinya” Tentunya sudah disertai rujukan kebanyakan memang
mengutip dari buku-buku tersebut contoh : Warna dapat didefinisikan secara pbjektif sebagai
sifat cahaya yang di pancarkan, atau secara subjektif sebagai pengalaman indra penglihatan
Secara subjektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang (Sanyoto,2009:13)
Metode di dalam skripsi ini, metode yang ada masih belum menggunakan referensi
seperti metode analisis swot
Rujukan yang dipakai kebanyakan merupakan buku keluaran lama yang yang terbaru
sendiri hanya tahun 2009 karena skripsinya sendiri merupakan skripsi 2013
Merchendise merupakan sesuai dengan merek dagang Arema indonesia yang sesuai
dengan klub aslinya
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang
lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan
buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review
yang berhubungan dengan penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORI
merchandising adalah kegiatan pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang
umum, dan lain-lain, atau kombinasi) untuk disediakan dalam toko pada jumlah, waktu, dan
harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko atau perusahaan peritel (Ma’ruf, 2005).
”The merchandising consists of the activities involved in acquiring particuler goods and or
services and making them available at the places, time, and prices, and in the quantity that
will enable the retailer to reach its goals” (Berman dan Evans dalam Sujana, 2005).
barang dan jasa tertentu dan membuatnya tersedia pada tempat, waktu, harga, dan dalam
jumlah tertentu sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Alma (2005) menyatakan
merchandising adalah perencanaan yang berkenaan dengan memasarkan barang dan jasa
yang tepat pada tempatnya yang tepat, waktu yang tepat, jumlah yang tepat dan dengan
serangkaian kegiatan pengadaan produk dalam jumlah, waktu, harga dan tempat yang tepat
manajemen merchandise antara lain (Ma’ruf, 2005) : target pasar, jenis gerai, lokasi
dimana gerai berada, value chain, kemampuan pemasok, biaya, kecenderungan mode
a) Peramalan, dengan memperhatikan data-data masa lalu, faktor siklus hidup produk,
faktor musiman.
b) Inovasi, produk ritel harus diciptakan secara inovatif. Pengertian inovatif adalah hal-
hal baru baik dalam cara pakai, fitur baru, model baru, penggunaan baru, ataupun produk
(b). Deep/dalam, yaitu banyaknya item pilihan dalam masing-masing kategori produk.
(a). narrow (sempit) and deep (dalam), yaitu sedikit kategori produk tapi masing-
masing kategori disediakan banyak pilihan, dilakukan oleh gerai seperti category killer.
(b). wide (lebar) and deep (dalam), yaitu banyak kategori produk jenis yang masing-
(c). wide (lebar) and shallow (dangkal), yaitu banyak kategori produk tapi masing-
masing hanya tersedia sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai seperti general discounter.
(d). narrow (sempit) and shallow (dangkal), yaitu sedikit kategori produk jenis yang
masing-masing dengan sedikit pilihan, dilakukan oleh gerai seperti convenience store dan
minimarket.
pelanggan, dengan cara mencatat dan meneliti keadaan demografi mereka dan
perubahannya, gaya hidup, dan potensi rencana belanja. Sumber lainnya adalah pemasok.
b) memilih dan berhubungan dengan pemasok, yaitu : produsen, agen/distributor, dan
perantara.
c) mengevaluasi : kehandalan, harga dan mutu yang terbaik, waktu, pelayanan ekstra,
menekankan pada persediaan, harga, kualitas, dan manfaat produk bagi konsumen.
Prinsip Quick Response (respons cepat) terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan
pelanggan harus dapat ditangkap dengan baik dan untuk memenuhinya, harus
ditindaklanjuti dengan langkah-langkah nyata. Oleh karena itu, bagian pembelian harus
2.2 PERANCANGAN
Definisi perancangan menurut George M. Scott pada buku Jogiyanto H.M yang berjudul
Analisis dan Desain, yaitu:
Merk dagang sama halnya dengan branding. Dalam penggunaannya, kata brand
dan branding memiliki makna yang berbeda. Seperti disebutkan di atas, kata brand berarti
merek, sedangkan pengertian Branding adalah berbagai kegiatan komunikasi yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan
sebuah brand atau merek.
Lebih lanjut, proses branding tersebut bisa juga diartikan sebagai sebuah upaya
komunikasi yang dibuat sedemikian rupa dan terencana oleh sebuah perusahaan, dimana
tujuannya adalah untuk membuat sebuah merek lebih terkenal.
Menurut Kotler, pengertian branding adalah pemberian nama, istilah, tanda, simbol,
rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang dibuat dengan tujuan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari
barang atau jasa pesaing. (Kotler 2009)
Setelah memahami apa itu branding, selanjutnya kita perlu tahu apa saja unsur-unsur
yang terdapat dalam branding. Unsur terpenting pada sebuah kegiatan branding adalah
nama dagang atau merek itu sendiri. Namun brand harus didukung juga oleh lambang
atau simbol identitas visual sebagai pendukung komunikasi pemasaran sebuah merek
agar lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen.
Nama merek
Logo (logo type, monogram, bendera)
Tampilan visual (desain produk, desain kemasan, desain seragam, dan lain-lain)
Juru bicara (co-founder, mascot, tokoh perusahaan, orang terkenal)
Suara (lagu tematik, icon bunyi/ nada)
Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim)
2.3.2. MANFAAT BRANDING :
1. Mudah Dikenali
Memiliki merk/brand akan menguntungkan usaha Anda karena lebih mudah dikenali oleh
customer. Selain itu, mereka kebanyakan memilih produk yang ber-merk ketimbang
tidak. Karena customer berpikir barang yang tidak diberi merk kualitasnya tidak jelas dan
meragukan.
Ini yang penting. Ada banyak bakso, sepatu dan lainnya. Fungsi branding adalah
memberikan ciri khas dan menjadi penanda produk Anda. Dengan ini, produk akan terus
diingat oleh customer begitu mereka selesai dengan jual beli. Tak jarang banyak
customer yang kembali membeli produk yang memiliki brand. Karena mudah diingat.
Nah, sadar atau tidak, branding ternyata mampu menyihir psikologis pembeli. Sebab
memberikan merk akan membuat customer berpikir kalau produk seller bagus dan
profesional. Ketimbang memilih produk yang dijual bebas (tanpa merk), mereka sudah
pasti memilih yang pasti-pasti saja.
2.4 HOME INDUSTRY
Istilah Home industry atau usaha di rumah adalah tempat tinggal yang
merangkap tempat usaha, baik itu berupa usaha jasa, kantor hingga perdagangan.
Semula pelaku home industry yang memiliki desain ini adalah kalangan enterpreneur
dan profesional, yang sekarang mulai meluas pada kalangan umum, untuk memiliki
lokasi yang strategis untuk tempat berkembangnya usaha jenis rumahan ini tidak
membuka pola pikir ke depan masyarakat bahwa rumah bukan hanya sebagai tempat
(Alkim,2005:3)
memiliki peranan yang cukup besar dalam sector manufaktur dilihat dari sisi jumlah
unit usaha dan daya serapnya terhadap tenaga kerja, namun lemah dalam
Menurut Masyhuri (2008), setidaknya ada empat hal yang bisa memberikan
b. Dengan membuka kegiatan usaha di rumah, anda memiliki banyak waktu luang
Anda akan merasa hidup nikmat karena antara urusan keluarga dan urusan
bisnis tidak dapat jarak pemisah yang cukup berarti. Namun, yang perlu anda
ingat adalah bahwa keadaan keluarga tetap tidak dapat ditukar dengan capaian
materi yang tinggi. Meskipun anda termasuk seorang yang kaya raya secara
finansial, namun apabila kehidupan keluarga anda tidaklah harmonis, maka hal
itu tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi bisnis yang anda rintis.
Oleh karena itu, jadikan usaha dalam rumah juga sebagai jalan bagi anda untuk
usaha. Seseorang yang memiliki daya pikir yang sehat tentu akan mampu
sebagai pelaku bisnis. Dengan membuka usaha di dalam rumah, anda memiliki
peluang untuk menyinergikan dua tanggung jawab ini secara seimbang dan
mencoba membangun bisnis dari rumah anda sendiri. Selain anda tidak
ditentukan dengan baik. Semua anggota keluarga dapat menjadi penasihat yang
namun juga dapat mempererat hubungan kasih sayang anda dalam membina
kehidupan keluarga.
c. Membangun home industry juga dapat menjadikan anda bisa mengatur tenaga
kegiatan bisnis an sich, namun sekaligus menjadi ruang rekreatif bagi anda. Di
samping itu, anda bisa melakukan pekerjaan anda kapan saja, Itulah sebabnya
4. Modal terbatas
Karya : Michael Liansyah Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra
Tujuan : Diperlukannya suatu pusat informasi untuk mewadahi bagian dari komunitas inti Bonek atau
yang lebih kenal dengan “Bonek Loyalist 27” yang merupakan Bonek sejati, untuk dapat
mengakoordinasi pengikutnya , oleh sebab itu arema harus mampu membuat pusat fasilitas untuk
berkumpul pula bagi para aremania agar lebih semangat dalam mendukung Tim sepakbolanya yaitiu
Arema Malang
Karya : Aulia Hadi “Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia”
Tujuan : Dalam era digital ini logat daerah lebih sering di gunakan untuk mendukung tim kebanggaannya
oleh sebab itu dibutuhkan perubahan gaya bahasa dan beberapa media yang betul betul menjadi
penyemangat dalam Tim untuk bermain sepak bola. Dan agar lebih universal dalam segi kerjasama dan
keanggotaan fans sepak bola di seluruh indonesia yang berada di beberapa penjuru Indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pengelola merchandise diolah oleh official store arema milik PT.Arema Indonesia yang
dikelola divisi marketing bisnis. Tempatnya di Jl. Sultan Agung No.9 Malang. Dimana Toko ini
berada satu komplek dengan kantor PT.Arema Indonesia sendiri
3.2.1 Alat
Dalam proses pembuatan tugas akhir ini. penulis menggunakan beberapa alat dan bahan.
Berikut ini merupakan alat alat yang digunakan dalam proses pembuatan tugas akhir dapat
dilihat sebagai berikut
3.2.2 Bahan
Dalam proses pembuatan tugas akhir ini. penulis menggunakan beberapa alat dan bahan.
Berikut ini merupakan alat alat yang digunakan dalam proses pembuatan tugas akhir dapat
dilihat sebagai berikut
• Prosedur Perancangan
Pengumpulan Data
Dalam perancangan ini pengumpulan data dilakukan dengan cara melalui data primer data
skunder
Data primer merupakan data yang diperoleh di lapangan sedangkan data skunder merupakan data
yang diperoleh dari literatur, buku jurnal,dll.
Nantinya disini diharapkan menghasilkan suatu produk berupa logo sebagai merk dagang
original merchendise Arema Indonesia serta aplikasi pada media lainnya
• Konsep Perancangan
Setelah mendapat berbagai data dan informasi langkah selanjutnya yaitu menentukan konsep
perancangan. Konsep perancangan ini akan menjawab pertanyaan atas masalah yang telah
dibuat.
• Teknik Perancangan
Penulis menuangkan segala konsep yang telah dibuat untuk dijadikan hasil konsep yang telah
disusun secara nyata. Proses perancangan ini mengacu pada proses rough sketch hingga menjadi
final desain.
• Desain Final
Merupakan hasil akhir dari proses perancangan. Dalm tahap ini desain final sudah jadi dan
menjadi solusi dari permasalahan awal yang telah diidentifikasi